Anda di halaman 1dari 26

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN JUDUL
Dari judul “Perencanaan Gedung Studio Komik dan Animasi Di Kota
Kendari” dapat diartikan menurut bahasa adalah sebagai berikut:
Perencanaan : Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, perencanaan
berasal dari kata dasar rencana yang artinya konsep,
rancangan, atau program, dan perencanaan berarti proses,
perbuatan, cara merencanakan.

Gedung : Bangunan struktur buatan manusia yang terdiri atas


dinding dan atap yang didirikan secara permanen di suatu
tempat. Bangunan juga biasa disebut dengan rumah dan
gedung, yaitu segala sarana, prasarana atau infrastruktur
dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam
membangun peradabannya. Bangunan memiliki beragam
bentuk, ukuran, dan fungsi, serta telah mengalami
penyesuaian sepanjang sejarah yang disebabkan oleh
beberapa faktor, seperti bahan bangunan, kondisi cuaca,
harga, kondisi tanah, dan alasan estetika.

Studio : Studio adalah suatu tempat di mana seorang seniman


bekerja. Studio bisa digunakan untuk banyak hal, seperti
membuat foto, film, acara TV, kartun, atau
musik. Kata ini berasal dari bahasa Latin studium, yang
berarti amat menginginkan sesuatu.

Komik : cerita bergambar (dalam majalah, surat kabar, atau


berbentuk buku) yang umumnya mudah dicerna dan
lucu.
Dan : Kata penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa, dan
kalimat) yang setara, yang termasuk tipe yang sama serta
memiliki fungsi yang tidak berbeda.

6
Animasi : Acara televisi yang berbentuk rangkaian lukisan atau
gambar yang digerakkan secara mekanik elektronis
sehingga tampak di layar menjadi bergerak.
Di Kota Kendari : Nama Ibukota dari Provinsi Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan pengertian diatas, maka Perencanaan Gedung Komik dan Animasi


Kota Kendari adalah sebuah proses untuk merencanakan sebuah sarana yang
berfungsi dan diharapkan dapat menciptakan pengembangan industri dan kegiatan
animasi dan komik secara berkala serta lebih dapat mengkomunikasikan komik
dan animasi sebagai media yang tidak hanya menghibur tetapi memiliki unsure
yang lebih dalam bagi masyarakat diseluruh Indonesia.

B. TINJAUAN UMUM KOMIK DAN ANIMASI


1. Sejarah singkat Komik
Bila mengacu pada pengertian yang dikemukakan oleh Mcloud, komik
sudah ada sejak ratusan ratusan tahun yang lalu, bahkan ribuan tahun lalu.
Namun “komik” yang ada dimasa itu belum seperti komik yang dijumpai
dewasa ini. Manusia mengenal gambar jauh sebelum manusia mengenal
bahasa maupun tulisan. Hal itu diyakini melalui banyaknya temuan gambar-
gambar prasejarah. Baik dari coretan-coretan manusia primitif di dinding gua
yang ditemukan sekitar 10.000 tahun SM di Eropa Barat, hieroglif dan
lukisan bangsa mesir kuno hingga relief-relief pada dinding candi. Semua
gambar tersebut merupakan gambar berurutan (sequential art) yang
menceritakan suatu kisah tertentu, yang notabene memiliki fungsi tidak
jauh berbeda dari komik di masa kini.

Gambar II.1. Lukisan Gua


Sumber : Irmansyah Lubis, Sejarah Komik : Menuju Masa Depan
2. Sejarah singkat Animasi
Sejarah animasi dunia dimulai dari awal usaha manusia mendokumentasikan
gambar agar terlihat bergerak. Animasi semakin berkembang setelah fotografi
ditemukan. Fotografi berperan dalam proses perekaman gambar untuk

7
animasi. Usaha manusia untuk membuat animasi menjadi industri yang layak
diapresiasi membawa animasi memasuki era keemasannya di tahun 1928. Era
pertama animasi ditandai oleh penemuan alat fotografi yang bernama
Kinetoscope oleh Thomas Edison pada tahun 1893, serta ditemukan alat
bernama Cinematograph oleh Lumiere bersaudara pada tahun 1894.

Gambar II.2. Cinematograph dan Kinetoscoph


Sumber : wikipedia.com
3. Perkembangan Komik dan Animasi di Indonesia
a. Komik 1990 – 2000
Ditandai oleh dimulainya kebebasan informasi lewat internet dan
kemerdekaan penerbitan, komikus mendapat kesempatan untuk
mengeksplorasi gayanya masing-masing dengan mengacu kepada
banyak karya luar negeri yang lebih mudah diakses. Selain itu,
beberapa judul komik yang sebelumnya mengalami kesulitan untuk
menembus pasar dalam negeri, juga mendapat tempat dengan maraknya
penerbit komik bajakan. Beberapa penerbit besar pun mulai aktif
memberikan kesempatan kepada komikus muda untuk mengubah image
komik Indonesia yang selama ini terkesan terlalu serius menjadi lebih
segar dan muda.

b. Animasi 1990-an
Pada 1993, muncul Asosiasi Animasi Indonesia (ANIMA) sebagai
wadah para animator untuk berkarya dan bersaing di industri global
animasi. Selama era ini, film animasi banyak memproduksi, antara lain

8
Legenda buriswara, Nariswandi Piliang dan Satria Indonesia yang masih
diproduksi menggunakan kamera film seluloid 35mm.
4. Lingkungan Pengembangan Pendidikan
lingkungan pengembangan (nurturance enviroment) adalah lingkungan
yang dapat mengerakkan dan menigkatkan kualitas proses penciptaan nilai
kreatif, yang terdiri atas pendidikan dan apreasi. Pendidikan komik dan
animasi di Indonesia selama ini ditopang oleh dua lembaga, yaitu lembaga
formal dan nonformal yang diselanggarakan oleh komunitas. Kemajuan
industri dibidang ini juga terjun pada dunia pendidikan. Kebutuhan akan
tenaga-tenaga terampil didunia komik dan animasi memicu tumbuhnya
sekolah, pelatihan atau kursus yang mengkhususkan pada pendidikan animasi
dan komik. Pendidikan komik dan animasi di Indonesia berperan dalam
mencetak tenaga terampil maupun tenaga akdemis yang siap memasuki
industri ketika anak didik lulus.
5. Tujuan, fungsi dan manfaat Studio Komik dan Animasi.
a. Tujuan
Adalah menyediakan sarana pembelajaran grafik yang mendukung
kurikulum pendidikan, memotifasi anak untuk mencintai grafik, membantu
guru dalam mengembangkan pengajaran grafik dan memperkenalkan para
anak-anak maupun dewasa sehingga kretifitas dapat terus diasah dan
tentunya juga berusaha menciptakan teknologi itu sendiri.
b. Fungsi
Adapun fungsinya yaitu sebagai wahana ekspresi, apresiasi dan kreasi
bagi anak yang dirangkum dalam suasana yang menyenangkan dan dapat
menumbuhkan minat terhadap grafik melalui imajinatif dan kreatif sehingga
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
c. Manfaat
Komik dan Animasi dibangun berdasarkan manfaatnya sebagai media
yang digunakan untuk berbagai keperluan :
i. Media Hiburan
Komik dan Animasi digunakan untuk menghibur pengguna animasi
tersebut, sehingga memberikan kepuasan. Komik dan Animasi sebagai
media hiburan biasanya digarap dengan sangat serius karena sebagai
produk dagangan yang memiliki harga jual.
ii. Media Presentasi

9
Digunakan untuk menarik perhatian para audiens atau peserta
presentasi terhadap materi yang disampaikan oleh presenter. Dengan
penambahan animasi pada media presentasi membawa suasana presentasi
menjadi tidak kaku.
iii. Media Iklan
Pada media iklan, animasi dibangun sedemikian rupa agar penonton
tertarik untuk membeli atau memiliki dan mengikuti apa yang
disampaikan dalam alur cerita dari animasi tersebut.
iv. Media Ilmu Pengetahuan
Komik dan Animasi memiliki kemampuan untuk dapat memaparkan
sesuatu yang rumit untuk dijelaskan hanya hanya dengan gambar atau
kata-kata saja. Dengan kemampuan ini maka komik dan animasi dapat
digunakan untuk menjelaskan suatu materi yang secara nyata tidak dapat
terlihat oleh mata, dengan cara melakukan visualisasi maka materi yang
dijelaskan dapat tergambarkan.

C. TINJAUAN KHUSUS KOMIK DAN ANIMASI


1. Pengertian Studio Komik dan Animasi
Studio Komik dan Animasi ialah aktivitas antara produksi komik dan
animasi yang melibatkan para komikus dan animator yang diwadahi dalam
satu rumah produksi.
2. Aktivitas Studio Komik dan Animasi
Aktivitas yang ada pada Studio Komik dan Animasi ini memiliki
berbagai aktifitas yang melibatkan masyarakat umum, Mahasiswa,
Animator dan Komikus yang dalam proses belajar, maupun Animator dan
Komikus yang sudah professional.
Aktivitas berbasis dari kebutuhan ruang diantara lain adalah:
1. Studio Komik
a. Ruang Illustrasi

10
Gambar II.3. Ruang illustrasi
Sumber : http://blog.toonboom.com
Ruang illustrasi dilengkapi perlatan yaitu :
1) Meja gambar

Gambar II.4. meja gambar


Sumber : wikipedia.com
Standar meja gambar seperti meja arsitek yang dapat diatur kemiringan
nya.
2) Tracing Table
Tracing table dibedakan menjadi dua yaitu:
i. Tracing table manual

Gambar II.5. tracing table


Sumber : wikipedia.com
meja Tracing yaitu meja dengan pelapis flourensce atau kaca yang
memiliki lampu didalamnya, berfungsi sebagai alat jiplak dari
gambar pensil yang akan diolah menjadi gambar tinta.
ii. tracing table digital

11
Gambar II.6. tracing table digital
Sumber : wikipedia.com

Tracing digital sama proses dengan tracing manual bedanya alat ini
dikerjakan dengan bantuan komputer. Gambar asli discan, lalu dijiplak
lewat bantuan piranti lunak atau aplikasi AI (Adobe Illustrator), Adobe
Photoshop, Coreldraw.
a. Komputer

Gambar II.7. komputer


Sumber : microsoft_surface.com
Selain kerja manual, illustrator juga bekerja dengan digital untuk
proses menggambarnya seperti pemakaian menggunakan mousepen
semacam alat perangkat Microsoft, Genius atau Wacom Selain untuk
membuat illustrasi, computer desktop juga berguna untuk mencari
referensi dalam proses ilustrasi
b. Ruang layouter

12
Gambar II.8. ruang layouter
Sumber : dreamlight-studio.com
Di ruang ini meliputi pengerjaan untuk proses layout komik meliputi
kegiatan mewarnai, bubbling, layout page, semua dikerjakan dengan
menggunakan PC Dekstop sehingga ruang yang dibutuhkan dapat memuat
ruang kerja dengan PC Dekstop, printer, dan scanner.
c. Ruang Penulis Skenario
Pada ruangan ini khusus digunakan oleh penulis naskah jalan dan alur
cerita untuk komik, dilengkapi juga dengan layar lebar untuk presentasi.
d. Ruang Workshop
Ruang workshop berupa pembuatan merchandise dan dummy dari karakter,
logo maupun berbagai macam produk yang dapat menjadi sebuah
usaha, ruangan harus dapat memuat perangkat keras seperti Printer 3D,
Printer A3, Rak Rak untuk menyimpan kertas, alat sablon, alat laminating,
alat menjahit, cat akrilik, kuas lukis, kanvas.
e. Ruang galeri
Ruang galeri yang dapat menampung karya karya studio sebagai media
promosi, maupun karya karya orang lain, ada koleksi komik berupa
perpustakaan, menyatu dengan Hall, dan meja meeting dengan klien
2. Studio Animasi
Dalam Studio Animasi terdapat beberapa ruangan khusus diantara lain :
a. Ruang Theater
Ruang untuk demo hasil cipta animasi.
b. Ruang Render.
Ruangan dimana proses digital dalam pembuatan animasi berjalan,
dengan sirkulasi penghawaan yang baik dan terkontrol dan bersih.
c. Studio Rekaman
Ruang Studio untuk merekam suara dalam proses pembuatan animasi
maupun musik yang akan digunakan untuk animasi
d. Ruang kantor
berupa ruangan untuk memeriksa keuangan dan ruang direktur,
berupa furniture meja computer
e. Ruang Karyawan

13
Ruangan dengan berkonsep outdoor yang lebih santai dan tidak
tegang, lebih bersifat social, interaktif dan tidak kaku
f. Terdapat berbagai fasilitas penunjang untuk karyawan, fasilitas tersebut
biasa antara lain :
 Kafe
 Mushola
3. Kegiatan Exibhisi/Pameran
Di sini merupakan area area yang menampung kegiatan yang berhubungan
dengan trailer, theater, pameran, workshop, dan promosi karya lainnya.
Ruangan di desain dengan sistem kluster dan berupa ruangan yang cukup besar,
untuk fasilitas seperti theater di desain di ruangan tertutup yang cukup lebar.
Kegiatan ini bisa berupa event maupun pameran karya karya yang sudah ada.
6. Kegiatan Pelatihan/kursus
Merupakan Kegiatan utama yang ada pada bangunan ini, meliputi ruangan
ruangan yang mewadahi segala macam pelatihan.

7. Struktur Organisasi

Tim kerja yang terlibat dalam produksi film animasi terbagi dalam
departemen-departemen. Tiap kepala departemen bertanggungjawab atas
semua hasil kerja yang dilakukan anak buah yang tergabung dalam
departemennya. Komunikasi yang baik antar departemen dan antar kru
sangat dibutuhkan. Departemen-departemen itu antara lain:
a. Executive Producer
Eksekutif produser bertanggung jawab atas pembuatan proposal
dan penggalangan dana produksi. Eksekutif produser dapat ber isikan
institusi yang mendanai pembuatan suatu film.
b. Associate Producer
Posisi ini mempunyai hak mengetahui jalannya produksi,
maupun mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar produksi. Tapi
posisi ini tidak punya hak mencampuri keputusan yang diambil
dalam sebu ah produksi film. Posisi ini sering dijual demi kepent
ingan pembiayaan produksi film.
c. Producer
Posisi ini dipegang oleh orang yang memproduksi sebuah film,
bukan membiayai atau menanam investasi dalam sebuah produksi

14
film. Tugasnya adalah memimpin seluruh tim produksi sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan bersama, baik dalam aspek kreatif
manajemen produksi sesuai dengan anggaran yang ditetapkan eksekutif
d. Tim produksi animasi
Posisi ini dimana anggota yang memegang aktivitas-aktivitasa porduksi
Animasi.
e. Tim produksi komik
Posisi ini dimana anggota yang memegang aktivitas-aktivitasa porduksi
komik.
f. Pelatihan
Posisi ini dimana anggota yang memegang aktivitas-aktivitas pelatihan
kurus dibidang komik dan animasi.

8. STUDI LITERATUR
1. RUS Animation Studio

Studio animasi ini bertaraf internasional dibangun di Kabupaten


Kudus, Jawa Tengah. Hebatnya lagi, peralatan canggih di studio tersebut pun
menjalankan pelatihan oleh siswa SMK Raden Umar Said jurusan animasi.
Di bagian dalam studio terlihat ruang kerja animator seperti tempat kerja
animator profesional. Saat masuk gedung tersebut, di sisi kanan terdapat
poster..besar..tentang..sejarah..animasi.
Di ruangan utama yang cukup luas, berjajar komputer, tablet grafis, hingga
printer 3D untuk pengerjaan animasi dari pembuatan karakter dalam bentuk
animasi hingga bisa bergerak bahkan diberi spesial efek.
Proses produksi dimulai di lantai dua yaitu desain karakter yang digambar
manual menggunakan tangan dan juga story board berupa gambar per panel
yang menunjukan adegan gerakan yang akan dibuat bentuk animasi.
Turun ke lantai bawah atau ruang utama, ada drawing studio untuk
menggambar story board dalam komputer menggunakan tablet grafis.
Kemudian production studio tempat mengubah karakter menjadi animasi
hingga bergerak menggunakan software Autodesk Maya, seperti yang
digunakan untuk pembuatan film animasi terkenal Big Hero 6.
Setelah itu ada visual effect studio untuk ' embumbui' animasi yang sudah

15
jadi agar lebih realistis. Berikutnya ada color grading studio yaitu tempat
pewarnaan lanjutan agar warna suasana dan background bisa menyatu.
Tidak hanya itu, proses dubbing juga bisa dilakukan karena ada sound
studio. RUS Animation Studio memberi siswa kami keterampilan di semua
area kreatif kunci untuk menjadi animator 3D profesional. Kami memberi
pengalaman langsung kepada para siswa kami yang akan menjadikan mereka
profesional dalam industri animasi. Dengan dosen berpengalaman dari
industri animasi, siswa kami belajar bagaimana film animasi 3D diproduksi di
setiap tahap. Siswa akan belajar tentang perangkat lunak standar industri
seperti Autodesk Maya, The Foundry Nuke Studio dan Adobe Creative Suite.
a. studio gambar

Gambar II.3. studio gambar


Studio gambar yangSumber
dilengkapi dengan komputer generasi terbaru dan
: rusanimation.com
tablet grafis Wacom Cintiq untuk pengambilan gambar karakter dan
pembuatan storyboard film animasi dalam persiapan. Siswa dapat
mempelajari berbagai teknik menggambar dan mengembangkan gaya animasi
mereka sendiri.
b. Ruang Produksi studio

Gambar II.3. ruang produksi studio 16


Sumber : rusanimation.com
Sebuah ruang pemrosesan gambar canggih dilengkapi dengan perangkat lunak
grafis terbaru Autodesk Maya, membantu siswa mengubah rangkaian gambar
menjadi urutan animasi. Studio ini sangat penting dalam membentuk tulang
punggung sebuah film animasi.
c. Visual Effect Studio

Gambar II.3. visual effect studio


Di samping sebuah studio efek: rusanimation.com
Sumber visual seperti ini, sebuah film animasi akan
diberi efek visual dan suara dengan menggunakan aplikasi pengomposan
digital berbasis node: Foundry Nuke Studio. Dengan menggunakan kombinasi
efek dan garis waktu yang diberikan oleh perangkat lunak ini, siswa dapat
menjalankan keseluruhan proyek dari satu desktop.
d. Color Garading Studio

Gambar II.3. color garading studio


Studio dimana sebuah film animasi
Sumber mengalami proses gradasi warna untuk
: rusanimation.com
mendapatkan efek yang diinginkan dengan mengubah dan meningkatkan
warna secara digital dengan menggunakan aplikasi berteknologi tinggi yang

17
disebut Blackmagic DaVinci Resolve. Dengan gradasi warna, film bisa
berjalan ke era yang berbeda dimana warna tertentu ada di masa lalu, atau di
masa depan.
e. Saunds Studio

Gambar II.3. saunds studio


Di dalam studio ini, siswaSumber
dapat :merekam dan menambahkan efek suara ke
rusanimation.com
film animasi. Beberapa film menggunakan lagu pop populer atau repertoar
klasik. Yang lain menulis skor baru untuk film tertentu, sehingga dibutuhkan
sesi rekaman khusus bersamaan dengan film yang diputar di layar.
f. Motion Capture Studio

Gambar II.3. motion capture studio


Sumber : rusanimation.com
Ini adalah studio untuk menangkap tindakan gerak manusia dan
menerjemahkannya ke dalam model karakter digital dalam animasi komputer 2D
atau 3D. Memanfaatkan sistem motion capture IMU terbaru Persepsi Neuron dan
Unity 3D, studio ini mampu mensimulasikan tampilan live-action bioskop untuk
produksi film animasi dan pengembangan game.

18
g. Art Studio

Gambar II.3. art studio


Studio seni yang menyenangkan ini disiapkan bagi siswa untuk
Sumber : rusanimation.com
mengeksplorasi kreativitas dalam membuat sketsa, gambar, lukisan dan ilustrasi
komik dengan berbagai macam bahan dan teknik. Satu set lengkap spidol Kopis
berkualitas digunakan untuk memberikan kinerja maksimal di semua bidang
desain dan ilustrasi.
2. The Seoul Animation Center

Gambar II.4 The Seoul Animation Center


Sumber : http:// The Seoul Animation Center

The Seoul Animation Center didirikan oleh Pemerintah Metropolitan Seoul


Mei 1999 dengan tujuan memberikan dukungan yang komprehensif untuk kartun dan
animasi industri Korea. Pusat ini menjalankan meja informasi, menawarkan program
pendidikan, memegang acara untuk mendukung bakat-bakat baru dan produksi, dan
host acara beragam dan pameran animasi festival film, dll.

19
Seoul Animation Center adalah fasilitas animasi pertama yang pernah
didedikasikan di Korea. Pusat ini juga rumah bioskop pertama di Korea secara
eksklusif ditujukan untuk film animasi, Seoul Ani-Cinema dan fasilitas budaya
lainnya. Fasilitas termasuk ruang pameran bertema, pengalaman ruang studio animasi
dan Museum Kartun. Ada juga fasilitas pendidikan, kamar kegiatan dan ruang kelas
pendidikan digital. Kegiatan program seperti menggambar kartun juga ditawarkan
oleh pusat.

Gambar II.5 Pameran


Sumber : http:// The Seoul Animation Center

20
Gambar II.6 Ruang Render
Sumber : http:// The Seoul Animation Center

Gambar II.7 Ruang Kursus


Sumber : http:// The Seoul Animation Center

Gambar II.8 Perpustakaan Komik


Sumber : http:// The Seoul Animation Center

21
Gambar II.9 Ruang Museum Komik
Sumber : http:// The Seoul Animation Center

Sebuah fasilitas utama dari Seoul Animation Center, AniCinema adalah ruang
multikultural yang dapat menampung acara-acara kebudayaan yang beragam. Tujuan
utamanya adalah untuk memudahkan pasokan film animasi domestik untuk bioskop
dan untuk mempromosikan karya animasi dengan menggelar berbagai festival film.
teater memiliki 179 kursi dan state-of-the-art fasilitas untuk skrining baik digital dan
analog film animasi. peralatan berkualitas tinggi di AniCinema, seperti 5.1 channel
digital surround sound system dan layar lebar, memungkinkan untuk pengalaman
menonton yang menyenangkan.

G. Tinjauan Terhadap DED,RKS DAN RAB


1. Tinjauan terhadap Detail Engineering Drawing (DED)
Sama halnya dengan RKS dan RAB, Penyusunan DED dalam pembangunan
sangatlah penting. Sebutan untuk DED di lapangan lebih dikenal dengan nama
BESTEK.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, gambar bestek memiliki definisi
sebagai berikut : Gambar ialah tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan, dsb.) yang
dibuat dengan coretan pensil dan sebagainya pada lembaran kertas. Bestek ialah
rencana pembuatan bangunan (gedung dsb.) dengan segala perinciannya (gambar,
biaya).
Jadi, gambar bestek ialah bentuk rencana pembuatan suatu bangunan yang di
buat di lembaran kertas sebagai acuan perencanaan bangunan.
Bestek (Gambar Kerja) ialah uraian yang jelas-jelasnya tentang pelaksanaan
bangunan yaitu terdiri dari :
1. Keterangan tentang bangunan
2. Keterangan tentang melaksanakan bagian bangunan tersebut
Gambar bestek terdiri dari :
a. Site plan
b. Denah

22
c. Tampak empat arah
d. Potongan melintang dan membujur
e. Rencana pondasi, sloef dan kolom
f. Rencana perletakan kusen
g. Rencana balok dan ringbalk
h. Rencana kap dan atap
i. Rencana lantai
j. Rencana plafond
k. Rencana instalasi listrik
l. Rencana instalasi sanitasi.
m. Rencana plat lantai
n. Detail-detail
2. Tinjauan terhadap Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
RKS adalah pedoman penting dalam melaksanakan suatu proyek di samping
gambar. Sehingga penting untuk direview dan dipahami seawal mungkin untuk
kelancaran pelaksanaan proyek.
RKS adalah bagian dari dokumen kontrak disamping ketentuan kontrak,
gambar, dan dokumen lainnya. Sehingga RKS adalah salah satu pedoman penting
dalam melaksanakan proyek. Umumnya isi dari RKS terdiri dari tiga bagian, yaitu
Umum, Administrasi, dan Teknis. Namun ada pula yang menambahkan dengan
bagian Keterangan dan Syarat Pelaksanaan. Berikut penjelasannya :
1. Keterangan. Memuat tentang pejelasan mengenai pihak-pihak yang terlibat,
yaitu pemberi tugas, konsultan, perencana, konsultan pengawas, dan penyedia
jasa. Termasuk hak dan kewajiban dari setiap pihak tersebut. Disebukan pula
lampiran-lampiran yang disertakan, dengan menyebutkan macam-macam
gambar dan jumlah selengkapnya.
2. Penjelasan umum berupa :
a) Jenis pekerjaan, informasi tentang jenis pekerjaan yang akan dikerjakan,
b) Peraturan-peraturan atau code yang akan digunakan, penjelasan
mengenai berita acara penjelasan pekerjaan dan keputusan akhir yang
akan digunakan,
c) Status dan batas-batas lokasi pekerjaan beserta patok duga yang
digunakan.

23
3. Syarat teknis adalah rincian syarat teknis setiap bagian pekerjaan yang akan
dilaksanakan dimulai pekerjaan persiapan sampai dengan finishing.
4. Syarat pelaksanaan berupa penjelasan lengkap atas :
a) Rencana Pelaksanaan Pekerjaan , misalnya pembuatan Time Schedule,
Perlengkapan kantor, Perlengkapan di lapangan sesuai dengan Peraturan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
b) Persyaratan dan Pemeriksaan bahan yang akan digunakan, baik secara
visual maupun laboratorium beserta jumlah sample yg harus di uji.
c) Rencana Pengaturan Pelaksanaan ditempat pekerjaan, misalnya letak dan
besar kantor proyek dan direksi, system aliran material di lokasi
pekerjaan, letak peralatan konstruksi, lokasi barak pekerja, bengkel kerja,
dan tempat-tempat penyimpanan material beserta sistemnya.
5. Syarat administrasi yaitu penjelasan tentang tata cara proses administrasi yang
harus dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan. Dalam peraturan administrasi
dibedakan pula antara peraturan administrasi keuangan dan teknis. Administrasi
keuangan mencakup hal-hal sebagai berikut : Harga penawaran termasuk didalamnya
biaya pelelangan, ketentuan apabila terjadi Pekerjaan tambah kurang, persyaratan
yang harus dipenuhi dari setiap jenis jaminan yang digunakan (Tender bond,
performance bond), ketentuan denda yang disebabkan karena keterlambatan,
kelalaian pekerjaan, pemutusan kontrak dan pengaturan pembayaran kepada
Kontraktor, resiko akibat kenaikan harga upah dan bahan. Administrasi teknis
memuat hal-hal sebagai berikut: ketentuan apabila terjadi perselisihan beserta cara-
cara penyelesaiannya, syarat-syarat penawaran, tata cara pelelangan, kelengkapan
surat penawaran, ketentuan penyampaian dokumen penawaran dan sampul
penawaran, syarat peserta lelang dan sangsi apabila terjadi pelanggaran dan lain hal.
Hal lain yang dijelaskan adalah peraturan penyelenggaraan, misalnya pembuatan
laporan kemajuan pekerjaan (progress), penyerahan pekerjaan dan pembuatan
schedule.
RKS harus dibuat lengkap dan rinci yang dibuat oleh konsultan untuk bahan
review oleh kontraktor. RKS harus memperhatikan lingkup pekerjaan dan tingkat
kesulitan pekerjaan. Syarat material harus memperhatikan ketersediaan material
tersebut di pasaran. Review RKS sangat penting. Banyak kejadian dimana RKS tidak

24
applicable terhadap kondisi aktual di lapangan. Semua pihak, wajib melakukan
review RKS demi pelaksanaan proyek yang baik dan lancar.
RKS tidak perlu dibuat dalam kalimat panjang. Cukup berupa pointer. Akan
lebih baik bila dibuat summary pada tiap item pekerjaan. Hal ini karena seringkali
pada saat lelang, tidak diberikan waktu yang cukup bagi kontraktor untuk melakukan
review. Adanya summary penting berupa kalimat pointer atau schedule akan sangat
membantu proses review.
Menurut Dinas Pekerjaan Umum (PU) komponen-komponen RKS adalah
sebagai berikut:
BAB I
ADMINISTRASI UMUM
Pasal 1 : Nama dan tempat pekerjaan
Pasal 2 : Istilah-istilah
Pasal 3 : Pengambilan dokumen pelelangan
Pasal 4 : Pemberian penjelasan (anwijzing) dan peninjauan lapangan
Pasal 5 : Jaminan penawaran
Pasal 6 : Pengunduran diri dan sanksinya
Pasal 7 : Persyaratan kualifikasi peserta lelang
Pasal 8 : Surat penawaran
Pasal 9 : Gugurnya penawaran
Pasal 10 : Pemasukkan dan pembukaan surat penawaran
Pasal 11 : Metoda evaluasi penawaran
Pasal 12 : Keputusan hasil lelang
Pasal 13 : Ijin mendirikan bangunan (IMB)

BAB II
SYARAT ADMINISTRASI
Pasal 1 : Jangka waktu pelaksanaan
Pasal 2 : Permulaan pekerjaan

Pasal 3 : Perjanjian kontrak, perselisihan dan pemilihan domisili


Pasal 4 : Sifat dan bentuk kontrak
Pasal 5 : Pemutusan kontrak
Pasal 6 : Perizinan

25
Pasal 7 : Ketentuan lain
Pasal 8 : Kenaikan harga
Pasal 9 : Kelambatan dan perpanjangan waktu
Pasal 10 : Penundaan pekerjaan
Pasal 11 : Penyerahan kedua pekerjaan
Pasal 12 : Peraturan pembayaran
Pasal 13 : Jaminan pelaksanaan, jaminan uang muka dan cara pembayaran
BAB III
SYARAT TEKNIK UMUM
Pasal 1 : Lingkup pekerjaan dan uraian pekerjaan
Pasal 2 : Ketentuan-ketentuan umum
Pasal 3 : Gambar-gambar pelaksanaan RKS
Pasal 4 : Rencana kerja
Pasal 5 : Jam kerja
Pasal 6 : Tanggung jawab kontraktor terhadap pekerjaan
Pasal 7 : Pimpinan pelaksanaan
Pasal 8 : Penunjukkan sub kontraktor
Pasal 9 : Kontrol atas pegawai
Pasal 10 : Kesejahteraan pegawai
Pasal 11 : Kecelakaan dan peti P3K
Pasal 12 : Alat, bahan dan tenaga pembangunan
Pasal 13 : Contoh bahan
Pasal 14 : Pengujian bahan dan alat
Pasal 15 : Laporan
Pasal 16 : Rapat-rapat rutin
Pasal 17 : Shop drawing, as build drawing dan foto-foto
BAB IV
PEKERJAAN PERSIAPAN DAN SPESIFIKASI UMUM
BAHAN MATERIAL YANG DIGUNAKAN
Pasal 1 : Pekerjaan sarana tapak
Pasal 2 : Pekerjaan persiapan
Pasal 3 : Spesifikasi umum bahan material yang akan digunakan
BAB V

26
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR
Pasal 1 : Pekerjaan sub pondasi
Pasal 2 : Pekerjaan dinding
Pasal 3 : Pekerjaan lantai
Pasal 4 : Pekerjaan kusen, pintu dan jendela
Pasal 5 : Pekerjaan pengecetan
Pasal 6 : Pekerjaan pembersihan, pengamanan setelah pembangunan
BAB VI
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN STRUKTUR
Pasal 1 : Umum
Pasal 2 : Syarat-syarat umum
Pasal 3 : Pekerjaan persiapan/pendahuluan
Pasal 4 : Pekerjaan pengukuran
Pasal 5 : Pekerjaan pengurungan dan pemadatan
Pasal 6 : Pekerjaan tanah
Pasal 7 : Pekerjaan beton
Pasal 8 : Pekerjaan rangka atap
Pasal 9 : Penutup atap
Pasal 10 : Pekerjaan plafond
Pasal 11 : Spesifikasi umum pekerjaan listrik
Pasal 12 : Material dan pelaksanaan listrik
BAB VII
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN SANITASI
Pasal 1 : Sanitasi/plumbing

BAB VIII
PENUTUP
1. Ukuran duga (file) dan ukuran tinggi ditentukan dalam gambar, pemborong wajib
memeriksa semua ukuran ini dalam pelaksanaan, sehingga betul-betul sesuai dengan
gambar petunjuk pasti. Bila terjadi ukuran yang keliru/menyimpang dari gambar
tanpa pemberitahuan atau melaporkan hal ini adalah kesalahan yang menjadi
tanggung jawab pemborong.

27
2. Jika ada ukuran pekerjaan dan uraian bahan-bahan tidak diuraikan dalam RKS ini,
akan tetapi dijelaskan pada saat anwijzing, maka pekerjaan tersebut harus tetap
dilaksanakan oleh kontraktor.
3. Kontraktor dilarang membuat interprestasi sendiri terhadap uraian pekerjaan yang
kurang jelas.
4. Pembersihan/penyelesaian akhir lokasi pekerjaan. Apabila pekerjaan telah sempurna,
maka lapangan pekerjaan harus dibersihkan dan semua sisa bahan yang tidak
digunakan lagi, segera disingkirkan dari lokasi pekerjaan (sesuai dengan petunjuk
direksi).
3. Tinjauan terhadap Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
Upaya yang tepat untuk melaksanakan seluruh kegiatan dalam perusahaan adalah
menyusun suatu sistem perencanaan. Dengan adanya koordinasi dan pengawasan
yang memadai bagi perusahaan, diharapkan perusahaan dapat menyusun perencanaan
dengan lebih baik, dapat mengkoordinir kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan
serta dapat mengawasi seluruh pelaksanaan kegiatan didalam perusahaan yang
bersangkutan.
Anggaran dalam suatu perusahaan merupakan suatu alat yang penting bagi
manajemen, walaupun anggaran itu hanya merupakan salah satu dari sistem
perencanaan dan pengawasan yang lebih jelas. Selain itu anggaran merupakan fungsi
yang memegang peranan yang sangat penting karena merupakan dasar bagi
pelaksanaan fungsi-fungsi yang lainnya.
Estimasi biaya memegang peranan penting dalam penyelenggaraan proyek
konstruksi, karena kita dapat mengetahui berapa investasi yang akan diperlukan
untuk merencanakan dan mengendalikan sumber daya proyek yang akan digunakan.
Misalnya tenaga kerja, material, peralatan dan waktu pelakasanaan.
Definisi perkiraan biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah
biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang
tersedia pada waktu itu (Iman Soeharto_National Estimating Society – USA).
berdasarkan definisi tersebut, maka perkiraan biaya mempunyai pengertian sebagai
berikut :
a. Perkiraan biaya yaitu melihat, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan
atas hal –hal yang akan terjadi selanjutnya.

28
b. Analisis biaya yang berarti pengkajian dan pembahasan biaya yang pernah ada
yang digunakan sebagai informasi yang penting.
Agar suatu estimasi/perkiraan mendekati suatu kebenaran, diperlukan
pengetahuan teknik dan berbagai pengetahun kerekayasaan konstruksi, rekayasa
manajemen konstruksi, sebagaimana dalam definisi yang dikemukakan oleh AACE
(The American Association of Cost Engineer) yang mengatakan bahwa : “Cost
Engneering adalah area dari kegiatan engineering di mana pengalaman dan
pertimbangan engineering dipakai untuk pada aplikasi-aplikasi prisnsip- prinsip
teknik dan ilmu pengetahuan di dalam masalah perkiraan biaya dan pengendalian
biaya “
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi estimasi
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi perkiraan biaya konstruksi menjadi mahal
ataupun menjadi murah dalam suatu pekerjaan antara lain :
1) Produktivitas tenaga kerja, produktivitas adalah volume pekerjaan yang dapat
dihasilkan oleh seorang atau kelompok pekerja dalam satuan waktu, makin
besar produktivitas, maka makin cepat pekerjaan tersebut di selesaikan, yang
berarti makin cepat pekerjaan diselesaikan. Hal ini tidak hanya berkaitan
dengan jumlah upah yang dibayarkan, namun juga perlu analisis yang lebih
mendalam karena dengan produtivitas, makin besar harga satuan, upah tenaga
kerja juga makin mahal.
2) Ketersediaan material atau sumber daya proyek. Makin langka material
dipasaran, maka makin mahal harga yang di tawarkan. ataupun jika diperlukan,
waktu pemesanan yang lebih lama dengan biaya yang akan di bebankan kepada
konsumen.
3) Pasar Finansial, nilai kurs akan mempengaruhi indeks harga tenaga kerja
maupun sumber daya proyek yang lain.
4) Cuaca pelaksanaan proyek konstruksi yang dimungkinkan dikerjakan dalam
waktu yang relatif lama akan sangat mempengaruhi biaya suatu pekerjaan.
Misal pekerjaan beton yang dilaksanakan pada musim hujan akan menambah
biaya pembelian bahan pelindung beton setelah pengecoran.
5) Masalah konstruksibilitas kesulitan ataupun menggunakan metode yang belum
pernah di laksanakan, maka faktor resiko akan menjadi lebih tinggi sehingga
biaya akan makin mahal.

29
Faktor-faktor yang mempengaruhi estimasi biaya tersebut di perhitungkan
dalam penyusunan rencana anggaran biaya sebagai komponen resiko, komponen
kontingensi, juga dimungkinkan disisipkan dalam harga material serta harga upah
disebut.
b. Istilas atau sebutan estimasi
Pada proyek konstruksi, estimasi biaya selain di buat oleh masing-masing
pelaku jasa konstruksi, sesuai dengan tahapan proyek konstruksi tersebut juga dibuat
oleh owner sebagai dasar memperkirakan harga proyek konstruksi terutama pada
tahap pelaksanaan sehingga dalam prakteknya terdapat beberapa istilah estimasi yang
didasarkan pada pembuat estimasi tersebut
1) Estimasi yang dibuat oleh pemilik yang lebih pada umumnya disebut Owner
Estimate (OE) digunakan oleh pemilik sebagai patokan biaya untuk
menentukan kelanjutan investasi, patokan atau pembanding dengan harga
penawaran, analisa harga satuan yang akan diajukan oleh kontraktor dan untuk
patokan atau pembanding dengan analisa harga satuan serta RAB yang dibuat
oleh konsultan perencana.
2) Estimasi yang dibuat oleh Konsultan, Kelayakan digunakan untuk
memperkirakan harga konstruksi sebagai suatu investasi (biaya yang
dikeluarkan antara lain biaya pembangunan gedungnya, pembebasan tanah,
pengadaan peralatan utama) dan selanjutnya akan dihitung dengan teori-teori
perhitungan ekonomi investasi bahwa proyek konstruksi tersebut layak untuk
dibangun.
3) Estimasi yang dibuat oleh Konsultan Perencana yang pada umumnya disebut
dengan Engineer Estimate (EE), adalah rencana anggaran biaya (RAB)
merupakan hasil kerja konsultan selain gambar rencana dan spesifikasi. RAB
ini dibuat berdasarkan hasil survey lapangan, berkaitan dengan kriteria desain
dan metode pelaksanaan yang akan digunakan oleh kontraktor untuk
pelaksanaan. Perkiraan biaya (RAB) ini merupakan dokumen pemilik (rahasia)
yang selanjutnya sebagai pembanding harga yang akan ditawarkan oleh
kontraktor pada saat lelang.
4) Estimasi yang dibuat oleh Kontraktor yang pada umumnya disebut dengan
Contractor Estimate (CE), atau Bid Price, digunakan kontraktor untuk

30
mengajukan penawaran kepada pemilik, dengan keuntungan yang cukup
memadai bagi kontraktor.
Apabila kontraktor mendapatkan pekerjaan tersebut, maka selanjutnya
kontraktor akan membuat perkiraan biaya untuk pelaksanaan, juga membuat
perkiraan biaya kemajuan pekerjaan.

Tabel. II. 1. Hubungan antara tahapan dan pihak yang terlibat dalam proyek dan
istilah estimasi.
Sumber : Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya.
Tahap Proyek Pembuat perkiraan
Istilah Estimasi Singkatan
Konstruksi biaya

Tahap kebutuhan Pemilik Estimasi Pemilik OE


( Owner Estimate )

Tahap studi Konsultan Studi Estimasi Kelayakan


Kelayakan Kelayakan

Tahap perencanaan Konsultan Estimasi Perencana EE


Perencana (Engineering
Estimate)

Tahap Pelaksanaan Kontraktor  Estmasi CE


Penawaran
(bid Price)
 Estmasi
Pelaksanaan
 Estimasi
Kemajuan
Pekerjaan

31

Anda mungkin juga menyukai