(CIRCULATING SYSTEM)
Contoh :
Pompa SN Marep DM 7118
dengan tenaga mekanik 400 pk pada 60 rpm.
Tinjauan :
Tenaga mekanik tersebut adalah hasil dari pada kopel dan kecepatan sudut yang dapat
dirumuskan sebagai berikut :
.............................. (5.1)
atau kopel maksimal yang di perbolehkan, besarnya dihitung dengan persamaan sebagai
berikut :
............................. (5.2)
.................... (5.3)
dimana,
Q = debit teoritis, lt/min
N = jumlah langkah per menit
L = panjang langkah, inch
D = diameter silinder, inch
d = diameter batang piston, inch
............................... (5.4)
dimana,
Pmax = tekanan kerja pompa maksimum, kg/cm2.
F = gaya maksimum pada batang piston, kg.
S = penampang, cm3.
catata n:
Harga S dapat dihitung dengan persamaan :
........................ (5.5)
dimana,
D = diameter silinder, inch
d = diameter batang piston, inch
............................... (5.6)
dimana,
Ph = tenaga hidrolik, pk.
P = tekanan, kg/cm2.
Qrá= debit sebenarnya
Hubungan antara tenaga hidrolik dengan rendement volumetric dapat digambarkan secara
matematik sebagai berikut :
........................... (5.7)
dimana,
= rendement volumetrik
Qt = debit teoritis
............................ (5.8)
............................ (5.9)
........................... (5.10)
dimana,
m = rendement mekanik pompa,
Pm = tenaga mekanik yang masuk pompa
atau dapat ditulis
........................ (5.11)
Jika tr = rendement transmisi dan Pc = tenaga yang keluar dari convertiser, maka persamaan
untuk Ph dapat ditulis sebagai berikut :
...................... (5.12)
Untuk pompa piston kerja ganda ada dua kemungkinan yang sering dilakukan, yaitu :
1. Dengan silinder besar, debit besar, dan tekanan rendah, serta
2. Dengan silinder kecill, debit kecil, dan tekanan tinggi
5.4. KESIMPULAN
Dari uraian dan pembahasan diatas dapat di ambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Fluida pemboran sangat memegang peranan dalam operasi pemboran. Karena itu
kesalahan dalam menggunakan komposisi lumpur dapat menimbulkan kerugian yang
besar karena dapat menyebabkan terjadinya semburan liar.
2. Fluida pemboran yang dipakai dalam operasi pemboran tergantung dari jenis formasi
yang ditembus dan kondisi lubang bor.
3. Salah satu faktor memperngaruhi sistem sirkulasi adalah Pompa Lumpur (slush
pump), sehingga pemilihan pompa lumpur untuk keperluan operasi pemboran harus
tepat dan seekonomis mungkin.
4. Secara umum, karakteristik dari pompa lumpur adalah sebagai berikut :
Tenaga mekanik
Panjang serta banyaknya langkah per menit
Diameter minimum / maksimum silinder
Kopel maksimum pada gear box
Debit
Tekanan maksimum, serta
Tenaga hidrolik