Anda di halaman 1dari 4

REFLEKSI

The Grand Design : Realisme yang Bergantung pada Model

Stephen Hawking (https://www.newscientist.com/article/2053929-a-brief-history-of-stephen-hawking-a-legacy-of-


paradox/)

Apakah realitas itu? Dalam buku karya Stephen Hawking dan Leonard Mlodinow
kalau konsep realitas itu tidak ada, semua bergantung pada model-model tertentu yang
diyakini. “There is no picture- or theory-independent concept of reality. Instead we will
adopt a view that we will call model-dependent realism: the idea that a physical theory or
world picture is a model (generally of a mathematical nature) and a set of rules that
connect the elements of the model to observations. This provides a framework with which
to interpret modern science.”

Model-dependent realism muncul saat di mana berbagai teori berbeda mencoba


menjadi Theory of Everything (Teori Segalanya). Teori segalanya bertujuan menyatukan
relativitas umum dan mekanika kuantum. Menurut gagasan tentang model-dependent
realism otak kita menafsirkan input dari organ indera kita dengan membuat model dunia
luar. Contohnya ialah ketika ikan berada di akurium berbentuk bulat dan melengkung.
Mereka akan melihat dunia itu bentuknya melengkung.

Dalam membandingkan gambaran mengenai dunia tidak ada gunanya bertanya


“apakah suatu model itu nyata atau tidak?” Jika ada dua model yang berbeda maka
seseorang tidak dapat membandingkan mana yang paling benar. Karena pengamatan yang
dilakukan setiap orang berbeda.

Dalam buku The Grand Design mereka mengambil contoh terkenal dari gambar-
gambar realitas yang berbeda adalah model yang diperkenalkan sekitar tahun 150 M oleh
Ptolemy (sekitar 85 — sekitar 165 tahun) untuk menggambarkan gerakan benda-benda
langit. Ptolemy menerbitkan karyanya dalam tiga belas buku yang biasanya dikenal dengan
judul Arabnya, Almagest. Almagest dimulai dengan menjelaskan alasan untuk berpikir
bahwa bumi itu bulat, tidak bergerak, diposisikan di pusat alam semesta, dan sangat kecil
dibandingkan dengan jarak langit. Terlepas dari model heliosentris Aristarkhos,
kepercayaan ini telah dipegang oleh sebagian besar orang Yunani yang berpendidikan
setidaknya sejak zaman Aristoteles, yang percaya bumi menjadi pusat alam semesta. Dalam
model Ptolemeus bumi berdiri diam di tengah dan planet-planet dan bintang-bintang
bergerak mengelilinginya. Model kosmos Ptolemeus diadopsi oleh Gereja Katolik sebagai
doktrin resmi selama seribu empat ratus tahun.

Pada tahun 1543 Copernicus dalam bukunya De Revolutionibus Orbium Coelestiu


menunjukan model kosmos baru bahwa matahari berada di antara planet-planet yang
berputar mengelilinginya termasuk bumi. Model yang dicetuskan oleh Copernicus sangat
bertentangan dengan Gereja yang akhirnya sempat memanas dengan Galileo Galilei yang
mendukung model ini.

Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa setiap orang akan memiliki gambaran
dunianya masing-masing, mereka akan teguh terhadap apa yang mereka telah amati dan
masing-,masing akan menyusun konsep yang bersifat matematis di atas model mereka agar
konsep mereka mampu di terima.

Namun tetap masih ada kriteria bagaimana suatu model itu dinilai baik. Menurut
Hawking dan Mlodinow terdapat empat kriteria yaitu :

1. Sederhana dan cerdas (elegan)


2. Berisi sedikit unsur yang acak dan dapat disesuaikan
3. Sejalan dengan dan menjelaskan semua observasi yang ada
4. Membuat prediksi yang rinci mengenai observasi-observasi pada masa yang akan datang
yang dapat menolak atau menyalahkan model ini jika observasi-observasi ini tidak
didapatkan.

Meskipun sudah jelas bahwa kita semua memiliki persepsi pribadi kita sendiri tentang dunia,
tetapi kita sering lupa akan fakta itu. Setiap orang hidup dalam lingkungan yang berbeda, dan akan
memiliki perasaan berbeda tentang apa yang nyata atau palsu, benar atau salah, baik atau buruk.
Tidak ada satu perspektif yang lebih benar atau lebih salah daripada yang lain; semuanya tergantung
pada konteks.

Biodata Penulis

Nama : Fakhri Benindo

Profil : Mahasiswa Pendidikan Sejarah

Sosial Media : fakhri_benindo (Instagram)


Ai Kun (Facebook)

Anda mungkin juga menyukai