(produk diskrit fisik adalah suatu produk yang dihasilkan dari beberapa komponen
yang terpisah dalam pembuatannya, misal untuk memproduksi hp diperlukan
berbagai elemen yaitu casing, baterai, dan komponen didalamnya yang kesemuanya
tidak di hasilkan dalam satu siklus produksi )
e. Membuat prototype dalam jumlah kecil (trial dulu sebelum produksi ) meskipun
dalam penghitungan biayanya akan berbeda dengan membuat produk dalam jumlah
banyak
Saat ini teknologi manufaktur ini lebih dikenal dengan nama Rapid Prototype
Technology (RPT) atau disebut juga Layering Manufacturing Technology (LMT)
Teknologi manufaktur ini juga dikenal dengan teknologi additive karena untuk
pembentukan benda 3D dilakukan dengan cara menambahkan bahan sedikit
demi sedikit atau dilakukan lapis demi lapis material ditumpuk menjadi satu
membentuk benda 3D
3. Testing Prototype
Setelah prototype selesai maka yang perlu dilakukan adalah testing prototype.
Testing prototype memiliki tujuan bahwa prototype berfungsi sesuai rencana
Akan tetapi hasil tersebut dapat sukses sesuai rencana atau pun gagal
Untuk prototype yang dibuat sesuai gambar teknik secara baik dan benar
menggunakan teknologi manufaktur yang sesuai maka kemungkinan besar
prototype tersebut akan sukses meskipun tidak dapat mencapai 100 %
B. Keunggulan dan kelemahan proses kerja
pembuatan prototype produk
Tahap awal untuk proses produksi adalah pembuatan diagram alur
Diagram alur proses memiliki peran penting dalam industri manufaktur agar
proses produksi dapat berlangsung sesuai standar operasional prosedur dengan
harapan produk yang dihasilkan akan memiliki mutu sesuai dengan standar
mutu yang sudah diterapkan
Akan tetapi karena selama proses ada beberapa faktor yang tidak dapat
dikendalikan, faktor kelebihan dan dan kekurangan akan tetap ditemui
1. Kelebihan
a. Mampu mengendalikan perubahan selama proses
b. Dengan diagram alur proses, dapat membantu memberikan gambaran
perencanaan proses secara keseluruhan
c. Dengan perencanaan proses yang baik maka pemilihan tenaga kerja yang sesuai
bidang kerja dapat dilakukan
d. Dengan memperhatikan perencanaan yang baik, kepala bagian dapat
memberikan instruksi kerja sesuai dengan standar operasional prosedur
e. Mengingat industri manufaktur merupakan disiplin dari berbagai ilmu maka
dengan perencanaan yang baik akan memberi kemudahan dalam koordinasi
antara satu lini dengan lini yang lain
f. Dengan perencanaan yang baik maka jumlah tenaga kerja dapat diperinci
sehingga menghemat waktu, usaha dan biaya
2. Kelemahan
a. Dengan adanya perencanaan tentu akan ada waktu yang dibutuhkan untuk
mempersiapkan semua proses sehingga waktu pelaksanaan proses akan
menjadi lebih lama
b. Di dalam perencanaan diharapkan mencakup seluruh faktor produksi, yaitu
manusia, metode, material, mesin dan dampak lingkungan. Mengingat banyak
faktor yang dipertimbangkan maka perencanaan akan menekan biaya produksi
menjadi minimal, sehingga akan memangkas atau meminimalkan pekerja yang
berakibat
c. Pada proses kerja terkadang terjadi kesalahan di luar perencanaan sehingga
penanganan dapat dilakukan dengan baik pada masalah yang terjadi sehingga
proses perencanaan akan menjadi kurang efektif
d. Perencanaan yang tidak fleksibel akan membatasi kreativitas
C. Skema Alur Kerja
Membuat skema alur untuk analisis terhadap proses produksi sangat penting
dengan harapan produsen dapat melakukan peningkatan atau perbaikan proses
secara berkesinambungan
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat skema alur proses
produksi
1. Diagram alur proses
Pada dasarnya diagram alur adalah alat yang digunakan untuk melakukan
perencanaan proses produksi barang / jasa
Diagram alur dapat dijadikan salah satu alat pengendalian mutu karena diagram
alur ini menjadi salah satu alat identifikasi proses operasional terutama untuk
menjelaskan setiap langkah dalam proses produksi
Masing- masing industri manufaktur memiliki diagram alur yang berbeda -beda
seperti, diagram alur untuk industri sabun akan berbeda dengan diagram alur
industri tekstil
Disamping contoh diagram alur
pembuatan bakso
2. Prosedur pengendalian mutu produk
Aspek yang sangat penting pada prototyping yaitu pengendalian mutu produk
Tujuan pengendalian mutu adalah agar produk akhir memiliki spesifikasi dengan
standar mutu yang telah ditetapkan dan agar biaya desain produk, biaya
inspeksi, dan biaya produksi dapat berjalan dengan efisien.
Merupakan alat yang berfungsi sebagai alat pengumpulan dan penganalisis data yang
kemudian disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel pada check sheet mewakili beberapa hal penting antara lain banyak barang yang
diproduksi, berapa jenis barang yang tidak sesuai, dan berapa jumlah keseluruhan barang
yang diproduksi.
Penggunaan check sheet dapat membantu dalam pengumpulan data sehingga dapat
mengetahui bagaimana suatu masalah sering terjadi, memberi kemudahan dalam
pemilahan data dalam kategori yang berbeda sesuai penyebab masalah, memberi
kemudahan saat menyusun data secara otomatis , membantu memilah antara opini dan
fakta
Contoh gambar check sheet / check list
b. Histogram
Histogram adalah alat bantu yang digunakan untuk menentukan variasi dalam
proses. Tampilan grafis histogram berupa tabulasi frekuensi yang digambarkan
dengan grafik batang sebagai aktualisasi data binning.
Control chart adalah alat grafis yang berfungsi sebagai monitoring dan
evaluating apakah sebuah proses manufaktur berada pada kondisi yang
terkontrol atau tidak.Control chart mampu menunjukkan perubahan data dari
waktu ke waktu. Meskipun demikian control chart tidak akan mampu
menunjukkan penyebab penyimpangan
d. Diagram pareto
Diagram pareto merupakan salah satu alat kendali mutu yang menunjukkan permasalahan
berdasarkan urutan banyaknya jumlah kejadian. Urutan kejadian dimuai dari permasalahan yang
paling banyak kemudian diikuti permasalahan yang paling kecil. Gambaran kejadian kemudian
diaktualisasikan ke dalam bentuk grafik balok atau grafik baris
e. Diagram sebab akibat
Diagram sebab akibat sering disebut sebagai fish bone / cause and effect diagram. Diagram sebab
akibat sebagai salah satu alat kendali mutu yang menunjukkan hubungan sebab akibat untuk dapat
menemukan sumber penyebab permasalahan. Diagram sebab akibat yang dipopulerkan oleh Dr. Kaoru
Ishikawa dari Jepang pada tahun 1950 berisi unsur-unsur proses untuk menganalisis sumber potensial
penyebab penyimpangan proses.
Kegunaan diagram sebab akibat antara lain untuk mengurangi kondisi ketidak sesuaian produk,
menentukan standarisasi operasi baik yang sedang berjalan maupun yang akan dilaksanakan
Contoh diagram sebab akibat
f. Scatter diagram
Scatter diagram atau diagram sebar merupakan salah satu alat kendali mutu yang
menunjukkan korelasi dua variabel. Dua variabel tersebut dapat digunakan untuk
menentukan jenis hubungan, apakah positif, negatif,atau tidak ada hubungan sama sekali.
g. process flow chart (diagram alir proses )
Diagram alir proses juga merupakan salah satu alat kendali mutu yang
disajikan dalam bentuk algoritme yaitu berupa aliran kerja atau proses
dengan langkah - langkah yang disajikan dalam bentuk simbol grafis dan
urutan prosesnya dihubungkan dengan tanda panah
D. Alur dan proses kerja pembuatan prototype produk barang
/jasa
Alur proses atau diagram alur proses sangat penting dalam suatu industri. Hal ini
memiliki peranan penting untuk monitoring selama proses produksi
Industri manufaktur akan memiliki diagram alur proses yang berbeda-beda. Hal
ini menyesuaikan produk yang akan dibuat oleh masing-masing industri
manufaktur. Bahkan untuk produk yang sejenispun akan memiliki diagram alur
proses yang berbeda karena masing-masing produk memiliki spesifikasi
sendiri-sendiri