Anda di halaman 1dari 18

SUMBANGAN JEPANG TERHADAP PERKEMBANGAN

FISIKA

Jepang memiliki suatu sistem pendidikan yang sangat bagus sehingga tidak heran jika
Jepang dimasukkan dalam kelompok negara maju terutama karena penguasaan teknologi.
Sistem pendidikan di Jepang telah mampu menghasilkan sumber daya manusia sebagai
salah satu elemen bangsa yang mampu membuat inovasi baru di bidang teknologi.
Perhatian pemerintah Jepang terhadap perkembangan ilmu pengetahuan sangat tinggi.
Hal ini terbukti pada tahun 1917 pemerintah mendirikan laboratorium penelitian
quasigovernmental RIKEN (Institut Penelitian Fisika dan Kimia) yang bertujuan untuk
memberikan dukungan teknis ke industri dan tempat untuk melakukan penelitian dasar di
bidang sains. Dari laboratorium tersebut muncullah para ilmuwan yang memberikan
kontribusi pemikiran terhadap dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bahkan beberapa
diantaranya berhasil memperoleh penghargaan nobel. Berikut ini adalah beberapa
ilmuwan Jepang yang berperan penting dalam perkembangan ilmu Fisika :
1.      Hideki Yukawa 
Hideki Yukawa (1907-1981) ialah fisikawan asal Jepang dan merupakan orang
Jepang pertama yang menerima Hadiah Nobel. Dibesarkan di Kyoto, Jepang, dan belajar di
universitas Kyoto di kota itu. Setelah menerima gelar doktor dari Osaka ia kembali ke Kyoto
dan bekerja di sana. 
Pada awal 1930 Yukawa menangani masalah yang menyebabkan inti atom tetap utuh meski
ada gaya tolak-menolak proton yang membangun inti itu. Interaksinya harus cukup kuat
namun jangkauannya terbatas, dan Yukawa mendapatkan bahwa hal itu dapat dijelaskan
menurut pertukaran partikel (meson) antara nukleon, dengan massa partikel sekitar 200 kali
massa elektron. 

Pada 1936, tahun setelah ia mengajukan gagasannya, partikel dengan massa madya seperti itu
didapatkan dalam sinar kosmik oleh Carl D. Anderson yang juga pernah menemukan
positron. Namun, partikel ini-yang saat itu dinamai muon-berinteraksi lemah dengan inti
seperti yang diharapkan. Misteri ini tak terungkap sampai 1947, saat fisikawan Inggris C.F.
Powell menemukan pion yang bersifat seperti yang pernah diramalkan Yukawa, namun
partikel ini meluruh cepat sekali menjadi muon yang memiliki umur lebih panjang (sehingga
lebih mudah dideteksi).  Yukawa menerima Hadiah Nobel Fisika pada 1949. Pada tahun-
tahun berikutnya ia menandatangani manifesto yang isinya menolak pengembangan nuklir.
2.      Hantaro Nagaoka
Nagaoka menerima gelar sarjananya dalam fisika dari Universitas Tokyo pada tahun
1887, kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di Jepang. Antara 1892 dan 1896,
Nagaoka belajar di luar negeri di Wina, Berlin, dan Munich, di mana ia sangat terpesona oleh
Ludwig Boltzmann's saja di Teori kinetik gas dan Maxwell yang bekerja pada stabilitas
cincin Saturnus, dua pengaruh yang akan mengarah pada pengembangan (yang salah)model
Saturnus. Tahun 1903 mengusulkan model atom yang berisi nukelus kecil dikelilingi oleh
cincin elektron (saturnus). Model ini ditemukan pada tahun 1911 oleh Ernest
Rutherford (Cavendish di Calmbridge, Inggris).
Dari tahun 1901 sampai 1925, Nagaoka menjabat sebagai seorang profesor fisika di
Universitas Tokyo, di mana murid-muridnya antara lain Kotaro Honda dan pemenang hadiah
nobel pada 1949 Hideki Yukawa.
3.      Yoshio Nishina
Fisikawan Jepang ini merupakan salah seorang rekan Niels Bohr, dan rekan dekat
AlbertEinstein. Nishina adalah seorang ilmuwan kelas dunia dengan kualitas
Kepemimpinan yang sangat baik bahkan untuk menghormati namanya maka sebuah kawah di
bulan diberi namaNishina.
Nishina melakukan riset bersama Niels Bohr di Kopenhagen pada tahun 1921 dan
pada
tahun 1928 ia menulis sebuah makalah tentang inkoheren atau hamburan Compton
dengan Oskar Klein di Kopenhagen, dari sinilah muncul rumus Klein-
Nishina berasal.

Pada tahun yang sama ia kembali ke Jepang, dan mengundang beberapa sarjana Barat
ke
Jepang termasuk Heisenberg, Dirac dan Bohr untuk merangsang fisikawan Jepang
mempelajari fisika kuantum. Pada 1946 ia dianugerahi Order of Culture oleh Kaisar
Jepang.
4.      Sin-Itiro Tomonaga
Lahir di Tokyo, Jepang pada 31 Maret 1906. Tomonaga menyelesaikan Rigakushi
(sebutan untuk gelar sarjana Jepang) dalam bidang fisika di Kyoto Imperial University pada
tahun 1929. Setelah itu ia terlibat dalam proyek riset selama tiga tahun di universitas yang
sama dan kemudian ditunjuk sebagai asisten riset oleh Dr Yoshio Nishina, seorang fisikawan
terkenal di institut riset fisika dan kimia, Tokyo. Di sana ia memulai penelitiannya
mengembangkan teori fisika kuantum elektrodinamika di bawah bimbingan Dr Nishina. Hasil
riset yang kemudian dipublikasikannya dengan judul Photoelectric Pair Creation tercatat
sebagai sebuah karya penting dan terkenal pada masa itu.
Tahun 1942 ia pertama kali mengajukan formulasi kovarian relativistik dari
pengembangan teori medan kuantum. Ia berhasil memecahkan persoalan gerak elektron
dalam magnetron dan juga mengembangkan teori terpadu tentang sistem yang terdiri dari
resonator pandu gelombang (wave guides resonators) dan resonator rongga (cavity
resonators).
Perhargaan-penghargaan diperolehnya berkat berbagai karyanya dalam bidang
kuantum elektrodinamika, teori meson, fisika nuklir, sinar kosmis dan banyak topik lainnya
yang dipublikasikan dalam berbagai jurnal ilmiah.. Bukunya Mekanika Kuantum yang
dipublikasikan tahun 1949 sangat terkenal dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris tahun
1963.
5.      Leo Esaki
Leo Esaki yang juga dikenal sebagai Esaki Leona adalah Fisikawan Jepang-Amerika
Serikat. Bekerja pada peralatan kristal (Dioda Semikonduktor). Ia menunjukkan bahwa
besarnya hambatan listrik terkadang menurun dengan bertambahnya arus listrik melalui
pendekatan mekanika kuantum. Untuk penemuannya ini, ia menerima penghargaan Nobel
Fisika pada tahun 1973 bersama dengan Ivan Giaever dan Brian David Josephson mengenai
fenomena yang dikenal sebagai terobosan elektron (electron tunneling).
Di dalam dunia elektronika, Esaki sering dikenal dengan hasil penemuannya berupa
Dioda Esaki yang dikemangkan berdasarkan prinsip dasar terobosan elektron
tersebut.
6.      Kosiba Masatoshi
Lahir 19 September 1926 di Toyohashi, Prefektur Aichi adalah fisikawan Jepang yang
memenangkanPenghargaan Nobel dalam Fisika pada 2002 bersama dengan Raymond Davis,
Jr dan Riccardo Giacconi.
Dari 1955 sampai 1958, ia mengadakan riset di Jurusan Fisika di Universitas Chicago sebagai
Kolega Riset. Dr.Koshiba telah memainkan peranan utama dalam eksperimen fisika sinar
kosmik, khususnya Kamiokande, sebuah detektor di Jepang yang dapat dengan tepat
mencatat waktu kedatangan, energi, dan arah neutrino yang masuk, dan Super-Kamiokande,
sebagaimana percobaan dalam fisika energi tinggi menggunakan penabrak positron-
elektrondengan energi tertinggi.
7.      Makoto Kobayashi, Toshihide Maskawa, dan Yoichiro Nambu
Tiga ilmuwan peneliti tersebut diberi anugerah nobel atas karya mereka yang
fundamental di bidang fisika partikel. Karya tersebut memperbaiki pemahaman mengenai
materi di alam semesta yaitu penjelasan mengenai atom.
Kobayashi dan Maskawa melakukan penelitian berdasarkan teori pembiasan simetri
secara spontan hingga dapat menjelaskan keberadaan partikel yang disebut quarks.
Yoichiro Nambu diberi penghargaan atas hasil penelitiannya tahun 1960 mengenai
mekanisme pembiasan simetri secara spontan. Penemuanya menjadi landasan bagi model
standar fisika yang merupakan sebuah teori yang menjelaskan keberadaan partikel elementer
serta tiga dari empat gaya yang ada di alam semesta.

B.     SUMBANGAN CINA TERHADAP PERKEMBANGAN FISIKA


Perkembangan ilmu pengetahuan dari berbagai dinasti yang  berujung pada
penemuan. Dapat disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan khususnya sains telah
berkembang di Cina sejak zaman Cina Kuno dan  science attitude telah dimiliki oleh
Bangsa Cina sejak lama hingga menghasilkan begitu banyak  penemuan dan terobosan.

Lalu bagaimana perkembangan fisika di Cina? Seperti yang diungkapkan Richtmeyer


dkk (1955) kita akan periodisasi sejarah perkembangan fisika di Cina menjadi 4 periode,
yaitu:
1.      Periode s.d 1550 (Par sains)
Kitab Yi Jing adalah salah satu teks tertua (kuno) yang ditulis selama  pemerintahan
Dinasti Qin antara 221 SM dan 207 SM menurut para ahli. Makna asli dari kata 'Ching'
adalah 'keteraturan' atau 'ketekunan'. Konsep awalnya diperkenalkan oleh Raja Fu Xi (2953
– 2838 SM), mengenai Hakekat Perubahan. Falsafah Perubahan
I Ching merupakan cikal bakal dari berbagai Ilmu Kebathinan/Metafisika China,
seperti; Chinese Medicine Classic, Akupuntur, Akupreiser, Ilmu 8 Huruf Kelahiran, Feng
Shui (Ilmu Pengaturan Angin dan Air), strategi Perang Sun Tsu, Ilmu Perbintangan Khong
Beng, Ilmu Bentuk Wajah, Ilmu 12 Konstelasi Bintang, primbonisasi China, Wushu/Kungfu,
dan sebagainya. Konsep inti dari kitab I Ching, yaitu Yin & Yang (konsep tentang Negatif
dan Positif) yang merupakan sumber inspiratif dari segala macam bentuk Ilmu Pengetahuan
Modern, seperti Medan Magnet, Kelistrikan, Komputer, Genetika, Fisika, Matematika,
Mekanika, Ilmu Hitung sampai Ilmu Sosial.
I Ching adalah Filasafat Paling Tua di dunia yang menjadi sumber inspirasi bagi
terciptanya segala macam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jika dikaitkan dengan ilmu
fisika maka ada beberapa konsep yang bersesuaian dengan konsep Yin Yang, diantaranya:
konsep kelistrikan dan kemagnetan, mekanika, dan lain-lain.
Pada abad ke-4 M sebuah buku berjudul „Book of the Devil Valley Master‟ yang
menyebutkan tentang sebatang magnet yang menolak dan menarik magnet-magnet lain.
Sedangkan pada zaman Dinasti Han penemuan sifat-sifat magnet terus dkembangkan. Selain
magnet pada periode ini orang-orang Cina  kuno telah mengenal lensa, contohnya kaca mata.
Kalender Cina adalah Kalender Lunisolar, yaitu penanggalan yang didasarkan pada gabungan
kalender lunar dan kalender solar, dan pemabahasan tentang kalender ini sudah ada pada
periode ini dalam sebuah karya Cina Kuno Chou Pei Suan King.
2.      Periode 1550 s.d. 1800 (Berkembangnya Metode Eksperimen)
Song Yinxing melakukan penelitian di bidang iptek dan filsafat. Beliau melakukan
penelitian tentang udara dan suara. Karyanya berupa ensiklopedia Tangong Kaiwu.

3.      Periode 1800 s.d. 1900 (Berkembangnya Fisika Klasik)


Perkembangan ilmu pengetahuan di Cina mengalami kemunduran atau tidak
mengalami perkembangan, salah satu penyebabnya adalah masalah politik intern,
pemberontakan Taiping.
4.      Periode 1900 s.d. sekarang (Berkembangnya Fisika Modern)
Pada periode ini banyak nama-nama tokoh yang memberi andil dalam perkembangan
ilmu pengetauan khususnya fisika, diantaranya :
a.       Chen Ning Yang menjadi fisikawan yang sangat kompak sehingga membuahkan Nobel
atas kontribusi mereka dalam  bidang partikel elementer.
b.      Tahun 1980 muncul nama He Zehui yang terpilih sebagai kademis Akademi Ilmu
Pengetahuan Tiongkok. Dia merupakan ahli fisika nuklir dan memberikan sumbangan
penting di bidang penelitian pos pengamat garis kosmos tinggi.
c.       Ditahun yang sama Xie Xide terpilih sebagai akademis. Akademi Ilmu Pengetahuan
Tiongkok. Dia melakukan pengajaran dan penelitian di bidang fisika semikonduktor,
daftar energi benda padat dan fisika permukaan.
d.      Daniel C. Tsui mencoba mengeksplor sifat-sifat elektron . Kemudian menemukan banyak
sifat-sifat baru dari elektron yang mampu membuka suatu  bidang baru dalam fisika. Tsui
menstimulasi banyak terobosan-terobosan fisika teori dan eksperimen yang dapat
diaplikasikan ke bidang lain selain fisika Tahun 1982 Daniel C. Tsui melakukan penelitian
bersama Stormer dalam suatu eksperimen yang menggunakan medan magnet yang
sangat kuat dan  bertemperatur rendah. Mereka menemukan cairan kuantum aneh
bermedan magnet kecil yang merupakan partikel jenis baru. Dari penelitiannya inilah Dia
mendapatkan anugerah hadiah Nobel Fisika ditahun 1998. Penemuannya ini kini
digunakan sebagai bahan baku pembuatan chip-chip komputer.

e.       Tahun 2007 Zhao Haibin menemukan sebuah komet baru yang memiliki orbit elips
dengan  penyimpangan sebesar 0,344 dan waktu revolusi 7,46 tahun. Komet tersebut
diberi nama sempena/P/2007S1(Zhao).
Ilmuwan Jepang dan Kontribusinya Dalam Fisika

  19.40   Unknown

A.      Ilmuwan Jepang dan Kontribusinya dalam Ilmu Fisika


Para ilmuwan sebagai elemen bangsa Jepang tidak kalah dalam bersaing dengan para
ilmuwan yang berasal dari benua Eropa maupun Amerika. Mereka telah memberikan
kontribusi yang tidak sedikit dalam ilmu sains khususnya Fisika. Berikut adalah beberapa profil
ilmuwan tersebut.
a.      Hantaro Nagaoka
Nagaoka menerima gelar sarjananya dalam fisika dari Universitas Tokyo pada tahun
1887, kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di Jepang. Antara 1892 dan 1896,
Nagaoka belajar di luar negeri di Wina, Berlin, dan Munich, di mana ia sangat terpesona oleh
Ludwig Boltzmann's saja di Teori kinetik gas dan Maxwell yang bekerja pada stabilitas cincin
Saturnus, dua pengaruh yang akan mengarah pada pengembangan (yang salah) model
Saturnus. Tahun 1903 mengusulkan model atom yang berisi nukelus kecil dikelilingi oleh cincin
elektron (saturnus). Model ini ditemukan pada tahun 1911 oleh Ernest Rutherford (Cavendish
di Calmbridge, Inggris).
Dari tahun 1901 sampai 1925, Nagaoka menjabat sebagai seorang profesor fisika di
Universitas Tokyo, di mana murid-muridnya antara lain Kotaro Honda dan pemenang hadiah
nobel pada 1949 Hideki Yukawa.
b.      Hideki Yukawa
Dibesarkan di Kyoto, Jepang, dan belajar di universitas Kyoto di kota itu. Setelah
menerima gelar doktor dari Osaka ia kembali ke Kyoto dan bekerja di sana.
Pada awal 1930 Yukawa menangani masalah yang menyebabkan inti atom tetap utuh
meski ada gaya tolak-menolak proton yang membangun inti itu. Interaksinya harus cukup kuat
namun jangkauannya terbatas, dan Yukawa mendapatkan bahwa hal itu dapat dijelaskan
menurut pertukaran partikel (meson) antara nukleon, dengan massa partikelsekitar 200 kali
massa elektron.
Pada 1936, tahun setelah ia mengajukan gagasannya, partikel dengan massa madya
seperti itu didapatkan dalam sinar kosmik oleh Carl D. Anderson yang juga pernah
menemukan positron. Namun, partikel ini-yang saat itu dinamai muon-berinteraksi lemah
dengan inti seperti yang diharapkan.
Yukawa menerima Hadiah Nobel Fisika pada 1949 dan menjadi fisikawan pertama
asal Jepang serta merupakan orang Jepang pertama yang menerima hadiah Nobel.
c.       Yoshio Nishina
Fisikawan Jepang ini merupakan salah seorang rekan Niels Bohr, dan rekan
dekatAlbert Einstein. Nishina adalah seorang ilmuwan kelas dunia dengan kualitas
kepemimpinan yang sangat baik bahkan untuk menghormati namanya maka sebuah kawah di
bulan diberi nama Nishina.
Nishina melakukan riset bersama Niels Bohr di Kopenhagen pada tahun 1921 dan
pada tahun 1928 ia menulis sebuah makalah tentang inkoheren atau hamburan Compton
dengan Oskar Klein di Kopenhagen, dari sinilah muncul rumus Klein-Nishina berasal.Pada
tahun yang sama ia kembali ke Jepang, dan mengundang beberapa sarjana Barat ke Jepang
termasuk Heisenberg, Dirac dan Bohr untuk merangsang fisikawan Jepang mempelajari fisika
kuantum. Pada 1946 ia dianugerahi Order of Culture oleh Kaisar Jepang.
d.      Sin-Itiro Tomonaga
Lahir di Tokyo, Jepang pada 31 Maret 1906. Tomonaga menyelesaikan Rigakushi (sebutan
untuk gelar sarjana Jepang) dalam bidang fisika di Kyoto Imperial University pada tahun 1929.
Setelah itu ia terlibat dalam proyek riset selama tiga tahun di universitas yang sama dan
kemudian ditunjuk sebagai asisten riset oleh Dr Yoshio Nishina, seorang fisikawan terkenal di
institut riset fisika dan kimia, Tokyo. Di sana ia memulai penelitiannya mengembangkan teori
fisika kuantum elektrodinamika di bawah bimbingan Dr Nishina. Hasil riset yang kemudian
dipublikasikannya dengan judul Photoelectric Pair Creation tercatat sebagai sebuah karya
penting dan terkenal pada masa itu.
Tahun 1942 ia pertama kali mengajukan formulasi kovarian relativistik dari pengembangan
teori medan kuantum. Ia berhasil memecahkan persoalan gerak elektron dalam magnetron
dan juga mengembangkan teori terpadu tentang sistem yang terdiri dari resonator pandu
gelombang (wave guides resonators) dan resonator rongga (cavity resonators).
Perhargaan-penghargaan diperolehnya berkat berbagai karyanya dalam bidang kuantum
elektrodinamika, teori meson, fisika nuklir, sinar kosmis dan banyak topik lainnya yang
dipublikasikan dalam berbagai jurnal ilmiah.. Bukunya Mekanika Kuantum yang dipublikasikan
tahun 1949 sangat terkenal dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris tahun 1963.
e.       Leo Esaki
Leo Esaki yang juga dikenal sebagai Esaki Leona adalah Fisikawan Jepang-Amerika
Serikat. Bekerja pada peralatan kristal (Dioda Semikonduktor). Ia menunjukkan bahwa
besarnya hambatan listrik terkadang menurun dengan bertambahnya arus listrik melalui
pendekatan mekanika kuantum. Untuk penemuannya ini, ia menerima penghargaan Nobel
Fisika pada tahun 1973 bersama dengan Ivan Giaever dan Brian David Josephson mengenai
fenomena yang dikenal sebagai terobosan elektron (electron tunneling).
Di dalam dunia elektronika, Esaki sering dikenal dengan hasil penemuannya berupa
Dioda Esaki yang dikemangkan berdasarkan prinsip dasar terobosan elektron tersebut.
f.       Kosiba Masatoshi
Lahir 19 September 1926 di Toyohashi, Prefektur Aichi adalah fisikawan Jepang yang
memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisika pada 2002 bersama dengan Raymond Davis,
Jr dan Riccardo Giacconi.
Dari 1955 sampai 1958, ia mengadakan riset di Jurusan Fisika di Universitas Chicagosebagai
Kolega Riset. Dr. Koshiba telah memainkan peranan utama dalam eksperimenfisika sinar
kosmik, khususnya Kamiokande, sebuah detektor di Jepang yang dapat dengan tepat
mencatat waktu kedatangan, energi, dan arah neutrino yang masuk, dan Super-Kamiokande,
sebagaimana percobaan dalam fisika energi tinggi menggunakan penabrakpositron-
elektron dengan energi tertinggi.
g.      Makoto Kobayashi, Toshihide Maskawa, dan Yoichiro Nambu
Tiga ilmuwan peneliti tersebut diberi anugerah nobel atas karya mereka yang fundamental di
bidang fisika partikel. Karya tersebut memperbaiki pemahaman mengenai materi di alam
semesta yaitu penjelasan mengenai anomali dalam konsep pembentukan materi di alam
semesta pada saat dentuman besar 14 milyar tahun lalu.
Yoichiro Nambu diberi penghargaan atas hasil penelitiannya tahun 1960 mengenai
mekanisme pembiasan simetri secara spontan. Penemuanya menjadi landasan bagi model
standar fisika yang merupakan sebuah teori yang menjelaskan keberadaan partikel elementer
serta tiga dari empat gaya yang ada di alam semesta.
Kobayashi dan Maskawa melakukan penelitian berdasarkan teori pembiasan simetri secara
spontan hingga dapat menjelaskan keberadaan partikel yang disebut quarks.
B.        Beberapa Teknologi yang Dikembangkan oleh Jepang
Banyak sekali teknologi yang telah dikembangan oleh Jepang. Teknologi tersebut
tentunya berasal dari pemikiran para ilmuwan yang telah bekerja keras menemukan suatu
konsep baru dalam sains sehingga dapat diwujudkan menjadi sebuah karya teknologi.
Beberapa jenis karya teknologi yang dikembangkan di Jepang antara lain:
a.      Kereta Api Cepat Shinkansen
Ada beberapa jenis kereta yang digunakan dalam jaringan kereta api Shinkansen,
diantaranya yaitu:
  JR500-Series yang berbentuk sangat ramping
  JR Central seri 300 Nozomi yang memiliki kecepatan operasi maksimum 270 km/jam dan hanya
memerlukan waktu tempuh dua jam 30 menit antara Tokyo dan Shin-Osaka
  The JR West series 500 Nozomi merupakan kereta tercepat yang dapat mengurangi hambatan
angin pada kecepatan yang tinggi.
Pembuatan jenis-jenis kereta di atas didasarkan pada percobaan besar yang sampai
saat ini masih dilakukan yaitu penggunaan teknologi pengangkatan magnet (Maglev).
Teknologi ini memanfaatkan daya magnetik untuk mengangkat kereta, dan dipadukan dengan
motor pendorong linear yang memberikan potensi untuk memberikan kecepatan yang lebih
tinggi dengan menghilangkan gesekan dan getaran.
b.      Teknologi Telekomunikasi
Teknologi telekomunikasi di Jepang semakin meningkat dengan diluncurkannya
sebuah roket H-2A dengan membawa satelit eksperimental “Kizuna” . Para ahli Jepang
merancang Kizuna sebagai upaya untuk mewujudkan sistem komunikasi internet tanpa kabel
(wireless) super cepat yang mampu menjangkau wilayah Asia Pasifik.
Kecepatan transfer data internet bagi publik Jepang tergolong cepat dengan
menggunakan jaringan serat optik berkecepatan transfer data minimal 100 megabit per detik
(Mbps).
Pihak pembuat satelit itu mengklaim bahwa Kizuna merupakan sistem komunikasi
tercepat yang ada di dunia saat ini. Manfaat lainnya dengan kapasitas transfer data super
cepat itu adalah mampu mengembangkan layanan konsultasi kedokteran jarak jauh.
c.       Teknologi robot Jepang
Cikal bakal robot di Jepang telah ada sejak zaman Edo [1603-1867] yaitu sebuah boneka
mekanik yang dikenal sebagai Karakuri Ningyo. Robot mulai benar-benar dikembangkan di
Jepang sejak tahun 1973 oleh Professor Ichiro Kato dari universitas Waseda. Jenis-jenis robot
yang telah dikembangkan di Jepang antara lain:
1)      Asimo
Asimo adalah robot humanoid yang diciptakan oleh Honda Motor Company.Tingginya
130 cm dengan berat 54 kg. Menyerupai astronot kecil yang membawabackpack  dan bisa
berjalan di atas dua kaki dengan kecepetan 6km/jam. Secara resmi, nama Asimo merupakan
akronim dari advance Step in Innovative Mobility. Menurut pernyataan resmi Honda
pemberian nama tersebut tidak ada hubungannya dengan nama penulis science fiction dana
penemu Three Laws of Robotics, Isaac Asimov.

Asimo bisa memberi respon bila namanya


dipanggil, menatap wajah seorang yang sedang
mengajaknya bicara dan mengenali secara cepat
bunyi benda jatuh atau benturan dan menghadap
kearah asal suara. Asimo dapat mengenali wajah
seseorang, meskipun ia atau orang tersebut sedang
bergerak. Asimo dapat mengenali kira-kira 10 orang
yang namanya sudah didaftarkan dan dapat
memberikan salam kepada pengunjung yang
datang dan memberi informasi atas kedatangan
seseorang dengan mentransmisikan pesan dan foto
pengunjung serta dapat membimbing pengunjung
ke tempat yang telah ditentukan.
2)      Actroid
Actroid adalah robot humanoid dengan tampilan menyerupai manusia yang
sesungguhnya dikembangkan oleh universitas Osaka dan diproduksi oleh Kokoro Company
Ltd. Actrod adalah contoh pelopor untuk mesin nyata yang mirip android atau gynoid dalam
fiksi ilmiah. Actroid mampu berekspresi seperti mengedipkan mata, berbicara,dan bernafas.
3)      Q-Rio
Q-Rio atau Quest for curiosity memiliki tinggi sekitar 0,6 meter dengan berate sekitar
7,3 kilogram. Q-RIO mampu mengenali wajah dan suara untuk mengingat
seseorang, berinteraksi dengan anak-anak, dan bisa berlari dengan kecepatan 23 cm/detik .
4)      AIBO
AIBO atau Artificial Intelligence Robot adalah salah satu dari beberapa jenis hewan
robotic yang dirancang dan dibuat oleh Sony tahun 1999. Mampu untuk berjalan, mengenali
lingkungan sekitarnya dan mengenali perintah. AIBO memiliki kemampuan untuk
‘berkembang’ dari tahapan anak anjing sampai anjing dewasa yang dapat mengenali 100
perintah suara.

C.      Ilmuwan Indonesia dan Kontribusinya dalam Ilmu Fisika


Beberapa ilmuan yang telah memberikan kontribusinya dalam perkembangan ilmu
fisika di Indonesia sebagai berikut.
a.        Prof. Yohanes Surya
Selain membimbing Tim Olimpade Fisika Indonesia, Prof. Yohanes Surya juga sering
mengadakan pelatihan guru fisika dan matematika di seluruh pelosok Indonesia, baik di kota-
kota besar, kotamadya/kabupaten hingga ke desa-desa.. Beliau adalah pencetus istilah
MESTAKUNG dan pembelajaran GASING (Gampang, Asyik dan Menyenangkan).
Sudah banyak penghargaan yang diperoleh Profesor Yohanes Surya setelah bekerja
keras dalam membimbing para pelajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya
bidang fisika, di antaranya adalah CEBAF/AWARD AS 1992/1993 (salah satu mahasiswa terbaik
dalam bidang fisika nuklir pada wilayah tenggara Amerika Serikat, Penghargaan Kreativitas
2005 dari Yayasan Pengembangan Kreativitas, anugerah Lencana Satya Wira Karya (2006) dari
Presiden Bambang Susilo Yudoyono, penghargaan penulis Best Seller tercepat di Indonesia
untuk buku “Mestakung” yang ditulisnya.
b.        Hans Jacobus Wospakrik
Hans Jacobus Wospakrik dilahirkan di Serui, Papua, tanggal 10 september 1951. Hans
Wospakrik adalah seorang fisikawan Indonesia yang merupakan dosen fisika teoritik di Institut
Teknologi Bandung. Hans adalah seorang yang mendapatkan penghargaan fisikawan terbaik
oleh Universitas Atma Jaya Jakarta atas pengabdian, konsistensi, dan pengorbanannya yang
tinggi dalam penelitian di bidang fisika teori. Ia memberi sumbangan berarti kepada
komunitas fisika dunia berupa metode-metode matematika guna memahami fenomena fisika
dalam partikel elementer dan Relativitas Umum Einstein. Hasil-hasil penelitiannya ini
dipublikasikannya di jurnal-jurnal internasional terkemuka, seperti Physical Review D, Journal
of Mathematical Physics, Modern Physics Letters A, dan International Journal of Modern
Physics A.

c.       Prof. Nelson Tansu, Ph.D


Prof. Nelson Tansu, Ph.D dilahirkan di Medan, Sumatera Utara, tanggal 20 Oktober
1977. Setelah memperoleh gelar doktor, Nelson mendapat tawaran menjadiasisten profesor
dari berbagai universitas ternama di Amerika Serikat. Akhirnya pada awal tahun 2003, ketika
masih berusia 25 tahun, ia menjadi asisten profesor di bidang electrical and computer
engineering, Lehigh University. Lehigh University merupakan sebuah universitas papan atas di
bidang teknik dan fisika di kawasan East Coast, Amerika Serikat.
Walaupun saat ini tinggal di Amerika Serikat dan masih menggunakan passport
Indonesia, Prof. Nelson berjanji kembali ke Indonesia jika Pemerintah Indonesia sangat
membutuhkannya.
D.       Beberapa Teknologi yang Dikembangkan oleh Indonesia
1.      Panser Anoa
Namanya terilhami dari mamalia khas Sulawesi, Anoa tampilannya tidak kalah dengan buatan
Eropa. Kelahirannya disiapkan untuk mewujudkan kemandirian di bidang alutsista oleh
Departemen Pertahanan dan PT Pindad. Panser beroda 6 ini mampu melaju hingga
kecepatan 90 Km/jam. Mampu melompati parit selebar satu meter dan
menanjak dengan kemiringan sampai dengan 45 derajat. Panser ini dilapisi
baja anti peluru yang apabila diberondong dengan AK47 atau M-16 dijamin
tidak akan tembus. 

2.      Pesawat Gatotkaca N-250


Pesawat ini adalah pesawat regional komuter turboprop rancangan asli IPTN (Sekarang PT.
Dirgantara Indonesia) Diluncurkan tahun 1995. Kode N artinya Nusantara, menunjukan bahwa
desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia atau bahkan Nurtanio, yang
merupakan pendiri dan perintis industry penerbangan di Indonesia. Pesawat ini diberi nama
Gatotkaca dan primadona IPTN merebut pasar kelas 50-70 penumpang.

3.      KRI-Krait-827
Kapal perang ini merupakan hasil saling tukar ilmu antara TNI AL lewat fasharkan (Fasilitas
Pemeliharaan dan Perbaikan) Mentigi dan PT Batan Expressindo Shipyard (BES), Tanjung
Guncung. Dikerjakan selama 14 Bulan dan 100 % ditangani oleh putra-putri Indonesia.
Berbahan baku aluminium, bertonase 190 DWT dengan jarak jelajah sekitar 2.500 Mil.
Dilengkapi dengan radar dengan jangkauan 96 Nautical Mil (setara 160 Km) dengan system
navigasi GMDSS area 3 dengan kecepatan terpasang 25 Knots. 

4.      Smart Eagle II (SE II) 


Merupakan Prototype pertama UAV (Unman Aerical Vehicle) yang dibuat PT.
Aviator Teknologi Indonesia guna kepentingan intelegen Indonesia. SE II
menggunakan mesin 2 tak berdiameter 150cc, mampu terbang hingga 6
Jam. Dilengkapi dengan colour TV Camera. Mampu beroperasi dimalam hari
dengan menggunakan ThermanImaging (TIS) kamera untuk opsi
penginderaannya. 

5.      Mobil Arina-SMK
Mobil ini dirancang menggunakan mesin sepeda motor dengan kapasitas mesin 150cc, 200cc
dan 250cc. Konsumsi bensin hanya 1 liter untuk 40 km. Panjang 2,7 meter, lebar 1,3 meter dan
tinggi 1,7 meter sehingga bisa masuk jalan dan gang yang sempit. Dinamakan Arina-SMK
karena pembuatannya bekerja sama dengan Armada Indonesia (Arina) dengan siswa-siswa
SMK. 

6.      Chip Asli Buatan Indonesia


Chipset Wimax Xirka, sebuah chip yang dibuat oleh orang Indonesia asli, Bukan usaha mudah
memang membuat chip dengan kompleksitas yang cukup tinggi. Xirka yang dikawal
beberapa engineer Indonesia ini mulai dikembangkan pada 2006.
Chipset ini terdiri dari dua spesifikasi, yakni Chipset Xirka untuk Fixed Wimax dan Chipset Xirka
untuk Mobile Wimax. Untuk fixed wimax telah diluncurkan pada Agustus tahun ini. Sedangkan
mobile wimax rencananya diluncurkan pada quartal keempat 2009. 

Produk asli buatan Indonesia ini diluncurkan langsung oleh Menteri Riset dan Teknologi
Republik Indonesia, Kusmayanto Kadiman. Beliau menjelaskan, seluruh komponen di dalam
Xirka merupakan buatan Indonesia.Operator yang memberikan layanan Wimax
wajib menggunakan Xirka. 

7.      Pc Tablet Waka Mini


Wakamini adalah komputer tablet seratus persen buatan Indonesia dengan harga yang bisa
dijangkau siapapun, Rp3.599.000. Dari sisi layarnya, desain komputer tablet lokal ini tergolong
unik yang dapat diputar 180 derajat, berukuran 10 inchi dan memiliki empat varian warna;
coklat, merah, hitam dan biru. Sistem operasinya menggunakkan Windows 7 Home
Premium dan Ultimate, dengan layar sentuh. Wakamini dibekali dengan
prosesesor Intel Atom N450 berkecepatan 1,66 Ghz,RAM (Random Access
Memory) sebesar 1 GB DDR2, Ruang penyimpanan 250 GB, sedangkan
bobotnya 1,35 KG dengan Wifi “4 in 1″ card reader dan 1,3 MP Webcam
dengan batrai berdaya tahan tiga jam. 
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest

Sumbangan Jepang Terhadap Perkembangan Ilmu


Fisika
Jepang adalah salah satu negera paling maju yang ada di Asia. Baik dari
segi teknologi, pendidikan, kesehatan, maupun dalam pengembangan ilmu
pengetahuan, khususnya Ilmu Fisika.
Di bawah ini adalah beberapa dari Ilmuwan Jepang yang telah
menyumbangkan ilmu yang mereka punya terhadap perkembangan ilmu
Fisika Dunia.

1.      Hideki Yukawa (1907-1981)


Hideki Yukawa adalah ahli fisika Jepang, penemu teori meson. Ia
meramalkan adanya meson (1935). Dua belas tahu kemudian (1947)
Powell, ahli fisika Inggris, menemukan meson. Jadi ramalan Yukawa
benar. Oleh karena itu, pada tahun 1949 Yukawa mendapatkan hadiah
nobel untuk fisika. Ia berhasil membuktikan kemampuan orang-orang Asia
untuk menyumbangkan kepintarannya dalam riset fisika internasional
setelah C.V Raman (peraih nobel fisika dari India).
Yukawa lahir di Tokyo pada tanggal 23 Januari 1907. Sebagai anak
ketiga dari Takuji Ogawa seorang profesor geologi di Kyoto Imperial
University (sekarang Universitas Kyoto).
Pada tahun 1932 Chadwik, ahli fisika dari Inggris, menemukan
neutron. Pada waktu itu para ahli hanya mengenal 4 partikel subatom,
yaitu proton, neutron, elektron, dan foton. Saat ini para ahli atom sudah
menemukan kira-kira 200 partikel subatom. Sesudah proton dan neutron
ditemukan, Yukawa mulai bertanya pada diri sendiri, apa yang
menyebabkan proton dan neutron tidak berantakan? Tentu ada sejenis
“lem” atau “jarum” yang mengikat atau menjahit proton dan neutron.
Maka Yukawa mulai menyusun teorinya.
Pada 1935, ketika ia berumur 27 tahun, Yukawa mempublikasikan
tulisan dengan judul On the Interaction of Elementary Particles I. Dalam
publikasinya itu, ia mengajukan suatu teori baru tentang gaya nuklir dan
meramalkan adanya partikel. Massa partikel itu harus diantara massa
elektron dan proton, atau kira-kira 200-300 kali massa elektron. Yang
kemudian dinamakan meson(kata Yunani yang berarti tengah).
Menurutnya, sama seperti gaya elektromagnetik yang dibawa oleh foton,
gaya nuklir dibawa oleh meson.
Setelah ditemukannya salah satu jenis meson oleh fisikawan
Amerika pada tahun 1937, Yukawa lebih semangat lagi untuk
mengkonsentrasikan risetnya pada pengembangan teori meson ini.
Pada tahun 1912 Victor Hess, ahli fisika Austria, menemukan sinar
kosmik. Sinar ini berasal dari angkasa luar dan kemudian diketahui terdiri
dari proton, elektron, neutron, positron, dan foton. Pada tahun 1947
Powell, ahli fisika Inggris, ternyata menemukan meson dalam sinar
kosmik. Ternyata meson mempunyai energi yang luar biasa. Meson dapat
bergerak hampir secepat cahaya (299.792 kilometer per detik) dan dapat
menembus apa saja. Meson dapat menembus atom, inti atom, air, atau
tanah setebal 700 meter, bahkan timbal setebal beberapa meter.
Partikel yang diramalkan oleh Yukawa ini semula akan dinamakan
“Yukon”untuk menghormatinya, namun akhirnya orang memilih nama
meson. Partikel itu sekarang ini terkenal dengan nama  pi-meson atau pion.
Partikel ini mempunyai massa 270 kali massa elektron. Di dalam inti atom,
neutron, dan proton dengan cepat sekali saling menukarkan pion ini.
Neutron dan proton terus-menerus menyerap dan melepaskan pion.
Beberapa pion saja seperti “jarum” yang cepat sekali menjahit proton dan
neutron hingga mereka terpadu kuat sekali.
Penemuan partikel pi-meson pada tahun 1947 membuat nama
Yukawa semakin melejit. Penemuan ini semakin meyakinkan orang bahwa
teori Yukawa tentang gaya nuklir berada pada jalur yang tepat. Atas
prediksinya tentang keberadaan meson yang kemudian terbukti secara
empiris inilah, Hideki Yukawa kemudian dikukuhkan sebagai fisikawan
besar dengan penganugerahan hadiah Nobel
fisika dari Swedish Academy of Science di Stockholm, Swiss
Disamping Nobel, penghargaan yang pernah diterimanya antara
lain dari Universitas Paris, the Royal Society of Edinburgh, the Indian
Academy of Sciences, the International Academy of Philosophy and
Sciences, dan the Pontificia Academia Scientiarum. Dari negerinya
sendiri, ia juga dianugerahi bintang jasa.
Walaupun sibuk sebagai peneliti, Yukawa juga menyempatkan diri
untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial. Pada bulan juli 1981, kira-kira
empat bulan sebelum ia meninggal dunia, Yukawa bersama-sama dengan
sekelompok ilmuwan membuat pernyataan melarang penggunaan senjata
nuklir. Ia meninggal pada 8 September 1981.
2.      Makoto Kobayashi
Lahir di Nagoya, Jepang pada tanggal 7 April 1944. Seperti berada
di tengah-tengah Perang Dunia Kedua, Ia dievakuasi ke Desa Kawagoe
Prefektur Mie tahun berikutnya untuk melarikan diri dari pemboman
udara atas Nagoya. Segera setelah perang berakhir, ayahnya
meninggal. Saat Ia hanya dua tahun pada waktu itu, Ia tidak punya
memori tentang dirinya. Ayahnya, Hisashi, adalah seorang dokter. Pada
akhir karirnya, ia menjabat sebagai direktur pusat kesehatan
masyarakat utama di Nagoya.
    Ia pergi ke sekolah dasar dan menengah di sekolah umum biasa.
Tidak ada yang sangat unik yang terjadi selama tahun-tahun sekolah.
Di sekolah tinggi, Ia membaca Evolusi Fisika oleh Albert Einstein dan
Leopold Infeld. Buku  itu memicu minatnya dalam fisika.
Ia  memasuki Departemen Fisika Universitas Nagoya.
Sebagai mahasiswa pascasarjana, Ia mulai penelitiannya di
fisika partikel sebagai anggota laboratorium Prof Sakata itu. Sebuah
suasana yang bebas berlimpah di laboratorium; diperlakukan tidak
memihak, para mahasiswa pascasarjana diizinkan untuk
berpartisipasi dalam diskusi di antara para peneliti. Ia percaya
bahwa saya belajar banyak dari pengalaman itu.
Sayangnya, Prof Sakata meninggal sewaktu Ia masih seorang
mahasiswa pascasarjana. Selama hari-hari mahasiswa
pascasarjananya, Ia terlibat dalam banyak diskusi dengan Prof
Yoshio Ohnuki. Ia juga bertemu Toshihide Maskawa di Nagoya
University. Ia mulai melakukan penelitian bersama dengan
Maskawa setelah memasuki sekolah pascasarjana. Tema penelitian
mereka pada waktu itu adalah pada simetri kiral. Mereka mencoba
mendekati subjek dari perspektif model quark.
Pada Maret 1972, Ia menerima gelar doktoralnya dalam fisika
dari Universitas Nagoya. Pada saat itu, tidak mudah bagi peneliti
pasca-doktoral untuk mencari posisi. Untungnya, bagaimanapun, Ia
dipekerjakan sebagai asosiasi penelitian di Departemen Fisika
Universitas Kyoto. Ia pindah ke Kyoto pada bulan April. Ia kembali
penelitian bersama dengan Maskawa, yang telah ditransfer ke
Universitas Kyoto sedikit sebelum dia. Mereka bekerja pada CP
pelanggaran, penelitian yang mereka buat kemudian mendapat
Hadiah Nobel. Melibatkan satu sama lain dalam diskusi, mereka
maju penelitian mereka dengan cepat, menyelesaikannya dalam
waktu yang relatif singkat. Pada akhir Agustus, mereka telah selesai
menulis kertas kita.
Dengan penemuan J / ψ-partikel pada 1974, ada, seperti di
negara-negara lain, cukup keributan di Jepang. Banyak teori yang
berani untuk karakter J / ψ-partikel, pada akhirnya, bagaimanapun,
itu bertekad untuk menjadi charmonium, yang merupakan negara
terikat quark c dan anti-partikel. Sebelum itu, sedikit quark keempat
diperoleh oleh Kiyoshi Niu dalam eksperimennya mengekspos ruang
emulsi sinar kosmik. Dalam hubungan ini, beberapa kelompok
Jepang, termasuk tambang, sedang menyelidiki sebuah model
empat quark tetapi tidak mampu memprediksi seumur hidup
panjang negara charmonium.
Pada tahun 1975, tau lepton ditemukan. Karena ini
menunjukkan adanya quark generasi ketiga, mereka mengusulkan
model enam quark  yang kemudian mulai menarik perhatian.
Meskipun Ia tidak memberikan kontribusi langsung kepada
pengembangan model quark enam, dia tidak menulis kertas dengan
Katsuhiko Sato yang agak terkait. Mereka mencoba untuk
menjelaskan keterbatasan pada massa dan seumur hidup neutrino
dalam menggunakan argumen kosmologis saat pencampuran rasa
yang sama ada dalam sektor leptonic.
Selama periode itu, KEK (Laboratorium Nasional untuk Fisika
Energi Tinggi, sekarang High Energy Accelerator Research
Organization) telah memulai operasi sinkrotron akselerator proton
nya, dan diskusi sedang berlangsung pada perencanaan proyek
Tristan berikut. Hubungan pertamanya dengan KEK adalah
partisipasi dalam diskusi ini. Ia kemudian dipekerjakan sebagai
seorang profesor di Divisi Teori KEK dan pindah ke Tsukuba pada
tahun 1979. Pada saat itu, Divisi Teori dipimpin oleh Hirotaka
Sugawara. Motohiko Yoshimura datang ke Divisi sekitar waktu yang
sama Ia lakukan. Tahun itu, Ia menerima Nishina Memorial Prize.
Setelah tiba di KEK, ia terlibat dalam penyusunan proposal untuk
proyek Tristan. Ini pada awalnya dimaksudkan untuk menjadi
sebuah elektron-positron collider-proton. Namun, yang disetujui
untuk konstruksi pada tahun 1981 adalah elektron-positron collider.
Operasi dimulai pada tahun 1987. Dengan impian mereka untuk
menemukan quark  terpenuhi.
Selama periode itu, ia menghabiskan tiga bulan di CERN
(Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir) dari November 1982.
Sementara ia berada di sana, partikel W ditemukan. Itu adalah
pengalaman yang sangat menyenangkan baginya. Namun, sebelum
kedatangannya di CERN, JJ Sakurai meninggal saat bekerja di sana
sebagai seorang peneliti mengunjungi. Pada tahun 1985, ia
dianugerahi Hadiah JJ Sakurai, dilembagakan pada tahun itu oleh
American Physical Society. Pada tahun yang sama ia menerima
Japan Academy Prize.
Pada tahun 1989, saya diangkat menjadi kepala KEK Fisika
Divisi II, di mana saya menerima tanggung jawab untuk sebuah
kelompok penelitian eksperimental. Kami mengatur tentang
sungguh-sungguh untuk mempersiapkan rencana untuk akselerator
pasca-Tristan: Ini akan menjadi akselerator B-pabrik dibangun di
dalam terowongan Tristan dan dioperasikan dengan tujuan untuk
membuktikan pelanggaran CP dalam sistem B-meson. Konstruksi
disetujui dan dimulai pada tahun 1994. Percobaan menggunakan B-
pabrik dimulai pada tahun 1999, dan hasil awal yang diperoleh pada
tahun 2000. .
Ia pensiun dari jabatan KEK ketika sebagai direktur Institut
berakhir pada tahun 2006. Sementara itu, ia diundang untuk
menjadi IIAS (International Institute for Advanced Studies) Fellow.
Dalam kapasitas itu, ia melakukan perjalanan pada kesempatan ke
daerah Kansai untuk mengadakan diskusi dan menulis makalah
dengan Taichiro Kugo, dengan siapa ia telah melakukan penelitian
bersama di masa lalu.
Pada bulan Oktober 2007, ia menjadi direktur eksekutif JSPS, di
mana ia menikmati banyak kesempatan untuk bertemu peneliti dari
spektrum yang luas bidang.
Dalam beberapa tahun terakhir, ia menerima penghargaan
Merit Pribadi Budaya pada tahun 2001 dan Orde penghargaan
Kebudayaan pada tahun 2008, baik dari pemerintah Jepang, dan
Energi Tinggi Fisika Partikel Prize pada 2007 dari Physical Society
Eropa.

3.      Dosa-itiro Tomonaga
Fisikawan Jepang Tomonaga Sin-itiro (1906-1979) adalah yang
terbaik dikenal untuk kontribusi fundamental untuk elektrodinamika
kuantum.
Putra tertua dari seorang filsuf dan universitas profesor, Tomonaga
Sin-itiro lahir pada tanggal 31 Maret 1906, di Tokyo. Setelah
mendapatkan gelar dari Universitas Kyoto pada tahun 1929, ia
menghabiskan 3 tahun sebagai mahasiswa penelitian di laboratorium
Kajuro Tomaki di universitas dan kemudian menjadi mahasiswa riset
di bawah Yoshio Nishina dalam Ilmu Research Institute di Tokyo.
Tomonaga tinggal di sana sampai 1940, dengan pengecualian beberapa
waktu yang dihabiskan pada tahun 1939 di Universitas Leipzig dengan
Werner Heisenberg.
Selama tahun-tahun perang, sementara bekerja di isolasi
lengkap dari fisikawan lain, Tomonaga membuat kontribusi untuk
elektrodinamika kuantum yang ia berbagi hadiah Nobel tahun 1965
dengan Julian Schwinger dari Harvard University dan Richard
Feynman dari California Institute of Technology. Pencapaian ini
fisikawan harus dipahami dalam konteks perkembangan umum fisika
sejak 1925-1926, ketika mekanika kuantum ditemukan dan dijabarkan
oleh Heisenberg, Erwin Schrödinger, Paul Dirac, Max Born, dan lain-
lain. Meskipun teori elegan telah dikembangkan secara khusus untuk
memahami struktur atom, ia segera umum oleh Heisenberg, Wolfgang
Pauli, Dirac, dan Enrico Fermi untuk menyertakan penjelasan tentang
proses radiasi dan proses, seperti efek Compton, yang melibatkan
interaksi radiasi dan materi. Teori yang dihasilkan - elektrodinamika
kuantum - setuju kualitatif dengan percobaan tetapi menolak untuk
menghasilkan kesepakatanyang tepat. Kebanyakan fisikawan tahun
1930-an mengambil ini berarti bahwa ada sesuatu yang secara
fundamental salah dengan teori. "Tomonaga, Schwinger, dan
Feynman," tulis FJ Dyson di Science (1965), "diselamatkan teori tanpa
membuat inovasi radikal kemenangan mereka adalah kemenangan
konservasi.. Mereka terus dasar fisik teori [postulation elektron hanya ,
positron, dan foton] persis seperti itu telah ditetapkan oleh AM Dirac,
dan hanya mengubah suprastruktur matematika. Dengan polishing dan
pemurnian dengan keterampilan hebat matematika formalisme, mereka
mampu menunjukkan bahwa teori sebenarnya tidak memberikan
prediksi bermakna untuk semua diamati jumlah. "
Hal yang luar biasa, seperti Dyson menunjukkan, adalah
bahwa, meskipun eksperimen tertentu telah memainkan peran
menentukan dalam Schwinger dan berpikir Feynman, Tomonaga telah
mencapai wawasan dasarnya identik atas dasar pertimbangan teoritis
saja. Dia telah diterbitkan dalam bahasa Jepang kesimpulan tersebut
pada tahun 1943, namun surat-suratnya tidak diterjemahkan ke dalam
bahasa Inggris sampai tahun 1948 - sampai Schwinger dan Feynman
telah mampu mengarahkan upaya mereka jauh dari perang-terkait
penelitian independen dan telah mencapai hasil yang sama pada
dasarnya.
Setelah perang Tomonaga banyak menerima gelar kehormatan
untuk karyanya. Selain Hadiah Nobel 1965, ia menerima Japan
Academy Prize pada tahun 1948, Orde Kebudayaan (Jepang) pada
tahun 1952, dan Medali Lomonosov dari Uni Soviet pada tahun 1964.
Dia adalah profesor fisika di Universitas Tokyo Pendidikan 1949-
1969, dan menjabat sebagai presiden lembaga dari tahun 1956 sampai
1962. Pada tahun 1963, ia menjadi direktur universitas Institut
Penelitian Optical. Dia juga ketua Dewan Sains Jepang 1963-1969. Dia
pensiun dari Universitas Tokyo pada tahun 1969 Pendidikan, dan
menjabat sebagai Profesor Emeritus sampai kematiannya di Tokyo
pada tanggal 8 Juli 1979.
4.      Leo Esaki
Lahir di kota Osaka, Jepang, Esaki lulus dalam fisika di
Universitas Tokyo pada tahun 1947, memperoleh gelar doktor di sana
pada tahun 1959. Doktornya bekerja ada di fisika semikonduktor, dan
pada tahun 1958 ia melaporkan efek yang dikenal sebagai 'tunneling',
yang telah diamati pada p-n sempit persimpangan germanium yang
berat diolah dengan kotoran. Fenomena tunneling adalah efek mekanik
kuantum di mana elektron dapatmenembus penghalang potensial
melalui wilayah sempit padat, di mana teori klasik memprediksi tidak
bisa lulus. 

            Esaki dengan cepat melihat kemungkinan penerapan efek


terowongan, dan pada tahun 1960 dilaporkan pembangunan perangkat
dengan sifat diodelike - terowongan (atau Esaki) dioda. Dengan
potensi bias negatif, dioda bertindak sebagai sirkuit pendek, sementara
di bawah kondisi tertentu bias maju itu dapat memiliki resistensi
efektif negatif (penurunan arus dengan tegangan meningkat).
Karakteristik penting dari dioda terowonganadalah kecepatan yang
sangat cepat operasi, ukuran kecil fisik, dan konsumsi daya yang
rendah. Ini telah menemukan aplikasi dalam berbagai bidang
elektronik, terutama di komputer, perangkat microwave, dan di mana
suara elektronik yang rendah diperlukan. Esaki berbagi Hadiah Nobel
untuk fisika pada tahun 1973 dengan
Brian Josephson dan Ivar Giaever .

             Esaki bekerja untuk komputer perusahaan International


Business Machines di Thomas J. Watson Research Center, Yorktown
Heights, New York, sampai tahun 1992, ketika dia kembali ke Jepang
untuk menjadi presiden Universitas Tsukuba, Ibaraki.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Jepang
Dari penulisan makalah diatas, dapat disimpulkan bahwa,

banyak sekali menyumbangkan ilmu-ilmu


yang semakin menambah luas pengetahuan
ilmu Fisika. Seperti ditemukannya muson
oleh Hideki Yukawa, lalu Makoto Kobayashi
yang menemukan quark enam, Dosa-itiro
Tomonaga yang menemukan
elektrodinamika kuantum, dan Leo Isaki yang
telah menemukan fenomena tunneling
adalah efek mekanik kuantum di mana
elektron dapat menembus penghalang
potensial melalui wilayah sempit padat, di
mana teori klasik memprediksi tidak bisa
lulus.

DAFTAR PUSTAKA
en.wikipedia.org/wiki/Hideki_Yukawa
www.answers.com/topic/hideki-yukawa
www.bookrags.com/biography/hideki-yukawa/ - Amerika Serikat
www.britannica.com/EBchecked/topic/192204/Leo-Esaki
www.light-science.com/sin-itirotomomaga.htm
en.wikipedia.org/wiki/Sin-Itiro_Tomonaga
tomonaga.nobelpr.com/1.htm
www.tsukuba.ac.jp/english/about/nobel/tomonaga.html
en.wikipedia.org/wiki/Makoto_Kobayashi_(physicist)
www.zimbio.com/Makoto+Kobayashi
www.amazon.com/Makoto-Kobayashi/e/B001K8IUGM
id.wikipedia.org/wiki/Yoichiro_Nambu
http://mudahnyafisika.wordpress.com/category/profil-peraih-nobel-fisika/
http://www.himasaifi.com/2011/07/peraih-nobel-fisika-dari-masa-ke-masa.html

Anda mungkin juga menyukai