Anda di halaman 1dari 13

Pengujian Hipotesis

Statistika Pendidikan Pertemuan VI


Pengujian Hipotesis

Hipotesis Statistik adalah suatu anggapan atau taksiran, yang mungkin benar
atau tidak mengenai satu populasi atau lebih.

Kebenaran suatu hipotesis tidak akan pernah diketahui dengan pasti, kecuali
kita memeriksa seluruh populasi.

Lalu apa yang kita lakukan, jika kita tidak mungkin memeriksa seluruh
populasi untuk memastikan kebenaran suatu hipotesis?

Kita dapat mengambil sampel acak, dan menggunakan informasi (atau bukti)
dari sampel itu untuk menerima atau menolak suatu hipotesis.
Hipotesis Null dan Hipotesis Alternatif

Rumusan hipotesis dinyatakan dalam bentuk hipotesis null (Ho) dan


hipotesis alternatif (H1/Ha)
Hipotesis null adalah hipotesis yang akan diuji kebenarannya,
sedangkan Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang akan diterima
jika hipotesis null ditolak.

H0 memuat tanda =, ≤, 𝑎𝑡𝑎𝑢 ≥

H1 memuat tanda ≠, <, atau >


Prosedur Uji Hipotesis
Tentukan taraf
Tentukan
Tentukan kepercayaan
parameter
𝑯𝒐 dan 𝑯𝟏 (taraf
yang akan diuji
signifikan: 𝜶)

Tentukan daerah
Hitung nilai uji kritis/ penerimaan- Pilih statistik
penolakan 𝑯𝒐 atau
statistik bisa menentukan p uji yang sesuai
value

Kesimpulan:
Tolak atau
terima 𝑯𝒐
Uji Satu Pihak dan Dua Pihak

• Jika suatu hipotesis pada rumusan hipotesis


Dua alternatifnya terdapat tanda tidak sama dengan.
Contoh: 𝐻𝑜 : 𝜇 = 85 dan 𝐻1 : 𝜇 ≠ 85
Pihak
• Jika suatu hipotesis rumusan hipotesis
Satu alternatifnya memuat tanda lebih besar atau
Pihak lebih kecil. Contoh: 𝐻𝑜 : 𝜇 ≤ 85 dan 𝐻1 : 𝜇 > 85
atau 𝐻𝑜 : 𝜇 ≥ 85 dan 𝐻1 : 𝜇 < 85
Contoh Uji Dua Pihak (Two tail)

Uji Dua Pihak

𝐻𝑜 : tidak ada perbedaan hasil belajar siswa


sebelum dan sesudah penerapan model X
𝐻1 : ada perbedaan hasil belajar siswa
sebelum dan sesudah penerapan model X

𝐻𝑜 : 𝜇1 = 𝜇2 Jika −𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 < 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka terima H0


Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <- 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka tolak H0 alias
𝐻1 : 𝜇1 ≠ 𝜇2 terima H1

Jika 𝑝 ≥ 𝛼 maka terima H0


Jika 𝑝 < 𝛼 maka tolak H0, terima 𝐻1
Contoh Uji Satu Pihak (One tail)

Uji Satu Pihak (Kanan)

𝐻𝑜 : :rata-rata nilai IPA siswa perempuan tidak


lebih besar dari pada siswa laki-laki
𝐻1 : rata-rata nilai IPA siswa perempuan lebih
besar dari pada siswa laki-laki

𝐻𝑜 : 𝜇1 ≤ 𝜇2 Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka terima H0


Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka tolak H0 alias terima H1
𝐻1 : 𝜇1 > 𝜇2
Jika 𝑝 ≥ 𝛼 maka terima H0
Jika 𝑝 < 𝛼 maka tolak H0, terima 𝐻1
Contoh Uji Satu Pihak (One tail)

Uji Satu Pihak (Kiri)

𝐻𝑜 : :rata-rata nilai Matematika siswa


perempuan tidak lebih kecil dari pada
siswa laki-laki
𝐻1 : rata-rata nilai matematika siswa
perempuan lebih kecil dari pada siswa laki-
laki Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > −𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka terima H0
Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < -𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka tolak H0 alias terima H1
𝐻𝑜 : 𝜇1 ≥ 𝜇2
𝐻1 : 𝜇1 < 𝜇2 Jika 𝑝 ≥ 𝛼 maka terima H0
Jika 𝑝 < 𝛼 maka tolak H0, terima 𝐻1
Buatlah hipotesis null dan alternatif
dari setiap kasus di bawah ini, kemudian
tentukan pula arah uji hipotesisnya.
Contoh 1:
Perusahaan ponsel pintar A mengklaim bahwa daya tahan
baterai ponsel A adalah 8 jam. Akhir-akhir ini, timbul
dugaan dari konsumen bahwa daya tahan baterai telah
berubah.
Jawab:
𝐻𝑜 : daya tahan baterai ponsel A sama dengan 8 jam
𝐻1∶ daya tahan baterai ponsel A tidak sama dengan 8 jam (berubah)
𝐻𝑜 : 𝜇 = 8 Uji Dua Pihak

𝐻1 : 𝜇 ≠ 8
Contoh 2

Jika menggunakan sistem manual, rata-rata waktu


pengisian KRS yang dibutuhkan adalah 50 menit.
Seorang staf akademik ingin membuktikan bahwa dengan
sistem baru (online), pengisian KRS lebih cepat
dibandingkan dengan sistem lama.
Jawab:
Contoh 3

Seorang guru ingin menerapkan metode pembelajaran


baru. Guru tersebut berpendapat bahwa dengan metode
baru, rata-rata hasil belajar siswa akan berbeda jika
dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar dengan
metode lama.
Jawab:
Contoh 4

Biasanya rata-rata berat mangga jenis tertentu adalah


0,80 kg. Namun pada suatu masa panen tertentu, diduga
berat mangga jenis tersebut menurun.
Jawab:
Contoh 5

Seorang peneliti ingin menunjukkan bahwa siswa


perempuan di SMP Kabupaten X rata-rata kemampuannya
di atas KKM (75) dalam pelajaran matematika

Jawab:

Anda mungkin juga menyukai