Anda di halaman 1dari 18

Laporan Ini Disusun untuk Memenuhi salah Satu Syarat

Mengikuti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah


Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesuma Bangsa 1
Tahun Pembelajaran 2022-2023

Disusun oleh :
Nama : MUHAMMAD SEPTIAN. Z
NIS/NISN : 171807154 / 0054709692
Kelas : XII. TBSM. II

PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF


KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR
SEKOLAH MENENGAH KERURUAN (SMK)
KESUMA BANGSA 1
DEPOK
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa atas petunjuk, rahmat, dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan tanpa ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang kami peroleh selama
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.

Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang telah kami tulis ini dalam rangka
memenuhi tugas dari sekolah dan sebagai bahan pertanggung jawaban atas kegiatan
Praktik Kerja Lapangan di Dunia Usaha dan Dunia
Industri.

Kami menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa adanya
bantuan dari pihak yang terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan ini tidak lupa juga
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan maupun dalam menyusun laporan.Ucapan
terima kasih kami sampaikan kepada :
1. Bapak Drs. CAMING SURYADI,MM selaku Kepala SMK KUSUMA
BANGSA 1.
2. Bapak JAENAL ARIFIN selaku Koordinator Praktik Kerja Lapangan.
3. Bapak JAENAL ARIFIN selaku kepala paket keahlian Teknik Bisnis Sepeda
Motor
4. Bapak ERNA ROFIAH, S.Pd selaku wali kelas TBSM II
5. Bapak JEAN selaku pembimbing laporan.
6. Pemilik perusahaan yang telah bersedia menerima kami untuk melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan di ZAFRAN MOTOR selama 3
Bulan.
7. Pembimbing di Bengkel ZAFRA MOTOR yang telah membimbing kami untuk
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan selama 3bulan.
8. Bapak dan Ibu Guru serta seluruh Staf dan Karyawan SMK KUSUMA
BANGSA 1 yang telah memotivasi kami selama Praktik Kerja Lapangan dan
laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
9. Orang tua dan kakak-adik, yang selalu memotivasi kami selama Praktik Kerja
Industri terselesaikan dengan baik dan lancar.
10.Teman-teman, yang setia membantu dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja
Lapangan.
11.Dan semua pihak yang telah ikut serta memberikan bantuan dan dukungan dalam
proses penyelesaian laporan ini.
Saya sadar bahwa laporan ini masih kurang sempurna.oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangPraktik Kerja Lapangan
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan
1.3.1 Manfaat Bagi SMK Texmaco Pemalang
1.3.2 Manfaat Bagi Dunia Usaha atau Industri
1.3.3 Manfaat Bagi Peserta Praktik Kerja Lapangan

1.4 Sejarah Dunia Usaha atau Industri


1.5 Struktur Organisasi Dunia Usaha atau Industri
1.6 Denah Lokasi Dunia Usaha atau Industri
1.7 Metode Pengumpulan Data
1.7.1 Metode Observasi
1.7.2 Metode Wawancara

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian CVT
2.2 Sistem cara kerja rangkaian CVT pada sepeda motor matic
2.3 Kelebihan CVT
2.4 Komponen beserta fungsinya
2.5 Sumber kerusakan pada CVT
2.6 Fungsi CVT
2.7 Trobbel shootting

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi
Gambar 1.2 Denah Lokasi Bengkel
Gambar 2.1 CVT Motor Matic
Gambar 2.2 Komponen Komponen
Gambar 2.3 Komponen Primery
Gambar 2.4 Fixed Sheave
Gambar 2.5 Sliding Sheave
Gambar 2.6 Collar
Gambar 2.7 Cam
Gambar 2.8 Slider
Gambar 2.9 Roller
Gambar 2.10 V-Belt
Gambar 2.11 Secondary Sheave
Gambar 2.12 Per
Gambar 2.13 Torque Cam
Gambar 2.14 Rumah Kopling
Gambar 2.15 Sepatu Kopling Gambar
Gambar 2.16 Gear Reduksi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan


Sesuai kurikulum sekolah menegah kejuruan bahwa lulusan SMK di harapkan mampu
menjadi siswa yang siap kerja di dunia industri. Untuk mewujudkan kurikulum tersebut
para siswa di haruskan mengikuti praktik kerja lapangan serta dapat menyusun laporan
hasil praktik kerja lapangan tersebut.

Praktik kerja lapangan merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan bagi para siswa yang memadukan pendidikan di sekolah dengan di dunia
industri dengan melakukan praktik secara langsung. Tujuan utama pendidikan kejuruan
adalah menciptakan lulusan yang siap berkerja dengan mandiri.

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Tujuan Praktik Kerja Lapangan bagi siswa SMK KUSUMA BANGSA 1 adalah:
1. Diharapkan siswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga
dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan
mengembangkan kesesuaian pendidikan dengan kenyataan yang ada
dilapangan.
2. Sebagai salah satu syarat untuk kenaikan kelas. Meningkatkan pengetahuan
siswa pada aspek-aspek usaha yang professional dalam lapangan kerja antara
lain struktur organisasi, jenjang karir dan teknik.

1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan


1.3.1 Manfaat bagi SMK KUSUMA BANGSA 1
1. Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan di sekolah dan juga sesuai
dengan visi dan misi SMK KUSUMA BANGSA 1Supaya siswa lebih detail
mengetahui ilmu yang diperoleh dari sekolah dengan mengikuti Praktik Kerja
Lapangan.

1.3.2 ManfaatBagiDuniaUsaha atau Industri


1. Mengajarkan siswa-siswi arti dari sebuah perencanaan Praktik Kerja Lapangan
dan dapat mengenalkan dunia industri.
2. Melatih mental dan fisik siswa-siswi dalam belajar di dunia industri.
3. Untuk berpartisipasi secara aktif membantu pemerintah dan masyarakat dalam
menciptakan calon tenaga tingkat menengah yang handal, terampil dan
profesional.

1.3.3 Manfaat Bagi Peserta Praktik Kerja Lapangan


1. Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang Praktik Kerja Lapangan.
2. Untuk menambah sifat pengembangan diri.
3. Untuk menambah keterampilan yang kita miliki agar kita dapat yakin untuk
lebih baik dari sekarang.
4. Mengenalkan kita pada dunia usaha atau industri dan dunia kerja.

1.4 Sejarah Dunia Usaha atau Industri


Honda didirikan pada 24 September 1948 oleh Soichiro Honda. Honda merupakan
produsen sepeda motor terbesar di dunia sejak tahun 1959, dan juga produsen mesin
pembakaran dalam terbesar dengan produksi lebih dari 14 juta unit tiap tahunnya.
Honda berhasil menggusur Nissan sebagai produsen terbesar kedua di Jepang pada
tahun 2001, dan Honda juga berhasil menggusur Chrysler untuk menjadi pabrikan mobil
terbesar keempat di pasar Amerika Serikat. Sekarang ini Honda telah menjadi pabrikan
mobil terbesar keenam di dunia. Pada tahun 2004 perusahaan ini mulai memproduksi
motor diesel yang sangat tenang dan tidak memerlukan penyaring untuk dapat melewati
standar polusi udara pada saat itu.

1.5 Struktur Organisasi Dunia Usaha atau Industri


Kamu buatlah struktur organisasi di tempat kamu melakukan kegiatan PKL. tanyalah
kepada karyawan atau pembimping kamu di tempat pekal dan buatlah diagran
organisasi dari pemilik hingga karyawan. Jangan malu untuk bertanya yah adik adik
semua!

Gambar 1.1 Struktur Organisasi

1.4 Denah Lokasi Daeler AHHAS HONDA RYAN MOTOR


Buatlah Denah Lokasi di mana tempat kamu PKL berada, kamu bisa membuat denah
lokasi dari Rumah kamu atau sekolah kamu jika jaraknya cukup dekat. Tetapi jika
jaraknya jauh dari rumah atau sekolah kamu maka kamu buatlah denah lokasi dengan
patokan tempat yang dikenal banyak orang agar mudah menemukan tempat di mana
kamu melakukan kegiantan PKL

Gambar 1.2 Denah Lokasi Bengkel


1.7 Metode Pengumpulan Data
1.7.1 Metode Observasi
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung
adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat
standar lain untuk keperluan tersebut.

Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan


tersebut mempunyai kriteria berikut:
• Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara
sistematik.
• Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan.
• Pengamatan tersebut dicatat Secara sistematis dan dihubungkan dengan
proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian
saja.
• Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya.
Penggunaan pengamatan langsung sebagai cara mengumpulkan data
mempunyai beberapa keuntungan antara lain :
1. Dengan cara pengamatan langsung.Terdapat kemungkinan untuk mencatat hal-
hal, perilaku, pertumbuhan.
2. Sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku, atau sewaktu perilaku tersebut
terjadi. Dengan cara
3. Pengamatan, data yang langsung mengenai perilaku yang tipikal dari objek
dapat dicatat segera, dan tidak menggantungkan data dari ingatan seseorang.
Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari subjek baik tidak dapat
berkomunikasi secara verbal atau yang
4. Tak mau berkomunikasi secara verbal.Ada kalany asubjekti dakmau
berkomunikasi, secara verbal dengan enumerator atau peneliti, baik karena
takut, Karena tidak ada waktu atau karena enggan. Dengan pengamatan
langsung, hal di atas dapat ditanggulangi.

1.7.2 Metode Wawancara


Wawancar adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
Tanya jawab, sambil bertatap muka antara sipenanya atau pewawancara dengan
sipenjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide
(panduan wawancara). Wawancara dapa dilakukan dengan tatap muka maupun melalui
telepon.
BAB II
PEMBAHASAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA
LAPANGAN

2.1 Pengertian CVT


CVT adalah kepanjangan dari Continuos Variable Transmission yaitu sistem
perpindahan kecepatan secara penuh otomatis sesuai dengan putaran mesin, yah yang
kita tahu, mesin ini tidak mempunyai gigi transmisi, tapi sebagai gantinya memakai dua
buah pulley (depan dan belakang) yang dihubungkan dengan sabuk (v-belt).

2.2 Sistem cara kerja rangkaian CVT motor matic


Sepeda motor matic adalah sepeda motor yang menggunakan transmisi CVT, banyak
pengguna yang meyukainya karena kemudahannya.. Berbeda dengan motor sport atau
motor bebek yang masih menggunakan sistem tranmisi manual dan pemindahan gigi.

Sistem CVT ini mengacu pada gaya sentrifugal dari putaran stasioner sampai putaran
tinggi... Pada putaran stasioner atau langsam, putaran dari crankshaft diteruskan ke
pulley primer, kemudian putaran diteruskan ke pulley sekunder yang dihubungkan oleh
V-belt.... Selanjutnya putaran dari pulley sekunder diteruskan ke kopling sentrifugal.

Gambar 2.1 CVT Motor Matic

Pada putaran stasioner kopling sentrifugal belum bisa bekerja karena gaya tarik per
kopling masih lebih kuat daripada gaya sentrifugal, sehingga sepatu kopling belum
menyentuh rumah kopling dan rear wheel (roda belakang) tidak berputar.... Pada saat
putaran mesin mulai meninggi, maka terjadi gaya sentrifugal yang lebih kuat dari gaya
tarik per kopling... Pada putaran yang tinggi, sepatu kopling akan terlempar keluar dan
mengopel rumah kopling.
Gambar 2.2 Komponen Komponen

Pada putaran bawah posisi V-belt pada bagian pulley primer diameternya masih
mengecil sedangkan bagian pulley sekunder, diameter V-belt masih membesar..
Sedangkan di pada putaran menengah, diameter V-belt kedua pulley berada pada posisi
balance ( sama besar ).

Pergerakan ini terjadi akibat gaya sentrifugal pada berat roller yang terdapat pada pulley
primer... Saat pulley primer berputar semakin tinggi maka akan terjadi gaya sentrifugal
yang membuat roller terlepar dan mendorong sliding sheave ke arah fixed sheave....
Sehingga akan terjadi tekanan pada sliding sheave mengakibatkan V-belt bergeser ke
arah lingkaran luar atau membesar dan menarik V-belt pada pulley sekunder ke arah
lingkaran dalam atau mengecil.

Pada sitem penggerak CVT ini komponen yang perlu di perhatikaan adalah roller...
Berat roller sangat berpengaruh pada pergerakan vbelt... Jika roller sudah aus atau
peyang maka akan timbul suara kasar, saat berakselerasi timbul suara seperti
mendengung.

2.3 Kelebihan CVT


Terkait CVT, Supervisior bengkel Plaza Toyota Pramuka Saiful Anwar menyatakan,
transmisi CVT lebih banyak kelebihan dibanding kekurangan, terutama dengan
transmisi konvensional.
“Kelebihannya lebih lembut, kemudian untuk sekarang. Karena CVT tidak dilengkapi
dengan gigi seperti transmisi matik konvensional yang masih pakai gigi 1,2. Kalau CVT
tidak ada,” ucap Saiful saat ditemui di bengkel Plaza Toyota Pramuka, Jakarta Timur
(18/1/2018).

Kata Saiful, kelembutan dari CVT hal ini karena mengendalkan dua puli yang
dihubungkan dengan belt atau sabuk, yang umumnya terbuat dari material baja.
“Kalau matik konvensional, saat di jalan ada hentakan saat mobil dipacu lebih cepat.
Sedangkan CVT lebih lembut. Smooth banget,” ucapnya.
Selain itu, dia juga menyatakan, saat ini CVT memang lebih irit bahan bakar. Hal ini
karena putaran mesinnya terkontrol lebih stabil.
2.4 Komponen beserta fungsinya
a.) Pada bagian primery sheave sendiri ada beberapa komponen yaitu:

Gambar 2.3 Komponen Primery

1. Fixed sheave

Gambar 2.4 Fixed Sheave

Fixed Sheave berfungsi sebagai penahan v-belt. Komponen ini tidak bergerak,
berbentuk piringan, biasanya bagian sisinya menyerupai kipas sebagai pendingin
mesin.

2. Sliding sheave

Gambar 2.5 Sliding Sheave


Sliding Sheave berfungsi untuk menekan v-belt dalam putaran tinggi, karna sliding
sheave ini dapat bergerak kekanan ataupun ke kiri.

3. Collar

Gambar 2.6 Collar

Collar berfungsi sebagai tempat dudukan dari fixed sheave, sliding sheave dan cam.

4. Cam

Gambar 2.7 Cam

Cam berfungsi sebagai tempat dudukan slider.


5. Slider

Gambar 2.8 Slider

Slider berfungsi sebagai pendorong roller, yang roller sendiri akan mendorong sliding
sheave. Slider ini bergerak saat putaran mesin tinggi.

6. Roller

Gambar 2.9 Roller

Roller berfungsi sebagai penekan sliding sheave. cara kerjanya sesuai putaran mesin,
apabila putaran mesin tinggi roller ini menekan sliding sheave dan begitu pula
sebaliknya. Dan biasanya di sebut gaya sentrifugal.
b.) Pemindah tenaga
Pemindah tenaga berfungsi untuk memindahkan tenaga dari primary Sheave menuju
secondary Sheave. Komponen nya pun hanya ada satu yaitu:

1. V-Belt

Gambar 2.10 V-Belt

V-Belt berfungsi sebagai penghubung antara sliding sheave dan secondary sheave, yaitu
meneruskan putaran mesin dari sliding sheave. Biasanya v-belt ini memiliki gerigi-
gerigi yang di rancang agar v-belt tidak terlalu panas akibat gesekan terus menerus.

c.) Secondary Sheave

Gambar 2.11 Secondary Sheave


Didalam secondary sheave ada beberapa komponen penting yaitu:

1. Sliding sheave
Sliding Sheave berfungsi menekan v-belt.
perbedaan sliding sheave di secondary sheave dengan sliding sheave di primary sheave
adalah tidak memiliki sirip.

2. Fixed sheave
Fixed Sheave berfungsi sebagai penahan v-belt atau bagian diam/statis.

3. Per

Gambar 2.12 Per

Per berfungsi sebagai pendorong sliding sheave.

4. Torque cam

Gambar 2.13 Torque Cam

berfungsi membantu menekan otomatis sliding sheave pada saat motor melakukan
akselerasi.
5. Clutch housing/ Rumah Kopling

Gambar 2.14 Rumah Kopling

Clutch housing/ rumah kopling fungsinya adalah untuk meneruskan putaran dari v-belt
ke poros roda.

6. Sepatu kopling

Gambar 2.15 Sepatu Kopling

Sepatu kopling fungsinya adalah sebagai penghubung putaran ke poros roda belakang.
sistem kerjanya model sentrifugal yaitu bekerja sesuai putaran mesin.
d.) Gear reduksi

Gambar 2.16 Gear Reduksi

fungsinya sendiri adalah sebagai menyeimbangkan putaran mesin dengan putaran roda.
selain itu juga sebagai pendongkrak tenaga. bisanya ada oli khusus untuk melumasi gear
agar mengurangi gesekan.

2.5 Sumber kerusakan pada CVT


1. Ciri Rusaknya Roller
Usia pakai menjadi penyebab utamanya, pabrikan sendiri menganjurkan untuk
melakukan penggantian roller pada km 20.000 – 24.000. Ketika roller mulai aus atau
peyang karena pemakaian, motor biasanya akan terasa bergetar lebih keras dari
biasanya dan muncul suara gemeretak. Terutama ketika mulai berakselerasi dari kondisi
berhenti. Sementara akselerasi di putaran mesin atas terasa tertahan dan top speed akan
berkurang.

2. Rumah Roller atau Pulley


Akselerasi lambat dan tertahan bisa jadi pertanda karena roller yang peyang membuat
got pembatas antar roller tergerus. Apalagi kalo gaya lontar yang besar, roller hanya
bisa berputar menggerus jalur roller karena tak sanggup terlempar lebih jauh. Biasanya,
gejala ini muncul akibat sering membawa beban berat atau bisa juga karena medan yang
sering menanjak.

3. Gejala Mangkok Ganda Nggak Normal


Gejala seperti akselerasi endut-endutan tersendat di RPM putaran bawah, bisa jadi hal
tersebut menjadi indikasi mangkuk kopling sentrifugal (clutch housing) bermasalah.
Masalah ini disebabkan karena permukaan area kontak mangkuk dan kanvas kopling
udah nggak rata. Sehingga daya cengkram kanvas kopling sentrifugal saat membuka
kurang maksimal mengikat clutch housing.
4. Komponen Kampas Kopling CVT Bermasalah
Inilah efek kalo kampas kopling sentrifugal mulai aus, selain muncul suara berdecit,
akselerasi pun bakal terasa sedikit lebih lemot baik di putaran mesin bawah maupun
atas. Sebab kampas kopling yang terbuka maksimal masih bisa berputar nggak mampu
mengunci mangkok ganda. Kampas kopling sentrifugal ini berfungsi untuk mengunci
mangkok kopling sehingga transfer tenaga mesin bisa diteruskan ke roda.

5. Komponen V-Belt Habis Masa Pakai


V-belt yang digunakan motor matic biasanya terbuat dari material karet. Karena
berotasi dengan kecepatan tinggi, komponen ini rentan menghasilkan suhu cukup
tinggi. Tentu hal ini bisa bikin belt cepat melar atau getas yang ditandai oleh retak-retak
pada bagian dalamnya. Ketika V-belt bermasalah, biasanya muncul suara berisik pada
boks CVT akibat tutup CVT bergesekan dengan belt. Nggak jarang juga akselerasi awal
terasa seperti slip dan nggak seimbang dengan putaran gas. Hati-hati dengan V-belt
yang sudah mulai retak, bisa putus tiba-tiba yang efeknya malah bisa merusak
komponen CVT lainnya.

6. Tanda Komponen Gear Rasio CVT Bermasalah


Dan yang terakhir, munculnya suara dengung cukup keras yang berasal dari beradunya
gigi transmisi. Hal ini bisa jadi disebabkan karena bearing rasio sudah mulai oblak atau
sudah goyah karena umur pakainya. Kondisi ini bisa juga terjadi karena lama atau
jarang mengganti oli transmisi atau ada kebocoran seal dan volume oli pun berkurang.

2.6 Fungsi CVT


Komponen-komponen CVT terdapat di box CVT atau secara nyata bentuk rupanya
yaitu lengan ayun sebelah kiri motor matic, yang terlihat begitu besar dan berat.
Disitu terdapat tiga komponen utama yaitu puly depan(Drive Pulley), puly
belakang(Driven Pulley) dan v-belt.depan dihubungkan ke crankshaft engine(kruk-as),
sedangkan puly belakang dihubungkan ke as-roda. Yang menyambungkan puly depan
dan puly belakang adalah v-belt.

2.6 Trobbel Shootting


CARA KERJA DAN TROUBLESHOOTING CVT PADA SEPEDA MOTOR MATIC R
A. Alat Dan Bahan 1. Alat Alat yang digunakan dalam praktik untuk tugas akhir ini
adalah: a. Kunci pas 1 set b. Kunci ring 1 set c. Kunci shock 1 set d. Jangka sorong e.
Kunci T ukuran 8,10,12,14 f. Palu g. Tang h. Impact screw driver 2. Bahan Bahan yang
digunakan meliputi: a. Sepeda motor MATIC R A.
BAB III
PENUTUP

Demikian laporan yang kami buat, dalam program kegiatan Praktik Kerja
Lapangan.Kami mengetahui bahwa kegiatan ini membuat kami memiliki wawasan
yang sangat luas, keterampilan dasar untuk bekerja dan menyesuaikan dengan keadaan
di dunia industri berdasarkan kompetisi yang dimiliki. Praktik Kerja Lapangan
merupakan pembekalan dengan pengalaman kerja nyata sesuai program studi serta
dapat mengembangkan diri sesuai peradaban dunia kerja dan memantapkan hasil
belajar yang sudah diperoleh di sekolah.Kesempatan memperoleh masukandaridunia
kerja untuk perbaikan program dari proses pembelajaran yang diselenggarakan.

3.1 Kesimpulan
Praktik Kerja Lapangan membuat kami dapat bersosalisasi dengan
masyarakat,menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional,
meningkatkan efisien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
dan profesional serta memberpenghargaan terhadap lapangan kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan.untuk itu penulis membuat laporan sebagai acuan terhadap kegiatan
praktik kerja lapangan yang sudah dilaksanakan.

Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan dan kemudahan
bagi kami untuk membuat laporan Praktik Kerja Lapangan. Orang tua yang sudah
mendukung dan mendoakan kami dalam melaksanakan Praktik Kerja Industri. Bapak
Kepala SMK Texmaco Pemalang beserta Bapak, Ibu Guru dan Tata Usaha yang sudah
mendukung, member pedoman, dan selalu memandu kami dalam melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan

Bagi dunia usaha atau industri yang sudah memberikan kesempatan dalam proses
pendidikan kerja secara langsung yang selalu memberikan bimbingan serta nasihat –
nasihat yang sangat bermanfaat bagi teman-teman yang sudah mendukumg penulis
membuat laporan Praktik Kerja Lapangan

3.2 Saran
1. Mematuhi peraturan yang sudah disepakati bersama dalam Praktik Kerja
Lapangan
2. Disiplin dan tepat waktu dalam proses Praktik Kerja Lapangan.
3. Tidak boleh melanggar peraturan yang sudah ditetapkan.
4. Tidak boleh membantah dan mengambil barang-barang yang ada ditempat
Praktik Kerja Lapangan.
5. Terimakasih dan bersyukur kepada yang bersangkutan dalam Praktik Kerja
Lapangan.

Anda mungkin juga menyukai