Anda di halaman 1dari 8

Mata Kuliah : Sejarah Sains dan Teknologi

Dosen Pengampu : Kurniawati Sabri S.Pd, M.Si

Nama : Rifkahana Zurmaningsih


NIM : 1403621034

BAB 18

Einstein, Relativitas, dan Fisika Kuantum

Revolusi Einstein adalah penyebutan keruntuhan pandangan dunia klasik dari Fisika pada
abad ke-19 dan penggantian parameter baru yang revolusioner untuk memahami pandangan
fisik. Di akhir abad ke-19, serangkaian masalah yang mengganggu mulai merongrong
fasilitas inteletual fisika kontemporer, dan pada awal abad ke-20, krisis serius telah
berkembang dalam ilmu fisika.

Dalam serangkaian percobaan yang dimulai dari tahun 1887, fisikawan Amerika Albert A.
Michelson (1852-1931) gagal mendeteksi gerakan bumi relative terhadap eter manapun.
Hasil negatif ini dengan mudah digambarkan sebagai jalan bagi teroi relativitas Einstein,
dimana hasil nol Michaelson-Morley dengan mudah dijelaskan oleh keteguhan kecepatan
cahaya yang tidak bergantung pada relative gerakan. Nyatanya, Eisntein sampai pada
relativitas melalui jalur yang berbeda.

Pada musim ugur tahun 1895, eksperimentalis Jerman Wilhelm Roentgen (1845-1923),
bekerja dengan peralatan laboratorium standar menemukan sinar X, jenis radiasi baru.
Penemuan electron merupakan masalah yang berkaitan. Pada 1897, fisikawan Inggris JJ
Thomson mendemonstrasikan bahwa sinar katoda bersifat partikulat (partikel berbeda yang
2.000 kali lebih kecil dari atom hydrogen, atom terkecil. Jadi atom tradisional yang tidak
dapat dibagi ternyata bukan satuan materi terkecil. Setahun sebelumnya oleh Antoine-Henri
Becquerel tidak sengaja memperhatikan bahwa bijih uranium menutupi pelat fotografis yang
tak terpapar. Pada 1898, Marie Curie menciptakan istilah radioaktivitas.

Marie Curie adalah wanita pertama di Sorbonne dan satu-satunya wanita yang pernah
memenangkan dua hadiah nobel (pertama pada 1903 berbagi dengan suaminya, Pierre Curie
dalam pekerjaan radioaktivitas mereka dan yang kedua dalam kimia di tahun 1911 miliknya
sendiri dalam penemuan elemen radioaktif radium.
Dari penelitian-penelitian ini pada tahun 1901, fenomena peluruhan radioaktif menjadi jelas
bahwa unsur berat tertentu secara spontan memancarkan beberapa jenis radiasi yang berbeda,
termasuk electron, gelombang elektromagnetik superenergi (sinar gamma) dam partikel
subatomic yang disebut partikel alfa (2 neutron 2 proton, inti helium). Krisis lainnya adalah
efek fotoelektrik dan matematika “radiasi benda hitam”. Efek fotoelektrik ditemukan pada
1887 oleh Heinrich hertz berkaitan dengan paradoks yang tampak bahwa hanya di atas
panjang gelombang tertentu yang menyinari material tertentu akan memicu arus listrik.
Tetapi ini adalah penemuan yang tidak masuk akal yang bertentangandengan percobaan
epiris dan hukum termodinaika yang diterima.

Albert Einstein mencapai kematngan intelektual selama periode membingungkan dalam


pergantian abad ke-20 ini. Pada usia 16 tahun, ia keluar dari sekolah menengah di Munich
untuk bersama keluarganya yang pindah ke Italia. Setelah kesulitan dalam diterima untuk
melanjutkan studinya, ia akhirnya lulus di tahun 1900 dari sekolah Politeknik Federal di
Zurich. Ia ditolak menjadi guru karena keturunan Yahudi, dan kemudian pindah ke Swiss
mengambil posisi kecil di kantor paten Swiss. Ia menerima gelar doctor fisika dari universitas
Zurich pada 1905, dan ia menetap di Berne sampai 1909.

Einstein menerbitkan serangkaian makalah yang luar biasa pada tahun 1905 yang
mengarahkan kembali pada fisika modern. Makalah yang paling dramatis adalah tentang
relativitas khusus atau gerakan relatif seragam satu sama lain. Yang berintikan bahwa tidak
ada yang bisa bergerak lebih cepat dari kecepatan cahaya, ia merumuskan kembali mekanika
Newton yang tak mengandung batasan seperti itu. Hasilnya adalah relativitas khusus.
Sehingga mncul anggapan benda bergerak lebih lambat dalam mematuhi hukum Newton
sementara benda yang mendekati kecepatan cahaya mengikuti Einstein. Pandangan ini meski
memfasilitasi pengajaran sains, mendistorsi sejarah dan mengaburkan efek transformasi
revolusi oleh makalah Einstein tahun 1905.

Relativitas Einstein tahun 1905 berkaitan dengan gerakan seragam. Pada 1915 ia menerbitkan
tentang relativitas umum atau gerakan dipercepat, dimana ia menyamakan gravitasi dan
percepatan. Pada 1919, pengamatan terhadap gerhana matahari total menegaskan prediksi
Einstein bahwa massa matahari seharusnnya membelokkan cahaya bintang, dan kalkulasi
orbit merkurius mengelilingi matahari sangat tepat membawa kesesuaian dengan relativitas
umum. 1920-an, fisika klasik telah menjadi masa lalu dan digantikan oleh konsep baru
Einstein.
Serangkaian perkembangan ilmiah lainnya (teori atom dan fisika dari yang sangat kecil)
melengkapi relativitas dan juga sangat penting bagi filsafat alam abad ke-20. Einstein juga
berkonstribusi besar dalam hal ini terutama makalah 1905-nya yang lain tentang efek
fotoelektrik dan gagasan cahaya datag dalam kumpulan kuanta.

Setelah penemuan electron dan radioaktivotas merusak atom klasik, teori atom menjadi fokus
utama penelitian. JJ Thompson dengan penemuan electron pada 1897 mengusulkan model
atom bermuatan negatif. Dengan emisi radioaktif, Ernest Rutherford mengumumkan sebagian
besar ruang atom kosong, bersaam Denmark Niels Bohr, mereka mengusulkan model atom
yang memiliki electron mengorbit inti padat. Pada 1920-an masaah dengan model tata surya
ini mengarah pada perumusan yang disebut teori mekanika kuantum. Walau prinsip mekanika
kuantum ini sulit diterima, ada studi empiris yang mendukung teori tersebut. 1926, dua cara
matematis berbeda mengekspresikan ide ini, yaitu mekanika matriks oleh Werner
Heisenburg, dan mekanika gelombang Rwin Schrodinger. Mekanika kuantum peluang dan
keacakan terbukti menjadi bagian intrinsic dari alam.

1930-an, pengetahuan sub-atom berkembang pesat. Wolfgang Pauli mengatakan keberadaan


sebuah artikel tak bemuatan yang hampir tak bermassa yang ia beri nama neutrino. Ini
memasuki jajaran partikel elementer baru pada 1954. Tahun 1932, neutron ditemukan
melengkapi electron dan proton. Richard Feynman mendefiniskan teroi kuantum sebagai
quantum electrodynamics atau quantum field theory. Berkat ini para ahli menemuka 200
lebih partikel subatomic.

Menurut Mcclelan dan Dorn, masalag terbesar Theoritical Physis adalah bagaimana carnya
menyatukan aspek yang paling besar dari fisika, dalam artian general dan special relativity
dengan aspek paling kecil dari fisika yaitu partikel dan mekanika kuantum. Dan hal yang
dapat menjadi awalan yang baik untuk menyelesaikan masalah ini dengan ditenukannya
Teori Gravitasi versi Quantum.

Kosmologi

Abad ke-19, pengamatan benda-benda samar menunjukkan banyak galaksi dapat mengisi
kosmos di luar Bimasakti. Dengan bantuan alat-alat seperti spektroskop, instrument optic
untuk menganalisis spektrum cahaya matahari dan bintang, semakin mudah saat penerapan
fotografi pelat kering pada 1870. Pada 1920-an, teritama karya Edwin Hubble, sifat
ekstagalaktik benda-benda samar, jarak yang jauh, dan peruaan alam semesta yang tampak
menjadi isu hangat diantara para kosmolog.
1930-an, relativitas dan fisika partikel sangat memengaruhi kosmologi. Penjelasan perluasan
alam semesta didasarkan dari dua pandangan antara para ahli. Yang pertama model keasaan
stabil, menyatakan bahwa materi baru muncul saar ruang mengembang, dengan kepadatan
alam semesta tetap konstan. Kedua ada teori alternatif, pertama kali dikembangkan oleh
Georges Lemaitre pada 1931, dan dikembangkan oleh George Gamow dan teman-temannya
pada 1940-an sampai awal 1950-an yang mengungkapkan bahwa alam semesta berasal dari
big bang yang sangat panas dan padat dan terus berkembang.

Penemuan Arno Penzias dan Robert Wilson akhirnya meredam perdebatan dua pandangan
diatas tadi, dengan mengklaim jika alam semesta dimulai sebagai bola panas dan ledakan
besar, alam semesta akan mendingin seiring waktu dan kalkulasi dapat memprediksi berapa
suhu sisa alam semesta sekarang.

DNA dan Kemenangan Evolusi Darwinian

Teori Darwinian yang pada abad 19 dipertentangkan dan berperan kecil, setelah tahun 1900
beberaapa tren ilmiah digabungkan dengannya sehingga menciptakan Neo-Darwinian.
Penemuan radioaktivitas dan energi membenarkan skeptisisme Darwin tentang perkiraan
bumi oleh Lord Kevin. Darwinisme akhrinya diadopsi sebagai paradigma baru
keanekaragaman hayati selama tahun 1940-an dengan pengkuan gen, unit-unit hereditas
terpisah itu bergabung dalam pola-pola yang luar biasa rumitnya untuk menghasilkan variasi-
variasi kecil dimana seleksi alam beroperasi.

Pada pergantian abad ke-20, teknik pewarnaan yang lebih baik mengarah pada kromosom.
1800-an, August Weismann berspekulasi bahwa kromosom mengandung unit keturunan.
Banyak penelitian tentang ini selanjutnya sampai serangkaian karya ilmiah muncul pada
akhir 1930-an dan awal 1940-an. Namun secara material, dasar biokimiawi pewarisa masih
sulit dipahami oleh para ilmuwan. Pada 1953, James Watson dan Francis Crick memecahkan
kode struktur molekuler DNA.

Dalam ilmu sosial dan filsafat, konflik sengit telah muncul atas penerapan konsep Drwin
pada penjelasan sifat manusia. Konflik pertama dikneal sebagai Darwinisme sosial, di
Amerika Serikat, ini mewarnai analisis sosial dan psikologis dengan menyatakan bahwa ras
dan etnis serta kelas menentukan kesuksesan dalam hidup. Implikasi umumnnya bahwa status
qua dengan segala ketidakadilannya ditetukan oleh karakter biologis turun temurun dan tak
dapat diperbaiki oleh reformasi sosial. Berbagai aliran Darwinisme Sosial memberi dukungan
ideologis untuk berbagai posisi politik, ekonomi, dan sosial. Banyak perlawanan atas
Darwinisme Sosial sehingga pada 1960-an, ilmuwan sosial Amerika telah menolak penerapan
pemikiran ini karna kerasisannya.

Penemuan dalam bidang paleontologi sejarah evolusi manusia merupakan gambaran


perkembangan ilmu kehidupan abad ke-20 dengan implikasi filosofis alam yang kuat.
Penemuan-penemuan fosil manusia purba dilihat sebagai peneguhan teori evolusi Darwin.
Dan teori ini juga dijadikan pendekatan terhadap perilaku sosial manusia. Sosiolog Emile
Durkheim menyatakan prinsip bahwa kondisi sosial harus dijelaskan hanya dengan peristiwa
sosial, yang dengan ini membangun batas penghalang antara ilmu sosial dan biologi.

Tetapi situasi mulai berubah pada 1930-an seiring dengan klarifikasi Darwinisme itu sendiri.
Konrad Lorens meresmikan disiplin etologi atau studi ilmiah tentang perilaku hewan di
bawah kondisi alam. Kemudian diikuti beberapa ilmuwan alam yang memusatkan pada
evolusi perilaku manusia. Pada 1975, Edward O. Wilson menulis Sociobology yang
memasukkan saran bahwa kehidupan sosial dan mental manusia dapat dipelajari dalam istilah
evolusi Darwin. Ini memicu keberatan ideologis, dan mengatakan bahwa sosiobologi ini
merupakan determinisme biologis. Pada 1960-an sampai 1970-an ide-ide ini ditentang karna
tak sesuai sama sekali dengan cita-cita demokrasi liberal, tetapi karna pembatasan jangkauan
reformasi sosial, penelitian ini banyak diterima oleh ilmuwan dan publik. Terakhir,
Darwinisme bersaingan dengan doktrin Lamarckisme, yang mengklaim bahwa karakteristik
yang diperoleh selama hidup dapat diwariskan. Tetapi Lamarkisme tak bertahan lama.

Pengungkapan struktur DNA pada 1953 oleh Watson dan Crick memberikan terobosan
konseptual untuk memahami reproduksi, sifat hereditas, dan dasar molekuler evolusi.
Penelitian lainnya pada 1953 yakni eksperimen asam amino mendukung gagasan kehidupan
berasal dari kondisi purba di Bumi awal. Muncul pandangan alternatif yang diusulkan
beberapa ilmuwan termasuk Crick sendiri yakni bahwa asal usul kehidupan adalah makhluk
luar angkasa yang berevolusi di tempat lain. pandangan ini didukung oleh sifat kimia organic
yang kaya dari komet. Seiring dengan biologi mokuler, muncul catatan-catatan yang lebih
baik tentang sejarah kehidupan Bumi, walau persepektif Darwin tentang evolusi melalui
seleksi alam tetap menjadi pandangan fundamental.

Ilmu Pikiran

Pada abad 19, muncul psikologi menjadi disipllin ilmu dan berkontribusi besar dalam
pemahaman filosofis ilmiah dan alam. Sekolah psikologi modern pertama adalah psikologi
eksperimnetal Jerman, yang dimulai oleh Hermann von Helmholtz dengan karya
eksperimentalnya tentang persepsi warna dan suara. Mahasiswa Helmholtz, Wilhem Wundt
dikenal sebagai bapak psikologi modern mendirikan laboratorium pertama untuk psikologi
eksperimental di Universitas Leipzig pada 1879, ia menyelidiki sensasi dan persepsi dengan
teknik introspektif. Edward Bradford Titchener menerjemahkan Principles of Physiological
Psycology Wundt ke bahasa Inggris dan membawanya ke Amerika pada 1892. Ia
mengmabngkan teori strukturalis, sesuatu sperti tabel periodic peristiwa mental. Beberapa
tahun sebelumnnya, professor psikologi dan filsuf Harvard, William James juga mengawasi
laboratoriu psikologi eksperimental awal, dan ia menulis teks yang berpengaruh, Principles
of Psychology (1890) yang mengemukakan pemeriksaan fungsi kesadaran dan efek perilaku
pada perasaan dan kesadaran. G Stanley Hall mengatur laboratorium psikologi eksperimental
di Universitas Johns Hopkins pada 1883 , ia menerbitkan American Journal of Psychology
pada 1887 dan mendirikan American Psychologic Association pada 1892.

Dalam dekade berikutnya, psikologi eksperimental semakin menekankan pada studi objektif
tentang perilaku dan mengabaikan elemen subjektif dari pengalaman mental manusia. Ivan
Petrovich Pavlov memenangkan nobel 1904 dan memberik kontribusi penemuan refleks yang
terkondisi. Di Amerika, ada JB Watson yang mengembangkan hasil Pavlov juga
mendefinisikan aliran fungsionalisme William James membentuk perilaku Behaviorisme
dengan karyanya Behavior: An Introduction to Comparative Psychology (1914) dan
Psychology from the Standpoint of Behaviorist (1919). Ia dan BF Skinner juga menolak studi
Freud tentang peristiwa mental untuk memfokuskan pada perilaku dan faktor yang
mengkondisikan perilaku. Skinner mempopulerkan psikologi Behavioris lewat novel
utopisnya Walden Two (1948).

Psikologi tak pernah menjadi ilmu yang sepenuhnya abstrak, dan kegunaannya dalam
berbagai terapan membantu menjelaskan karakter yang beraneka segi dan kurangnya
kesatuan konseptual. Francis Galton memulai psikologi terapan pada bukunya Hereditary
Genius (1869), ia menjelaskan penelitian dalam psikologi mendorong kemajuan statistic
terapan harus dicatat. McKean Catell adalah pelopor bidang pengujian kecerdasan kualitatif
dengan memperkenalkan istilah tes mental pada 1890 walau eterbukti tak dapat diandalkan.
Pada 1905, Alfred Binet memperkenalkan tes IQ pertama. Yang sejak itu tes IQ dipakai
dalam berbagai bidang seperti perekrutan tantara perang dunia, tes untuk masuk penrguruan
tinggi. Dari ini juga melahirkan tes-tes lain seperti ETS (Educational Testing Service) pada
1947, tes bakat skolastik yang termasuk di dalamnya Graduate Record Examinations (GREs)
TOEFL, dan ujian terkait.
Psikoanalisis Freudian oleh Sigmund Freud mewujudkan mazhab pemikiran psikologis yang
sangat berbeda, dan sangat berpengaruh pada abad ke-20. Pada 1900, ia menerbitkan
Interpretation od Dreams dan diikuti Psychopathology of Everyday Life pada 1901. Freud
mengartikulasikan beberapa model teoritis untuk psikologinya, tetapi yang paling terkenal
adalah Id (Hasrat dan keinginan yang tidak disadari), Ego (antarmuka psikis dengan
kenyataan), dan superego (sensor moral dan perilaku yang diinternalisasi). Ia juga
menekankan pada libido dan seksualitas manusia juga mengubah pemahaman tentang
pengalaman psikologis.

Psikolog Swiss dan Freudian Carl Jung memutuskan hubungan dengan Freud pada 1912
untuk membangun sekolah psikologinya sendiri. ciri Jung adalah penekanannya pada
ketidaksadaran kolektif yang dimiliki oleh semua manusa pada arketipe dalam ketidaksadaran
kolektif yang melambangkan elemen umum terdalam dari manusia seperti seks dan kematian.
Secara tidak langsung, jung memiliki kesamaan dengan pikolog Gestatlt yang dikembangkan
oleh Ceko Max Wetheimer an Wolfgang Kohler juga Kurt Koffa. Ini dinyatakan berlawanan
dengan strukturalisme dan behaviorisme. Klaim uatama Gestalt adalah bahwa pola keutuhan
terorganisir dan terobosan wawasan memberikan kunci untuk belajar. Jean Piaget juga masuk
dalam konteks ini, ia memahami anak melewati tahap konseptual dan moral yang berbeda
saat mereka dewasa.

Macam-macam psikolog lainnya adalag, Psikologi klinis adalah bidang penting lain dari
psiklogi modern. Ini memadukan pelatihan ilmiah dan penelitian dengan praktis klinis.
Psikologi Kognitif adalah sabang psikologi utama tetapi relatif baru yang muncul 1960-an
dan 1970-an, sebagai renspon terhadap behaviorisme. Psikologi perkembangan, yang
menyelidiki lintasan kognitif dan emosional individu dari Rahim ke kuburan, dan psikologi
sosial yang berkaitan dengan isu-isu budaya dan sosial.pada 2004 American Psychology
Association memasukkan 53 divisi berbeda dalam organisasiya, yang berdasar pada
penelitian di masing-masing bidang.

Lalu…

Ciri khas sains era modern adlaah pertumbuhannya yang eksplosif, dan karena volume
aktifitas ilmiah menjamur di abad ke-10, inovasi teoritis berkembang di sejumlah disiplin dan
subdisiplin ilmu. Seperti gagasan benua sebagai lempengan yng menunggangi bumi dalam
geologi oleh Alfred Wegener pada 1915, atau bukti bahwa dampak jatuhnya komet yang
menyebabkan kepunahan masal pada akhir periode Cretaceous 65 juta tahun lalu dan ilmmu
anatariksa planet degan gambar yang dikirm kembai dari luar angkasa. Pertumbuhan
eksponensial dari perusahaan ilmiah, penelitian teoritis saat ini dilakukan di bidang
penyelidikan yang sangat kecil dan sangat terspesialisasi. Sains mewakili cara terbaik yang
kita miliki untuk mengatakan hal-hal tentang dunia.

Anda mungkin juga menyukai