Anda di halaman 1dari 41

STOIKHIOMETRI PERTUMBUHAN

MK. Rekayasa Biokimia


Smt. Ganjil 2017/2018
Pendahuluan
Definisi : Ilmu yang berkaitan dengan
Komposisi kuantitatif senyawa-senyawa
kimia, dan
Konversi kuantitatif dalam reaksi-reaksi
kimia
Tujuan : Mengerti aliran kuantitatif bahan dalam
sistem biologis
Pendahuluan
Kegunaan:
 Perhitungan neraca massa membutuhkan konversi stoikhiometri
 Dalam merancang media
 Dalam menentukan kebutuhan bahan dan harga/ongkos
 Dalam menentukan yield (rendemen) sel, produk-produk dan
produk samping/limbah


 menentukan ukuran equipment dan ongkos
 biaya operasional
 panas yang mengalir ke /dari proses
Elemental Balance
Persamaan pertumbuhan sel aerobik tanpa ada produk
ekstraselular:
(1)

= formula kimia untuk substrat


Con: glukosa  w=6, x=12, y=6, z=0
= formula kimia untuk sumber nitrogen
= formula kimia untuk dry biomass
a, b, c, d, e = koefisien stoikhiometri
Elemental Balance

Basis persamaan (1) adalah 1 mol substrate 


jumlah mol O2 yang dikonsumsi = a/mol substrate
jumlah mol CO2 yang dihasilkan = d/mol subastrate
Elemental Balance
Konversi substrate, oksigen dan nitrogen dalam pertumbuhan
sel, macroscopic metabolism

Substrate Biomass
CwHxOyNz c CHON

a O2 CELL d CO2

b HgOhNi e H2O
Nitrogen source
Elemental Balance
• Biomass diformulasikan dengan CHON karena
terdapat 90-95% 4 elemen tersebut dalam biomass.
• Komposisi sel untuk elemen C, H, O dan N dapat dilihat
di tabel.
• Untuk sel yang sama, komposisi bisa berbeda
tergantung pada jenis substrate dan kondisi kultur.
• Formula umum (jika komposisi analisis tidak ada):
CH1.8O0.5N0.2
• BM rata-rata = 24,6
Elemental Balance
Untuk menentukan koefisien stoikhiometri persamaan (1):
... buat neraca elemen
neraca C w=c+d
neraca H x+bg=c+2e
neraca O y+2a+bh=c+2d+e
neraca N z+bi=c

... 4 persamaan untuk 5 variabel yang tidak diketahui

Perlu informasi tambahan!!!!!!


Elemental Balance
Informasi tambahan diperoleh dari percobaan 
parameter yang dapat diukur  respiratory quotient (RQ)

dapat ditentukan jumlah substrate, nitrogen dan oksigen


yang dibutuhkan untuk produksi biomass
Cek kembali nilai koefisien yang diperoleh dengan neraca
elemen !!!!
Buat persamaan reaksi lengkap!!!
Contoh
Stoichiometric coefficients for cell growth

Production of single-cell protein from hexadecane is


described by the following reaction equation:

If RQ=0.43, determine the stoichiometric coefficients


Contoh
Solution:
Elemental balances
C balance 16=c+d
H balance 34+3b=1.66c+2e
O balance 2a=0.27c+2d+e
N balance b=0.20c
RQ 0.43=d/a

a=12.48 ; b=2.13 ; c=10.64 ; d=5.37 ; e=11.36


Contoh
The complete reaction equation:
Electron Balance
Available electron:
berdasarkan valensi dari elemen
C=4
H=1
O = -2
P=5
S=6
N = -3  amonia
N = 0  N2
N = 5  nitrate
Electron Balance

Untuk reaksi yang lebih kompleks, yang


melibatkan pembentukan produk ekstraselular,
diperlukan parameter tambahan yaitu Derajat
Reduksi
Electron Balance
Degree of reduction, :
jumlah ekuivalen elektron yang tersedia per 1
g atom karbon.
Derajat reduksi suatu elemen dalam suatu senyawa =
valensi elemen / unsur tersebut.

Derajat reduksi beberapa elemen kunci:


C=4 N = -3 P=5
H=1 O = -2 S=6
Electron Balance
Derajat reduksi suatu substrat dihitung sebagai
berikut:

Methana (CH4) : 1(4) + 4(1) = 8,


 = 8/1 = 8
Glukosa (C6H12O6) : 6(4) + 12(1) + 6(-2) =24,
 = 24/6 = 4
Ethanol (C2H5OH) : 2(4) + 6(1) + 1(-2) = 12,
 = 12/2 = 6
Electron Balance
CHmOn + a O2 + b NH3  c CHON + d CHxOyNz +
e H2O + f CO2

Derajat reduksi untuk substrat, biomassa dan produk


adalah;
s = 4 + m - 2n
b = 4 +  - 2  - 3 
p = 4 + x - 2 y - 3 z

Derajat reduksi untuk CO2, H2O dan NH3 = 0


Persamaan tersebut dapat dipecahkan menggunakan
kesetimbangan elemen (C, H, O dan N), derajat reduksi,
kesetimbangan energi dan kesetimbangan massa total.

Karena jumlah air yang dibentuk atau digunakan dalam


reaksi tersebut susah untuk ditentukan, dan air ada
dalam jumlah berlebih maka kesetimbangan H dan O
sulit untuk digunakan. Untuk itu, biasanya digunakan
kesetimbangan C, N dan available-electrons balance

Derajat reduksi
C : 1 =c + d + f
N : b = c + dz
 : s - 4a = c b + d p
Electron Balance
Jika amonia digunakan sebagai sumber nitrogen untuk
persamaan reaksi berikut:

Maka available-electron balance:


Contoh soal:
Asumsikan bahwa pengukuran eksperimental untuk suatu
organisme menunjukkan bahwa sel dapat mengkonversi
2/3 (berat/berat) substrat karbon (alkana atau Glukosa)
menjadi biomassa.

a. Hitung koefisien stoikiometri untuk reaksi biologis


berikut:

C16 H34 (alkana) + a O2 + b NH3  c (C4.4H7.3N0.86O1.2)


+ d H2O + e CO2

b. Hitung koefisien yield substrat yx/s (g sel kering /g


substrat) dan yx/O2 (g sel kering/g O2)
Jawab:
a. C16 H34 (alkana) + a O2 + b NH3  c (C4.4H7.3N0.86O1.2)
+ d H2O + e CO2

o Untuk alkana (heksadekana) = C16H34


jumlah karbon dalam 1 mol substrat = 16 x 12 = 192 g
jumlah karbon yang dikonversi jadi biomassa
= 2/3 x 192 = 128 g
o Biomassa  128 = c(4.4) (12)
c = 2.42
o Jumlah karbon yang dikonversi menjadi CO2 
= 192 – 128 = 64 g
o CO2  64 = e(12) e = 5.33
o Kesetimbangan N
14b = c (0.86) (14)
= 2.42 (0.86)(14)
b = 2.085

o Kesetimbangan H
34(1) + 3b = 7.3c + 2d
34(1) +3(2.085) = 7.3(2.42) + 2d
d = 12.43

o Kesetimbangan O
2a(16) = 1.2(c)(16) + 2(e)(16) + d (16)
a = 12.427
 b. Untuk alkana (heksadekana)
Yx/s = 2.42 (BM biomassa)/(BM substrat)
= 2.42 (91.34)/(226)
= 0.98 g sel kering/g substrat

Yx/O2 = 2.42 (BM biomassa)/12.427 (BM O2)


= 2.42 (91.34)/12.427(32)
= 0.557 g sel kering /g O2
Contoh soal:
Asumsikan bahwa pengukuran eksperimental untuk suatu
organisme menunjukkan bahwa sel dapat mengkonversi
2/3 (berat/berat) substrat karbon (alkana atau Glukosa)
menjadi biomassa.

a. Hitung koefisien stoikiometri untuk reaksi biologis


berikut:

C6H12O6 + a O2 + b NH3  c (C4.4H7.3N0.86O1.2) + d H2O


+ e CO2

b. Hitung koefisien yield substrat yx/s (g sel kering /g


substrat) dan yx/O2 (g sel kering/g O2)
a. Untuk Glukosa
 Kesetimbangan C
Jumlah karbon dalam 1 mol substrat = 6 x 12 = 72 g
Jumlah karbon yang dikonversi menjadi biomassa = 2/3(72
= 48 g

jadi,
48 = 4.4 (c)(12)
c = 0.909

jumlah karbon yang dikonversi menjadi CO2, 72 – 48 = 24 g

jadi,
24 =12e
e=2
 Kesetimbangan N
14b = 0.86 (c)(14)
b = 0.782

 Kesetimbangan H
12 + 3b = 7.3c +2d
d = 3.854

 Kesetimbangan O
6(16) +12 (a)(16) = 1.2 (c)(16) + 16d + 2 (e)(16)
a = 1.473
 b. Untuk glukosa

Yx/s = (0.909)(91.34)/180
= 0.461 g sel kering/g substrat

Yx/O2 = (0.909)(91.34)/(1.473)(32)
= 1.76 g sel kering/ g O2
Soal:
Aerobic degradation of benzoic acid by a mixed culture of
microorganism can be represented by the following reaction:
C6H5COOH + a O2 + b NH3  c C5H7NO2 + d H2O + e CO2

a. Determine a, b, c, d and e if RQ = 0,9


b. Determine the yield coefficient, YX/S and YX/O2
c. Determine degree of reduction for the substrate and
bacteria
Soal:

The growth of S. cerevisiae on glucose under anaerobic conditions can be


described by the following overall reaction:
C6H12O6 +  NH3  0.59 CH1.74N0.2O0.45 + 0.43 C3H8O3 +
1.54 CO2 + 1.3 C2H5OH + 0.036 H2O

a. Determine the biomass yield, YX/S


b. Determine the product yield coefficients, YEtOH/S, YCO2/S, and YC3H8O3/S
c. Determine the coefficient 
Biomass Yield
Biomass yield dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti
komposisi medium, sumber karbon dan nitrogen, pH,
temperatur

MW cell = biomass formula-weight plus any residual ash


Note: tidak terdapat extracellular product
Product Stoichiometry
Produk reaksi bukan hanya CO2 danH2O, tapi juga
terdapat extracellular product

Sintesis produk menghasilkan tambahan satu koefisien


stoikhiometri yang tidak diketahuidiperlukan keterangan
tambahan product yield from susbtrate, YPS
Theoretical Oxygen Demand
Dalam persamaan stoikhiometri, oxygen demand diwakili
dengan koefisien a

Oxygen demand dapat diturunkan dari electron balance:

= degree of reduction of product


Maximum Possible Yield

Max biomass yield, YXS,max, atau jumlah atom C dalam


biomass per atom C substrate yang dikonsumsi (cmax/w)
Contoh
The chemical reaction equation for respiration of glucose
is:

C. utilis cells convert glucose to CO2 and H2O during


growth. The cells composition is CH1,84O0,55N0,2 plus 5%
residual ash. Yield of biomass from substrate is 0,5 g g-1.
Anmmonia is used as nitrogen source.
a. Oxygen demand?
b. Max possible biomass yield from glucose or ethanol?
Contoh
MW glucose = 180
ethanol = 46
biomass = 25,44+5% ash = 25,44/0,95 = 26,788

S glucose = 4,00
ethanol = 6,00

B = 4x1+1x1,844-2x0,55-3x0,2 = 4,14

w glucose (C6H12O6) = 6
ethanol (C2H5OH) = 2
Contoh
a.

Oxygen demand :

 2,5 gmol O2 per gmol glucose consumed


Contoh
b. Max possible biomass yield, for glucose:
Contoh : katabolisme glukosa secara aerobik

o Pada fermentasi aerobik dan ketika ammonia digunakan sebagai sumber


nitrogen, yield pertumbuhan per available electron dalam molekul oksigen
adalah sekitar 3.140,11 gdw cell/electron.

 C6H12O6 + 6 O2  6 CO2 + 6 H2O

 Jumlah elektron total dalam 1 mol glukosa = 24


yield per available electron =Yx/s = Yx/e- . Xe-/s = 3.14 x 24 = 76 g sel
kering/ mol substrat
Koefisien yield pertumbuhan diprediksi sebesar:
76 g sel kering/1 mol substrat x 1 mol glukosa/ 180 g glukosa =
0.4 g sel kering /g glukosa.
Hasil pengukuran koefisien yield pertumbuhan secara aerobik pada media
glukosa = 0.38 –0.51 g/g.
 Yield ATP (Y X/ATP) dalam fermentasi anaerobik = 10.5  2 g sel
kering/mol ATP.
Dalam kondisi aerobik Y X/ATP = 6 – 29 g sel kering/mol ATP.

Bila yield energi dari suatu pathway (jalur) metabolisme diketahui (N


mol ATP yang dihasilkan per gram substrat yang dikonsumsi) maka
yield pertumbuhan dapat dihitung sebagai berikut:

Yx/s = Y X/ATP x N = Y X/ATP x  ATP/g substrat


 Contoh soal YX/S

Estimasi koefisien yield pertumbuhan dan produk secara


teoritis pada fermentasi etanol oleh S. cerevisiae seperti
digambarkan reaksi berikut:

C6H12O6  2 C2H5OH + 2 CO2

Produk, YP/S
 Jawab:
Karena YX/ATP = 10.5 g sel kering/mol ATP dan
Yield glikolisis = 2 mol ATP/mol glukosa pada yeast, maka
Yx/s = 10.5 g sel kering/mol ATP x 2 mol ATP/180 g glukosa
= 0.117 g sel kering/g glukosa
Untuk konversi sempurna glukosa menjadi ethanol, yield maksimum
untuk ethanol:
Yp/s = 2 x 46/180 = 0.51 g ethanol/g glukosa
Sedangkan yield maksimum untuk CO2:
YCO2/s = 2 x 44/180 = 0.49 g CO2/g glukosa.

Dalam prakteknya, yield produk sekitar 90 – 95% dari nilai maksimum


secara teoritis karena sebagian glukosa dikonversi menjadi biomassa
dan produk samping metabolisme seperti gliserol atau asetat

Anda mungkin juga menyukai