BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, sejarah perkembangan Fisika modern dibagi menjadi dua yaitu
sejarah perkembangan Fisika modern bagian pertama dan sejarah perkembangan Fisika
modern bagian kedua. Pembagian ini didasarkan pada materi yang dibahas pada Fisika
modern.
Bagian kedua dari zaman Fisika Modern ini sering disebut dengan periode V
sejarah perkembangan Fisika. Awal dimulainya periode V sejarah perkembangan Fisika
ditandai dengan banyaknya aplikasi teori-teori Fisika yang telah dikembangkan
sebelumnya dalam bidang teknologi.
1) Bagaimana biografi dari Aston dan peranannya dalam perkembangan Fisika?
2) Bagaimana biografi dari Erwin Schrodinger dan peranannya dalam perkembangan
Fisika?
3) Bagaimana biografi dari Irene Curie dan peranannya dalam perkembangan Fisika?
4) Bagaimana biografi dari Wolfgang Pauli dan peranannya dalam perkembangan
Fisika?
5) Bagaimana biografi dari Werner K. Heisenberg dan peranannya dalam perkembangan
Fisika?
6) Bagaimana biografi dari Paul A.M Dirac dan peranannya dalam perkembangan
Fisika?
7) Bagaimana biografi dari Louis Fugene Felix Neel dan peranannya dalam
perkembangan Fisika?
8) Bagaimana biografi dari George Gamow dan peranannya dalam perkembangan
Fisika?
1.3 Tujuan
1) Mengetahui Biografi dari Aston dan peranannya dalam perkembangan Fisika
Mengetahui Biografi dari Aston dan peranannya dalam perkembangan Fisika
2) Mengetahui Biografi dari Erwin Schrodinger dan peranannya dalam perkembangan
Fisika
3) Mengetahui Biografi dari Irene Curie dan peranannya dalam perkembangan Fisika
4) Mengetahui Biografi dari Wolfgang Pauili dan peranannya dalam perkembangan
Fisika
5) Mengetahui Biografi dari Werner K. Heisenberg dan peranannya dalam
perkembangan Fisika
6) Mengetahui Biografi dari Paul A.M Dirac dan peranannya dalam perkembangan
Fisika
7) Mengetahui Biografi dari Louis Fugene Felix Neel dan peranannya dalam
perkembangan Fisika
8) Mengetahui Biografi dari George Gamow dan peranannya dalam perkembangan
Fisika
BAB II
PEMBAHASAN
Bagian kedua dari zaman Fisika Modern sering disebut periude V sejarah
perkembangan fisika. Awal dimulainya, periode V sejarah perkembangan Fisika Modern
ditandai dengan banyaknya aplikasi teori-teori Fisika yang telah dikembangkan sebelumnya
di bidang tekhnologi.
Francis W. Aston adalah ahli fisika inggris, penemu spektrograf massa (1991),
pemenang hadiah Nobel (1922) untuk kimia karena menemukan isotop, pengarang,
penerima Royal Medal (Medali Kerajaan), anggota Royal Society (Lembaga Ilmu
Pengetahuan Inggris, 1921), lulusan Universitas Birmingham dan Cambridge, asisten
Thomson dan Rutherford, dan merupakan anggota kehormatan Akademik Sains milik Uni
Soviet. Buku karangannya berjudul “ Isotop” (1922), “ Spektrograf Massa dan Isotop ”
(1942). Isotop adalah atom-atom sebuah unsur yang sama, tapi bobot atomnya berlainan.
Spektrograf alat untuk memfoto spektrum, sinar yang terurai sesudah menembus prisma.
Spektrograf massa adalah alat untuk memotret massa atom. Dengan alat itu dapat kita
ketahui mana atom yang ringan dan mana atom yang berat.
Francis W. Aston lahir di Harborne, Birmingham,
Inggris, pada tanggal 1 September 1877 dan meninggal di
Cambridge, Inggris, pada tanggal 20 November 1945 pada
umur 68 tahun. Ia dididik di Harborne Vicarage Sekolah dan
College Malvern dimana minatnya dalam ilmu pengetahuan
pertama kali terbangun. Pada tahun 1894 ia masuk Mason
College, Birmingham (kemudian menjadi Universitas
Birmingham) di mana ia belajar kimia di bawah bimbingan
Frankland dan Tilden, dan Fisika bawah Poynting. Sejak
kecil ia belajar kimia, tapi setelah Roentgen menemukan
sinar-X pada tahun 1895, Aston memenangkan Beasiswa
Forster pada 1898, memungkinkannya mengadakan
penelitian yang diterbitkan pada 1901. Ia mulai bekerja
Gambar 2. Aston pernah menjadi
sebagai asisten di Laboratorium Cavendish di Cambridge asisten JJ Thomson
pada 1909 dan mengadakan riset pada sinar positif. Aston
mulai mempelajari terjadinya sinar-X. Hal ini ia lakukan
ketika ia berumur 26 tahun, tujuh tahun kemudian (1910) ia
menjadi asisten Thomson, ahli fisika terkenal. Di Universitas
Cambridge, Thomson menyelidiki sinar bermuatan positif
yang berasal dari pelepasan gas. Sesudah menyelidiki neon,
Thomson berkesimpulan bahwa hanya neonlah yang terdiri
dari campuran isotop.
Pada tahun 1914-1918 pecah perang Dunia l. Aston diangkat jadi insinyur pesawat
tempur. Sesudah perang selesai ia kembali ke Cambridge. Di sini ia membuat alat sinar
positif jenis baru. Alat itu ia beri nama Spektrograf Massa. Dengan alat ini ia dapat
memisahkan atom-atom yang berlainan massanya dan mengukur bobotnya dengan
ketepatan yang luar biasa. Dengan alat ini ia dapat membuktikan bahwa kesimpulan
Thomson kurang tepat. Tidak hanya neon yang terdiri dari campuran isotop, tapi banyak
unsur lain juga merupakan campuran isotop. Bahkan Aston dapat menemukan 212 dari
287 isotop yang terjadi secara alamiah. Karena prestasinya, pada tahun 1921 Francis
William Aston diangkat jadi anggota Royal Society.
Gambar 3. Spektograf massa buatan Francis William Aston
Garis besar tentang apa yang terjadi dalam alat spektrometer massa:
Atom dapat dibelokkan dalam sebuah medan magnet (dengan anggapan atom tersebut
diubah menjadi ion terlebih dahulu). Karena partikel-partikel bermuatan listrik dibelokkan
dalam medan magnet dan partikel-partikel yang tidak bermuatan (netral) tidak dibelokkan.
Atom di-ionisasi dengan emengambilf satu atau lebih elektron dari atom tersebut
supaya terbentuk ion positif. Ini juga berlaku untuk unsur-unsur yang biasanya
membentuk ion-ion negatif (sebagai contoh, klor) atau unsur-unsur yang tidak pernah
membentuk ion (sebagai contoh, argon). spektrometer massa ini selalu bekerja hanya
dengan ion positif. Sampel yang berbentuk gas ( vaporised sample) masuk ke dalam
ruang ionisasi. Kumparan metal yang dipanaskan dengan menggunakan listrik
emelepaskanf elektron-elektron yang ada pada sampel dan elektron-elektron lepas itu
menempel pada perangkap elektron ( electron trap) yang mempunyai muatan positif.
Partikel-partikel dalam sample tersebut (atom atau molekul) dihantam oleh banyak
sekali elektron-elektron, dan beberapa dari tumbukan tersebut mempunyai energi
cukup untuk melepaskan satu atau lebih elektron dari sample tersebut sehingga
sample tersebut menjadi ion positif.
Kebanyakan ion-ion positif yang terbentuk itu mempunyai muatan +1 karena akan
jauh lebih sulit untuk memindahkan elektron lagi dari sample yang sudah menjadi ion
positif.
Ion-ion positif yang terbentuk ini ediajak keluarf dan masuk ke bagian mesin yang
merupakan sebuah lempengan metal yang bermuatan positif ( Ion repellel ).
Tahap kedua : Percepatan
Ion-ion tersebut dipercepat supaya semuanya mempunyai energi kinetik yang sama.
Ion-ion positif yang ditolak dari ruang ionisasi yang sangat positif itu akan melewati 3
celah, dimana celah terakhir itu bermuatan 0 V. Celah yang berada di tengah
mempunyai voltase menengah. Semua ion-ion tersebut dipercepat sampai menjadi
sinar yang sangat terfokus.
Tahap ketiga : Pembelokan
Ion-ion tersebut dibelokkan dengan menggunakan medan magnet, pembelokan yang
terjadi tergantung pada massa ion tersebut. Semakin ringan massanya, akan semakin
dibelokan. Besarnya pembelokannya juga tergantung pada besar muatan positif ion
tersebut. Dengan kata lain, semakin banyak elektron yang ediambilf pada tahap 1,
semakin besar muatan ion tersebut, pembelokan yang terjadi akan semakin besar.
Pada gambar diatas, sinar A mengalami pembelokkan yang paling besar, yang berarti
sinar tersebut terdiri dari ion-ion yang mempunyai perbandingan massa/muatan yang
terkecil. Sedangkan sinar C mengalami pembelokkan yang paling kecil, berarti ia
terdiri dari ion-ion yang mempunyai perbandingan massa/muatan yang paling besar.
Akan jauh lebih mudah untuk membahas masalah ini jika kita menganggap bahwa
muatan semua ion adalah +1. Hampir semua ion-ion yang lewat dalam spektrometer
massa ini bermuatan +1, sehingga besarnya perbandingan massa/muatannya akan
sama dengan massa ion tersebut.
Pada gambar diatas, hanya sinar B yang bisa terus melaju sampai ke pendetektor
ion. Ion-ion lainnya bertubrukan dengan dinding dimana ion-ion akan menerima
elektron dan dinetralisasi. Pada akhirnya, ion-ion yang telah menjadi netral tersebut
akan dipisahkan dari spektrometer massa oleh pompa vakum.
Ketika sebuah ion menubruk kotak logam, maka ion tersebut akan dinetralisasi
oleh elektron yang pindah dari logam ke ion (gambar kanan). Hal ini akan
menimbulkan ruang antara elektron-elektron yang ada dalam logam tersebut, dan
elektron-elektron yang berada dalam kabel akan mengisi ruang tersebut.
Aliran elektron di dalam kabel itu dideteksi sebagai arus listrik yang bisa diperkuat
dan dicatat. Semakin banyak ion yang datang, semakin besat arus listrik yang
timbul.
Bagian depan spektograf massa terdiri dari sebuah tabung lucutan, dimana ion
positif digerakkan dengan kecepatan tinggi dalam medan listrik yang sangat kuat. Gas
yang akan diselidiki dimasukkan dalam ruang R dan tekanannya diatur sedemikian rupa
sehingga dapat terjadi sinar-sinar terusan. Ion-ion gas tersebut dilewatkan dalam. katode
K, kemudian di dalam ruangan yang digunakan untuk mengamati. Bagian belakang dari
spektograf massa berada dalam ruangan hampa dan merupakan satu bagian dengan bagian
muka.
Dengan cara demikian akan terjadi suatu arus ion positif dengan kerapatan yang
besar sekali. Telah diketahui, perpindahan e/m dari bagian-bagian muatan yang bergerak
itu dapat ditentukan dengan suatu kombinasi medan magnet dan medan listrik. Maka untuk
mendapatkan suatu berkas yang kecil, berkas sinar terusan dilewatkan celah sempit S dan
S' dahulu, berkas ini kemudian dilenturkan lagi oleh medan magnet antara kutub-kutub U
dan S. Pada gambar, bidang kondensator yang bawah bermuatan negative, maka berkas
dilenturkan ke bawah. Dengan aturan tangan kiri kemudian dapat diketahui bahwa di
dalam medan magnet berkas kemudian dilenturkan ke atas.
Besarnya lenturan yang dialami oleh ion bergantung pada massa, muatan, dan
kecepatannya. Dari rumus-rumus yang telah didapatkan untuk lenturan dalam medan
listrik, dapat dinyatakan bahwa lenturan yang dialami oleh bagian-bagian yang cepat lebih
kecil daripada bagian yang lebih lambat, apabila muatan dan massa berkas bagian itu sama.
Apabila kecepatan ion di dalam berkas tersebut tidak sama, maka berkas akan bertambah
lebar bila melewati medan listrik di dalam kondensator.
Di dalam medan magnet jari-jari lingkaran ion yang cepat lebih besar p daripada
jari-jari ion yang lambat, dengan kata lain lintasannya kurang melengkung, sehingga
berkasnya akan berkumpul lagi. Bila semua ion mempunyai harga yang sama untuk e/m,
maka dapat dipersatukan lagi di sebuah titik pada pelat pemotret, sehingga di tempat itu
terjadi garis hitam.
Apabila ion di dalam berkas itu mempunyai harga yang berlainan untuk e/m, maka
di dalam pelat pemotret akan terdapat beberapa garis. Garis-garis ini disebut spektrum
massa. Jika terdapat suatu arus ion yang berlainan massanya, maka ion yang ringan akan
dilenturkan lebih kuat daripada ion yang lebih berat, yang dapat dinyatakan dengan rumus:
mv
r
be
Lintasan ion yang dilenturkan di dalam medan magnet tetap berbentuk lingkaran.
Oleh Aston kecepatan v, dapat dieliminir sebagai berikut:
Misalnya selisih potensial antara kedua elektroda V, maka energi yang diperoleh ion
itu adalah:
1
exV=
mv
2
, jadi
2
2eV m 2eV
v= , sehingga r =
m Be m
1
2 mV
V
B e
Karena pada spektograf massa, besaran e, V, dan B untuk semua ion sama besar,
maka bagian-bagian yang sama massanya akan mengalami lingkaran yang sama jari-
jarinya, dan bagian-bagian yang berlainan massanya akan mengalami lingkaran yang
berlainan jari-jarinya. Sehingga pada pelat pemotret dapat dicatat macam-macam ion
manakah yang terdapat di dalam arus tersebut.
Gambar 7. Erwin Schrodinger
Erwin Schrödinger adalah seorang ilmuwan yang dikenal sebagai tokoh yang cukup
berpengaruh di bidang fisika modern. Pemilik nama lengkap Erwin Rudolf Josef
Alexander Schrodinger ini dilahirkan pada tanggal 12 Agustus 1887 dan meninggal dunia
dalam usia 73 tahun yakni pada tanggal 4 Januari 1961 di kota yang sama, yaitu di Wina,
Austria. Darah Austria Erwin Schrodinger diperoleh dari sang ayah, Rudolf Schrodinger,
yang seorang ahli botani. Sedangkan ibunya, Georgine Emilia Brenda, adalah orang
Inggris dan merupakan saudaru dari Alexander Bauer, seorang pakar kimia yang terkenal
pada masa itu. Kota Wina memang sangat berarti bagi seorang Erwin Schrodinger. Selain
menjadi tempat lahir dan wafatnya, Wina juga merupakan kota di mana Erwin
Schrodinger mulai menjejakkan karirnya sebagai seorang ilmuwan. Di kota ini, ia
menerima gelar doktor dari Universitas Wina di bawah bimbingan fisikawan Austria
legendaris, Ludwig Boltzmann.
Selama PD I, ia menjadi perwira artileri. Setelah perang ia mengajar di Zurich,
Swiss. Di sana, ia menangkap pengertian Louis Victor de Broglie yang menyatakan bahwa
partikel yang bergerak memiliki sifat gelombang dan mengembangkan pengertian itu
menjadi suatu teori yang terperinci dengan baik. Setelah ia menemukan persamaannya
yang terkenal, ia dan ilmuwan lainnya memecahkan persamaan itu untuk berbagai
masalah, di sini kuantisasi muncul secara alamiah, misalnya dalam masalah tali yang
bergetar. Setahun sebelumnya Werner Karl Heisenberg telah mengemukakan formulasi
mekanika kuantum, namun perumusannya agak sulit dipahami ilmuwan masa itu.
Schrodinger memperlihatkan bahwa kedua formulasi itu setara secara matematis.
Teori mekanika gelombang dikembangkan oleh Schrodinger pada tahun 1926. teori
ini lebih ditekankan pada aspek gelombang dalam melukiskan proses-proses fisis.
Kelakuan satu sistem yang mengandung besaran-besaran fisis tenaga dan impuls
dilukiskan dalam bentuk fungsi gelombang.
Fungis gelombang yang mengandung tenaga, impuls dan waktu dilukiskan dalam
bentuk fungsi:
(E, p, t)
Fungsi ini menunjukan informasi yang maksimal besaran-besaran fisis dari statu
sistem. Besaran-besaran tenaga, impuls tersebut dituliskan dalam bentuk operador-
operator, yaitu besaran yang bila dikenakan pada statu fungis gelombang akan diperoleh
besaran-besaran fisis yang diharapkan.
Besaran gelombang dapat dituliskan sebagai:
(x y z t) = (x y z) (exp. – 2 i/h). Et
dan persamaan gelombang Schrodinger adalah
8m
(x. y z) ( )E – V (x yz) (xyz) = 0
h
Schrodinger menggantikan Max Planck di Berlin pada 1927, namun pada 1933,
ketika Nazi berkuasa, ia meninggalkan Jerman. Dalam tahun itu ia menerima Hadiah
Nobel Fisika bersama dengan Dirac. Pada 1939 sampai 1956 ia bekerja di Institute for
Advanced Study di Dublin, lalu kembali ke Austria.
Schrödinger meninggal di Wina pada tanggal 4 Januari 1961, pada usia 73 akibat
tuberkulosis. Dan dimakamkan di Alpbach, Austria, di pemakaman Katolik. Sedangkan
Istrinya, Anny (lahir 3 Desember 1896) meninggal pada 3 Oktober 1965
A. Sejarah Hidup
Irène Joliot-Curie nama keluarga saat gadis Curie yang lahir pada tanggal 12
September 1897 dan meninggal pada tanggal 17 Maret 1956 pada umur 59 tahun. Ia lahir
dan meninggal di Paris, Prancis. Ia merupakan ilmuwati Prancis, putri Marie Currrie dan
Pierre Curie dan istri dari Jean Frederic Joliot-Curie. Dimana Marrie Curie adalah seorang
fisikawan Perancis yang lahir di Polandia yang terkenal karena karyanya tentang
radioaktivitas dan merupakan wanita pertama yang memenangkan dua hadiah Nobel
dalam bidang yang berbeda, yaitu Fisika dan Kimia. Sedangkan ayahnya yaitu Pierre
Curie adalah seorang pionir dalam bidang kristalografi, magnetisme, dan radioaktivitas
berkebangsaan Perancis. Irene Curie merupakan putri pertama Marie Curie dan Piere
Curie, ilmuwan yang telah menemukan unsur Polonium dan Radium.
Selain itu, Irene merupakan seorang aktivis perdamaian. Ia mengambil perhatian
tekun dalam hak wanita, menjadi anggota Comité National de l'Union des Femmes
Françaises dan pada Dewan Perdamaian Dunia. Ia merupakan Ketua Fisika Nuklir di
Sorbonne. Pada tahun 1936 pemerintah Prancis mengangkatnya sebagai Menteri Muda
Negara untuk Riset Ilmiah dan akhirnya ia terpilih sebagai Petugas Legion of Honour.
Irene Curie belajar di fakultas sains di Sorbonne. Suatu hari di tahun 1925, Irene
Curie dengan mengenakan pakaian hitamnya yang longgar bergegas menuju Sorbonne
untuk mempertahankan disertasi doktornya. Sekitar seribu orang memenuhi ruangan
auditorium untuk melihat putri pertama Marie Curie disidang. Ibunya sendiri tidak hadir
demi menghindari kemungkinan beralihnya perhatian para penonton dari anaknya ke
dirinya. Tapi itu tidak menjadi masalah bagi Irene. Dia sangat percaya hasil penelitian
yang dikerjakannya di Radium Institute (institusi penelitian nuklir yang didirikan oleh
ibunya) akan memberikannya gelar doktor. Dia pun tak lupa mendedikasikan hasil
karyanya ini untuk "Madame Curie dari anak dan muridnya".
Peneitian Irene berkisar di seputar partikel-partikel alpha yang dipancarkan oleh
unsur polonium yang radioaktif. Polonium tersebut merupakan elemen yang ditemukan
oleh Marie Curie di tahun 1898 dan merupakan unsur radioaktif yang sangat sering
digunakan para peneliti saat itu untuk mempelajari inti atom. Kegunaannya sebagai bahan
penelitian disebabkan oleh karena polonium hanya memancarkan satu jenis radiasi:
partikel-partikel alpha (inti atom Helium). Biasanya mereka meletakkan polonium dekat
bahan atau unsur lain yang tidak radioaktif dan mempelajari berbagai partikel yang
terkeluarkan dari bahan tersebut.
Setelah acara mempertahankan disertasi selesai, Irene pulang ke Radium Institute
disambut oleh para hadirin yang memberikan ucapan selamat di sebuah pesta taman. Gelar
doktor yang diraihnya menjadi berita dunia. Bahkan surat kabar di luar Perancis, the New
York Times juga ikut memberitakannya.
Irene meraih gelarnya bukan tanpa kerja keras. Selain minatnya pada sains sudah
terlihat dari kecil dan keahliannya memikirkan solusi masalah dengan tenang dan
mendalam seperti ayahnya, didikan ibunya berperan pula. Marie tidak senang dengan
sistem pelajaran Perancis yang kaku kala itu. Dia tidak setuju anak murid harus berada di
sekolah lama-lama dan kerjanya menghapal saja tanpa aktivitas fisik dan praktek
laboratorium. Akhirnya, dengan beberapa koleganya sesama profesor Marie membuat
sekolah koperasi sendiri. Masing-masing profesor mengajarkan satu atau dua mata
pelajaran. Marie mengajarkan anak-anak profesor tersebut fisika eksperimen. Sekolah ini
hanya bertahan dua setengah tahun, tapi Irene tetap diajarkan matematika oleh ibunya
setelah itu.
Ketika Perang Dunia I meletus, Irene bekerja sebagai radiolog. Dia membantu
memasang dan mengajarkan cara memakai mesin sinar X kepada para tenaga pembantu
medis di Rumah Sakit-Rumah Sakit Militer. Dia percaya dengan bantuan foto sinar X, ahli
bedah dapat dengan cepat menolong serdadu yang terluka di medan perang. Kiprahnya
selama perang menjadikan dia seorang yang berkepribadian kuat.
Setelah perang, Irene kembali dekat dengan ibunya dan bekerja di Radium Institute
sambil menamatkan kuliahnya. Tidak berapa lama setelah Irene meraih S3, seorang
perwira bernama Frederick Joliot datang dan melamar kerja di tempat Irene meneliti.
Keduanya bertemu dan berkenalan. Walau Irene dan Fred memiliki kepribadian yang
berlawanan, keduanya sadar mereka memiliki beberapa kesamaan.
Pada tahun 1926 ia menikah dengan Jean Frédéric Joliot (kedua pengantin
menghubungkan kedua nama belakangnya) dan berkolaborasi pada radioaktiovitas alami
dan buatan, transmutasi unsure dan fisika nuklir. Pada tahun 1935 menerima Hadiah
Nobel Kimia. Pada tahun 1938 risetnya pada aksi neutron pada unsur berat, merupakan
langkah penting dalam penemuan fisi nuklir. Ia menjadi guru besar Fakultas Sains di Paris
pada 1937 dan pada 1946 menjadi Direktur Institut Radium. Hasil penelitian mengenai
elemen radioaktif baru bersama suaminya Frederic Joliot, mendapat pengakuan dunia.
Dalam hidupnya di kemudian hari, Irene tidak pantang menyerah melawan penyakit
TBC yang dideritanya selama 20 tahun, ketika pada saat yang bersamaan menjadi seorang
ibu, periset kimia dan tokoh publik yang berpengaruh. Hanya satu yang disayangkan, yaitu
dia mendapatkan dosis radiasi yang sangat besar karena sering menggunakan mesin sinar
X dan menyebabkan kematiannya yang dini karena penyakit leukemia pada tahun 1956 di
Paris.
Untuk hasil penelitiannya, pasangan Joliot-Curie dinominasikan untuk penghargaan
Nobel Fisika di tahun 1934, tapi tidak dapat. Mereka akhirnya berhasil meraih Nobel
Kimia tahun 1935. Nobel Kimia mereka merupakan Nobel ketiga untuk keluarga Curie.
Ketika suami adik Irene, Eve, seorang diplomat bernama Henry R. Labouisse, menerima
Nobel Perdamaian atas nama UNICEF (organisasi PBB untuk anak-anak) pada tahun
1965, total Nobel untuk keluarga Curie menjadi empat.
yang dikeluarkan dari Berilium itu berupa bagian netral (tak bermuatan) dengan massa 1
dan disebut Neutron.
Di labotarium, Irene Curie dan Jean Federic Juliot bekerja menggunakan polonium
(memproduksi dan mempersiapkannya untuk menjadi alat penelitian). Pada saat itu, dunia
sains belum mengerti benar struktur inti atom. Belum ada yang mengerti dan menemukan
neutron. Ketika Irene mengandung anak keduanya, dia mencoba memecahkan masalah
yang ditemukan oleh fisikawan Jerman Walther Bothe. Bothe telah membombardir elemen
Berilium (unsur metalik yang ringan) dengan partikel-partikel alpha polonium. Dari
Berilium keluar pancaran radiasi yang sangat kuat sehingga bisa menembus timah sampai
setebal 2 cm. Mulanya dia berpikir dia menemukan tipe baru sinar gamma.
Pasangan Juliot-Curie mengulang percobaan yang dilakukan oleh Bothe. Mereka
membombardir lilin parafin (yang kaya akan proton) dengan partikel-partikel alpha
polonium. Lilin ini mengeluarkan proton-proton dengan kecepatan sepersepuluh kecepatan
cahaya. Mereka pun mengambil kesimpulan yang salah bahwa ini sinar gamma.
Ernest Rutherford, ketika membaca artikel Joliot-Curie tidak percaya kalau itu sinar
gamma. "Sinar gamma tidak memiliki massa dan tidak dapat membuat partikel yang berat
bergerak secepat itu," komentarnya. James Chadwick yang bekerja di laboratorium
Rutherford mengulang percobaan yang sama. Tapi kali ini Chadwick mengerti apa yang
terjadi dan menemukan neutron. Rutherford terkenal sangat gencar mempromosikan anak-
anak didik dan asistennya untuk mendapatkan hadiah Nobel. Untuk penelitian yang
dilakukan Chadwick, dia berseru, "Saya ingin Jim yang mendapatkan Nobel. Tidak
berbagi dengan siapapun!" James Chadwick akhirnya dianugerahkan Nobel Fisika.
Pasangan Joliot-Curie sebenarnya telah membuktikan keberadaan neutron, tapi tidak
dapat menjelaskannya. Sayangnya kejadian ini bukan yang terakhir kalinya mereka
melewatkan kesempatan untuk mendapatkan hadiah Nobel.
Setelah neutron ditemukan, fisikawan Enrico Fermi melihat kegunaannya sebagai
alat peneliti inti atom. Neutron adalah partikel yang tidak memiliki muatan. Jika neutron
dengan kecepatan tinggi dapat menembus inti atom, ia dapat mengeluarkan proton.
Pasangan Joliot-Curie pun mengikuti jejak Fermi mempelajari inti atom dengan
memborbardir inti atom unsur-unsur yang lain dan melihat jejak-jejak partikel yang
dikeluarkan memakai Wilson cloud chamber. Hasil eksperimen-eksperimen yang mereka
lakukan memberikan petunjuk bahwa ada satu lagi partikel subatomik yang belum pernah
ditemukan sebelumnya. Partikel ini bermuatan positif, tapi beratnya sama dengan elektron
(positron). Lagi-lagi Fred dan Irene menebak dengan salah partikel ini. Ketika ilmuwan
C.D. Anderson dari Amerika melakukan percobaan yang sama, dia menebak dengan benar
dan mendapatkan hadiah Nobel.
Beberapa waktu setelah itu, mereka meletakkan polonium di dekat lempengan tipis
aluminium dan mengharapkan nukleus hidrogen yang keluar. Tetapi malah neutron dan
positron yang keluar. Ketika mereka melaporkan hasil eksperimen ini di Konferensi di
Belgia pada bulan Oktober 1933, pernyataan mereka ini ditolak oleh Lise Meitner.
Meitner mengaku melakukan percobaan yang sama, tapi tidak menemukan neutron.
Banyak yang hadir lebih percaya Meitner daripada Joliot-Curie. Pasangan tersebut sempat
kecewa memang. Tapi Niels Bohr dan Wolfgang Pauli yang juga hadir memberikan
semangat kembali ke mereka berdua.
Mereka akhirnya kembali ke Paris di tahun 1934 untuk mengulang percobaan yang
sama. Pada mulanya mereka mengasumsi inti aluminum mengeluarkan neutron dan
positron pada saat yang bersamaan. Untuk mengecek hipotesa ini, Federic menarik
lempengan aluminum agak jauh dari polonium dan mengecek dengan Geiger Counter.
Neutron memang berhenti keluar, tapi dia heran ketika partikel-partikel positron masih
terdeteksi oleh Geiger Counter yang dia pegang. Dia bergegas memanggil Irene untuk
menunjukkan apa yang terjadi.
Inti aluminium telah menyerap partikel-partikel alpha dari polonium, mengeluarkan
neutron-neutron dan dalam proses tersebut, dalam waktu yang singkat, berganti jadi
fosfor. Fosfor ini fosfor buatan, jadi tidak stabil. Oleh karena itu intinya mengeluarkan
positron dan akhirnya berubah lagi menjadi elemen silikon yang stabil. Mereka berhasil
menemukan radioaktif buatan.
Tahun 1934 mereka berpendapat bahwa dimana-mana setelah menemukan suatu zat,
maka terjadi suatu zat baru yang memancarkan bagian-bagian materi setelah penembakan
itu berakhir, zat baru itu sering disebut dengan Radioaktif buatan.
Untuk hasil penelitiannya ini, pasangan Joliot-Curie dinominasikan untuk
penghargaan Nobel Fisika di tahun 1934, tapi tidak dapat. Mereka akhirnya berhasil
meraih Nobel Kimia tahun 1935 pada penelitian mereka tentang sintesa dari isotop
radioaktif.. Nobel Kimia mereka merupakan Nobel ketiga untuk keluarga Curie. Ketika
suami adik Irene, Eve, seorang diplomat bernama Henry R. Labouisse, menerima Nobel
Perdamaian atas nama UNICEF (organisasi PBB untuk anak-anak) pada tahun 1965, total
Nobel untuk keluarga Curie menjadi empat.
Sama seperti orang tuanya, Irene dan Juliot juga memutuskan untuk tidak
mematenkan semua penemuannya dan mempublikasikan catatan-catatan serta tulisan-
tulisan mereka. Akan tetapi timbul masalah pada waktu muncul Nazi dan ideologinya.
Menyadari bahaya yang dapat ditimbulkan dari aplikasi reaksi berantai dalam atom,
mereka menghentikan publikasi. Pada bulan Oktober 1939, mereka mencatat prinsip-
prinsip reaktor nuklir dalam amplop tertutup dan menyimpannya di Academie des
Sciences dan tetap menjadi rahasia sampai tahun 1949.
C. Pengembangan Konsep
Pada tahun 1938 risetnya pada aksi neutron pada unsur berat yang dapat
menghasilkan radioaktiv buatan, merupakan langkah penting dalam penemuan fisika
nuklir.
Inti berat yang ditumbuk oleh sebuah partikel dapat membelah menjadi dua inti yang
lebih ringan. Dalam reaksi inti ini, massa total produk lebih kecil dari pada massa total
reaktan. Selisih massa muncul sebagai energi. Reaksi inti ini disebut reaksi pembelahan
inti atau reaksi fisi. Hasil penelitian Irene Joliot-Curie kemudian dikembangkan oleh
empat ilmuan Jerman pada tahun 1939. Pembelahan inti pertama kali ditemukan pada
tahun 1939 oleh empat ilmuan Jerman, Otto han, Lise Meither, Fritz Strassman dan Otto
Frisch. Mereka mendapatkan bahwa suatu inti uranium membelah menjadi dua inti yang
lebih ringan. Reaksi berikut menunjukkan reaski pembelahan inti dimana U membelah
menjadi inti barium Ba dan inti Kripton Kr. Reaksi dimulai dengan U menyerap sebuah
neutron lambat , menghasilkan suatu inti gabungan U yang tidak stabil. Karena merupakan
inti yang tidak stabil, maka dengan cepat inti ini meluruh menjadi Ba dan Kr dan tiga buah
neutron, sesuai dengan reaksi berikut: n + U + + 3.
D. Aplikasi Konsep
Radioaktif buatan adalah suatu proses untuk menimbulkan reaksi radioaktif pada
suatu elemen yang tidak memiliki sifat radioaktifitas. Boron dan alumunium yang bukan
radioaktif jika dihunani dengan partikel alpha ternyata menghasilkan isotop radioaktif.
Penemuan ini membuka kemungkinan untuk menggunakan isotop radioaktif buatan ini
untuk menelusuri perubahan kimiawi dan proses fisiologi. Aplikasi pada teori ini
kemudian berhasil. Penyerapan radioiodine oleh kelenjar tiroid dapat terdeteksi, dan
rangkaian radiophosphorus dalam bentuk phospat dapat terdeteksi pada metabolisme
makhluk hidup. Mekanisme ini kemudian terus dikembangkan dalam ilmu kesehatan dan
kedokteran modern.
Selain itu, Radiokatif mempunyai arti penting karena beberapa sebab. Pertama,
mempunyai berbagai kegunaan langsung, misalnya untuk pengobatan kanker. Kedua,
mempunyai manfaat besar dalam penyelidikan ilmiah. Radioaktif menolong kita peroleh
keterangan tentang struktur nuklir, reaktor nuklir tentu saja menyajikan cara pelepasan
energi atom secara terawasi dan perlahan. Petunjuk radioaktif digunakan dalam
penyelidikan biokimia, pencarian keterangan waktu radioaktif suatu alat penting dalam
penyelidikan geologi dan arkeologi. Tetapi makna terbesarnya karena tersingkapnya
kenyataan bahwa sejumlah besar energi “tersimpan” dalam atom. Dalam tempo lima puluh
tahun sejak penemuan Becquerel, ditemukan teknik untuk melepas jumlah besar energi
atom dalam saat singkat (Bom yang dijatuhkan di Hiroshima terdiri dari uranium).
Pada reaski fisi dapat terjadi reaski berantai. Reaksi berantai ini dapat tak terkendali,
sehingga menghasilkan energi yang sangat besar. Sehingga dengan reaksi fisi ini dapat
menghasilkan senjata pemusnah missal, seperti bom atom yang merupakan reactor nuklir
atau reactor atom. Selain itu pula neuton digunakan pada bidang kedokteran yaitu untuk
mengobati penyakit tumor otak.
Sebagian besar sel kanker seharusnya hancur melalui terapi dan bantuan sistem kekebalan
tubuh. Jika tidak, potensi tumor terbentuk kembali dengan sendirinya menjadi sangat
besar. Meskipun perlakuan terapi standar yang ada saat ini seperti operasi, terapi radiasi,
dan kemoterapi telah berhasil mengobati berbagai macam kanker, masih ada banyak
kegagalan teknik-teknik tersebut. Saat ini, terapi kanker yang lebih menjanjikan dan terus
dikembangkan para ilmuwan adalah metode BNCT ( Boron Neutron Capture Therapy ).
BNCT merupakan kombinasi metode kemoterapi dan radioterapi untuk
menghancurkan sel-sel kanker ganas. Boron (bukan logam) adalah golongan unsur utama
11
ke-3 dalam sistem periodik yang memiliki dua isotop yang stabil secara alami yaitu B
dan 10B. Keberadaan keduanya di alam cukup melimpah, yaitu sekitar 19,8 %, sehingga
sangat layak digunakan dalam proses penangkapan neutron.
10
Dalam BNCT, senyawa yang mengandung B akan terkonsentrasi di dalam sisi sel
tumor. Sel tumor ini diradiasi menggunakan neutron. Neutron selanjutnya berinteraksi
dengan 10B di dalam sel kanker untuk menghasilkan 2He4 yang berenergi sangat besar dan
melepaskan inti 3Li7 dengan radiasi gamma dan energi kinetik sebesar 2,4 MeV.
Persamaan reaksinya sebagai berikut:
7
Partikel 3Li and 2He4 berukuran sangat kecil (sekitar satu diameter sel) dan
menyebabkan kerusakan yang sangat signifikan terhadap sel yang mengandungnya.
Dengan cara ini penghancuran sel kanker dapat dilakukan tanpa menyerang jaringan sel
sehat lainnya. Targetnya hanyalah sel kanker yang telah diinjeksi dengan senyawa boron.
Perlu diketahui bahwa pada dasarnya atom boron dan neutron itu sendiri tidaklah beracun,
tetapi dengan kombinasi senyawa-senyawa lainnya mereka bisa berbahaya. Oleh karena,
itu beberapa penelitian dikembangkan untuk mengombinasikan boron dengan senyawa
yang tidak beracun dan bisa diterima tubuh dengan ramah, misal boron dikombinasikan
dengan beberapa jenis asam amino ataupun gula (glukosa dan turunannya).
metode selective targeting tidak akan berbahaya bagi sel-sel normal lainnya. Hanya sel-sel
kanker saja yang hancur akibat radiasi neutron tersebut. Metode BNCT telah diuji
terutama sebagai pengobatan alternatif untuk tumor otak ganas (glioblastoma), kanker
payudara, dan kanker leher. Meskipun sudah cukup berumur dan banyak laporan
suksesnya metode ini, terapi kanker dengan BNCT belum memasuki penggunaan klinis
secara rutin.
A. Sejarah Hidup
Wolfgang Ernest Pauli adalah seorang fisikawan teoritis dari Austria yang
merupakan salah satu pelopor Fisika Kuantum. Ia lahir di Wina, Austria pada tanggal 25
April 1900 dan meninggal di Zürich, Switzerland pada tanggal 15 Desember 1958 pada
umur 58 tahun. Ia adalah putra Wolfgang Yusuf dan Berta Camilla Schütz.
Pauli belajar di Döblinger-Gymnasium di Wina, lulus dengan predikat terbaik pada
tahun 1918. Hanya berselang dua bulan setelah lulus, ia menerbitkan makalah pertamanya
tentang teori relativitas Albert Einstein. Kemudian ia melanjutkan studi di Ludwig-
Maximilians University di Munich, dan menerima gelar Ph.D pada bulan Juli tahun 1921
dengan disertasi mengenai teori kuantum dari molekul hidrogen terionisasi.
Pauli Sommerfeld, pembimbingnya saat meraih gelar doktor, memintanya meninjau
teori relativitas untuk Ensiklopedia Ilmu Matematika. Artikel 237 halaman itu akhirnya
dipuji oleh Einstein sendiri dan diterbitkan sebagai sebuah monografi yang menjadi
standar referensi tentang masalah sampai hari ini. Pauli diangkat menjadi dosen di
University of Hamburg pada tahun 1923, Pada tahun 1925 ia memperkenalkan prinsip
pengecualian, yang segera membuat memperjelas struktur tabel periodik elemen. Sehingga
pada tahun 1945, setelah dinominasikan oleh Albert Einstein, ia menerima Penghargaan
Nobel Fisika atas kontribusinya melalui penemuan hukum alam baru, prinsip pengecualian
yang kemudian dikenal sebagai prinsip Pauli.
Pada tahun 1928 Pauli menjadi profesor fisika teoretis di Federal Institute of
Technology, Zurich. Di bawah arahannya, institusi ini menjadi pusat penelitian teori fisika
selama tahun-tahun sebelum Perang Dunia II. Pada akhir tahun 1920an ditemukan bahwa
ketika sebuah partikel beta (elektron) dipancarkan dari inti atom, umumnya ada beberapa
energi dan momentum yang hilang, ini bertentangan dengan hukum konservasi. Daripada
membiarkan hukum-hukum ini harus dibuang, Pauli mengusulkan pada tahun 1931 bahwa
energi dan momentum yang hilang terbawa dari inti oleh beberapa partikel (kemudian
dinamakan neutrino oleh Enrico Fermi) yang tidak bermuatan dan memiliki massa sedikit,
telah hilang tanpa jejak karena berinteraksi dengan materi sehingga kecil kemungkinannya
akan dapat terdeteksi. Neutrino akhirnya dapat diamati pada tahun 1956.
Pada tahun 1958, Pauli dianugerahi medali Max Planck. Pada tahun yang sama, ia
jatuh sakit akibat kanker pankreas. Ketika asisten terakhirnya, Charles Enz,
mengunjunginya di rumah sakit Rotkreuz di Zurich, Pauli bertanya: "Apakah Anda
melihat nomor kamar ini?" Ini adalah nomor 137, kata sang asisten. Secara kebetulan,
sepanjang hidupnya Pauli telah disibukkan dengan pertanyaan mengapa struktur konstan,
sebuah konstanta dasar berdimensi, memiliki nilai hampir sama dengan 1/137. Pauli
meninggal di ruangan itu pada tanggal 15 Desember 1958.
Selain penghargaan tersebut, Pauli menerima 3 penghargaan lain, yaitu Lorentz
Medal (1931), Nobel Prize in Physics (1945) dan Matteucci Medal (1956).
Pada tahun 1924 juga Wolfang Pauli memperhatikan bahwa struktur seperi kulit
atom ini dapat dijelaskan menggunakan empat parameter yang menentukan tiap-tiap
keadaan energi kuantum sepanjang tiap keadaan diduduki oleh tidak lebih dari satu
elektron tunggal. Pelarangan adanya lebih dari dua elektron menduduki keadaan energi
kuantum yang sama dikenal sebagai asas pengecualian Pauli. Mekanisme fisika yang
menjelaskan parameter keempat, yang memiliki dua nilai berbeda, diberikan oleh
fisikawan Belanda Abraham Goudsmith dan George Uhlenbeck ketika mereka
mengajukan bahwa elektron, selain momentum sudut orbitnya, juga dapat memiliki
momentum sudut intrinsiknya sendiri. Ciri ini kemudian dikenal sebagai spin, yang
menjelaskan pemisahan garis spektrum yang terpantau pada spektrometer beresolusi
tinggi. Fenomena ini dikenal sebagai pemisahan struktur halus.
Pada 1928 beliau telah dilantik sebagai Profesor dari Fisika teoretis di Institut
Teknologi Federal di Zurich dan segera membuat kemajuan luar biasa. Dia prediksi
matematis, pada 1931, undang-undang konservasi yang diperlukan adanya unsur baru
yang dia diusulkan untuk memanggil "neutron". Dia pertama yang disebutkan itu untuk
bukti teori partikel ini dalam surat yang ditulis pada 4 Desember 1930 dan pengumuman
publik datang di sebuah konferensi di Pasadena pada tanggal 16 Juni 1931.
Keberadaan dan properti dari pasal masih tidak jelas untuk Pauli. Namun ini tidak
sampai 1933 yang diterbitkan itu dia prediksi dicetak. Pada saat itu ia membuat klaim,
untuk pertama kalinya, pasal yang memiliki massa nol. Pasal yang kami tahu sekarang
sebagai neutron telah ditemukan oleh Chadwick pada 1932. Pauli's Partikel ini dinamakan
neutrino oleh Fermi tahun 1934 dan pada saat itu ia dengan benar menyatakan bahawa ia
bukan dari konstituen inti dari sebuah atom. Ia kemudian ditemukan eksperimental.
Pauli menunjukkan bahwa elektronik konfigurasi dibuat sepenuhnya dimengerti oleh
prinsip pengecualian, karena itu yang penting untuk penjelasan dari karakteristik fisik dan
kimia properti dari berbagai elemen. Di antara fenomena yang penting untuk penjelasan
yang merupakan suatu prinsip Pauli, kami menyebutkan Konduktivitas listrik dari logam
dan magnetik properti dari masalah.
Pada 1925 dan 1926 penting perkembangan lain semacam dibuat dalam jumlah teori,
yang merupakan dasar atom fisika. Revolusioner baru dan metode dikembangkan untuk
keterangan mengenai gerakan partikel.
C. Pengembangan Konsep
Larangan Pauli
Pertama-tama kita bahas aturan yang menghalangi semua electron dalam sebuah
atom turun menempati tingkat 1s. Aturan ini dikemukakan oleh Wolfgang Pauli pada
tahun 1925, berdasarkan studinya terhadap data transisi yang ada dan yang diperkirakan
hadir tetapi tidak muncul, dalam semua spectrum pancar atom. Secara sederhana, bunyi
asas larangan Pauli yaitu, “Tidak ada 2 elektron dalam satu orbital yang mempunyai
keempat bilangan kuantum ( n, l, m ,l m s ) yang sama”.
Asas larangan Pauli merupakan aturan paling penting yang mengatur struktur atom,
dan kajian terhadap sifat-sifat atom hanya akan berhasil melalui pemahaman secara
mendalam terhadap asas ini.
Jadi, dua elektron yang mempunyai bilangan kuantum utama, azimuth, dan magnetik
yang sama dalam satu orbital, harus mempunyai spin yang berbeda. Kedua elektron
tersebut berpasangan.
asas larangan Pauli dilanggar. Jadi, bila electron pertama memiliki m s = ⁄ , electron
kedua harus memiliki m s = ⁄.
Penjelasan di atas dapat diringkas menjadi:
2He : Elektron pertama atom helium mempunyai harga keempat bilangan kuantum
yang sama dengan hidrogen. Bilangan kuantum elektron kedua helium adalah sebagai
berikut.
1 s2
n = 1 m = 0
l = 0 s = - 1/2
Sekarang, andaikan kita menyusun sebuah atom litium (Z=3). Seperti pada atom
helium kedua electron pertama akan memiliki himpunan bilangan kuantum ( n, l, m ,l m s) =
(1,0,0, ⁄) dan (1,0,0, ⁄). Menurut asas larangan Pauli, electron ketiga tidak boleh
memiliki himpunan bilangan kuantum yang sama seperti kedua electron yang pertama
tadi. Akibatnya, ia tidak dapat menempati tingkat n =1, karena hanya ada dua himpunan
bilangan kuantum berbeda yang tersedia pada tingkat n =1, sedangkan keduanya telah
digunakan. Oleh karena itu, electron ketiga harus pergi ke tingkat n =2. Pengalaman
menunjukkan bahwa tingkat berikut dari kedua tingkat n =2 (2 s atau 2 p) yang tersedia
adalah tingkat 2 s , karena itu electron ketiga dapat memiliki himpunan bilangan kuantum
(n, l, m ,l m s) = (2,0,0, ⁄) atau (2,0,0, ⁄).
Penjelasan di atas dapat diringkas menjadi:
3Li : Elektron pertama dan kedua dari atom litium mempunyai harga keempat
bilangan kuantum yang sama dengan elektron pertama dan elektron kedua helium.
Bilangan kuantum elektron ketiga litium adalah sebagai berikut.
n = 2 m = 0
l=0 s = + 1/2
Demikian seterusnya, sehingga satu orbital maksimal terisi dua elektron dan tidak
ada elektron dalam satu atom yang mempunyai harga keempat bilangna kuantum yang
sama.
Elektron keempat, dalam kasus atom berilium (Z = 4), akan memilik nilai n, l dan ml
yang sama , tetapi m s yang berlawanan dari yang dimiliki electron ketiga. Ketika kita
mencapai atom boron, dengan Z = 5, electron kelima tidak lagi dapat menempati keadaan
2 s, karena kita telah menetapkan kedua himpunan bilangan kuantum yang mungkin pada
tingkat itu; electron kelima dengan demikian pergi ke salah satu dari subtingkat 2 p. Oleh
karena itu, dapatlah kita perkirakan bahwa sifat boron, dengan tambahan satu electron 2 p ,
akan berbeda dari sifat atom litium atau berilium, yang hanya memiliki electron 2 s.
Proses penggunaan habis semua bilangan kuantum yang mungkin bagi satu tingkat,
dan kemudian menempatkan electron pada tiongkat berikutna inilah, yang menyebabkan
berbedanya berbagai sifat kimia dan fisika.
Garis spektra atom yang terpisah di dalam medan magnet berasal dari spin electron.
Spin elektron diwakili oleh bilangan kuantum tersendiri yang disebut bilangan
kuantum magnetik spin (atau biasa disebut spin saja). Nilai bilangan kuantum spin hanya
boleh satu dari dua nilai +½ atau −½. jika m s adalah bilangan kuantum spin, komponen
momentum sudut arah sumbu-z dituliskan sebagai
S z = m sћ
Dimana
Spin ke bawah dinyatakan dengan
Teka-teki awal struktur atom mengapa tidak semua elektron jatuh ke tingkat dasar,
dijawab oleh Pauli, bahwa “tiap keadaan atom (himp 3 bil kuantum n, k, m ) mengandung 2
elektron yg masing-masing memiliki orbit sendiri.”
5. Werner K Heisenberg
masyarakat Jerman dari abu Perang Dunia I. Ia termasuk "Pramuka Baru" yang
mengharapkan kehidupan Jerman melalui pengalaman langsung kepada alam, puisi romantik,
musik, dan pemikiran.
Heisenberg merupakan salah satu penyumbang besar ilmu fisika pada abad ke-20. Pada
tahun 1920 ia memasuki Universitas München untuk belajar matematika. Namun guru besar
matematika tak mengizinkannya pada seminar lanjutan, maka ia berhenti. Ia kemudian
pindah ke fisika. Segera ia mengambil perhatian dalam fisika teoretis, dan segera bertemu
banyak ilmuwan yang karyanya akan mendominasi dasawarsa-dasawarsa berikutnya,
termasuk Niels Henrik David Bohr, Wolfgang Ernst Pauli, Max Born, dan Enrico Fermi.
Satu dari perhatian utama Heisenberga ialah menyusun masalah dalam model atom
Bohr -Rutherford. Pada tahun 1923 Ia baru saja menerima gelar P.hD nya. Pada saat itu
hampir gagal, karena ia melalaikan karya laboratoriumnya. Pada usia 22 tahun Heisenberg
menjadi profesor di Universitas Gottingen. Heisenberg menderita beberapa alergi musiman,
sehingga mengharuskannya pindah sementara dari Bayern ke pulau Haligoland. Di sana ia
memiliki waktu berpikir dan memecahkan masalah model atom. Ia merealisasikan
pembatasan model visual dan mengusulkan bekerja keras dengan data eksperimental dan
hasil matematika. Untuk melakukannya ia menerapkan sistem matematika pada fisika atom,
disebut mekanika matriks.
Kontribusi terpenting Werner Heisenberg adalah teori struktur atom. Tahun 1925, ia
mulai menyumbangkan perannya dalam bidang fisika melalui mekanika kuantum dengan
memperkenalkan persamaan matematika yang disebut dengan "mekanika matriks".
Heisenberg kemudian menemukan sebuah teori " Prinsip Ketidakpastian" dalam Teori
Kuantum. Teori ini menyatakan bahwa dalam mekanika kuantum, jumlah partikel atom tidak
bisa diketahui secara pasti dan stimultan, dan selalu membentuk pasangan. Prinsip
Ketidakpastian Heisenberg ini memainkan peran penting dalam fisika abad 20,
khususnya pengembangan mekanika kuantum. Prinsip ketidakpastian berpengaruh terhadap
perkembangan filsafat modern.
Secara lebih rinci prinsip ketidakpastian Heisenberg menerangkan bahwasannya sifat
partikel dari cahaya dan sifat gelombang dari materi membawa akibat yang kurang
menyenangkan pada derajat ketelitian pengukuran. Misalkan posisi dan momentum suatu
partikel akan diukur. Untuk itu diperlukan alat yang dapat menjajagi keadaan partikel
tersebut, dan membawa informasi kepada pengamat. Alat ini dapat berupa alat peraba,
gelombang cahaya atau cara-cara tak langsung lainnya. Untuk partikel dengan ukuran yang
sangat kecil, seperti misalnya elektron atau inti atom proses penjajagan harus dilakukan
dengan alat yang berikuran kecil juga, umumnya digunakan partikel lain atau gelombang
elektromagnetik.
Misalkan momentum suatu elektron akan diukur dengan menggunakan cahaya dengan
panjang gelombang λ. Informasi mengenai elektron itu diperoleh setelah salah satu foton
cahaya mengenai elektron. Tetapi karena foton juga bersifat
sebagai partikel dengan momentum h/λ, tumbukan antara foton
dengan elektron akan mengubah momentum elektron semula.
Berapa tepatnya perubahan ini tidak diketahui, tetapi jelas bahwa
informasi yang didapat oleh pengamat tentang momentum
elektron mengandung ketidakpastian, yang kira besarnya sama
dengan momentum foton, yaitu:
Persamaan diatas menunjukan bahwa ketidakpastian ini semakin kecil bila λ diperbesar.
Tetapi dilain pihak panjang gelombang cahaya yang digunakan membatasi ketelitian dalam
menentukan posisi elektron. Ingatlah bahwa daya urai suatu gelombang terbatas sampai kira-
kira sama dengan panjang gelombangnya. Jadi ketelitian penentuan posisi elektron
mempunyai harga kira-kira sama dengan,
Jadi bila notasi untuk ketidakpastian momentum elektron dan notasi untuk
ketidakpastian posisi elektron, dari persamaan diatas dapat diperoleh;
--------dikenal dengan prinsip ketidakpastian Heisenberg
Atau dapat dinyatakan,” pengukuran posisi dan momentum suatu partikel secara serentak
selalu akan menghasilkan ketidakpastian yang lebih besar dan konstanta planck h”.
Teori ketidakpastian yang dikembangkan Heisenberg ditentang oleh Einstein. Menurut
teori ini, semakin akurat kita menentukan posisi suatu benda, semakin tidak akurat
momentumnya (atau kecepatannya), dan sebaliknya. Jadi, kita tidak bisa menentukan letak
benda secara akurat. Dengan kata lain, benda mempunyai kemungkinan berada di mana saja.
Einstein mengatakan bahwa teori tersebut tidak masuk akal. Hingga akhir hayatnya ia
menentang Teori Ketidakpastian Heisenberg. Einstein menentang karena tidak percaya pada
Teori Ketidakpastian yang menyatakan posisi bulan tidak menentu. Einstein lebih suka
melihat bulan mengorbit secara teratur. "I like to believe that the moon is still there even if
we don't look at it", kata Einstein. Einstein juga berargumen bahwa tidak mungkin Tuhan
bermain dadu dalam mengatur alam semesta ini, "God doen't play dice".
Penentangan demi penentangan yang datang tidak membuat Heisenberg gentar. Ia pun
terus mengembangkan teorinya. Dan usahanya tidak sia-sia. Teori Heisenberg akhirnya
menjadi salah satu fondasi dari mekanika kuantum. Kini, mekanika kuantum menjadi
primadona di dalam di dalam bidang fisika. Oleh Feynman, elektrodinamika kuantum
(mekanika kuantum yang digabung dengan Teori Relativitas Einstein) dijuluki "the jewel of
physics".
Paul Dirac berhasil mewujudkan keinginannya kuliah di Akademi St John karena adanya
permintaan dari pihak universitas. Di Cambridge Paul Dirac mengerjakan semua pekerjaan
sepanjang hidupnya sejak kuliah paska sarjananya pada tahun 1923 sampai pensiun
sebagai profesor (lucasian professor) pada tahun 1969.
Direc adalah orang pertama yang mengembangkan teori medan kuantum yang
menjadi landasan bagi pengembangan seluruh teori tentang partikel subatom atau partikel
elementer. Hasil dari pekerjaan yang dilakukan oleh direc memberikan dasar bagi
pemahaman kita tentang gaya-gaya alamiah. Dia mengajukan dan menyelidiki konsep
kutub magnet tunggal (magnetic monopole) yaitu sebuah obyek yang masih belum dapat
dibuktikan keberadaannya, sebagai cara untuk memasukkan simetri yang lebih besar ke
dalam persamaan medan elektromagnetik Maxwell. Selanjutnya Paul Dirac melakukan
kuantisasi medan gravitasi dan membangun teori medan kuantum umum dengan konstrain
dinamis, yang memberikan landasan bagi terbentuknya Teori Gauge dan Teori
Superstring, sebagai kandidat Teory Of Everything, yang berkembang sekarang. Teori-
teori yang dikemukakan oleh Direc masih berpengaruh dan penting dalam perkembangan
fisika hingga saat ini, dan persamaan dan konsep yang dikemukakannya menjadi bahan
diskusi di kuliah-kuliah fisika teori di seluruh dunia.
Akhir September tahun 1925 adalah langkah awal Direc dalam menemukan teori
kuantumnya. Saat itu, R H Fowler, pembimbing risetnya, menerima salinan makalah dari
Werner Heisenberg berisi penjelasan dan pembuktian teori kuantum lama Bohr dan
Sommerfeld, yang masih mengacu pada prinsip korespondensi Bohr tetapi berubah
persamaannya sehingga teori ini mencakup secara langsung kuantitas observabel. Fowler
mengirimkan makalah Heisenberg kepada Dirac yang sedang berlibur di Bristol dan
menyuruhnya untuk mempelajari makalah itu secara teliti. Perhatian Dirac langsung
tertuju pada hubungan matematis yang aneh, pada saat itu, yang dikemukakan oleh
Heisenberg.
Beberapa pekan kemudian setelah kembali ke Cambridge, Dirac tersadar bahwa
bentuk matematika tersebut mempunyai bentuk yang sama dengan kurung poisson
(poisson Bracket) yang terdapat dalam fisika klasik dalam pembahasan tentang dinamika
klasik dari gerak partikel. Didasarkan pada pemikiran ini dengan cepat dia merumuskan
ulang teori kuantum yang didasarkan pada variabel dinamis non-komut (non-comuting
dinamical variables). Cara ini membawanya kepada formulasi mekanika kuantum yang
lebih umum dibandingkan dengan yang telah dirumuskan oleh fisikawan yang lain.
1995 perayaan besar disellenggarakan di London untuk mengenang hasil karyanya dalam
fisika. Sebuah monumen dibuat di Westminster Abbey untuk mengabadikan namanya dan
hasil karyanya, di mana di sini dia bergabung bersama sejumlah monumen yang sama
yang dibuat untuk Newton, Maxwell, Thomson, Green dan fisikawan-fisikawan besar
lainnya. Pada monumen itu disertakan pula Persamaan Dirac dalam bentuk relativistik
yang kompak.
Pada tahun 1931 Gamow terpilih sebagai anggota yang sesuai dari Akademi Ilmu
Pengetahuan Uni Soviet pada usia 28 tahun. Salah satu yang termuda dalam sejarah
organisasi ini. Selama periode 1931-1933, George Gamow bekerja di Departemen Fisika
dari Radium Institute (Leningrad) yang dipimpin oleh Vitaly Khlopin. Di bawah
bimbingan dan partisipasi langsung dari Igor Kurchatov, Lev Mysovskii dan George
Gamow, siklotron pertama di Eropa dirancang. Pada tahun 1932, George Gamow dan Lev
Mysovskii mengajukan rancangan desain untuk dipertimbangkan oleh Dewan Akademik
Radium Institute, yang disetujui itu. Siklotron tidak selesai sampai 1937.
Gamow bekerja di sejumlah instansi Soviet sebelum memutuskan untuk melarikan
diri Rusia karena meningkatnya penindasan. Pada tahun 1931, ia resmi ditolak izin untuk
menghadiri konferensi ilmiah di Italia. Juga pada tahun 1931, ia menikah dengan Lyubov
fisikawan lain di Rusia. Gamow dan istri barunya menghabiskan banyak dari dua tahun ke
depan berusaha untuk meninggalkan Uni Soviet, dengan atau tanpa izin resmi. Niels Bohr
dan teman-teman lain yang diundang Gamow untuk mengunjungi selama periode ini,
tetapi Gamow tidak bisa mendapatkan izin untuk meninggalkan.
Gamow kemudian mengklaim bahwa salah satu upaya untuk membelot dengan
istrinya yang pada tahun 1932. Usaha-usaha yang dilakukan Gamov dan istri antara lain
merencanakan mendayung 250-kilometer di Laut Hitam ke Turki, dan upaya lain dari
Murmansk ke Norwegia. Cuaca buruk menggagalkan kedua upaya, tetapi mereka tidak
diperhatikan oleh pemerintah.
Pada tahun 1933 Gamow tiba-tiba diberikan izin untuk menghadiri Konferensi
Solvay 7 pada bidang fisika di Brussels. Dia bersikeras meminta istrinya menemaninya,
bahkan mengatakan bahwa ia tidak akan pergi sendirian. Akhirnya pemerintah Soviet
menyerah dan mengeluarkan paspor bagi pasangan. Kedua menhadiri acara tersebut dan
mengatur untuk memperpanjang waktu tinggal mereka, dengan bantuan Marie Curie dan
fisikawan lain. Selama tahun kedepan, Gamow memperoleh pekerjaan sementara di Curie
Institute, University of London, dan University of Michigan.
Pada tahun 1934, Gamow dan istrinya pindah ke Amerika Serikat. Ia menjadi
profesor di George Washington University (GWU) dan merekrut fisikawan Edward Teller
dari London untuk bergabung dengannya di George Washington University. Pada tahun
1936, Gamow dan Teller menerbitkan apa yang kemudian dikenal sebagai "Gamow-Teller
Aturan seleksi" untuk peluruhan beta. Selama waktunya di Washington, Gamow juga akan
mempublikasikan karya ilmiah utama dengan Mário Schenberg dan Ralph Alpher. Pada
akhir 1930-an, kepentingan Gamow telah berpaling ke arah astrofisika dan kosmologi.
Pada tahun 1935, anak Gamow itu, Igor Gamow lahir. George Gamow menjadi
Amerika naturalisasi pada tahun 1940. Dia mempertahankan hubungan formal dengan
GWU sampai 1956. Selama Perang Dunia II, Gamow tidak bekerja secara langsung di
Proyek Manhattan memproduksi bom atom, meskipun pengetahuan tentang radioaktivitas
dan fusi nuklir. Dia terus mengajar fisika di GWU, dan berkonsultasi untuk US Navy.
Gamow tertarik dalam proses evolusi bintang dan sejarah awal Tata Surya. Pada
tahun 1945, ia ikut menulis kertas mendukung pekerjaan oleh fisikawan teoritis Jerman
Carl Friedrich von Weizsäcker pada pembentukan planet di tata surya awal. Gamow
menerbitkan makalah lain dalam jurnal Inggris pada tahun 1948, di mana dia
mengembangkan persamaan untuk massa dan radius galaksi primordial (yang biasanya
mengandung sekitar seratus miliar bintang, masing-masing dengan massa sebanding
dengan matahari).
Pada awal abad ke-20, bahan radioaktif diketahui memiliki karakteristik
eksponensial tingkat peluruhan atau setengah hidup. Pada saat yang sama, emisi radiasi
diketahui memiliki energi karakteristik tertentu. Tahun 1928, Gamow telah memecahkan
teori peluruhan alpha dari inti melalui tunneling, dengan bantuan matematika dari Nikolai
Kochin. Masalah ini juga diselesaikan secara independen oleh Ronald W. Gurney dan
Edward U. Condon. Gurney dan Condon tidak mencapai hasil kuantitatif yang dicapai
oleh Gamow.
Secara klasik, partikel terbatas pada inti karena kebutuhan energi yang tinggi untuk
melarikan diri potensi sumur nuklir sangat kuat. Juga secara klasik, dibutuhkan sejumlah
besar energi untuk memisahkan inti, suatu peristiwa yang tidak akan terjadi secara
spontan. Dalam mekanika kuantum, bagaimanapun, ada kemungkinan partikel dalam
dinding potensi baik dapat melarikan diri. Gamow memecahkan potensi model untuk inti
dan berasal dari prinsip-prinsip pertama hubungan antara paruh proses acara alpha -
pembusukan dan energi emisi, yang sebelumnya telah ditemukan secara empiris, dan
dikenal sebagai hukum Geiger-Nuttall . Beberapa tahun kemudian, nama faktor Gamow
atau Gamow-Sommerfeld factor diaplikasikan pada probabilitas termasuk partikel nuklir
tunneling melalui Coulomb penghalang elektrostatik dan menjalani reaksi nuklir.
Gamow menghasilkan karangan kosmogoni penting dengan muridnya Ralph Alpher,
yang diterbitkan sebagai "The Origin of Chemical Elements". Makalah ini kemudian
dikenal sebagai teori Alpher-Bethe-Gamow. Gamow memiliki nama Hans Bethe terdaftar
di artikel sebagai "H. Bethe, Cornell University, Ithaca, New York" untuk membuat
pelesetan pada tiga huruf pertama dari alfabet Yunani, alpha, beta, dan gamma. Bethe,
yang juga dikenal karena rasa humor, tidak memiliki peran lain dalam karangan α-β-γ, tapi
setuju untuk penambahan namanya.
Karangan Alpher-Bethe-Gamow berpengaruh dalam menguraikan bagaimana
tingkat hidrogen dan helium di alam semesta dapat dijelaskan dengan reaksi yang terjadi
selama "Big Bang". Ini memberikan dukungan teoritis untuk teori Big Bang, meskipun
tidak menjelaskan kehadiran elemen yang lebih berat daripada helium (ini kemudian
dijelaskan oleh Fred Hoyle). Tulisan ini sangat bergantung pada kecakapan matematika
dari Ralph A.
Pada 1 April 1948, Alpher dan rekannya di Laboratorium Fisika Terapan Universitas
Johns Hopkins, Robert Herman, menerbitkan prediksi bahwa efek dari big bang akan
didinginkan setelah milyaran tahun, mengisi alam semesta dengan radiasi 5 derajat di atas
nol mutlak . Selama tiga tahun minimal Gamow menentang validitas CMB dan
konseptualisasi menurut R. Alpher.
Astronom optik dan radioastronomers awal tidak tertarik untuk mencurahkan waktu
untuk deteksi radiasi latar belakang ini pada akhir 1940-an dan 1950-an. Banyak faktor
yang mungkin mempengaruhi ini - kurangnya minat dalam apa yang telah menjadi cabang
filsafat (kosmologi) dan ketidakmatangan pengamatan microwave dengan radiotelescopes.
Akibatnya, prediksi Alpher dan Herman dalam mendukung big bang tidak dibuktikan
hingga tahun 1964, ketika Arno Penzias dan Robert Wilson membuat penemuan disengaja,
yang mereka dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1978. Karya
mereka menetapkan bahwa radiasi latar belakang alam semesta adalah 2,7 derajat di atas
nol mutlak, hanya 2,3 derajat lebih rendah dari prediksi 1948. Sejarawan sains
berpendapat bahwa 2,7 radiasi Kelvin telah diamati beberapa kali, tetapi diberhentikan
karena kurangnya konteks interpretatif (yaitu kosmologi) atau keraguan tentang sinyal
untuk rasio kebisingan dari radio awal pengukuran astronomi. Dua hadiah Nobel dalam
fisika dibuat untuk pekerjaan yang berhubungan dengan pengamatan yang akurat dari
CMB, pada tahun 2006, John C. Mather dan George Smoot dari data yang dikumpulkan
oleh NASA Cosmic Microwave Background Explorer (COBE), diluncurkan pada tahun
1989 dengan kehadiran Alpher dan Herman.
Gamow bekerja di George Washington University dari tahun 1934 sampai 1954,
ketika ia menjadi profesor tamu di University of California, Berkeley. Pada tahun 1956, ia
pindah ke Universitas Colorado Boulder, di mana dia tetap untuk sisa karirnya. Pada tahun
1956, Gamow menjadi salah satu anggota pendiri Fisik Ilmu Komite Studi (PSSC), yang
kemudian direformasi mengajar fisika SMA di tahun-tahun setelah Sputnik. Juga pada
tahun 1956, ia menceraikan istri pertamanya. Gamow kemudian menikah Barbara Perkins
(editor untuk salah satu penerbit) pada tahun 1958.
Pada tahun 1959, Gamow, Hans Bethe, dan Victor Weisskopf publik mendukung
masuknya kembali Frank Oppenheimer dalam fisika mengajar kuliah di Universitas
Colorado. Pada tahun 1961 pada bukunya atom dan yang Nucleus, Gamow mengusulkan
gagasan mewakili sistem periodik unsur-unsur kimia sebagai rekaman kontinu, dengan
unsur-unsur dalam urutan nomor atom bulat dalam heliks tiga dimensi yang berdiameter
meningkat bertahap (sesuai dengan baris panjang tabel periodik konvensional). Gamow
melanjutkan mengajar di University of Colorado Boulder, dan terfokus pada semakin
menulis buku dan buku-buku tentang ilmu pengetahuan bagi masyarakat umum. Setelah
beberapa bulan kesehatan yang buruk, operasi pada sistem peredaran darah, diabetes dan
masalah hati nya, Gamow sedang sekarat karena gagal hati.Pada tanggal 19 Agustus 1968,
Gamow meninggal pada usia 64 di Boulder, Colorado, dan dikuburkan di situ di Green
Mountain Cemetery. Menara departemen fisika di University of Colorado di Boulder
diberi nama baginya.
perilaku ini berhenti. Pada tahun 1947 Néel menunjukkan bahwa bahan-bahan juga bisa
menunjukkan ferrimagnetisme. Néel juga telah memberikan penjelasan tentang magnet
lemah batuan tertentu, yang memungkinkan studi sejarah medan magnet bumi.
Temuannya tentang antiferromagnetisme dan ferromagnetism menyebabkan aplikasi
penting dalam fisika pada keadaan padat. Ia menerbitkan lebih dari 200 makalah tentang
aspek magnet, memendarkan cahaya pada bagaimana molekul magnetik berperilaku.
Terutama karena karyanya, pembuatan bahan ferromagnetic untuk hampir semua
spesifikasi menjadi mungkin. Karyanya juga menyebabkan terciptanya bahan ferit sintetis
dan kemajuan dalam elektronik microwave.
Bahan ferromagnetic terdiri dari magnet kecil tertanam yang disebut domain. Bahan-
bahan menjadi magnet yang kuat ketika domain menyelaraskan dan menambahkan
bersama. Tetapi ketika mereka teratur dan berorientasi secara acak - seperti yang terjadi,
misalnya, ketika bahan yang panas - tidak ada medan magnet secara keseluruhan. Neel
menemukan bahwa zat feromagnetik seperti besi kehilangan magnet sebagai dipanaskan
dan bahwa bahan-bahan lainnya, biasanya tidak magnetik, berperilaku seperti besi pada
suhu yang lebih tinggi. Dengan demikian, sebuah kategori baru dari zat magnetik lahir.
Dari sana, Dr Neel melanjutkan untuk menemukan '' pola Neel '' magnet dalam
bahan. Dia menetapkan bahwa kekuatan dan bentuk zona-zona magnet yang diprediksi.
Dan ia menemukan '' merayap magnetik, '' variasi magnet yang disebabkan oleh panas dan
perubahan distribusi atom. Penemuan tersebut membantu insinyur elektronik
mengembangkan partikel sangat kecil yang dapat digunakan untuk menyimpan informasi
secara magnetis di inti memori komputer, yang menyebabkan sangat meningkatkan unit
memori komputer. The Nobel akademi mengatakan penelitian Dr. Neel telah digambarkan
dalam '' telegrafi dan telepon, radio dan televisi dan secara umum untuk peralatan low-loss
dalam aplikasi frekuensi tinggi, serta motor, pengeras suara, mikrofon dan kopling unsur
dari semua jenis. ''
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan dapat ditarik kesimpulan, antara lain :
1) Aston (1877-1946) terkenal sebagai penemu isotop, yaitu unsur-unsur yang memiliki
sifat kimia sama tetapi sifat fisisnya berbeda
2) Erwin Schrodinger (1887-1961) dikenal dengan teori mekanika gelombang yang
dikembangkannya
3) Irene Curie (1897-1958) terkenal sebagai penemu radioaktif buatan
4) Wolfgang Pauli (1900-1958) dikenal dengan prinsil larangan Pauli, dimana tidak ada
2 elektron dalam satu orbital yang mempunyai keempat bilangan kuantum ( n, l, m ,l
m s ) yang sama
5) Werner K. Heisenberg (1901- ) mengembangkan teori kuantum dengan menggunakan
matrix-matrix dalam membahas kelakuan-kelakuan suatu sistem
6) Paul A.M Direc (1902- ) mengembangkan mekanika kuantum relativistic yang
membahas mengenai kelakuan dari partikel
7) Louis Fugene Felix Neel (1904- ) dikenal sebagai teoritikus dalam kemagnetan,
terutama dalam masalah Ferromagnetisme
8) George Gamow (1904- ) bersama Ralph Alpher menyusun teori tentang asal mula
terbentuknya unsur kimia di dunia, yaitu suatu kemngkinan bahwa semua jenis atom
telah terbentuk pada waktu yang singkat yaitu beberapa detik saja.
3.2 Saran
Sejarah dalam bidang apapun sangat penting untuk dipelajari. Misalnya belajar
tentang sejarah Fisika, ini sangat penting sekali terutama dalam hubungannya dengan
pembelajaran di sekolah. Sebab melalui sejarah Fisika, kita dapat mempelajari berbagai
pengetahuan dan ilmu. Dari sejarah Fisika, kita dapat mempelajari keberhasilan-keberhasilan
yang telah dicapai para ilmuwan-ilmuwan sebelumnya, bagaimana cara mereka mencapai
penemuan-penemuannya, cara mereka mengatasi hambatan, dan hal-hal lainnya. Dari
keberhasilan itu tidak jarang tercipta keberhasilan baru, sebagai pelengkap atau
penyempurnanya. Jadi, selain kita mempelajari materi-materi tentang Fisika, kita juga perlu
mengetahui konsep-konsep yang terkandung dalam materi tersebut dengan cara mempelajari
sejarah Fisika. Jadi, semakin banyak kita mempelajari tentang sejarah, baik itu sejarah Fisika
atau sejarah-sejarah lainnya, itu akan membuat pengetahuan kita betambah luas dan
memungkinkan kita untuk menimbulkan ide-ide baru.
DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Sejarah Fisika
yang dibina oleh Bapak Drs. Bambang Tahan Sungkowo
Oleh:
Kelompok 3 Offering B
1. Renny Anggraeni A.K (120321419981)
2. Rifqiyatun Nuriyah (120321402487)
3. Rosiyanah (120321419988)
4. Sefika Rika Windani (120321419936)