Anda di halaman 1dari 20

PANDUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH

PENGERTIAN
Karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang berisi pengetahuan, yang menyajikan fakta dan ditulis
menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya tulis ilmiah biasanya didasarkan
pada hasil pengamatan atau penelitian. Penelitian adalah suatu kegiatan penyelidikan yang
dilakukan menurut metode ilmiah yang sistematik untuk menemukan informasi ilmiah,
membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran hipotesis sehingga dapat dirumuskan teori,
proses gejala alam, atau proses sosial. Beberapa jenis karya ilmiah di antaranya makalah,
kertas kerja, skripsi, atau tesis.

SIFAT
Karya tulis ilmiah atau laporan ilmiah pada umumnya memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
1. Karya ilmiah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Karya ilmiah disusun secara sistematis, dengan tata urutan yang jelas.
3. Karya ilmiah dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat diterima akal sehat.
4. Fakta yang digunakan dalam karya ilmiah harus dapat dipercaya.
5. Karya ilmiah harus dapat menimbulkan gambaran yang disesuaikan dengan kebutuhan,
tujuan, dan kondisi penerima karya ilmiah.
6. Karya ilmiah harus dibuat lengkap dan sesempurna mungkin.
7. Karya ilmiah harus objektif dan aktual.

TAHAP PENYUSUNAN
Berikut tahap penyusunan karangan ilmiah.
1.
Tahap persiapan. Pada tahap persiapan ini meliputi pemilihan topik/ masalah,
penentuan judul, dan pembuatan kerangka karangan.
2.
Pengumpulan data lapangan (survei, pengamatan, wawancara, narasumber) dan data
pustaka (menelaah buku-buku yang berkaitan dengan objek penelitian).
3.
Pengonsepan dan penyusunan. Setelah menentukan tema/ topik, menentukan judul
dan menyiapkan data, kamu dapat mulai menyusun karya ilmiah.

TUJUAN KEGIATAN PENELITIAN


1.
2.
3.

Penemuan, berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul
baru yang sebelumnya belum pernah diketahui
Pembuktian, berarti data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya
keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
Pengembangan, berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang ada.

SISTEMATIKA PENULISAN
1.
Bagian Pembuka
Bagian pembuka ini terdiri atas halaman muka (cover), lembar pengesahan, prakata,
ucapan terima kasih, dan daftar isi. Berikut penjelasannya.
a.

Halaman muka (cover)


Pada halaman muka dicantumkan judul, keperluan penyusunan, nama penyusun, logo
sekolah, nama lembaga (sekolah), dan tahun penyusunan.
Berikut formatnya:

Huruf judul:
Times New
Romans 14pt/
Bold

Huruf: Times
New Romans
12pt/ Bold

MAKNA DAN FUNGSI CANDI BOROBUDUR DALAM


HUBUNGANNYA DENGAN UPACARA RITUAL
AGAMA BUDHA
Karya Tulis Ilmiah
Disusun untuk memenuhi tugas akhir kelas XI
Program IPS

oleh
KHANSA FILIA
XI IPS 7

Huruf: Times
New Romans
14pt/ Bold

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANJARAN


KABUPATEN BANDUNG
2013

b.

Lembar pengesahan
Lembar pengesahan menunjukkan bahwa karya tulis ilmiah tersebut telah mendapat
bimbingan dan disetujui oleh pembimbing.
Berikut formatnya:

LEMBAR PENGESAHAN
MAKNA DAN FUNGSI CANDI BOROBUDUR DALAM
HUBUNGANNYA DENGAN UPACARA RITUAL
AGAMA BUDHA
disetujui dan disahkan untuk diajukan ke sidang ujian
oleh
Wali Kelas,

Pembimbing,

Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Banjaran

Keterangan: Huruf yang digunakan Times New Romans 12 pt./ Bold


3

c.

Motto/ Kata Mutiara/ Persembahan


Halaman ini berisi moto atau kata mutiara yang dijadikan motivator oleh penulis diserta
ucapan persembahan. Contoh:

Tak ada pemberian dari semua pemberian yang diberikan oleh


orang tua kepada anaknya yang lebih baik daripada pendidikan.
(Hadist)
Kesenyapan menyuburkan pikiran, perenungan mengembangkan
kebijaksanaan, dan mendengarkan menghasilkan kemanusiaan.

Karya ini kupersembahkan untuk


Orang tua dan sahabat-sahabat tercinta

Keterangan: Huruf dapat bervariasi ukuran huruf 12 - 14 pt.

d.

Prakata
Prakata ditulis oleh penulis dengan maksud untuk memberikan gambaran umum
kepada pembaca tentang penulisan karya ilmiah. Dengan membaca prakata,
seseorang akan segera mengetahui maksud penulis, hal-hal yang ditulis, dan pihakpihak yang memberikan keterangan kepada penulis.
e.
Ucapan Terima Kasih
Ucapan terima kasih dibuat terpisah dari lembar prakata. Bagian ini berisi ucapan
terima kasih penulis kepada pihak-pihak terkait yang telah membantu/ mendukung
pembuatan karya tulis tersebut.
4

Berikut contoh lembar prakata dan ucapan terima kasih.

PRAKATA
Bismillahirahmanirrahim,
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt yang telah
melimpahkan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah ini.
Karya tulis ilmiah ini membahas ...................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
Setelah melakukan pengamatan dan penelitian dapat diperoleh
makna dan fungsi Candi Borobudur secara terperinci terutama jika
dihubungkan dengan upacara ritual keagamaanagama Budha.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari
kekurangan ........................................................................................
....................
Banjaran, ................. 2013
Penulis

UCAPAN TERIMA KASIH


Bismillahirahmanirrahim,
Melalui proses panjang akhirnya karya tulis ilmiah ini dapat
penulis selesaikan. Berkat lindunganNya, penulis panjatkan syukur
kepada Allah Swt. Banyak hambatan yang penulis hadapi, tetapi
alhamdulillah berkat bantuan semua pihak, penulis dapat
menyelesaikannya.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Dr. H. Otong Ahmad Fathoni, MA. MBA, selaku Kepala
SMAN 1 Banjaran
2.
(Wali Kelas)
3.
(Pembimbing Karya Tulis)
4.
(Orang Tua)
5.
(Teman)
6.
dst.
Banjaran, ................. 2013
Penulis
5

f.

Daftar Isi
Daftar isi berfungsi sebagai pencantuman urutan isi karya tulis yang disusun per bab
yang terdapat dalam karangan tersebut beserta halaman yang benar. Daftar isi ditulis
setelah lembar ucapan terima kasih.
Berikut formatnya:
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKATA .................................................................................. i
UCAPAN TERIMA KASIH .......................................................iii
DAFTAR ISI ............................................................................... iv
BAB I

PENDAHULUAN ..................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................... 1
B. Rumusan dan Batasan Masalah ......................... 3
C. Tujuan Penelitian ............................................... 4
D. Manfaat Penelitian ............................................. 4
E. Sistematika Penulisn........................................... 5

BAB II

LANDASAN TEORI ................................................ 10


A. Sejarah Borobudur ............................................ 10
B. Borobudur sebagai Simbol................................. 14
C. dst.

BAB III

METODE PENELITIAN ........................................ 15


A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ........................ 15
B. Lokasi penelitian ............................................... 16
C. dst.

NAN IV

PEMBAHASAN ..................................................... 16
A. Sejarah Candi Borobudur .................................. 16
B. Makna Borobudur.............................................. 18
C. Fungsi Borobudur.............................................. 20
D. dst

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN .................................... 24


A. Simpulan ........................................................... 24
B. Saran ................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 26
LAMPIRAN
6

2.
a.

Bagian Inti Makalah


BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian pendahuluan atau awal pembahasan dikemukakan hal-hal yang berkenaan
dengan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sumber data. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjelasan berikut!
1)
Latar Belakang Masalah
Pada bagian ini penulis mengemukakan sebab-sebab mengapa masalah yang
dipersoalkan perlu diteliti dan ditulis. Misalnya, karena masalah yang dibahas
mempunyai arti penting bagi masyarakat.
Syarat-syarat latar belakang masalah:
Argumentasikan urgensi penelitian, sehingga orang percaya bahwa hal itu perlu
diteliti.
Bagaimana meyakinkan pada pembaca bahwa topik itu penting.
Kemukakan fakta-fakta awal yang kongkrit.
Kemukakan kesenjangan yang ada antara keadaan yang ada (dassain) dengan
keadaan yang diinginkan (dassolen).
Perlu segera ditangani atau perlu diteliti.
Kemukakan ide-ide awal.
2)

Perumusan Masalah
Perumusan masalah harus sungguh-sungguh jelas. Permasalahan yang akan
menjadi pembahasan penelitian diajukan dalam bentuk pertanyaan. Merujuk pada
pertanyaan itu penulis melakukan langkah-langkah penelitian dan penelaahan
sehingga dapat terjawab dengan tepat.
Syarat-syarat rumusa masalah sebagai berikut.
Berisi pertanyaan yang akan dijawab melalui pengumpulan data, pengolahan dan
analisis data.
Rumusan masalah sebaiknya terdiri dari 2 atau 3.
Harus mempunyai rujukan (tinjauan pustaka).

3)

Tujuan Penelitian
Dalam tujuan penelitian atau penulisan dikemukakan usaha-usaha dan hasil-hasil
yang telah dicapai secara garis besar. Jika karya ilmiah bertujuan menyampaikan
pandangan atau penilaian penulis tentang topik yang telah diteliti, tujuan umumnya
mengemukakan hipotesis penelitian dan penilaian penulis sesudah penelitian. Adapun
tujuan khususnya perlu dikemukakan pertimbangan-pertimbangan yang mendukung
penilaian.

4)

Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dapat diuraikan secara umum dan khusus. Misalnya, untuk
kepentingan praktis, untuk kepentingan bidang keilmuan atau bidang profesi penulis,
dan untuk kepentingan kelompok atau instansi.

5)

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan rancangan urutan penulisan karya ilmiah.
Sistematika tersebut memiliki fungsi sebagai berikut.
Sebagai pedoman penulisan karya ilmiah
Memuat aturan penulisan karya ilmiah, apa saja yang harus ada dan bagaimana
membuatnya.
Memberikan acuan bagaimana menggunakan bahasa yang baik dan benar untuk
sebuah karya ilmiah.

Perhatikanlah contoh bagian pendahuluan suatu karya tulis ilmiah berikut!


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Candi Borobudur merupakan situs kebangaan bangsa Indonesia, baik
sebagai objek wisata maupun sarana keagamaan. Candi Borobudur merupakan
Candi terbesar kedua setelah Candi Ankor Wat di Camboja.
dst.
B. Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1) Makna ritual atau keagamaan apakah yang terkandung dalam bangunan
Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah?
2) Apa fungsi Candi Borobudur jika dihubungkan dengan ritual atau upacara
keagamaan?
3) Bagaimana hubungan makna dan fungsi Candi Borobudur dihubungkan
dengan ritual atau upacara keagamaan?
C. Tujuan Penelitian
Secara terperinci, tujuan dari penelitian dan penulisan karya tulis ini
adalah sebagai berikut.
1) Untuk memperoleh informasi tentang makna tiap tingkat Candi
Borobudur.
8

2) Untuk mengetahui fungsi Candi Borobudur dihubungkan dengan ritual


atau upacara keagamaan.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Siswa SMAN 1 Banjaran
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan
pengetahuan tentang makna dan fungsi Candi Borobudur dalam
hubungannya dengan ritual keagamaan. Selama ini, para siswa
mengunjungi Candi Borobudur hanya sekadar berwisata saja tanpa
mengetahui makna dan fungsinya.
2. Bagi Masyarakat Umum
Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan sebagai bahan bacaan untuk
menambah pengetahuan berkaitan dengan situs-situs bersejarah. Selain itu,
penelitian ini pun dapat dijadikan rujukan untuk bahan penelitian
selanjutnya.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan menambah
pengalaman peneliti dalam menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama
menempuh pendidikan di SMAN 1 Banjaran yang dituangkan dalam
bentuk penulisan karya ilmiah.
E. Sistematika penulisan
Adapun sistematika penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut.
Bab I Pendahuluan. Bagian pendahuluan ini meliputi Latar Belakang
Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan
Sistematika Penulisan.
Bab II Landasan Teori. Bagian landasan teori meliputi Deskripsi Umum
Objek, Teori Penelitian, dan Aplikasi Teori Penelitian dengan Objek
Penelitian.
Bab III Metode Penelitian. Bagian metode penelitian meliputi Pendekatan
dan Jenis Penelitian, Lokasi Penelitian, Data dan Sumber Data, Teknik
Pengumpulan Data, dan Analisis Data.
Bab IV Pembahasan. Pembahasan meliputi pengolahan data dan analisis
data.
Bab V Simpulan dan Saran. Bagian ini meliputi kesimpulan dari hasil
penelitian dan saran-saran untuk penelitian lanjutan.

b.

BAB II LANDASAN TEORI


Landasan teori merupakan pijakan dasar peneliti dalam membahas tema/ topik yang
dibahas. Landasan teori ini biasanya berupa telaah pustaka yang berkaitan dengan
pendekatan atau cara yang akan digunakan untuk membahas data yang diperoleh.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Candi
...
B. Macam-Macam Bentuk Candi
...
C. Fungsi Candi sebagai Simbol Ritual

c.

BAB III METODE PENELITIAN


Metode penitian berhubungan erat dengan prosedur, teknik, alat, serta desain
penelitian yang digunakan. Berikut beberapa metode penelitian yang dapat digunakan.
1.
Metode kualitatif
Metode kualitatif adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman
secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk
penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka menggunakan teknik analisis
mendalam. Pendekatan yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah
pendekatan deskriptif.
2.

Metode kuantitatif
Metode kuantitatif adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran
secara objektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap
fenomena sosial dijabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variabel, dan
indikator. Penelitian kuantitatif menganalisis data berupa angka atau data yang
diangkakan.
Perhatikanlah contoh bagian pembahasan berikut!
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
10

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan


kualitatif. Artinya, data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka,
melainkan berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen
pribadi, catatan, memo, dan dokumen resmi lainnya. Oleh karena itu,
pendekatan kualitatif dalam penelitian ini adalah dengan mencocokkan
antara realita empirik dengan teori yang berlaku dengan menggunakan
metode deskriptif.
Menurut Whitney dalam Moh. Nazir (2003: 16) metode deskriptif
adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif
mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku
dalam masyarakat, situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubunganhubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta
proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu
fenomena.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat penelitian itu dilakukan. Dalam
penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di Candi Borobudur, Magelang
Jawa Tengah.
Candi Borobudur merupakan salah satu candi Budha terbesar abad ke-9
yang dibangun Raja Samaratungga, salah seorang raja kerajaan Mataram
Kuno, keturunan Wangsa Syailendra.
C. Data dan Sumber Data
1.
Data Primer
Data primer adalah data yang dapat diperoleh langsung dari
lapangan atau tempat penelitian. Menurut Lofland sumber data utama
ini adalah kata-kata dan tindakan. Kata-kata dan tindakan merupakan
sumber data yang diperoleh dari lapangan dengan mengamati atau
mewawancarai. Peneliti menggunakan data ini untuk mendapatkan
informasi langsung tentang makna dan fungsi Candi Borobudur dalam
kaitannya dengan kegiatan ritual keagamaan, yakni agama Budha,
dengan cara melakukan wawancara dengan salah seorang tokoh
masyarakat di sana.
2.

Data Sekunder
Data sekunder adalah data-data yang diperoleh dari sumber bacaan
dan berbagai sumber bacaan lainnya yang terdiri atas surat-surat,
catatan harian, dan dokumen resmi. Data sekunder juga dapat berupa
majalah, buletin, surat kabar, internet, dan media publikasi lainnya.

11

Peneliti menggunakan data sekunder untuk memperkuat penemuan


dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara
langsung.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah sebagai
berikut.
1. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviuwer) yang
mengajukan pertanyaan dan yang diwawancara (interviewe) yang
memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Kegiatan
wawancara ini dilakukan peneliti untuk memperoleh informasi, data,
atau keterangan yang diperlukan tentang makna dan fungdi Candi
Borobudur dalam hubungannya dengan ritual keagamaan agama Budha.
Dalam penelitian ini digunakan alat pengumpulan data berupa pedoman
wawancara berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada
salah seorang tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar.
2.

Pengamatan/ Observasi
Observasi dapat diartikan kegiatan pengamatan, meliptui pemusatan
perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra.
Jadi, observasi merupakan suatu penyelidikan yang dilakukan secara
sistematik dan sengaja diadakan dengan menggunakan alat indra.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan langsung
Candi Borobudur yang kemudian dikaitkan dengan makna dan
fungsinya sebagai tempat ritual keagamaan agama Budha.

3.

Dokumentasi
Teknik dokumentasi berarti cara pengumpulan data dengan mencatat
data-data yang sudah ada. Teknik dokumentasi pun diartikan sebagai
cara pengumpulan data melalui peninggalan arsip-arsip, buku-buku
tentang pendapat, teori, dalil-dalil atau hukum-hukum yang
berhubungan dengan masalah penelitian.

E. Analisis Data
Analisis data adalah prosedur mengatur urutan data, mengorganisasikan
dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Analisis data yang
dilakukan dalam penelitian kualitatif diuraikan dalam bentuk kata-kata/
paparan.
12

1.

d.

Tahapan analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.


Pengumpulan Data
Peneliti mencatat semua data secara objektif dan apa adanya sesuai
dengan hasil observasi dan wawancara di lapangan.

2.

Reduksi Data
Reduksi data adalah memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan
fokus penelitian. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan
mengorganisasikan data-data agar memberikan gambaran yang lebih
tajam.

3.

Penyajian Data
Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang tersusun yang
memungkinkan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan.

4.

Pengambilan Keputusan
Setelah data disajikan maka dilakukan penarikan kesimpulan.
Kesimpulan dapat dilakukan dengan keputusan yang didasarkan pada
reduksi data dan penyajian data yang merupakan jawaban atas masalah
yang dibahas dalam penelitian ini.

BAB IV PEMBAHASAN
Pada bagian pembahasan dikemukakan gagasan permasalahan yang hendak disampaikan. Jika karya tulis itu merupakan sebuah laporan penelititan, maka di dalamnya
dikemukakan temuan-temuan dan analisis terhadap data sebagai hasil dari penelitian
yang telah dilakukan.
Perhatikanlah contoh bagian pembahasan berikut!
BAB III
PEMBAHASAN
A. Sejarah Candi Borobudur
...
B. Makna Candi Borobudur sebagai Simbol Ritual Keagamaan
...
C. Fungsi Candi Borobudur sebagai Simbol Ritual Keagamaan
...
13

e.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


Bagian penutup karya tulis ilmiah diisi dengan kesimpulan dan saran. Di dalamnya
dikemukakan secara singkat masalah-masalah penting dari pembahasan sebelumnya.
Saran pada intinya merupakan tindak lanjut yang dikehendaki atas temuan atau masalahmasalah yang belum terbahas dalam karya tulis itu.
Perhatikan contoh bagian penutup berikut!
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan

B. Saran

3.

Daftar Pustaka

Pembahasan yang disampaikan dalam makalah tersebut berkaitan dengan upaya


membangkitkan motivasi siswa. Dalam makalah tersebut muncul beberapa pendapat yang
didasarkan pada beberapa sumber rujukan. Sumber rujukan tersebut dapat kita lihat dalam
daftar pustaka.
Unsur-unsur dalam daftar pustaka dapat kita gambarkan seperti berikut.
Nama Penulis (dibalik). Tahun terbit. Judul buku. Kota terbit: Penerbit.

1.

Berikut penjelasan secara terperinci mengenai cara penulisan daftar pustaka.


Nama penulis dalam daftar pustaka dituliskan secara terbalik. Artinya, nama
belakang disimpan di awal, baru diikuti nama depannya. Cara penulisan ini berlaku
secara internasional tanpa mengenal tradisi dan kebangsaan.
Contoh:
Martin Handoko ditulis Handoko, Martin.
Abin Syamsudin Makmun ditulis Makmun, Abin Syamsudin.
H. Sunarto dan Agung Hartono ditulis Sunarto, H. dan Agung Hartono.

14

2.

Jika sumber buku tersebut ditulis oleh dua orang, maka nama pengarang dituliskan
semuanya, tetapi nama yang penulisannya dibalikkan hanya nama penulis yang pertama.
Contoh:
Sunarto, H. dan Agung Hartono. 1994. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Depdikbud.

3.

Jika sumber buku tersebut ditulis oleh lebih dari dua orang, maka yang ditulis hanya
nama penulis pertama dan diikuti dengan penyingkatan dan kawan-kawan (dkk.).
Contoh:
Elias, Maurice J. (dkk.) 2002. Cara-Cara Efektif Mengasah EQ Remaja. Bandung:
Kaifa.

4.
5.

Penulisan judul buku digarisbawahi atau dicetak miring.


Urutan penulisan daftar pustaka disusun berdasarkan abjad penulis setelah nama
penulis dibalik. Dalam daftar pustaka tidak perlu menggunakan nomor urut.
6.
Baris pertama diketik mulai pukulan pertama dari batas tepi margin dan baris
berikutnya diketik mulai pukulan kelima atau satu tab dalam komputer.
7.
Jarak antara baris pertama dengan baris berikutnya yang merupakan kelanjutannya
adalah satu spasi. Sedangkan, jarak antara sumber satu dan sumber lainnya adalah dua
spasi.
Contoh:
Handoko, Martin. 1998. Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku.
Yogyakarta: Kanisius.
Makmun, Abin Syamsudin. 1981. Psikologi Pendidikan. Bandung:
IKIP Press.
Selain dari sumber buku, dalam penyusunan makalah kita pun dapat memperoleh
data-data dari sumber lain. Semua sumber tersebut tetap harus kita tuliskan dalam daftar
pustaka. Berikut beberapa sumber yang mungkin dijadikan rujukan dalam karya tulis.
1. Sumber berupa surat kabar
Cara penulisannya:
Anshory, Irfan. 2004. Asal Usul Nama Indonesia. Pikiran Rakyat (16 Agustus 2004).
2. Sumbernya berupa makalah
Cara Penulisannya:
Harjasudana, Ahmad Slamet. 1999. Kondisi Kebahasaan dan Pendidikan Bahasa
Dikaitkan dengan Pengembangan Kompetensi Komunikatif. Makalah seminar,
UPI Bandung.
3. Sumbernya internet
Cara penulisannya:
15

Pengarang/ penyunting. Tahun. Judul (edisi), [jenis medium]. Tersedia: alamat di internet.
[tanggal akses].
Contoh:
Thompson, A. 1998. The Adult and the Curriculum. [Online]. Tersedia:
http://www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-Yearbook/1998/thompson. [30 Maret 2000].

KETENTUAN TEKNIS
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Ketentuan teknis penulisan karya ilmiah khusus di lingkungan SMA 1 Banjaran:


Diketik menggunakan komputer dengan huruf Times New Roman 12 pt, spasi 1,5.
Kertas yang digunakan HVS ukuran A4 dengan ketentuan margin kiri 4 cm, atas, 4 cm,
kanan, 3 cm, dan bawah, 3 cm.
Judul bab ditulis dengan huruf kapital seluruhnya (capital upcrase), Bold (dihitamkan),
ukuran 14 pt, sedangkan subbab dengan huruf kapital pada awal katanya (capital
undercrase), kacuali pada partikel (kata sandang, kata depan, dan kata hubung)
Jarak dari judul bab ke subbab 3 spasi (2 kali enter paragraf 1.5 spasi), sedangkan
dari sub judul ke uraian atau paragraf baru 1.5 spasi.
Dari uraian terakhir ke subbab baru diberi jarak 3 spasi (2 kali enter paragraf 1.5
spasi).
Penyusunan judul bab dan subbab diberi nomor secara berurutan dan konsisten.
Contoh:
BAB I PENDAHULUAM
A. ......................
1. ......................
a. ......................
1)
a)
(1)

7.

Pengetikan nomor halaman pada setiap judul bab diletakkan di bawah bagian tengah
(center), sedangkan untuk halaman selanjutnya nomor halaman diletakkan di atas sebelah
kanan.

8.

Ketentuan warna jilid cover sebagai berikut.


a. Program Bahasa
: ungu
b. Program IPA
: biru
c. Program IPS
: merah
Setiap bagian dibatasi oleh kertas penyekat yang warnanya disesuaikan dengan warna
sampul.

9.

Ketentuan jumlah halaman keseluruhan minimal 15 halaman.


16

Pedoman penulisan karya ilmiah ini menjadi pedoman baku di lingkungan SMA 1
Banjaran. Oleh karena itu, pedoman sistematika dan ketentuan teknis penulisan wajib diikuti
oleh seluruh siswa sebagai bentuk keseragaman penulisan karya ilmiah di lingkungan SMA 1
Banjaran. Para siswa akan mendapat bimbingan teknis penulisan karya ilmiah dari
pembimbingnya masing-masing.

ALTERNATIF JUDUL KARYA TULIS


1.

2.

Sebagai alternatif menentukan judul karya tulis ilmiah, siswa dapat memilih tema berikut.
CANDI BOROBUDUR
a.
Peranan Wisatawan Domestik dan Mancanegara dalam Menjaga Kelestarian
Candi Borobudur
b.
Peranan Borobudur sebagai Situs Peninggalan Bangsa Indonesia terhadap
Perkembangan Budaya Indonesia
c.
Analisis Struktur Bangunan Candi dan Jenis Batuan Candi Borobudur
KERATON YOGYAKARTA HADININGRAT
Peran Keraton Yogyakarta dalam Melestarikan Nilai-Nilai Sosio Kultural
Budaya Jawa
b.
Kajian Aspek Nilai-Nilai Budaya Jawa di Keraton Yogyakarta Hadiningrat
a.

3.

JALAN MALIOBORO
Hubungan Sejarah Jalan Malioboro terhadap Ketertarikan Wisatawan
Mengunjungi Malioboro Jogjakarta
b.
Dampak Aktivitas Ekonomi di Jalan Malioboro terhadap Peningkatan Jumlah
Wisatawan ke Jogjakarta
c.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pendapatan Pedagang Kaki di Kawasan
Malioboro Yogyakarta
a.

4.

PABRIK SUSU SARI HUSADA


Pengaruh Proses Pasteurisasi terhadap Susu Olahan di Pabrik Susu Sari
Husada, Yogyakarta
b.
Studi Komparatif Kandungan Gizi antara Susu Bubuk Produk Nestle dan
Susu Bubuk Produk Sari Husada Yogyakarta.
c.
Upaya Peningkatan Hygiene and Sanitation pada Pengolahan Produk Susu
di Pabrik Susu Sari Husada, Yogyakarta
a.

5.
a.

TAMAN PINTAR YOGYAKARTA


Pengaruh Teknologi Terapan di Taman Pintar Yogyakarta Terhadap
Peningkatan Pemahaman Siswa di Bidang Sains dan Teknologi

17

b.
6.

Penerapan Proses Pembelajaran Kontekstual di Taman Pintar Yogyakarta


untuk Meningkatkan Pengetahuan Siswa Tentang Sains dan Teknologi

SENTRA BATIK
Simbolisme Motif Batik dalam Upacara Lurub Layon Adat Keraton Kasunanan
Surakarta
b.
Model Pembelajaran Batik Tulis untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa pada
Mata Pelajaran Pendidikan Seni Budaya Kelas XI di SMAN 1 Banjaran
a.

7.

KERAJINAN PERAK KOTA GEDE


Pengaruh Tradisi Jawa Terhadap Produk Sentra Kerajinan Perak di Kota
Gede, Yogyakarta
b.
Kajian Unsur Kimia dalam Proses Pengolahan Perak di Sentra Kerajinan
Perak Kota Gede, Yogyakarta
c.
Analisis Dampak Lingkungan dari Proses Pengolahan Perak di Sentra
Kerajinan Perak Kota Gede, Yogyakarta
a.

8.

CANDI PRAMBANAN, CANDI RATU BOKO


Pengaruh Objek Wisata Candi Prambanan Terhadap Kehidupan Sosio
Ekonomi Masyarakat Sekitar
b.
Tinjauan Historis Berdirinya Candi Ratu Boko sebagai Kompleks Istana
Megah
c.
Pengaruh Objek Wisata Candi Prambanan terhadap Penduduk Daerah
Sekitarnya dalam Bidang Pencaharian
a.

9.

MONUMEN YOGYA KEMBALI


Tinjauan Historis Monumen Jogja Kembali sebagai Bukti Sejarah Perjuangan
Bangsa Indonesia
b.
Kebijakan Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta
untuk Meningkatkan Kunjungan Wisata ke Monumen Yogya Kembali (Studi di
Monumen Yogya Kembali, Yogyakarta)
c.
Perencanaan
d.
Kajian Makna Simbolis Monumen Jogja Kembali (Monjali)
a.

18

CONTOH KERANGKA KARYA TULIS ILMIAH/


OUTLINE
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Lembar Persembahan
Prakata
i
Ucapan Terima Kasih
ii
Daftar Isi
iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1
B. Perumusan Masalah
2
C. Tujuan Penelitian
3
D. Manfaat Penelitian
4
E. Sistematika Penulisan
5

BAB II LANDASAN TEORI


A. Pengertian Fungsi dan Makna
7
B. Letak Geografis Candi Borobudur
7
C. Kondisi Fisik Candi Borobudur
8
D. Candi Borobudur dalam Tinjauan Sejarah
9

19

BAB III METODE PENELITIAN


10
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
10
B. Lokasi Penelitian
11
C. Data dan Sumber Data
12
D. Teknik pengumpulan Data
12
E. Analisis Data 13
BAB IV PEMBAHASAN
14
A. Makna Candi Borobudur sebagai Tempat Ritual Keagamaan
.................................................................................................................
14
B. Fungsi Candi Candi Borobudur sebagai Tempat Ritual Keagamaan
.................................................................................................................
15
C. Dst .
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
.................................................................................................................
17
B. Saran
.................................................................................................................
18
DAFTAR TABEL/ LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

20

Anda mungkin juga menyukai