Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ANDANI

NIM : H021201077

KELAS : FISIKA B

TUGAS 5 WIPTEKS

 SEJARAH SINGKAT ILMU ASTRONOMI

Pada bagian awal sejarahnya, astronomi memerlukan hanya pengamatan dan ramalan
gerakan benda di langit yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Rigveda menunjuk kepada ke-
27 rasi bintang yang dihubungkan dengan gerakan matahari dan juga ke-12 Zodiak pembagian
langit. Yunani kuno membuatkan sumbangan penting sampai astronomi, di antara mereka
definisi dari sistem magnitudo. Alkitab berisi sejumlah pernyataan atas posisi tanah di alam
semesta dan sifat bintang dan planet, kebanyakan di antaranya puitis daripada harfiah; melihat
Kosmologi Biblikal.

Penelitian astronomi hampir berhenti selama abad pertengahan, kecuali penelitian astronom
Arab. Pada akhir abad ke-9 astronom Muslim al-Farghani (Abu’l-Abbas Ahmad ibn Muhammad
ibn Kathir al-Farghani) menulis secara ekstensif tentang gerakan benda langit. Karyanya
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin di abad ke-12. Pada akhir abad ke-10, observatorium yang
sangat besar dibangun di dekat Teheran, Iran, oleh astronom al-Khujandi yang mengamati
rentetan transit garis bujur Matahari, yang membolehkannya untuk menghitung sudut miring dari
gerhana. Di Parsi, Umar Khayyam (Ghiyath al-Din Abu’l-Fath Umar ibn Ibrahim al-Nisaburi al-
Khayyami) menyusun banyak tabel astronomis dan melakukan reformasi kalender yang lebih
tepat daripada Kalender Julian dan mirip dengan Kalender Gregorian. Selama Renaisans
Copernicus mengusulkan model heliosentris dari Tata Surya. Kerjanya dipertahankan,
dikembangkan, dan diperbaiki oleh Galileo Galilei dan Johannes Kepler. Kepler adalah yang
pertama untuk memikirkan sistem yang menggambarkan dengan benar detail gerakan planet
dengan Matahari di pusat. Tetapi, Kepler tidak mengerti sebab di belakang hukum yang ia tulis.
Hal itu kemudian diwariskan kepada Isaac Newton yang akhirnya dengan penemuan dinamika
langit dan hukum gravitasinya dapat menerangkan gerakan planet.

Bintang adalah benda yang sangat jauh. Dengan munculnya spektroskop terbukti bahwa mereka
mirip matahari kita sendiri, tetapi dengan berbagai temperatur, massa dan ukuran. Keberadaan
galaksi kita, Bima Sakti, dan beberapa kelompok bintang terpisah hanya terbukti pada abad ke-
20, serta keberadaan galaksi “eksternal”, dan segera sesudahnya, perluasan Jagad Raya dilihat di
resesi kebanyakan galaksi dari kita. Kosmologi membuat kemajuan sangat besar selama abad ke-
20, dengan model Ledakan Dahsyat yang didukung oleh pengamatan astronomi dan eksperimen
fisika, seperti radiasi kosmik gelombang mikro latar belakang, Hukum Hubble dan Elemen
Kosmologikal.
 PERKEMBANGAN ILMU ASTRONOMI DARI MASA KE MASA

1. Masa Sebelum Masehi

Astronomi tertua yang pernah ditemukan oleh ahli ada pada peradaban Mesopotamia
sekitar abad ke 5000-3000 SM, hal ini berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan. Menurut tim
peneliti bangsa awal yang dipercaya sudah mengenal ilmu astronomi adalah bangsa Babilonia
dan Sumeria. Hal ini dikarenakan penemuan gambaran dari rasi bintang pada zaman ini seperti
penamaan rasi bintang Aquarius yang berasal dari bangsa Sumeria. Kemudian perkembangan
ilmu astronomi juga dikenal oleh bangsa dari India Kuno sekitar abad 500 SM. Bangsa India
kuno menggunakan ilmu astronomi sebagai cara untuk menghitung bentuk diameter bumi.

Selain itu mereka mempelajari astronomi untuk pelayaran hingga melahirkan ilmu yang
menyatakan bahwa bumi berputar pada poros yang tetap. Bangsa Tiongkok juga telah mengenal
ilmu astronomi sejak 4000 SM mereka mengenal astronomi dengan nama Lunisolar akan tetapi
ada kelemahan pada ilmu astronomi yang bangsa Tiongkok pelajari mereka harus memperbarui
setiap tahun karena menggap perputaran dari matahari dan bulan tidak pernah sama setiap
tahunnya.

2. Masa Abad Pertengahan

Pada masa ini ilmu pengetahuan tentang astronomi semakin berkembang pesat, ketika
berakhirnya masa dari peradaban Yunani kuno dan juga Romawi kuno yang banyak melahirkan
filsuf-filsuf terkenal. Pada masa abad pertengahan bangsa yang mengalami perkembangan pesat
adalah bangsa Arab. Pada masa ini para ahli astronomi arab banyak sekali menemukan teori-teori
baru.

Penemuam teori baru tersebut kemudian dikembangkan oleh bangsa-bangsa lain nya yang
berasal dari Afrika, Timur Tengah, hingga Eropa. Selain itu, astronomi Islam juga banyak sekali
menyimpan istilah yang masih digunakan sampai saat ini contohnya seperti kata alhidade,
azimuth, almucatar, almanac, denab, zenit, nadir, dan juga vega. Pembahasan tentang kajian dari
ilmu astronomi tersebut telah ada sekitar 10 ribu manuskrip lebih. Bahasa yang digunakan tentu
saja menggunakan bahasa Arab. Pada perkembangannya ilmu Astronomi Islam dibagi kedalam 4
periode perkembangan yaitu :

 Periode 1 pada abad ke 700-825 M ( Masa asimilasi dan juga penyatuan astronomi
bangsa Yunani, India kuno dan bangsa Sassanid/Sumeria.
 Periode 2 pada abad ke 825-1025 M ( Masa investigasi serta modifikasi sistem
Astronomi Kuno).
 Periode 3 pada abad ke 1025-1450 M ( Masa keemasan dari ilmu astronomi Islam)
 Periode 4 pada abad ke 1450-1900 M (Pada masa ini tidak banyak yang berkembang)

3. Astronomi Modern
Semakin lama ilmu astronomi semakin berkembang, contohnya zaman modern ini tepatnya
setelah perang dunia kedua. Bangsa Eropa khususnya berlomba untuk mengkaji secara langsung
seperti apa dunia di luar bumi tersebut. Hal ini dikarenakan banyak sekali bukti-bukti seperti
planet baru yang banyak ditemukan kondisi bulan, matahari serta galaksi yang ada di angkasa
sangatlah luas. Dan peneliti mencari jejal kehidupan baru diluar bumi. Dengan kemampuan
seperti sekarang ini, para ahli dan miliarder bekerja sama pada sebuah proyek besar dimana
mereka membuat adanya liburan ke luar angkasa.

 KLASIFIKASI

Astronomi dipahami sebagai cabang ilmu pengetahuan yang dikembangkan berbasis


pengamatan. Objek langit yang dikaji dalam astronomi mencakup tata surya, seperti komet,
bulan, meteor, matahari, planet dan asteroid, bisa juga dalam lingkup galaksi, bintang-bintang
dan gugusan bintang. Dari berbagai pengertian, kemudian muncullah klasifikasi ilmu yang
mengambil objek langit dan bintang. Yakni ilmu astronomi dan ilmu astrologi. Ilmu astronomi
mempelajari benda-benda langit secara umum. Sedangkan ilmu astrologi yaitu ilmu yang
mempelajari benda-benda langit dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh benda-benda langit
itu terhadap kehidupan manusia, atau yang lebih dikenal dengan ilmu nujum.

Anda mungkin juga menyukai