OLEH :
NAMA : RISKA
NIM : 105391109216
KELAS : III C
PENDIDIKAN FISIKA
2018
A. Fisikawan China
1. Tsung Dao Lee dan Chen Ning Yang
Lee berhasil memecahkan berbagai persoalan sulit di bidang mekanika
statistik dan fisika nuklir. Begitu pula dengan Yang yang berkontribusi
pada
bidang fisika teori meliputi berbagai bidang dari fisika partikel, mekanik
a statistik hingga fisika zat padat.
2. He Zehui
Ahli Fisika nuklir dan memberikan sumbangan penting di bidang
penelitian pos pengamat garis kosmos tinggi.
3. Xie Xide
Dia melakukan pengajaran dan penelitian di bidang fisika
semikonduktor, daftar energi benda padat dan fisika permukaan.
4. Daniel C. Tsui
Menemukan cairan kuantum aneh bermedan magnet kecil yang
merupakan partikel jenis baru. Penemuannya kini digunakan sebagai bahan
baku pembuatan chip-chip komputer.
5. Zhao Haibin
Menemukan sebuah komet baru yang memiliki orbit elips dengan
penyimpangan sebesar 0,344 dan waktu revolusi 7,46 tahun. Komet tersebut
diberi nama sempena/P/2007S1(Zhao).
B. Fisikawan India
1. Sir Chandrasekhara Venkata Raman
Sir Chandrasekhara Venkata Raman Bersama dengan M Saha dan SN
Bose, membangunn pusat penelitian sains di Calcutta. Hasilnya, terciptalah
sederetan kontribusi penting dalam bidang getaran dan bunyi, konsep getaran
alat-alat musik, difraksi cahaya oleh gelombang akustik baik yang ultrasonik
maupun hipersonik, sifat optik koloid, difraksi sinar-x, dan Spektroskopi
Raman.
Nagaoka menerima gelar sarjananya dalam fisika dari Universitas Tokyo pada
tahun 1887, kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di Jepang. Antara 1892
dan 1896, Nagaoka belajar di luar negeri di Wina, Berlin, dan Munich, di mana ia
sangat terpesona oleh Ludwig Boltzmann's saja di Teori kinetik gas dan Maxwell
yang bekerja pada stabilitas cincin Saturnus, dua pengaruh yang akan mengarah pada
pengembangan (yang salah) model Saturnus. Tahun 1903 mengusulkan model atom
yang berisi nukelus kecil dikelilingi oleh cincin elektron (saturnus). Model ini
ditemukan pada tahun 1911 oleh Ernest Rutherford (Cavendish di Calmbridge,
Inggris).
Dari tahun 1901 sampai 1925, Nagaoka menjabat sebagai seorang profesor
fisika di Universitas Tokyo, di mana murid-muridnya antara lain Kotaro Honda dan
pemenang hadiah nobel pada 1949 Hideki Yukawa.
2. Hideki Yukawa
Dibesarkan di Kyoto, Jepang, dan belajar di universitas Kyoto di kota itu. Setelah
menerima gelar doktor dari Osaka ia kembali ke Kyoto dan bekerja di sana. Pada awal 1930
Yukawa menangani masalah yang menyebabkan inti atom tetap utuh meski ada gaya tolak-
menolak proton yang membangun inti itu. Interaksinya harus cukup kuat namun
jangkauannya terbatas, dan Yukawa mendapatkan bahwa hal itu dapat dijelaskan menurut
pertukaran partikel (meson) antara nukleon, dengan massa partikel sekitar 200 kali massa
elektron.
Pada 1936, tahun setelah ia mengajukan gagasannya, partikel dengan massa madya
seperti itu didapatkan dalam sinar kosmik oleh Carl D. Anderson yang juga pernah
menemukan positron. Namun, partikel ini-yang saat itu dinamai muon-berinteraksi lemah
dengan inti seperti yang diharapkan. Misteri ini tak terungkap sampai 1947, saat fisikawan
Inggris C.F. Powell menemukan pion yang bersifat seperti yang pernah diramalkan Yukawa,
namun partikel ini meluruh cepat sekali menjadi muon yang memiliki umur lebih panjang
(sehingga lebih mudah dideteksi).
Yukawa menerima Hadiah Nobel Fisika pada 1949 dan menjadi fisikawan pertama
asal Jepang serta merupakan orang Jepang pertama yang menerima hadiah Nobel.
3. Yoshio Nishina
Fisikawan Jepang ini merupakan salah seorang rekan Niels Bohr, dan rekan
dekat Albert Einstein. Nishina adalah seorang ilmuwan kelas dunia dengan kualitas
kepemimpinan yang sangat baik bahkan untuk menghormati namanya maka sebuah
kawah di bulan diberi nama Nishina.
4. Sin-Itiro Tomonaga
Selain Nobel, Tomonaga banyak memperoleh penghargaan bergengsi lainnya
seperti: The Japan Academy Prize (1948); dan The Lomonosov Medal, USSR
(1964). Perhargaan-penghargaan ini diperolehnya berkat berbagai karyanya dalam
bidang kuantum elektrodinamika, teori meson, fisika nuklir, sinar kosmis dan
banyak topik lainnya yang dipublikasikan dalam berbagai jurnal ilmiah.. Bukunya
Mekanika Kuantum yang dipublikasikan tahun 1949 sangat terkenal dan
diterjemahkan dalam bahasa Inggris tahun 1963.
Tomonaga tidak lupa memperhatikan perkembangan pendidikan dan riset
untuk orang-orang Jepang. Tahun 1956 sampai 1962 ia mengembangkan
Universitas Pendidikan Tokyo, ia juga mendirikan Institute for Nuclear Study, di
Universitas Tokyo, tahun 1955 dan memimpin The Science Council, Jepang, serta
menjadi direktur The Institute for Optical Research, Universitas Pendidikan Tokyo.
Dia juga memegang posisi-posisi penting di berbagai departemen untuk komisi di
bidang sains dan riset dan sebagai pembuat kebijakan.
5. Leo Esaki
Leo Esaki yang juga dikenal sebagai Esaki Leona adalah Fisikawan Jepang-
Amerika Serikat. Bekerja pada peralatan kristal (Dioda Semikonduktor). Ia
menunjukkan bahwa besarnya hambatan listrik terkadang menurun dengan
bertambahnya arus listrik melalui pendekatan mekanika kuantum. Untuk
penemuannya ini, ia menerima penghargaan Nobel Fisika pada tahun 1973 bersama
dengan Ivan Giaever dan Brian David Josephson mengenai fenomena yang dikenal
sebagai terobosan elektron (electron tunneling).
6. Kosiba Masatoshi
Lahir 19 September 1926 di Toyohashi, Prefektur Aichi adalah fisikawan
Jepang yang memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisika pada 2002 bersama
dengan Raymond Davis, Jr dan Riccardo Giacconi.
Masatoshi lulus dari Universitas Tokyo pada 1951 dan melanjutkan riset di
pendidikan sarjananya. Pada 1955, ia menerima Ph.D. dalam fisika dari Universitas
Rochester, New York City.
Tiga ilmuwan peneliti tersebut diberi anugerah nobel atas karya mereka yang
fundamental di bidang fisika partikel. Karya tersebut memperbaiki pemahaman
mengenai materi di alam semesta yaitu penjelasan mengenai anomali dalam konsep
pembentukan materi di alam semesta pada saat dentuman besar 14 milyar tahun lalu.
Pada tahun 1950, ilmu fisika atom masih menjadi monopoli Amerika Serikat
yang lima tahun sebelumnya menjatuhkan bom atom di Hiroshima. Baru pada tahun
1954, Presiden Eisenhower mengizinkan fisika atom diajarkan secara terbuka di
perguruan tinggi. Baiquni tahun ltu memang sedang memperdalam ilmu fisikanya di
Amerika Serikat. Terbukanya bidang “baru” itu tak dilewatkan begitu saja. Di
universitas inilah, pada 1964, ia meraih Ph.D.-nya. Sekembalinya ke tanah air
Achmad Baiquni kembali mengajar di UGM Yogyakarta.
Beliau juga menulis beberapa buku, tapi yang saya tahu hanya ini
ALQUR’AN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI. Inti dari buku ini adalah
pendapat penulis sebagai seorang Muslim sekaligus seorang Ilmuwan Indonesia,
bahwa Al Qur’an tidak akan berubah sejak diturunkan hingga akhir zaman,
sedangkan sains dapat berubah temuannya dari masa kemasa karena bertambahnya
informasi/data yang diperoleh sebagai akibat makin canggihnya peralatan/teknologi
dan berkembangnya fisika dan matematika. Dan pendapat bahwa mempercayai
kebenaran Al Qur’an adalah sikap yang tidak bisa ditawar. Apabila sains tampak
menemukan suatu yang tidak serasi dengan Al Qur’an, ada dua kemungkinan
penyebabnya: sains belum lengkap datanya dan belum terungkap semua gejala yang
berkaitan sehingga kesimpulannya meleset, atau pemahaman terhadap ayat yang
bersangkutan kurang benar.
Pada awal 1960 – an, para sarjana fisika di Indonesia baru mempelajari
partikel kuantum dan kosmologi relativistik. Dua bidang itu yang mengubah
pandangan dunia secara radikal – revolusioner awal abad 20 tentang alam semesta
dan asal – usulnya. Sepuluh tahun kemudian tercatat hanya lima nama yang punya
otoritas bicara tentang kuantum dan relativitas yaitu: Ahmad Baiquni, Muhammad
Barmawi, Tjia May On, Pantur Silaban, Mereka angkatan pertama yang jumlah
penerusnya relatif sedikit dibanding bidang fisika terapan.[P’
3. Pantur Silaban
Alih-alih berkeras mendapatkan kuantum gravitasi, akhirnya Pantur mengikuti saran
Goldberg, mengalihkan topik untuk disertasinya: mengamputasi prinsip Relativitas Umum
dengan menggunakan Grup Poincare untuk menemukan kuantitas fisis yang kekal dalam
radiasi gravitasi. Temuan ini mengukuhkan keberpihakannya kepada Dentuman Besar (Big
Bang) sebagai model pembentukan Alam Semesta ketimbang model-model lain. Pekerjaan
itu selesai pada tahun 1971 dan mengukuhkan Pantur Silaban sebagai Ph.D. dengan disertasi
berjudul Null Tetrad Formulation of the Equations of Motion in General Relativity. Setahun
setelah menyelesaikan disertasinya, Pantur kembali di Bandung pada tahun 1972 dan
mengajar di Jurusan Fisika ITB. Orang pertama Indonesia yang mendapat doktor dalam
Relativitas Umum itu adalah orang Sumatera pertama—tidak sekadar orang Batak pertama—
yang mendapat Ph.D. dalam fisika. Sebuah risetnya setelah disertasi ini dimuat di Journal of
General Relativity and Gravitation
1. Terry Mart
Riset fisika, apalagi fisika dasar, selama ini dianggap tidak memiliki prospek
ekonomis yang baik bagi penelitinya. Karena salah satu alasan itulah, hingga kini hanya
segelintir orang yang tetap menekuni ilmu ”rumit” ini. Di antara mereka yang langka dan
mampu mematahkan anggapan itu adalah Terry Mart, Ilmuwan Fisika Nuklir dan Partikel
tingkat dunia.
Menekuni bidang Fisika Nuklir dan Partikel Teoretis sejak 20 tahun lalu, Terry kini
menjadi orang yang kaya ilmu dan dipandang oleh komunitas ilmuwan fisika di tingkat
dunia. Kekayaannya itu terlihat pada makalahnya yang terbit di jurnal dan prosiding
internasional, jumlahnya mencapai sekitar 100 makalah.
Dari paper internasional, yang dihasilkan rata-rata dua kali setahun, ia mendapat
insentif dari Universitas Indonesia Rp 10 juta per makalah. Belum lagi tawaran dana
penelitian dan penggunaan fasilitas riset dari perguruan tinggi asing.
Bila ditanya apa kiatnya bisa seproduktif itu? Kuncinya adalah kreativitas dan
perhatian sepenuh hati pada ilmu yang ditekuni. ”Bila tiap hari kita memikirkannya, setiap
kali pula muncul ide untuk mengembangkannya,” ujar Terry.
Prinsip tiada hari tanpa meneliti diterapkan bukan hanya untuk diri sendiri,
melainkan juga mahasiswa dan peneliti lain di kelompok Peminatan Fisika Nuklir & Partikel
UI yang dipimpinnya sejak tahun 1998. ”Dengan begitu dapat tumbuh budaya riset, yaitu
seorang dosen dan mahasiswa merasa malu dan ketinggalan jika tidak ikut melakukan
penelitian. Saat ini di Jurusan Fisika sudah mulai mengarah ke situ,” urainya.
Namun bagi Terry, suasana kampus di Indonesia memang belum kondusif untuk
kegiatan riset karena rendahnya proses kreatif, sikap santai, bahkan cenderung malas yang
melekat di sebagian masyarakat kampus. Inilah yang menyebabkan terjadinya scientific
decomposition atau pembusukan ilmiah.
Karena itu, secara periodik Terry harus ”menyetrum” kembali semangatnya dengan
mengadakan penelitian di luar negeri. Ini dijalaninya selama tiga bulan setiap dua tahun.
4. Jony Setiawan
Sejak mengamati bintang-bintang di jagat raya, beliau telah menemukan lebih dari 10
planet. Lima di antaranya sudah dipublikasikan, sementara yang lain dalam tahap penelitian.
Planet-planet tersebut di antaranya adalah planet yang dinamai hd 47536c, hd 110014b, dan
hd 110014c, akan dipublikasikan tahun depan dalam jurnal astronomi. Namun, dari sekian
banyak temuannya, yang paling berkesan adalah planet tw hydrae b. Pasalnya, itu satu-
satunya planet temuannya yang tidak menggunakan angka-angka seperti yang lain. Planet itu
adalah planet termuda yang beliay temukan. Planet ini juga dalam kontroversi karena masih
banyak yang belum percaya karena pembuktian adanya planet ini kan secara tidak
langsung. Selain itu, penemuan planet ekstrasolarnya (planet di luar sistem tata surya)
dipublikasikan dalam majalah nature pada 4 Januari 2008. Sebelumnya tim astronom dari
mpia yang diketuainya berhasil menemukan sistem extrasolar termuda plus dengan metode
variasi kecepatan radialnya. Temuan bintang muda dan pleanetnya menjadi begitu penting.
Kenapa? Karena dari situ kita bisa tahu awal mula tata surya dan pembentukan planet-planet
yang mengitarinya. Pencarian planet pada bintang muda menjadi penting karena tidak lepas
dari masalah aktivitas bintang, karena bintang di usia yang masih muda permukaannya masih
tidak stabil.
”Bila ingin maju, peneliti ilmu dasar memang harus ’keluar’ dan bersaing dengan peneliti
dunia lainnya. Jangan hanya bermain di tingkat nasional,” ujar salah satu pendiri Grup Fisika
Teoritik di Indonesia pada tahun 2004 ini.
E. PERKEMBANGAN TEORI ATOM PADA TIAP PERIODE
Dari zaman yunani kuno hingga sekarang, model dan teori atom terus
berkembang. Melalui model dan teori atom, kita dapat mengetahui struktur
suatu atom. Perkembangan tersebut tidak dapat dilepaskan dari upaya para
ilmuwan diantaranya Democritus, John Dalton, J.J. Thomson, Rutherford, Niels
Bohr, Schrodinger, de Broglie dan lain sebagainya.
1. Leukippos dan Demokritus (460 – 380 SM)
Leukippos merupakan orang pertama yang mencetuskan tentang
keberadaan atom. Beliau bersama dengan Demokritus muridnya
mengemukakan bahwa materi terbentuk dari partikel yang sudah tidak
terbagi lagi. Yang kemudian mereka namai dengan sebutan atom (Yunani:
atomos = tak terbagi). Namun, Pendapat ini ditolak oleh Aristoteles, Dia
berpendapat bahwa materi bersifat kuntinu (materi dapat dibelah terus-
menerus sampai tidak berhingga). Oleh karena Aristosteles termasuk orang
yang sangat berpengaruh pada masa itu, gagasan tentang atom memudar
dan tidak mengalami perkembangan selama berabad-abad lamanya.
2. Gassendi (1592-1655 M)
Pemikiran tentang keberadaan atom muncul kembali. Sekitar tahun
1592 – 1655 Gasendi mengemukakan bahwa atom merupakan bagian
terkecil suatu zat. Isaac Newton (1642 – 1727), seorang ilmuwan yang
sangat berpengaruh pada masa itu, mengemukakan dukungannya tentang
keberadaan atom.
Konsep atom pertama kali dikemukakan oleh Democritus. Atom
berasal dari kata atomos (dalam bahasa Yunani a = tidak, tomos = dibagi),
jadi atom merupakan partikel yang sudah tidak dapat dibagi lagi. Menurut
Dalton konsep atom Democritus ini tidak bertentangan dengan Hukum
Kekekalan Massa dan Hukum Kekekalan Energi, sehingga Dalton
membuat teori tentang atom yang salah satunya adalah materi tersusun atas
partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Tetapi konsep atom
Dalton belum memuaskan para ilmuwan pada masa itu. Ditemukannya
elektron, proton, neutron, dan radioaktivitas menyebabkan timbulnya teori
baru tentang atom. Mulai dari teori atom Thomson, Rutherford, Bohr, dan
Mekanika Kuantum.
Pada abad ke-10 M, muncul teori yang menentang Teori Tactile yaitu
Teori Emisi. Teori Emisi ini dikatakan merubah drastis cara pandang terhadap
konsep cahaya. Pada Teori Emisi dikatakan bahwa kita dapat melihat benda
bukan karena mata kita yang memancarkan cahaya ke benda tersebut (Teori
Tactile), tetapi karena terdapat cahaya yang dipantulkan oleh beda yang kita
lihat menuju mata kita. Teori ini pertama kali dicetuskan oleh Ibnu Al-
Haitsam (965M – 1040 M) seorang Ilmuwan muslim yang sangat populer dan
dikenal juga sebagai ‘Bapak optik dunia’. Akhirnya, teori emisi ini benar-
benar menggugurkan Teori Tactile dan dipercaya kebenarannya sampai
sekarang.
Kemudian pada abad ke-13, pembiasan cahaya mulai disadari. Hal ini
terbukti dengan adanya tulisan di buku yang berjudul “Perspectiva” karya
Bacon yaitu bila tulisan sebuah buku, atau suatu benda kecil dilihat melalui
bagian lengkung sebuah kaca atau kristal akan nampak lebih jelas dan lebih
besar.
Dua prediksi Maxwell diuji secara terpisah oleh Heinrich Rudolf Hertz
( 1857-1894 ) dan Hendrik Antoon Lorentz ( 1853-1928 ). Maxwell
meramalkan bahwa gangguan di dalam medan magnetik dan listrik harus
merambat secepat cahaya. Tapi gelombang elektromagnetik seperti itu belum
pernah teramati.
a) Efek Fotolistrik
Serat optik adalah sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik
yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan
untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini
berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat
optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks
bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit.
Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus
digunakan sebagai saluran komunikasi.
Pada 600 SM, seorang ahli filsafat yunani yang bernama Thales dari
militus menjelaskan bahwa batu amber tersebut mempunyai kekuatan.
Sementara itu, ahli filsafat lainnya, Theophratus mengemukakan bahwa ada
benda lain yang juga mempunyai kekuatan seperti batu amber.
Setelah era Theophratus, hampir tidak ada orang yang memberikan
penjelasan lebih detail tentang kemampuan batu amber tersebut dalam menarik
benda.- benda kecil. Sampai akhirnya pada 1600 M, seorang dokter dari inggris,
Willian gilbert dalam bukunya mengemukakan bahwa selain batu amber masih
banyak lagi benda-benda yang dapat di beri muatan dengan cara di gosok. Oleh
Gilbert benda-benda tersebut di beri nama “ electrica” .
Kata electrica ini diambil dari bahasa yunani “electron” yang artinya
amber. Setelah itu, baru pada 1646, seorang penulis dan dokter dari inggris,
Thomas Brown menggunakan istilah electricity yang di terjemahkan listrik
dalam bahasa Indonesia. Setelah era Thomas Brown, dunia kelistrikan
berkembang pesat. Berbagai penemuan penting mulai bermunculan.
Sekitar tahun 1672 ,Ahli fisika jerman yang Bernama Otto Von
Guericke menemukan Bahwa listrik dapat mengalir melalui suatu zat.saat itu
,zat yang iya gunakan adalah sejenis benang linen.selain itu ,Guericke juga
menemukan mesin pertama yang dapat menghasilkan muatan-muatan listrik
Pada 600 SM, seorang ahli filsafat yunani yang bernama Thales dari
militus menjelaskan bahwa batu amber tersebut mempunyai kekuatan.
Sementara itu, ahli filsafat lainnya, Theophratus mengemukakan bahwa ada
benda lain yang juga mempunyai kekuatan seperti batu amber.
Setelah era Theophratus, hampir tidak ada orang yang memberikan
penjelasan lebih detail tentang kemampuan batu amber tersebut dalam menarik
benda.- benda kecil. Sampai akhirnya pada 1600 M, seorang dokter dari inggris,
Willian gilbert dalam bukunya mengemukakan bahwa selain batu amber masih
banyak lagi benda-benda yang dapat di beri muatan dengan cara di gosok. Oleh
Gilbert benda-benda tersebut di beri nama “ electrica” .
Kata electrica ini diambil dari bahasa yunani “electron” yang artinya
amber. Setelah itu, baru pada 1646, seorang penulis dan dokter dari inggris,
Thomas Brown menggunakan istilah electricity yang di terjemahkan listrik
dalam bahasa Indonesia. Setelah era Thomas Brown, dunia kelistrikan
berkembang pesat. Berbagai penemuan penting mulai bermunculan.
b. Perkembangan listrik magnet periode II (sekitar 1550-1800 M)
Sekitar tahun 1672 ,Ahli fisika jerman yang Bernama Otto Von
Guericke menemukan Bahwa listrik dapat mengalir melalui suatu zat.saat itu
,zat yang iya gunakan adalah sejenis benang linen.selain itu ,Guericke juga
menemukan mesin pertama yang dapat menghasilkan muatan-muatan listrik.
3) Hamilton
1) geosentris
(bumisebagai pusat tata surya) yang kemudian di awal abad ke-2 Claudius
Ptolemaus juga mengungkapkan teori tersebut. Sedangkan sekitar tahun
310-230 SMAristrachus mengajukan teori
2) heliosentris
(matahari sebagai pusat tata surya)yang kemudian Copernicus juga
mengungkapkan teori tersebut pada abad ke-15.
1) Hipotesis nebula
pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant(1724-1804) pada
tahun 1775. Kabut/nebula adalah kabut yang terdiri dari gas (terutamahelium
dan hidrogen) dan partikel-partikel angkasa. Kemudian ahli matematika
terkenal dari Prancis Simon de Laplace mengusulkan teori yang hampir sama
(teori kant-laplace). Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat
gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik
antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar
semakin cepat Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian
khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian
yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.
2) Periode Fisika Klasik (1800 s.d. 1900)
Yang dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Teori ini
mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu
ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang
menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari. Akibat tenaga
penarikan matahari asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang
meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku
sebagai benda-benda yang padat, dan disebut planet esimal. Planet esimal ini dalam
perkembangannya menjadi planet-planet, dan salah satunya adalah planet
Bumi kita.76
a. Geologi
Mempelajari lapisan batuan dari kulit bumi (atau litosfer) dan
perkembangan sejarahnya. Cabang utama dari ilmu ini adalah mineralogi,
petrologi, geokimia, paleontologi, stratigrafi dan sedimentologi.
b. Geofisika
Mempelajari sifat-sifat fisis bumi, seperti bentuk bumi,
reaksiterhadap gaya, serta medan potensial bumi (medan magnet dan
gravitasi).Geofisika juga menyelidiki interior bumi seperti inti, mantel
bumi, dan kulit bumi serta kandungan-kandungan alaminya.
c. Geodesi
ilmu tentang pengukuran dan pemetaan permukaan bumi dan dasar
laut.
d. Ilmu tanah
Mempelajari lapisan terluar kulit bumi yang terlibat dalam proses
pembentukan tanah (atau pedosfer). Disiplin ilmu utama antara lain
adalah edafologi dan pedologi
f. Glasiologi
Mempelajari bagian es dari bumi (atau kriosfer).
g. Ilmu atmosfer
Mempelajari bagian gas dari bumi (atau atmosfer) antara
permukaan bumi sampai lapisan eksofer (~1000 km). Cabang utama bidang ini
adalah meteorologi, klimatologi, dan aeronomi.
5) Struktur Bumi
a. Hidrosfer
Adalah lapisan air yang ada dipermukaan bumi. Kata hidrosfer berasal
dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer
di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser,
air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara.
b. Atmosfer
Adalah lapisan gas yang melingkupi sebuahplanet, termasuk bumi,
dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi,
atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah,
sampaidengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi.Atmosfer tersusun atas
beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan
tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung
bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan
untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari
saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang.
c. Biosfer
adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan
air, yangmemungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam
pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistemekologis global
yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antar mereka,
termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan
atmosfer (udara). Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang
diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah
berlangsungselama sekitar 3,5 milyar tahun dari 4,5 milyar tahun usia
Bumi.
J. Sejarah Perkembangan Astronomi
1. Perkembangan Astronomi Periode 1 (Zaman Purbakala – 1500M)
Perkembangan Astronomi sebenarnya sudah terdeteksi sekitar 1000
SM tepatnya zaman sumeria dan babilonia. Mereka mengamati berbagai
keteraturan dan mampu meramalkan gerhana bulan, dan peredaran planet.
Bangsa mesir sudah menemukan bahwa satu tahun terdiri dari 365 hari. Akan
tetapi, pada zaman sumeria belum menemukan pengetahuannya dalam bentuk
gambaran. Gambaran mengenai alam semesta memang ada namun masih
bersifat spekulatif belaka. Mereka beanggapan bahwa bumi dan langit
berbentuk cakram datar yang saling tumpang tindih
5) Thales
Pengamatan fenomena langit sebenarnya telah dilakukan sejak
zaman kuno oleh orang-orang China, Mesopotamia, dan Mesir. Tetapi
astronomi sebagai ilmu, baru berkembang di Yunani pada abad ke-6 SM.
Penelitian tentang astronomi di Yunani diawali oleh Thales. Ia
mengemukakan sebuah pendapat bahwa Bumi itu berbentuk bulat, setelah
itu Aristoteles mengeluarkan terobosan yang penting dua abad kemudian
yang menyatakan bahwa Bumi itu bulat budar dengan dukungan dari
beberapa buku ilmiah.
Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia
dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia,
sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya
(diteliti setelah kematiannya). Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori
relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam
tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan
kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan
ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger,
sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme.
Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pada 14 Mei 1904, anak
pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi
Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor
setelah menyerahkan thesis “ Eine neue Bestimmung der
Moleküldimensionen” (” On a new determination of molecular dimensions“ )
dalam tahun 1905 dari Universitas Zürich.
Dalam dunia barat dia dikenal dengan nama Al-Kindus. Memang sudah
menjadi semacam adat kebiasaan orang barat pada masa lalu dengan melatinkan
nama-nama orang terkemuka, sehingga kadang-kadang orang tidak mengetahui
apakah orang tersebut muslim atau bukan. Tetapi para sejarawan kita sendiri
maupun barat mengetahui dari buku-buku yang ditinggalkan bahwa mereka
adalah orang Islam, karena karya orisinil mereka dapat diketahui dalam bentuk
tulisan ilmiah mereka sendiri. Ilmuwan Muslim pertama yang mencurahkan
pikirannya untuk mengkaji ilmu optik adalah Abu Yusuf Yacub Ibnu Ishak Al-
Kindi (801 M – 873 M). Hasil kerja kerasnya mampu menghasilkan pemahaman
baru tentang refleksi cahaya serta prinsip-prinsip persepsi visual. Buah pikir Al-
Kindi tentang optik terekam dalam kitab berjudul De Radiis Stellarum. Buku
yang ditulisnya itu sangat berpengaruh bagi sarjana Barat seperti Robert
Grosseteste dan Roger Bacon.
2. Al-Biruni
3. Al-Haitham
Fisikawan ternama ini bernama lengkap Abu Ali Al-Hasan Ibn Al-Hasan
(atau al-Husain) Ibn Al-Haitham. Ia lahir tahun 965 di Basrah (Irak). Namun
namanya mulai masyhur di Mesir, saat pemerintahan Islam dipimpin oleh
Khalifah Al-Hakim (996-1020). Fisikawan Muslim terbesar dan salah satu pakar
optik terbesar sepanjang masa, itu wafat di Kairo sekitar tahun 1039.
4. Ibnu Bajjah
5. Al-Khazini
Abdurrahman al-Khazini hidup pada abad ke-12 M. Ia adalah ilmuwan yang
menemukan berbagai teori penting dalam sains. Temuan ilmuwan kelahiran
Bizantium ini antara lain: metode ilmiah eksperimental dalam mekanik;
perbedaan daya, masa dan berat; jarak gravitasi; serta energi potensial gravitasi.
6. Al-Farisi