Anda di halaman 1dari 22

Desain Pabrik Kimia

SELEKSI DAN URAIAN PROSES

Mala Hayati Nasution, ST, MT


Departemen Teknik Kimia
UISI
2018
Pre-test

Jika rata-rata pertumbuhan ekspor adalah 2%. Hitung Perkiraan Ekspor pada tahun 2005

= 1+

Universitas Internasional Semen Indonesia Desain Pabrik Kimia 2


Uji Awal Proses

Ditinjau dari aspek ekonomi


Contoh :
Produksi Vinyl Chloride
Reaksi 1 : C2H4 + Cl2  (C2H4Cl2)
Reaksi 2 : (C2H4Cl2)  C2H3Cl + (HCl)
Reaksi 3 : 2 HCl + ½ O2  Cl2 + H2O

Ethylene : Rp 30.000/kg
Chlorine : Rp 40.000/kg
Vinyl Chloride : Rp 50.000/kg
O2 : 0  dianggap menggunakan udara.

Universitas Internasional Semen Indonesia Desain Pabrik Kimia 3


Evaluasi Ekonomi

Keuntungan = Pendapatan – Ongkos Produksi

Ditinjau dari aspek ekonomi


Contoh :
Produksi Vinyl Chloride
Reaksi 1 : C2H4 + Cl2  (C2H4Cl2) x2
Reaksi 2 : (C2H4Cl2)  C2H3Cl + (HCl) x2
Reaksi 3 : 2 HCl + ½ O2  Cl2 + H2O

Penjelasan Perhitungan disampaikan pada File Excel

Universitas Internasional Semen Indonesia Desain Pabrik Kimia 4


Persyaratan Pemilihan Proses
• Jelas deskripsi prosesnya
• Analisis ekonomi secara awal sudah memenuhi syarat
• Bisa dibuat PFD
• Dapat dijabarkan secara ekonomi alat prosesnya
• Dapat dilakukan optimasi

Penentu proses dapat digunakan secara komersial :


• Reaksi inti dan reaksi samping yang utama
• Fase reaksi dan fase pemurnian produk
• Kondisi T dan P
• Proses dan katalis
• Pelarut , penyiapan panas, reaks kinetika
• Jumlah produk utama dan produk samping
• Kendali mutu produk
• Reaksi samping
Universitas Internasional Semen Indonesia Desain Pabrik Kimia 5
Kriteria Tambahan Pemilihan Proses

• Proses lama dan tidak memerlukan lisensi


• Proses lama dan memerlukan lisensi
• Proses sudah lama dana memerlukan pengembangan
• Proses baru dan perlu diuji skala pilot dan skala komersial

Informasi proses yang diperlukan untuk desain pabrik diantaranya :


• Deskripsi proses
• Kemungkinan untuk dioperasikan
• Data yang berkaitan dengan reaksi kimia
• Pengetahuan tentang bahan baku, produk dan produk antara
• Pengetahuan tentang kondisi operasi proses dan operasi : T, P, C
• Neraca massa dan energi setiap peralatan
• PFD Lengkap

Universitas Internasional Semen Indonesia Desain Pabrik Kimia 6


Pemilihan Proses

• Proses kimia atau fisika


• Secara komersial dapat dilaksanakan
• Flow sheet process bisa dibentuk
Block diagram
Flow of material
Alternatif aliran bahan

Universitas Internasional Semen Indonesia Desain Pabrik Kimia 7


Aspek Teknis Pada Pemilihan Proses
• Proses
• Jumlah bahan baku
• Reaksi proses (yield, konversi, kuantitas)
• Efisiensi pemisahan/pemurnian
• Operasi proses
- temperature
- tekanan

Aspek Ekonomis
• Total investasi
• Rate of return
• pay out time
Aspek Lingkungan

Universitas Internasional Semen Indonesia Desain Pabrik Kimia 8


Uraian proses

Dibuat EFD yang dilengkapi oleh:


• Kode alat, yaitu gambar dan penomorannya
• Aliran utama bahan dan recyclenya
• Alat transportasi proses
• Utilitas
• Arti kode nomor alat dan jumlah alat
• Judul proses, pemilik dan perancangnya
• Aliran neraca massa

Universitas Internasional Semen Indonesia Desain Pabrik Kimia 9


Simbol Teknis

Universitas Internasional Semen Indonesia Desain Pabrik Kimia 10


Simbol Teknis

Universitas Internasional Semen Indonesia Desain Pabrik Kimia 11


Simbol Teknis

Universitas Internasional Semen Indonesia Desain Pabrik Kimia 12


Kode Peralatan EFD

Alat Utama :

R – 110
B – 120
D – 130

Alat bantunya :
F – 111
G – 112
H – 123
L - 113

Universitas Internasional Semen Indonesia Desain Pabrik Kimia 13


Produksi Amyl Acetate (1)

Amyl acetate adalah ester yang terbentuk melalui proses esterifikasi. Proses esterifikasi diantaranya :
1. Reaksi asam karboksilat dengan alcohol
Reaksi pembentukan ester dari asam karboksilat dengan alcohol dan asam sebagai katalis. Asam yang biasa
digunakan sebagai katalis adalah H2SO4 dan HCl dengan reaksi sebagai berikut :

RCOOH + R’OH ↔ RCOOR’ + H2O

Reaksi reversibel, sehingga untuk memperoleh ester, kesetimbangan harus digeser ke kiri dengan menggunakan
alcohol berlebih

Universitas Internasional Semen Indonesia Desain Pabrik Kimia 14


Produksi Amyl Acetate (2)
2. Reaksi asam anhydride dengan alcohol
Carboxylic anhydride adalah acylating agent yang paling cocok untuk alcohol dan phenol, dengan reaksi :
(RCO)2O + R’OH  RCOOR’ + RCOOH
Keuntungan dari metode ini yaitu tidak air yang terbentuk. Asam yang diproduksi tidak dapat menghidrolisis
ester, oleh sebab itu reaksi dapat berjalan sempurna. Reaksi dapat dipercepat dengan menamahkan proton
asam (asam sulfat, HCl, asam p-toluenesulfonat. Namun harga asam anhydride mahal, sehingga metode ini
tidak dapat dijalankan dengan biasa.

3. Reaksi Asetil Klorida dengan alcohol


Perolehan ester diperoleh melalui reaksi alcohol dan acyl halide sebagai berikut :
RCOCl + R’OH  RCOOC’ _ HCl
HCl yang terbentuk harus segera dibuang dalam campuran reaksi, karena HCl dapat bereaksi dengan alcohol
dan menghasilkan alkil klorida atau alkena dengan air. Amina tersier atau piridina biasanya ditambahkan
sebagai penghalau HCl.

Universitas Internasional Semen Indonesia Desain Pabrik Kimia 15


Produksi Amyl Acetate (3)

4. Reaksi Keton dengan alcohol


Keton bereaksi dengan alcohol atau phenol membentuk ester, melalui reaksi sebagai berikut :

Bahan pembantu yang digunakan adalah katalis asam atau basa (pyridine atau sodium asetat). Hasil yang lebih baik
bias didapat dari acylating agent yang lain seperti acyl halide atau anhydride.

Universitas Internasional Semen Indonesia Desain Pabrik Kimia 16


Produksi Amyl Acetate

• Lihat lembaran kertas yang dibagikan di kelas

Universitas Internasional Semen Indonesia Desain Pabrik Kimia 17


LAMPIRAN

SIMBOL ALAT

Universitas Internasional Semen Indonesia Desain Pabrik Kimia 18


Universitas Internasional Semen Indonesia Desain Pabrik Kimia 19
Universitas Internasional Semen Indonesia Desain Pabrik Kimia 20
Universitas Internasional Semen Indonesia Desain Pabrik Kimia 21
Universitas Internasional Semen Indonesia Desain Pabrik Kimia 22

Anda mungkin juga menyukai