& PEMBEKUAN Produksi Hasil Nabati Faarida Rachmawati, S.T.P PENDAHULUAN
● Pendinginan dan pembekuan : teknik pengawetan dengan
cara mengambil suhu produk sehingga suhu produk menjadi turun ● Suhu turun menyebabkan reaksi biokimia (seperti aktivitas enzim) dan pertumbuhan mikroba terhambat sehingga produk menjadi awet ● Pendinginan dan pembekuan bukan sterilisasi, sehingga tidak mematikan mikroba pembusuk hanya menghambat pertumbuhan dengan cara memperlambat waktu tumbuh mikroba ● Produk yang disimpan pada suhu dingin biasanya juga diproses dengan teknik fermentasi, pasteurisasi dll ● Produk yang disimpan dingin atau beku juga dikemas dengan kemasan yang tepat untuk memperpanjang umur simpan. Contoh : olahan sari buah yang dikemas pada botol/tetrapack ● Kelebihan pendinginan dan pembekuan : karakteristik produk secara fisik tetap bagus, kehilangan nutrisi dapat diminimalisir ● Produk yang diawetkan dengan teknik pendinginan dan pembekuan = produk dengan kualitas tinggi PENDINGINAN ● Proses pengambilan panas dari produk oleh sistem (alat pendingin) sehingga suhu produk turun mencapai 1-8oC ● Pendinginan dalam pengolahannya sangat cocok untuk produk yang siap digunakan. Contoh : restoran yang menyediakan menu capcay maka harus memasak segera setelah menerima pesanan (fast food)sehingga bahan-bahan yang digunakan harus fresh PENDINGINAN ● Penyimpanan dingin juga harus dikombinasi dengan kemasan yang tepat untuk memperpanjang umur simpan atau meminimalisir chilling injury ● Buah dan sayur pada penyimpanan dingin masih mengalami respirasi (pematangan), namun berlangsung lambat. Sehingga apabila tidak dikemas dengan tepat, sayur akan cepat mengalami pelayuan atau buah akan cepat mengalami dehidrasi yang ditandai dengan keriputnya permukaan buah ● Kerusakaan produk diatas disebut dengan chilling injury (kerusakaan akibat pendinginan) PENDINGINAN ● Pendinginan dengan suhu yang tepat dapat memperlambat pertumbuhan mikroba sehingga mikroba butuh waktu lama untuk tumbuh pada produk tsb ● Tiga jenis mikroba berdasarkan suhu pertumbuhannya : 1. Termofilik suhu pertumbuhan 35-55oC 2. Mesofilik suhu pertumbuhan 10-40oC 3. Psikrofilik suhu pertumbuhan -5-15oC
Jadi, pada proses pendinginan, jenis mikroba yang
pertumbuhannya diperlambat adalah mesofilik dan psikrofilik PENDINGINAN Faktor yang mempengaruhi daya simpan produk selama pendinginan : ❏ Jenis dan varietas produk contoh : Buah memiliki umur simpan lebih lama dibandingkan sayur, karena buah terlindungi oleh kulit buah yang dapat mencegah penguapan air yang berlebihan ❏ Tingkat kematangan bahan, semakin matang bahan semakin pendek umur simpannya contoh : Buah matang lebih banyak kandungan air dibandingkan buah mengkal, sehingga buah matang lebih berpeluang untuk mengalamikerusakan (aktivitas enzim meningkat/kemungkinan mikroba tumbuh) PENDINGINAN Faktor yang mempengaruhi daya simpan produk selama pendinginan : ❏ Kondisi produk setela dipanen (cacat fisik memperpendek umur simpan) contoh : buah yang mengalami kecacatan (tergores, lebab) akan mudah mengalami kemunduran mutu sehingga daya simpan pendek ❏ Suhu distribusi dan suhu penyajian (suhu penyimpanan bahan ditempat penjual) contoh : jika pada pendistribusian penyimpanan tidak dengan suhu yang tepat, maka ketika disimpan pada suhu dingin tidak akan awet dibandingkan dengan produk yang dari awal sudah diberi perlakukan yang tepat PENDINGINAN Komponen penting lemari pendingin : 1. Refrigerant : cairan pendingin (freon, halogen) 2. Kompresor 3. Evaporator 4. Kondensor Mekanisme kerja ● Cairan refrigerant dialirkan ke seluruh sistem (kulkas)oleh kompresor ● Evaporator mengubah cairan refrigerant dari cair ke gas kemudian udara pendingin digerakkan kembali oleh kompresor ● Kondensor mengubah refigerant dari fase gas ke fase cair