Anda di halaman 1dari 47

BAB I

SUMBANGAN CHINA DAN INDIA TERHADAP


PERKEMBANGAN FISIKA

A. Sumbangan China Terhadap Perkembangan Fisika

Negara China adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak di Bumi, luas
wilayahnya pun sangat luas, sekitar 9.600.000 km dengan letak astronomis 18º LU-54ºLU
dan 73º BT-135º BT dan geografis di Asia Timur menghadap ke Samudera Pasifik.

Bentuk pemerintahaan Cina adalah Republik Komunis.

Kepala Negaranya adalah ketua Komite pengawas badan legislative. Kepala pemerin
tahannya adalah Perdana Menteri. Namun pelaksanaan kekuasaan Cina yang efektif,
terletak pada para Pemimpin Partai Komunis. Dan bahasa yang digunakan Mandarin.

Bentuk pemerintahaan Cina adalah Republik Komunis.

Kepala Negaranya adalah ketua Komite pengawas badan legislative. Kepala pemerin
tahannya adalah Perdana Menteri. Namun pelaksanaan kekuasaan Cina yang efektif,
terletak pada para Pemimpin Partai Komunis. Dan bahasa yang digunakan Mandarin.

a. Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Fisika di China


Seperti yang diungkapkan Richtmeyer dkk (1955) kita akan periodisasi sejarah
perkembangan Fisika di Cina menjadi 4 periode, yaitu:
1. Periode s.d 1550 (Pra Sains)
Padaperiode ini telah menguasai Ilmu Astronomi, yaitu Zhang Heng yang tela
h kita sebutkan sebelumnya. Beliau telah menguasai dalil gerhana, kemudian
mengemukakan pandangannya yang disebut teori kosmos, merancang dan menciptakan
sendiri armilari berbentuk corong.
Geng Sou Chang (216). Beliau menggunakan sistem gear untuk
menggabungkan globe langit serta jam air, satu putaran globe sama dengan satu hari
sehingga dapat digunakan untuk mengetahui posisi bintang. Selain Armilari salah satu
alat yang dia buat adalah Seismograf (alat untuk menghitung kekuatan gempa
besertaarah asalnya). Alat ini selesai dibuat pada tahun 132 M merupakan
instrumen pengetesan gempa bumi pertama di dunia. Pencatatan gempa diawali oleh
bangsa Cina pada tahun 325 M.
Selain tokoh tercatat pula aktivitas Astronomi pada periode ini. Cina mencatat
penglihatan komet pertama pada Milenium ke-2 Masehi. Pada tahun 613SM - 940 M
ahli nujum Cina menghasilkan peta bintang. Pada periode ini juga sudah ditemui adanya
atlas komet pada era Dinasti Han. Dan pada abad ke-11 ditemukan guest star/Crab
Nebula.
Tercatat bahwa kompas telah digunakan sebagai pencari arah pada masa Dinasti
Song (1040-1044 M) dan sebagai alat pelayaran Zhu Yu (1111-1117 M). Kompas atau
benda mirip kompas diakui di Cina sebagai Si Nan. Si Nan adalah versi awal dari
kompas sekarang ini. Si Nan berupa dua bagian instrumen, yaitu sendok logam yang
terbuat dari loadstone magnet dan piring perunggu persegi yang menampilkan arah
utama dari Utara, Selatan, Timur, Barat.
Zhuge Liang menciptakan Kong Ming Lantern yaitu lampion yg bisa
diterbangkan dengan memakai uap panas dari api lilinnya. Kemudian temuan lainnya,
yaitu kereta dorong yang diciptakan Zhu Ge Liang pada abad ke-3 M untuk mengantar
bekal tentara. Sekitar tahum 30 SM sudah muncul kincir air. Kemudian
penemuan kertas dan mesin cetak yang telah dibicarakan sebelumnya. Pada era Dinasti
Han teknik peleburan logam dan tekstil telah berkembang maju.
2. Periode 1550 s.d. 1800 (Berkembangnya Metode Eksperimen)
Song Yinxing melakukan penelitian di bidang iptek dan filsafat. Beliau
melakukan penelitian tentang udara dan suara. Karyanya berupa ensiklopedia Tangong
Kaiwu.
3. Periode 1800 s.d. 1900 (Berkembangnya Fisika Klasik)
Perkembangan ilmu pengetahuan di Cina mengalami kemunduran atau tidak
mengalami perkembangan, salah satu penyebabnya adalah masalah politik intern,
pemberontakan Taiping.
4. Periode 1900 s.d. sekarang (Berkembangnya Fisika Modern)
Pada periode ini banyak nama-nama tokoh yang memberi andil
dalam perkembangan ilmu pengetauan khususnya Fisika, diantaranya Yang Cheng
Ning, Daniel C Tsui, He Zehui, Xie Xide, dan astronot Fei Junlong
b. Fisikawan China
1. Tsung Dao Lee dan Chen Ning Yang
Lee berhasil memecahkan berbagai persoalan sulit di bidang mekanika statistik
dan fisika nuklir. Begitu pula dengan Yang yang berkontribusi pada
bidang fisika teori meliputi berbagai bidang dari fisika partikel, mekanika statistik
hingga fisika zat padat.
2. He Zehui
Ahli Fisika nuklir dan memberikan sumbangan penting di bidang penelitian pos
pengamat garis kosmos tinggi.
3. Xie Xide
Dia melakukan pengajaran dan penelitian di bidang fisika semikonduktor, daftar
energi benda padat dan fisika permukaan.
4. Daniel C. Tsui
Menemukan cairan kuantum aneh bermedan magnet kecil yang merupakan
partikel jenis baru. Penemuannya kini digunakan sebagai bahan baku pembuatan chip-
chip komputer.

B. Sumbangan India Terhadap Perkembangan Fisika

Negara India merupakan suatu negara yang memiliki penduduk terbanyak nomor
dua setelah Cina. Secara astronomis, negara India merupakan kawasan yang secara
astronomis terletak di antara 8 Lintang Utara (LU) sampai 33 Lintang Utara (LU) dan di
antara 680 Bujur Timur (BT) sampai 89 Bujur Timur (BT).

a. Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Fisika di India


Ilmu Fisika semakin lama semakin berkembang begitu juga di India, menurut
Richtmyer perkembangan Fisika dimulai dari periode pra sains sekitar sebelum masehi
sampai tahun 1550. Beberapa penemuan sudah ditemukan namun belum sepesat
perkembangan Fisika pada saat ini, akan tetapi perkembangan matematika yang nantinya
digunakan sebagai alat bagi perkembangan ilmu Fisika telah muncul sejak zaman besi dan
sudah berkembang pesat diantaranya yaitu
1. Shatapatha Brahmana kira-kira 900 SM menghampir nilai, Sulba Sutras (800 – 500)
SM yang mengemukakan tulisan-tulisan geometri yang menggunakan
bilangan irasional, bilangan prima, aturan tiga dan akar kubik; menghitung akar
kuadrat dari 2 sampai sebagian dari seratus ribuan; memberikan metode konstruksi
lingkarann yang luasnya menghampiri persegi yang diberikan; menyelesaikan
persamaan linear dan kuadrat; mengembangkan tripel phytaghoras secara aljabar; dan
memberikan pernyatn dan bukti numerik untuk teorema pythagoras.
2. Panini (500 SM) yang merumuskan notasi matematik modern.
3. Surya Siddhanta (400 SM) memperkenalkan fungsi trigonometri sinus, kosinus,
balikan sinus, dan meletakkan aturan-aturan yang menentukan gerak sejati benda-
benda langit yang bersesuaian dengan posisi mereka sebenarnya di langit.

b. Fisikawan India
1. Sir Chandrasekhara Venkata Raman
Sir Chandrasekhara Venkata Raman Bersama dengan M Saha dan SN
Bose, membangunn pusat penelitian sains di Calcutta. Hasilnya, terciptalah sederetan
kontribusi penting dalam bidang getaran dan bunyi, konsep getaran alat-alat musik,
difraksi cahaya oleh gelombang akustik baik yang ultrasonik maupun hipersonik, sifat
optik koloid, difraksi sinar-x, dan Spektroskopi Raman.
2. Subrahmanyan Chandrasekhar
Chandra mencoba menggabungkan pengetahuannya tentang bintang Bajang
putih (white dwarf) dengan teori relativistik spesial, ia terkejut sekali mendapatkan
hasil bahwa suatu bintang bajang putih dapat terbentuk melalui evolusi bintang,
asalkan massa bintang itu kurang dari 1,45 massa matahari. Jika bintang terlalu berat
maka gaya tolak akibat larangan Pauli tidak mampu menahan gaya gravitasi bintang,
akibatnya bintang akan kolaps menjadi bintang netron atau bahkan menjadi lubang
hitam (black hole).

3. Satyendra Nath Bose

Pada tahun 1924, Bose menulis artikel yang menurunkan Prinsip Kuantum Planck
tanpa referensi pada fisika klasik dan hanya menggunakan cara-cara baru. Ia menyadari
bahwa metode statistic untuk menganalisis perilaku termal gas tidaklah cukup. Dia pun
meneliti dan mengirim hasil kajian teoritisnya tentang statistik kuantum ke Jurnal
Inggris. Namun, tulisan itu ditolak. Bose belum menyerah, Ia menerjemahkan
artikelnya kedalam bahasa Jerman dan mengirimkannya pada Einstein. Ternyata
Einstein setuju dan mempublikasikannya di jurnal Jerman. Inovasi tersebut dikenal
sebagai statistic Bose-Einstein, sebuah dasar untuk mempelajari mekanika kuantum.

KELOMPOK II

SUMBANGAN JEPANG DAN INDONESIA TERHADAP PERKEMBANGAN


FISIKA

A. Sumbangan Jepang terhadap Perkembangan Ilmu Fisika

Jepang adalah salah satu negera paling maju yang ada di Asia. Baik dari segi teknologi,
pendidikan, kesehatan, maupun dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya Ilmu
Fisika. Di bawah ini adalah beberapa dari Ilmuwan Jepang yang telah menyumbangkan ilmu
yang mereka punya terhadap perkembangan ilmu Fisika Dunia.

1. Hantaro Nagaoka

Nagaoka menerima gelar sarjananya dalam fisika dari Universitas Tokyo pada tahun
1887, kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di Jepang. Antara 1892 dan 1896,
Nagaoka belajar di luar negeri di Wina, Berlin, dan Munich, di mana ia sangat terpesona oleh
Ludwig Boltzmann's saja di Teori kinetik gas dan Maxwell yang bekerja pada stabilitas cincin
Saturnus, dua pengaruh yang akan mengarah pada pengembangan (yang salah) model Saturnus.
Tahun 1903 mengusulkan model atom yang berisi nukelus kecil dikelilingi oleh cincin elektron
(saturnus). Model ini ditemukan pada tahun 1911 oleh Ernest Rutherford (Cavendish di
Calmbridge, Inggris).

2. Hideki Yukawa

Dibesarkan di Kyoto, Jepang, dan belajar di universitas Kyoto di kota itu. Setelah menerima
gelar doktor dari Osaka ia kembali ke Kyoto dan bekerja di sana. Pada awal 1930 Yukawa menangani
masalah yang menyebabkan inti atom tetap utuh meski ada gaya tolak-menolak proton yang
membangun inti itu. Interaksinya harus cukup kuat namun jangkauannya terbatas, dan Yukawa
mendapatkan bahwa hal itu dapat dijelaskan menurut pertukaran partikel (meson) antara nukleon,
dengan massa partikel sekitar 200 kali massa elektron.

Pada 1936, tahun setelah ia mengajukan gagasannya, partikel dengan massa madya seperti itu
didapatkan dalam sinar kosmik oleh Carl D. Anderson yang juga pernah menemukan positron. Namun,
partikel ini-yang saat itu dinamai muon-berinteraksi lemah dengan inti seperti yang diharapkan. Misteri
ini tak terungkap sampai 1947, saat fisikawan Inggris C.F. Powell menemukan pion yang bersifat
seperti yang pernah diramalkan Yukawa, namun partikel ini meluruh cepat sekali menjadi muon yang
memiliki umur lebih panjang (sehingga lebih mudah dideteksi).

Yukawa menerima Hadiah Nobel Fisika pada 1949 dan menjadi fisikawan pertama asal Jepang
serta merupakan orang Jepang pertama yang menerima hadiah Nobel.

3. Yoshio Nishina

Fisikawan Jepang ini merupakan salah seorang rekan Niels Bohr, dan rekan dekat
Albert Einstein. Nishina adalah seorang ilmuwan kelas dunia dengan kualitas kepemimpinan
yang sangat baik bahkan untuk menghormati namanya maka sebuah kawah di bulan diberi
nama Nishina.

Nishina melakukan riset bersama Niels Bohr di Kopenhagen pada tahun 1921 dan pada
tahun 1928 ia menulis sebuah makalah tentang inkoheren atau hamburan Compton dengan
Oskar Klein di Kopenhagen, dari sinilah muncul rumus Klein-Nishina berasal.

4. Sin-Itiro Tomonaga

Lahir di Tokyo, Jepang pada 31 Maret 1906. Ia pun lulus dari the Third Higher School,
Kyoto, sebuah sekolah terkenal yang telah melahirkan banyak tokoh ilmuwan maupun
pemimpin bangsa di Jepang. Pada tahun 1937, Tomonaga meninggalkan Jepang menuju
Leipzig, Jerman, untuk mempelajari fisika nuklir dan teori medan kuantum. Ia bekerja sama
dengan tim teoritis Dr W Heisenberg (fisikawan terkenal, penemu teori Kuantum) dalam riset
itu.

5. Leo Esaki

Leo Esaki yang juga dikenal sebagai Esaki Leona adalah Fisikawan Jepang-Amerika
Serikat. Bekerja pada peralatan kristal (Dioda Semikonduktor). Ia menunjukkan bahwa
besarnya hambatan listrik terkadang menurun dengan bertambahnya arus listrik melalui
pendekatan mekanika kuantum. Untuk penemuannya ini, ia menerima penghargaan Nobel
Fisika pada tahun 1973 bersama dengan Ivan Giaever dan Brian David Josephson mengenai
fenomena yang dikenal sebagai terobosan elektron (electron tunneling).

6. Kosiba Masatoshi

Lahir 19 September 1926 di Toyohashi, Prefektur Aichi adalah fisikawan Jepang yang
memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisika pada 2002 bersama dengan Raymond Davis,
Jr dan Riccardo Giacconi.

Fisika Energi Tinggi dan Radiasi Kosmik di Universitas Chicago. Dr. Koshiba telah
memainkan peranan utama dalam eksperimen fisika sinar kosmik, khususnya Kamiokande
Dari 1955 sampai 1958, ia mengadakan riset di Jurusan Fisika di Universitas Chicago sebagai
Kolega Riset. Pada 1958 sampai 1963 Dr. Koshiba kembali ke Universitas Tokyo sebagai
Lektor Kepala di Institut Studi Nuklir. Juga, selama masa ini, dari 1959 sampai 1962, selama
meninggalkan Universitas Tokyo, ia adalah Kolega Riset Senior dengan jabatan kehormatan
Lektor Kepala dan Direktur Pelaksana Laboratorium, sebuah detektor di Jepang yang dapat
dengan tepat mencatat waktu kedatangan, energi, dan arah neutrino yang masuk, dan Super-
Kamiokande, sebagaimana percobaan dalam fisika energi tinggi menggunakan penabrak
positron-elektron dengan energi tertinggi.

7. Makoto Kobayashi, Toshihide Maskawa, dan Yoichiro Nambu

Tiga ilmuwan peneliti tersebut diberi anugerah nobel atas karya mereka yang
fundamental di bidang fisika partikel. Karya tersebut memperbaiki pemahaman mengenai
materi di alam semesta yaitu penjelasan mengenai anomali dalam konsep pembentukan materi
di alam semesta pada saat dentuman besar 14 milyar tahun lalu.

Yoichiro Nambu diberi penghargaan atas hasil penelitiannya tahun 1960 mengenai
mekanisme pembiasan simetri secara spontan. Penemuanya menjadi landasan bagi model
standar fisika yang merupakan sebuah teori yang menjelaskan keberadaan partikel elementer
serta tiga dari empat gaya yang ada di alam semesta. Kobayashi dan Maskawa melakukan
penelitian berdasarkan teori pembiasan simetri secara spontan hingga dapat menjelaskan
keberadaan partikel yang disebut quarks.
B. Sumbangan Indonesia terhadap Perkembangan Ilmu Fisika

Para ilmuwan sebagai elemen bangsa Indonesia tidak kalah dalam bersaing dengan para
ilmuwan yang berasal dari benua Eropa maupun Amerika. Mereka telah memberikan
kontribusi yang tidak sedikit dalam ilmu sains khususnya Fisika. Berikut adalah beberapa profil
ilmuwan tersebut.

1. Prof. Achmad Baiquni, M.Sc., Ph.D.


Pada tahun 1950, ilmu fisika atom masih menjadi monopoli Amerika Serikat yang lima
tahun sebelumnya menjatuhkan bom atom di Hiroshima. Baru pada tahun 1954,
Presiden Eisenhower mengizinkan fisika atom diajarkan secara terbuka di perguruan
tinggi. Baiquni tahun ltu memang sedang memperdalam ilmu fisikanya di Amerika
Serikat.
2. Prof Tjia May On

Tjia May On merupakan salah satu dari enam ilmuwan Indonesia yang masuk daftar
Wise Index of Leading Scientists and Engineer, pada tahun 2008. Daftar tersebut dikeluarkan
oleh Comstech (Standing Committee on Scientific and Technological Cooperation), lembaga
yang bertujuan meningkatkan promosi serta kerja sama sains dan teknologi di antara negara –
negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI).

3. Pantur Silaban

Hukum Snellius mengenai pembiasan itu merupakan pintu masuk bagi Pantur Silaban
mencintai fisika. Karena tak ada jawaban jitu dari sang guru, ia pun bernazar akan menggeledah
rahasia alam melalui studi fisika di kemudian hari.

4. Hans Wospakrik

Hans Jacobus Wospakrik (lahir di Serui, Papua, 10 September1951 – meninggal di


Jakarta, 11 Januari2005 pada umur 53 tahun) adalah seorang fisikawanIndonesia yang
merupakan dosen fisika teoritik di Institut Teknologi Bandung.
Ia memberi sumbangan berarti kepada komunitas fisika dunia berupa metode-metode
matematika guna memahami fenomena fisika dalam partikel elementer dan Relativitas Umum
Einstein.

5. Terry Mart

Riset fisika, apalagi fisika dasar, selama ini dianggap tidak memiliki prospek ekonomis
yang baik bagi penelitinya. Karena salah satu alasan itulah, hingga kini hanya segelintir orang
yang tetap menekuni ilmu ”rumit” ini. Di antara mereka yang langka dan mampu mematahkan
anggapan itu adalah Terry Mart, Ilmuwan Fisika Nuklir dan Partikel tingkat dunia.

6. Jony Setiawan

Dr. Johny Setiawan adalah astronom asal Indonesia yang bekerja di Max Planck
Institute for Astronomy (MPIA), Jerman. Bersama timnya, Dr. Johny Setiawan, menemukan
10 planet di tata surya hydrae. Yang membuat bangga, beliau adalah satu-satunya ilmuwan non
Jerman sekaligus sebagai ketua tim proyek tersebut.

7. Nelson Tansu

Prof. Nelson Tansu, Ph.D dilahirkan di Medan, Sumatera Utara, tanggal 20 Oktober
1977. Nelson jadi profesor muda di Lehigh University sejak awal 2003. Untuk bidang teknik
dan fisika, universitas itu termasuk unggulan dan papan atas di kawasan East Coast, Negeri
Paman Sam. Untuk menjadi profesor di Lehigh, Nelson terlebih dahulu menyisihkan 300
doktor yang resume (CV)-nya juga hebat-hebat.
KELOMPOK III

PERKEMBANGAN MEKANIKA DAN ILMU PANAS

A. Perkembangan Mekanika
Mekanika merupakan cabang ilmu fisika tertua yang berhubungan dengan materi
(benda), yaitu ilmu yang mempelajari gerak benda diam (statistika) maupun benda yang
bergerak (kinematika dan dinamika). Dalam perkembangannya mekanika dibagi menjadi
dua,yaitu mekanika klasik dan mekanika modern.
1. Perkembangan mekanika klasik
Perkembangan mekanika klasik didasarkan pada perkembangan sejarah fisika, yaitu :
a. Periode I ( Pra Sains sampai dengan 1550 M )
1) Aristoteles ( 384-332 SM )
Aristoteles merupakan orang pertama pada periode ini yang
mengemukakan cabang mekanika yang berurusan dengan hubungan
timbal balik antara gerak dan gaya yaitu bidang dinamika. Ia
mengemukakan suatu argumen tentang sifat bawaan dari berbagai benda
yang memberikan alasan untuk berbagai sifat tersebut dalam daya intrinsik
khusus dari benda itu sendiri.
2) Archimedes (287-212 SM)
Membicarakan Archimedes tidaklah lengkap tanpa kisah insiden
penemuannya saat dia mandi. Saat itu dia menemukan bahwa hilangnya
berat tubuh sama dengan air yang dipindahkan. Archimedes juga
merupakan pendiri ilmu hidrostatistika, yaitu studi tentang keseimbangan
gaya-gaya yang mereka kenakan pada benda-benda tegar.

b. Periode II ( Awal Sains 1550-1800 M )


1) Galileo ( 1564 M - 1642 M)
Galileo melakukan eksperimen di menara Pisa (Kebetulan, kebiasaan
Galileo melakukan percobaan melempar benda dari menara Pisa tampaknya
tanpa sadar). Pada satu sisi benda ringan akan menghambat benda berat dan
benda berat akan mempercepat benda ringan, dan karena itu kombinasi tersebut
akan bergerak pada suatu laju pertengahan. Di lain pihak benda-benda yang
dipadu bahkan akan membentuk benda yang lebih berat, yang karena itu harus
bergerak lebih cepat dari pada yang pertama atau salah satunya.

Sumbangan besar Galileo lainnya ialah penemuannya mengenai hukum


kelembaman (inersia). Sebelumnya, orang percaya bahwa benda bergerak
dengan sendirinya cenderung menjadi makin pelan dan sepenuhnya berhenti
kalau saja tidak ada tenaga yang menambah kekuatan agar terus bergerak.
Tetapi percobaan-percobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan itu keliru.
Bilamana kekuatan melambat seperti misalnya pergeseran, dapat dihilangkan,
benda bergerak cenderung tetap bergerak tanpa batas.

2. Decrates ( 1596 M – 1661 M)


Decrates menerima prinsip Galileo bahwa benda-benda cendrung untuk
bergerak dalam garis lurus, dia beranggapan bahwa tidak pernah ada sembarang
ruang kosong ke dalam mana sebuah benda dapat bergerak,maka
konsekuensinya adalah satu-satunya gerak yang mungkin adalah rotasi dari
suatu kumpulan partikel-partikel. Pengaruh besar lain dari konsepsi Decrates
adalah tentang fisik alam semesta . dia yakin, seluruh alam kecuali Tuhan dan
jiwa manusia bekerja secara mekanis, dan karena itu semua peristiwa alami
dapat dijelaskan secara dan dari sebab-musabab mekanis. Atas dasar ini dia
menolak anggapan-anggapan astrologi, magis dan lain-lain ketahayulan.
3. Torricelli (1608 M – 1647 M)
Pada tahun 1643, Torricelli membuat eksperimen sederhana,yang
dinamakan Torricelli Experiment, yaitu ia menggunakan sebuah tabung kaca
kuat dengan panjang kira-kira 1 m dan salah satu ujungnya tertutup. Dengan
menggunakan sarung menghadap ke atas. Dengan menggunakan corong ia
menuangkan raksa dari botol ke dalam tabung sampai penuh. Kemudian ia
menutup ujung terbuka tabung dengan jempolnya, dan segera membaliknya.
Dengan cepat ia melepaskan jempolnya dari ujung tabung dan menaruh tabung
vertikal dalam sebuah bejana berisi raksa. Ia mengamati permukaan raksa
dalam tabung dan berhenti ketika tinggi kolom raksa dalam tabung 76 cm di
atas permukaan raksa dalam bejana. Ruang vakum terperangkap di atas kolam
raksa.

a. Periode III ( (Fisika Klasik 1800 M – 1890 / 1900 M)


1) Daniel Bernoulli (1700 M – 1780 M)

Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang


menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan
fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini
sebenarnya merupakan penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang
menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran
tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang
sama.

2) Leonhard Euler ( 1707 M – 1783 M )


Euler sanggup mengembangkan persamaan hidrodinamika. Juga, melalui
analisa yang cermat tentang kemungkinan gerak dari barang yang kekar,
dan dengan penggunaan prinsip-prinsip Newton. Dan Euler
berkemampuan mengembangkan sejumlah pendapat yang sepenuhnya
menentukan gerak dari barang kekar. Dalam praktek, tentu saja, obyek
benda tidak selamanya mesti kekar. Karena itu, Euler juga membuat
sumbangan penting tentang teori elastisitas yang menjabarkan bagaimana
benda padat dapat berubah bentuk lewat penggunaan tenaga luar.
3) Hamilton
Prinsip Hamilton mengatakan, Dari seluruh lintasan yang mungkin bagi
sistem dinamis untuk berpindah dari satu titik ke titik lain dalam interval
waktu spesifik (konsisten dengan sembarang konstrain), lintasan nyata
yang diikuti sistem dinamis adalah lintasan yang meminimumkan integral
waktu selisih antara energi kinetik dengan energi potensial.
4) Joseph-Louis Lagrange ( 1736 M – 1813 M )
Persamaan Lagrange merupakan persamaan gerak partikel sebagai
fungsi dari koordinat umum, kecepatan umum, dan mungkin
waktu. Waktu berpengaruh dalam persaman Lagrange dikarenakan
persamaan transformasi yang menghubungkan koordinat kartesian dan
koordinat umum mengandung fungsi waktu. Pada dasarnya, persamaan
Lagrange ekivalen dengan persamaan gerak Newton, jika koordinat yang
digunakan adalah koordinat kartesian.
4. Perkembangan mekanika modern
a. Mekanika Kuantum
1. Pada tahun 1900, Max Planck memperkenalkan ide bahwa energi dapat dibagi-bagi
menjadi beberapa paket atau kuanta. Ide ini secara khusus digunakan untuk
menjelaskan sebaran intensitas radiasi yang dipancarkan oleh bendah hitam
5. Pada tahun 1905, Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik dengan menyimpulkan
bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut foton.
6. Pada tahun 1913, Niels Bohr menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen dengan
penggunaan kuantisasi.
7. Pada tahun 1924, Louis de Broglie memberikan teorinya tentang gelombang benda.
8. Mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925, ketika Werner Karl Heisenberg
mengembangkan mekanika matriks dan Erwin Schrodinger menemukan mekanika
gelombang dan persamaan Schrodinger. Schrodinger beberapa kali menunjukkan
bahwa kedua pendekatan tersebut sama. Pada tahun 1927, Heinseberg merumuskan
prinsip ketidakpastiannya dan interpretasi Kopenhagen terbentuk dalam waktu yang
hampir bersamaan.
b. Relativitas Umum
Relativitas umum diperkenalkan oleh Albert Einstein pada tahun 1916. Teori
ini merupakan penjelasan gravitasi termutakhir dalam fisika modern. Ia
menyatukan teori Einstein sebelumnya dengan hukum gravitasi Newton
c. Perkembangan Ilmu Panas
1. PERIODE PRA-SAINS (DULU - 1550 M)
a. Anaximander (610-546 SM) dan Empedocles (404-424 SM)
Anaximander dan Empedocles membuat pemikiran bahwa air, tanah, dan
udara telah ada sejak semula dan unsur pertama yang ada adalah api
b. Anaximenes(558-524 SM)
Anaximenes menjelaskan bagaimana udara merupakan bagian siklus
perubahan api menjadi batu dan berubah kembali menjadi api.
c. Heraclitus (535-475 SM)
Heraclitus terkenal sebagai filosof "fluks dan api" untuk pemikiran"Semua
benda mengalir". Selain itu, Heraclitus juga berpendapat bahwa tiga elemen
pokok dari alam adalah api, bumi, dan air. Api ditunjukan sebagai elemen pusat
yang mengontrol dan menggerakkan bumi dan air alam raya diasumsikan
menjadi keadaan berkelanjutan dari fluks atau kondisi permanen perubahan
sebagai hasil transformasi dari api. Heraclitus menyimpulkan filosofinya:
“Semua benda merupakan perubahan bentuk dari api.” Api merupakan pangkal
dari semua benda”
d. Anaxagoras (500-478 SM)
Pemikiran Anaxagoras adalah bahwa matahari sebagai batu panas dan bulan
tidak dapat memancarkan cahaya sendiri tetapi mendapat penerangan dari
matahari.
e. Hippocrates (460 SM)
Pada awal tahun 460 SM, Hippocrates, Bapak Pengobatan, berpostulat bahwa:
“Panas merupakan suatu besaran yang berfungsi untuk mengobarkan,
menggerakan api yang berada dalam bilik kiri jantung.
f. Aristoteles(384-332 SM)
Aristoteles berpostulat bahwa sifat-sifat dasar mateori mempunyai sifat panas-
dingin, lembab-kering.
2. PERIODE EKSPERIMEN (1550 - 1800 M)
a. Galileo (1597)
Galileo Galilei sering dipandang sebagai penemu thermometer. Akan tetapi alat
yang telah ditemukannya tidak dapat disebut thermometer, untuk menjadi
sebuah thermometer sebuah alat harus bias mengukur temperatur yang berbeda.
Alat Galieo hanya dapat menunjukan temperatur yang berbeda. Kemudian, alat
Galileo dinamakan denganTermoskop yang diciptakan pada tahun 1597.
a. Santorio ( 1561 -1636)
Santorio mejadi penemu thermometer yang kemudian digunakan secara sebagai
alat ukur temperature.Thermometer Santorio adalah thermometer udara yang
memiliki akurasi rendah sehingga tekanan udara pada thermometer tidak
tertangkap dengan tepat.
b. Kircher (1643)
Menemukan thermometer yang mendeteksi temperatur melalui pemuaian raksa
c. Newton (1642-1727)
d. Johann Becher
e. Fahrenheit (1720)
f. Reamur (1731)
g. Celcius(1742)
h. Lord Kelvin (1848)
i. Daniel Bernoull
j. James Black (1728-1799)
k. Joseph Black
l. Count Rumford (1753-1814)
Pada tahun 1797, pabrik meriam Benjamin Thomson (Count Rumford),
berdemonstrasi melalui penggunaan gesekan yang memungkinkan untuk
menggantikan kerja menjadi panas. ia mendesain bentuk spesial laras meriam
dengan mengisolasi perlawanan kehilangan panas, yaitu dengan mengubah
ketajaman lubang alat sedikit tumpul dan mencelupkan bagian depan senjata
dalam tangki yang penuh dengan air.
Melalui pengaturan ini, ia menjadikan air dingin mendidih dalam dua setengah
jam tanpa menggunakan api. Ia melakukan sebuah eksperimen yaitu
mendidihkan air dengan pergeseran (friksi).

B. PERIODE FISIKA KLASIK (1800 - 1890 M)


a. Count Rumford (1753-1814)
b. HumpryDavy (1807-1818)
c. SadiNicolas Leonard Carnot (1796-1832)
d. Julius Robert Von Mayer (1814-1878)
e. James Prescott Joule (1818-1899)
f. James Clerk Maxwell (1832-1879)
g. William Thomson (1851)

C. FISIKA MODERN (1890 - SEKARANG)


a. Wilhelm Wien
b. Ludwig Boltzmann (1844-1906)
c. Max Planck
d. Johannes Diderik van der Waals

BAB IV

PERKEMBANGAN OPTIKA DAN LISTRIK MAGNET TIAP PERIODE

A. Periode perkembanagan optika


Optika adalah cabang fisika yang menggambarkan perilaku dan sifat cahaya dan interaksi
cahaya dengan materi. ). Optik secara umum dapat dianggap sebagai bagian dari
keelektromagnetan. Beberapa gejala optis bergantung pada sifat kuantum cahaya yang terkait
dengan beberapa bidang optika hingga mekanika kuantum. Dalam prakteknya, kebanyakan
dari gejala optis dapat dihitung dengan menggunakan sifat elektromagnetik dari cahaya, seperti
yang dijelaskan oleh persamaan Maxwell.

Berikut ini akan dijelaskan secara singkat tentang periode-periode perkembangan optika

a. Periode 1 (Antara zaman purbakala s.d. 1500)


Mozi ( 476 SM - 486 SM

Mo zi (cina, lahir di 476 SM - 486 SM, seorang ideolog besar dan politisi dan
ilmuwan alam. Dalam pembacaan mo nya, film dokumenter pertama tentang optik di
dunia, menggambarkan pengetahuan optik dasar, termasuk definisi dan menciptakan
visi , propagasi cahaya dalam garis lurus, lubang jarum pencitraan, hubungan antara
objek dan gambar di pesawat cermin, cermin cembung dan cermin cekung.

Eulid (Yunani, 275 SM - 330 SM)


Claudius Ptolemy (Yunani, (90 M – 168 M)
Al-Kindi (801 M - 873 M)
Ibnu Sahl (940 M - 1000 M)
Ibnu Al-Haitam (965M – 1040 M)
Kamal al-Din al-Farisi (1267M – 1319 M)
Roger Baconn (Inggris, 1214 M – 1292 M)
Leonardo da Vinci (Italia, 1452 - 1519)

Sebagai seorang seniman terkenal dunia dan ilmuwan, Leonardo da Vinci


(Italia, 1452-1519) visioner pengamatan dan sketsa merintis studi tentang anatomi
manusia membuka jalan penemuan masa depan di bidang medis. Ia berbicara panjang
lebar pada optik fisiologis mengenai mata manusia.

b. Periode 2 (Sekitar 1550 – 1800)


Johannes Kepler (1571 - 1630)
Kepler menyajikan tentang prinsip-prinsip yang terlibat dalam mikroskop lensa konvergen /
divergen dan teleskop. Dalam risalah yang sama, ia menyarankan agar teleskop dapat dibangun
menggunakan tujuan konvergen dan lensa mata konvergen dan menggambarkan kombinasi
lensa yang kemudian akan menjadi dikenal sebagai lensa tele. Ia menemukan refleksi internal
total, tetapi tidak dapat menemukan hubungan yang memuaskan antara sudut datang dan sudut
bias.
Van Roijen Willebord Snell (Belanda , 1580 - 1626)
Rene Descartes (Perancis, 1596 - 1650)
Francesco Maria Gimaldi (Italia, 1618 - 1663)
Robert Hooke (Inggris, 1635 - 1703)
Isaac Newton (Inggris, 1642 - 1727)
Christian Huygens (Belanda , 1629 - 1695)
Christiaan Huygens (Belanda, 1629-1695), seorang ilmuwan fisik dan astronom dan ahli
matematika. Dalam de Traité nya Lumiere pada tahun 1690, Huygens mengemukakan teori
gelombang cahaya nya. Dia dianggap ringan yang ditularkan melalui eter meresapi segala yang
dibuat dari partikel-partikel kecil yang elastis, yang masing-masing dapat bertindak sebagai
sumber sekunder wavelet. Atas dasar ini, Huygens menjelaskan banyak karakteristik propagasi
cahaya diketahui, termasuk refraksi ganda di kalsit ditemukan oleh Bartholinus pada 1669. Dia
memecah monopoli teori partikel Newton cahaya.
c. Periode 3 (Periode singkat, 1800 – 1890)
Thomas Young (Inggris, 1773 - 1829)
Thomas Young (Inggris, 1773-1829). Dilakukan percobaan yang sangat infered sifat
gelombang cahaya. Karena ia percaya bahwa cahaya terdiri dari gelombang, muda beralasan
bahwa beberapa jenis interaksi akan terjadi ketika dua gelombang cahaya bertemu. Tutorial
interaktif ini mengeksplorasi bagaimana gelombang cahaya koheren berinteraksi ketika
melewati dua celah berjarak dekat
Etiene Louis Malus (Perancis, 1755 - 1812)
David Brewster (Skotlandia, 1781 - 1868)
Dominique Jean Francois Arago (Prancis, 1786 - 1853)
Simeon Clerk Maxwell (Prancis, 1781 – 1840)
Augustin Jean Fresnel (Prancis, 1788 - 1827)
Di tahun 1816, Fresnel menunjukkan bahwa fenomena difraksi berbagai sepenuhnya dijelaskan
oleh interferensi gelombang cahaya. Sebagai hasil dari penyelidikan oleh Arago Fresnel dan
pada gangguan cahaya terpolarisasi dan interpretasi selanjutnya mereka dengan Thomas
Young, disimpulkan bahwa gelombang cahaya yang transversal dan tidak, seperti yang telah
diperkirakan sebelumnya, longitudinal.
d. Periode 4 (Tahun 1887 s.d. 1925)
Albert Eeinstein (Jerman, 1879 -1955)
menjelaskan efek fotolistrik pada dasar bahwa cahaya adalah terkuantisasi, yang kuanta
kemudian menjadi dikenal sebagai foton. Teori kuanta cahaya adalah indikasi kuat dari dualitas
gelombang-partikel , konsep bahwa sistem fisik dapat menampilkan seperti gelombang dan
partikel-seperti properti, dan itu digunakan sebagai prinsip dasar oleh pencipta mekanika
kuantum. Sebuah gambaran lengkap tentang efek fotolistrik hanya diperoleh setelah jatuh
tempo mekanika kuantum. Pada tahun 1915 Einstein menerbitkan teori relativitas umum yang
diprediksi pembengkokan sinar cahaya yang melewati medan gravitasi.
Pada 1916 Einstein yang ditawarkan teori rangsangan cahaya bahwa emisi terstimulasi cahaya
adalah proses yang harus terjadi di samping penyerapan dan emisi spontan, itu adalah yang
pertama memahami 'laser'. Pada tahun 1915 Einstein menerbitkan teori relativitas umum yang
diprediksi pembengkokan sinar cahaya yang melewati medan gravitasi.
e. Periode 5 (Tahun 1925 s.d. sekarang )
Michelson (Amerika, 1852 -1931)
Pada tahun 1926, Michelson (Amerika ,1852-1931) melakukan percobaan yang terakhir dan
paling akurat untuk menentukan kecepatan cahaya. Menggunakan jalan cahaya dengan panjang
35 km dari Mount Wilson observatorium untuk teleskop di Gunung San Antonio, ia
menemukan nilai 299.796 km per detik.
Walter Geffcken (Jerman , 1872 – 1950)
Pada tahun 1939, Walter Geffcken (Jerman, 1872-1950), menggambarkan filter gangguan
transmisi.
Dennis Gabor (Hungaria, 1900 – 1979)
Pada tahun 1948, Dennis Gabor (Hungaria, 1900-1979), menggambarkan prinsip-prinsip
rekonstruksi wavefront, kemudian menjadi dikenal sebagai holografi
Arthur Schawlow L (Amerika, 1921 – 1999)
Pada tahun 1958, Arthur Schawlow L (Amerika ,1921-1999) dan Charles Townes H (Amerika,
1915 -) menerbitkan sebuah makalah berjudul "Maser Infrared dan Optical" di mana ia
mengusulkan bahwa prinsip maser dapat diperluas ke daerah terlihat dari spektrum
memunculkan apa yang kemudian menjadi dikenal sebagai 'laser'.

B. Periode perkembangan listrik magnet


a. Perkembangan listrik magnet periode I (zaman purbakala sd 1500-an)
Pada 600 SM, seorang ahli filsafat yunani yang bernama Thales dari militus menjelaskan
bahwa batu amber tersebut mempunyai kekuatan. Sementara itu, ahli filsafat lainnya,
Theophratus mengemukakan bahwa ada benda lain yang juga mempunyai kekuatan seperti
batu amber.
Setelah era Theophratus, hampir tidak ada orang yang memberikan penjelasan lebih detail
tentang kemampuan batu amber tersebut dalam menarik benda.- benda kecil. Sampai akhirnya
pada 1600 M, seorang dokter dari inggris, Willian gilbert dalam bukunya mengemukakan
bahwa selain batu amber masih banyak lagi benda-benda yang dapat di beri muatan dengan
cara di gosok. Oleh Gilbert benda-benda tersebut di beri nama “ electrica” .
b. Perkembangan listrik magnet periode II (sekitar 1550-1800 M)
Sekitar tahun 1672 ,Ahli fisika jerman yang Bernama Otto Von Guericke menemukan
Bahwa listrik dapat mengalir melalui suatu zat.saat itu ,zat yang iya gunakan adalah sejenis
benang linen.selain itu ,Guericke juga menemukan mesin pertama yang dapat menghasilkan
muatan-muatan listrik
Pada awal tahun 1700-an,peristiwa hantaran listrik juga di temukan oleh Stephen Gray.lebih
jauh Gray juga berhasil mencatat beberapa benda yang bertindak sebagai konduktor dan
insolator listrik
Pada awal tahun 1700-an, ilmuan perancis, Charles Dufay secara terpisah mengamati bahwa
muatan listrik terdiri dari dua jenis. Ia juga menemukan fakta bahwa muatan listrik yang sejenis
akan tolak menolak, sedangkan muatan listrik yang berbeda jenis akan tarik menarik.
Pada tahun 1752-an ilmuan amerika, Benjamin Franklin merumuskan teori bahwa listrik
merupakan sejenis fluida (zat alir) yang dapat mengalir dari satu benda ke benda lain. Franklin
juga menjelaskan bahwa kilat merupakan salah satu gejala kelistrikan
Pada tahun 1766 ahli kimia inggris, Joseph Priestley membuktikan secara eksperimen bahwa
gaya di antara muatan- muatan listrik berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara
muatan-muatan tersebut. Selain itu ahli fisika perancis, Charles Augustin de Coloumb berhasil
menemukan alat untuk menentukan gaya yang berinteraksi muatan-muatan listrik. Alat ini di
namakan neraca torsi.
Charles-Augustin de Coulomb yang lahir tahun 1736 adalah seorang ilmuwan Perancis yang
diabadikan namanya untuk satuan listrik untuk menghormati penelitian penting yang telah
dilakukan oleh ilmuwan ini. Coulomb berasal dari keluarga bangsawan yang berpengaruh
hingga pendidikannya terjamin. Ia berbakat besar dalam bidang matematika dan belajar teknik
untuk menjadi Korps Ahli Teknik Kerajaan. Setelah bertugas di Martinique selama beberapa
tahun, ia kembali ke Paris dan di tahun 1779 terpilih menjadi anggota Akademi Ilmiah di tahun
1781. Dia meninggal tahun 1806.
c. Perkembangan listrik magnet periode III ( 1700-1830 M)
Pada tahun 1800, ilmuan italia, Alessandro Volta menciptakan batrai pertama. Belajar
bagaimana memproduksi dan menggunakan listrik tidak mudah. Untuk waktu yang lama ada
ada sumber diandalkan listrik untuk percobaan. Akhirnya, pada tahun 1800, Alessandro Volta,
seorang ilmuwan Italia, membuat penemuan besar. dia basah kuyup kertas dalam air garam,
seng dan tembaga ditempatkan di sisi berlawanan dari kertas, dan mengamati reaksi kimia
menghasilkan arus listrik. Volta telah menciptakan sel listrik pertama. Dengan
menghubungkan banyak dari sel-sel ini bersama-sama, Volta mampu "string saat ini" dan
membuat baterai. Hal ini untuk menghormati Volta bahwa kita mengukur daya baterai dalam
volt. Akhirnya, sumber yang aman dan dapat diandalkan listrik tersedia, sehingga mudah bagi
para ilmuwan untuk mempelajari listrik.
Pada tahun 1819, ilmuan Denmark, Hans Christian Oersted mendemonstrasikan bahwa arus
listrik dikelilingi oleh medan magnet. Oersted adalah seorang ahli fisika dan kimia Denmark.
Ia dilahirkan di kota Rudkobing. Oersted menyelesaikan pendidikannya di Universitas
Copenhagen dan melanjutkan pengabdiannya di sana hingga akhirnya pada tahun 1806 ia
diangkat menjadi profesor fisika. Pada tahun 1819 Oersted mengamati bahwa magnet jarum
yang diletakkan dibawah penghantar yang dialiri arus listrik ternyata menyimpang secara tegak
lurus. Penemuan inilah yang mengawali penelitian tentang hubungan listrik dan magnet
(elektromagnetika). Selain sumbangannya memelopori bidang tersebut, Oersted juga
merupakan orang pertama yang menemukan cara untuk memurnikan aluminium dari bijih
bauksit. Tidak lama kemudian Andre Marie Ampere mengemukakan hukum yang menjelaskan
arah medan magnet yang di hasilkan oleh arus listrik
Andre Marie Ampere ( 1775-1836 ) Amper adalah seorang ilmuwan Prancis serba bisa yang
menjadi alah satu pelopor di bidang listrik dinamis (eletrodinamika). Ia dilahirkan di
Polemieux-au-Mont-d’Or, dekat kota Lyon. Namanya diabadikan sebagai satuan kuat arus
listrik untuk menghormati jasa-jasanya. Ampere adalah orang pertama yang mengembangkan
alat untuk mengukur besaran-besaran listrik. Selain itu, ia juga orang pertama yang mengamati
bahwa dua batang konduktor yang diletakkan berdampingan dan keduanya mengalir arus listrik
searah akan saling tarik menarik sedangkan jika berlawanan arah akan saling tolak.
Pada tahun 1827, Ilmuan jerman, Georg Simon Ohm menjelaskan kemampuan beberapa zat
dalam menghantarkan arus listrik dan mengemukakan hukum Ohm tentang hantaran listrik.
Pada tahun 1830 ahli fisika amerika, Joseph Henry menemukan bahwa medan magnet yang
bergerak akan menimbulkan arus listrik induksi. Gejala yang sama juga di temukan oleh
Michael Faraday satu tahun kemudian. Faraday juga menggunakan konsep garis gaya listrik
untuk menjelaskan gejala tersebut.
Pada tahun 1840, ilmuan inggris James Prescott Joule dan ilmuan jerman, Herman Ludwig
Ferdinand Von Helmholt mendemonstrasikan bahwa listrik merupakan salah satu bentuk
energi.James Prescott Joule adalah ahli fisika inggris. Ia lahir di selford, Inggris, pada tanggal
24 Desember 1818. James Prescott Joule tidak pernah duduk di bangku sekolah sampai umur
17 tahun karena sering sakit-sakitan sehingga ia terpaksa belajar dirumah. Ayahnya
membelikan semua buku yang diperlukannya dan menyediakan sebuah laboratorium.
d. Perkembangan listrik magnet periode IV ( 1887 - 1925 M)
Prediksi Maxwell diuji secara terpisah oleh Heinrich Rudolf Hertz ( 1857-1894 ) dan Hendrik
Antoon Lorentz ( 1853-1928 ). Maxwell meramalkan bahwa gangguan di dalam medan
magnetik dan listrik harus merambat secepat cahaya. Tapi gelombang elektromagnetik seperti
itu belum pernah teramati.
Pada tahun 1887, Heartz menguji prediksi itu sampai dengan memercikkan bunga api listrik di
antara dua kutub. Ia mengamati bahwa di antara dua kutub di tempat lain di dalam
laboratoriumnya terjadi juga percikan bunga api yang sama.Tak pelak lagi, pengaruh bunga api
yang petama harus dibawa sebagai gelombang melalui udara sehingga menimbulkan bunga api
yang kedua. Ia membuktikan secara experimental bahwa gelombang mirip seperti gelombang
cahaya, karena menunjukkan gejala pemantulan, pembiasan, difraksi, dan polarisasi. Berkat
penemuan ini, Hertz membawa kita menuju jaman telekomunikasi.
BAB V

PERKEMBANGAN TEORI ATOM PADA TIAP PERIODE DAN


PERKEMBANGAN TEORI ATOM DAN MEKANIKA KUANTUM PADA
TIAP PERIODE

A. PERKEMBANGAN TEORI ATOM PADA TIAP PERIODE


Dari zaman yunani kuno hingga sekarang, model dan teori atom terus berkembang.
Melalui model dan teori atom, kita dapat mengetahui struktur suatu atom. Perkembangan
tersebut tidak dapat dilepaskan dari upaya para ilmuwan diantaranya Democritus, John
Dalton, J.J. Thomson, Rutherford, Niels Bohr, Schrodinger, de Broglie dan lain
sebagainya.
1. Leukippos dan Demokritus (460 – 380 SM)
Leukippos merupakan orang pertama yang mencetuskan tentang keberadaan
atom. Beliau bersama dengan Demokritus muridnya mengemukakan bahwa materi
terbentuk dari partikel yang sudah tidak terbagi lagi. Yang kemudian mereka namai
dengan sebutan atom (Yunani: atomos = tak terbagi). Namun, Pendapat ini ditolak
oleh Aristoteles, Dia berpendapat bahwa materi bersifat kuntinu (materi dapat
dibelah terus-menerus sampai tidak berhingga). Oleh karena Aristosteles termasuk
orang yang sangat berpengaruh pada masa itu, gagasan tentang atom memudar dan
tidak mengalami perkembangan selama berabad-abad lamanya.
2. Gassendi (1592-1655 M)
Pemikiran tentang keberadaan atom muncul kembali. Sekitar tahun 1592 –
1655 Gasendi mengemukakan bahwa atom merupakan bagian terkecil suatu zat.
Isaac Newton (1642 – 1727), seorang ilmuwan yang sangat berpengaruh pada masa
itu, mengemukakan dukungannya tentang keberadaan atom.
TEORI ATOM DALTON
Berdasarkan pemikiran bahwa konsep atom Democritus sesuai dengan
Hukum Kekekalan Massa (berbunyi: massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama)
dan Hukum Perbandingan Tetap (berbunyi: perbandingan massa unsur-unsur dalam
suatu senyawa adalah tetap dan tertentu), maka John Dalton tahun 1803
merumuskan teori atom sebagai berikut.
1) Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom.
2) Atom-atom penyusun unsur bersifat identik (sama dan sejenis).
3) Atom suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain.
4) Senyawa tersusun atas 2 jenis atom atau lebih dengan perbandingan tetap dan
tertentu.
Namun pada perkembangannya, terdapat kelemahan dari teori atom Dalton, di
antaranya :
 Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi.
 Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan.
 Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan
unsur yang lain.
Meskipun demikian, Teori atom Dalton diterima karena dapat menjelaskan dengan
baik beberapa fakta eksperimen pada masa itu, di antaranya Hukum Kekekalan
Massa dan Hukum Perbandingan Tetap dengan baik.
3. Hipotesa Prout (1785-1855)
Hipotesis Prout adalah upaya yang dilakukan di awal abad kesembilan belas
untuk menjelaskan keberadaan beberapa unsur kimia melalui hipotesis tentang
struktur internal dari atom . Pada 1815 dan 1816 , kimiawan Inggris William Prout
menerbitkan dua artikel di mana ia mencatat bahwa berat atom yang telah ditetapkan
untuk unsur yang dikenal pada saat itu tampaknya menjadi beberapa dari semua
berat atom hidrogen . Akibatnya, hipotesis bahwa atom hidrogen adalah satu-
satunya benar-benar mendasar, dan bahwa atom elemen lain sebenarnya kelompok
dari beberapa atom hidrogen.
Teori Atom Thomson
Setelah tahun 1897 Joseph John Thomson berhasil membuktikan dengan
tabung sinar katode bahwa sinar katode adalah berkas partikel yang bermuatan
negatif (berkas elektron) yang ada pada setiap materi maka tahun 1898 J.J.Thomson
membuat suatu teori atom. Menurut Thomson, atom berbentuk bulat di mana muatan
listrik positif yang tersebar merata dalam atom dinetralkan oleh elektron-elektron
yang berada di antara muatan positif. Elektron-elektron dalam atom diumpamakan
seperti butiran kismis dalam roti, maka Teori Atom Thomson juga sering dikenal
Teori Atom Roti Kismis.
Teori Atom Rutherford
. Dengan bantuan kedua muridnya Hans Geiger dan Ernest Marsden,
Rutherford melakukan percobaan dengan hamburan sinar alfa. Partikel alfa
bermuatan positif. Berdasarkan percobaan tersebut disimpulkan bahwa:
 Sebagian besar ruang dalam atom adalah ruang hampa; partikel alfa diteruskan
(panah a).
 Di dalam atom terdapat suatu bagian yang sangat kecil dan padat yang disebut
inti atom; partikel alfa dipantulkan kembali oleh inti atom (panah b).
 Muatan inti atom dan partikel alfa sejenis yaitu positif; sebagian kecil partikel
alfa dibelokkan (panah b).
Hasil percobaan tersebut menggugurkan teori atom Thomson. Kemudian
Rutherford mengajukan teori atom sebagai berikut: atom tersusun atas inti atom
yang bermuatan positif sebagai pusat massa dan dikelilingi elektron-elektron
yang bermuatan negatif.
Teori Atom Bohr
Diawali dari pengamatan Niels Bohr terhadap spektrum atom, adanya
spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya beredar pada lintasan-lintasan
dengan energi tertentu. Dengan teori Mekanika Kuantum Planck, Bohr (1913)
menyampaikan 2 postulat untuk menjelaskan kestabilan atom.
Dua Postulat Bohr:
 Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu yang stasioner yang
disebut orbit/kulit. Walaupun elektron bergerak cepat tetapi elektron tidak
memancarkan atau menyerap energi sehingga energi elektron konstan. Hal ini
berarti elektron yang berputar mengelilingi inti atom mempunyai lintasan tetap
sehingga elektron tidak jatuh ke inti.
 Elektron dapat berpindah dari kulit yang satu ke kulit yang lain dengan
memancarkan atau menyerap energi. Energi yang dipancarkan atau diserap
ketika elektron berpindah-pindah kulit disebut foton. Besarnya foton
dirumuskan --> E = hv = hc/panjang gelombang Energi yang dibawa foton ini
bersifat diskrit (catu). Jika suatu atom menyerap energi, maka energi ini
digunakan elektron untuk berpindah kulit dari tingkat energi rendah ke tingkat
energi tinggi. Pada saat elektron kembali ke posisi semula akan dipancarkan
energi dengan besar yang sama. Jadi, hanya elektron pada kulit tertentu dengan
tingkat energi tertentu yang dapat bergerak, sehingga frekuensi cahaya yang
ditimbulkan juga tertentu. Hal inilah yang digunakan untuk menjelaskan
spektrum diskrit atom hidrogen.
Kelemahan teori atom Bohr:
 Hanya mampu menjelaskan spektrum atom hidrogen tetapi tidak mampu
menjelaskan spektrumatom yang lebih kompleks (dengan jumlah elektron yang
lebih banyak).
 Orbit/kulit elektron mengelilingi inti atom bukan berbentuk lingkaran
melainkan berbentuk elips.
 Bohr menganggap elektron hanya sebagai partikel bukan sebagai partikel dan
gelombang, sehingga kedudukan elektron dalam atom merupakan
kebolehjadian.
Teori Atom Mekanika Kuantum
Konsep Bohr tentang tingkat-tingkat energi mendasari perkembangan teori
atom Mekanika Kuantum. Elektron terletak pada orbital-orbital. Orbital merupakan
suatu ruang di mana kebolehjadian ditemukannya elektron.
Setelah teori Niehl Bohr ternyata juga mempunyai kelemahan, ilmuwan
berikutnya yang berusaha memperbaiki adalah Erwin Schrodinger. Berdasar
pengembangan selanjutnya yang mengatakan bahwa lintasan electron itu tidak
berbentuk bulat mengelilingi inti namun menyerupai gelombang. Oleh karena itu,
posisinya tidak dapat diketahui secara pasti. Teori atom mekanika kuantum
memiliki persamaan dengan teori Niels bohr mengenai tingkat-tingkat energy atau
kulit atom, tetapi berbeda dalam hal lintasan atau orbit tersebut.
B. PERKEMBANGAN TEORI DAN MEKANIKA KUANTUM SETIAP PEIODE
1. Pengertian mekanika kuantum
Mekanika kuantum adalah bagian dari teori medan kuantum danfisika
kuantum umumnya, yang, bersama relativitas umum, merupakan salah satu pilar fisika
modern. Dasar dari mekanika kuantum adalah bahwa energi itu tidak kontinyu, tapi
diskrit—berupa 'paket' atau 'kuanta'. Konsep ini cukup revolusioner, karena
bertentangan dengan fisika klasik yang berasumsi bahwa energi itu berkesinambungan.
2. Sejarah Awal Munculnya Mekanika Kuantum
Mekanika kuantum merupakan paradigma sains revolusioner pada awal abad
20. Lahirnya mekanika kuantum tidak terlepas dari teori-teori yang sudah diciptakan
sebelumnya, utamanya teori atom. Mekanika kuantum merupakan bentuk
perkembangan teori atom yang berperan untuk merevisi teori-teori yang sudah ada
sebelumnya sesuai dengan perkembangan fenomena yang terjadi, terutama dunia
mikroskosmik. Menurut Gary Zukaf (2003:22) Mekanika adalah kajian ilmu tentang
gerak, sedangkan kuantum merupakan kuantitas ukuran sesuatu dengan besar tertentu.
Mekanika kuantum adalah kajian ilmu tentang fenomena gerak kuantum. Secara
sederhana mekanika kuantum menyatakan bahwa partikel pada tingkat subatomik tidak
sesuai dengan hukum fisika klasik. Entitas elektron dapat berwujud materi atau energi
yang bergantung pada cara pengukurannya.
3. Perkembangan Mekanika Kuantum
a. Fisika Kuantum
Pembahasan tentang produksi cahaya dan cara pengkajiannya di dalam tahun 1900
merupakan babak baru yang menandai lahirnya fisika kuantum. Sumber-sumber cahaya
seperti benda benda padat yang dipanaskan dan gas-gas yang dihasilkan oleh sebuah
lecutan listrik merupakan awal dari penelitian tentang bagaimana kuatnya radiasi pada
berbagai panjang gelombang
b. Pengakuan terhadap Teori Kuantum
Teori kuantum sangat penting dalam ilmu pengetahuan karena pada prinsipnya teori ini
dapat digunakan untuk meramalkan sifat-sifat kimia dan fisika suatu zat. Pengakuan
terhadap hasil karya Planck datang perlahan-lahan karena pendekatan yang ditempuh
merupakan cara berfikir yang sama sekali baru. Albert Einstein menggunakan konsep
kuantum untuk menjelaskan efek fotolistrik yang diamati. Efek fotolistrik merupakan
fenomena fisika berupa pancaran elektron dari permukaan benda apabila cahaya dengan
energi tertentu menimpa permukaan benda itu.
c. Eksperimen Davison-Germer
Sebelum eksperimen Davison-Germer, pada tahun 1924 Louis-Victor de
Broglie merumuskan secara empiris bahwa semua partikel atau materi, tidak hanya
cahaya, memilki sifat alami seperti gelombang. Gelombang dalam mekanika klasik
memiliki sifat-sifat seperti interferensi, difraksi dan polarisasi.
4. Tokoh-Tokoh Pelopor Mekanika Kuantum
a. Max Planck
Lahir pada tahun 1858 di kota Kiel, Jerman. Dia belajar di Universitas Berlin dan
Munich diperoleh gelar Doktor dalam ilmu fisika dengan summa cum laude dari
Universitas Munich saat berumur dua puluh satu tahun.
b. Albert Einstein
.Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang dalam
pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi.
c. Niels Bohr
Bohr mengembangkan teorinya sendiri yang baru serta radikal tentang struktur atom.
Kertas kerja Bohr bagaikan membuai dalam sejarah “On the Constitution of Atoms and
Molecules” diterbitkan dalam Philosophical Magazine tahun 1933.
d. Louis de Broglie
Louis Victor Pierre Raymon de Broglie lahir pada 15 Agustus 1892 di Dieppe, Perancis.
Keturunan de Broglie berasal dari Piedmont Italia barat laut cukup dikenal dalam sejarah
Perancis karena mereka telah melayani raja-raja Perancis baik dalam perang dan jabatan
diplomatik selama beratus tahun.
e. Werner Karl Heisenberg
Pada tahun 1925 Werner Karl Heisenberg mengajukan rumus baru dibidang fisika.
Rumus tersebut merupakan suatu rumus yang teramat sangat radikal, jauh berbeda
dalam pokok konsep dengan rumus klasik Newton. Teori rumus baru ini telah
mengalami beberapa perbaikan dan berhasil oleh orang-orang sesudah Heisenberg. Kini
rumus tersebut diterima dan digunakan terhadap semua sistem fisika.
f. Erwin Schrodinger
Werner Karl Heisenberg telah mengemukakan formulasi mekanika kuantum, namun
perumusannya agak sulit dipahami ilmuan masa itu. Schrödinger memperlihatkan
bahwa kedua formulasi itu setara secara matematis.
g. Paul Dirac
Siapa sangka di kemudian hari anak yang dikenal sebagai Paul Dirac ini akan menjadi
fisikawan besar Inggris yang dapat disejajarkan dengan Newton, Thomson, dan
Maxwell. Melalui teori kuantumnya yang menjelaskan tentang elektron, Dirac
menjelma menjadi fisikawan ternama di dunia dan namanya kemudian diabadikan bagi
persamaan relativistik yang dikembangkannya, yaitu persamaan Dirac.
5. Eksperimen – Eksperimen yang Mendasari Mekanika Kuantum
Berikut eksperimen – eksperimen yang mendasari perkembangan mekanika kuantum :
 Thomas Young mendemonstrasikan sifat gelombang cahaya pada tahun 1805 melalui
eksperimen celah ganda.
 Henri Becquerel pada tahun 1896 menemukan radioaktivitas.
 J.J. Thomson menemukan elektron pada tahun 1897 melalui eksperimen sinar katoda.
 Penjelasan studi radiasi benda hitam antara tahun 1850 sampai 1900 tanpa
menggunakan konsep mekanika kuantum.
 Einstein menjelaskan efek foto listrik pada tahun 1905 menggunakan konsep foton
dan partikel cahaya dengan energi terkuantisasi.
 Robert Millikan pada tahun 1909 menunjukkan bahwa arus listrik bersifat seperti
kuanta dengan menggunakan eksperimen tetes minyak.
 Ernest Rutherford pada tahun 1911 mengungkap model atom pudding yaitu massa
dan muatan positif dari atom terdistribusi merata pada percobaan lempeng emas.
 Otti Stern dan Walther Gerlach pada tahun 1920 mendemonstrasikan sifata
terkuantisasinya spin partikel yang dikenal dengan eksperimen Stern-Gerlach.
 Clinton davisson dan Lester Germer pada tahun 1927 mendemonstrasikan sifat
gelombang dalam elektron melalui percobaan difraksi elektron.
 Clyde L. Cowan dan Frederick pada tahu 1955 menjelaskan keberadaan neutron.
6. Kelebihan dan kelemahan teori mekanika kuantum
a. Kelebihan
1) Mengetahui dimana keboleh jadian menemukan elektron (orbital)
2) Mengetahui dimana posisi elektron yang sedang mengorbit
3) Bisa ngukur perpindahan energi eksitasi dan emisinya
4) Bisa teridentifikasi kalau di inti terdapat proton dan netron kemudian dikelilingi oleh
elektron yang berputar diporosnya/ di orbitalnya
b. Kelemahan:
Persamaan gelombang Schrodinger hanya dapat diterapkan secara eksak untuk partikel
dalam kotak dan atom dengan elektron tunggal

BAB VI

PERKEMBANGAN SAINS KEBUMIAN TIAP PERIODE DAN


PERKEMBANGAN ASTRONOMI TIAP PERIODE

A. Sejarah perkembangan bumi


Cabang ilmu ini menggunakan gabungan ilmu fisika, geografi,matematika, kimia, dan biologi untuk
membentuk suatu pengertian kuantitatif darilapisan-lapisan bumi.Ilmu kebumian mulai
berkembang sejak periode awal sains. Teori-teori yang berkembangpun sangat variatif pada
tiap-tiap periode.

1. Periode Pra-Sains (Antara zaman purbakala s.d. 1550)


Pada periode pra-sains manusia belum berfikir mengenai awal terbentuknya bumi.
Dari mana bumi berasal atau kapan bumi ini terbentuk Perkembangan pengetahuan mengenai bumi
pada periode ini masih seputar bentuk-bentuk bumi yang di kemukakan atas
dasar pemikiran yang sederhana Pada tahun 384-322 SM, Aristoteles mengemukakan
teori

1) geosentris
(bumisebagai pusat tata surya) yang kemudian di awal abad ke-2 Claudius Ptolemaus juga
mengungkapkan teori tersebut. Sedangkan sekitar tahun 310-230 SMAristrachus
mengajukan teori
2) heliosentris
(matahari sebagai pusat tata surya)yang kemudian Copernicus juga mengungkapkan
teori tersebut pada abad ke-15.

2. Periode Awal Sains (1550 s.d. 1800)


Pada periode ini merupakan periode awal manusia berfikir mengenai darimana
dan bagaimana proses bumi ini terbentuk.

1) Hipotesis nebula
pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant(1724-1804) pada tahun 1775.
Kabut/nebula adalah kabut yang terdiri dari gas (terutamahelium dan hidrogen) dan
partikel-partikel angkasa. Kemudian ahli matematika terkenal dari Prancis Simon de
Laplace mengusulkan teori yang hampir sama (teori kant-laplace). Dalam teori ini
dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi
kabut (nebula).

1) Periode Fisika Klasik (1800 s.d. 1900)


Yang dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Teori ini mengungkapkan bahwa
pada mulanya telah terdapat matahari asal. . Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati
oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian
matahari. Akibat tenaga penarikan matahari asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang
hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan
membeku sebagai benda-benda yang padat, dan disebut planet esimal.
2) Periode Fisika Modern (1900 ± saat ini)
a. Teori Pasang Surut Gas
Teori pasang surut gas ini dikemukakan oleh Jeans dan Jeffreys pada tahun 1917,
yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga
menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih
berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi,
ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan
ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi).

b. Teori Bintang Kembar


Dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton sekitar tahun 1930.
Menurut teori ini, bahwa dahulunya tata surya kita berupa dua bintang yang hampir
sama ukurannya dan berdekatan yang salahsatunya meledak meninggalkan serpihan-
serpihan kecil sehingga banyak material yang terlempar.

c. Teori Dentuman besar (Big Bang Theory 1972)


Teori ini berdasarkan jenis asumsi adanya massa yang sangat besar dan mempunyai
massa jenis sangat besar. Adanya reaksi inti menyebabkan massa tersebut meledak
hebat. Massa tersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat, menjauhi pusat
ledakan.Karena adanya gravitasi, maka bintang yang paling kuat gravitasinya akan
menjadi pusatnya.

3. Perkembangan Ilmu Kebumian


Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap
hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi.
Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau
perbedaan unsur.Cabang-cabang utama ilmu kebumian antara lain adalah:

a. Geologi
Mempelajari lapisan batuan dari kulit bumi (atau litosfer) dan perkembangan
sejarahnya. Cabang utama dari ilmu ini adalah mineralogi, petrologi, geokimia,
paleontologi, stratigrafi dan sedimentologi.
b. Geofisika
Mempelajari sifat-sifat fisis bumi, seperti bentuk bumi, reaksiterhadap gaya,
serta medan potensial bumi (medan magnet dan gravitasi).Geofisika juga
menyelidiki interior bumi seperti inti, mantel bumi, dan kulit bumi
serta kandungan-kandungan alaminya.
c. Geodesi
ilmu tentang pengukuran dan pemetaan permukaan bumi dan dasar laut.

d. Ilmu tanah
Mempelajari lapisan terluar kulit bumi yang terlibat dalam proses
pembentukan tanah (atau pedosfer). Disiplin ilmu utama antara lain adalah
edafologi dan pedologi

e. Oseanografi dan hidrologi


Mempelajari bagian air dari bumi (laut dan air tawar) atau hidrosfer.
Kadang cabang ilmu ini digabungkan dengan geofisika.

f. Glasiologi
Mempelajari bagian es dari bumi (atau kriosfer).

g. Ilmu atmosfer
Mempelajari bagian gas dari bumi (atau atmosfer) antara permukaan bumi
sampai lapisan eksofer (~1000 km). Cabang utama bidang ini
adalah meteorologi, klimatologi, dan aeronomi.

3) Struktur Bumi
a. Hidrosfer
Adalah lapisan air yang ada dipermukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari
kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di
permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah
dan uap air yang terdapat di lapisan udara.

b. Atmosfer
Adalah lapisan gas yang melingkupi sebuahplanet, termasuk bumi, dari
permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa.

c. Biosfer
adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air,
yangmemungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian
luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistemekologis global yang menyatukan
seluruh makhluk hidup dan hubungan antar mereka, termasuk interaksinya
dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara).
B. Sejarah Perkembangan Astronomi
1. Perkembangan Astronomi Periode 1 (Zaman Purbakala – 1500M)
Perkembangan Astronomi sebenarnya sudah terdeteksi sekitar 1000 SM tepatnya
zaman sumeria dan babilonia. Mereka mengamati berbagai keteraturan dan mampu
meramalkan gerhana bulan, dan peredaran planet.

Ciri-ciri periode Pertama

- Belum ada penelitian yang sistematis.

- Bersifat spekulatif

- Pergerakan benda-benda langit dianggap memiliki kekuatan magis

- Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk
membuat perumusan empirik.

Untuk pengkajian lebih dalam kita akan membahas tokoh – tokoh penting yang sangat
berperan dalam perkembangan astronomi pada periode satu ini.

1) Anaximander (610-546 SM)


Seorang filusuf Yunani yang dikenal sebagai “Bapak Ilmu Astronomi”. Ia
menganggap bentuk Bumi sebagai silinder dan angkasa berputar tiap hari
mengelilinginya.

2) Anaxagoras (500-478 SM)


Mengajarkan bahwa Matahari sebuah batu panas dan bulan tidak
memancarkan cahaya sendiri tapi mendapat penerangan dari Matahari. Dia juga
menerangkan mengenai Gerhana Matahari.

3) Aristoteles (348-322 SM)


Ia adalah murid Plato, dan dianggap sebagai bapak filsafat dan ilmuan
sepanjang sejarah. Bumi menurutnya adalah pusat jagat raya (geosentris).
Sedangkan dilangit (alam semesta bagian atas) terdapat planet-planet, bintang,
matahari, dan bulan yang gerak alamiah mereka adalah melingka sempurna,
continue dan tak terbatas.

4) Erastothenes (276-196 SM)


Ia bukan orang yunani tetapi orang mesir. Pemikiran Erastostenes terpenting adalah
mengenai keliling lingkaran bumi.

5) Thales
Pengamatan fenomena langit sebenarnya telah dilakukan sejak zaman kuno oleh
orang-orang China, Mesopotamia, dan Mesir. Tetapi astronomi sebagai ilmu, baru
berkembang di Yunani pada abad ke-6 SM. Penelitian tentang astronomi di Yunani
diawali oleh Thales.

6) Phytagoras (560 – 480 SM)


Ia berpendapat bahwa jagat raya bersipat harmonic (cosmos) atau tidak kacau
(chaos) dalam hal keharmonisan alam, mazhab phytagorean merujuk pada teorinya
bahwa keharmonisan alam memiliki kesesuaian dengan harmoni pada music.

2. Perkembangan Astronomi Periode II (sekitar 1550 – 1800 M)


1. Tycho Brahe (1546-1601)
Ia memberikan sumbangsih bagi perkembangan astronomi luar biasa besarnya. Dia
bukan hanya merancang dan membangun instumentasi yang revolusioner, tetapi
juga melakukan pengamatan yang berulang-ulang.

2. Renè Descartes (1596-1650)


Ia berpendapat bahwa jagat raya tersusun atas materi-matei yang berputar, yang ia
sebut vortex. Menurutnya sebuah benda memiliki kecenderungan untuk diam atau
bergerak beraturan dalam garis lurus. Akibatnya lintasan alamiah sebuah planet
merupakan sebuah garis lurus bukan merupakan lingkaran seperti pendapat Galileo.

3. Johannes Kepler (1571-1630)


Kontribusi kepler pada perkembangan astronomi adalah mengenai 3
hukumnya yang ia nyatakan berdasarkan data yang diperoleh dari Thyco Brahe
yang telah melakukan penelitian dan pencatatan sebelumnya, tiga hukum itu adalah
:

1) Lintasan dari tiap-tiap planet adalah ellips dengan matahari sebagai titik
fokusnya.
2) Garis yang menghubungkan planet dengan matahari akan melukiskan luas yang
sama pada saat-saat waktu yang sama.
3) Kuadrat periode planet-planet itu sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-
ratanya ke matahari.
4) Galileo Galilei (1564-1642)
Pada tahun 1609 Galileo merakit teropong dengan mengembangkan teknologi
rancangan Hans Lippershey yang diperkenalkan setahun sebalumya ia mengarahkan
teropong kelangit malam. Dalam tempo beberapa jam longsorlah paradigma-
paradigma yang paling disayangi atau diyakini saat itu.

5) Sir Isaac Newton (1642-1727)


Ia adalah orang yang berhasil merumuskan hukum gravtasi universal yang
sangat berperan untuk memahami perilaku pergerakan planet-planet yang
diformulasikan berdasarkan data-data yang diperoleh dari ilmuan-ilmuan
sebelumnya termasuk kepler.

6) George comte de Buffon (1701-1788)


George comte dari Perancis, mempostulatkan teori dualistik dan katastrofi yang
menyatakan bahwa tabrakan komet dengan permukaan matahari menyebabkan
materi matahari terlontar dan membentuk planet pada jarak yang berbeda.

7) Edmond Halley (1656-1742)


Seorang ahli astronomi Inggris yang di tahun 1705 memperhitungkan bahwa komet
yang terlihat dalam tahun-tahun 1531, 1607 dan 1682 sesungguhnya adalah benda
yang sama yang bergerak dalam satu garis edar tiap 75 atau 76 tahun mengedari
matahari. Komet tersebut kini dikenal sebagai Komet Halley.
8) James Bradley (1693-1762)
Seorang ahli astronomi Inggris yang menemukan penyimpangan yang disebut
Aberasi Sinar Cahaya di tahun 1728, yaitu bukti langsung pertama yang dapat
diamati bahwa Bumi beredar mengelilingi Matahari.

3. Perkembangan Astronomi Periode III (1800M – 1890M)


Pada periode ini diformulasikan konsep-konsep fisika yang mendasar yang
sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik Tokoh-tokoh astronomi pada periode
tiga dan kontribusinya dalam perkembangan astronomi adalah:

1) William Hyde Wollaston


Pada 1802 mencatat keberadaan sejumlah garis-garis gelap dalam spectrum
matahari.

2) Urbain Jean Joseph Leverrier (1811-1877)


Seorang ahli matematika Prancis yang memperhitungkan keberadaan planet
Neptunus. Saat memeriksa gerakan Uranus, ia menemukan bahwa gerakannya
dipengaruhi oleh sebuah planet tak dikenal.

3) Johann Gottfried Galle (1812-1910)


Seorang ahli astronomi Jerman yang menemukan planet Neptunus. Dengan
menggunakan perhitungan Urbain Leverrier, Galle menemukan Neptunus pada
malam hari, di tanggal 23 September 1846, dari Observatorium Berlin bersama
dengan Louis d’Arrest, seorang mahasiswa Astronomi, tidak seberapa jauh dari
posisi yang semula diperhitungkan.

4) Kirchhoff dan Bunsen


Menemukan bahwa seperangkat garis-garis gelap dalam spektrum matahari
berhubungan dengan suatu element kimia yang berada di lapisan atas matahari.
Beberapa dari garis yang teramati juga merupakan serapan oleh molekul-molekul
oksigen di atmosfer bumi.
5) John Ludwig Emil Dreyer (1852-1926)
Seorang ahli astronomi Denmark yang menghimpun sebuah katalog utama
yang memuat hampir 8000 kelompok bintang dan Nebula. Katalog yang disusunnya
disebut Katalog Umum Baru (the New General Catalogue, NGC).

6) Perkembangan Astronomi Periode IV (1890M – Sekarang)


Pada periode ini, Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa fenomena yang
tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep
fisika yang lebih mendasar Tokoh-tokoh pada periode ini adalah:

1) Giovanni Schiaparelli (1835-1910)


Seorang ahli astronomi Italia yang pertama kali melaporkan adanya canal di permukaan
planet Mars ketika planet tersebut mendekat di tahun 1877. dalam bahasa italia, canal
berarti selat, namun ketika diterjemahkan ke dalam bahasa inggris menjadi terusan atau
saluran air, sehingga menimbulkan implikasi adanya bangunan buatan di planet Mars.

2) Albert Einstein (1879-1955)


Pada tahun 1917 Einstein memperkenalkan teori relativitas umum yang menghasilkan
model alam semesta berdasarkan teorinya tersebut. Dia menyebutkan bahwa ruang
dipengaruhi gravitasi. Teorinya tersebut menggambarkan bahwa alam semesta
berkembang

3) Astronomi Islam
Setelah runtuhnya kebudayaan Yunani dan Romawi pada abad pertengahan,
maka kiblat kemajuan ilmu astronomi berpindah ke bangsa Arab. Astronomi
berkembang begitu pesat pada masa keemasan Islam (8 – 15 M).

a. Al-Battani (858-929 M)
Al-Batanni banyak mengoreksi perhitungan Ptolomeus mengenai orbit bulan
dan planet-planet tertentu. Dia membuktikan kemungkinan gerhana matahari
tahunan dan menghitung secara lebih akurat sudut lintasan matahari terhadap
bumi, perhitungan yang sangat akurat mengenai lamanya setahun matahari 365
hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik.
b. Al-Khuzandi
Menciptakan alat pertama yang bisa digunakan untuk mengukur sudut
dengan lebih persis. al-Khujandi mengamati rentetan transit garis bujur
Matahari, yang membolehkannya untuk menghitung sudut miring dari gerhana.

c. Al-Biruni (973-1050M)
Ia telah menyatakan bahwa bumi berputar pada porosnya. Pada zaman
itu, Al-Biruni juga telah memperkirakan ukuran bumi dan membetulkan arah
kota Makkah secara saintifik dari berbagai arah di dunia. Dari 150 hasil buah
pikirnya, 35 diantaranya didedikasikan untuk bidang astronomi.

d. IbnuYunus (1009M)
Sebagai bentuk pengakuan dunia astronomi terhadap kiprahnya, namanya
diabadikan pada sebuah kawah di permukaan bulan. Salah satu kawah di
permukaan bulan ada yang dinamakan Ibn Yunus.

BAB VII

KEHIDUPAN GALILEO GALILEI DAN SIR ISAAC NEWTON

A. Latar Belakang Galileo Galilei


Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Italia pada tanggal 15 Februari 1564 dari pasangan
Vincenzo Galilei dan Guilia Ammannati.Dia adalah anak pertama dari tujuh
bersaudara.Ayahnya adalah seorang musisi dan ilmuwan yang berasal dari keluarga
bangsawan.
Galileo adalah salah satu orang Eropa pertama yang mengamati bintik matahari,
diperkirakan Astronomi astronom Tionghoa sudah mengamatinya sejak lama. Selain itu,
Galileo juga adalah orang pertama yang melaporkan adanya gunung dan lembah di bulan,
kesimpulan yang diambil melihat dari pola bayangan yang ada di permukaan.Ia kemudian
memberi kesimpulan bahwa bulan itu "kasar dan tidak rata, seperti permukaan bumi sendiri",
tidak seperti anggapan Aristoteles yang menyatakan bulan adalah bola sempurna. Galileo juga
mengamati planet Neptunus pada 1612 namun ia tidak menyadarinya sebagai planet. Pada buku
catatannya, Neptunus tercatat hanya sebagai sebuah bintang yang redup.
B. Penemuan Galileo Galilei
Galileo Galilei diberi julukan bapak astronomi. Bukan hanya dibidang astronomi,
Galileo Galilei juga memiliki penemuan lainnya yaitu :
1. Prinsip Pendulum
Saat ia menjadi mahasiswa, ia meneliti sebuah lampu gantung yang bergoyang, dan
memerhatikan bahwa waktu yang diperlukan lampu itu untuk menyelesaikan
ayunannya adalah tetap sama, bahkan bila kecepatan ayunan lampu itu bertambah
dengan cepat. Dia kemudian melakukan percobaan terhadap benda-benda tertentu dan
mendapati bahwa benda-benda itu juga mengalami hal yang sama, hal ini mengingatkan
dia pada prinsip pendulum. Dari penemuan ini, ia dapat menemukan suatu alat untuk
mengukur waktu, yang menurut para dokter dapat digunakan untuk mengukur denyut
nadi pasien. Christian Huygens kemudian mengambil prinsip ayunan pendulum itu
untuk membuat jam pendulum.
2. Keseimbangan Hidrostatik
ia menerbitkan suatu tulisan yang menjelaskan penemuan barunya, yang menentukan
gravitasi tertentu benda dengan memasukkannya ke dalam air. Dengan keseimbangan
hidrostatik, Galileo mendapatkan reputasi sebagai ilmuwan di Itali.
3. Pengamatan Kualitatif ke Kuantitatif
Sumbangan yang sangat penting dari Galileo bagi perkembangan ilmu pengetahuan
adalah metodologi ilmu pengetahuan.Galileo menetapkan fenomena dan melakukan
pengamatan secara kuantitatif.Penetapan yang cermat terhadap perhitungan secara
kuantitatif sejak saat itu menjadi dasar penyelidikan ilmu pengetahuan hingga saat ini.
4. Bidang Mekanika
Menurut Galileo berdasarkan eksperimennya bahwa baik benda berat maupun ringan
akan jatuh dengan kecepatan yang sama kecuali sampai pada batas mereka berkurang
kecepatannya akibat adanya gesekan udara.
5. Penemuan Termometer
Tahun 1593, Galileo menemukan salah satu alat ukur yang dapat digunakan
dalam ilmu pengetahuan, yaitu termometer.Termometer temuan Galileo ini terdiri dari
sebuah gelembung udara yang bisa membesar atau mengecil karena perubahan
temperatur dan hal ini bisa menyebabkan level air naik atau turun.
6. Bidang Hukum Kelembaman
Sumbangan terbesar lainnya dari Galileo adalah penemuannya mengenai
hukum kelembaman. Sebelumnya, orang percaya bahwa benda yang bergerak dengan
sendirinya akan menjadi makin pelan dan akan berhenti jika tidak ada tenaga yang
menambah kekuatan agar terus bergerak.
C. Latar Belakang Kehidupan Isaac Newton
Sir Isaac Newton dilahirkan pada tanggal 4 Januari 1643 di Woolsthorpe-by-
Colsterworth, sebuah desa di county Lincolnshire. Pada saat kelahirannya, Inggris
masih mengadopsi kalender Julian, sehingga hari kelahirannya dicatat sebagai 25
Desember 1642 pada hari Natal dan bertepatan dengan wafatnya Galileo. Pada tahun
1665, ia menemukan teorema binomial umum dan mulai mengembangkan teori
matematika yang pada akhirnya berkembang menjadi kalkulus.
D. Hasil Karya dan Penemuan Sir Isaac Newton
Beberapa hasil pemikira Isaac Newton dalam Ilmu Pengetahuan:
1. Metode Eksperimen
Pada masa itu gagasan para cendekiawan Yunani masih menguasai apa yang
diajarkan dalam bidang ilmu sehingga temuan ilmiah mutakhir sebagian besar diabaikan.
Ini sangat menjengkelkan Isaac yang sangat yakin bahwa gagasan dalam bidang ilmu harus
diuji dan baru diterima jika kegunaannya dapat dibuktikan. Dia sepenuhnya mendukung
metode eksperimen dalam ilmu.
2. Dalam bidang Fisika (Mekanika),
a. Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut.
b. Hukum tentang Gerak:
1) Hukum I: tentang Inersia, Setiap objek tetap dalam kondisi diam atau gerakan
stabil kecuali di gerakan oleh kekuatan eksternal.
2) Hukum 2: Perubahan gerakan bersifat proporsional dengan kekuatan dorongan
eksternal dan terjadi secara garis lurus dengan dorongan kekuatan tersebut.
3) Setiap aksi menghasilkan reaksi yang sama dan berlawanan.
c. Hukum Gravitasi Universal
Menurutnya, jika gravitasi bekerja di puncak pohon apel, bahkan di puncak
gunung, maka mungkin saja gravitasi bekerja sampai ke bulan.Dengan penalaran
bahwa gravitasi bumi yang menahan bulan pada orbitnya, Newton mengembangkan
teori gravitasinya.
3. Dalam bidang Fisika optika
Newton berhasil membangun teleskop refleksi yang pertama dan
mengembangkan teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan
membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya.
4. Bidang Termodinamika
Merumuskan hukum pendinginan dalam
5. Bidang matematika
Bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang dilakukan secara terpisah,
Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral.Ia juga berhasil
menjabarkan teori binomial, mengembangkan “metode Newton” untuk melakukan
pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret
pangkat.
6. Bidang Astronomi
Tahun 1678 Newton menerbitkan buku karyanya yang masyhur Prinsip-prinsip
matematika mengenai filsafat alamiah (biasanya diringkas Principia saja). Dalam buku
itu Newton mengemukakan teorinya tentang hukum gaya berat dan tentang hukum
gerak.

BAB VIII
MENGENAL KEHIDUPAN ALBERT EINSTEIN DAN ILMUAN
ISLAM PENYUMBANG PENTING PERKEMBANGAN FISIKA

A. MENGENAL KEHIDUPAN ALBERT EINSTEIN

1. Kehidupan dan Pendidikan Einstein


Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman pada tanggal 14 Maret 1879. Ia
lahir di sebuah keluarga keturunan Yahudi. Ayahnya bernama Hermann Einstein,
seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan
ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt.
Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein
pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat Milan). Namun Einstein tetap tinggal untuk
menyelesaikan sekolah. Ketika sekolah menengah di Munich, Einstein tidak menyukai
guru-gurunya. Waktu itu, di Jerman anak-anak diajarkan dengan cara yang kaku, formal
dan disipilin seperti tentara. Mereka tidak boleh banyak bertanya apalagi mempertanyakan
ajaran gurunya. Jika ada yang seperti itu, mereka disangka kurang ajar dan akan dihukum.
Einstein cukup pemalu, namun tidak pernah takut untuk bertanya. Guru-gurunya pun tidak
menyukainya. Malahan ia dicap sebagai orang yang tidak terlalu pintar atau slow learner.
Hingga akhirnya ia menyelesaikan satu semester dan nekat berhenti sekolah dan menyusul
keluarganya yang ada di Pavia. Sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia.
Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule
(Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah
mundur. Dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah
menengahnya, dan dia menerima diploma pada tahun 1896.

. Penemuan – Penemuan Einstein


Sepanjang hidupnya, Einstein menerbitkan ratusan buku dan artikel. Sebagian
besar tentang fisika, tapi beberapa menyatakan pendapat politik kiri tentang pasifisme,
sosialisme, dan zionisme. Di samping pekerjaan yang dilakukannya dengan dirinya, dia
juga bekerja sama dengan para ilmuwan lain pada proyek-proyek tambahan termasuk
statistik Bose-Einstein , Einstein kulkas dan lain-lain.
a. Fisika tahun 1900
Makalah awal Einstein semua berasal dari upaya untuk menunjukkan bahwa atom
ada dan memiliki ukuran nol terbatas. Pada saat makalah pertamanya pada tahun 1902,
itu belum sepenuhnya diterima oleh fisikawan bahwa atom itu nyata, meskipun bukti
ahli kimia yang baik sejak Antoine Lavoisier ‘ s bekerja satu abad sebelumnya. Alasan
fisikawan merasa skeptis itu karena tidak ada teori abad ke-19 dapat sepenuhnya
menjelaskan sifat-sifat materi dari sifat-sifat atom.
a. Fluktuasi dan statistik termodinamika fisika
Makalah awal Einstein prihatin dengan termodinamika. Ia menulis sebuah makalah
mendirikan sebuah identitas termodinamik pada tahun 1902, dan beberapa surat kabar
lain yang berusaha menafsirkan fenomena dari atom statistik sudut pandang.
Penelitiannya pada tahun 1903 dan 1904 ini terutama berkaitan dengan efek ukuran
atom terbatas pada fenomena difusi. Seperti dalam karya Maxwell, yang terbatas ukuran
nol atom menimbulkan efek yang dapat diamati. Penelitian ini, dan identitas
termodinamika, adalah baik dalam arus utama fisika di masanya. Mereka pada akhirnya
akan membentuk isi dari tesis PhD-nya.
Hasil besar pertamanya dalam bidang ini adalah teori fluktuasi termodinamik.
Ketika dalam kesetimbangan, sebuah sistem memiliki entropi maksimum dan sesuai
dengan interpretasi statistik, dapat berfluktuasi sedikit. Einstein menunjukkan bahwa
fluktuasi statistik makroskopik dari suatu objek, seperti cermin digantung pada musim
semi, akan sepenuhnya ditentukan oleh turunan dari kedua entropi berkenaan dengan
posisi cermin. Hal ini membuat hubungan antara benda-benda mikroskopik dan
makroskopik.
b. Pikiran eksperimen dan a-priori prinsip-prinsip fisika
Pemikiran Einstein mengalami transformasi pada tahun 1905. Dia telah datang
untuk memahami bahwa sifat kuantum cahaya berarti bahwa persamaan Maxwell hanya
sebuah pendekatan. Dia tahu bahwa undang-undang baru akan menggantikan ini, tetapi
ia tidak tahu bagaimana cara menemukan hukum itu. Dia merasa bahwa hubungan formal
menerka tidak akan pergi ke mana pun.
Jadi, dia memutuskan untuk berfokus pada prinsip-prinsip a-priori sebagai gantinya,
yang adalah pernyataan tentang hukum-hukum fisika yang dapat dimengerti untuk terus
dalam pengertian yang sangat luas, bahkan dalam domain di mana mereka belum
ditampilkan untuk mendaftar. Diterima dengan baik contoh dari prinsip a-priori adalah
konstanan rotasi. Jika gaya baru ditemukan dalam fisika, itu diasumsikan rotationally
invarian hampir secara otomatis, tanpa berpikir. Einstein mencari prinsip-prinsip baru
semacam ini, untuk membimbing produksi ide-ide fisik. Cukup sekali prinsip-prinsip
yang ditemukan, maka fisika baru akan menjadi teori sederhana konsisten dengan
prinsip-prinsip dan sebelumnya dikenal dengan undang-undang.
Umum pertama prinsip a-priori ia temukan adalah prinsip relativitas, gerak seragam
itu tidak dapat dibedakan dari keadaan diam. Hal ini dipahami oleh Hermann Minkowski
menjadi generalisasi rotasi konstanan dari ruang ke ruang-waktu. Prinsip-prinsip lain
yang didalilkan oleh Einstein dan kemudian dibenarkan, adalah prinsip kesetaraan dan
prinsip adiabatik konstanan dari nomor kuantum. Einstein lain prinsip-prinsip umum,
prinsip Mach adalah sengit diperdebatkan, dan apakah itu berlaku dalam dunia kita atau
tidak masih belum pasti didirikan.
Penggunaan prinsip-prinsip a-priori adalah tanda tangan unik khas Einstein karya
awal, yang telah menjadi alat standar dalam teori fisika modern.

c. Dualitas gelombang-partikel
Meskipun kantor paten dipromosikan Einstein untuk Teknis Examiner Kelas Kedua
pada tahun 1906, ia tidak menyerah pada akademisi. Pada tahun 1908, ia menjadi
Privatdozent di Universitas Bern. Dalam “ über die Entwicklung unserer Anschauungen
über das Wesen und die Konstitution der Strahlung “ (” The Development of Our Views
tentang Susunan dan Dzat Radiasi “ ), di kuantisasi cahaya, dan kertas 1909 sebelumnya,
Einstein menunjukkan bahwa Max Planck ‘ s energi kuanta harus didefinisikan dengan
baik momentum dan bertindak dalam beberapa hal sebagai independen, titik-seperti
partikel. Makalah ini memperkenalkan foton konsep (meskipun nama foton
diperkenalkan kemudian oleh Gilbert N. Lewis pada tahun 1926) dan diilhami gagasan
dualitas gelombang-partikel dalam mekanika kuantum.
d. Teori kuantum modern
Pada tahun 1917, pada puncak karyanya pada relativitas, Einstein menerbitkan
sebuah artikel di Physikalische Zeitschrift yang diajukan kemungkinan dirangsang emisi,
proses fisik yang memungkinkan para maser dan laser. Artikel ini statistik menunjukkan
bahwa penyerapan dan emisi cahaya hanya akan konsisten dengan hukum distribusi
Planck jika emisi cahaya ke dalam modus dengan n foton statistik akan meningkat
dibandingkan dengan emisi cahaya ke dalam mode kosong
1. Pendapat Einstein Terhadap Ilmuan Lainnya
1. Niels Bohr

“ Jarang dalam kehidupanku ada orang yang bisa membuatku begitu gembira cukup
dengan kehadirannya seperti dirimu.”
“ Dia orang yang betul-betul jenius… aku yakin sepenuhnya akan cara berpikirnya”
2. Marie Curie

“ Madame Curie itu sangat cerdas tetapi sama dinginnya dengan ikan herring, artinya dia
tidak memperlihatkan kegembiraan dan kesedihannya.”
3. Michael Faraday

“ Pria ini mencintai alam yang penuh misteri seperti seorang kekasih mencintai pujaan
hatinya,
4. Galileo

“ Aduh, anda menemukan kecongkakan dalam begitu banyak ilmuwan. Sungguh


menyedihkan bagiku bahwa galileo tidak mengakui karya Kepler”
5. Kepler

“ Kepler adalah salah satu diantara sedikit orang yang tidak mampu melakukan hal lain
kecuali membela secara terbuka keyakinannya di setiap bidang”
6. H. A. Lorentz

“ Lorenzt adalah keajaiban kecerdasan dan kebijaksanaan yang menakjubkan. Dia itu
karya seni hidup! Menurut pendapatku, dia teoritikus paling cerdas diantara yang hadir”
7. Albert. A. Michelson

Aku selalu menganggap michelson sebagai seniman dalam sains. Kebahagiaannya yang
terbesar tampaknya berasal dari keindahan eksperimen itu sendiri serta keagungan
metode yang digunakan.
8. Isaac Newton

“ Dalam diri satu orang, ia menggabungkan sang ahli eksperimen, sang ahli teori, sang
mekanik, dan, tak boleh ketinggalan, sang seniman dalam eksposisi”
9. Max Planck

“ Dia adalah salah satu orang terbaik yang pernah kukenal… tetapi dia sesungguhnya
tidak memahami fisika, (karena) selama gerhana tahun 1919 dia begadang semalaman
untuk melihat apakah gerhana itu akan meneguhkan pembelokan cahaya oleh medan
gravitasi. Kalau saja dia betul-betul memahami (teori relativitas umum), dia pasti tidur
seperti yang kulakukan”
B. MENGENAL KEHIDUPAN ILMUAN ISLAM PENYUMBANG PENTING
PERKEMBANGAN FISIKA

Di bidang fisika, para ilmuwan Muslim telah memberikan kontribusi luar biasa untuk
kehidupan umat manusia. Karya-karya mereka, khususnya fisikawan Muslim di zaman
keemasan (golden ages) Islam, banyak memberi inspirasi dan mewarnai karya para
ilmuwan Barat. Berikut akan dijelaskan secara singkat tentang ilmuwan islam
penyumbang penting perkembangan ilmu pengetahuan dibidang. Diantaranya :
1. Al-Kindi
Dalam dunia barat dia dikenal dengan nama Al-Kindus. Memang sudah menjadi
semacam adat kebiasaan orang barat pada masa lalu dengan melatinkan nama-nama
orang terkemuka, sehingga kadang-kadang orang tidak mengetahui apakah orang
tersebut muslim atau bukan. Tetapi para sejarawan kita sendiri maupun barat mengetahui
dari buku-buku yang ditinggalkan bahwa mereka adalah orang Islam, karena karya
orisinil mereka dapat diketahui dalam bentuk tulisan ilmiah mereka sendiri. Ilmuwan
Muslim pertama yang mencurahkan pikirannya untuk mengkaji ilmu optik adalah Abu
Yusuf Yacub Ibnu Ishak Al-Kindi (801 M – 873 M).
2. Al-Haitham
Fisikawan ternama ini bernama lengkap Abu Ali Al-Hasan Ibn Al-Hasan (atau al-
Husain) Ibn Al-Haitham. Ia lahir tahun 965 di Basrah (Irak). Namun namanya mulai
masyhur di Mesir, saat pemerintahan Islam dipimpin oleh Khalifah Al-Hakim (996-1020).
Fisikawan Muslim terbesar dan salah satu pakar optik terbesar sepanjang masa, itu wafat
di Kairo sekitar tahun 1039.
Sepanjang hidupnya, Al-Haitham telah menulis sekitar 70 kitab. Salah satu kitabnya,
Al-Manazir, telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dengan tajuk Opticae Thesaurus.
Dalam kitabnya Al-Haitham mengatakan, proses melihat adalah jatuhnya cahaya ke mata.
Bukan karena sorot mata sebagaimana diyakini orang sejak zaman Aristoteles. Dalam
kitab itu ia juga menjelaskan berbagai cara untuk membuat teropong dan kamera sederhana
(kamera obscura).

Anda mungkin juga menyukai