Anda di halaman 1dari 13

TOKOH TOKOH YANG BERPERAN DALAM PERKEMBANGAN ILMU FALAK

Jelita Harahap ¹Dhiauddin Tanjung

1. Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, program studi ilmu falak.Uinsu, Sumatera Utara
22353 email : jharahap273@gmail.com
2. Dosen Ilmu Falak Hukum Ekonomi Syariah, Uinsu, Sumatera Utara 22353 email :
dhiauddintanjung@uinsu.ac.id

Abstak :

Tulisan ini bertujuan mencoba menggali sejarah kejayaan perkembangan ilmu falak sebelum nabi
Muhammad Saw diutus menjadi Rasul. Ilmu falak mencapai masa keemasannya pada masa Abbasiyah,
dimana banyak lahir para ahli falak, hal ini tidak terlepas dari peran peradaban-peradaban sebelumnya.
tercatat beberapa peradaban yang ada sebelum nabi Muhammad diutus, diantaranya
beberapa temuan yang memberikan sumbangan besar terhadap perkembangan ilmu falak yaitu, peradaban
dikawasan Mesopotamia, Mesir Kuno bahkan bangsa Arab sebelum kedatangan Islam. Dari temuan
tersebut sehingga dikembangkan oleh para Atronom Islam seperti al-Biruni, al-Khawarizmi, al-Khuzandi
dan yang lainnya.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menganalisis data-data yang
berkaitan dengan informasi ilmu falak dimasa sebelum Rasul di utus sampai masa sahabat dan seterusnya,
kemudian data tersebut dikumpulkan sehingga penulis menemukan kumpulan data mengenai ilmu falak di
masa sebelum nabi Muhammad Saw diutus. Adapun temuan yang dihasilkan dari penelitian tersebut
memunculkan penerjemahan dan penelitian yang dilakukan oleh ahli ilmu falak terhadap literatur-literatur
dan tabel-tabel ilmu falak inilah yang menghantarkan ilmu falak kepada puncaknya.

Kata Kunci: Ilmu falak,perkembangan,tokoh falak,astronomi,karya,hisab

Abstract:

This paper aims to explore the history of the glory of the development of astronomy before the Prophet
Muhammad was sent as an Apostle. Astrology reached its golden age during the Abbasid period, where
many astronomers were born, this is inseparable from the role of previous civilizations. There are several
civilizations that existed before the prophet Muhammad was sent, including:
Several findings that contributed greatly to the development of astronomy, namely, civilizations in the
Mesopotamian region, Ancient Egypt and even the Arabs before the arrival of Islam. From these findings,
it was developed by Islamic astronomers such as al-Biruni, al-Khwarizmi, al-Khuzandi and others. This
study uses a qualitative method, by analyzing data related to astronomy information in the days before the
Apostle was sent until the time of the companions. And so on, then the data is collected so that the authors
find a collection of data about astronomy in the period before the prophet Muhammad SAW was sent. The
findings resulting from this research led to the translation and research carried out by astronomers on
astronomy literatures and tables that brought astronomy to its peak.

Keywords: Astrology, development, astronomical figures, astronomy, works, reckoning


informasi tentang nasib masa depan. Ketertarikan
Pendahuluan: itulah yang
menghantarkan astronomi pada kemajuan pesat
Ilmu falak telah muncul sejak zaman Nabi Idris pada masa ini. Mereka telah mengenal dua belas
Alaihissalam, ia dianggap sebagai tokoh ilmu rasi bintang yang diidentifikasi melalui dua belas
falak pertama di dunia, walaupun ada beberapa segi zodiak. Lima buah planet yang dikenal
yang berpendapat bahwa Nabi Adam karena ia menjadi nama-nama dewa penting. Planet-planet
telah Allah tersebut adalah Marduk atau Jupiter, Nabu atau
ajarkan segala imu dan nama-nama benda, Mercurius, Ishtar atau Venus dan lainnya. 2
pendapat lain menyebutkan bahwa Nabi Unusy Beberapa tokoh ilmu falak pada masa
(cucu nabi Adam Alaihissalam), terlepas dari peradaban Seleucos,
perbedaan tersebut, ilmu falak terus Arrian, dan Hipparchus.
dikembangkan dan dipelajari oleh
manusia.
Beberapa peradaban tercatat menghasilkan
banyak temuantemuan yang memberikan Tokoh Ilmu falak pada peradaban yunani
sumbangan besar terhadap perkembangan ilmu
falak seperti peradaban dikawasan Mesopotamia, Pada abad 6 SM ilmu falak telah berkembang
Mesir Kuno, India dan Persia Kuno, Cina kuno di yunani kuno, seorang tokoh bernama Thales
bahkan bangsa Arab sebelum kedatangan Islam. diduga sebagai pelopor ilmu falak di Yunani,
Para Astronom Islam (Ahli Ilmu Falak) pada Thales berpendapat bahwa bumi meruapakan
masa keemasan Islam seperti al-Biruni, al- dataran luas.
Khawarizmi, al-Khujandi dan yang lainnya Kemudian, pendapat Thales ini dibantah oleh
belajar dari warisan literatur pada peradaban Pitagoras yang mengatakan bahwa bumi itu
sebelum datangnya Islam. Oleh sebab itu penulis bulat.3
mencoba membuka lembaran sejarah bagaimana Penemuan terbesar Thales adalah Thales berhasil
perkembangan Ilmu falak sebelum Nabi memprediksi terjadinya gerhana matahari,
Muhammad diutus. menurut astronom modern bahwa gerhana yang
ke muka bumi untuk menyelesaikan risalah dimaksud terjadi bertepatan dengan 28 Mei 583
kenabian dan membawa rahmat bagi seluruh SM, walaupun
alam. belum tentu perkiraan Thales sesuai dengan
tanggal tersebut, tapi setahun sebelumnya Thales
telah memperkirakan garhana itu.
Ilmu Falak (Astronomi) telah mendapat
kedudukan yang sangat penting dan luas di
Yunani pada masa keemasan ilmu
Tokoh Ilmu Falak Pada Peradaban pengetahuan.Nama-nama ahli ilmu Falak
Mesopotamia (Astronomi) yang terkenal
sebelum Islam antara lain:
Secara geografis Mesopotamia di tengah dua 1. Aristoteles ( 384 – 322 SM ) pendapat
aliran sungai Tigris dan Eufrat, dari teluk Persia Aristoteles yang menyatakan bahwa pusat
kurang lebih 170 mil. Sungai Eufrat dan Tigris jagat raya adalah bumi.sedangkan bumi
mengalir dari pegunungan Asia minor sebelah dalam keadaan tenang , tidak bergerak,
barat daya Mesopotamia. Negara-negara kota dan tidak berputar. Semua gerak benda-
(city-stales) di lembah bagian bawah merupakan benda angkasa mengitari bumi.
negara-negara awal di Mesopotamia. Masing- 2. Aristarchus (250 SM), pendapat
masing Negara mungkin telah memiliki tanggung Heliosentris dikemukakan olehnya, beliau
jawab secara independen dalam menata mengatakan bahwa bumi berputar
negaranya seperti membuat irigasi dan mengelilingi matahari. Pada saat itu teori
pemeliharaannya. terkadang terjadi konflik dan ini tidak mendapat dukungan walaupun
menolak adanya hegemoni atau kepemimpinan akhirnya terbukti benar.
seseorang atau yang lain. 1 3. Hiparchus, pendapat nya mengenai bumi
Pencapaian Ilmu Falak pada masa Mesopotamia adalah bumi itu diam dan seluruh benda
ketertarikan orang-orang mesopotamia terhadap langitlah yang bergerak.
ilmu perbintangan yang dianggap memberi 4. Claudius Ptolomeus (160 M) Geosentris
merupakan padangan Ptolomeus terhadap
kosmos seperti pendapat yang dipegangi
1Mustofa Umar, “Mesopotamia Dan Mesir Kuno: Awal
Peradaban Dunia”, Jurnal el-Harokah 11 (2009) : 201, akses pada 2
Umar, “Mesopotamia Dan Mesir Kuno”: 209.
3
30 September 2018, doi :10.18860/el.v0i0.434 Musonnif, Ilmu Falak,
oleh Aristoteles, benda langit seperti tengah malam berikutnya juga merupakan buah
bulan, Merkurius, Venus, matahari, mars, dari pemikirannya.
Yupiter, Saturnus mengitari bumi.
Ptolomeus mempunyai buku besar d. Varahamihira (499-587 M)8 astronom India
tentang ilmu bintang–bintang yang yang diberi gelar sebagai Newton pada zaman
berjudul ‚ “Syntasis” Pandangan astronomi kuno, karean pendapatnya yang
Ptolomeus yang geosentris ini berlaku menyatakab bahwa ada gaya tarik yang
sampai pada abad ke- 6 M tanpa ada menyebabkan benda-benda tetap berada di bumi,
perubahan. dan juga ada gaya yang menjaga benda-benda
langit berada di tempatnya.
Tokoh Ilmu falak pada peradaban india
e.Brahmagupta (598-668 M) adalah kepala
Tahun 3000 SM bangsa India kuno telah observatorium seumur hidup di Ujjain, ia
memulai peradabannya dia lembah sungai Indus merupakan tokoh terakhir dalam India kuno pra-
di Mahenjo- Daro atau Harappa, di daerah islam Karena masa kehidupan beliau bersamaan
tersebut memiliki mitos yang menarik tentang dengan masa diutusnya Muhammad menjadi
alam raya. Bangsa india Rasul. Ia menulis naskah astronomi yang
percaya bahwa bumi ini datar di topang oleh bernama Brahmasphuta-siddhantapada tahun 628
beberapa gajah, gajahgajah itu berdiri diatas M. Ia berhasil menghitung keliling bumi yaitu
tempurung kura-kura yang besar, sedangkan 5000 yojana. Satu yojana sekitar 7,2 km jika di
langit merupakan ular kobra yang besar koversikan sama dengan 36.000 km. Dia juga
melingkari bumi, bintang yang terlihat dilangit menyusun teori tentang gerhana bulan, konjungsi
malam merupakan sisik ular yang mengkilap planet, dan penentuan posisi planet-planet.
dikala malam.4 Dalam masalah memulaikan hari ia berpendapat
seperti yang
dalam masyarakat yang tujuannya untuk dikemukakan oleh Aryabhata (476–550 M)
menentukan waktu-waktu persembahan meliputi bahwa hari dimulai pada saat tengah malam
peribadatan bulan baru dan bulan purnama, sama.
peribadatan musiman dan lain-lain.31 Beberapa
tokoh dan teori yang dimunculkan oleh ilmuan
astonomi pada peradaban India kuno. Tokoh ilmu falak Perkembangan pada masa
abbasiyah
a. Yajnavalkya (800-900 SM) berpendapat
menggunakan Teori Heliosentris seperti yang ada Pada abad III H, yaitu pada kejayaan Daulah
di dalam Weda. ia juga menghitung jumlah Abbasiyah, perkembangan ilmu falak mengalami
hari dalam setahun berjumlah 365.24675 hari. kemajuan yang sangat berarti, yang ditandai
Hasil hitungnya sangat akurat hanya selisih lebih dengan proses penerjemahan karya-karya di
lama 6 menit dari perhitungan yang dipegangi bidang astronomi ke dalam bahasa Arab. Pada
yaitu berjumlah tahun 773 M, ada seorang pengembara India
365.24220 hari. Ia juga berpendapat bahwa yang menyerahkan sebuah buku data Astronomi
matahari lebih besar dari bumi. yang berjudul Sindhin (sidhanta)kepada kerajaan
islam di Bagdad. Kemudian oleh kholifah Abu
b. Aitareya Brahmana (sekitar 900-800 SM). Ia Ja’far al-Manshur (719-775 M) memerintahkan
menjelaskan bahwa matahari tidak pernah Muhammad Ibnu Ibrahim al-Farizi ( 796 M )
tenggelam, tidak pernah terbit, yang menandakan untuk menerjemahkan buku-buku tersebut ke
bahwa matahari pada dasarnya stasioner atau dalam bahasa Arab. Atas usaha inilah al-Fazari
tidak bergerak. dikenal sebagai ahli falak pertama di dunia
islam.5
c. Pada abad ke-5, Aryabhata (476–550 M) Kegiatan penerjemahan karya-karya astronomi
menulis sebuah karya yang bernama Aryabhatiya terus berkelanjutan, termasuk karya-karya dari
pada tahun 499 M. ia menjelaskan system bangsa Yunani, dan sebagian besar karya bangsa
perhitungan yang menyatakan bumi berputar Yunani yang sangat mempengaruhi
pada sumbunya dan begitu pula dengan planet- perkembangan ilmu falak di kalangan umat islam
planet dan membuat perhitungan terhadap adalah the sphere in the movement ( al-kurrah al-
geraknya. Pa saat itu ia sudah sangat akurat Mutaharrikah ), karya Antolycus,Ascentions of
memperkitakan keliling dan diameter bumi. orbit the signs ( mathali’ al-Buruj ) karya Aratus,
planet mengelilingi matahari berupa ellips dan Introduction of Astronomy ( al Madhkhal ila Ilmi
hitungan hari dimulai dari tengah malam ke Falak ) karya Hipparchus, dan Almagesty karya
Ptolomeus.

5
Muhyiddin, khazin, Ilmu falak dalam teori dan praktik, (Yogyakarta:
4
Butar-Butar, Pengantar Ilmu Falak.pengantar 9 Buana Pustaka, 2004), Hlm. 23
Kitab-kitab itu bukan hanya sekedar panjangnya tahun sideris dan tropis,
diterjemahkan akan tetapi di tindak lanjuti lebih musim-musim serta lintasan matahari
dalam lagi dengan berbagai penelitian-penelitian semu dan sebenarnya, adanya bulan mati,
yang baru serta berkelanjutan sehingga serta fungsi sinus, tangen, dan cotangen.
memperoleh teori-teori yang baru. Dari sini juga Di antara karya-karya al-Battani adalah
muncul tokoh falak di kalangan umat islam yang membuat perbaikan serta tambahan
cukup berpengaruh, yaitu Abu Ja’far bin Musa terhadap buku syntasis karya Ptolomeus,
al-Khawarizmi (780-847 M) sebagai ketua dalam judul barunya Tabril al-Maghesty,
observatorium al-Makmun, dengan mempelajari di samping bukunya sendiri yang berjudul
karya al-Fazari (sidhanta), dia behasil sebagai Tamhid al-Musthafa li Ma’na al-Mamar.
orang pertama yang mengolah sistem penomoran
india menjadi dasar operasiaonl Ilmu Hisab
(perhitungan). 3. Abu Raihan al-Biruni (388-440 H / 973-
Disamping penemuan tersebut, dia juga 1048 M.) berasal dari Paris, ia sangat
mengelurkan teori-teori yang monumental antara termashur namanya dalam sejarah
lain: penemuan angka 0 (nol) India, maka pertumbuhan ilmu Falak, sehingga beliau
terciptalah pecahan desimal sebagai kunci diberi gelar al-Ustadz fi al-‘Ulum (maha
terpenting dalam perkembangan ilmu Hisab, guru), karena selain ahli perbintangan,
penyusunan pertama tabel Trigonometri Daftar juga menjadi bintang cendekiawan dalam
Logaritma yang masih berkembang sampai zaman keemasan Islam (Golden Era of
sekarang, penemuan kemiringan zodiak ( Islam) karena juga menguasai berbagai
ekliptika ) sebeasar 23,5 derajat atas ekuator. bidang ilmu seperti filsafat, matematika,
Sehingga pada masa itu al-Khawarizmi menjadi geografi, dan fisika. Beliau telah
tokoh yang terkenal dan penting sebagai pelopor menemukan teori tentang rotasi bumi dan
pengembangan astronomi. Memang pada masa mampu menentukan garis bujur dan garis
Khalifah al-Makmun, ilmu falak mengalami lintang untuk setiap daerah (kota) di
perkembangan yang sangat pesat , yaitu sejak al- permukaan bumi dengan akurasi yang
Makmun mendirikan observatorium di Sinyar sangat teliti. Karyanya antara lain “Al-
dan Junde Shahfur Bagdad, dengan Atsar Baqiyyat min Al-Qurun al-
meninggalkan teori yang digunakan oleh yunani Khaliyat” yang diterjemahkan ke dalam
kuno dan membuat teori sendiri dalam bahasa Inggris dengan judul The
menghitung kulminasi matahari, juga Cronology of Ancient Nations dan kitab
menghasilkan data-data yang berpedoman pada Al-Qanun al-Mas’udy fi al-Haiat wa al-
buku shindhind yang disebut “Tabel of Makmun” Nujumi (sebuah ensiklopedi astronomi
dan oleh orang Eropa dikenal dengan yang dipersembahkan kepada Sultan
“Astronomos” atau “ Astronomy”.6 Mas’ud Mahmud) yang ditulis pada
tahun421 H/1030 M. Menurut Prof.
Ahmad Baiquni, al-Biruni adalah orang
Tokoh_tokoh antara lainnya: yang pertama menolak teori Ptolomeus,
dan menganggap teori Geosentris tidak
1. Abu Ma’sar al-Falaky (788-885 M) masuk akal, karena langit yang begitu
merupakan seorang ahli falak dari Balkh besar dan luas dengan bintang-bintangnya
(Khurasan) yang di Eropa dikenal dengan dinyatakan mengelilingi bumi sebagai
nama Albu Masar. Beliaulah yang pusat tata surya. Oleh karena itu, al-
menemukan adanya pasang naik dan Biruni dipandang sebagai peletak dasar
pasang surut air laut sebagai akibat dari teori heliosentris.
posisi bulan terhadap bumi. Karya-karya
beliau antara lain al-Madkhal Kabiir, al- 4. Abu Abbas Ahmad bin Muhammad bin
Kabir, Ahkam al-Sinni wa al-Kawakib, Katsir al-Farghani seorang ahli falak yang
Itsbat al-Ulum, dan Haiat al-Falak. berasal dari Farghana, Transoxania,
sebuah kota yang terletak di tepi sungai
Sardaria, Uzbekistan. Di kalangan
2. Ibn Jabir al-Battani (858-929 M) yang di ilmuwan Barat ia dikenal dengan nama
dunia barat dikenal dengan nama Alfarganus. Karya-karya besarnya seperti
Albatenius. melakukan perhitungan jalan Jamawi al-ilm al-Nujum wa Harakat al-
bintang, garis edar dan gerhana, Samawiyyat, Ushul ‘Ilm al-Nujum, Al-
membuktikan kemungkinan terjadinya Madkhal ila ‘ilm Haiat al-Falak, dan
gerhana matahari cincin, menetapkan Fushul al-Tsalatsin, masih tersimpan di
garis kemiringan perjalanan matahari, Oxford, Paris, Kairo dan perpustakaan
Princeton University. Karya-karya
6
tersebut telah diterjemahkan ke dalam
bahasa Latin oleh Yohanes Hispalamsis dijadikan rujukan pada perkembangan
dari Seville dan Gerard dari Cremona ilmu hisab selanjutnya, termasuk kitab
dengan nama “Compendium” yang klasik yang berkembang di Indonesia
dipakai pegangan dalam mempelajari Sullam al-Nayyirani juga menggunakan
ilmu perbintangan oleh Astronom- tabel dari UlughBeik. Pada tahun 1650 M
astronom Barat, seperti Regiomontanus. Jadwal Ulughbeik diterjemahkan dalam
bahasa Inggris oleh J. Greaves dan
Thyde, dan oleh Saddilet disalin dalam
bahasa Perancis.

5. Maslamah Abul Qasim al-Majriti, jasa


terbesar beliau ialah merubah tahun Persi
dengan tahun Hijriyah di Andalusia, Tokoh-tokoh Atronomi pada masa kejayaan
dengan meletakkan bintangbintang sesuai islam
awal tahun hijriyah.
1. Abu Ma’sar al-Falaky (788-885 M)
6. Ali bin Yunus dengan karyanya “Zaij al- Abu Ma’sar adalah seorang ahli astrologi ( ilmu
Kabir al-Hakimi” yang berisi antara lain pendukung ilmu astronomi ) yang berasal dari
tentang Astronomis matahari, bulan dan Balkh di Khurasan dan tinggal di Bagdad. Dia
komet. merupakan seorang tokoh otoritatif yang sering
dikutip pada abad pertengahan dengan sebutan
al-Bumasar. Selain keyakinan fanatisnya akan
7. Abu Ali al-Hasan bin al-Haytam (965- pengaruh benda langit terhadap kelahiran,
1039) seorang pakar falak dari Bashrah, kejadian dalam hidup dan kematian, Abu Ma’sar
yang terkenal dengan bukunya “Kitab al- juga memperkenalkan ke Eropa hukum pasang
Manadhir” dan tahun 1572 M surut air laut yang ia jelaskan dalam kaitannya
diterjemahkan dengan nama “Optics” dengan timbul tenggelamnya bulan.
yang merupakan temuan baru tentang
refraksi (sinar bias). 2. Al-Battani (858-929).
Yang dikenal di dunia Barat dengan nama
8. Abu Ja’far Muhammad bin Muhammad Albetinius. Dia melakukan penelitian di
bin al-Hasan Nasiruddin at-Tusi berasal observatorium Al-Raqqah, di hulu sungai al-
dari Marogho (Asia Kecil), telah Furat di Bagdad. Sejumlah karya tentang
membangun observatorium di Maragha astronomi terlahir dari buah pikirnya. Salah satu
atas perintah Raja Hulaghu Khan. Dengan karyanya yang paling populer adalah al-Zij al-
observatoriumnya, ia telah berhasil Sabi. Dan di antara karya al-Battani adalah
membuat tabel-tabel data astronomis membuat perbaikan-perbaikan serta tambahan
benda-benda langit dengan nama Jadwal terhadap buku syintasis karya ptolomeus. Kitab
al-Kaniyan serta membuat Astrologi guna itu sangat bernilai dan dijadikan rujukan para ahli
menentukan kedudukan tiap-tiap bintang astronomi Barat selama beberapa abad, selepas
di langit, terutama mengenai lintasan, Al-Battani meninggal dunia. Ia berhasil
ukuran dan jarak planet Merkurius, terbit menentukan perkiraan awal bulan baru, perkiraan
dan terbenam, ukuran dan jarak matahari panjang matahari, dan mengoreksi hasil kerja
dan bulan, dan kenaikkan bintang- Ptolemeus mengenai orbit bulan dan planet-
bintang. Karya-karya beliau antara lain planet tertentu. Al-Battani juga mengembangkan
al-Mutawassit baina al-Handasah wa al- metode untuk menghitung gerakan dan orbit
Hai’ah (kumpulan karya terjemahan dari planet-planet. Ia memiliki peran yang utama
Yunani tentang Geometri dan dalam merenovasi astronomi modern Yang
Astronomi), at-Tadzkir fil ilm al-hai’ah berkembang kemudian di Eropa
dan Zubdah al-Hai’ah (Intisari .
Astronomi). 3. Al-Sufi (903-986 M)
Orang Barat menyebutnya Azophi. Nama
9. Muhammad Turghay Ulughbeik (797-853 lengkapnya adalah Abdur Rahman as-Sufi. Al-
H./ 1394-1449 M) lahir di Salatin, Sufi merupakan sarjana Islam yang
Iskandaria, dan pada tahun 823 H./1420 mengembangkan astronomi terapan. Ia
M berhasil membangun observatorium di berkontribusi besar dalam menetapkan arah
Samarkand. Karya dan temuan yang laluan bagi matahari, bulan, dan planet dan juga
monumental berupa Jadwal Ulughbeik pergerakan matahari. Dalam Kitab Al-Kawakib
(zij sulthani), yaitu tabel Astronomi as-Sabitah Al-Musawwar, Azhopi menetapkan
tentang matahari dan bulan. Tabel yang ciri-ciri bintang, memperbincangkan kedudukan
berupa data astronomi ini banyak bintang, jarak, dan warnanya. Ia juga ada menulis
mengenai astrolabe (perkakas kuno yang biasa membuat lebih dari 10 ribu catatan mengenai
digunakan untuk mengukur kedudukan benda kedudukan matahari sepanjang tahun.
langit pada bola langit) dan seribu satu cara
penggunaannya. 6. Al-Farghani
Nama lengkapnya Abu'l-Abbas Ahmad ibn
Muhammad ibn Kathir al-Farghani. Ia
merupakan salah seorang sarjana Islam dalam
4. Al-Biruni (973-1050 M) bidang astronomi yang amat dikagumi. Beliau
Abu Raihan Al-Biruni bin Ahmad Biruni lahir adalah merupakan salah seorang ahli astronomi
pada tanggal 4 Oktober 973, di pinggir kota pada masa Khalifah Al-Ma'mun. Dia menulis
kiyat, ibu kota pemerintahan foedal khorezmi mengenai astrolabe dan menerangkan mengenai
dan meninggal pada tanggal 13 Desember 1048. teori matematik di balik penggunaan peralatan
Dari cerita Biruni yang serba sedikit (dalam astronomi itu.
kronologi, Kanon Mas’ud dan lainnya) bias Kitabnya yang paling populer adalah Fi Harakat
diketahui pada masa kanak-kanak dan remajanya Al-Samawiyah wa Jaamai Ilm al-Nujum tentang
tinggal di kota kyat, ibu kota dinasti kosmologi. Semuanya telah diterjemahkan ke
Khorezmiyah. Dapat dilihat selanjutnybahwa dalam bahsa latin oleh Yohannes Hipalamsis dari
situasi pada saat itu telah berperan penting dalam Saville dan Gerard dari Cremona pada tahun 899
pembentukan pandangan sosio-politik dan H/1493 M . dengan nama “compendium” yang
pandangan dunia ilmiah biruni. dipakai pegangan dalam mempelajari
. Karya-karya Biruni member bukti, disatu pihak, perbintangan oleh astronom-astronom Barat,
tentang cendikiawan yang mandiri, di lain pihak, seperti Regimonatanus.
penguasaan literature dalam bahasa Arab, Persia
secara mahir. Selanjutnya selama priode tahun 7. Maslamah Abul Qosim al-Majriti (950-
1029 – 1034 Biruni menulis buku kitab at-tafhim 1007 M)
al-awal at-tajim (buku penjelasan dasar awal Di Andalusia telah merubah tahun persi dengan
astronomi). Penting diketahui bahwa buku biruni tahun hijriyah dengan meletakkan bintang-
ini untuk beberapa lama menjadi buku pelajaran bintang sesuai dengan awal tahun Hijriyah
astronomi di maktab dan madrasah Timur dekat.
Kitab at-tafhim selain berisi tentang astronomi 8. Abu Ali al-Hasan bin al-Haytam (965-
juga berisi bagian geometri, geografi dan 1039)
aritmatika. Buku ini terbagi-bagi menjadi berikut Seorang pakar falak dari Basrah, yang dikenal
: Astronomi (140 paragraf), Astrolabe (22), dengan bukunya “kitab al-Manadhir” dan tahun
geometri (71), dan aritmatika (47), buku ini 1572 diterjemahkan dengan nama “Optics” yang
sebagian besar berisi bahan tentang astronomi. merupakan baru tentang refraksi ( sinar bias ).
Dan selanjutnya Biruni menciptakan satu
diantara karyanya yang penting, yaitu Kanon
Mas’ud. Buku tersebut sungguh merupakan
monument ilmu pengetahuan astronomi abad 9. Al-Zarqali (1029-1087 M)
pertengahan. Seorang ilmuan Arab terkemuka Saintis Barat mengenalnya dengan panggilan
Ibnu al-Kifti dan Ibnu al-Khatam mereka Arzachel. Wajah Al-Zarqali diabadikan pada
menulis: “Karya Biruni benar-benar telah setem di Spanyol, sebagai bentuk penghargaan
mengungguli berbagai karya (oleh orang lain) atas sumbangannya terhadap penciptaan
dalam Astronomi dan matematika” astrolabe yang lebih baik. Beliau telah
Biruni selama hidupnya di abdikan pada ilmu menciptakan jadwal Toledan dan juga
pengetahuan dan menhasilkan karya ilmiah merupakan seorang ahli yang menciptakan
berupa buku-buku tentang astronomi, daftar astrolabe yang lebih kompleks bernama Safiha.
karya Biruni sekitar 38 judul buku mengenai
astronomi.
10. Jabir Ibn Aflah (1145 M)
5. Ibnu Yunus (1009 M) Sejatinya Jabir Ibn Aflah atau Geber adalah
Sebagai bentuk pengakuan dunia astronomi seorang ahli matematik Islam berbangsa Spanyol.
terhadap kiprahnya, namanya diabadikan pada Namun, Jabir pun ikut memberi warna da
sebuah kawah di permukaan bulan. Salah satu kontribusi dalam pengembangan ilmu astronomi.
kawah di permukaan bulan ada yang dinamakan Geber, begitu orang barat menyebutnya, adalah
Ibn Yunus. Ia menghabiskan masa hidupnya ilmuwan pertama yang menciptakan sfera
selama 30 tahun dari 977-1003 M untuk cakrawala mudah dipindahkan untuk mengukur
memperhatikan benda-benda di angkasa. Dengan dan menerangkan mengenai pergerakan objek
menggunakan astrolabe yang besar, hingga langit. Salah satu karyanya yang populer adalah
berdiameter 1,4 meter, Ibnu Yunus telah Kitab al-Hay'ah.
11. Muhammad Turghay Ulughbeik (1394- Ahmad Badawi, K.H : Ahli Falak
1449) yang menjadi Ketua Pimpinan Pusat
Lahir di Salatin, Iskandaria, dan pada tahun 1420 Muhammadiyah periode 1962-1965
M berhasil membangun observatorium di M/1382-1385 H dan 1965-1968
Samarkad. Karya dan temuannya yang M/1385-1388 H. Ia lahir pada tanggal
monumental berupa jadwal Ulughbeik (zij 5 Februari 1902 M/ 1320 H di
Sulthani), yaitu tabel astronomi tentang matahari Kampung Kauman Yogyakarta dan
dan bulan. Tabel yang berupa data astronomi ini meninggal dunia pada hari Jum'at 25
banyak dijadikan rujukan pada perkembangan April 1969 M/8 Safar 1389 H pukul
ilmu hisab selanjutnya, termasuk kitab yang 09.25 WIB di PKU Yogyakarta, putra
berkembang di Indonesia Sullam al-Naiyirain K.H. Ahmad Faqih dan Hj. Habibah
juga menggunakan dari Ulughbeik . Pada tahun (adik K.H. Ahmad Dahlan). Semasa
1650 M, jadwal Ulughbeik ditejemahkan ke kecil, ia pertama-tama belajar di
dalam bahasa inggris oleh J.Greaves dan Thyde, Madrasah Ibtidaiyah Diniyyah
dan oeh Saddilet disalin dalam bahasa Prascis. Islamiyyah yang didirikan dan diasuh
langsung oleh K.H. Ahmad Dahlan.
Tokoh-tokoh di atas sangatlah mempengaruhi
dan memberikan kontribusi yang banyak bagi 3. KH Ahmad Dahlan
perkembangan ilmu falak atau astronomi yang Nama kecilnya Muhammad Darwis
positif, walaupun masih berkesan dipengaruhi (ada literatur yang menulis Darwisy),
oleh teori ptolomeus. Penentuan-penentuan dilahirkan di Kampung Kauman
waktu ibadah di ambil dari teori yang di hasilkan Yogyakarta pada tahun 1868 Masehi
oleh tokoh-tokoh diatas sehingga sangatlah bertepatan dengan tahun 1285
menguntungkan dan berharga serta memudahkan Hijriyah dan meninggal dunia pada
umat islam dalam menjalakan keseharian ibadah- tanggal 23 Februari 1923 M/ 7 Rajab
ibadahnya, di samping itu juga menjadi dasar 1342 H, jenazahnya dimakamkan di
ilmu Astronomi pada masa sekarang ini sampai Karangkajen Yogyakarta. Dalam
yang akan datang. bidang ilmu Falak ia merupakan salah
satu pembaharu, yang meluruskan
Arah Kiblat Masjid Agung
tokoh-tokoh ilmu falak yang banyak Yogyakarta pada tahun 1897 M/1315
memberikan kontribusi perkembangan ilmu H. Pada saat itu masjid Agung dan
falak baik tokoh dunia maupun tokoh masjid-masjid lainnya, letaknya ke
nasional dari Indonesia. barat lurus, tidak tepat menuju arah
kiblat yang 24 derajat arah Barat
1. Drs. H. Abdur Rachim Laut. Sebagai ulama yang menimba
Dilahirkan di Panarukan pada tanggal ilmu bertahun-tahun di Mekah,
3 Februari 1935 M/ 1354 H. Tamat Dahlan mengemban amanat
Fakultas Syari'ah IAIN Sunan membenarkan setiap kekeliruan,
Kalijaga Yogyakarta pada bulan April mencerdaskan setiap kebodohan.
1969 M/ Safar 1389 H, sebagai
sarjana teladan dan mendapatkan 4. Al Idrisi - Tokoh Falak Dunia
lencana "Widya Wisuda", dan pada Abu Abdallah Mohammed Ibnu As-
tahun 1982 M/1403 H, mengikuti Syarif Al-Idrisi (1099-1166M). Beliau
Studi Purna Sarjana (SPS) dapat lebih dikenali dengan panggilan Al-
menyelesaikannya sebagai peserta Idrisi, sempena nama bapanya. Al-
teladan. Karirnya sebagai pendidik idrisi dilahirkan pada tahun 1099
dimulai sejak sebagai mahasiswa masihi di Ceuta, Sepanyol dan
tingkat doktoral, dipercaya sebagai meninggal dunia pada tahun 1166 M.
asisten H. Saadoe'ddin Djambek Sumbangan utama tokoh ini ialah
dalam mata kuliyah ilmu falak mulai menghasilkan bola perak seberat 400
tahun 1965 M/1385 H, pada tahun pound untuk Raja Roger II, lengkap
1972 M/1392 H diangkat sebagai dengan membahagikan dunia kepada
dosen tetap dalam mata kuliah tafsir, 7 iklim, laluan perdagangan, teluk,
sesuai dengan jurusannya. 7 tasik, sungai, bandar-bandar besar,
bukit dan lembah serta gunung-
2. KH. Ahmad Badawi ganang. Beliau juga mencatatkan
jarak dan ketinggian sesuatu tempat
dengan tepat.8
7
Artikel tokoh falak
8
Artikel tokoh falak dunia
adalah seorang ahli astrologi (ilmu
pendukung ilmu astronomi) yang
5. Al Battani - Tokoh Falak Dunia berasal dari
Balkh di Khurasan dan tinggal di
Abu Abdallah Mohammad Ibnu Jabir Ibn Sinan Bagdad. Dia merupakan seorang
al-Raqqi al-Harrani al-Sabi al-Battani (858- tokoh otoritatif yang sering
929M) dan lebih dikenali dengan al-Battani. dikutip pada abad pertengahan dengan
Beliau dilahirkan di Battan, Harran, Turki dan sebutan al-Bumasar. Selain keyakinan
meninggal di Samarak, Iraq. Beliau fanatisnya akan pengaruh benda langit
memulakan kajiannya di Bitan, Iraq, kemudian di terhadap kelahiran, kejadian dalam
Antokiah, Syria. Beliau telah menggariskan hidup dan kematian, Abu Ma'sar juga.
dengan cukup teliti mengenai pusingan tahun dan memperkenalkan ke Eropa hukum
musim, kadar peredaran matahari dan pasang surut air laut yang la jelaskan
menggariskan miring buruj di garisan dalam kaitannya dengan timbul
khatulistiwa. Beliau juga mempunyai tenggelamnya bulan. Yang dikenal di
penyelidikan yang teliti dalam gerhana matahari, dunia Barat dengan nama Albetinius.
bulan dan pergerakanya. Beliau merupakan orang Dia melakukan penelitian di
pertama menggunakan kosain dan garis sendeng observatorium Al-Raqqah, di hulu
dalam segitiga dan sudut juga penggunaan sungal al-Furat di Bagdad. Sejumlah
lambang dan trigonometri ke barat. karya tentang astronomi terlahir dari
buah pikirnya. Salah satu karyanya
6. Al Khawarizmi - Tokoh Falak Dunia yang paling populer adalah al-Zij al-
Abu Abdullah Mohammad Ibnu Musa Sabi. Dan di antara karya
(780-850M) dan lebih dikenali
dengan Al-Khawarizmi. Beliau 2. Al-Battani (858-929).
dilahirkan di Khawazim (Kheva), al-Battani adalah membuat perbaikan-
selatan Laut Aral, Uzbekistan. Beliau perbaikan serta tambahan terhadap
telah berjasa dalam bidang falak pada buku syintasis karya ptolomeus. Kitab
zaman pemerintahan Khalifah al- itu sangat bernilai dan dijadikan
Ma’mun, Bani Abbasiyah di rujukan para ahli astronomi Barat
Baghdad. Beliau telah dinobatkan selama beberapa abad, selepas Al-
sebagai Ahli Falak Diraja atas Battani meninggal dunia. la berhasil
sumbangan dan kajian beliau. Al- menentukan perkiraan awal bulan
Khawarizmi adalah seorang ahli falak baru, perkiraan panjang matahari, dan
yang agung. Diantara hasil kerja mengoreksi hasil kerja Ptolemeus
beliau ialah membuat penyemakan mengenal orbit bulan dan planet-
dan memperkemaskan semula ilmu planet tertentu. Al-Battani juga
astronomi pada ketika itu dan mengembangkan metode untuk
membetulkan pelbagai pandangan menghitung gerakan dan orbit planet-
Ptolemy. Beliau juga telah planet, la memiliki peran yang utama
menghasilkan peta dunia pertama dalam merenovasi astronomi modern
yang telah diterokai pada zaman itu. Yang berkembang kemudian di Eropa
Beliau juga telah menghitung isipadu
dan ukurlilit bumi, mencipta alat 3. Al-Sufi (903-986 M)
penentu kedudukan bintang, sukatan
masa dan jam matahari. Selain bidang Orang Barat menyebutnya Azophi.
falak, Al-Khawarizmi juga adalah Nama lengkapnya adalah Abdur
seorang ahli matematik yang agung. Rahman as Sufi. Al-Sufi merupakan
Beliau telah merintis algebra sarjana Islam yang mengembangkan
(arithmatic), penggunaan angka sifar astronomi terapan. Ia berkontribusi
dan perpuluhan, fungsi sinus dan besar dalam menetapkan arah laluan
tangen, ungkapan quadratik secara bagi matahari, bulan, dan planet dan
geometri dan trigonometri juga pergerakan matahari. Dalam
Kitab Al-Kawakib as-Sabitah Al-
Musawwar, Azhopi menetapkan ciri-
Tokoh-tokoh Atronomi pada masa kejayaan ciri bintang. memperbincangkan
islam kedudukan bintang, jarak, dan
warnanya. la juga ada menulis
1. Abu Ma'sar mengenal astrolabe (perkakas kuno
yang biasa digunakan untuk
mengukur kedudukan benda langit
pada bola langit) dan seribu satu cara matematika, astrologi, optik,
penggunaannya. dan lain sebagainya. 9

Al-Biruni (973-1050 M) Di antara buku-buku terkenal


karangan Al-Kindi adalah
Abu Raihan Al-Biruni bin Ahmad Kitab Al-Kindi ila Al-
Biruni lahir pada tanggal 4 Oktober Mu’tashim Billah Fi Al-
973, di pinggir kota kiyat, ibu kota Falsafah Al-Ula, Kitab Al-
pemerintahan foedal khorezmi dan Falsafah Ad-Dakhilat wa Al-
meninggal pada tanggal 13 Desember Masa’il Al-Manthiqiyyah wa
1048. Dari cerita Biruni yang serba Al-Muqtashah wa Ma Fawqa
sedikit (dalam kronologi, Kanon Al-Thabi’iyyah, Kitab fi An-
Mas'ud dan lainnya) blas diketahui Nahu La Tanalu Al-Falsafah
pada masa kanak-kanak dan Illa Bi ‘ilm Al-Riyadhiyyah,
remajanya tinggal di kota kyat, ibu dan lain sebagainya.
kota dinasti Khorezmiyah. Dapat
dilihat selanjutnybahwa situasi pada 2. Al-Farabi (258‒339 H)
saat itu telah berperan penting dalam Al-Farabi bernama lengkap
pembentukan pandangan sosio-politik Abu Nashr Muhammad Ibnu
dan pandangan dunia ilmiah biruni. Tarkhan Ibnu Uzlag AI-
Farabi, lahir di Farab,
Karya-karya Biruni member bukti, Transoxiana (Asia Tengah)
disatu pihak, tentang cendikiawan pada 258 H dan wafat di
yang mandiri, di lain pihak, Damaskus, Suriah, pada tahun
penguasaan literature dalam bahasa 339 H.
Arab, Persia secara mahir. Sejak kecil, Al-Farabi
Selanjutnya selama priode tahun dianggap sebagai sosok
1029-1034 Biruni menulis buku kitab berbakat istimewa. Ia
at-tafhim al-awal at-tajim (buku menguasai banyak bahasa,
penjelasan dasar awal astronomi). dengan konsentrasi Arab,
Penting diketahui bahwa buku biruni Persia, Turki, dan Kurdi.
ini untuk beberapa lama menjadi buku Di bidang filsafat, kontribusi
pelajaran astronomi di maktab dan pentingnya adalah dengan
madrasah Timur dekat. Kitab at- menggabungkan filsafat
tafhim selain berisi tentang astronomi Yunani dan filsafat Islam. Ia
juga berisi bagian geometri, geografi juga amat ahli di bidang
dan aritmatika. Buku ini terbagi-bagi matematika, pengobatan,
menjadi berikut: Astronomi (140 musik, agama, dan lain
paragraf), Astrolabe (22), geometri sebagainya.
(71), dan aritmatika (47). Saking ahlinya di bidang
filsafat, ia mendapat julukan
Tokoh pada masa kejayaan Islam beserta guru kedua, setelah Aristoteles
hasil karyanya yang disebut guru pertama. Di
antara karya-karya Al-Farabi
1. AI-Kindi (188‒260 H) yang terkenal adalah Al-
Al-Kindi bernama lengkap Musiqi Al-Kabir, Ihsha'u Al-
Yakub bin Ishak AI-Kindi, Iqa, Ihsha'u Al-Ulum wa At-
lahir di Kufah (sekarang salah Ta'rif bi Aghradhiha, dan lain
satu kota di Irak) tahun 188 sebagainya.
Hijriah dan wafat di Bagdad
pada 260 H. Berkat 3. Ibnu Haitsam (354-430 H)
kontribusinya di bidang Ibnu Haitsam bernama asli
filsafat, Al-Kindi tersohor Abu Ali Muhammad Al-
dengan julukan filsuf Arab. Hasan bin Al-Haitsam lahir di
Selama masa hidupnya, Al- Basrah (Irak) pada 354 H dan
Kindi terbilang ilmuwan yang meninggal dunia pada 430 H.
produktif. Ia menulis banyak Hingga sekarang, Ibnu
karya di banyak sejumlah Haitsam dikenal sebagai
disiplin ilmu, mencakup Bapak Optik Modern. Di
metafisika, etika, logika,
psikologi, farmakologi,
9 Tokoh tokoh ilmu falak
Barat, ia dikenal dengan nama pertengahan. Di Barat, ia
Alhazen. Ibnu Haitsam dikenal dengan sebutan
menjelaskan bagaimana cara Algazel.
kerja optik mata manusia Al-Ghazali memperoleh
dalam menangkap gambar pendidikan di Madrasah Imam
secara detail. Analisisnya AI-Juwaeni. Ia belajar mazhab
mengenai cara kerja mata dan Syafi'i dan mendalami teologi
pengobatannya masih Islam dan tasawuf. Berkat
dipelajari hingga saat ini. pengetahuannya yang luas dan
Karyanya yang terkenal dalam, ia dipercaya memimpin
adalah Kitab al-Manazir Universitas Nizamiyya di
(Buku Optik) yang hingga kini Bagdad dan sekaligus menjadi
diakui sebagai rujukan ilmu guru besarnya.
optik di banyak universitas di Bukunya yang berjudul Ihya
dunia. Ulumuddin, Tahafut Al-
Falasifah, dan lain sebagainya
terus dipelajari di berbagai
belahan dunia hingga
sekarang.
4. Ibnu Sina (370-428 H)
Nama lengkapnya adalah Abu 6. Ibnu Rusyd (520-595 H)
Ali Al-Husein Ibnu Abdullah Ibnu Rusyd bernama lengkap
Ibnu Sina, lahir di Desa Abu Al-Walid Muhammad
Afsyana dekat Bukhara, kini Ibnu Rusyd, lahir di Spanyol
termasuk Uzbekistan, pada (Andalusia) pada 520 H dan
370 H dan wafat pada 428 H wafat di Maroko pada tahun
di Hamazan (kemungkinan 595 H.Ibnu Rusyd menguasai
berada di wilayah Persia atau ilmu fikih, ilmu kalam, sastra
Iran). Ibnu Sina menguasai Arab, matematika, fisika
bahasa Arab, geometri, fisika, astronomi, kedokteran, dan
logika, ilmu hukum Islam, filsafat.Karya-karyanya yang
teologi, dan ilmu kedokteran. terkenal adalah Kitab Bidayat
Pada usia 17 tahun, ia menjadi Al-Mujtahid, Kuliyat Fi At-
amat terkenal dan dipanggil Tib, Fasl al-Magal fi Ma Bain
untuk mengobati Pangeran Al-Hikmat wa Asy-Syariat,
Samani, Nuh bin Mansyur. dan lain sebagainya.
Ibnu Sina menulis lebih dari Ibnu Rusyd berpendapat
200 buku dan di antara antara filsafat dan Islam tidak
karyanya yang terkenal bertentangan, bahkan Islam
berjudul Al-Qanūn Fi At- menganjurkan para
Thibb, yang berisi penduduknya untuk
ensiklopedia tentang ilmu mempelajari ilmu filsafat.
kedokteran. Ibnu Sina berhasil
mengkodifikasi pemikiran 7. Jabir Al-Hayyan (721-815
kedokteran Yunani dan Arab. H)
Karya-karyanya tentang Jabir Al-Hayyan bernama asli
kedokteran menjadi referensi Abu Musa Jabir bin Hayyan.
penting disiplin kedokteran di Ia disebut sebagai
masa itu, bahkan sempat ilmuwanmuslim pertama yang
menjadi rujukan primer mengenalkan ilmu kimia.
kedokteran di Eropa selama Hingga sekarang, ia diakui
lima abad (dari abad ke-12 sebagai Bapak Kimia Bangsa
hingga 17 M). Arab.
Jabir lahir di Kufah, Irak, pada
5. Al-Ghazali (450-505 H) 721 dan wafat pada 815 H. Ia
Al Ghazali lahir di Thus, Iran, memperoleh pendidikan dari
pada 450 H dan wafat pada Khalid bin Yazid bin
505 H. Ia bernama asli Abu Muawiyah dan Jakfar Shadiq,
Hamid al-Ghazali. Al-Ghazali serta Barmaki Vizier di
dianggap sebagai filsuf dan Bagdad.Di antara kontribusi
teolog terkenal di abad Jabir adalah ia
mengembangkan secara ilmiah (pendahuluan atas kitabu al-
dua operasi utama kimia, yaitu ’ibar yang bercorak
kalnikasi dan reduksi kimia. Ia sosiologis-historis, dan
juga memperbaiki metode filosofis); Lubab al-Muhassal
penguapan, sublimasi, fi Ushul ad-Diin (sebuah kitab
peleburan, dan kristalisasi. tentang permasalahan dan
Beberapa buku hasil pendapat-pendapat teologi,
karangannya masih menjadi yang merupakan ringkasan
rujukan hingga sekarang dari kitab Muhassal Afkaar al-
mencakup Kitab At-Tajmi', Mutaqaddimiin wa al-
Az-Zi’baq As-Syarqi, Kitab Muta’akh-khiriin karya Imam
Ar-Rahmah, dan lain Fakhruddin ar-Razi).
sebagainya. Karya-karya Ibn Khaldun
berada di pinggiran (marginal)
8. Ibn Khaldun (1332-1406) dalam struktur ilmu sosial
Tokoh pada masa kejayaan modern. Bukan berarti
Islam selanjutnya adalah Ibnu diabaikan, namun belum
Khaldun, yang adalah mendapatkan tempat pada
ilmuwan Islam yang dikenal perbincangan karya-karya
sebagai sejarawan dan Bapak ilmuan Eropa, semisal Marx,
Sosiologi. Selain itu, ia Weber, Durkheim, dan ilmuan
dikenal sebagai Bapak sosiologi dan disiplin ilmu
Ekonomi Islam karena sosial lainnya.
pemikiran-pemikirannya Karya-karya Ibn Khaldun juga
tentang teori ekonomi yang memiliki kontribusi signifikan
logis dan realistis jauh untuk ilmu sosial, yakni
dikemukakan sebelum Adam perkembangan argumen-
Smith dan David argumen alternatif untuk
Ricardo.Dikutip Nu Online, aplikasi pada topik-topik lama
Ibn Khaldun terlahir dengan dalam kajian Islam, (2)
nama 'Abd al-Rahman bin Perkembangan sosiologi
Muhammad bin Muhammad Khaldunian dalam konteks
al-Hassan bin Muhammad bin ilmu sosial modern.
Jabir bin Muhammad bin
Ibrahim bin 'Abd al-Rahman Tokoh-tokoh yang ikut membangun dan
bin Khaldun, pada Ramadhan mengembangkan ilmu hisab, diantaranya:
732 H/1332 M. 1. Abu Ma'syar al-Falaky (272
H/ 885 M) menulis kitab yang
Sejak kecil Ibn Khaldun berjudul Haiatul Falak.
menjadi seorang pembelajar, 2. Abu Raihan al-Biruni (363-
petualang yang haus ilmu 440 H/973-1048 M) yang
dengan mencari banyak guru. hidup di zaman Sultan
Hingga, pada 748 H terjadi Mahmud al-Ghaznawi dengan
wabah sampar yang kitabnya Qanun al-Mas'udi,
merenggut nyawa warga- al-Athar al-Baqiah yang
warga Tunisia dan beberapa diterjemah-kan kedalam
gurunya. Apalagi, gurunya al- bahasa Inggris oleh Dr.
Abili meninggalkan Tunisia Sachan
untuk bergabung dengan Abu 3. Nasiruddin at-Tusi (598-
'Inan di Fez. Ibn Khaldun 673 H/1201-1274 M) yang
berada di puncak hidup di zaman Hulagu Khan
kebimbangan, antara tetap seorang Raja Monggol dengan
sebagai penasihat Raja, atau karya monumentalnya at-
mengejar ilmu untuk belajar Tadzkirah fi 'Ilmi al-Haiah,
dari Sang Guru. 4. Abdurrahman Ibnu Abu Al-
Karya-karya lain Ibnu Hussin Al Sufi (Ibnu Sufi),
Khaldun yang bernilai sangat 5. Abu Yousouf Yaqub Ibnu
tinggi di antaranya, at-Ta’riif Ishaq al-Kindi (Al Kindi),
bi Ibn Khaldun (sebuah kitab 6. Abu Abdullah Mohammad
autobiografi, catatan dari kitab Ibnu As-Syarif Al-Idrisi (Al-
sejarahnya); Muqaddimah Idrisi),
7. Mohammad Taraghay ibnu
Shah Rukh as-Samarqondi 7. KH. Ma’shum Ali, Seblak Jombang, Ahli
(Ulugh Beg) (797-853 hisab kelahiran Maskumambang Gresik ini
H/1394-1449 M) yang bernama lengkap Muhammad Ma’shum bin Ali
menyusun Zij Sulthani. bin Abdul Jabbar Al-Maskumambangi. Karya
8. Umar al-Khayyam dan beliau dalam ilmu hisab ialah Ad-Durus Al-
Abdul Rahman al-Hazimi Falakiyah dan Badi’atul Mitsal. Sampai sekarang
yang hidup di zaman Kerajaan kedua kitab ini banyak dipelajari di pesantren-
Turki Saljuk. pesantren salaf.
8. KH. Turaichan Adjhuri Asy-Syarofi, Kudus
Jawa Tengah, terkenal dengan Penanggalan
Menara Kudusnya.
TOKOH TOKOH HISAB INDONESIA
9. Saadoe’ddin Djambek, Ahli hisab dari
Dalam perkembangannya ilmu hisab banyak Minangkabau ini terkenal dengan kitabnya yang
dikuasai oleh para ulama, termasuk ulama–ulama berjudul 1. Waktu dan Djadwal Penjelasan
nusantara. Banyak tokoh-tokoh hisab di bumi Populer Mengenai Perjalanan Bumi, Bulan dan
nusantara ini yang berjasa besar terhadap Matahari. 2. Almanak Djamiliyah. 3.
perkembangan hisab di Indonesia. 10 Perbandingan Tarich. 4. Pedoman Waktu Sholat
Sepanjang Masa. 5. Sholat dan Puasa di daerah
Diantara tokoh-tokoh tersebut yaitu : Kutub. 6. Hisab Awal bulan Qamariyah.

1.Syeikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, 10.K.R.T. Wardan Diponingrat, Ahli hisab dari
Ulama kelahiran Agam Sumatera Barat ini Kauman Yogyakarta ini terkenal dengan
berjasa besar mengembangkan hisab di Indonesia kitabnya yang berjudul Umdatul Hasib,
di abad 19-20 M. Karya beliau yang masyhur Persoalan Hisab dan Ru’jat Dalam Menentukan
adalah al-Hussab dan Alam al-Hussab serta Permulaan Bulan, Hisab dan Falak, dan Hisab
Raudhatul Hussab fi A'mali Ilmil Hisab. Beliau Urfi dan Hakiki.
wafat di Makkah pada tahun 1334 H./1916 M.
11.Muhammad Hasan Asy’ari Al-Pasuruani
2. KH. Achmad Badawi, Kuaman Yogyakarta, dengan karyanya Muntaha Nataijil Aqwal.
pengarang kitab Djadwal Waktu Sholat se-
lama2nja dan kitab Tjara Menghitoeng Hisab 12.KH. Moh. Kholil Blandongan Gresik dengan
Haqiqi Tahoen 1361 H, Hisab Haqiqi, dan karyanya Wasilatut Tullab
Gerhana Bulan.
13.KH. Abdul Fattah Kauman Gresik dengan
3.KH. Manshur bin Abdul Hamid, Ulama hisab karyanya Mudzakkirotul Hisab
kelahiran Jakarta ini bernama lengkap
Muhammad Manshur bin Abdul Hamid bin 14. KH. Romli Hasan Kemuteran Gresik dengan
Damiri bin Abdul Muhid bin Tumenggung karyanya Risalah Falakiyah dan Imla’
Tjakra Jaya ( Mataram, Jawa). Karya beliau yang Falakiyyah
mashur adalah Sulamun Nayyiraini dan Mizanul 15. Ridlwan Sedayu Gresik dengan karyanya
’Itidal. Kedua kitab sampai sekarang banyak Taqribul Maqsud
dipelajari di dalam pesantren pesantren salaf.
Data data didalam kitab tersebut masih 16. KH. KH. Noor Ahmad Shadiq bin Saryani al-
menggunakan system Abajadun. Jepara Jawa Tengah dengan kitabnya yang
masyhur Nurul Anwar.
4. Kyai Abu Hamdan Abdul Jalil al-Kudusi
dengan kitabnya yang terkenal Fathur Raufil 17. KH. Zubair Abdul Karim dari Bungah Gresik
Mannan. dengan kitabnya Ittifaqu Dzatil Baini.

5.Syeh Alamuddin Muhammad Yasin al- 18. KH. Achmad Ghozali, Lanbulan Sampang
Padangy dengan karyanya Muhtasarul Madura dengan karang kitabnya : 1. Faidlul
Muhaddab. Karim, 2. Bughyatur Rofiq, 3. Anfa’ul Wasilah,
4. Irsyadul Murid, 5. Tsamarotul fikar, 6.
6. K.H. Zubair Umar Al-Jaelani dari Salatiga Taqyidat11
dengan kitab Al-Khulashah Al-Wafiyah, Fii Al-
Falakiy Bi Jadwaali Al-Lughoritmiyyah.

10 11

https://drive.google.com/file/d/0B6ut4qmVOTGWMkJvbFpZejB https://drive.google.com/file/d/0B6ut4qmVOTGWMkJvbFpZejB
QZWM/view?usp=drivesdk QZWM/view?usp=drivesdk
Umar, Mustofa, “Mesopotamia Dan Mesir
Kuno: Awal Peradaban

Maimun, Ahmad, ilmu falak teori dan


praktik, (Kudus:2011)

Daftar Pustaka

Basori, Muh. Hadi. Penanggalan Islam, Jakarta;


Quanta. 2013.

Butar-Butar, Arwin Juli Rakhmadi. Khazanah


Astronomi Abad
Pertengahan, Purwokerto: UM Purwokerto
Press, 2016.

https://www.rukyatulhilal.org/00/index.php/tokoh
-falak

Musonnif, Ahmad. Ilmu Falak, Yogyakarta:


Teras. 2009.

Anda mungkin juga menyukai