Fungsi utama system pemutar adalah untuk memutar rangkaian pipa bor dan
memberikan beratan diatas pahat member lubang. Sistem pemutar terdiri dari tiga sub-
komponen, yaitu Peralatan putar (rotary assembly), Rangkaian pipa bor dan Mata
bor (bit).
Rangkaian pipa bor menghubungkan antara swivel dan mata bor berfungsi untuk :
Menarik-turunkan mata bor
Memberikan beban diatas pahat untuk penembusan (penetration)
Meneruskan putaran ke mata bor
Menyalurkan fluida pemboran yang bertekanan ke mata bor
Mata bor merupakan peralatan yang langsung menyentuh formasi, berfungsi
untuk menghancurkan dan menembus formasi.
Master Bushing
Master bushing merupakan alat yang dapat dilepas dari rotary table. Master bushing
berfungsi sebagai dudukan (penempatan) Kelly bushing atau rotary slip.
Kelly Bushing
Kelly bushing selama operasi pemboran berlangsung berfungsi untuk
meneruskan transmisi gaya putar dari rotary table ke kelly dan seterusnya ke rangkaian
pipa bor. putaran dari rotary table ke rangkaian pipa bor.
Kelly Bushing
Rotary Slip
Jika rotary slip dimasukkan ke dalam master bushing, maka rotary slip akan berfungsi
sebagai penggantung rangkaian pipa bor pada saat dilakukan penyambungan atau
pelepasan section rangkaian pipa bor. Kunci utamanya adalah meja putar.
Fungsi lain alat ini adalah untuk menahan drill string yang menggantung ketika
melakukan koneksi, menaikkan dan menurunkan drill string ke drill hole. Dijepitkan
pada rangkaian drill string saat pemasangan atau pelepasan, agar tidak terlepas
ataupun jatuh kedalam lubang bor.
Rotary Slip
2.b. Kelly
Kelly merupakan rangkaian pipa bor yang paling atas dimana bentuk irisan luarnya
dapat berbentuk segi tiga, segi empat, segi enam. Kelly ini dimasukkan ke dalam kelly
bushing. Kelly bushing berfungsi untuk meneruskan gaya putar (torsi) dari meja putar
ke kelly dan selanjutnya keseluruh rangkaian pipa bor. Selama kelly ini tidak
dipergunakan (dilepas) misal pada waktu mencabut string, maka kelly ini dimasukkan
ke dalam rathole yang terdapat di lantai bor. Dalam keadaan ini kelly bushing selalu ikut
terbawa demikian pula swivelnya.
Drill Pipe
2.e.1. Penyambung Drill Pipe
Setiap section atau joint drillpipe standart mempunyai dua bagian pokok, yaitu tube
(pipe), dan tool joint pada kedua ujungnya. Tool joint terdiri dari dua jenis :
Pin connection : tool joint pada bagian bawah drillpipe (DP) dimana ulir dibuat
pada bagian luar, disebut “PIN".
Box connection : tool joint pada bagian atas drill pipe (DP) dimana ulir dibuat
pada bagian dalam, disebut “BOX”.
c) Drillpipe joint biasanya disambung atau dilepasdari section pipa bor. Section ini
disebut “stand’. Jumlah joint dalam satu stand ditentukan oleh tinggi menara dan ring
drill pipe yang digunakan.
d) Penyimpanan drill pipe : drill pipe disimpan bila tidak digunakan pada dua rak pipe
didekat rig. Rig storage bisa dilepas dari rangkaian pipa bor, drill pipe joint ditempatkan
(disandarkan) pada rak pipa di sisi menara. Near Rig storage drill pipe joint ditempatkan
pada rak yang terletak di seberang rig.
Drill Collar
2.f.1. Karakteristik Drill Collar
Perbedaan pokok antara drillpipe dengan drillcollar adalah ukuran, berat dan
strength. Pada gambar terlihat drillcollar tidak mempunyai tool joint, karena drillcollar
dindingnya tebal sehingga ulir cukup dibuat pada dindingnya sendiri.
Standart drillcollar parts
Ukuran drill collar :
Biasanya mempunyai panjang 30 ft atau kurang
Tebal dindingnya 3 ½ inch atau lebih
Berat lebih dari 3 tons
Di bawah batang bor dapat dipakai 2 – 60 drillcollar
Peralatan tambahan
1. Bit Breaker
Bit Breaker
2. Bit Sub
Bit Sub
1. Stabilizer
Stabilizer digunakan sebagai “bottom hole assembly” untuk menjaga kestabilan bit dan
drillcollar dalam lubang bor selama berlangsung operasi pemboran. Pada umumnya
stabilizer di gunakan untuk tujuan sebagai berikut (fungsi) :
Untuk menungkatkan penembusan (increased penetration). Stabilizer akan
memberikan WOB yang lebih besar pada drillcollar sehingga meningkatkan laju pemboran
(penetration rate)
Untuk memperkecil kemungkinan terjadinya patah lelah (fatique) pada
sambungan drillcollar.
Untuk mencegah terjadinya ‘well sticking”. Stabilizer dapat menahan permukaan
rangkaian pipa bor tetap tidak menyentuh dinding lubang bor.
Ada empat jenis stabilizer, yaitu :
Non-rotary sleave type stabilizer
Sleave type rig repairable stabilizer
Replaceable wear pid rig repairable stabilizer
Blande stabilizer
Stabilizer
2. Rotary Reamers
Rotary Reamers merupakan peralatan yang digunakan pada operasi pemboran
terutama menjaga ukuran lubang bor atau untuk memperbesar ukuran lubang bor. Ada
tiga jenis rotary reamers :
3-point string type
6-point bottom hole type
3-point bottom hole type
3. Shock Absorbers
Sering juga disebut “shock sub” merupakan peralatan yang diletakkan pada bagian
bawah section drillcollar untuk mengurangi getaran dan kejutan yang ditimbulkan oleh
“cutting section of the bit” ketika membor batuan keras, patahan dan selang-seling
batuan keras lunak, hal ini mengurangi terjadinya kerusakan rangkaian pipa bor dan
bahkan rignya sendiri. Fungsi utama shock absorbed adalah untuk mengurangi :
- patah lelah pada sambungan drillcollar dan drillpipe
- beban kejutan pada bit, melindungi gigi-gigi dan bearing (as)
- kemungkinan kerusakan pada peralatan di permukaan.
Hal ini akan membuat laju pemboran yang lebih cepat karena WOB dan RPM yang
optimum dapat dicapai dan juga dapat memperpanjang umur pahat (bit).
Next :
Sistem Sirkulasi (Circulating System)
Posted by Ryannaldo Noorhidayat at 6:17 PM
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Mahasiswa, Pemboran, Pengetahuan, Perminyakan
Location: Jl. SWK 104, Condongcatur, Depok, Kecamatan Depok, Ngropoh,
Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55283,
Indonesia