Negara China adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak di Bumi, luas
wilayahnya pun sangat luas, sekitar 9.600.000 km dengan letak astronomis 18º LU-54ºLU
dan 73º BT-135º BT dan geografis di Asia Timur menghadap ke Samudera Pasifik.
Kepala Negaranya adalah ketua Komite pengawas badan legislative. Kepala pemerin
tahannya adalah Perdana Menteri. Namun pelaksanaan kekuasaan Cina yang efektif,
terletak pada para Pemimpin Partai Komunis. Dan bahasa yang digunakan Mandarin.
Kepala Negaranya adalah ketua Komite pengawas badan legislative. Kepala pemerin
tahannya adalah Perdana Menteri. Namun pelaksanaan kekuasaan Cina yang efektif,
terletak pada para Pemimpin Partai Komunis. Dan bahasa yang digunakan Mandarin.
Negara India merupakan suatu negara yang memiliki penduduk terbanyak nomor
dua setelah Cina. Secara astronomis, negara India merupakan kawasan yang secara
astronomis terletak di antara 8 Lintang Utara (LU) sampai 33 Lintang Utara (LU) dan di
antara 680 Bujur Timur (BT) sampai 89 Bujur Timur (BT).
b. Fisikawan India
1. Sir Chandrasekhara Venkata Raman
Sir Chandrasekhara Venkata Raman Bersama dengan M Saha dan SN
Bose, membangunn pusat penelitian sains di Calcutta. Hasilnya, terciptalah sederetan
kontribusi penting dalam bidang getaran dan bunyi, konsep getaran alat-alat musik,
difraksi cahaya oleh gelombang akustik baik yang ultrasonik maupun hipersonik, sifat
optik koloid, difraksi sinar-x, dan Spektroskopi Raman.
2. Subrahmanyan Chandrasekhar
Chandra mencoba menggabungkan pengetahuannya tentang bintang Bajang
putih (white dwarf) dengan teori relativistik spesial, ia terkejut sekali mendapatkan
hasil bahwa suatu bintang bajang putih dapat terbentuk melalui evolusi bintang,
asalkan massa bintang itu kurang dari 1,45 massa matahari. Jika bintang terlalu berat
maka gaya tolak akibat larangan Pauli tidak mampu menahan gaya gravitasi bintang,
akibatnya bintang akan kolaps menjadi bintang netron atau bahkan menjadi lubang
hitam (black hole).
Pada tahun 1924, Bose menulis artikel yang menurunkan Prinsip Kuantum Planck
tanpa referensi pada fisika klasik dan hanya menggunakan cara-cara baru. Ia menyadari
bahwa metode statistic untuk menganalisis perilaku termal gas tidaklah cukup. Dia pun
meneliti dan mengirim hasil kajian teoritisnya tentang statistik kuantum ke Jurnal
Inggris. Namun, tulisan itu ditolak. Bose belum menyerah, Ia menerjemahkan
artikelnya kedalam bahasa Jerman dan mengirimkannya pada Einstein. Ternyata
Einstein setuju dan mempublikasikannya di jurnal Jerman. Inovasi tersebut dikenal
sebagai statistic Bose-Einstein, sebuah dasar untuk mempelajari mekanika kuantum.
KELOMPOK II
Jepang adalah salah satu negera paling maju yang ada di Asia. Baik dari segi teknologi,
pendidikan, kesehatan, maupun dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya Ilmu
Fisika. Di bawah ini adalah beberapa dari Ilmuwan Jepang yang telah menyumbangkan ilmu
yang mereka punya terhadap perkembangan ilmu Fisika Dunia.
1. Hantaro Nagaoka
Nagaoka menerima gelar sarjananya dalam fisika dari Universitas Tokyo pada tahun
1887, kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di Jepang. Antara 1892 dan 1896,
Nagaoka belajar di luar negeri di Wina, Berlin, dan Munich, di mana ia sangat terpesona oleh
Ludwig Boltzmann's saja di Teori kinetik gas dan Maxwell yang bekerja pada stabilitas cincin
Saturnus, dua pengaruh yang akan mengarah pada pengembangan (yang salah) model Saturnus.
Tahun 1903 mengusulkan model atom yang berisi nukelus kecil dikelilingi oleh cincin elektron
(saturnus). Model ini ditemukan pada tahun 1911 oleh Ernest Rutherford (Cavendish di
Calmbridge, Inggris).
2. Hideki Yukawa
Dibesarkan di Kyoto, Jepang, dan belajar di universitas Kyoto di kota itu. Setelah menerima
gelar doktor dari Osaka ia kembali ke Kyoto dan bekerja di sana. Pada awal 1930 Yukawa menangani
masalah yang menyebabkan inti atom tetap utuh meski ada gaya tolak-menolak proton yang
membangun inti itu. Interaksinya harus cukup kuat namun jangkauannya terbatas, dan Yukawa
mendapatkan bahwa hal itu dapat dijelaskan menurut pertukaran partikel (meson) antara nukleon,
dengan massa partikel sekitar 200 kali massa elektron.
Pada 1936, tahun setelah ia mengajukan gagasannya, partikel dengan massa madya seperti itu
didapatkan dalam sinar kosmik oleh Carl D. Anderson yang juga pernah menemukan positron. Namun,
partikel ini-yang saat itu dinamai muon-berinteraksi lemah dengan inti seperti yang diharapkan. Misteri
ini tak terungkap sampai 1947, saat fisikawan Inggris C.F. Powell menemukan pion yang bersifat
seperti yang pernah diramalkan Yukawa, namun partikel ini meluruh cepat sekali menjadi muon yang
memiliki umur lebih panjang (sehingga lebih mudah dideteksi).
Yukawa menerima Hadiah Nobel Fisika pada 1949 dan menjadi fisikawan pertama asal Jepang
serta merupakan orang Jepang pertama yang menerima hadiah Nobel.
3. Yoshio Nishina
Fisikawan Jepang ini merupakan salah seorang rekan Niels Bohr, dan rekan dekat
Albert Einstein. Nishina adalah seorang ilmuwan kelas dunia dengan kualitas kepemimpinan
yang sangat baik bahkan untuk menghormati namanya maka sebuah kawah di bulan diberi
nama Nishina.
Nishina melakukan riset bersama Niels Bohr di Kopenhagen pada tahun 1921 dan pada
tahun 1928 ia menulis sebuah makalah tentang inkoheren atau hamburan Compton dengan
Oskar Klein di Kopenhagen, dari sinilah muncul rumus Klein-Nishina berasal.
4. Sin-Itiro Tomonaga
Lahir di Tokyo, Jepang pada 31 Maret 1906. Ia pun lulus dari the Third Higher School,
Kyoto, sebuah sekolah terkenal yang telah melahirkan banyak tokoh ilmuwan maupun
pemimpin bangsa di Jepang. Pada tahun 1937, Tomonaga meninggalkan Jepang menuju
Leipzig, Jerman, untuk mempelajari fisika nuklir dan teori medan kuantum. Ia bekerja sama
dengan tim teoritis Dr W Heisenberg (fisikawan terkenal, penemu teori Kuantum) dalam riset
itu.
5. Leo Esaki
Leo Esaki yang juga dikenal sebagai Esaki Leona adalah Fisikawan Jepang-Amerika
Serikat. Bekerja pada peralatan kristal (Dioda Semikonduktor). Ia menunjukkan bahwa
besarnya hambatan listrik terkadang menurun dengan bertambahnya arus listrik melalui
pendekatan mekanika kuantum. Untuk penemuannya ini, ia menerima penghargaan Nobel
Fisika pada tahun 1973 bersama dengan Ivan Giaever dan Brian David Josephson mengenai
fenomena yang dikenal sebagai terobosan elektron (electron tunneling).
6. Kosiba Masatoshi
Lahir 19 September 1926 di Toyohashi, Prefektur Aichi adalah fisikawan Jepang yang
memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisika pada 2002 bersama dengan Raymond Davis,
Jr dan Riccardo Giacconi.
Fisika Energi Tinggi dan Radiasi Kosmik di Universitas Chicago. Dr. Koshiba telah
memainkan peranan utama dalam eksperimen fisika sinar kosmik, khususnya Kamiokande
Dari 1955 sampai 1958, ia mengadakan riset di Jurusan Fisika di Universitas Chicago sebagai
Kolega Riset. Pada 1958 sampai 1963 Dr. Koshiba kembali ke Universitas Tokyo sebagai
Lektor Kepala di Institut Studi Nuklir. Juga, selama masa ini, dari 1959 sampai 1962, selama
meninggalkan Universitas Tokyo, ia adalah Kolega Riset Senior dengan jabatan kehormatan
Lektor Kepala dan Direktur Pelaksana Laboratorium, sebuah detektor di Jepang yang dapat
dengan tepat mencatat waktu kedatangan, energi, dan arah neutrino yang masuk, dan Super-
Kamiokande, sebagaimana percobaan dalam fisika energi tinggi menggunakan penabrak
positron-elektron dengan energi tertinggi.
Tiga ilmuwan peneliti tersebut diberi anugerah nobel atas karya mereka yang
fundamental di bidang fisika partikel. Karya tersebut memperbaiki pemahaman mengenai
materi di alam semesta yaitu penjelasan mengenai anomali dalam konsep pembentukan materi
di alam semesta pada saat dentuman besar 14 milyar tahun lalu.
Yoichiro Nambu diberi penghargaan atas hasil penelitiannya tahun 1960 mengenai
mekanisme pembiasan simetri secara spontan. Penemuanya menjadi landasan bagi model
standar fisika yang merupakan sebuah teori yang menjelaskan keberadaan partikel elementer
serta tiga dari empat gaya yang ada di alam semesta. Kobayashi dan Maskawa melakukan
penelitian berdasarkan teori pembiasan simetri secara spontan hingga dapat menjelaskan
keberadaan partikel yang disebut quarks.
B. Sumbangan Indonesia terhadap Perkembangan Ilmu Fisika
Para ilmuwan sebagai elemen bangsa Indonesia tidak kalah dalam bersaing dengan para
ilmuwan yang berasal dari benua Eropa maupun Amerika. Mereka telah memberikan
kontribusi yang tidak sedikit dalam ilmu sains khususnya Fisika. Berikut adalah beberapa profil
ilmuwan tersebut.
Tjia May On merupakan salah satu dari enam ilmuwan Indonesia yang masuk daftar
Wise Index of Leading Scientists and Engineer, pada tahun 2008. Daftar tersebut dikeluarkan
oleh Comstech (Standing Committee on Scientific and Technological Cooperation), lembaga
yang bertujuan meningkatkan promosi serta kerja sama sains dan teknologi di antara negara –
negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI).
3. Pantur Silaban
Hukum Snellius mengenai pembiasan itu merupakan pintu masuk bagi Pantur Silaban
mencintai fisika. Karena tak ada jawaban jitu dari sang guru, ia pun bernazar akan menggeledah
rahasia alam melalui studi fisika di kemudian hari.
4. Hans Wospakrik
5. Terry Mart
Riset fisika, apalagi fisika dasar, selama ini dianggap tidak memiliki prospek ekonomis
yang baik bagi penelitinya. Karena salah satu alasan itulah, hingga kini hanya segelintir orang
yang tetap menekuni ilmu ”rumit” ini. Di antara mereka yang langka dan mampu mematahkan
anggapan itu adalah Terry Mart, Ilmuwan Fisika Nuklir dan Partikel tingkat dunia.
6. Jony Setiawan
Dr. Johny Setiawan adalah astronom asal Indonesia yang bekerja di Max Planck
Institute for Astronomy (MPIA), Jerman. Bersama timnya, Dr. Johny Setiawan, menemukan
10 planet di tata surya hydrae. Yang membuat bangga, beliau adalah satu-satunya ilmuwan non
Jerman sekaligus sebagai ketua tim proyek tersebut.
7. Nelson Tansu
Prof. Nelson Tansu, Ph.D dilahirkan di Medan, Sumatera Utara, tanggal 20 Oktober
1977. Nelson jadi profesor muda di Lehigh University sejak awal 2003. Untuk bidang teknik
dan fisika, universitas itu termasuk unggulan dan papan atas di kawasan East Coast, Negeri
Paman Sam. Untuk menjadi profesor di Lehigh, Nelson terlebih dahulu menyisihkan 300
doktor yang resume (CV)-nya juga hebat-hebat.
KELOMPOK III
A. Perkembangan Mekanika
Mekanika merupakan cabang ilmu fisika tertua yang berhubungan dengan materi
(benda), yaitu ilmu yang mempelajari gerak benda diam (statistika) maupun benda yang
bergerak (kinematika dan dinamika). Dalam perkembangannya mekanika dibagi menjadi
dua,yaitu mekanika klasik dan mekanika modern.
1. Perkembangan mekanika klasik
Perkembangan mekanika klasik didasarkan pada perkembangan sejarah fisika, yaitu :
a. Periode I ( Pra Sains sampai dengan 1550 M )
1) Aristoteles ( 384-332 SM )
Aristoteles merupakan orang pertama pada periode ini yang
mengemukakan cabang mekanika yang berurusan dengan hubungan
timbal balik antara gerak dan gaya yaitu bidang dinamika. Ia
mengemukakan suatu argumen tentang sifat bawaan dari berbagai benda
yang memberikan alasan untuk berbagai sifat tersebut dalam daya intrinsik
khusus dari benda itu sendiri.
2) Archimedes (287-212 SM)
Membicarakan Archimedes tidaklah lengkap tanpa kisah insiden
penemuannya saat dia mandi. Saat itu dia menemukan bahwa hilangnya
berat tubuh sama dengan air yang dipindahkan. Archimedes juga
merupakan pendiri ilmu hidrostatistika, yaitu studi tentang keseimbangan
gaya-gaya yang mereka kenakan pada benda-benda tegar.
BAB IV
Berikut ini akan dijelaskan secara singkat tentang periode-periode perkembangan optika
Mo zi (cina, lahir di 476 SM - 486 SM, seorang ideolog besar dan politisi dan
ilmuwan alam. Dalam pembacaan mo nya, film dokumenter pertama tentang optik di
dunia, menggambarkan pengetahuan optik dasar, termasuk definisi dan menciptakan
visi , propagasi cahaya dalam garis lurus, lubang jarum pencitraan, hubungan antara
objek dan gambar di pesawat cermin, cermin cembung dan cermin cekung.
BAB VI
1) geosentris
(bumisebagai pusat tata surya) yang kemudian di awal abad ke-2 Claudius Ptolemaus juga
mengungkapkan teori tersebut. Sedangkan sekitar tahun 310-230 SMAristrachus
mengajukan teori
2) heliosentris
(matahari sebagai pusat tata surya)yang kemudian Copernicus juga mengungkapkan
teori tersebut pada abad ke-15.
1) Hipotesis nebula
pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant(1724-1804) pada tahun 1775.
Kabut/nebula adalah kabut yang terdiri dari gas (terutamahelium dan hidrogen) dan
partikel-partikel angkasa. Kemudian ahli matematika terkenal dari Prancis Simon de
Laplace mengusulkan teori yang hampir sama (teori kant-laplace). Dalam teori ini
dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi
kabut (nebula).
a. Geologi
Mempelajari lapisan batuan dari kulit bumi (atau litosfer) dan perkembangan
sejarahnya. Cabang utama dari ilmu ini adalah mineralogi, petrologi, geokimia,
paleontologi, stratigrafi dan sedimentologi.
b. Geofisika
Mempelajari sifat-sifat fisis bumi, seperti bentuk bumi, reaksiterhadap gaya,
serta medan potensial bumi (medan magnet dan gravitasi).Geofisika juga
menyelidiki interior bumi seperti inti, mantel bumi, dan kulit bumi
serta kandungan-kandungan alaminya.
c. Geodesi
ilmu tentang pengukuran dan pemetaan permukaan bumi dan dasar laut.
d. Ilmu tanah
Mempelajari lapisan terluar kulit bumi yang terlibat dalam proses
pembentukan tanah (atau pedosfer). Disiplin ilmu utama antara lain adalah
edafologi dan pedologi
f. Glasiologi
Mempelajari bagian es dari bumi (atau kriosfer).
g. Ilmu atmosfer
Mempelajari bagian gas dari bumi (atau atmosfer) antara permukaan bumi
sampai lapisan eksofer (~1000 km). Cabang utama bidang ini
adalah meteorologi, klimatologi, dan aeronomi.
3) Struktur Bumi
a. Hidrosfer
Adalah lapisan air yang ada dipermukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari
kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di
permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah
dan uap air yang terdapat di lapisan udara.
b. Atmosfer
Adalah lapisan gas yang melingkupi sebuahplanet, termasuk bumi, dari
permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa.
c. Biosfer
adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air,
yangmemungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian
luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistemekologis global yang menyatukan
seluruh makhluk hidup dan hubungan antar mereka, termasuk interaksinya
dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara).
B. Sejarah Perkembangan Astronomi
1. Perkembangan Astronomi Periode 1 (Zaman Purbakala – 1500M)
Perkembangan Astronomi sebenarnya sudah terdeteksi sekitar 1000 SM tepatnya
zaman sumeria dan babilonia. Mereka mengamati berbagai keteraturan dan mampu
meramalkan gerhana bulan, dan peredaran planet.
- Bersifat spekulatif
- Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk
membuat perumusan empirik.
Untuk pengkajian lebih dalam kita akan membahas tokoh – tokoh penting yang sangat
berperan dalam perkembangan astronomi pada periode satu ini.
5) Thales
Pengamatan fenomena langit sebenarnya telah dilakukan sejak zaman kuno oleh
orang-orang China, Mesopotamia, dan Mesir. Tetapi astronomi sebagai ilmu, baru
berkembang di Yunani pada abad ke-6 SM. Penelitian tentang astronomi di Yunani
diawali oleh Thales.
1) Lintasan dari tiap-tiap planet adalah ellips dengan matahari sebagai titik
fokusnya.
2) Garis yang menghubungkan planet dengan matahari akan melukiskan luas yang
sama pada saat-saat waktu yang sama.
3) Kuadrat periode planet-planet itu sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-
ratanya ke matahari.
4) Galileo Galilei (1564-1642)
Pada tahun 1609 Galileo merakit teropong dengan mengembangkan teknologi
rancangan Hans Lippershey yang diperkenalkan setahun sebalumya ia mengarahkan
teropong kelangit malam. Dalam tempo beberapa jam longsorlah paradigma-
paradigma yang paling disayangi atau diyakini saat itu.
3) Astronomi Islam
Setelah runtuhnya kebudayaan Yunani dan Romawi pada abad pertengahan,
maka kiblat kemajuan ilmu astronomi berpindah ke bangsa Arab. Astronomi
berkembang begitu pesat pada masa keemasan Islam (8 – 15 M).
a. Al-Battani (858-929 M)
Al-Batanni banyak mengoreksi perhitungan Ptolomeus mengenai orbit bulan
dan planet-planet tertentu. Dia membuktikan kemungkinan gerhana matahari
tahunan dan menghitung secara lebih akurat sudut lintasan matahari terhadap
bumi, perhitungan yang sangat akurat mengenai lamanya setahun matahari 365
hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik.
b. Al-Khuzandi
Menciptakan alat pertama yang bisa digunakan untuk mengukur sudut
dengan lebih persis. al-Khujandi mengamati rentetan transit garis bujur
Matahari, yang membolehkannya untuk menghitung sudut miring dari gerhana.
c. Al-Biruni (973-1050M)
Ia telah menyatakan bahwa bumi berputar pada porosnya. Pada zaman
itu, Al-Biruni juga telah memperkirakan ukuran bumi dan membetulkan arah
kota Makkah secara saintifik dari berbagai arah di dunia. Dari 150 hasil buah
pikirnya, 35 diantaranya didedikasikan untuk bidang astronomi.
d. IbnuYunus (1009M)
Sebagai bentuk pengakuan dunia astronomi terhadap kiprahnya, namanya
diabadikan pada sebuah kawah di permukaan bulan. Salah satu kawah di
permukaan bulan ada yang dinamakan Ibn Yunus.
BAB VII
BAB VIII
MENGENAL KEHIDUPAN ALBERT EINSTEIN DAN ILMUAN
ISLAM PENYUMBANG PENTING PERKEMBANGAN FISIKA
c. Dualitas gelombang-partikel
Meskipun kantor paten dipromosikan Einstein untuk Teknis Examiner Kelas Kedua
pada tahun 1906, ia tidak menyerah pada akademisi. Pada tahun 1908, ia menjadi
Privatdozent di Universitas Bern. Dalam “ über die Entwicklung unserer Anschauungen
über das Wesen und die Konstitution der Strahlung “ (” The Development of Our Views
tentang Susunan dan Dzat Radiasi “ ), di kuantisasi cahaya, dan kertas 1909 sebelumnya,
Einstein menunjukkan bahwa Max Planck ‘ s energi kuanta harus didefinisikan dengan
baik momentum dan bertindak dalam beberapa hal sebagai independen, titik-seperti
partikel. Makalah ini memperkenalkan foton konsep (meskipun nama foton
diperkenalkan kemudian oleh Gilbert N. Lewis pada tahun 1926) dan diilhami gagasan
dualitas gelombang-partikel dalam mekanika kuantum.
d. Teori kuantum modern
Pada tahun 1917, pada puncak karyanya pada relativitas, Einstein menerbitkan
sebuah artikel di Physikalische Zeitschrift yang diajukan kemungkinan dirangsang emisi,
proses fisik yang memungkinkan para maser dan laser. Artikel ini statistik menunjukkan
bahwa penyerapan dan emisi cahaya hanya akan konsisten dengan hukum distribusi
Planck jika emisi cahaya ke dalam modus dengan n foton statistik akan meningkat
dibandingkan dengan emisi cahaya ke dalam mode kosong
1. Pendapat Einstein Terhadap Ilmuan Lainnya
1. Niels Bohr
“ Jarang dalam kehidupanku ada orang yang bisa membuatku begitu gembira cukup
dengan kehadirannya seperti dirimu.”
“ Dia orang yang betul-betul jenius… aku yakin sepenuhnya akan cara berpikirnya”
2. Marie Curie
“ Madame Curie itu sangat cerdas tetapi sama dinginnya dengan ikan herring, artinya dia
tidak memperlihatkan kegembiraan dan kesedihannya.”
3. Michael Faraday
“ Pria ini mencintai alam yang penuh misteri seperti seorang kekasih mencintai pujaan
hatinya,
4. Galileo
“ Kepler adalah salah satu diantara sedikit orang yang tidak mampu melakukan hal lain
kecuali membela secara terbuka keyakinannya di setiap bidang”
6. H. A. Lorentz
“ Lorenzt adalah keajaiban kecerdasan dan kebijaksanaan yang menakjubkan. Dia itu
karya seni hidup! Menurut pendapatku, dia teoritikus paling cerdas diantara yang hadir”
7. Albert. A. Michelson
Aku selalu menganggap michelson sebagai seniman dalam sains. Kebahagiaannya yang
terbesar tampaknya berasal dari keindahan eksperimen itu sendiri serta keagungan
metode yang digunakan.
8. Isaac Newton
“ Dalam diri satu orang, ia menggabungkan sang ahli eksperimen, sang ahli teori, sang
mekanik, dan, tak boleh ketinggalan, sang seniman dalam eksposisi”
9. Max Planck
“ Dia adalah salah satu orang terbaik yang pernah kukenal… tetapi dia sesungguhnya
tidak memahami fisika, (karena) selama gerhana tahun 1919 dia begadang semalaman
untuk melihat apakah gerhana itu akan meneguhkan pembelokan cahaya oleh medan
gravitasi. Kalau saja dia betul-betul memahami (teori relativitas umum), dia pasti tidur
seperti yang kulakukan”
B. MENGENAL KEHIDUPAN ILMUAN ISLAM PENYUMBANG PENTING
PERKEMBANGAN FISIKA
Di bidang fisika, para ilmuwan Muslim telah memberikan kontribusi luar biasa untuk
kehidupan umat manusia. Karya-karya mereka, khususnya fisikawan Muslim di zaman
keemasan (golden ages) Islam, banyak memberi inspirasi dan mewarnai karya para
ilmuwan Barat. Berikut akan dijelaskan secara singkat tentang ilmuwan islam
penyumbang penting perkembangan ilmu pengetahuan dibidang. Diantaranya :
1. Al-Kindi
Dalam dunia barat dia dikenal dengan nama Al-Kindus. Memang sudah menjadi
semacam adat kebiasaan orang barat pada masa lalu dengan melatinkan nama-nama
orang terkemuka, sehingga kadang-kadang orang tidak mengetahui apakah orang
tersebut muslim atau bukan. Tetapi para sejarawan kita sendiri maupun barat mengetahui
dari buku-buku yang ditinggalkan bahwa mereka adalah orang Islam, karena karya
orisinil mereka dapat diketahui dalam bentuk tulisan ilmiah mereka sendiri. Ilmuwan
Muslim pertama yang mencurahkan pikirannya untuk mengkaji ilmu optik adalah Abu
Yusuf Yacub Ibnu Ishak Al-Kindi (801 M – 873 M).
2. Al-Haitham
Fisikawan ternama ini bernama lengkap Abu Ali Al-Hasan Ibn Al-Hasan (atau al-
Husain) Ibn Al-Haitham. Ia lahir tahun 965 di Basrah (Irak). Namun namanya mulai
masyhur di Mesir, saat pemerintahan Islam dipimpin oleh Khalifah Al-Hakim (996-1020).
Fisikawan Muslim terbesar dan salah satu pakar optik terbesar sepanjang masa, itu wafat
di Kairo sekitar tahun 1039.
Sepanjang hidupnya, Al-Haitham telah menulis sekitar 70 kitab. Salah satu kitabnya,
Al-Manazir, telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dengan tajuk Opticae Thesaurus.
Dalam kitabnya Al-Haitham mengatakan, proses melihat adalah jatuhnya cahaya ke mata.
Bukan karena sorot mata sebagaimana diyakini orang sejak zaman Aristoteles. Dalam
kitab itu ia juga menjelaskan berbagai cara untuk membuat teropong dan kamera sederhana
(kamera obscura).