NIM 105391100417
SEJARAH FISIKA
SUMBANGAN BABILONIA,
MESIR KUNO DAN YUNANI TERHADAP
PERKEMBANGAN FISIKA
BABILONIA
CIRI-CIRI PERIODE PERTAMA PADA MASA BABILONIA
Babilonia merupakan kota kecil diwilayah selatan Mesopotamia yang terletak
diantara aliran sungai Trgris dan Eufrat, kurang lebih 170 mil dari teluk Persia. Babel
kemudian menjadi kerajaan yang bernama Babel.
Babel merupakan kekuatan utama Meopotamia pada periode tahun 1792-1752 SM
pada masa kemharajaan Hamurabi. Semenjak masa itu Babilonia memberikan sumbangsi
ilmu pengetahuan yang beberapa diantaranya menjadi sal mula ilmu pengeahuan saat ini.
MESIR KUNO
Mesir kuno disebut sebagai tanah perdaban , yang terkenal peradaban mesir kuno telah
mengenal sistem bilangan desimal tetapi kurang berhasil dalam pecahan tidak sama dengan
bangsa Babilonia, Mesir Kuno lebih tertinggal dengan Babilonia. Selin itu Mesir Kuno
mengenal perkalian dan perkembangan geometri dan menentukan rumus pitamida yang
menjadi ikon di Mesir Kuno yang tetap berdiri hingga saat ini. Mesir kuno juga terkenal
dalam bidang Astronomi tetapi dibawah dari Babilonia. Ilmu astronomi masih dikembangkan
atau diadopsi dari bangsa Babilonia. Mesir Kuno juga mengenal kalender berdasarkan pada
peredaran bulan.
SISTEM KELENDER
Kalender Solar : adalah kalender yang disebut juga sebagai kalender saamsia atau
kalender matahari, melihat perhitungan berdasarkan pada peredaran matahari
Kalender Lunar : adalah kalender yang disebut juga sebagai kalender komaria atau
meliht perhitungn berdasarkan pada peredaran bulan.
Kalender Lunisolar : adalah perpaduan antara bulan dan matahari
YUNANI KUNO
Sumbangan yang disumbangan oleh yunani kuno yaitu bidang matematika yang memiliki
segudang penemuan, seni, dan kesastraan. Yunani juga ahli dalam berfilsafat. Prasejarah
adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah yang
tertulis belum tersedia.
Zaman prasejarah dapat dikatakan bermula pada saat terbentuknya alam semesta, namun
umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di mana terdapat kehidupan di muka
bumi dimana manusia mulai hidup. Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah
adalah mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah
zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya
tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di
dunia tidak sama, tergantung dari peradaban bangsa tersebut. Semakin berkembangnya
zaman, semakin maju juga pemikiran manusianya.
Thales
Thales lahir pada 624 SM di kota kecil Miletus yang terletek di pantai barat Asia Kecil, yang
sekarang disebut Turki. Kota ini menjadi sebuah kota yang menjadi pusat perdagangan. Dia
menjadi pencetus yang berhasil mengubah era pedang mitologis di zaman Yunani menjadi
lebih rasional. Segala pemikiran Thales mengacu pada penjelasan ilmiah. Bahkan, oleh filsuf
Yunani Arkais Aristoteles, Thales dijuluki orang pertama yang berhasil mengungkap asal mula
pembentukan alam semesta.
Thales juga dikenal sebagai ahli geometri, astronomi dan politik. Pada bidang matematika,
Thales mengungkapkan gagasan fenomenal yakni di bidang kesebangunan. Diceritakan
bahwa dia dapat menghitung tinggi piramida yang menggunakan bantuan dari bayangannya
suatu tongat, Thales menggunakan kenyataan bahwa segitiga yang dibentuk oleh piramida
dan bayangannya sebangun dengan segitiga kecil yang dibentuk oleh tongkat dan
bayangannya. Dengan menggunakan perbandingan kesebangunan segituga itu ia dapat
memperkirakan tinggi dari piramida tersebut. Selain itu dia juga dapat mengukur jauhnya
kapal di laut dari pantai. Kemudian Thales menjadi terkenal setelah ia berhasil memprediksi
terjadinya gerhana matahari pada tanggal 28 mei atau 30 september tahun 609 SM. Dia
dapat melakukan prediksi tersebut karena dia telah mempelajari catatan-catatan astronomis
yang tersimpan di Babilonia sejak tahun 747 SM. Sayangnya Thales tidak meniggalkan cukup
bukti tertulis mengenai pemikiran filsafatnya. Pemikirannya didapatkan melalui tulisan
Aristoteles tentang dirinya. Aristoteles mengatakan bahwa Thales adalah orang yang
pertama kali memikirkan tentang asal mula terjadinya alam semesta. Oleh karena itu, Thales
juga dianggap sebagai perintis filsfat alam (natural philosophy).
Alam semesta adalah air
Thales mengatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa yunani arche)
segala sesuatu. Air menjadi pangkal, pokok dan dasar dari segala-galanya yang ada di
alam semesta. Berkat kekuatan dan daya kreatifnya sendiri, tanpa ada sebab-sebab
diluar dirinya, air mampu tampil dalam segala bentuk, bersifat mantap, dan tak
terbinasakan. Menurut Thales air sebagai sumber kehidupan. Argumentasi Thales
terhadap pandangan tersebut adalah bagaimana bahan makanan semua makhluk
hidup mengandung air dan bagaimana semua makhluk hidup juga memerlukan air
untuk hidup. Selain itu, air adalah zat yang dapat berubah-ubah bentuk (padat, cair,
dan gas) tanpa menjadi bekurang.
Selain itu, ia juga dapat mengemukakan pandangan bahwa bumi terletak diatas air.
Bumi dipandang sebagai bahan yang satu kali keluar dari laut dan kemudian
terapung-apung diatasya.
Galileo
Galileo Galilei adalah seorang ilmuwan besar asal Italia, Ia terkenal akan penyangkalannya
terhadap keyakinan bahwa bumi pusat tata surya. Galileo meyakini bahwa bumi bukan pusat
tata surya melainkan matahari.
Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Toscana pada tanggal 15 Februari 1564. Ia dianggap
bertanggung jawab atas beberapa penemuan penting di bidang fisika, astronomi dan filsafat.
Galileo lahir ketika eropa sedang gencar-gencarnya mengadopsi ilmu baik itu dari bangsa
Arab dan juga dari bangsa Yunani.
Galileo mengkritisi teoti yang diungkapkan Aristoteles yang menyebutkan bahwa dua
benda yang beratnya berbeda jika dijatuhkan bersamaan maka yang tercepat sampai
ditanah adalah benda yang paling berat. Galileo kemudian bereksperimen dengan
menjatuhkan dua benda yang berbeda di atas menara Pisa.
Percobaan ini disaksikan oleh masyarakat banyak termasuk kalangan ilmuwan. Dari
situ terlihat bahwa benda yang beratnya berbeda jatuhnya tetap bersaman. Hal ini
langsung mematahkan teori Aristoteles. Nama Galileo semakin diperhitungkan
dibelantara keilmuwan.
Galileo adalah tipe ilmuwan yang tidak suka banyak berdebat. Ia lebih suka
berekserimen yang hasilnya menunjukan hasil yang akurat ketimbang hanya berdebat.
Archimedes
Archimedes dari Syracusa (sekitar 287 SM – 212 SM). Ia adalah ahli matematika dan penemu
dari Yunani yang terkenal. Ia belajar di kota Alexandria, Mesir.
Archimedes sendiri adalah seorang matematikawan, astronom, filsuf, fisikawan, dan insinyur
berbangsa Yunani.
Penemuan Archimedes
1. Baut Archimedes (Archimedes’ Screw)
Archimedes merancang sebuah alat yang berbentuk tabung dengan bilah
spiral seperti baut (sekrup) di dalamnya seingga dinamakan ‘Baut Archimedes
(Archimedes’ Screw)’.
Baut Archimedes bisa digerakan dengan tangan atau dengan kincir angin. Alat
itu diletakkan di dek kapal yang digunakan untuk membung air dari lambung
kapal.
Baut Archimedes merupakan penemuan yang terkenal dan masih banyak
digunakan untuk keperluan irigasi diseluruh dunia.
2. Cakar Archimedes (Claw of Archimedes)
Cakar Archimedes adalah senjata kuno mirip dengan crane, dilegkapi dengan
kait yang bisa mengangkat kapal keluar dari air dan membalikannya.
Alat ini dibuat untuk melindungi tembok kota Syracuse yang berhadapan
dengan laut
Ketika kapal musuh mendekati tembok kota pada makam hari, Cakar
Archimedes dikerahkan dan berhasil menenggelamkan banyak kapal.
3. Prinsip Archimedes
Archimedes diminta memeriksa mahkota baru raja Hireo ll. Archimedes diminta
memeriksa apakah mahkota itu terbuat dari emas murni. Jika ternyata terdapat
tambahan perak, Archimedes harus pula mengetahui berapa kadar yang telah
dicampurkan kedalam mahkota tersebut. Archimedes diminta memeriksa keaslian
mahkota tersebut tanpa merusaknya. Setelah menerima tugas tersebut,
archimedes mengamati bahwa tingkat air naik saat dia memasuki bak mandi. Dari
peristiwa tersebut Archimedes lantas menyimpulkan bahwa sebuah benda yang
dicelupkan dalam air akan mendapatkan gaya apung yang sama besar dengan
berat cairan yang dipindahkan. Ketentuan ini lantas dikenal sebagai Prinsip
Archimedes.
4. Penemuan Lainnya
Sementara Archimedes tidak menciptakan tuas, dia adalah orang pertama yang
menjelaskan prinsip kerja tuas. Archimedes dikenal pernah mengatakan, “Beri
saya tempat untuk berdiri dan saya akan memindahkan bumi.” Prinsip kerja tuas
terbukti membantu pelaut mengangkat dan memindahkan beban berat. Selama
Perang Punic Pertama, Archimedes berhasil menemukan odometer, sebuaah
perangkat yang menjatuhkan bola setelah satu mil perjalanan yang digunakan
untuk mengukur jarak. Karya lain Archimedes yang terkenal aadalah penemuan
hubungan antara permukaan dan volume udara, teorema mengenai pusat
gravitasi benda pipih, cermin pembkaran, dan nilai ‘pi’ yang lebih akurat.