Disusun oleh :
Nama : MUHAMMAD SEPTIAN. Z
NIS/NISN : 171807154 / 0054709692
Kelas : XII. TBSM. II
Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang telah kami tulis ini dalam rangka
memenuhi tugas dari sekolah dan sebagai bahan pertanggung jawaban atas kegiatan
Praktik Kerja Lapangan di Dunia Usaha dan Dunia
Industri.
Kami menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa adanya
bantuan dari pihak yang terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan ini tidak lupa juga
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan maupun dalam menyusun laporan.Ucapan
terima kasih kami sampaikan kepada :
1. Bapak Drs. CAMING SURYADI,MM selaku Kepala SMK KUSUMA
BANGSA 1.
2. Bapak JAENAL ARIFIN selaku Koordinator Praktik Kerja Lapangan.
3. Bapak JAENAL ARIFIN selaku kepala paket keahlian Teknik Bisnis Sepeda
Motor
4. Bapak ERNA ROFIAH, S.Pd selaku wali kelas TBSM II
5. Bapak JEAN selaku pembimbing laporan.
6. Pemilik perusahaan yang telah bersedia menerima kami untuk melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan di ZAFRAN MOTOR selama 3
Bulan.
7. Pembimbing di Bengkel ZAFRA MOTOR yang telah membimbing kami untuk
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan selama 3bulan.
8. Bapak dan Ibu Guru serta seluruh Staf dan Karyawan SMK KUSUMA
BANGSA 1 yang telah memotivasi kami selama Praktik Kerja Lapangan dan
laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
9. Orang tua dan kakak-adik, yang selalu memotivasi kami selama Praktik Kerja
Industri terselesaikan dengan baik dan lancar.
10.Teman-teman, yang setia membantu dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja
Lapangan.
11.Dan semua pihak yang telah ikut serta memberikan bantuan dan dukungan dalam
proses penyelesaian laporan ini.
Saya sadar bahwa laporan ini masih kurang sempurna.oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangPraktik Kerja Lapangan
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan
1.3.1 Manfaat Bagi SMK Texmaco Pemalang
1.3.2 Manfaat Bagi Dunia Usaha atau Industri
1.3.3 Manfaat Bagi Peserta Praktik Kerja Lapangan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian CVT
2.2 Sistem cara kerja rangkaian CVT pada sepeda motor matic
2.3 Kelebihan CVT
2.4 Komponen beserta fungsinya
2.5 Sumber kerusakan pada CVT
2.6 Fungsi CVT
2.7 Trobbel shootting
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi
Gambar 1.2 Denah Lokasi Bengkel
Gambar 2.1 CVT Motor Matic
Gambar 2.2 Komponen Komponen
Gambar 2.3 Komponen Primery
Gambar 2.4 Fixed Sheave
Gambar 2.5 Sliding Sheave
Gambar 2.6 Collar
Gambar 2.7 Cam
Gambar 2.8 Slider
Gambar 2.9 Roller
Gambar 2.10 V-Belt
Gambar 2.11 Secondary Sheave
Gambar 2.12 Per
Gambar 2.13 Torque Cam
Gambar 2.14 Rumah Kopling
Gambar 2.15 Sepatu Kopling Gambar
Gambar 2.16 Gear Reduksi
BAB I
PENDAHULUAN
Praktik kerja lapangan merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan bagi para siswa yang memadukan pendidikan di sekolah dengan di dunia
industri dengan melakukan praktik secara langsung. Tujuan utama pendidikan kejuruan
adalah menciptakan lulusan yang siap berkerja dengan mandiri.
Sistem CVT ini mengacu pada gaya sentrifugal dari putaran stasioner sampai putaran
tinggi... Pada putaran stasioner atau langsam, putaran dari crankshaft diteruskan ke
pulley primer, kemudian putaran diteruskan ke pulley sekunder yang dihubungkan oleh
V-belt.... Selanjutnya putaran dari pulley sekunder diteruskan ke kopling sentrifugal.
Pada putaran stasioner kopling sentrifugal belum bisa bekerja karena gaya tarik per
kopling masih lebih kuat daripada gaya sentrifugal, sehingga sepatu kopling belum
menyentuh rumah kopling dan rear wheel (roda belakang) tidak berputar.... Pada saat
putaran mesin mulai meninggi, maka terjadi gaya sentrifugal yang lebih kuat dari gaya
tarik per kopling... Pada putaran yang tinggi, sepatu kopling akan terlempar keluar dan
mengopel rumah kopling.
Gambar 2.2 Komponen Komponen
Pada putaran bawah posisi V-belt pada bagian pulley primer diameternya masih
mengecil sedangkan bagian pulley sekunder, diameter V-belt masih membesar..
Sedangkan di pada putaran menengah, diameter V-belt kedua pulley berada pada posisi
balance ( sama besar ).
Pergerakan ini terjadi akibat gaya sentrifugal pada berat roller yang terdapat pada pulley
primer... Saat pulley primer berputar semakin tinggi maka akan terjadi gaya sentrifugal
yang membuat roller terlepar dan mendorong sliding sheave ke arah fixed sheave....
Sehingga akan terjadi tekanan pada sliding sheave mengakibatkan V-belt bergeser ke
arah lingkaran luar atau membesar dan menarik V-belt pada pulley sekunder ke arah
lingkaran dalam atau mengecil.
Pada sitem penggerak CVT ini komponen yang perlu di perhatikaan adalah roller...
Berat roller sangat berpengaruh pada pergerakan vbelt... Jika roller sudah aus atau
peyang maka akan timbul suara kasar, saat berakselerasi timbul suara seperti
mendengung.
Kata Saiful, kelembutan dari CVT hal ini karena mengendalkan dua puli yang
dihubungkan dengan belt atau sabuk, yang umumnya terbuat dari material baja.
“Kalau matik konvensional, saat di jalan ada hentakan saat mobil dipacu lebih cepat.
Sedangkan CVT lebih lembut. Smooth banget,” ucapnya.
Selain itu, dia juga menyatakan, saat ini CVT memang lebih irit bahan bakar. Hal ini
karena putaran mesinnya terkontrol lebih stabil.
2.4 Komponen beserta fungsinya
a.) Pada bagian primery sheave sendiri ada beberapa komponen yaitu:
1. Fixed sheave
Fixed Sheave berfungsi sebagai penahan v-belt. Komponen ini tidak bergerak,
berbentuk piringan, biasanya bagian sisinya menyerupai kipas sebagai pendingin
mesin.
2. Sliding sheave
3. Collar
Collar berfungsi sebagai tempat dudukan dari fixed sheave, sliding sheave dan cam.
4. Cam
Slider berfungsi sebagai pendorong roller, yang roller sendiri akan mendorong sliding
sheave. Slider ini bergerak saat putaran mesin tinggi.
6. Roller
Roller berfungsi sebagai penekan sliding sheave. cara kerjanya sesuai putaran mesin,
apabila putaran mesin tinggi roller ini menekan sliding sheave dan begitu pula
sebaliknya. Dan biasanya di sebut gaya sentrifugal.
b.) Pemindah tenaga
Pemindah tenaga berfungsi untuk memindahkan tenaga dari primary Sheave menuju
secondary Sheave. Komponen nya pun hanya ada satu yaitu:
1. V-Belt
V-Belt berfungsi sebagai penghubung antara sliding sheave dan secondary sheave, yaitu
meneruskan putaran mesin dari sliding sheave. Biasanya v-belt ini memiliki gerigi-
gerigi yang di rancang agar v-belt tidak terlalu panas akibat gesekan terus menerus.
1. Sliding sheave
Sliding Sheave berfungsi menekan v-belt.
perbedaan sliding sheave di secondary sheave dengan sliding sheave di primary sheave
adalah tidak memiliki sirip.
2. Fixed sheave
Fixed Sheave berfungsi sebagai penahan v-belt atau bagian diam/statis.
3. Per
4. Torque cam
berfungsi membantu menekan otomatis sliding sheave pada saat motor melakukan
akselerasi.
5. Clutch housing/ Rumah Kopling
Clutch housing/ rumah kopling fungsinya adalah untuk meneruskan putaran dari v-belt
ke poros roda.
6. Sepatu kopling
Sepatu kopling fungsinya adalah sebagai penghubung putaran ke poros roda belakang.
sistem kerjanya model sentrifugal yaitu bekerja sesuai putaran mesin.
d.) Gear reduksi
fungsinya sendiri adalah sebagai menyeimbangkan putaran mesin dengan putaran roda.
selain itu juga sebagai pendongkrak tenaga. bisanya ada oli khusus untuk melumasi gear
agar mengurangi gesekan.
Demikian laporan yang kami buat, dalam program kegiatan Praktik Kerja
Lapangan.Kami mengetahui bahwa kegiatan ini membuat kami memiliki wawasan
yang sangat luas, keterampilan dasar untuk bekerja dan menyesuaikan dengan keadaan
di dunia industri berdasarkan kompetisi yang dimiliki. Praktik Kerja Lapangan
merupakan pembekalan dengan pengalaman kerja nyata sesuai program studi serta
dapat mengembangkan diri sesuai peradaban dunia kerja dan memantapkan hasil
belajar yang sudah diperoleh di sekolah.Kesempatan memperoleh masukandaridunia
kerja untuk perbaikan program dari proses pembelajaran yang diselenggarakan.
3.1 Kesimpulan
Praktik Kerja Lapangan membuat kami dapat bersosalisasi dengan
masyarakat,menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional,
meningkatkan efisien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
dan profesional serta memberpenghargaan terhadap lapangan kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan.untuk itu penulis membuat laporan sebagai acuan terhadap kegiatan
praktik kerja lapangan yang sudah dilaksanakan.
Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan dan kemudahan
bagi kami untuk membuat laporan Praktik Kerja Lapangan. Orang tua yang sudah
mendukung dan mendoakan kami dalam melaksanakan Praktik Kerja Industri. Bapak
Kepala SMK Texmaco Pemalang beserta Bapak, Ibu Guru dan Tata Usaha yang sudah
mendukung, member pedoman, dan selalu memandu kami dalam melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan
Bagi dunia usaha atau industri yang sudah memberikan kesempatan dalam proses
pendidikan kerja secara langsung yang selalu memberikan bimbingan serta nasihat –
nasihat yang sangat bermanfaat bagi teman-teman yang sudah mendukumg penulis
membuat laporan Praktik Kerja Lapangan
3.2 Saran
1. Mematuhi peraturan yang sudah disepakati bersama dalam Praktik Kerja
Lapangan
2. Disiplin dan tepat waktu dalam proses Praktik Kerja Lapangan.
3. Tidak boleh melanggar peraturan yang sudah ditetapkan.
4. Tidak boleh membantah dan mengambil barang-barang yang ada ditempat
Praktik Kerja Lapangan.
5. Terimakasih dan bersyukur kepada yang bersangkutan dalam Praktik Kerja
Lapangan.