Anda di halaman 1dari 33

1.

Wilhelm Wien - Jerman - Penemu Hukum Radiasi Panas

Wilhelm Wien adalah fisikawan berkebangsaan Jerman yang memenangkan


Penghargaan Nobel di bidang fisika pada tahun 1911 untuk penemuannya
mengenai hukum yang mengatur radiasi panas. Wilhelm Wien menemukan suatu
hubungan empirik sederhana antara panjanggelombang yang dipancarkan untuk
as maksimum sebuah benda dengan suhu mutlak T.

Wien lahir 13 Januari 1864 di Gaffken dekat Fischhausen, Provinsi Prussia


(sekarang Primorsk, Rusia) sebagai anak dari pemilik tanah Carl Wien. Pada tahun
1866, keluarganya pindah ke Drachstein dekat Rastenburg (Rastembork).

Pada tahun 1879, Wien sekolah di Rastenburg dan Wien melanjutkan studinya ke
Universitas Göttingen pada tahun 1882 untuk belajar matematika dan ilmu alam
dan pada tahun yang sama juga ke Universitas Berlin. Sejaktahun 1883 hingga
1885 Wien bekerja di laboratorium Hermann von Helmholtz. Tak lama kemudian di
tahun 1886 Wien mengambil gelar doktor dengan tesis di atas percobaan pada
difraksi cahaya pada bagian logam dan pengaruh bahan-bahan pada warna
cahaya dibiaskan. Dari 1896-1899, Wien kuliah di RWTH Aachen University. Pada
tahun 1900 ia pergi ke Universitas Würzburg dan menjadi penerus dari Wilhelm
Conrad Röntgen.

Wien berhasil mencetuskan hukum perpindahan di tahun 1893 yang menyatakan


perubahan panjang gelombang dengan suhu. Satu tahun kemudian Wien telah
menerbitkan sebuah makalah tentang suhu dan entropi radiasi. Kemudian di tahun
1896 Wien mencatat prestasi dengan mencetuskan rumus Wien untuk radiasi
benda hitam. Akan tetapi rumus Wien hanya berlaku untuk gelombang pendek.
Namun demikian, Max Planck menggunakan rumus Wien sebagai dasar untuk
menyelesaikan masalah dalam kesetimbangan termal radiasi melalui fisika
kuantum. Pada tahun 1900 Wien memperkenalkan dasar elektromagnetik
mekanik.

Hukum Pergeseran Wien

Gb. 1
Spektrum radiasi benda hitam pada awalnya dipelajari oleh Rayleigh dan Jeans
menggunakan pendekatan fisika klasik. Mereka meninjau radiasi dalam rongga
bertemperatur T yang dindingnya merupakan pemantul sempurna sebagai
sederetan gelombang elektromagnetik. Akan tetapi, pada suhu 2.000 K bentuk
grafik hasil eksperimen berbeda dengan bentuk grafik yang
dikemukakan Rayleigh dan Jeans, seperti ditunjukkan pada gambar 1.

Gb. 2
Rayleigh dan Jeans meramalkan bahwa benda hitam ideal pada kesetimbangan
termal akan memancarkan radiasi dengan daya tak terhingga. Akan tetapi,
ramalan Rayleigh dan Jeans tidak terbukti secara eksperimental. Ramalan ini
dikenal sebagai bencana ultraungu. Ilmuwan lain yang mempelajari spektrum
radiasi benda hitam adalah Wilhelm Wien. Wien mempelajari hubungan antara
suhu dan panjang gelombang pada intensitas maksimum. Perhatikan gambar 2 di
samping! Puncak-puncak kurva pada grafik 2 menunjukkan intensitas radiasi pada
tiap-tiap suhu. Dari gambar 2 tampak bahwa puncak kurva bergeser ke arah
panjang gelombang yang pendek jika suhu semakin tinggi. Panjang gelombang
pada intensitas maksimum ini disebut sebagai panjang gelombang maks. Wien
merumuskan hubungan antara suhu dan panjang gelombang maks sebagai
berikut.
λm = panjang gelombang dengan intensitas maksimum (m)

T = suhu mutlak benda hitam (K)

C = tetapan pergeseran Wien = 2,90 x 10-3 m K

2. Wolfgang Ernst Pauli - Austria-swiss - - Penemu Hukum Alam baru, Prinsip


Pengecualian (Prinsip Pauli)

Wolfgang Ernst Pauli adalah seorang fisikawan teoritis Austria-Swiss dan salah
satu pelopor dari fisika kuantum. Pada tahun 1945, setelah dinominasikan
oleh Albert Einstein, ia menerima Penghargaan Nobel Fisika atas "kontribusinya
melalui penemuan hukum alam baru, prinsip pengecualian yang kemudian dikenal
sebagai prinsip Pauli." Penemuan melibatkan teori berputar, yang merupakan
dasar dari teori struktur materi.
Biografi

Pauli lahir di Wina pada 25 April 1900 dari ayah seorang kimiawan, Wolfgang
Joseph Pauli ( né Serigala Pascheles, 1869-1955) dan dari ibu, Bertha Camilla
Schütz. Nama tengahnya diberikan untuk menghormati seorang fisikawan, Ernst
Mach. Kakek-nenek dari pihak ayah Pauli berasal dari tokoh keluarga Yahudi
Praha ; kakek buyutnya adalah penerbit Serigala Pascheles Yahudi. Ayah Pauli
dikonversi dari Yudaisme ke Katolik Roma tak lama sebelum pernikahannya pada
tahun 1899. Ibu Pauli, Bertha Schütz, dibesarkan dalam agama Katolik ibunya
sendiri Roman; ayahnya adalah penulis Yahudi Friedrich Schütz. Pauli dibesarkan
sebagai seorang Katolik Roma, meskipun akhirnya ia dan orang tuanya
meninggalkan Gereja.

3. William Sturgeon - Inggris - Penemu elektromagnet

William Sturgeon adalah seorang Fisikawan Inggris yang merupakan penemu


pertama kali elektromagnet yang ditemukan pada tahun 1824 dan motor listrik
praktis pertama.

Biografi

William Sturgeon lahir pada 22 Mei 1783 di Whittington. Ayahnya bekerja sebagai
pembuat sepatu, dan ibunya suka berburu sehingga jauh dari keluarga. Sejak umur
10 tahun, Sturgeon bekerja menjadi tukang sepatu, namun tidak lama kemudian ia
masuk ke angkatan militer tentara. Setelah masuk kedunia militer, ia mendapat
inspirasi tentang kilat badai pada saat kapal yang ia tumpangi terkena badai
sehingga ia menjadi tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang alam.

Pada tahun 1804 ia pindah tugas ke royal artileri, disana ia banyak meminjam buku
dan melakukan percobaan dengan menggunakan layang-layang yang
diterbangkan untuk menerima sengatan listrik yang berasal dari petir. Karena
percobaan tersebut, membuat Sturgeon menjadi terkenal di taruna. Setelah keluar
dari militer, Sturgeon melanjutkan study filsafat alam dan kuliah malam jurusan
fisika.

4. Wilhelm Conrad Röntgen - Jerman - penemu sinar-x

Wilhelm Conrad Röntgen adalah fisikawan Jerman yang merupakan penerima


pertama Penghargaan Nobel dalam Fisika, pada tahun 1901, untuk penemuannya
pada sinar-X, yang menandai dimulainya zaman fisika modern dan merevolusi
kedokteran diagnostik. Röntgen lahir 27 Maret 1845 dan meninggal 10 Februari
1923.
Rontgen belajar di ETH Zurich dan kemudian guru besar fisika di Universitas
Strasbourg (1876-79), Giessen (1879-88), Wurzburg (1888-1900), dan Munich
(1900-20). Penelitiannya juga termasuk karya pada elastisitas, gerak pipa rambut
pada fluida, panas gas tertentu, konduksi panas pada kristal, penyerapan panas
oleh gas, dan piezoelektrisitas.

Penemuan Sinar X
Pada 1895, saat mengadakan percobaan dengan aliran arus listrik dan tabung
gelas yang dikosongkan sebagian (tabung sinar katode), Rontgen mengamati
bahwa potongan barium platinosianida yang berdekatan melepaskan sinar saat
tabung itu dioperasikan. Ia merumuskan teori bahwa saat sinar katode (elektron)
menembus dinding gelas tabung, beberapa radiasi yang tak diketahui terbentuk
yang melintasi ruangan, menembus bahan kimia, dan menyebabkan fluoresensi.
Pengamatan lebih lanjut mengungkapkan bahwa kertas, kayu, dan aluminum, di
antara bahan lain, transparan pada bentuk baru radiasi ini. Ia menemukan bahwa
itu memengaruhi plat fotografi, dan sejak tidak secara nyata menunjukkan
beberapa sifat cahaya, seperti refleksi atau refraksi, secara salah ia berpikir bahwa
sinar itu tak berhubungan pada cahaya. Dalam pandangan pada sifat tak pasti itu,
ia menyebut fenomena radiasi X, walau juga dikenal sebagai radiasi Rontgen. Ia
mengambil fotografi sinar-X pertama, dari bagian dalam obyek logam dan tulang
tangan istrinya.

Röntgen
Röntgen atau Roentgen (disimbolkan dengan R) adalah sebuah satuan
pengukuran radiasi ion di udara (berupa sinar X atau sinar gamma), yang dinamai
sesuai dengan nama fisikawan Jerman Wilhelm Röntgen sebagai penemu sinar X.
Röntgen adalah jumlah radiasi yang dibutuhkan untuk menghantarkan muatan
positif dan negatif dari 1 satuan elektrostatik muatan listrik dalam 1 cm³ udara pada
suhu dan tekanan standar. Ini setara dengan upaya untuk menghasilkan sekitar
2.08×109 pasang ion.
Dalam sistem SI, 1 R = 2.58×10−4 C/kg. Dosis 500 R dalam 5jam berbahaya bagi
manusia. Dalam keadaan atmosfer standar (kepadatan udara ~1.293 kg/m³) dan
menggunakan energi ionisasi udara 36.16 J/C, akan didapat 1 R ≈ 9.330 mGy,
atau 1 Gy ≈ 107.2 R.

5. Werner Karl Heisenberg - Jerman - Teori prinsip ketidakpastian

Werner Karl Heisenberg adalah seorang ahli fisika teoritis Jerman dan salah satu
pencipta utama dari mekanika kuantum modern (Mekanika adalah cabang ilmu fisika
yang berhubungan dengan hukum-hukum umum gerak suatu benda). Ia
menerbitkan karyanya pada tahun 1925 dalam sebuah terobosan kertas. Pada 1927
ia menerbitkan bukunya "prinsip ketidakpastian". Heisenberg dianugerahi
Penghargaan Nobel dalam Fisika untuk 1932 "untuk penciptaan mekanikamax
kuantum. Ia juga membuat kontribusi penting untuk teori hidrodinamika aliran
turbulen, inti atom, ferromagnetism, sinar kosmik, dan partikel-partikel sub-atomik,
dan ia berperan dalam perencanaan reaktor nuklir di Karlsruhe pertama di Jerman
Barat, bersama-sama dengan riset reaktor di Munich, pada tahun 1957.

Setelah Perang Dunia II, ia diangkat sebagai direktur dari Institut Kaiser Wilhelm
untuk Fisika, yang berganti nama menjadi Institut Max Planckuntuk Fisika. Dia
adalah direktur lembaga itu sampai pindah ke Munich pada tahun 1958, ketika itu
diperluas dan berganti nama menjadi Institut Max Planck untuk Fisika dan
Astrofisika.

Heisenberg juga presiden Jerman Research Council, Ketua Komisi Fisika Atom,
ketua Kelompok Kerja Fisika Nuklir, dan presiden Alexander von Humboldt
Foundation.

6. Victor Franz Hess - Austria/AS - Penemu SInar Kosmik

Victor Franz Hess adalah seorang fisikawan Austria - Amerika pemenang Nobel
dalam fisika tahun 1936 karena menemukan sinar kosmik. Sinar kosmik adalah
radiasi energi tinggi yang berasal dari angkasa luar.

Biografi
Ia lahir di Schloss Waldstein, Peggau, Austria-Hungaria pada 24 Juni 1883. tahun.
Ayahnya adalah seorang penjaga hutan. Tapi Hess dapat mengikuti kuliah di
Universitas Graz dan Wina sampai mendapat gelar doktor pada tahun 1906 pada
umur 23 tahun. Kemudian ia mengadakan riset di bidang radio aktivitas dan listrik di
atmosfer.
Penelitian tentang radio aktivitas
Pada akhir tahun 1800-an, untuk mempelajari radio aktivitas, para ahli fisika
menggunakan elektroskop. Elektroskop adalah alat untuk menyelidiki apakah
sebuah benda bermuatan listrik atau tidak. Alat itu juga dipakai untuk mengetahui
sejumlah radiasi. Bila terdapat radio aktivitas, elektroskop selalu kehilangan muatan
listriknya. Maka para ahli fisika lalu melindungi elektroskop agar tidak kehilangan
muatan listriknya. Tapi berapa rapat dan tebalnya pelindung itu, elektroskop lambat
laun juga kehilangan muatannya. Mula-mula para ahli fisika menyimpulkan bahwa di
permukaan tanah terdapat radio aktivitas. Jadi makin tinggi dari tanah makin sedikit
radiasinya.

Penemuan Sinar Kosmik


Pada tahun 1911-1912 Hess naik balon sampai 10 kali mencapai ketinggian 5.000
meter. Ia membawa elektroskop dan perlengkapan lainnya. Ia yakin bahwa makin
tinggi dari tanah elektroskop makin lambat kehilangan muatan. Tapi apa yang
terjadi? Ia terkejut sekali ketika mengetahui bahwa dugaannya meleset sama sekali.
Makin tinggi balon naik ke atmosfer, makin cepat elektroskop kehilangan muatan.
Mula-mula ia mengira hal ini disebabkan oleh radiasi (sinar) matahari. Maka ia naik
balon pada malam hari. Hasilnya sama saja. Maka ia berkesimpulan bahwa ada
partikel yang jatuh ke bumi yang berasal dari luar angkasa. Partikel-partikel itulah
yang menyebabkan elektroskop kehilangan muatan listriknya. Robert A. Millikan, ahli
fisika Amerika Serikat, membenarkan pendapat Hess. Ia menamakan hujan partikel
itu sinar kosmik. Tapi baik Hess maupun Millikan belum tahu apa sebenarnya sinar
kosmik itu.

Setelah Hess menemukan sinar kosmik, para ahli fisika mulai sibuk mempelajari
sinar tersebut, antara lain Carl David Anderson, ahli fisika Amerika Serikat, dan Cecil
F.Powell, ahli fisika Inggris. Pada tahun 1930 Anderson mempelajari sinar gamma
dan sinar kosmik. Dua tahun kemudian (1932) ia berhasil menemukan positron atau
antielektron. Karena penemuannya ini ia mendapat Hadiah Nobel untuk fisika
(1936). Tapi sinar kosmik masih tetap merupakan teka-teki. Maka Powell pada tahun
1939 mengirimkan pelat-pelat foto yang dilumasi emulsi yang sangat peka ke
atmosfer dengan balon. Ia seolah-olah memotret sinar kosmik. Setelah menganalisis
hasil pemotretannya pada tahun 1947 ia menemukan meson dalam sinar kosmik.
Zaman sekarang banyak orang sudah tahu bahwa sinar kosmik terdiri dari proton,
netron, elektron, positron, foton, dan meson.

7. Stephen Hawking - Inggris - Fisikawan teoritis

Stephen William Hawking adalah seorang fisikawan teoritis Inggris, kosmologi,


penulis dan profesor Lucasian dalam bidang matematika di Universitas Cambridge
dan anggota dari Gonville and Caius College, Cambridge. Ia dikenal akan
sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama karena teori-teorinya mengenai
teori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan radiasi Hawking. Salah satu
tulisannya adalah A Brief History of Time, yang tercantum dalam daftar bestseller di
Sunday Times London selama 237 minggu berturut-turut. Pada tahun 2010 Hawking
bersama Leonard Mladinow menyusun buku The Grand Design.

Meskipun mengalami tetraplegia (kelumpuhan) karena sklerosis lateral amiotrofik,


karier ilmiahnya terus berlanjut selama lebih dari empat puluh tahun. Buku-buku dan
penampilan publiknya menjadikan ia sebagai seorang selebritis akademik dan
teoretikus fisika yang termasyhur di dunia.

8. Robert Hooke - Inggris - Penemu sel pertama kali

Robert Hooke adalah seorang penemu, ahli kimia dan matematika, arsitek, dan
filsuf Inggris. Ia merupakan Penemu Sel pertama kali yang ia amati menggunakan
mikroskop. Robert HookeIa lahir pada 28 Juli [K.J.: 18 Juli] 1635 di Freshwater.
Ayahnya bernama John Hooke seorang kurator. Pada masa kecilnya, Hooke belajar
kepada ayahnya. Dia tertarik dengan seni dan ia dikirim ke London untuk belajar
pada seorang pelukis bernama Peter Lely.

Minatnya berubah, lalu belajar karya-karya klasik dan matematika di sekolah


Westminter. Selanjutnya ia belajar di Universitas Oxford selama dua tahun,
kemudian ia ditunjuk sebagai asisten Robert Boyle berkat rekomendasi Profesor
Kimia Thomas Willis yang membimbing Hooke. Robert Boyle ketika itu baru datang
dari Oxford dan sedang mencari asisten untuk membantu dalam pembuatan pompa
udara. Robert Hooke menghabiskan waktu dengan Boyle selama dua dekade dan
menghasilkan kemajuan luar biasa pada bidang mesin.

perhatian yang sangat luas di bidang keilmuan, mulai dari astronomi sampai geologi,
hukum kekekalan (elastisitas) masih memakai namanya. Ia memberikan kontribusi
besar ke arah menerangkan gerakan dengan mengatakan bahwa orbit planet-planet
itu akibat dari gabungan inersia menuruni garis lurus dan gaya tarik matahari.

Mikroskop
Mikroskop ditemukan kira-kira pada akhir abad ke-16. Alat dengan dua lensa ini
kemudian mengalami perkembangan yang sangat pesat di beberapa Negara yakni
Belanda, Inggris juga Italia. Sampai pada pertengahan abad ke 17, mikroskop
mengalami perbaikan yang cukup signifikan sehingga perbesaran objeknya
mencapai 30 kali lipat! Kemudian Robert Hooke menyempurnakan mikroskop
dengan menciptakan sifat majemuk sehingga ia mempunyai sumber cahayanya
sendiri. Hal tersebut kemudian memudahkan penggunaan mikroskop di kemudian
hari.

Penemuan sel
Inovasi Robert Hooke berlanjut dengan kegiatannya yang mengamati potongan kecil
gabus dengan mikroskop. Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan
gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya
ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya. Robert
Hooke menyebut ruang ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae, dari bahasa
latin yang berarti rongga/ruangan. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan
sel-sel gabus yang telah mati.

Pada tahun 1665 Hooke menerbitkan sebuat buku yang berjuudul Micrographia,
sebuah buku yang menggambarkan pengamatan mikroskopis dan teleskopik, dan
beberapa karya asli dalam biologi. Hooke menciptakan istilah sel pertama kali untuk
menggambarkan organisme biologis, istilah yang disarankan oleh kemiripan sel
tumbuhan ke sel kulit para biarawan. Mikroskop emas tooled dia digunakan untuk
membuat pengamatan untuk Micrographia, awalnya dibangun oleh Christopher
White di London, yang dipamerkan di Museum Nasional Kesehatan dan Kedokteran
di Washington, DC.

Hukum Hooke
Hukum Hooke yang ditemukan dengan rumus tanda (-) menyatakan bahwa arah F
berlawanan dengan arah perubahan panjang x. Menurut Hooke , dengan x diukur
dengan posisi keseimbangan pegas. Tanda (-) menunjukkan bahwa pegas
diregangkan (L > 0), gaya yang dikerjakan pegas mempunyai arah sehingga
menyusutkan L. Sebaliknya, waktu mendesak pegas (L < 0), gaya pegas pada arah
L yang positif sedangkan k disebut konstanta pegas mempunyai dimensi
gaya/panjang.

9. Samuel Goudsmit - Belanda/Amerika - Penggagas Konsep Elektron Berputar

Samuel Goudsmit adalah fisikawan terkenal berkebangsaan Belanda-Amerika, ia


bersama-sama mengusulkan konsep elektron berputar dengan George Eugene
Uhlenbeck pada tahun 1925.

Biografi
Samuel Abraham Goudsmit lahir pada 11 Juli 1902 The Hague, Belanda. Ia adalah
keturunan Belanda-Yahudi, anak dari pasangan Ishak Goudsmit, produsen lemari air
dan Marianne Goudsmit-Gompers yang mengelola sebuah toko topi wanita. Pada
tahun 1943 orang tuanya dideportasi ke kamp konsentrasi oleh penjajah Jerman dari
Belanda dan dibunuh di sana.

Goudsmit belajar fisika di Universitas Leiden bimbingan Paul Ehrenfest hingga


memperoleh gelar PhD pada tahun 1927. Setelah menerima gelar PhD. Antara
tahun 1927 dan 1946 Goudsmit menjabat sebagai Profesor di University of
Michigan. Pada tahun 1930 ia ikut menulis sebuah teks dengan Linus Pauling
berjudul The Structure of Line Spectra. Selama Perang Dunia II dia bekerja di
Massachusetts Institute of Technology.

Dia juga kepala ilmiah dari Alsos Mission dan berhasil mencapai kelompok fisikawan
nuklir Jerman sekitar Werner Heisenberg dan Otto Hahn di Hechingen (kemudian
zona Perancis) sebelum fisikawan Perancis Yves Rocard. Meteora adalah bagian
dari Proyek Manhattan yang dirancang untuk menilai kemajuan proyek bom atom
Nazi .

Dalam buku Alsos diterbitkan pada tahun 1947, Goudsmit menyimpulkan bahwa
Jerman tidak menciptakan senjata. Dia menghubungkan ini dalam ketidakmampuan
ilmu pengetahuan berjalan di bawah tekanan totaliter negara dan ilmuwan Jerman
tidak mengerti bagaimana membuat bom atom. Namun kemudian kedua
kesimpulan ini telah dibantah oleh sejarawan (lihat Heisenberg ), dan fakta bahwa
negara Soviet totaliter memproduksi bom tak lama setelah buku ini dirilis.

Setelah perang ia sempat menjadi seorang profesor di Northwestern University.


Sekitar tahun 1948-1970 ia adalah seorang ilmuwan senior di Brookhaven National
Laboratory, memimpin Departemen Fisika 1952-1960. Dia sementara menjadi
terkenal sebagai Editor-in-chief dari jurnal fisika terkemuka Physical Review,
diterbitkan oleh American Physical Society. Pada bulan Juli 1958 ia mulai jurnal
Physical Review Letters. Saat pensiun sebagai editor pada tahun 1974, Goudsmit
pindah ke fakultas University of Nevada di Reno, di sana ia tetap sampai
kematiannya empat tahun kemudian.

Dia juga membuat beberapa kontribusi ilmiah untuk Egyptology diterbitkan dalam
Ekspedisi Summer 1972 hlm 13-16.; American Journal of Archaeology 78, 1974 p.
78; dan Jurnal Studi Timur Dekat 40, 1981 hlm. 43-46. Samuel A. Goudsmit
Collection of Antiquities Mesir berada di Museum Arkeologi Kelsey di Universitas
Michigan di Ann Arbor, Michigan

10. Robert J. Van de Graff - Amerika - Penemu Alat Pembangkit Listrik Statis

Robert Jemison Van de Graaff adalah seorang fisikawan berkebangsaan Amerika


Serikat. Ia menciptakan desain dan konstruksi dari generator tegangan tinggi yang
disebut Generator Van De Graaff.

Biografi
Robert Van de Graaff Jemison lahir di Jemison-Van de Graaff Mansion di
Tuscaloosa, Alabama, dari Belanda keturunan. Ia memiliki tigayaitu Adrian, Hargrov
, dan William. Di Tuscaloosa, Robert menerima BS dan gelar Master dari University
of Alabama di mana ia adalah anggota dari The Castle Club (kemudian menjadi Mu
Bab dari Theta Tau ). Setelah setahun di Alabama Power Company, Van de Graaff
belajar di Sorbonne. Pada tahun 1926 ia memperoleh gelar BS kedua di Oxford
University pada Beasiswa Rhodes, menyelesaikan gelar PhD pada tahun 1928.

Van de Graaff adalah desainer dari pembangkit Van de Graaff, perangkat yang
menghasilkan tegangan tinggi. Pada tahun 1929, Van de Graaff mengembangkan
pembangkit pertama (memproduksi 80.000 volt) dengan bantuan dari Nicholas
Burke di Princeton University. Pada tahun 1931, ia telah membangun generator
yang lebih besar, menghasilkan 7 juta volt. Dia adalah seorang Research Fellow
Nasional, dan 1931-1934 rekan penelitian di Massachusetts Institute of Technology.
Dia menjadi profesor pada tahun 1934 (yang tinggal di sana sampai 1960). Ia
dianugerahi Elliott Cresson Medal pada tahun 1936.

Selama Perang Dunia II, Van de Graaff adalah direktur Tegangan Tinggi radiografi
Project. Setelah Perang Dunia II, ia mendirikan High Voltage Engineering
Corporation (HVEC). Selama tahun 1950, ia menemukan isolasi-core transformator
(memproduksi tegangan tinggi arus searah). Ia juga mengembangkan tandem
teknologi pembangkit. The American Physical Society memberinya hadiah T. Bonner
(1965) untuk pengembangan akselerator elektrostatik.

Van de Graaff meninggal pada tanggal 16 Januari 1967 di Boston, Massachusetts.

Generator Van De Graaff


Generator Van De Graaff adalah suatu alat pembangkit listrik statis yang di ciptakan
oleh Robert J. Van De Graaff pada tahun 1829. Generator Van de Graaff menjadi
sumber tegangan tinggi untuk mempercepat partikel subatomik dengan kecepatan
tinggi, membuatnya menjadi alat yang berguna untuk penelitian fisika fundamental.
Salah satu model generator Van de Graff yang ada di Indonesia terdapat di Pusat
Peragaan Iptek di Taman Mini Indonesia Indah.

Sebuah generator Van De Graff terdiri dari beberapa bagian penting yang membuat
alat bekerja dengan baik sesuai fungsinya. Komponen penting Generator Van De
Graff antara lain adalah:

 2 buah Sisir logam, yang berfungsi sebagai elektroda. Terdapat di bagian atas dan
bawah roller sabuk karet.
 Sabuk karet, penghantar elektron ke kubah logam
 Kubah logam utama, berfungsi sebagai tempat berkumpulnya elektron.
 Motor listrik, memutar roler dan mengerakan sabuk konveyor karet.
 Cincin baja / kubah logam berukuran kecil, penyambut lepasan muatan listrik dari
kubah utama
Mekanisme dan prinsip kerja Generator Van De
Graaff
Generator Van de Graff memiliki prinsip kerja yang sama dengan listrik statis
penemuan Thale of Miletus. Elektron bebas di hasilkan dari gesekan yang terjadi
antara sisir logam dan sabuk karet. Sabuk konvenyor karet yang bergerak keatas
membawa eletron menuju kubah logam. Sedang sisi lain sabuk konveyor yang
bergerak kebawah, membawa proton menuju ke tanah untuk di netralkan. Ketika
elektron kian banyak terkumpul di kubah utama dan mempunyai beda potensial yang
sangat tinggi, maka akan terjadi loncatan listrik dari kubah utama ke arah cincin baja
atau kubah logam kecil sehingga tercipta percikan yang petir yang kasat mata.
Generator Van De Graaff dengan beda potensial yang kecil jika di pegang kubah
logamnya akan menyebabkan rambut seseorang berdiri tegak ke arah yang
berlawanan. Hal ini di sebabkan karena adanya elektron yang berpindah ke ujung
rambut dan saling bertolakan

11. Robert Andrews Millikan - Amerika - Penemu harga muatan listrik

Robert A. Millikan adalah seorang fisikawan Amerika yang memperoleh


Hadiah Nobel untuk Fisika pada tahun 1923 karena penemuannya
tentang ukuran dari muatan listrik dasar dan untuk karyanya pada efek
fotolistrik.
Robert A. Millikan lahir 22 Maret 1868 di Morrison, Illinois, AS. Millikan lulus dari
Oberlin College, pada tahun 1891 dan memperoleh gelar doktor di Columbia
University pada tahun 1895. Pada tahun 1896 ia menjadi asisten di University of
Chicago, di sana ia menjadi profesor penuh pada tahun 1910. Pada tahun 1909
Millikan memulai serangkaian percobaan untuk menentukan harga listrik yang
dibawa oleh elektron tunggal. Dia mulai dengan mengukur air tetesan yang
dibebankan dalam medan listrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa muatan pada
tetesan merupakan kelipatan dari muatan listrik dasar, tapi percobaan itu tidak
cukup akurat untuk meyakinkan. Ia memperoleh hasil yang lebih tepat pada tahun
1910 dengan bukunya yang terkenal percobaan minyak-drop di mana ia
menggantikan air (yang cenderung menguap terlalu cepat) dengan minyak.

Pada tahun 1916 Millikan mengambil dengan keterampilan yang sama verifikasi
eksperimental dari persamaan diperkenalkan oleh Albert Einstein pada tahun 1905
untuk menggambarkan efek fotolistrik. Dia menggunakan riset yang sama ini untuk
mendapatkan nilai yang akurat dari konstanta Planck. Pada tahun 1921 Millikan
meninggalkan University of Chicago untuk menjadi direktur Norman Bridge
Laboratorium Fisika di Institut Teknologi California (Caltech) di Pasadena, California.
Di sana ia melakukan studi utama dari radiasi yang fisikawan Victor Hess telah
terdeteksi berasal dari luar angkasa. Millikan membuktikan bahwa radiasi ini berasal
dari luar bumi, dan ia menamakannya " sinar kosmik . "Sebagai ketua Dewan
Eksekutif Caltech (badan sekolah pada saat itu) dari tahun 1921 hingga pensiun
pada tahun 1945, Millikan membantu untuk mengubah sekolah menjadi salah satu
lembaga riset terkemuka di Amerika Serikat. Dia juga bertugas di dewan pengawas
untuk Ilmu Service, sekarang dikenal sebagai Society for Science & the Public,
1921-1953.

Biografi
Robert Andrews Millikan lahir pada tanggal 22 Maret 1868, di Morrison, Illinois.
Millikan pergi ke sekolah tinggi di Maquoketa, Iowa. Millikan menerima gelar
Bachelor dalam klasik dari Oberlin College, pada tahun 1891 dan gelar doktor dalam
fisika dari Universitas Columbia pada tahun 1895 - ia adalah orang pertama yang
mendapatkan gelar Ph.D. dari departemen tersebut.

Antusiasme Millikan untuk pendidikan berlanjut sepanjang karirnya, dan dia adalah
salah satu penulis seri populer dan berpengaruh dari buku teks pengantar.

Pada tahun 1902 Robert Andrews Millikan menikahi Greta Ervin Blanchard. Mereka
memiliki tiga putra: Clark Blanchard, Glenn Allen, dan Max Franklin.

12. Thomas Townsend Brown - Amerika - Penemu Hubungan Antara Gaya Gravitasi
Dengan Gaya Elektromagnetik

Thomas Townsend Brown (18 Maret 1905 - 27 Oktober 1985) adalah seorang
penemu yang meneliti efek listrik aneh yang membuatnya menemukan hubungan
antara medan listrik yang kuat dengan gravitasi asal Amerika. Ia mengembangkan
perangkat berdasarkan ide-idenya dan mencoba mempromosikannya untuk
digunakan oleh industri dan militer. Penemuannya dikenal dengan nama " efek
Biefeld-Brown " dan disebut bidang studi electrogravitics.

Penelitian anti-gravitasi
Pada tahun 1921 saat bereksperimen di laboratorium yang dibangun orangtuanya
saat ia masih di SMA, Brown menemukan efek yang tidak biasa, bereksperimen
dengan tabung Coolidge, jenis tabung hampa udara sinar X (X-ray tube vakum)
dengan dua elektroda asimetris. Menempatkannya pada timbangan dengan
elektroda positif tabung yang menghadap ke atas, ketika kekuasaan pada massa
tabung tampaknya menurun. Ketika elektroda tabung itu menghadap ke bawah
massa tabung tampak meningkat.

Penemuan
Biefeld menemukan gaya gravitasi memiliki hubungan erat dengan gaya
elektromagnetik. Itu penemuan besar yang menunjukkan bahwa arah gaya gravitasi
berubah karena pengaruh arah energi listrik.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa ketika dua kutub yang dipisahkan oleh
dielektrik, dengan satu tiang yang memiliki muatan positif dan yang lain dengan
muatan negatif, dan tegangan antara mereka adalah lebih dari 30 kilovolt, akan ada
kecenderungan menuju kutub positif. Oleh karena itu, jika sistem ditempatkan
dengan kutub positif di atas dan kutub negatif di bagian bawah, dan tegangan yang
sesuai (> 30KV) diterapkan, sistem akan mulai "mengambang".

Sebuah kutub positif dan kutub negatif baik menghasilkan medan listrik dan juga
medan gravitasi kecil. Bidang gravitasi dari kutub positif dan kutub negatif yang
berlawanan arah. Kutub positif adalah konvergen dan menarik ke dalam ruang
sekitarnya, sedangkan kutub negatif adalah divergen dan mendorong keluar ruang
sekitarnya. Ketika tiang dipisahkan oleh bahan dielektrik, medan gravitasi di dalam
media tersebut dibatalkan. Namun di luar medium, kutub positif adalah "menarik"
ruang dalam dan kutub negatif "mendorong" ruang keluar. Ini hasil dalam bergerak
dipol menuju ke arah kutub positif. Rumus anti gravitasi F’=K (E E’/ C^4 R^2) artinya
arah gaya, jadi dengan memindahkan gaya gravitasi ke tempat yang tinggi
kemungkinan kita dapat terbang.

Bulan September 1928 Thomas Townsend Brown menikahi Josephine Beale, putri
dari Zanesville, Ohio Clifford Beale. Thomas Townsend Brown meninggal pada 27
Oktober 1985.

13. Thomas Alva Edison - Amerika Serikat -Penemu Bola lampu, Proyektor film

Thomas Alva Edison dikenal dengan penemuannya yang telah mengubah dunia
yakni Bola lampu modern, lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11
Februari 1847, adalah penemu dan pengusaha yang mengembangkan banyak
peralatan penting. Si Penyihir Menlo Park ini merupakan salah seorang penemu
pertama yang menerapkan prinsip produksi massal pada proses penemuan.

Masa kecil
Pada masa kecilnya di Amerika Serikat, Edison selalu mendapat nilai buruk di
sekolahnya. Oleh karena itu ibunya memberhentikannya dari sekolah dan mengajar
sendiri di rumah. Di rumah dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku
ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Pada Usia
12 tahun ia mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di
kereta api. Kemudian ia menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota
lain. Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang penting.
Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New
York.

Masa muda
Thomas Alva Edison menemukan mesin telegraf yang lebih baik pada tahun 1870.
Mesin-mesinnya dapat mencetak pesan-pesan di atas pita kertas yang panjang.
Uang yang dihasilkan dari penemuannya itu cukup untuk mendirikan perusahaan
sendiri. Pada tahun 1874 ia pindah ke Menlo Park, New Jersey. Disana ia membuat
sebuah bengkel ilmiah yang besar dan yang pertama di dunia. Setelah itu ia banyak
melakukan penemuan-penemuan yang penting. Pada tahun 1877 ia menemukan
Gramofon. Dalam tahun 1879 ia berhasil menemukan lampu listrik kemudian ia juga
menemukan proyektor untuk film-film kecil. Tahun 1882 ia memasang lampu-lampu
listrik di jalan-jalan dan rumah-rumah sejauh satu kilometer di kota New York. Hal ini
adalah pertama kalinya di dunia lampu listrik di pakai di jalan-jalan. Pada tahun
1890, ia mendirikan perusahaan General Electric.

Thomas Edison waktu muda


Pada masanya, Edison dipandang sebagai salah seorang pencipta paling produktif,
memegang rekor 1.093 paten atas namanya. Ia juga banyak membantu dalam
bidang pertahanan pemerintahan Amerika Serikat. Beberapa penelitiannya antara
lain : mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata mesin,
mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, menaikkan kekuatan
torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi.

Sebagai penghargaan atas jasa-jasanya, Pada tahun 1928 ia menerima


penghargaan berupa sebuah medali khusus dari Kongres Amerika Serikat.

Thomas Alva Edison meninggal 18 Oktober 1931 pada umur 84 tahun, pada hari
ulang tahun penemuannya yang terkenal, bola lampu modern.

14. Robert Boyle - Irlandia - Penemu pompa udara modern, korek api

Robert Boyle, FRS , (25 Januari 1627 - 31 Desember 1691) adalah seorang Irlandia
abad ke-17 filsuf, kimiawan, fisikawan, dan penemu. Lahir di Lismore County
Waterford, Irlandia, ia juga terkenal karena tulisan-tulisannya dalam teologi.
Meskipun penelitian itu jelas berakar dalam alkimia tradisi, Boyle dianggap sebagai
kimiawan modern pertama, salah satu pendiri kimia modern, dan salah satu pelopor
dari percobaan metode ilmiah modern. Dia terkenal karena hukum Boyle, yang
mendeskripsikan kebalikan hubungan proporsi antara tekanan absolut dan volume
udara, jika suhu tetap konstan dalam sistem tertutup. Di antara karya-karyanya, The
Sceptical Chymist dipandang sebagai sebuah buku yang merupakan landasan
dalam bidang kimia.

Biografi
Robert Boyle lahir tanggal 25 Januari 1627, di Lismore Castle, County Waterford,
Irlandia. Dia anak ke-14 dari Bangsawan Cork, salah seorang terkaya di Britania
Raya. Robert muda adalah seorang jenius. Dia sudah fasih berbahasa Yunani dan
Latin ketika mulai belajar di Kolese Eton pada usia 8 tahun. Ketika berumur 12 tahun
dia keliling Eropa bersama tutornya, untuk mempelajari karya-karya ilmuwan besar
seperti Galileo. Sesudah ayahnya meninggal. Ayahnya mewariskan kekayaan cukup
besar bagi Robert. Karena itu ia memunyai kebebasan keuangan untuk melanjutkan
minatnya di bidang ilmu.

Tahun 1645, Boyle mulai menghadiri pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan


para ilmuwan pendukung pendekatan eksperimen untuk ilmu. Mereka mengakui
perlunya pengamatan objektif dalam penelitian ilmiah. Pada mulanya pertemuan ini
dikenal sebagai "Universitas Terselubung". Namun, Raja Charles II secara resmi
mengakui kelompok ini tahun 1663. Ia memberikan piagam "Royal Society of
London for Improving Natural Knowledge" kepada para anggota kelompok tersebut.
Atas saran Boyle, kelompok ini menetapkan motonya, "Tidak ada sesuatu yang
semata-mata bersumber dari kewenangan". Soalnya, pada waktu itu terlalu sering
penelitian ilmu terhambat oleh gagasan-gagasan yang tidak berdasarkan
pengamatan.

Menciptakan pompa udara jenis baru


Bakat Boyle sebagai ahli eksperimen segera terlihat oleh anggota "Universitas
Terselubung" lainnya. Tahun 1657, dengan bantuan asistennya yang brilian, Robert
Hooke, dia menciptakan pompa udara jenis baru yang kemampuannya lebih baik.
Dengan kehampaan yang ditimbulkan pompa udara ini, Boyle menemukan beberapa
hasil penting. Dia membuktikan kebenaran pendapat Galileo bahwa semua benda
(misalnya bulu dan lembaran timah) akan jatuh dengan kecepatan yang sama dalam
ruang hampa udara karena tidak ada hambatan udara. Dia membuktikan bahwa
bunyi tidak bisa ditransmisikan dalam ruang hampa udara. Dia juga menunjukkan
bahwa udara diperlukan untuk pernapasan dan pembakaran. Namun, daya tarik
listrik tidak dipengaruhi oleh ketiadaan udara. Boyle juga merekayasa termometer
yang lebih baik dengan menggunakan ruang hampa udara.

Penemuan Hukum Boyle


Menyadari dampak penting yang bisa diperoleh dari gas seperti udara, Boyle mulai
bereksperimen dengan gas. Dengan menekan sejumlah gas tertentu sambil
mempertahankan suhunya, dia menunjukkan bahwa ada perbandingan terbalik
antara ruang yang berisi gas dan tekanan yang dikeluarkan oleh gas. Misalnya, jika
volume tempatnya ditekan hingga separuh, tekanan yang dihasilkan oleh gas akan
menjadi dua kali lipat. Inilah yang disebut Hukum Boyle. Dari eksperimen gas yang
dilakukan Boyle, diketahui bahwa gas terdiri atas partikel-partikel kecil (oleh Boyle
disebut korpuskles) yang dipisahkan oleh ruang hampa, jika ada tekanan,
korpuskles bergerak saling mendekat. Boyle mengisyaratkan bahwa korpuskles
terdiri atas partikel utama (yang sekarang kita sebut atom). Dalam "pernyataan teori
atom pertama sejak zaman purba, gagasan Boyle tentang partikel utama yang
membentuk korpuskles, merupakan antisipasi terhadap pandangan ahli kimia
modern mengenai atom yang bergabung membentuk molekul."

Boyle menolak teori empat unsur yang waktu itu sudah diterima secara luas, yang
menyatakan bahwa semua zat terdiri atas tanah, udara, api, dan air. Sebagai
gantinya, dia mengajukan teori bahwa zat tersusun atas unsur-nsur yang berbeda
yang hanya bisa dikenali melalui eksperimen. Karya Boyle dalam ranah ini
"merupakan pendahulu teori unsur kimia modern."

Pada zaman Boyle, belum ada pembedaan yang jelas antara ilmu kimia yang
sesunggguhnya dengan alkimia. Alkimia waktu itu masih melibatkan aspek-aspek
kimia, astrologi, dan perdukunan. Tujuan utama ahli alkimia adalah menemukan
cara untuk mengubah unsur dasar seperti besi menjadi emas. Banyak ahli alkimia
memperoleh kekayaan dan gengsi melalui pertunjukan magis mereka.

Para ahli alkimia menentang Boyle, karena dia "mengubah alkimia menjadi kimia
melalui tulisannya The Sceptical Chemist" yang diterbitkan tahun 1661. Penerbitan
ini merupakan langkah berani karena waktu itu sebagian besar masyarakat masih
percaya alkimia.

Penemuan lain
Menciptakan korek api - Tahun 1680, Boyle memisahkan unsur fosfor dari urine,
dan menganggapnya sebagai temuan baru. Tatkala ia melaporkan temuannya itu, ia
baru tahu kalau ilmuwan lain telah menemukan hal yang sama hampir lima tahun
sebelumnya tapi merahasiakannya. Tapi, meskipun bukan penemu fosfor, Boyle
menemukan banyak sifat fosfor, dan mendapat kehormatan sebagai orang pertama
yang merekacipta korek api.

Perubahan berat benda - Boyle juga berperan penting memajukan meteorologi. Dia
mengukur kepekatan udara dan menemukan bahwa berat benda berubah sesuai
dengan perubahan tekanan udara (yaitu apabila gaya-timbul udara berubah). Dia
juga menunjukkan bahwa volume air bertambah jika membeku. Boyle membedakan
antara campuran dan senyawa menurut sifat-sifat kimianya.

Membedakan zat asam, basa, dan netral - Dia juga ilmuwan pertama
yangmembedakan zat asam, basa, dan netral dengan melihat perubahan warna
yang terjadi jika zat-zat tersebut dicampur dengan zat lain. Dia memperkenalkan
penggunaan sari tumbuhan seperti litmus untuk hal ini. Ilmuwan modern sekarang
masih menggunakan asas ini, yakni dengan memakai zat kimia lain sebagai
indikator asam-basa.

Boyle menghasilkan banyak temuan berharga dalam ilmu kimia dan fisika. Dia juga
menguji kembali dan memperbaiki karya-karya orang lain. Bahkan sering karya
orang lain itu menjadi kurang penting karena peranan Boyle dalam proses
penemuannya. Sumbangannya yang terbesar kepada ilmu adalah membantu
mengalihkan pemikiran ilmiah dari pendekatan argumentasi intelektual ke
pendekatari eksperimental, yang menjadi dasar ilmu modern.

Boyle juga dengan gencar mendorong agar setiap penemuan ilmiah dilaporkan
secara cepat dan disebarluaskan. Dengan demikian ilmuwan-ilmuwan lain bisa
memastikan dan memperluas temuan itu. (Sewaktu meneliti fosfor, Boyle sempat
frustrasi ketika membuang-buang waktu mengikuti jalan buntu yang sebenarnya
sudah diketahui ilmuwan lain. Sebaliknya, memastikan apa yang sudah ditemukan
orang lain membutuhkan proses yang relatif cepat.) Sekarang, pelaporan hasil
sudah menjadi bagian integral dari ilmu modern.

Penggunaan metode eksperimen dan pelaporan basil merupakan dua transformasi


besar dalam ilmu, namun hal ini baru diterapkan sepenuhnya bertahun-tahun
kemudian. Untuk sumbangan besarnya dalam proses transformasi itu, terutama
dalam ilmu kimia, Boyle dianggap sebagai salah seorang pelopor ilmu kimia modern.

Hukum Boyle
Hukum Boyle (atau sering direferensikan sebagai Hukum Boyle-Mariotte) adalah
salah satu dari banyak hukum kimia dan merupakan kasus khusus dari hukum kimia
ideal. Hukum Boyle mendeskripsikan kebalikan hubungan proporsi antara tekanan
absolut dan volume udara, jika suhu tetap konstan dalam sistem tertutup. Hukum ini
dinamakan setelah kimiawan dan fisikawan Robert Boyle, yang menerbitkan hukum
aslinya pada tahun 1662. Hukumnya sendiri berbunyi: Untuk jumlah tetap gas ideal
tetap di suhu yang sama, P [tekanan] dan V [volume] merupakan proporsional
terbalik.

Contoh hukum Boyle pada kehidupan sehari-hari

 Pergantian tekanan dalam penyuntik


 Meniup balon
 Peningkatan ukuran gelembung saat mereka naik ke permukaan.
 Kematian makhluk hidup di dalam laut karena perubahan tekanan.
 Masalah pada telinga saat berada di ketinggian.

15. Pierre Curie - Perancis - Pelopor Kristalografi, Magnetisme, Piezoelektrik dan


Radioaktivitas

Pierre Curie adalah seorang fisikawan Perancis yang merupakan pelopor


kristalografi, magnetisme, piezoelektrik dan radioaktivitas. Pada tahun 1903
bersama dengan istrinya, Marie Curie Sklodowska dan Henri Becquerel menerima
Penghargaan Nobel dalam Fisika, "pengakuan terhadap jasa-jasa luar biasa yang
telah mereka lakukan dalam penelitian mereka mengenai fenomena radiasi yang
ditemukan oleh Professor Henri Becquerel."

Kehidupan awal
Pierre Curie lahir di Paris pada 15 Mei 1859. Ia adalah putra Eugène Curie (28
Agustus 1827-25 February 1910) dan Sophie-Claire Depouilly Curie (15 Januari
1832 - 27 September 1897). Ia dididik oleh ayahnya, dan di awal remaja telah
menunjukkan bakat dalam matematika dan geometri. Ketika ia berusia 16, ia
memperoleh gelar matematikanya. Pada usia 18 tahun ia telah menyelesaikan
pendidikan sarjananya, namun tidak meneruskan ke doktor karena kekurangan
biaya. Sebaliknya ia bekerja sebagai instruktur laboratorium.
Pierre Curie mempelajari ferromagnetisme, paramagnetisme, dan diamagnetisme
untuk tesis doktoratnya, dan menemukan pengaruh suhu terhadap paramagnetisme
yang kini dikenal sebagai Hukum Curie. Ia bekerja dengan istrinya, Marie
Curie dalam mengisolasikan polonium dan radium. Mereka berdua adalah orang-
orang pertama yang menggunakan istilah 'radioaktivitas', dan merupakan
penggagas dalam bidang tersebut.
Pada tahun 1880, Pierre dan kakaknya Jacques (1856-1941) menunjukkan
piezoelektrik, yaitu potensial listrik yang dihasilkan ketika kristal dikompresi. Untuk
membantu pekerjaan mereka, mereka menemukan piezoelectric Quartz
elektrometer. Tak lama setelah itu, pada tahun 1881, mereka menunjukkan efek
sebaliknya: bahwa kristal-kristal dapat meleleh saat dialiri medan listrik. Hampir
seluruh sirkuit listrik digital saat ini menggunakan langkah ini dalam bentuk osilator
kristal.
Pierre Curie menikah dengan Maria Sklodowska (kemudian dikenal dengan Marie
Curie) pada 26 Juli 1895.

Penelitian
Sebelum studi doktornya terkenal pada daya tarik, ia merancang dan
menyempurnakan keseimbangan torsi untuk mengukur koefisien magnetik. Pierre
Curie mempelajari ferromagnetism, paramagnetisme, dan diamagnetisme untuk
tesis doktornya, dan menemukan pengaruh suhu pada paramagnetisme yang
sekarang dikenal sebagai hukum Curie. Materi konstan dalam hukum Curie dikenal
sebagai konstanta Curie. Pierre merumuskan apa yang sekarang dikenal sebagai
Prinsip ketidaksimitrisan Curie.
Pierre bekerja dengan istrinya Marie Curie dalam mengisolasi polonium dan radium.
Mereka adalah orang pertama yang menggunakan istilah " radioaktivitas ", dan
pelopor dalam studi di bidang ini.

Pierre dan salah seorang siswa yang membuat penemuan pertama dalam energi
nuklir, dengan mengidentifikasi emisi panas terus-menerus dari partikel radium. Dia
juga meneliti emisi radiasi dari zat radioaktif, dan melalui penggunaan medan
magnet mampu menunjukkan bahwa beberapa emisi bermuatan positif, negatif dan
ada yang netral. Ini sesuai dengan alpha beta, dan radiasi gamma.

The curie adalah satuan radioaktivitas (3,7 × 10 10 meluruh per detik atau 37
gigabecquerels ) awalnya dinamai untuk menghormati Curie oleh Kongres Radiologi
pada tahun 1910, setelah kematiannya. Selanjutnya, telah ada beberapa kontroversi
mengenai apakah penamaan itu untuk menghormati Pierre, Marie, atau keduanya.
16. Owen Willans Richardson Inggris - penemu emisi termionik

Lahir: 26 April 1879 Dewsbury, Yorkshire, Inggris


Meninggal : 15 Februari 1959 (umur 79) Alton, Hampshire, Inggris
Kebangsaan: Britania Raya
Bidang: Fisika
Institusi: Cavendish Laboratory
Alma mater: University of Cambridge
Dikenal karena: emisi termionik
Penghargaan: Penghargaan Nobel Fisika (1928), Hughes Medal (1920)

Sir Owen Willans Richardson ialah seorang fisikawan Britania Raya, profesor di
Princeton University antara tahun 1906-1913, dan pemenang Nobel Fisika untuk
karyanya pada fenomena termionik dan penemuan emisi termionik yang menuju
penemuan hukum Richardson.

Biografi
Richardson lahir pada 26 April 1879 di Dewsbury, Yorkshire, Inggris, satu-satunya
anak Joshua Henry dan Charlotte Maria Richardson. Ia dididik di Batley Grammar
School, dan lulus dari Trinity College, Cambridge pada tahun 1900 setelah
mendapatkan Penghargaan Kelas Satu dalam Ilmu Pengetahuan Alam.

Pada tahun 1914, Richardson menjadi guru besar di King's College London, di mana
ia kemudian diangkat sebagai direktur riset. Ia pensiun pada tahun 1944.

Ia dianugerahi Medali Hughes oleh Royal Society (di mana ia menjadi anggotanya)
pada tahun 1920 untuk karya dalam emisi termionik, yang menjadi dasar untuk
tabung hampa udara.

Ia juga meneliti efek fotoelektrik, efek giromagnetik, emisi elektron oleh reaksi kimia,
sinar X lunak, dan spektrum hidrogen.

Ia dianugerahi gelar kebangsawanan pada tahun 1939. Ia meninggal dalam usia 79.

Keponakan Richardson adalah fisikawan Richard Joseph Davisson yang ayahnya


Clinton Davisson juga pemenang Nobel Fisika.

Owen Willans Richardson meninggal di Alton, Hampshire, Inggris pada 15 Februari


1959 (umur 79).

Emisi termionik
Emisi termionik ialah pancaran elektron bebas dari permukaan logam atau
semikonduktor oleh pemanasan seperti halnya penguapan molekul-molekul cairan
dari permukaan cairan. Kenaikan suhu oleh pemanasan berarti kenaikan tenaga
vibrasi atom-atom bahan maupun tenaga kinetik translasi elektron-elektron bebas
yang berarti pula kenaikan momentum yang mengakibatkan kenaikan intensitas
tumbukan sehingga menaikan peluang elektron bebas untuk terpental lepas dari
permukaan bahan.

Pada hakikatnya elektron bebas berasal dari elektron atom dikulit valensi,yakni
dikullit atom yang paling luar, yaitu yang kurang terikat oleh inti atom.oleh vibrasi
atom-atom,elektron valensi itu dapat terlepas dari ikatan atom dan menjadi elektron
bebas yang berprilaku seperti molekul-molekul gas sehingga disebut juga gas
elektron.elektron-elektron bebas inilah yang berfungsi menghantarkan arus listrik
didalam kawat konduktor atau kawat tahanan.

17. Otto Sackur - Jerman - Penggagas Persamaan Sackur-tetrode

Otto Sackur (28 September 1880 di Breslau , Jerman - 17 Desember 1914 di Berlin,
Jerman) adalah ahli kimia fisik asal Jerman.

Dia dikenal karena telah mengembangkan persamaan Sackur-tetrode yang


dikembangkan secara independen dari Hugo tetrode. Nama tetrode ini juga
dikombinasikan untuk nama konstanta Sackur-tetrode yang diturunkan dengan
menggunakan persamaan.

Sackur belajar di Universitas Breslau, menerima gelar doktor pada tahun 1901. Dia
kemudian bekerja di London sebelum bergabung dengan Fritz Haber Institute di
Berlin. Dia meninggal dalam ledakan setelah pencampuran dua bahan kimia.

Otto Sackur termasuk dalam daftar ilmuwan yang namanya digunakan dalam
konstanta fisika. Beberapa konstanta dalam sains diambil dari nama ilmuwan yang
memperkenalkan konstanta tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengabadikan nama
ilmuwan tersebut.

18. Osborne Reynolds - Inggris - Penemu Bilangan Tak Berdimensi

Osborne Reynolds adalah seorang inovator terkemuka dalam pemahaman tentang


dinamika fluida. Secara terpisah, penelitian tentang perpindahan panas antara
padatan dan cairan membawa perbaikan dalam boiler dan desain kondensor. Ia
menghabiskan seluruh karirnya di University of Manchester.

Kehidupan
Osborne Reynolds lahir pada 23 Agustus 1842 di Belfast, Irlandia. Ayahnya bekerja
sebagai kepala sekolah. Sang ayah mengambil sejumlah paten untuk perbaikan
peralatan pertanian. Osborne Reynolds mengenyam pendidikan di Queens 'College,
Cambridge dan lulus pada tahun 1867. Pada tahun 1868 ia diangkat sebagai
profesor teknik di Owens College di Manchester (sekarang University of Manchester
), ia menjadi salah satu profesor pertama dalam sejarah universitas di Inggris untuk
memegang gelar "Profesor Teknik".

Sebelum masuk universitas, Reynolds sempat magang di bengkel Edward Hayes,


seorang pembuat kapal terkenal di Stony Stratford, di sana ia memperoleh
pengalaman praktis dalam pembuatan kapal uap pesisir (di sinilah ia memperoleh
pemahaman tentang dinamika fluida). Setelah lulus dari Cambridge ia kembali ikut
mendirikan pos dengan sebuah perusahaan teknik, kali ini sebagai insinyur sipil
terrlatih di London ( Croydon ) sistem transportasi limbah.

Reynolds tetap di Owens College untuk sisa karirnya - pada tahun 1880 perguruan
tinggi menjadi sebuah perguruan tinggi konstituen yang baru didirikan Victoria
University. Dia dipilih menjadi mahasiswa Fellow di Royal Society pada tahun 1877
dan dianugerahi Royal Medal pada tahun 1888. Dia pensiun pada tahun 1905.

Mekanika fluida
Reynold dikenal karena penelitiannya tentang kondisi aliran fluida di dalam pipa
transisi, dari aliran laminar ke aliran turbulen. Dari penelitian itulah akhirnya dia
menemukan “Bilangan Reynold” (bilangan tak berdimensi) yang sekarang dipakai
untuk membedakan apakah suatu aliran fluida itu merupakan aliran laminar, transisi,
atau turbulen.

Publikasi penelitiannya tentang dinamika fluida dimulai sejak awal tahun 1870-an
dan model teori akhirnya dipublikasikan pada pertengahan tahun 1890-an. Osboren
Reynolds meraih penghargaan “Royal Medal” pada tahun 1888, di Notable awards.

Bilangan Reynolds
Bilangan Reynolds merupakan bilangan tak berdimensi yang dapat membedakan
suatu aliran itu dinamakan laminar, transisi atau turbulen.

V kecepatan (rata-rata) fluida yang mengalir (m/s)


D adalah diameter dalam pipa (m)
ρ adalah masa jenis fluida (kg/m3)
µ adalah viskositas dinamik fluida (kg/m.s) atau (N. det/ m2)

Dilihat dari kecepatan aliran, menurut (Mr. Reynolds)


diasumsikan/dikategorikan :

 Aliran laminer, dengan Re < 2300.


 Aliran turbulen, dengan Re > 4000
 Aliran transisi, dengan Re diantara 2300 dan 4000 (bilangan Reynolds kritis)
19. Oliver Heaviside - Inggris - Matematikawan otodidak yang jenius

Oliver Heaviside adalah seorang Matematikawan dan insinyur listrik asal Inggris
yang mengembangkan teknik matematika yang kompleks untuk menganalisa sirkuit
listrik dan memecahkan persamaan diferensial. Ia merupakan ilmuwan otodidak
yang jenius.

Biografi
Heaviside lahir di jalan Kings 55 (sekarang Plender Road) di London Camden Town
18 Mei 1850. Tubuhnya pendek dan berambut merah, dan menderita demam scarlet
ketika muda, sehingga menimbulkan gangguan pada pendengarannya. Sebuah
warisan kecil memungkinkan keluarga untuk pindah ke bagian yang lebih baik dari
Camden ketika ia berusia tiga belas tahun dan ia dikirim ke Camden House
Grammar School. Dia adalah seorang murid yang baik (misalnya ditempatkan
kelima dari lima ratus mahasiswa pada tahun 1865), tetapi orang tuanya tidak bisa
menjaga dia di sekolah setelah ia berusia 16 sehingga ia terus belajar selama satu
tahun secara otodidak dan tidak memiliki pendidikan formal lebih lanjut.

Paman Heaviside, Sir Charles Wheatstone (1802-1875), penemu telegraf pertama


yang sukses secara komersial pada pertengahan 1830-an, dan seorang ahli yang
terkenal secara internasional dalam telegrafi dan elektromagnetisme. Wheatstone
mengambil minat yang kuat dalam pendidikan keponakannya dan pada tahun 1867
mengirimnya ke utara untuk bekerja dengan kakaknya Arthur yang mengelola salah
satu perusahaan telegraf Wheatstone di Newcastle-upon-Tyne.

Dua tahun kemudian ia mengambil pekerjaan sebagai operator telegraf dengan


Denmark Great Northern Telegraph Company meletakkan kabel dari Newcastle ke
Denmark menggunakan kontraktor Inggris, segera menjadi listrik. Heaviside terus
belajar sambil bekerja, dan pada usia 22 ia menerbitkan sebuah artikel di bergengsi
Philosophical Magazine pada Penataan Wheatstone Bridge untuk mengukur
Resistance pengingat dengan Galvanometer pengingat dan Baterai" yang mendapat
komentar positif dari fisikawan yang gagal mencoba untuk memecahkan masalah
aljabar ini, termasuk Sir William Thomson, kepada siapa ia memberikan salinan
kertas, dan James Clerk Maxwell. Pada tahun 1873 aplikasi untuk bergabung
dengan Society of Telegraph Engineers ditolak dengan komentar bahwa "mereka
tidak ingin pegawai telegraf".

Melakukan penelitian dari rumah, dia membantu mengembangkan teori saluran


transmisi (juga dikenal sebagai " persamaan telegraf "). Heaviside menunjukkan
matematis yang merata dalam induktansi dalam garis telegraf akan mengurangi baik
redaman dan distorsi, jika induktansi yang cukup besar dan isolasi perlawanan tidak
terlalu tinggi, sirkuit akan distortionless sementara arus dari semua frekuensi akan
memiliki kecepatan yang sama propagasi. Persamaan Heaviside ini membantu lebih
lanjut pelaksanaan telegraf.

Menyusun kembali analisis matematis Maxwell


dan kabel koaksial
Pada tahun 1880, Heaviside meneliti efek dalam jalur transmisi telegraf. Pada tahun
yang sama ia patenkan, di Inggris, kabel koaksial. Pada 1884 ia menyusun kembali
analisis matematis Maxwell dari bentuk rumit aslinya (mereka sudah mengalami
perombakan sebagai quaternions ) ke modern vektor terminologi, sehingga
mengurangi dua belas asli puluh persamaan dalam dua puluh diketahui ke empat
persamaan diferensial dalam dua variabel kita sekarang tahu sebagai persamaan
Maxwell . Keempat persamaan Maxwell kembali dirumuskan menggambarkan sifat
muatan listrik statis dan bergerak dan dipol magnetik, dan hubungan antara
keduanya, yaitu induksi elektromagnetik.

Diferensial
Antara 1880 dan 1887, Heaviside mengembangkan operasional kalkulus
(melibatkan notasi D untuk Operator diferensial, yang dikreditkan dengan
menciptakan), metode memecahkan persamaan diferensial dengan mengubah
mereka menjadi persamaan aljabar biasa yang menyebabkan banyak kontroversi
ketika pertama kali diperkenalkan, karena kurangnya ketelitian dalam derivasi nya
itu. Dia terkenal dengan ucapannya, "Matematika adalah ilmu eksperimental, dan
definisi tidak datang pertama, tetapi di kemudian hari." Dia membalas kritik atas
penggunaan nya operator yang tidak jelas. Pada kesempatan lain ia menyatakan
agak lebih defensif, "Saya tidak menolak makan malam saya hanya karena saya
tidak mengerti proses pencernaan."

Pada tahun 1889, pertama kali menerbitkan derivasi Heaviside yang benar dari gaya
magnet pada partikel bermuatan bergerak, yang sekarang disebut Angkatan
Lorentz.

Di tahun 1880-an dan awal 1890-an akhir, Heaviside mengerjakan konsep dari
massa elektromagnetik.

Pada tahun 1891 Inggris Royal Society mengakui kontribusi Heaviside untuk
deskripsi matematis dari fenomena elektromagnetik dengan menyebutkan namanya
Fellow dari Royal Society. Pada tahun 1905 Heaviside diberi gelar doktor
kehormatan oleh Universitas Göttingen .
Penemuan
Heaviside berbuat banyak untuk mengembangkan dan mendukung metode vektor
dan kalkulus vektor. Maxwell perumusan elektromagnetik terdiri dari 20 persamaan
di 20 variabel.

Ia menemukan langkah fungsi Heaviside dan menggunakannya untuk model dalam


rangkaian listrik saat ini. Ia menemukan metode operasional untuk memecahkan
persamaan linear diferensial, yang menyerupai saat metode Transformasi Laplace.
matematika Amerika, Thomas John I'Anson Bromwich kemudian menyusun
pembenaran matematika untuk metode Operator Heaviside ini.

Heaviside mengajukan gagasan bahwa pada atmosfer teratas bumi terdapat lapisan
terionisasi yang dikenal sebagai ionosfer ; dalam hal ini, ia meramalkan adanya apa
yang kemudian dijuluki sebagai lapisan Kennelly-Heaviside. Pada tahun 1945
Edward Victor Appleton menerima Hadiah Nobel dalam Fisika untuk membuktikan
bahwa lapisan ini benar-benar ada. Heaviside mengembangkan saluran teori
transmisi (juga dikenal sebagai "persamaan telegraf"), yang memiliki efek
meningkatkan tingkat transmisi melalui kabel transatlantik dengan faktor sepuluh. Ini
awalnya Butuh sepuluh menit untuk mengirimkan masing-masing karakter, dan ini
segera diperbaiki untuk satu karakter per menit. Dekat dengan hal ini adalah
penemuan transmisi telepon dapat ditingkatkan dengan menempatkan induktansi
listrik secara seri dengan kabel. Oliver Heaviside juga secara independen
menemukan vektor Poynting.

Oliver Heaviside mengkritik teori elektromagnetik Helmholtz karena memungkinkan


adanya gelombang longitudinal. Berdasarkan persamaan Maxwell, Heaviside
mengatakan bahwa gelombang longitudinal tidak bisa ada dalam ruang hampa atau
media homogen. Heaviside tidak mencatat, bahwa gelombang elektromagnetik
memanjang bisa eksis pada batas atau di ruang tertutup.

20. Nikola Tesla - Amerika - ahli listrik, kontributor keelektromagnetan

Nikola Tesla (lahir di Smiljan, Kroasia, 10 Juli 1856 – meninggal di New York City, 7
Januari 1943 pada umur 86 tahun) adalah seorang Serbia Amerika penemu, insinyur
listrik , insinyur mekanik fisika, dan futuris paling dikenal karena kontribusinya
dengan desain modern alternating current (AC) listrik pasokan sistem.

Tesla memperoleh pengalaman dalam telepon dan teknik elektro sebelum


beremigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1884 untuk bekerja pada Thomas
Edison di New York City. Selanjutnya dia mampu bekerja secara mandiri dengan
pendukung keuangan, menyiapkan laboratorium dan perusahaan untuk
mengembangkan berbagai perangkat listrik.

Tesla mematenkan motor AC induksi dan transformator yang dilisensi oleh George
Westinghouse, yang juga disewa Tesla untuk waktu yang singkat sebagai konsultan.

Tesla melanjutkan percobaannya tentang pencahayaan nirkabel dan distribusi listrik


bertegangan tinggi, frekuensi tinggi. Eksperimennya di New York dan Colorado
Springs yang dibuat pada awal 1893, menyatakan tentang kemungkinan komunikasi
nirkabel dengan perangkat nya. Ia juga melakukan berbagai eksperimen dengan
osilator mekanik / generator, tabung debit listrik, dan pencitraan X-ray awal. Dia
bahkan membangun sebuah perahu yang dikendalikan secara nirkabel yang
menjadi perangkat pertama kali yang pernah dipamerkan.

Nikola Tesla meninggal pada tanggal 7 Januari 1943. Karya Tesla jatuh pada
ketidakjelasan setelah kematiannya, tetapi sejak tahun 1990, reputasinya
mengalami kebangkitan dalam budaya populer.

Tesla dengan simbol T adalah Satuan Internasional (SI) dari intensitas magnet, pada
konferensi CGPM (Conference Generale des Poids et Mesures) di paris pada tahun
1960, satuan ini diberi nama untuk menhormati penemunya yaitu Nikola Tesla, yakni
seorang ahli listrik yang memberikan kontribusi penting pada bidang
Keelektromagnetan.

21. Max Planck - Jerman - Pencetus teori kuantum

Max Karl Ernst Ludwig Planck, adalah seorang fisikawan Jerman yang banyak
dilihat sebagai penemu teori kuantum, yang membuatnya memenangkan
Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1918.

Planck membuat banyak kontribusi untuk teori fisika, tetapi terkenal pada perannya
sebagai pencetus teori kuantum. Teori ini merevolusi pemahaman manusia dari
proses atom dan subatom, seperti teori relativitas Albert Einsteinmerevolusi
pemahaman ruang dan waktu. Mereka merupakan ilmuwan teori-teori dasar fisika
abad ke-20.

Biografi
Max Karl Ernst Ludwig Planck lahir di Kiel, Schleswig-Holstein, Jerman, 23
April1858, ia berasal dari keluarga intelektual. Ayah buyut dan kakeknya adalah
profesor teologi di Göttingen ; ayahnya, Johann Julius Wilhelm Planck adalah
seorang profesor hukum di Kiel dan Munich.

Ibunya (istri kedua ayahnya), Emma Patzig. Max Planck adalah anak ke-6 dalam
keluarga. Pada tahun 1867 keluarganya pindah ke Munich, dan Planck terdaftar di
sekolah Maximilians gimnasium, di sana ia diasuha oleh Hermann Müller, seorang
ahli matematika yang mengajarinya astronomi dan mekanik serta matematika. Dari
Müllerlah Planck pertama kali belajar prinsip konservasi energi. Planck lulus awal,
pada usia 17.

Teori Kuantum Max Planck


Pada tahun 1900 Max Planck mengemukakan teori kuantum. Planck menyimpulkan
bahwa atom-atom dan molekul dapat memancarkan atau menyerap energi hanya
dalam jumlah tertentu. Jumlah atau paket energi terkecil yang dapat dipancarkan
atau diserap oleh atom atau molekul dalam bentuk radiasi elektromagnetik disebut
kuantum. Planck menemukan bahwa energi foton (kuantum) berbanding lurus
dengan frekuensi cahaya.
Salah satu fakta yang mendukung kebenaran dari teori kuantum Max Planck adalah
efek fotolistrik, yang dikemukakan oleh Albert Einsteinpada tahun 1905. Efek
fotolistrik adalah keadaan di mana cahaya mampu mengeluarkan elektron dari
permukaan beberapa logam (yang paling terlihat adalah logam alkali) (James E.
Brady, 1990).
Susunan alat yang dapat menunjukkan efek fotolistrik ada pada gambar 1.1.
Elektrode negatif (katode) yang ditempatkan dalam tabung vakum terbuat dari suatu
logam murni, misalnya sesium. Cahaya dengan energi yang cukup dapat
menyebabkan elektron terlempar dari permukaan logam.
Elektron tersebut akan tertarik ke kutub positif (anode) dan menyebabkan aliran
listrik melalui rangkaian tersebut.
Percobaan Efek Fotolistrik Memperlihatkan susunan alat yang menunjukkan efek
fotolistrik, Seberkas cahaya yang ditembakkan pada permukaan pelat logam akan
menyebabkan logam tersebut melepaskan elektronnya. Elektron tersebut akan
tertarik ke kutub positif dan menyebabkan aliran listrik melalui rangkaian tersebut.
Sumber: General Chemistry, Principles & Structure, James E. Brady, 5th ed, 1990.
Einstein menerangkan bahwa cahaya terdiri dari partikel-partikel foton yang
energinya sebanding dengan frekuensi cahaya. Jika frekuensinya rendah, setiap
foton mempunyai jumlah energi yang sangat sedikit dan tidak mampu memukul
elektron agar dapat keluar dari permukaan logam. Jika frekuensi (dan energi)
bertambah, maka foton memperoleh energi yang cukup untuk melepaskan elektron
(James E. Brady, 1990). Hal ini menyebabkan kuat arus juga akan meningkat.
Energi foton bergantung pada frekuensinya.

dengan:
h = tetapan Planck (6,626 × 10–34 J dt)
c = kecepatan cahaya dalam vakum (3 × 108 m det–1)
λ = panjang gelombang (m)

22. Michael Faraday - Inggris - Penemu Dinamo

Michael Faraday ialah ilmuwan Inggris yang mendapat julukan "Bapak Listrik",
karena berkat usahanya listrik menjadi teknologi yang banyak gunanya. Faraday
yang lahir 22 September 1791 telah mempelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan,
termasuk elektromagnetisme dan elektrokimia. Dia juga menemukan alat yang
nantinya menjadi pembakar Bunsen, yang digunakan hampir di seluruh laboratorium
sains sebagai sumber panas yang praktis. Karena penemuannya banyak yang
terkait dengan listrik atau kelistrikan manka sebagian orang menyebutnya "Penemu
Listrik"
Efek magnetisme menuntunnya menemukan ide-ide yang menjadi dasar teori
medan magnet. Ia banyak memberi ceramah untuk memopulerkan ilmu
pengetahuan pada masyarakat umum. Pendekatan rasionalnya dalam
mengembangkan teori dan menganalisis hasilnya amat mengagumkan.

Kelistrikan dan Magnet


Berkat karyanya mengenai kelistrikan dan magnet Faraday menjadi terkenal.
Eksperimen pertamanya ialah membuat konstruksi tumpukan volta dengan 7 uang
setengah sen, ditumpuk bersama dengan 7 lembaran seng serta 6 lembar kertas
basahan air garam. Dengan konstruksi ini ia berhasil menguraikan magnesium
sulfat.
Pada tahun 1821 Hans Christian Ørsted mempublikasikan fenomena
elektromagnetisme. Dari sinilah Faraday kemudian memulai penelitian yang
bertujuan untuk membuat alat yang dapat menghasilkan "rotasi elektromagnetik".
Salah satu alat yang berhasil ia ciptakan adalah homopolar motor, pada alat ini
terjadi gerakan melingkar terus-menerus yang ditimbulkan oleh gaya lingakaran
magnet mengelilingi kabel yang diperpanjang hingga ke dalam genangan merkuri
dimana sebelumnya sudah diletakan sebuah magnet pada genangan tersebut, maka
kabel akan berputar mengelilingi magnet apabila dialiri arus listrik dari baterai.
Penemuan inilah yang menjadi dasar dari teknologi elektromagnetik saat ini.
Faraday membuat terobosan baru ketika ia melilitkan dua kumparan kabel yang
terpisah dan menemukan bahwa kumparan pertma akan dilalui oleh arus,
sedangkan kumparan kedua dimasukan arus. Inilah yang saat ini dikenal sebagai
induksi timbal-balik. Hasil percobaan ini menghasilkan bahwa "perubahan pada
medan magnet dapat menghasilkan medan listrik" yang kemudian dibuat model
matematikanya oleh James Clerk Maxwell dan dikenal sebagai Hukum Faraday.

Diagmatisme
Pada tahun 1845 Faraday menemukan bahwa bahwa banyak materi menunjukan
penolakan yang lemah dari sebuah medan listrik. Peristiwa inilah yang ia beri nama
Diagmatisme. Faraday juga menemukan bahwa bidang polarisasi dari cahaya
terpolarisasi linier dapat diputar dengan penerapan dari sebuah bidang magnet
eksternal searah dengan arah gerak cahaya. Inilah yang disebut dengan Efek
Faraday.
Kemudian pada tahun 1862, Faraday menggunakan sebuah spektroskop untuk
mencari perbedaan perubahan cahaya, perubahan dari garis-garis spektrum dengan
menerapkan medan magnetik. Tetapi peralatan yang dia gunakan pada saat itu
belum memadai, sehingga tak cukup untuk menentukan perubahan spektrum yang
terjadi. Kemudian penelitian ini dilanjutkan oleh Peter Zeeman kemudian ia
mempublikasikan hasilnya pada tahun 1897 dan menerima nobel fisika tahun 1902
berkat refrensi dari Faraday.
Michael Faraday meninggal pada 25 Agustus 1867 saat berusia 75 tahun, berkat
jasa-jasa dan penemuannya, menjadikan manfaat bagi umat manusia hingga saat
ini.
23. Marie Curie - Polandia - Perintis Radiologi

Maria Sklodowska-Curie adalah seorang wanita kelahiran Perancis perintis dalam


bidang radiologi dan pemenang Hadiah Nobel dua kali, yakni Fisika pada 1903 dan
Kimia pada 1911. Ia mendirikan Curie Institute. Dia juga wanita pertama yang
menjadi profesor di Universitas Paris. Bersama dengan suaminya, Pierre Curie, ia
menemukan unsur radium.

Curie adalah salah satu dari sedikit orang yang memenangi dua Hadiah Nobel
dalam dua bidang, adalah salah satu peneliti terpenting dalam bidang radiasi dan
efeknya sebagai perintis radiologi.

Marie Curie lahir 7 November 1867 di Warsaw, Kerajaan Polandia, yang kemudian
menjadi bagian Kekaisaran Rusia. Ia dibesarkan di Polandia dalam keluarga guru.
Karena krisis di Polandia, ia jatuh miskin dan harus hidup hemat. Pada tahun 1891
Marie melanjutkan studinya tentang Fisika dan Matematika di Universitas Sorbonne.
Baru setelah dia pergi ke Paris untuk sekolah di Universitas Sorbonne maka dia
dapat lebih leluasa untuk melakukan riset sampai akhirnya dari bekalnya itu dia
mampu mengisolasi radium dari laboratorium tuanya yang sederhana; dari sinilah
awal kepopulerannya.

Penelitian dan penemuan


Pada tahun 1895 Wilhelm Roentgen menemukan adanya sinar-X , meskipun
mekanisme di balik produksi mereka belum dipahami. Pada tahun 1896 Henri
Becquerel menemukan bahwa garam uranium memancarkan sinar yang menyerupai
sinar-X dalam daya tembus mereka. Dia menunjukkan bahwa radiasi ini, tidak
seperti fosfor, tidak bergantung pada sumber energi dari luar tetapi tampaknya
muncul secara spontan dari uranium itu sendiri. Marie memutuskan untuk meneliti
sinar uranium untuk tesisnya.

Dia menggunakan teknik yang inovatif untuk menyelidiki sampel. Lima belas tahun
sebelumnya, suaminya dan saudaranya telah mengembangkan versi elektrometer,
perangkat sensitif untuk mengukur muatan listrik. Dengan Menggunakan
elektrometerPierre, Marie menemukan bahwa sinar uranium menyebabkan udara di
sekitar sampel dapat menghantarkan listrik. Dengan menggunakan teknik ini, ia
menemukan bahwa aktivitas senyawa uranium tergantung hanya pada jumlah
uranium yang hadir. Dia memiliki hipotesa bahwa radiasi itu bukan hasil dari
beberapa interaksi molekul tetapi harus berasal dari atom itu sendiri. Hipotesis ini
merupakan langkah penting dalam menyanggah asumsi kuno atom yang yang tak
terpisahkan.
Studi sistematis Curie termasuk dua mineral uranium, bijih-bijih uranium dan
torbernite (juga dikenal sebagai chalcolite). elektrometer nya menunjukkan bahwa
bijih-bijih uranium adalah empat kali lebih aktif sebagai uranium itu sendiri, dan
chalcolite dua kali lebih aktif. Dia mulai mencari zat tambahan yang memancarkan
radiasi, dan pada 1898 ia menemukan bahwa unsur thorium juga radioaktif.

Ide penelitian adalah dari dia sendiri; tidak ada yang membantunya merumuskan,
dan meskipunmeminta bantuan dari suaminya, dia menetapkan dengan jelas
kepemilikan karyanya itu. Ia menyadari bahwa ... banyak ilmuwan akan merasa sulit
untuk percaya bahwa seorang wanita mampu memiliki karya asli di mana dia terlibat
secara langsung.

24. Ludwig Boltzmann - Austria - penggagas teori atomik

Ludwig Eduard Boltzmann adalah seorang fisikawan dan filsuf Austria yang
memiliki prestasi terbesar dalam pengembangan mekanik statistik, yang
menjelaskan dan memprediksi bagaimana sifat-sifat atom (seperti massa,muatan,
dan struktur) menentukan sifat fisik materi (seperti viskositas, konduktivitas termal,
dan difusi).

Biografi
Boltzmann lahir di Wina, ibukota Kekaisaran Austria . Ayahnya, Ludwig Boltzmann
Georg, adalah seorang pejabat pendapatan. Kakeknya, yang telah pindah ke Wina
dari Berlin, adalah produsen jam, dan ibu Boltzmann, Katharina Pauernfeind,
awalnya dariSalzburg. Dia menerima pendidikan dasar dari tutor pribadi di rumah
orang tuanya. Boltzmann menjalani pendidikan tinggi di Linz ,Upper Austria. Saat
Boltzmannberusia 15 tahun ayahnya meninggal.

Boltzmann belajar fisika di University of Vienna tahun 1863. Boltzmann menerima


gelar PhD pada tahun 1866 di bawah bibingan dari Stefan; disertasinya adalah pada
teori kinetik gas. Pada tahun 1867 ia menjadi Privatdozent (dosen). Setelah
mendapatkan gelar doktor, Boltzmann bekerja dua tahun lebih sebagai asisten
Stefan. Stefan yang memperkenalkan Boltzmann ke Maxwell.

Persamaan Boltzmann
Persamaan Boltzmann dikembangkan untuk menggambarkan dinamika gas ideal.
di mana ƒ merupakan fungsi distribusi dari posisi tunggal partikel dan momentum
pada waktu tertentu (lihat distribusi Maxwell-Boltzmann), F adalah gaya, m adalah
massa partikel, t adalah waktu dan v adalah kecepatan rata-rata partikel.

Hukum Kedua sebagai hukum gangguan


Gagasan bahwa hukum kedua termodinamika atau "hukum entropi" adalah
hukum gangguan karena pandangan Boltzmann dari hukum kedua. Boltzmann
menunjukkan bahwa hukum kedua termodinamika hanya fakta statistik.

Evolusi Energetika
Views Boltzmann memainkan peran penting dalam pengembangan energetika, studi
ilmiah tentang energi mengalir di bawah transformasi. Pada tahun 1922, misalnya,
Alfred J. Lotka menyebut Boltzmann sebagai salah satu pendukung pertama
proposisi bahwa energi yang tersedia dapat dipahami sebagai obyek dasar
diperebutkan dalam kompetisi biologis, atau kehidupan-perjuangan, antara spesies,
dan karena itu juga dalam evolusi dunia organik. Lotka mentafsirkan pandangan
Boltzmann menyiratkan bahwa energi yang tersedia bisa menjadi konsep sentral
yang menyatukan fisika dan biologi sebagai prinsip fisik kuantitatif evolusi. Dalam
kata pengantar Fisika dan Filsafat Teoritis Masalah Boltzmann, SR de Groot
mencatat bahwa

" Boltzmann memiliki kekaguman yang luar biasa bagi Darwin dan ia ingin
memperpanjang Darwinisme dari biologi evolusi budaya. Bahkan ia menganggap
evolusi biologis dan budaya sebagai salah satu dan hal yang sama. ... Singkatnya,
evolusi budaya adalah proses fisik yang terjadi di otak. Boltzmann termasuk etika
dalam ide-ide yang dikembangkan dengan cara ini ... "

Howard T. Odum kemudian berusaha mengembangkan pandangan-pandangan ini


ketika melihat evolusi dari sistem ekologi, dan menyarankan bahwa prinsip daya
maksimum adalah contoh hukum seleksi alam Darwin.

25. Archimedes - Yunani - Penemu hidrostatika, statika dan penjelasan dari prinsip tuas.

Archimedes adalah matematikawan, filsuf, fisikawan, insinyur, penemu, dan


astronom Yunani. Ia dianggap sebagai salah satu ilmuwan terkemuka di zaman
klasik. Di antara kemajuan dalam fisika dasar adalah hidrostatika, statika dan
penjelasan dari prinsip tuas. Dia dikreditkan dengan merancang mesin inovatif,
termasuk mesin pengepungan dan pompa ulir yang menyandang namanya.
Percobaan modern telah menguji dan mengklaim bahwa Archimedes merancang
mesin yang mampu mengangkat kapal keluar dari air dan membakar kapal
menggunakan sebuah array dari cermin.

Archimedes umumnya dianggap sebagai salah satu matematikawan kuno terbesar


sepanjang masa, mungkin bersama-samaNewton dan Gauss. Dia menggunakan
metode untuk menghitung daerah di bawah busur dari parabola dengan
penjumlahan dari seri terbatas, dan memberikan perkiraan yang sangat akurat dari
pi. Ia juga mendefinisikan spiral bantalan namanya, rumus untuk volume dari
padatan revolusi, dan sistem cerdas untuk mengekspresikan jumlah yang sangat
besar.

Archimedes telah membuktikan bahwa bola memiliki dua pertiga dari volume dan
luas permukaan silinder (termasuk dasar yang terakhir), dan menganggap hal ini
sebagai yang terbesar dari prestasi matematika.

Biografi
Archimedes lahir c. 287 SM di kota pelabuhan Syracuse, Sisilia. Tanggal lahir
didasarkan pada pernyataan Bizantium Yunani sejarawan John Tzetzes bahwa
Archimedes hidup selama 75 tahun. Dalam The Sand Reckoner, Archimedes
memberikan nama ayahnya sebagai Phidias.

Plutarch menulis dalam Paralel Lives bahwa Archimedes terkait dengan Raja Hiero
II, penguasa Syracuse. Sebuah biografi Archimedes ditulis oleh temannya
Heracleides namun pekerjaan ini telah hilang, meninggalkan rincian hidupnya tidak
jelas. Selama masa mudanya, Archimedes mungkin telah belajar di Alexandria,
Mesir.

Archimedes mungkin telah menggunakan cermin


berfungsi secara kolektif sebagai reflektor parabola
untuk membakar kapal-kapal penyerang Syracuse
Archimedes meninggal c. 212 SM selama perang Punic Kedua, ketika pasukan
Romawi di bawah pimpinan Jenderal Marcus Claudius Marcellus merebut kota
Syracuse setelah dua tahun pengepungan. Menurut account populer yang diberikan
oleh Plutarch, Archimedes sedang memikirkan sebuah diagram matematika ketika
kota itu direbut. Seorang prajurit Romawi memerintahkan dia untuk datang dan
bertemu Marcellus namun ia menolak, dengan mengatakan bahwa ia harus
menyelesaikan sebuah pekerjaan.

Tentara itu marah lalu membunuh Archimedes dengan pedangnya. Plutarch juga
memberikan data yang kurang terkenal dari kematian Archimedes yang
menunjukkan bahwa ia mungkin telah tewas ketika mencoba untuk menyerah
kepada tentara Romawi. Menurut cerita ini, Archimedes membawa instrumen
matematika, dan dibunuh karena tentara itu berpikir bahwa instrumen tersebut
adalah barang-barang berharga. Marcellus dilaporkan marah oleh kematian
Archimedes, karena ia menganggapnya aset ilmiah berharga. Ia dibunuh oleh
seorang prajurit Romawi pada penjarahan kota Syracusa, meskipun ada perintah
dari jendral Romawi, Marcellus bahwa ia tak boleh dilukai.

Hukum Archimedes

Mahkota & emas


Anekdot yang paling banyak dikenal tentang Archimedes menceritakan bagaimana
ia menemukan metode untuk menentukan volume suatu benda dengan bentuk yang
tidak teratur. Menurut Vitruvius, sebuah mahkota nazar untuk sebuah kuil telah
dibuat untuk Raja Hiero II, sahabat Archimedes.

Pada suatu hari Archimedes dimintai Raja Hiero II untuk menyelidiki apakah
mahkota emasnya dicampuri perak atau tidak. Archimedes memikirkan masalah ini
dengan sungguh-sungguh. Hingga ia merasa sangat letih dan menceburkan dirinya
dalam bak mandi umum penuh dengan air.

Sementara mandi, ia memperhatikan ada air yang tumpah ke lantai dan seketika itu
pula ia menemukan jawabannya, dan menyadari bahwa efek ini dapat digunakan
untuk menentukan volume mahkota. Mahkota yang terendam akan menggantikan
jumlah air yang sama dengan volume sendiri. Dengan membagi massa mahkota
dengan volume air yang dipindahkan, kepadatan mahkota bisa diperoleh. Density ini
akan lebih rendah dibandingkan dengan emas jika logam lebih murah dan kurang
padat telah ditambahkan.
Setelah masuki air
jadi tidak seimbang
Archimedes bangkit berdiri, dan berlari pulang. Setiba di rumah ia berteriak pada
istrinya, "Eureka! Eureka!" yang artinya "sudah kutemukan! sudah kutemukan!".
Dengan itu ia membuktikan bahwa mahkota raja dicampuri dengan perak. Tukang
yang membuatnya dihukum mati.

Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa: Tubuh terbenam dalam fluida
mengalami gaya apung sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Prinsip ini
dapat digunakan untuk membandingkan kepadatan mahkota emas dengan emas
padat menyeimbangkan mahkota pada skala dengan sampel referensi emas,
kemudian merendam aparatur dalam air. Perbedaan densitas antara dua sampel
akan menyebabkan skala ke ujung sesuai. Dalam teks abad ke-12 berjudul mappae
clavicula ada petunjuk tentang cara untuk melakukan penimbangan dalam air untuk
menghitung persentase perak yang digunakan.

Sekrup Archimedes '


dapat meningkatkan air secara efisien.

Penemuan Lain
Penemuan yang lain adalah tentang prinsip matematis tuas, sistem katrol yang
didemonstrasikannya dengan menarik sebuah kapal sendirian saja. Ulir penak, yaitu
rancangan model planetarium yang dapat menunjukkan gerak matahari, bulan,
planet-planet, dan kemungkinan rasi bintang di langit.
Di bidang matematika, penemuannya terhadap nilai pi lebih mendekati dari ilmuan
sebelumnya, yaitu 223/71 dan 220/70.
Archimedes adalah orang yang mendasarkan penemuannya dengan eksperimen
sehingga ia dijuluki Bapak IPA Eksperimental.

Anda mungkin juga menyukai