Anda di halaman 1dari 11

SISTEM ENERGI BUMI

September 2007
HUKUM THERMODINAMIKA
 Hukum 1. Dlm suatu sistem yg konstant, energi
tdk dpt diciptakan atau dirusak, tetapi dpt
dipindahkan. Jadi, energi dpt dikonversi dari
energi listrik, misalnya, menjadi energi mekanik.

 Hukum 2. Energi dibuang sebagai energi panas


(sisa panas) sebagai akibat kerja. Kerja akan
berlangsung bila seseorang membentuk energi
dipindahlan ke bentuk lain.
Distribusi energi matahari
Solar radiation
Upper cloud surface
Reflection (24%) Atmospheric
Reflection (7%)

Sky radiation
(clouds-14%)
Sky radiation Atm. Absorp Earth surface
(atm. – 11%) (14%) reflection (4%)

Global radiation (51%) Direct solar radiation (26%)


Keterangan:
1. Tdk semua energi matahari mencapai
permukaan bumi dan tersedia bagi tumbuhan
hijau.
2. Hanya 26% saja dari 51% energi yg ada.
3. 49% hilang baik krn terserap atmosfir (14%),
direfleksikan ke atmosfir (7%) dan dari
permukaan awan (24%) dan dari permukaan
bumi (4%).

Hal ini penting utk keseimbangan energi permukaan


bumi dan dunia tumbuhan maupun hewan
Keterangan:
 Jumlah cahaya aktual yg sampai ke permukaan
bumi (INSOLASI) bervariasi dari musim ke
musim dan tahun ke tahun dg perubahan acak
yg kecil pd input dan output di dalam kondisi
atmosfir yg singkat waktunya.

 Insolasi juga bervariasi secara spasial – yg


tertinggi di padang pasir (Sahara-Libia-Arab),
dan
Yg paling rendah di kutub utara & selatan juga
rimba tropika daerah equator.
 Jumlah total insolasi yg diterima bumi dan
variasinya dlm waktu dan ruang sangat
berpengaruh thdp kehidupan tumbuhan dan
hewan.

 Komposisi radiasi insolasi berkait dg energi


panjang gelombang yg berbeda.
- panjang gelombang yg lebih pendek
berhubungan ndg tingkat energi yg lebih tinggi dan
utk panjang gelombang yg sangat rendah bisa
mematikan organisme.
- komposisi panjang gelombang dipengaruhi oleh
adanya 2 komponen atmosfir yi OZONE dan CO2
yang dipengaruhi oleh proses ekologis di
permukaan bumi.
 Tumbuhan berfotosintesis menghasilkan O2
yg didekomposisi oleh gelombang ultra
violet menjadi atom O – di atmosfir
bergabung dg molekul O2 menjadi O3
(ozone) dan terakumulasi di lapisan atas
atmosfir.

 Ozone berfungsi sbg filter krn mampu


menyerap radiasi ultra violet.
 Gas CO2 hadir di atm dlm jumlah yg kecil sbg
komponen dasar dlm fotosintesis yg diserap daun
dan digunakan dlm asimilasi carbon menjadi
karbohidrat.

 CO2 menyerap infra merah – yg dipancarkan


kembali dr muka bumi dan dipancarkan lagi dlm
2 arah – via atmosfir dan kembali ke muka bumi
(ini yg mengatur kehangatan antara atm dan muka
bumi) yg menstabilkan ragam temporal suhu muka
bumi yg penting bg tumbuhan dan hewan.

 Awan dan uap air di langit juga menyerap dan


memancarkan radiasi infra merah – dan
menimbulkan green house effect.
AKTIVITAS MANUSIA
 Manusia merubah kuantitas dan kualitas energi yg tersedia
di permukaan bumi dg mempengaruhi satu atau lebih
komponen refleksi cahaya.

 Refleksi dr awan disebabkan ukuran awan berubah, lokasi


dan tipenya, atau merubah albedo (jmlh refleksi) dg
merubah komposisi penutup permukaan awan – a.l.
partikel debu meningkat krn emisi pencemar tertentu.

 Merubah refleksi dr muka bumi dg perubahan land use dan


perkembangan kota.

 Manusia juga mengubah keseimbangan energi alam dg


memproduksi energi langsung dr industri.
 Radiasi infra merah berperan dlm efek rumah
kaca – krn banyak energi yg direfleksikan dr muka
bumi diserap oleh O2, O3, CO2 dan uap air di
atmosfir. Beberapa energi tsb tetap tertahan sbg
panas dan sisanya dipancarkan lagi pada
gelombang panjang.

 Proses ini penting bg keseimbangan energi muka


bumi dan stabiltas ekologis maupun untuk
ketahanan hidup organisme.

 CO2 di atm bisa secara nytra krn kebakaran fosil


gas buang kendaraan, polusi ttt, yg secara
substabntial cenderung meningkat sejak th 1960-
an.
Kepentingan Ekologis dg adanya
Keseimbangan Energi
 Keseimbangan sistem energi muka bumi penting bg
stabilitas ekologis dan keseimbangn lingkungan – krn
penting utk fotosintesis dan kehidupan organisme.
 Komposisi cahaya berpengaruh pd survival dan stabilitas
organisme hidup.
 Sistem energi dpt berpengaruh pd iklim lokal maupun
global yg penting secara fisiologis.
 Pertumbuhan vegetasi dibatasi konsentrasi CO2 di
atmosfir
 Sistem energi mengendalikan siklus air
 Suplai energi mempengaruhi tipe vegetasi, kerapatan dan
stabilitas yg berpengaruh thdp aliran sedimen dan bahan
kimia secara lokal.

Anda mungkin juga menyukai