( STT MIGAS )
BALIKPAPAN
11.1 Pengertian Penyusunan Laporan Penelitian (research)
Maksud dari ungkapan itu adalah :
• Penyusunan adalah proses pengaturan dengan menumpuk dan mengelompok
secara baik.
• Laporan ialah keterangan atau informasi tentang keadaan atau kegiatan berdasarkan fakta.
Fakta yang diinformasikan itu berkaitan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada
si pelapor. Fakta yang dilaporkan berdasarkan keadaan obyektif yang dialami sendiri
si pelapor (dilihat, didengar, dirasakan sendiri) ketika si pelapor melakukan kegiatan.
• Penelitian diartikan sebagai pemeriksaan yang teliti; penyelidikan atau kegiatan
pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis
dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk
mengembangkan prinsip-prinsip.
Makalah
Adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.
Makalah menyajikan masalah melalui proses berpikir deduktif (penarikan kesimpulan dimulai
dari adanya teori yang berada di kepala peneliti untuk kemudian diuji dengan data
di lapangan.) atau induktif (penarikan kesimpulan berasal dari data lapangan.
Dengan kata lain, teori muncul sebagai produk temuan lapangan. Prosesnya dimulai dengan
turun ke lapangan untuk mengumpulkan data. Data yang telah terkumpul diolah sehingga
menjadi suatu teori ).
Skripsi
Adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana
(S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data
dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi lapangan atau
penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis
hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.
Tesis
Adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam dibandingkan skripsi.
Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana (S2). Mahasiswa melakukan penelitian
mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam mengungkapkan ‘pengetahuan baru’.
Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian
dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing.
Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan;
menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data, menganalisis, sampai
mengambil kesimpulan dan rekomendasi.
Desertasi
Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodologi penelitian yang mengandung
filosofi keilmuan yang tinggi. Mahasiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan
masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan masalah praktis.
Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau
metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf
yang tinggi.
Artikel Ilmiah
Bisa ditulis secara khusus, bisa pula ditulis berdasarkan hasil penelitian semisal skripsi,
tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam bentuk lebih praktis. Artikel ilmiah dimuat pada
jurnal-jurnal ilmiah. Kekhasan artikel ilmiah adalah pada penyajiannya yang tidak panjang
lebar tetapi tidak megurangi nilai keilmiahannya. Artikel ilmiah bukan sembarangan artikel,
dan karena itu, jurnal-jurnal ilmiah mensyaratkan aturan sangat ketat sebelum sebuah artikel
dapat dimuat.
A. Bagian Pembuka
1. Cover
Cover merupakan suatu bagian dari karya tulis yang dikenal dengan sebutan sampul
atau kulit. Dalam hal membuat cover hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu mencantumkan
judul tulisan, logo instansi, nama penulis, nama instansi dan tahun penulisan.
2. Judul
Judul merupakan pintu atau muka dari sebuah karya tulis ilmiah. Dalam judul karya ilmiah
harus menampilkan fakta yang ingin diungkapkan, jelas, positif, singkat, khas, serta mampu
menampilkan kata kunci dari sebuah tulisan.
Dalam pembuatan judul harus jelas, singkat dan mampu melambangkan bagian isi. Penulisan
judul yang baik biasanya tidak melebihi setengah deret buku dan berbentuk frasa. Untuk lebih
menarik perhatian pembaca maka judul dipilih berdasarkan aktualitas, unik berbasis positif
dan masih hangat untuk diperbincangkan. Adapun fungsi judul ialah merupakan identitas
atau cerminan dari jiwa seluruh tulisan, gambaran global tentang arah, maksud, tujuan
dan ruang lingkup.
Untuk membuat judul karya ilmiah yang baik dan benar adalah membuat kalimat yang tepat
dalam menggabungkan tema, objek, sesuatu yang diteliti, bagian yang diteliti dan medianya.
Contoh 1. cara menggabungkannya sehingga menjadi kalimat yang bagus :
Tema : Pertanian
Apa yang diteliti : Pengaruh
Media : Cahaya matahari
Terhadap / melalui / dengan / berdasarkan
Objek : Kacang hijau
Bagian yang diteliti : Seluruh bagian tanaman
Tempat : Desa Welas Asih
Contoh 1 :
A = Meningkatkan
B = Pola Hidup Sehat
Melalui
C = Diet Rutin
D = Pekerja Usia Lanjut
4. Halaman Pengesahan
Yaitu bagian yang memuat penguatan bahwa karya tulis ilmiah yang dibuat sudah disetujui
oleh pembimbing atau sejenisnya.
5. Kata Pengantar
Adalah prakata yang menyampaikan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
suksesnya pembuatan karya ilmiah. Pada kata pengantar juga menguraikan seberapa
pentingnya judul yang diambil dan berharap mampu memberi sumbangan positif kepada diri
penulis dan pembaca.
Bagian kata pengantar juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua elemen
pendukung yang telah berpartisipasi dalam pembuatan karya ilmiah.
Dan dalam kata pengantar harus meminta saran atau pendapat pembaca yang berguna sebagai
bahan evaluasi terhadap yang ditulis.
6. Abstrak
Berarti ringkasan dari suatu uraian yang merupakan gagasan utama dari suatu pembahasan
yang akan diuraikan. Pada penulisan abstrak tidak melebihi 250 kata agar pembaca mudah
memahami apa yang uraikan. Jadi kita harus benar-benar mampu mengambil inti pembahasan
secara singkat namun masih memperhatikan singkatan yang baku digunakan. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam membuat abstrak,yaitu :
Harus mampu menjadi penghubung antara pemikiran pembaca dan penulis tentang lingkup
materi yang diungkapkan dalam suatu karangan ilmiah.
Harus bisa mengungkapkan keseluruhan isi materi yang dipaparkan secara lengkap.
Harus dapat menuntun pembaca terhadap uraian materi secara lengkap.
Merupakan ide pokok suatu uraian sehingga abstrak harus dapat membuat pembaca tertarik
dan terdorong rasa ingin tahunya untuk membaca uraian materi yang lebih lengkap.
7. Daftar Isi
Ialah pengurutan halaman mulai dari terdepan sampai terakhir dengan mencantumkan
nomor atau huruf pada bagian yang inginkan. Kegunaan dari pada nomor dan huruf itu agar
memudahkan pembaca untuk mencari letak halaman yang ingin dibaca.
8. Daftar Tabel
Hal yang memuat halaman-halaman yang berisikan tabel saja atau rincian tabel yang
berada di halaman tersendiri terletak sebelum BAB I dalam suatu penelitian di dalamnya
memuat nomor tabel, judul tabel, dan nomor halaman letak tabel berada.
9. Daftar Gambar
Rincian tabel yang berada di halaman tersendiri terletak sebelum BAB I dalam suatu
penelitian di dalamnya memuat nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman letak
gambar berada.
10. Daftar Lampiran
Rincian tabel yang berada di halaman tersendiri terletak sebelum BAB I dalam suatu
penelitian di dalamnya memuat nomor lampiran, judul lampiran, dan nomor halaman letak
lampiran berada.
11. Daftar Notasi/Lambang
Rincian tabel yang berada di halaman tersendiri terletak sebelum BAB I dalam suatu
penelitian di dalamnya memuat nomor urut notasi/lambang, nama notasi/lambang,
pembacaannya serta arti notasi/lambang.
No. Lambang Pembacaan Arti
1 m3 Meter kubik. Volume suatu ruangan/tempat
2 F Force/gaya Perbandingan masa per satuan luasan
3 ppm Part per million Konsentrasi suatu larutan
c. Batasan Masalah
1. Pengertian :
Merupakan batasan ruang lingkup dari suatu masalah agar bahasan yang kita lakukan
tidak terlampau melebar sehingga bisa dibilang penelitian kita bisa lebih fokus untuk
dilakukan, bisa diartikan sebagai penuntun kita agar tidak keluar dari jalur bahasan yang
telah kita tetapkan sejak awal.
Umumnya dari beberapa masalah yang ada, nantinya akan di pilih 1 atau 2
permasalahan yang telah teridentifikasi. Ini dilakukan supaya pembahasan kita tidak
terlampau melebar ke mana-mana atau jauh dari kata relevan.
2. Fungsi/Tujuan :
Terbilang sangat penting. Mengapa? Karena batasan masalah dalam penelitian itu
adalah hal-hal yang nantinya akan membatasi kita dalam melakukan penelitian,
maksudnya batasan-batasan itu nanti yang akan mengidentifikasikan hal-hal apa saja
yang tidak termasuk dalam ruang lingkup penelitian yang kita lakukan.
Batasan harus memiliki alasan yang sangat teoritis, sehingga tujuan penelitian kita juga
bisa menjadi lebih jelas. Selain itu dengan adanya batasan masalah ini penelitian yang
kita lakukan lebih terarah dan tidak keluar jalur.
Penelitian Kuantitatif
Mempunyai ciri utama yaitu adanya hubungan kausalitas, generelisasi hasil penelitian,
replikasi (penelitian ulang ),dan random sampling (sampel acak ). Maka pengertian penelitian
kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena
serta hubungan-hubungannya.
Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan medel-model
matematis, teori atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Penelitin kuantitatif
banyak dipergunakan baik dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.
Penelitian Kualitatif
Ciri utamanya adalah berasal dari latar belakang yang alami, teori dibangun berdasarkan
data, penyajian dan analisis data dilakukan secara naratif. Dari cirinya dapat diartikan bahwa
penelitian kualitatif adalah riset tentang suatu permasalahan yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis. Dalam penelitian ini landasan teori dimanfaatkan sebagai
pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta dilapangan. Penelitian kualitatif jauh lebih
subyektif dari pada penelitian survey kuantitatif dan menggunakan metode sangat berbeda
dari mengumpulkan informasi.
Penelitian Eksplorasi
Bertujuan untuk mengenali variable/aspek-aspek tertentu dari suatu fenomena atau fakta
yang ingin diketahui maknanya. Penelitian eksploratif ialah salah satu jenis penelitian sosial
yang tujuannya untuk memberikan sedikit defenisi atau penjelasan mengenai konsep atau
pola yang digunakan dalam penelitian. Sifat dari penelitian inni adalah kreatif, fleksibel,
terbuka dan semua sumber dianggap penting sebagai sumber informasi. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menjadikan topik baru lebih dikenal masyarakat luas, memberikan
gambaran dasar mengenai topik bahasan.
Penelitian Korelasional
Tujuan untuk menyelidiki sejauh mana variasi-variasi pada suatu factor berkaitan dengan
variasi-variasi lain pada satu faktor atau lebih. Menurut Faenkel dan Wallen penelitian
korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan
antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut
sehingga tidak terdapat manipulasi variabel. Jenis penelitian ini biasanya melibatkan
statistic/tingkat hubungan yang disebut dengan korelasi.
Penelitian Eksperimen
Bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab dan akibat dengan cara
membandingkan fenomena/masalah tertentu. Metode penelitian ini digunakan untuk
mengetahui pengaruh dari suatu kondisi terhadap suatu kendala.
Contoh Metodologi Penelitian
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Penelitian
Terdapat dua golongan dalam penelitian yakni kelompok eksperimen yang diberikan sebuah
perlakukan dan kelompok kontrol yang mana tidak di beri sebuah perlakukan. Pasien yang
terkenal demam berdarah Dengue menyatakan mau untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
Selanjutnya, pasien akan diberi sebuah sirup temulawak dengan gizi yang di atur selama 2 kali
sehari dalam dua minggu. Berikutnya akan dilaksakan sebuah pengukuran pada akhir minggu
pertama dan juga kedua. Penilaian nantinya di laksanakan dengan membandingkan hasil nilai
trombosit darah di kelompok eksperimen dan juga kelompok kontrol.
3.5 Sampel
Jumlah sampel dalam penelitian adalah sebanyak 2 orang.
Cara mengambil sampel.
Ruam, limfadenopati,
trombositopenia,
Manifestasi klinis
Demam Berdarah Laboratorium dan (-) negatif(+)
demam, nyeri otot Nominal
Dengue (DBD) Uji klinis positif
dan/atau nyeri sendi
yang disertai lekopenia
dan diathesis hemoragik
C. Bagian Penutup
1. Daftar Pustaka
Menurut KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ) daftar pustaka adalah sebuah daftar
yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan sebagainya yang
ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun bardasarkan abjad.
Pengertian lain menyebutkan bahwa daftar pustaka adalah suatu halaman yang berisi daftar
sumber-sumber referensi yang dipakai untuk tukisan atau karaya tiulis ilmiah. Daftar pustaka
bisa juga disebut sebagai rujukan yang dipakai penulis dalam menyusun karyanya.
Sedangkan menurut Gorys Keraf (1997:2013) daftar pustaka/bibliografi adalah sebuah
daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel,dan bahan-bahan penerbit lainnya yang
bertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dari karangan yang telah digarap.
Daftar pustaka merupakan komponen yang wajib dicantumkan oleh penulis karena ini
mencrminkan acuan yang digunakan oleh penulis baik dalam melakukan penelitian maupun
dalam menyusun laporan.
Pustaka yang dapat dimasukkan dalam daftar adalah hanya yang sangat signifikan dan terkait
dengan kegiatan penelitian yang ditulis dan dipublikasikan baik melalui bahan cetakan
elektronik maupun seminar. Daftar pustaka yang dipubikasikan dapat berupa: buku teks,
majalah, jurnal makalah, surat kabar dan lain-lain.
Penulisan daftar pustaka harus mencantumkan beberapa dasar sebagai berikut :
1.Nama penulis
2.Tahun terbit
3.Judul pustaka/buku
4.Tempat terbit
5.Nama penerbit
Pencantuman daftar pustaka dalam suatu karya tulis mempunya fungsi yaitu dapat
menambahkan pengetahuan para pembaca karena dalam daftar pustaka terdapat
kelengkapan tentang sumber yang diambil dalam penulisan suatu tulisan tersebut.
Daftar pustaka memberikan penguatan bahwa karya tulis yang dibuat dapat dipertanggung
jawabkan secera ilmiah..
Contoh Daftar Pustaka
2. Contoh penulisan daftar pustaka bersumber dari jurnal, makalah, atau laporan
Kalidjernih FK. 2011. Some notes on the relationship between language use and moral
character: a case of linguistic corruption in Indonesian. Linguistik Indonesia. 29(2):167-184
Khalis Umil. 2007. Partisipasi perempuan dalam pembangungan. Makalah. Dalam: Seminar
Pengarusutamaan Gender di FEMA IPB, 18 September
3. Contoh penulisan daftar pustaka dari skripsi, tesis, disertasi
Verina S. 2011. Perubahan pola asuh masyarakat Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institusi
Pertanian Bogor
4. Contoh penulisan daftar pustaka yang bersumber dari koran atau majalah
Piliang Ij. 2010 Jun 10. Demokrasi di era otonomi daerah. Kompas. Rubrik Opini: 6 (kol 1-6)
Wanto, Sugeng. 2013. Pemimpin Berkarakter Ulul Albab di http://waspadamedan.com
(akses 23 Desember 2013)
2. Lampiran
Merupakan dokumen tambahan yang ditambahkan ke dokumen utama. Lampiran
biasanya berisi data-data tambahan yang mungkin terlalu banyak bila disertakan pada teks
utama (misalkan tabel data hasil penelitian) atau penjelasan lebih lanjut mengenai topik
tertentu dalam buku.
Lampiran juga dapat berisi teks maupun gambar. Peletakan lampiran biasanya pada bagian
akhir setelah bab akhir sebelum bagian indeks.
Tugas Utilities II
Buatlah makalah Utilities tentang :
Water treatment (internal dan external) ditinjau dari sisi BOCAL (bahan, orang, cara, alat dan
lingkungan). Luang lingkupnya :
WTP (raw water, chemical, air plant, produk air bersih, rotating equipment)
Demin Plant (raw water, chemical, air plant, produk air demin, rotating equipment)
SWD (sea water, chemical, air instrument, produk distillate, rotating equipment)
CWI (sea water, chemical, air plant, rotating equipment)
Power Plant ditinjau dari sisi BOCAL (bahan, orang, cara, alat dan lingkungan). Luang
lingkupnya :
Boiler (feed water, steam, fuel oil, fuel gas, combustion air, chemical, air instrument,
rotating equipment)
STG (steam, pendingin air laut, sistem lube, condensate, rotating equipment)
Pembangkit Listrik (Generator): listrik
Genset Emergency (listrik, sistem lube, line solar, pendingin air laut)
FORMAT DAFTAR ISI TPM STT MIGAS