menurut anda apakah fungsi utama dari kajian pustaka bagi suatu
karya ilmiah uraikan berdasarkan pemikiran anda
Jawaban:
Kajian pustaka memiliki beberapa fungsi yang sangat penting dalam suatu karya ilmiah yaitu :
Jawaban
Tentu, berikut adalah daftar pustaka untuk buku tersebut dalam format yang benar:
Spears, Deane, & Gale, John. (2013). Improving Reading Skills. New York: McGraw-
Hill.
4. jelaskan fungsi bastrak dan apakah yang harus di muat dalam abstrak
Jawaban :
Baik, abstrak (abstract) adalah bagian pendek dari sebuah karya ilmiah yang memberikan
gambaran singkat tentang isi, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dari karya tersebut. Fungsi
utama abstrak adalah memberikan ringkasan yang jelas dan singkat kepada pembaca tentang apa
yang dapat mereka harapkan dari bacaan selanjutnya.
Abstrak biasanya mencakup beberapa elemen penting seperti yaitu
Tujuan Penelitian: Mengapa penelitian atau karya ini dilakukan? Apa yang ingin
dicapai?
Metode Penelitian: Bagaimana penelitian ini dilakukan? Metode apa yang
digunakan untuk mendapatkan hasil?
Hasil: Apa saja temuan atau hasil utama dari penelitian ini?
Kesimpulan: Apa yang dapat disimpulkan dari hasil-hasil yang diperoleh?
Apakah ada implikasi penting yang dapat diambil dari penelitian ini?
Jadi Abstrak ini memungkinkan pembaca untuk mendapatkan gambaran yang
cepat tentang substansi dari karya tersebut tanpa harus membaca keseluruhan
teks. Biasanya, abstrak memiliki panjang yang terbatas, seringkali berkisar antara
150-250 kata, tergantung pada panduan gaya penulisan atau jurnal tempat karya
itu akan dipublikasikan.
Sementara itu, Bastrak mungkin merupakan istilah yang kurang umum. Apakah
Anda mungkin ingin bertanya tentang sesuatu yang berhubungan dengan abstrak
atau ringkasan dalam konteks tertentu?
5. salah satu komponen penutup adalah saran buatlah satu contoh saran dari karya
ilmiah
Jawaban :
Tentu, berikut adalah contoh saran dari bagian penutup sebuah karya ilmiah
tentang perubahan iklim:
Saran
Berdasarkan temuan yang telah dipaparkan, terdapat beberapa langkah konkret
yang dapat diambil guna mengurangi dampak perubahan iklim terhadap
ekosistem laut di wilayah Teluk XYZ:
Penguatan Pengawasan Lingkungan: Diperlukan peningkatan pengawasan
terhadap aktivitas manusia yang berdampak langsung pada ekosistem laut, seperti
penangkapan ikan berlebihan, pembuangan limbah, dan perubahan penggunaan
lahan di sekitar pesisir. Kolaborasi antara pemerintah, komunitas lokal, dan
lembaga konservasi menjadi krusial dalam upaya ini.
Pengembangan Area Konservasi: Perluasan dan pengelolaan area konservasi yang
efektif akan membantu melindungi keanekaragaman hayati laut dari tekanan
eksternal. Hal ini dapat mencakup pembentukan zona larangan penangkapan ikan,
pemulihan terumbu karang, serta peningkatan pemahaman masyarakat terkait
pentingnya pelestarian ekosistem laut.
Promosi Praktik Berkelanjutan: Perubahan perilaku individu dan komunitas juga
merupakan faktor penting dalam pelestarian ekosistem. Kampanye edukasi yang
aktif mengenai praktik berkelanjutan, seperti penggunaan energi terbarukan,
pengurangan limbah plastik, dan pemilihan sumber makanan yang berkelanjutan,
akan berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim.
Penelitian Lanjutan: Perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami secara
mendalam interaksi antara faktor-faktor perubahan iklim dan respons ekosistem
laut. Pendalaman pengetahuan akan menjadi dasar bagi pengembangan kebijakan
yang lebih efektif dalam mengatasi perubahan iklim di masa depan.
Implementasi saran-saran ini memerlukan dukungan yang kuat dari berbagai
pihak terkait. Kolaborasi lintas sektor dan kesadaran akan pentingnya
keberlanjutan lingkungan merupakan kunci utama dalam menjaga kelestarian
ekosistem laut di Teluk XYZ dan melindungi warisan alam yang berharga ini bagi
generasi mendatang.
Saran-saran ini ditujukan untuk memberikan arahan praktis dalam menanggulangi
dampak perubahan iklim pada ekosistem laut, dengan harapan dapat memberikan
kontribusi nyata dalam upaya pelestarian lingkungan.