Anda di halaman 1dari 9

NAMA : AYU EKA SEPTIA

NIM : 1914080039
KELAS : FISIKA B
MATA KULIAH : SEJARAH FISIKA
DOSEN : PIPI DESWITA, S.Pd., M.Pd

RESUME 2

SUMBANGAN BABILONIA, MESIR KUNO DAN YUNANI KUNO

1. Menganalisis perkembangan sains pada masa :

 Babilonia
Babilonia adalah wilayah budaya kuno di pusat Selatan Mesopotamia dengan
Babel sebagai ibukotanya. Pendiri sekaligus raja pertama dari Babilonia adalah
seorang kepala suku Amorite bernama sumuabum yang mendeklarasikan
kemerdekaan Babilonia dari negara tetangganya kazallu pada tahun 1894 SM.
Kelimpahan tanah liat dan kurangnya bebatuan di Babilonia menyebabkan
besarnya produksi dan penggunaan bata yang terbuat dari tanah liat.kuil-kuil di
Babilonia terbuat dari struktur batu bata mentah sebagai penumpangnya dan ada
semacam saluran air untuk air hujan di kuil tersebut.Salah satu saluran air di terbuat
dari timah penggunaan bata tanah liat ini menuntun ke awal perkembangan
penggunaan pilaster dan dan kolom. Dibuatnya lukisan lukisan di dinding dan juga
penggunaan ubin berenamel.Dinding-dinding mulai diwarnai dengan berbagai warna
dan kadar disebut dengan seng atau emas serta penggunaan ubin sebagai lantainya.
Babilonia terkenal dengan ilmu astrologi berupa ramamlan-ramalan. mereka
tidak mendapat pengetahuan seperti halnya orang-orang yunani namun mereka
menerapkan ilmu yang mereka pelajari dari nenek moyang mereka.namu akhirnya
mereka mulai tidak percaya dengan apa yang dikatakan leluhur mereka tidak sesuai
lagi dengan kenyataan, sehingga mereka mulai meninggalkannya dan mencoba
melakukan pebelajaran kembali. Mereka menemukan hal yang mirip dengan yunani
tentang adanya planet yang dinamai mars, merkurius, venus dan Jupiter. Mereka
mengatakan bahwa jupiter adalah dewa tertinggi melihat dari gerakannya yang
berbeda dengan planet lain. Mereka juga mulai dapat meramalkan terjadinya gerhana
matahari dan gerhana bulan. Aturan mereka tentang Gerhana Matahari hanyalah
hipotesis lemah dan rata-rata, Mereka memiliki juga Pendapat tentang Bumi yang
aneh pada diri mereka sendiri, mereka menegaskan bahwa bumi menyerupai kapal.
Dalam mempertimbangkan subjek kita telah melihat bahwa, sejauh ini ilmu murni
yang dikembangkan orang Babel dan Asyur terutama berpusat tentang subyek
astrologi dan sihir. pencapaian ilmiah dari Eropa adalah hampir semata-mata akan
digunakan ke Babilonia dan tidak ke Mesir, tetapi kita tidak boleh lupa bahwa Plato,
yang terbesar dari para pemikir Yunani, pergi ke Mesir dan tidak Babilonia untuk
melanjutkan studinya ketika ia ingin menembus rahasia ilmu Oriental dan filsafat.
Jelas kemudian, klasik Yunani tidak menganggap Babilonia sebagai memiliki
monopoli pengetahuan ilmiah. Dalam tata bahasa dan aritmatika, seperti astronomi,
mereka sepertinya tidak terlalu maju pesat atas orang Mesir. Satu bidang di mana
mereka menonjol dalam keunggulan mengejutkan adalah bidang astrologi, tetapi ini,
dalam estimasi pemikiran modern, adalah negasi ilmu pengetahuan. Babilonia
terkesan takhayul jika di dunia Barat, dan ketika kita mempertimbangkan pengaruh
amat buruk dari takhayul,maka babilonia belum bisa dikatakan maju.

 Mesir kuno
Peradaban baru dimulai dari Neolitik Mesir atau zaman batu akhir, yang
digulingkan oleh adanya ras- ras yang memiliki peradaban yang lebih tinggi yang
berasal dari Timur. Diduga bangsa ini menyerang dan membawa pengetahuan yang
pesat megenai seni perang dan perdamaian, yang dikembangkan dan diterapkan di
daerah mereka terdahulu.Pengenalan seni ini bertujuan untuk menjembatani kisah
Mesir mengenai kesenjangan zaman prasejarah dan zaman sejarah yang ada selama
ini. Pada periode ini terjadi kegiatan intelektual prasejarah manusia yaitu alat batu api,
potongan tembikar, fragmen tulang yang dibuat dalam bentuk karya seni dan
dianggap sebagai arkeologi bukan sejarah.
Sejak ilmu teoritis mulai dikaitkan dengan seni mekanik, muncullah
pemahaman- pemahaman secara jelas mengenai sejarah yang kita jelajahi, yaitu
artikulasi penjelasan bahasa, penggunaan api dalam kehidupan manusia pembuatan
tempat tinggal, pembuatan peralatan rumah tangga berupa tembikar yang terbuat dari
tanah liat, menenun yang menjadi seni rupa, senjata dari perunggu, termasuk kapak ,
tombak, pisau, kepala anak panah, yang merupakan sebuah kemajuan dari zaman
prasejarah. Hewan- hewan yang menjadi peliharaan, yaitu anjing, kucing dan sapi
jantan yang diperkenalkan dari timur dan juga perkanalan seni pertanian yang
sekarang bergantung dengan sungai Nil.
Pada abad ke- 20 para ilmuwan mengatakan bahwa Mesir sudah mulai
mengenal pengetahuan mekanika praktis, yang berhasil membangun piramida dengan
balok- balok besar. Diodoran dan Sisilia menjelaskan di dalam sejarah dunia yang
terkenal menjelaskan bahwa pembangunan piramida dimulai dengan sejumlah isi
besar bumi ditumpuk dengan struktur bertingkat untuk membentuk suatu bidang
miring sampai mana blok- blok itu diseret dengan menetapkan angka- angka tertentu
dalam pembuatannya. Dan mempekerjakan 120.000 orang dalam pembangunan
piramida terbesar dengan kurun waktu 20 tahun. Diodorus memberikan metode dalam
penentuan garis pertama secara akurat yaitu dengan sejumlah pria yang meletakkan
berat badan tambah dan kekuatan untuk tugas itu dengan bantuan tali, puli, roller san
tuas yang memanfaatkan prinsip bidang miring yang bisa bergerak dan mengangkat
serta menempatkan dalam posisi blok terbesar yang masuk ke dalam piramida.
Ilmu ilmiah murni Mesir didasarkan pada pengamatan modern piramida
mereka yang secara jelas berorientasi dengan prinsip astronomi. Pada awal abad ke 19
Biot seorang dari Perancis membuat studi menarik tentang ini dan 100 tahun
kemudian Sir Joseph Norman Lockyer menindaklanjuti karya pengamat dari berbagai
perantara yang telah memberikan banyak perhatian, sehingga tercipta karyanya di The
Dawn dari Astronomi. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa kuil- kuil Mesir
berorintasi yang mengacu pada titik dimana matahari naik pada titik balik matahari
pada musim panas. Dan jika titik balik tersebut dianggap aneh oleh orang Mesir, itu
menandakan bahwa banjir sungai Nil akan muncul dengan keteraturan gelombang
yang sangat besar yang dapat mencapai wilayah Heliopolis dan emphis. Dengan
adanya perubahan waktu secara terus menerus ternyata disimpulkan bahwa ini
merupakan awal peradaban dinasti yang berpusat di Memphis. Dan titik balik ini
ditetapkan sebagai awal dari tahun baru yang menjadi kalender alam.
Fakta bahwa tahun dibagi menjadi 12 bulan dan 30 hari dan terdapat kesalahan
melalui interpolasi “bulan kecil” lima hari akhir dari kedua belas bulan dan tahun
baru. Dimana 12 bulan 30 hari bertepatan persis dengan tahun matahari dan sebagai
komplektivitas kalender. 1 tahun sebenarnya dari 360 dan tidak dapat dibagi secara
merata ke bulan yang nantinya akan menjadi benar- benar tidak selaras dengan musim
dalam kasus Mesir. Karena belum ditemukan kejelasan mengenai tanggal kalender,
maka Alexandria dengan ilmu pengetahuannya dan kebijaksanaanya menambahkan
satu hari untuk setiap tahun ke empat dan juga mengadopsi kalender Julian yang
dianggap memberikan lompatan tahun. Namun, orang Mesir kuno gagal mempelajari
kalender tersebut dan kembali berpedoman pada hari yang bertepatan pada banjirnya
sungai Nil. Karena orang- orang Mesir tidak mampu memahami kalender tersebut,
maka mereka harus menjelaskan 3 hal, yaitu musim banjir, musim waktu benih, dan
musim panen.
 Yunani kuno
Kebudayaan Yunani berjaya kira-kira antara 600 SM sampai dengan 200
masehi suruh sejarah sains tampaknya tidak bisa menghindar dari peradaban Yunani
demikian pula dengan sejarah perkembangan fisika meskipun fisika di zaman Yunani
belum menjadi cabang ilmu yang terpisah karena masih menjadi bagian dari filsafat
alam serta belum mampu melahirkan satu bangunan teori dan belum menjadi prinsip-
prinsip umum yang mampu menjelaskan semua fenomena alam namun akar
pemikiran fisika Yunani memiliki pegangan yang kuat hingga saat ini aktivitas
keilmuan selain matematika yaitu kegiatan observasi dan pengamatan bintang yang
dilakukan oleh para astronom Yunani telah memberi kontribusi yang sangat berharga
bagi perkembangan studi fisika bangsa Yunani mengamati bahwa di langit ada benda-
benda yang kelihatan bergerak relatif terhadap app bintang-bintang mereka
menamakan benda-benda langit ini sebagai planet and yang berarti pengelana Dan
inilah yang kita kenal sebagai planet-planet mulai dari Merkurius sampai Jupiter.
a. Plato
Plato adalah salah satu tokoh utama yang berperan pula dalam
perkembangan kosmologi Yunani kuno Plato berpendapat bahwa
lingkaran dan bola adalah bentuk geometri paling sempurna oleh sebab
itu ia berpendirian bahwa semua benda langit bergerak dalam lintasan
berbentuk lingkaran karena mereka semua ciptakan oleh makhluk yang
paling sempurna Tuhan menurutnya semua benda langit bergerak
mengitari bumi yang bulat dalam lintasan berbentuk lingkaran
b. Aristoteles (384-322SM)
Aristoteles merupakan murid Plato dia juga menyatakan bahwa
bumi adalah pusat alam semesta ia mendirikan sekolah yang diberi
nama museum yang mengajarkan berbagai bidang ilmu khususnya
biologi dan ilmu pengetahuan alam ia adalah orang yang pertama kali
melakukan klasifikasi terhadap binatang dan tumbuhan Aristoteles
mengatakan bahwa alam semesta terdiri dari 55 buah bola berpusat dan
setiap bola menjadi tempat kedudukan 1 benda langit bola-bola ini
masing-masing berputar dengan kecepatan yang berbeda sehingga
kadang-kadang ada yang kelihatan bergerak mundur untuk kemudian
maju lagi seperti yang diamati pada mars yang ini disebabkan karena
kedudukan orbit mars yang terletak di luar orbit bumi bola terbuat dari
55 buah bola ini merupakan kedudukan bintang yang tetap diam.
Dalam konsep gerak Aristoteles membagi ke dalam tiga
kelompok gerak yaitu gerak kuantitatif gerak kualitatif dan gerak
spasial gerak spasial dibagi dalam dua kelompok yaitu gerak spasial
alam semesta bagian atas dan gerak spasial alam semesta bagian bawah
pada alam semesta bagian bawah yakni dalam alam yang disebut
lingkaran sulunnr, gerak alami adalah gerak yang mengarah langsung
ke pusat bumi bumi menurut Aristoteles adalah pusat jagat raya atau
alam semesta sedangkan gerak alamiah di langit adalah gerak
melingkar sempurna kontinu dan tidak terbatas.
Aristoteles berpendapat bahwa benda dapat bergerak hanya
jika benda tersebut berhubungan langsung dengan penggeraknya jika
penggerak tidak lagi berhubungan dengan benda yang digerakkan
maka benda akan berhenti.

2. Merumuskan Paradigma Perkembangan Fisika pada Masa Pra-sains


 Sudut Pandang Bahasa
Pemikiran dan perkembangan Fisika yang mengungkapkan fenomena-
fenomena alam yang dialami kehidupan sehari-hari semakin berkembang. Dari
mulai zaman purbkala sampai zaman moder saat ini. Bahasa yang digunakan
untuk mengungkapkan fenomena tersebut juga berkembang seiring dengan
perkembangan masanya. Pada masa purbakala yang masing sangat sederhana
bahasanya dan pemikiran yang masih sangat terbatas. Namun seiring dengan
perkembangan peradaban manusia, berkembang pula bahasa yang digunakan
untuk mengungkapkan fenomena Fisika sehingga lebih ilmiah dan lebih
sistematis. Kemudian sampai beberapa fenomena tersebut dapat dijelaskan dengan
bahasa matematis.
 Sudut Pandang Psikologi Sosial
Kondisi dan keadaan budaya masyarakat yang merasakan adanya fenomena
Fisika dalam kehidupan sehari-hari juga mempengaruhi mereka dalam
mengungkapkan fenomena alam tersebut. Dari masa yang masih sangat primitive
hiingga masa modern saat ini. Psikologi social masyarakatnya juga menumbuhkan
sikap untuk menghormati pemikiran-pemikiran para ilmuwan terdahulu yang
mungkin apa yang dikemukakannya itu kurang tepat bahkan salah. Hal ini bisa
dipahami karena kondisi keterbatasannya saat itu.
 Sudut pandang Nilai-nilai Sains
Nilai-nilai Sains yang terdapat dalam pemikiran dan perkembangan Fisika
menjadikan pola pemikiran para ilmuwan untuk bersikap ilmiah jujur dan teliti.
Selain itu juga Scientific Attitude yang harus ditumbuhkan baik para ilmuwan dan
kita sebagai penerima ilmu atau teori yang telah mereka kemukakan. Ilmu Fisika
semakin berkembang sampai sekarang ,sehingga sikap Scientific
Attitude diperlukan untuk memahami dan menghormati apa yang telah ditemukan
dan dikemukakan oleh para ilmuwan terdahulu yang mungkin tidak sesuai. Hal 
ini dapat dimaklumi karena keterbatasan kondisi saat itu.
Karakteristik periode sejarah Fisika
a)      Periode I (antara zaman purbakala sampai dengan 1500 SM)
Karakteristik dari periode ini adalah belum adanya eksperimen yang sistematis
dan kebebasan dalam mengadakan percobaan. Dalam periode yang panjang ini,
beberapa kemajuan dirasakan dibandingkan zaman purbakala karena telah
dilakukan pengumpulan data berdasarkan hasil pengamatan fenomena alam.
Namun, pengamatan pada percobaan dan eksperimen yang dilakukan masih
sederhana dan tidak sistematis sehingga hasil yang diperoleh tidak memuaskan
karena jauh dari ketelitian yang dapat menjamin kebenaran dari teori yang
diajukan. Selain itu, juga karena banyak keterangan-keterangannya yang bersifat
spekulasi dan metaphisika (gaib dan sulap).
b)      Periode II (sekitar tahun 1550 sampai dengan 1800 SM)
Karakteristik dari periode ini adalah perkembagan ilmu Fisika yang
berdasarkan  metoda eksperimen yang spat dipertanggungjawabkan, diakui dan
diterima sebagai persoalan ilmiah. Pada periode inipertummbuhan penyelidikan
berkembang pesat sekali dengan percobaan-percobaan yang dilakukan oleh Galilei
(1564-1642) yang mengemukakan pandangan-pandangan modern
yang scientific berdasarkan pengamaatn dan percobaan-percobaan.
Pada periode ini, eksperimen yang dilakukan lebih ilmiah dari periode
sebelumnya sehingga diperoleh hasil yang lebih baik dan dapat dipertanggung
jawabkan, diakui dan diterima. Penghargaan dan pengakuan serta kepercayaan
dari orang-orang berilmu dengan prinsip dasar bahwa “ Ilmu itu dapat
dikembangkan dan dimajukan sesuai dengan teorinya yang berdasarkan
eksperimen, diterima atau ditolak apabila teori sesuai atau berlawanan dengan
eksperimenyang diperlukan untuk menguji teori tersebut.
c)      Periode III  (Periode singkat, 1800 sampai dengan 1890)
Karekteristik pada periode ini adalah kemajuan pesat dari pertumbuhan dan
perkembangan Fisika klasik yang meletakkan dasar Fisika kuantum yang terkenal
diabad sekarang ini.
      Pada periode ini perkembangan nyalebih pesat lagi, penelitian yang dilakukan
telah menggunakan metoda pengukuran. Pada  tahun 1880 tidak sedikit ahli Fisika
yang percaya bahwa hukum-hukum Fisika yang terpenting telah ditemukan.
Misanya :
·         Count Rumford dan Joule yang memberi dasar teori kinetik gas
·         Pengamatan dan percobaan Thomas Young (1802) yang telah dapat
membuktikan interferensi dua berkas cahaya yang mengakibatkan
kemenangan bagi teori gelombang cahaya Huygens dari teori Corpuscular
Newton.
·         Hasil penelitian Faraday dan para ahli lainnya, yang memberikan dasar
kebenaran Teori Elektomagnetik Maxwell pada periode tersebut.
Eksperimen-eksperimen yang dilakukan oleh beberapa ilmuwan tersebut,
berkenaan dengan dasar fisika kuantum yang nantinya digunakan pada periode
selanjutnya.
d)     Periode IV (tahun 1887 sampai dengan 1925)
Karakteristik pada periode ini adalah adanya fenomena-fenomena mikroskopis
yaitu fenomena yang tidak dapat dilihat langsung, seperti  electron, neutron dan
sebagainya.
      Pada periode ini telah berkembnag dari periode sebelumnya karena fenomena
yang diteliti lebih mikroskopis dan teori-teori kuantum muncul di periode ini.
Dimulai dengan penemuan Efek foto listrik, kemudian Sinar X (1895),
Radioaktivitas (1896) dan Elektron (1900). Namun teori kuantum yang muncul ini
masih dihubung-hubungkan denagn teori klasik semi modern, karena itu
perkembangannya kurang pesat. Periode ini disebut juga “Teori kuantum
mekanika lama (The Old Quantum Mechanics)”

e)      Peride V (Tahun 1925 sampai sekarang)


Fenomena-fenomena mikroskopis seperti elektron, neutron yang ditemukan
pada periode sebelumnya ternyata tidak dapat diterangkan oleh fisika klasik. Hal
ini mendorong para ilmuwan lebih giat lagi mencari dan menemukan teori baru
untuk untuk menjelasakan hal tersebut.
Pada tahun 1925 dimulai perkembangan baru, denagn dibuat Teori baru yang
lebih revolusioner dengan tidak mengindahkan mekanika klasik. Teori baru
tersebut muncul berdasarkan uraian-uraian teoritis dari De Broglie, Heisenbergh
dan Schrodinger serta percobaan-percobaan  Davision dan Germer dari G.R.
Thomson. Teori baru ini dikenal dengan “Teori Kuantum Mekanika Baru ( The
New Quantum Mechanics)”
3. Tokoh dan Ilmuwan Penting yang Berperan dalam Perkembangan Fisika
Masa Pra-Sains
a)      Sir Isaac Newton (1642-1727)
Newton lahir di Woolsthorpe, Lincolnshire Inggris. Pada tanggal 25 Desember
1642. Awalnya, ia masuk ke sekolah Grantham Grammar. Sewaktu kanak-kanak
ia lebih suka membuat alat-alat mekanik daripada belajar. Pada usia 14 tahun,
Newton berhenti sekolah dan membantu ibunya di perkebunan. Pada tahun 1661,
Newton berkesempatan belajar di Trinity College, Cambridge dan lulus tahun
1665. Penemuannya antara lain dalam bidang matematika jenis baru saat itu,
yakni kalkulus. Penemuan dalam bidang cahaya dan warna, dan hokum-hukum
tentang gerak termasuk gravitasi. Hukum-hukum tentang gerak yang
menghebohkan, ia rumuskan dalam jurnalnya yang terkenal, Philosophiae
Naturalis Principia Mathematica atau disebut juga Principia.
b)      James Clerk Maxwell
Lahir di Edinburgh, Skotlandia. Ia belajar di Universitas Edinburgh dan lulus
dari Universitas Cambridge tahun 1854. Ia mengajar di Universitas Cambridge
sampai dengan tahun 1856, mengajar Fisika di Marischal College Aberdeen
Skotlandia. Dari tahun 1860-1865, Maxwell mengajar di King’s College, London.
Tahun 1871 Maxwell menjadi professor eksperimen Fisika pertama di Cambridge
dan menjadi direktur laboratorium Cavendish. Maxwell dikenal melalui karyanya
dalam bidang listrik magnet dan teori kinetic gas. Dalam karyanya Maxwell
berhasil memperlihatkan bahwa kombinasi antara medan listrik dan medan
magnet akan menghasilkan gelombnag elektromagnetikyang menjalar dengan
kecepatan cahaya. Ia juga berhasil membangun persamaan matematik gelombang
tersebut, atu dikenal dengan Persamaan Maxwell. Dalam teori kinetic gasnya, ia
berhasil membangun hokum statistic yang menyatakan distribusi kecepatan
molekul-molekul gas serta menjadi ilmuwan pertama yang dapat menjelaskan
kelakuan molekul yang menentukan tekanan, temperature dan besaran lainnya dari
sebuah gas.
c)      Albert Einstein
Lahir di Ulm, Jerman. Ia sekolah di Akademi Politeknik Federal di Zurich
Swiss dengan mengambil mata kuliah Fisika dan matematika. Ia lulus pada tahun
1900. tahun 1905, Enstein meraih gelar doctor dari universitas Zurich berkat
tesisnya yang berjudul ketentuan baru tentang Dimensi Molekuler, dan dimuat di
majalah bulanan Fisika, Annalen der Physik yang terkenal di jerman. Karya
lainnya adalah penjelasan teoritis gerak Brown yang ditulisnya dalam Ueber die
Vonder Molekularkinetischen Theorie der Waerme Gefordete Bewegung Von in
ruhenden Fluessigkeiten Suspendierten Tielchen. Pandangannya tentang cahaya
dalam artikel Ueber einen die Erzeugung und Verwandlung des Lichtes
betreffenden heuristichen Gesichtpunkt yaitu penjelasan bahwa cahaya merupakan
kuanta tertentu (kemudian disebut foton). Teori Relativitas Khusus ditulisnya
dalam Zur Elektrodynamik bewegter koerper, sedangkan Teori Relativitas Umum
ditulis dalam Die Grundlagen der allgemeinen Relativitaetstheorie

REFERENSI :
http://asikphysics.blogspot.com/
https://tobahillsboy.wordpress.com/2014/04/17/tokoh-tokoh-fisika/
https://www.academia.edu/13504398/MAKALAH_BAB_2_SEFIS_KEL_6
Sondarika, Wulan, ‘Perkembangan Ilmu Pengetahuan Di Yunani Dari Abad Ke-5 SM
Sampa Abad Ke -31’, Artefak, 8.1 (2021)

Anda mungkin juga menyukai