PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode Numerik adalah teknik-teknik yang digunakan untuk memformulasi kan masalah
matematis agar dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan Penggunaan metode numerik
diharapkan dapat mengatasi berbagai kelemahan-kelemahan metode yang ada sebelumnya.
Dapat dipahami pula bawa pada umumnya permasalahan dalam sains dan teknologi
digambarkan dalam persamaan matematika. Persamaan ini sulit diselesaikan dengan model
analitik sehingga diperlukan penyelesaian pendekatan numerik. Dengan metode numerik,
manusia terbebas dari hitung menghitung manual yang membosankan . Sehinggga waktu dapat
lebih banyak digunakan untuk tujuan yang lebih kreatif, seperti penekanan pada formulasi
problem atau interpretasi solusi dan tidak terjebak dalam rutinitas hitung menghitung
Ada beberapa metode dalam menentukan akar persamaan suatu fungsi, salah satunya
adalah”metode iterasi titik tetap”.metode ini kadang-kadang di namakan metode iterasi
sederhana, atau metode langsung atau metode subtitusi beruntun. Metode ini akan dikupas secara
lengkap di dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka diperoleh rumusan masalah, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan metode iterasi titik tetap?
2. Apa saja prosedur dalam menggunakan metode titik tetap?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuannya adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian metode iterasi titik tetap
2. Untuk dapat mengetahui prosedur penggunaan metode iterasi titik tetap
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
.
Iterasi ini akan berhenti jika x = g(x) dan f(x) = 0 atau sudah mencapai nilai error yang cukup
kecil (|xn – xn-1| < ).
Contoh :
Selesaikan persamaan x – e-x = 0 dengan menggunakan Fixed Point dengan 10 iterasi atau
sampai dua angka dibelakang koma tidak berubah.
Penyelesaian :
f(x) = x – e-x
misal kita ambil titik awalnya x1 = 0.5, maka iterasinya adalah xn+1 = e-x_{n} akan diperoleh
3
.
n xn g(xn-1) f(xn)
Jadi hampiran akar yang diperoleh menggunakan Fixed Point adalah 0.5675
4
Contoh 2 :
Penyelesaian :
n xn g(xn-1) f(xn)
1 4 1.5 5
2 1.5 -6 -3.75
3 -6 -0.375 45
5
14 -0.99988 -1.00004 -0.00004
19 -1.00000 -1.00000 0
Sekarang bagaimana jika fungsi pada Contoh 2 kita ubah menjadi x = ? Berapa nilai
akarnya? Pada kasus ini jika menggunakan Fixed Point maka kita tidak akan menemukan
hampiran akarnya karena fungsi tersebut divergen. Bagaimana cara kita bisa menentukan
bahwa fungsi tersebut divergen atau konvergen? Perhatikan teorema dibawah ini.
Teorema :
Diketahui g kontinu pada [a, b] dan paling sedikit memiliki satu akar pada [a, b] jika |g'(x)|
M < 1, x [a, b] maka iterasi xn+1 = g(xn) dengan xi [a, b] menghasilkan barisan {Xn}
konvergen yaitu xn = L {Xn} 0
x= = g(x)
g'(x) = 3x2, dimana 3x2 0, maka menurut Teorema diatas g(x) divergen.
INGAT : dalam Fixed Point, g(x) harus konvergen. Jika divergen, maka tidak bisa dilakukan
perhitungan akar menggunakan Fixed Point ini