Anda di halaman 1dari 30

SOSIALISASI ISPS CODE

TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI (TUKS)


PT RIAU SAKTI UNITED PLANTATIONS
International Ship and Port Facility
Security Code (ISPS Code)

Ketentuan Internasional Keamanan Kapal dan


Fasilitas Pelabuhan, selanjutnya disebut Koda
adalah peraturan internasional yang merupakan
amandemen Konvensi SOLAS 1974 untuk
keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan yang
terdiri dari bagian A sebagai perintah dan bagian
B sebagai anjuran.
2
Latar Belakang ISPS Code
 Beberapa peristiwa pembajakan, pengeboman dan
penyerangan pada kapal-kapal, yang mengancam
ratusan penumpang, seperti penyerangan pada kapal
perang USS “COLE” pada tahun 2000 di Aden serta
peristiwa 11 September 2001 dimana gedung World
Trade Centre (WTC) hancur akibat serangan bom bunuh
diri
 Kalangan internasional, khususnya negara-negara yang
tergabung dalam keanggotaan IMO (International
Maritime Organization) melihat ancaman terhadap
keamanan maritim harus segera diantisipasi, khususnya
setelah melihat peristiwa 11 September (911) dimana
sarana transportasi udara dapat digunakan sebagai
senjata yang menghancurkan.
Beberapa Tragedi Maritim
• 1999 - MV Alondra Rainbow
(Hijacking)
• 2000 - USS Cole (Bomb Attack)
• 2001 - MV Inabukwa (Hijacking)
• 2001 - WTC and Pentagon
(Terrorist Attack)
• 2002 - MT Han Wei (Hijacking)
• 2002 - MT Limburg (Explosion).
Diplomatic Conference December
2002 - London

International Maritime Organization (IMO)


Menerapkan Aturan Baru “International Ship and
Port Facility Security (ISPS) Code”
ISPS Code Diberlakukan mulai 1 Juli 2004
KONFERENSI 108 NEGARA ANGGOTA IMO
9 - 13 DESEMBER 2002 DI LONDON
Membahas

* Menentukan langkah-langkah yang serius


untuk Pengamanan Maritim dan
Pencegahan Tragedi Maritim Selanjutnya
* Pembentukan Peraturan Yang Tegas
Tentang Terorisme Terhadap Kapal dan
Pelabuhan
IMO
(International Maritime Organization)

merupakan badan khusus PBB yang


bertanggungjawab untuk keselamatan dan
keamanan aktivitas pelayaran dan pencegahan
polusi di laut oleh kapal.

7
Attack on USS Cole (Oct - 2000) in Aden

In October 2000, the USS Cole was attacked by a small


boat which came along side and was detonated.
Seventeen sailors were killed and thirty eight were
wounded.
Attack on MT Limburg ( Oct-2002)

On 6 October 2002, the French oil tanker the SS


Limburg was rammed by a little boat carrying high
explosive. One Bulgarian sailor died and there was
extensive oil pollution. Incidents occurred of the Yemen.
Attack on WTC and Pentagon (2001)
REALISASI PENERAPAN ISPS CODE
Di INDONESIA
Keputusan Menteri Perhubungan KM.
33/2003 tanggal 14 Agustus 2003 tentang
Pemberlakuan Amandemen SOLAS 1974
tentang ISPS Code di wilayah Indonesia

Keputusan Menteri Perhubungan KM. 3/2004


Tahun 2004 tentang Penunjukan Direktur
Jenderal Perhubungan Laut sebagai Designated
Authority Pelaksanaan ISPS Code.
Menetapkan
PELAKSANAAN ISPS

Surat Keputusan Dirjen Hubla Nomor


KL.93/2/1-04 tanggal 14 Mei 2004
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Menunjuk Direktur Kesatuan
Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) sebagai Penanggungjawab
Implementasi Koda Internasional tentang Pelaksanaan
Pengamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan (ISPS Code) di
Indonesia
Tahapan Sertifikasi Baru ISPS
Code

Closing
Oleh PSC
Sertifikat ISPS Code Untuk Lembaga

1. Fasilitas Pelabuhan
Statement of Compliance of a Port Facility
(SoCPF)
Masa Berlaku 5 Tahun

2. Kapal
International Ship Security Certificate (ISSC)
Masa Berlaku 5 Tahun

3. Recognize Security Organization (RSO)


Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
Masa berlaku 3 Tahun (PP 31 tahun 2021 Pasal
175 ayat 3)
DAMPAK
Bagi Kapal & Pelabuhan Indonesia yang tidak dapat memenuhi ketentuan
ISPS Code,
1 Juli 2004

1. Penolakan Kapal Indonesia oleh


Pelabuhan di negara tujuan.
2. Pelabuhan Indonesia tidak akan
dimasuki kapal asing
3. Galangan tidak bisa ikut tender
internasional
4. Tidak bisa memperpanjang ijin
operasional pelabuhan
5. Untuk Badan Usaha Jasa Pengamanan
(BUJP), tidak bisa ikut tender di
Fasilitas Pelabuhan
MANFAAT PENERAPAN ISPS Code
DI FASILITAS PELABUHAN
1. Pembatasan orang – orang yang berada di Fasilitas
Pelabuhan. Hanya orang – orang yang punya
kepentingan di perkenankan berada di fasilitas
pelabuhan.

2. Peningkatan keamanan terhadap aset – aset penting


di fasilitas pelabuhan.

3. Keamanan kapal, barang, ABK dan penumpang


kapal asing yang merapat di fasilitas pelabuhan.
Sehingga kapal – kapal asing merasa aman merapat
di fasilitas pelabuhan kita.
Fasilitas Pelabuhan

Adalah lokasi yang meliputi area labuh


jangkar, dermaga, atau tempat kegiatan
operasional kapal dan pelabuhan yang telah
mendapatkan izin operasional dari
Pemerintah.

18
Tingkat keamanan 1
(security level 1)
Adalah tingkat dimana tindakan minimum untuk
perlindungan keamanan harus dilaksanakan terus
menerus.
Tingkat keamanan 2
(security level 2)
Adalah tingkat dimana tindakan tambahan untuk
perlindungan keamanan diberlakukan dengan jangka
waktu tertentu sebagai akibat peningkatan resiko
ancaman keamanan.
Tingkat keamanan 3
(security level 3)
Adalah tingkat perlindungan keamanan secara khusus
yang ditetapkan dalam jangka waktu terbatas saat
terjadi ancaman keamanan. 21
ID CARD IZIN MASUK
AREA TERBATAS ISPS Code PT RSUP
1

2
3
GENERAL MANAGER

PFSO

DEPUTY PFSO DEPUTY PFSO DEPUTY PFSO

KOMANDAN SECURITY

DANRU DANRU DANRU


SECURITY SECURITY SECURITY

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA


SECURITY SECURITY SECURITY
Perwira Keamanan Fasilitas Pelabuhan
(Port Facility Security Officer) PFSO

PFSO adalah petugas yang ditunjuk oleh


manajemen perusahaan fasilitas pelabuhan yang
bertanggung jawab terhadap pengembangan,
implementasi, revisi dan pemeliharaan
perencanaan keamanan fasilitas pelabuhan serta
untuk bekerjasama dengan para SSO, CSO dan
Pengelola Fasilitas Pelabuhan.
29
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai