VH
BOILER AND ENERGY AT PT. LANGKAT NUSANTARA
KEPONG
REPORT
Klasifikasi Boiler
Boiler/ketel uap pada dasarnya terdiri dari drum yang tertutup pada ujung
pangkalnya dan dalam perkembangannya dilengkapi dengan pipa api maupun pipa
air. Berdasarkan fluida yang mengalir dalam pipa, maka ketel diklasifikasikan
sebagai:
a. Ketel pipa api (fire tube boiler)
Pada ketel pipa api, fluida yang mengalir dalam pipa adalah gas nyala
(hasil pembakaran), yang membawa energi panas (thermal energy), yang
segera mentransfernya ke air ketel melalui bidang pemanas (heating
surface). Tujuan pipa-pipa api ini adalah untuk memudahkan distribusi
panas (kalor) kepada air ketel.
Api/gas asap mengalir dalam pipa sedangkan air/uap diluar pipa Drum
berfungsi untuk tempat air dan uap, disamping itu drum juga sebagai
tempat bidang pemanas. Bidang pemanas terletak di dalam drum, sehingga
luas bidang pemanas yang dapat dibuat terbatas.
Cara kerja:
Proses pengapian terjadi diluar pipa. Panas yang dihasilkan digunakan
untuk memanaskan pipa yang berisi air. Air umpan itu sebelumnya
dikondisikan terlebih dahulu melalui ecomonizer. Steam yang
dihasilkan kemudian dikumpulkan terlebih dahulu didalam sebuah
steam drum sampai sesuai. Setelah melalui tahap secondary
superheater dan primary superheater, baru steam dilepaskan ke pipa
utama distribusi.
Bagian-Bagian Boiler
Pada garis besarnya water tube boiler terdiri dari :
1. Ruang Bakar (Furnace)
Terdapat dua ruangan :
- Ruangan Pertama
Ruangan untuk pembakaran, dimana panas yang dihasilkan langsung
diterima oleh pipa pipa. Jumlah pipa yang berada dalam ruang
pembakaran (furnace) ada sebanyak 82 pipa adapun rinciannya sebagai
berikut :
Pipa Header Left Side : 17 buah (3”)
Pipa Header Right Side : 17 buah (3”)
Pipa Outside (OS) : 24 buah (3”)
Pipa Front Header : 24 buah (3”)
- Ruangan Kedua
Ruang kedua, merupakan ruang gas panas yang diterima dari hasil
pembakaran dalam ruang pertama (Generating Area). Dalam ruang ini
sebagian besar panas dari gas diterima oleh pipa-pipa air drum atas
(Upper Drum) ke drum bawah (Lower Drum).
4. Lower Drum
Lower Drum atau biasanya dikenal juga Mud Drum berfungsi sebagai
tempat penampungan air. Semua air yang di supply Upper Drum akan
masuk ke Lower Drum. Level air di Lower Drum dijaga full atau 100%.
Gambar 8 Bagian dalam Lower Drum dan Pipa di Lower Drum
Warn
Nama Ukuran Total
a
Boiler Rear 3 inch 29
Convection Bank 3 inch dan 2 inch 644
Inside 3 inch 24
Outside 3 inch 24
Convection Side 3 inch dan 2 inch 38
Header 10 inch 2
761
5. Pipa Uap Pemanas Lanjut (Superheater Pipe)
Uap hasil penguapan di dalam drum atas untuk sebagian turbin belum
dapat dipergunakan, untuk itu harus dilakukan pemanasan uap lebih lanjut
melalui pipa superheater sehingga uap benar-benar kering dengan suhu
240-2600C. Superheater pipe ini dipasang di dalam ruang bakar kedua
(Generating Area). Pipa supeheater digunakan ukuran 2 inch dengan
jumlah pipa sebanyak 23 buah. Dipilih pipa dengan ukuran 2 inch
bertujuan untuk memaksimalkan transfer panas sehingga steam yang
dihasilkan tidak mengandung air.
Gambar 9 Superheater pipe
6. Dusk Collector
Abu yang terbawa gas panas dari ruang pembakaran pertama,
terbuang/jatuh didalam pembuangan abu yang berbentuk cone (kerucut).
Di dalam cone terjadi proses pemisahan dengan bantuin hisapan angin dari
ID Fan maka terjadi gaya sentrifugal. Output dari gaya sentrifugal inilah
partikel yang memiliki masa yang berat akan jatuh kebawah dibantu
dengan gaya gravitasi. Lain hal nya partikel yang memiliki masa yang
ringan akan terhisap dan didistribusikan ke ducting ash menuju chimney.
Gambar 12 Chimney
8. Induced Draft Fan (ID Fan)
Induced Draft Fan berfungsi sebagai penghisap abu dari gas bekas.
Untuk menggerakkan blower membutuhkan tenaga motoran. ID fan
memiliki daya hisap yang cukup tinggi sehingga asap hasil pembakaran
dapat dibuang secaa baik. Gaya hisapan yang terjadi pada ruang bakar
sangat diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya backfile atau api yang
keluar saat boiler beroperasi. Spesifikasi motoran pada ID Fan adalah
sebagai berikut :
Merk : Electrim
Tipe : M280S-4
KW : 75 kW
Frekuensi : 50 – 60 Hz
Putaran : 1480 – 1780 Rpm
Gambar 13 ID Fan
Fluida yang dialirkan oleh induced draft fan merupakan gas panas,
sehingga material impeller yang cocok adalah tipe curved blade (material
yang sama untuk impeller turbin).
1. Pressure Gauge
Suatu alat pengukur tekanan dari suatu medium atau suatu aliran yang
bertekanan. Diatur set point tekanan 33-34 bar.
2. Safety Valve
Alat ini bekerja apabila tekanan kerja melebihi dari tekanan yang telah
ditentukan sesuai dengan penyetelan klep pada alat ini. Terdapat 3 Safety Valve
di PT. LNK TJK POM satu di bagian superheater dan 2 di bagian Upper Drum.
Set point di safety valve sebesar 32 bar sedangkan di bagian Upper Drum sebesar
32,5 dan 33 bar.
4. Blowdown Valve
Keran blow down (blow down valve) berfungsi untuk membuang endapan
yang tidak terlarut (total dissolved solid) pada mud drum sehingga nilai tds air
boiler yang diharapkan dapat terjaga.
Additional Tools :
1. Oriface
Alat untuk mengukur flow/ laju aliran pada suatu fluida yang bergerak.
Gambar 29 Oriface
2. Air vent
Alat untuk menurunkan tekanan dengan cara mengeluarkan steam secara manual.
4. Shute Blower
Digunakan untuk melepaskan debu yang melekat pada pipa dengan
menggunakan steam dengan cara menyemprot ke sisi sisi pipa. Terdapat 3 Shute
Blower 1 di bagian atas dan 2 di bagian bawah.
- Cleaning Boiler
Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan boiler dari kotoran kerak dan deposit
lainnya (Impuritas). Timbulnya impuritas disebabkan komponen yang terdapat di
dalam air. Solusi untuk mengatasi problem ini yaitu adalah dengan melakukan
cleaning pipa. Pada cleaning pipa terdapat 2 metode yaitu metode online cleaning dan
offline cleaning.
Online Cleaning adalah teknik membersihkan atau melarutkan scale yang telah
terbentuk tanpa perlu shutdown (berhenti). Proses ini dilakukan dengan bantuan
injeksi chemicals yang cocok . Umumnya teknik ini tidak menghasilkan gumpalan
scale yang dapat menyebabkan penyumbatan pada komponen lainnya. Untuk hasil
yang optimal, dilakukan blowdown dengan kuantitas yang sering.
Cube Brush
Cleaning Header Samping Cleaning Upper Drum
Batu SK-34 memili beberapa tipe, untuk pondasi yang paling dekat dengan
sumber api digunakan Fire Brick SK-34. Untuk menahan pondasi pipa header
disamping, depan dan belakang digunakan Fire Tile SK – 34 yang dilapis lagi dengan
Insulation Tile SK-34.
- Slowfiring
Slowfiring atau pemanasan dilakukan untuk menaikkan tekanan secara perlahan.
Pemilihan bahan bakar yang tepat adalah kayu karena kayu memiliki nilai kalor yang
tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah (sedang) yaitu sekitar 4337 – 4510
kcal/kg. Nilai kalor berpengaruh terhadap proses pembakaran, nilai kalor yang tinggi
akan semakin mudah mengalami proses pembakaran dan akan cepat juga menjadi
abu. Kenaikan tekanan pada proses slowfiring ini sekitar 2 bar dalam jangka waktu 1
jam hingga mencapai tekanan kerja. Setelah mencapai tekanan kerja, proses dapat
dilakukan.