Anda di halaman 1dari 11

NAMA: SYAFRIN UMAR

NIM 105391100417
SEJARAH FISIKA

SUMBANGAN BABILONIA,
MESIR KUNO DAN YUNANI TERHADAP
PERKEMBANGAN FISIKA

BABILONIA
CIRI-CIRI PERIODE PERTAMA PADA MASA BABILONIA
Babilonia merupakan kota kecil diwilayah selatan Mesopotamia yang terletak
diantara aliran sungai Trgris dan Eufrat, kurang lebih 170 mil dari teluk Persia. Babel
kemudian menjadi kerajaan yang bernama Babel.
Babel merupakan kekuatan utama Meopotamia pada periode tahun 1792-1752 SM
pada masa kemharajaan Hamurabi. Semenjak masa itu Babilonia memberikan sumbangsi
ilmu pengetahuan yang beberapa diantaranya menjadi sal mula ilmu pengeahuan saat ini.

PERBEDANAN UTAMA ANTARA KASDIM DAN ASTRONOMI MESIR


Perbedaan utama antara kasdim dan mesir terletak pada berbagai fenomena yang diamati.
Perhatian Mesir berpusat pada matahari. Sedangkan Babilonia perhatiannya berpusat pada
bulan. Babilonia tidak bisa mengabailan fakta tentang tahun mtahari dengan periode satu
bukan 30 hari, dan satu tahun terdiri daari 12 bulan atau 360 hari. Periode ini
idakbertepatan dengan hari sebenarnya, tetapi tidak pentingnya relaitif yang dianggap
bersal dari tahun matahari, ini dibuktikan bahwa ia dialihkan polanya satu bulan tambahan
untuk menyesuaikan kelender hanya dengan sekali dalam enam tahun.

RAJA AKKADIA YANG MEMBERIKAN SUMBANGSI TERHADAP ILMU PENGETAHUAN


Pada masa pemerintahan bangsa Akkadia sebagai kebudayaannya diambil oleh Summeria
yang memunculkan Summer – Akkad.
Peradaban Akkadia banyak dipengaruhi oleh Sumeria seperti pada perhitungan kalender
tahunan , hitungan bilangan, dan lain-lain. Bangsa ini tidak mengenal tulisan tetapi lambat
laun mengerti kan pentingnya aksara untuk menulis bahasa mereka.

PENGARUH PENEMUAN BANGSA BABILONIA TERHADAP ILMU FISIKA


 Pengamatan Astronomi sudah dimulai, namun mereka masih memandang bahwa langit
itu datar dan bumi itu juga datar.
 Astrologi sudah ada, yaitu mereka mempercayai bahwa bintang dapat
mempengaruhi nasib manusia.
 Mulai mengenal standarisasi pengukuran panjang yaitu (+/- 1,65 cm), kaki (+/- 20
jari). Standar pengukuran berat yaitu Grain (0,046 gram), shekel (8,416 gram), dn talen
(30,5 Kg). Standar pengukuran waktu yaitu hari, bulan, dan kalender yang sesuai dengan
pola musim.

PENGAMATAN BANGSA BABILONIA TERHADAP BENDA LANGIT


Peadaban pertama yang dikenal memiliki teori fungsional tentang planet adalah bangsa
Babilonia, penduduk Mesopotmia pada milenium pertama dan kedua SM. Teks astronomi
planet tertua yang masih ada adalah tablet Venus dan Ammisaduqa. Salinan daftar
pengamatan gerakan planet venus abad ke-7 SM. Mul.apin adalah sepasang tablet
kuneiform tertanggal abad ke-7 SM yang mencatat gerakan matahari, bulan, dan planet-
planet sepanjang tahun. Sejumlah Astrolog Babilonia juga menetapkan dasar-dasar astrologi
barat. Enuma anu enlil, ditulis pada saat periode Neo-Assyria pada abad ke-7 SM, terdiri dari
daftar omen dan hubungannya dengan berbagai fenomena langit, termasuk gerakan planet-
planet, Venus, Merkurius, dan planet terluar Mars, Jupiter, dan Saturnus diidentifikasi oleh
sejumlah astronom Babilonia, semuanya adalah planet yang pernah diketahui oleh manusia
sampai ditemukannya teleskop pada awal zaman modern.

PENGAMATAN PENDUDUK BABILONIA TENTANG ILMU PENGETAHUAN ASTRONOMI DAN


ASTROLOGI (ZODIAK)
 Daerah Mesopotamia seringkali disebut sebagai tempat lahirnya peradaban manusia,
dikarenakan banyak gagasan dan teknologi dari peradaban kuno di daerah ini yang
kemudian diadopsi kedalam peradaban modern.
 Pada tulisan-tulisan di kuneiform (sejenis prasasti) yang ditemukan, diketahui bahwa
sejak akhir abad ke-30 SM, peradaban di Mesopotamia telah diidentifikasikan dan
membuat daftar yang berisi nama “bintang” dan konstelasinya di langit.
 Bukti-bikti peninggalan lain adalah Enuma Anu Enlil, terdiri dari 70 tablet kuneiform
yang menjelaskan sekitar 7.000 pertanda yang diamati di langit.
 Pada abad ke-4 SM, perkembangan metode matematis membuat peradaban
Mesopotamia telah mampu memprediksi pergerakan planet dengan akurasi tertentu,
yang mana kemudian membuat bermunculannya catatan yang lebih mendetail
pergerakan benda-benda langit.

ALASAN BANGSA BABILONIA MEMBAGI BULAN MENJADI 12 PERIODE


Menurut direktur sains masyarakat di NASA Space Science Education Consortium tersebut,
orang-orang Babilonia membagi periode waktu kedalam 12 rasi bintang untuk memudahkan
penandaan pergantian musim. Guna kepentingan bercocok tanam, mereka juga
membubuhkan simbol pada setiap periodenya agar mudah diingat. Simbol-simbol itu diambil
dari hasil pengamatan atas pola 12 rasi bintang, yang dari perspektif bangsa Babilonia telah
membentuk sosok-sosok tertentu, seperti mas-tab-ba-gal-gal (Si Kembar), Al-lul (Kepiting),
dan lainnya. Perhitungan mereka sederhana, selama matahari terbit dari tempat yang sejajar
dengan rasi bintang lainnya, berarti periode pun telah berganti. Lokasi terbit matahari secara
alami pasti terus berubah, dengan konsisten berulang, dan dalam satu tahun akan
memempati 12 rasi. Konsep Babilonia kemudian diadaptasi oleh orang-orang Yunani Kuno.
Lalu ditulis dalam buku Tetrabiblos karya Claudius Ptolemy. Dari sinilah terlahir istilah zodiak
yang menurut Oxford English Dictionary berarti “Pahatan Figur Bintang”, atau Zoidiakos
Kyklos yang dapat diartikan sebagai “lingkatan (waktu) hewan-hewan”

MENENTUKAN WAKTU MENGGUNAKAN JAM AIR DAN JAM MARAHARI


 Ada yang menarik di kota Babilonia yaitu menara Babel dan menara gantung.
 Bangsa ini percaya bahwa masa depan dapat diketahui dengan mempelajari bintang-
bintang dan juga meramal nasib dengan tentang ramalan gerhana.
 Bangsa ini membagi minggu dalam 7 hari dengan satu hari kedalam 12 jam ganda
dan menghitungnya dengan waktu jam air (water clock) dan jam matahari (sundial)

PERKEMBANGAN TEORI PEMBAGIAN 12 JAM GANDA


Tampilnya suku bangsa Khaldea mengangkat kembali keperkasaan Babilonia yang dulu
pernah berjaya. Raja bangsa Khaldea yang terkenal adalah Nebukadnezar. Ia kembali
membangun kota Babilon Baru. Ada dua hal yang menarik di kota Babilonia yaitu menara
Babel dan taman gantung. Menara Babel yang tingginya mencapai 90 meter berfungsi
sebagai keindahan kota serta mercusuar bagi para pedagang disekitarnya yang akan menuju
ke kota Babilon. Di bidang pengetahuan bangsa Khaldea telah mengembangkan astronomi
dan astrologi. Mereka percaya bahwa masa depan dapat diketahui dengan mempelajari
bintang-bintang. Selain meramal nasib seseorang juga ramalan tentang gerhana. Mereka
1
membagi mingguan dalam 7 hari, satu hari kedalam 12 jam ganda ( hari siang/terang) dan
2
½ hari malam/gelap). Menghitung lewatnya waktu dengan jam air (water clock) dan jam
marahari (sundial)

MESIR KUNO
Mesir kuno disebut sebagai tanah perdaban , yang terkenal peradaban mesir kuno telah
mengenal sistem bilangan desimal tetapi kurang berhasil dalam pecahan tidak sama dengan
bangsa Babilonia, Mesir Kuno lebih tertinggal dengan Babilonia. Selin itu Mesir Kuno
mengenal perkalian dan perkembangan geometri dan menentukan rumus pitamida yang
menjadi ikon di Mesir Kuno yang tetap berdiri hingga saat ini. Mesir kuno juga terkenal
dalam bidang Astronomi tetapi dibawah dari Babilonia. Ilmu astronomi masih dikembangkan
atau diadopsi dari bangsa Babilonia. Mesir Kuno juga mengenal kalender berdasarkan pada
peredaran bulan.

ILMU YANG BERKEMBANG PADA ZAMAN MESIR KUNO


 MEKANIKA PRAKTIS
Pada abad ke-20 para ilmuwan mengatakan Mesir sudah mulai mengenal pengetahuan
mekanika praktis, yang berhasil membangun piramida dengan balok-balok besar. Dalam
pembuatan piramida tersebut, memanfaatkan prinsip bidang miring yang bisa bergerak
dan mengangkat serta menempatkan dalam posisi blok terbesar yang masuk kedalam
piramida. Ilmu ilmiah murni Mesir didaasarkan pada pengamatan modern pirmida
mereka yang secara jelas yang berorientasi dengan prinsip astronomi.
 PERHITUNGAN KALENDER
Awal periode hasil perhitungan kalender Mesir yang membuat 1 tahun terdiri dari 360
hari . Karena belum ditentukan kejelasan mengenai tanggal kalender, maka Alexandria
manambahkan satu hari untuk seriap tahun ke empat dan juga menadopsi kalender
Julian yang dianggap memberikan lompatan tahun. Namun, orang Mesir Kuno gagal
mempelajari klender tersebut dan kembali berpedoman pada hari yang bertepatan pada
banjirnya sungai Nil.

SISTEM KELENDER
 Kalender Solar : adalah kalender yang disebut juga sebagai kalender saamsia atau
kalender matahari, melihat perhitungan berdasarkan pada peredaran matahari
 Kalender Lunar : adalah kalender yang disebut juga sebagai kalender komaria atau
meliht perhitungn berdasarkan pada peredaran bulan.
 Kalender Lunisolar : adalah perpaduan antara bulan dan matahari

PIRAMIDA BANGSA MESIR


Piramida paling awal dari bangsa Mesir Kuno adalah piramida bertingkat. Dibangun pada
masa dinasti ketiga Mesir, arsitek imhotep mendesain pirmida bertingkat itu sebagai makam
Firaun Djoser. Piramida tersebut dibangun pada abad ke-27 atau sekitar 2630 SM di
Nekropolis Saqqara di barat laut kota Mamphis. Piramida ini terdiri dari beberapa mastaba
yang disusun bertumpuk. Piramida Djoser pada masa itu memiliki tinggi 62 (204 ft) meter
dan diselubungi oleh marmer putih. Piramida bertingkat (step pyramid) tersebut dianggap
merupakan bangunan baru berskala besar pertama yang dibangun. Piramida Mesir adalah
sebutan untuk piramida di Mesir yang merupakan piramida kuno berbentuk dengan struktur
batu. Pada bulan november 2008, diperkirakan bahwa terdapat 138 atau 118 jumlah
piramida mesir yang telah diidentifiksi. Sebagian besar piramida tersebut dibangun selama
periode kerajaan pertengahan Mesir dan kerajaan lama Mesir, sebagai makam bagi raja-raja
Mesir Kuno yang dikenal dengan nama Firaun dan permasyuri mereka.

PENYUSUNAN KALENDER BANGSA MESIR KUNO


Kalender Mesir Kuno – kalender sipil adalah kalender matahari dengan 365 hari setahun.
Satu tahun terdiri dari tiga musim yang masing-masing musim terdiri dari 120 hari (total 360
hari), ditambah dengan 5 hari kabisat diluar tahun itu. Setiap musim dibagi menjadi 4 bulan,
yang terdiri dari 30 hari perbulannya. Dua belas bulaan ini awalnya diberi nomor dengan
setip musimnya ,tetapi kemudin diganti dengan nama-nama festifal utama mereka. Setiap
bulan dibagi menjdi tiga periode 10-hari yang dikelan sebagai dekan atau dekade. Dikatakan
bahwa selama Dinasti ke-19 dan ke-20 Mesir, dua hari terakhir dan setiap dekan/dekade
adalah semacam akhir pekan untuk zaman sekarang, disaat itu para pengrajin kerajaan
bebas dari pekerjaannya. Orang-orang mesir tampaknya telah menggunakan kalender lunar
murni sebelum terbentuknya kalender sipil matahari ini.

BINTANG SIRIUS DALAM MITOLOGI MESIR


 Bangsa Mesir Kuno adalah bangsa yang memiliki banyak catatan dan capaian dalam
sejarah peradaban manusia. Segenap catatan dan capaian itu menunjukan tingginya
peradaban Mesir dikala itu.
 Peradaban Mesir tumbuh dan berkembang dalam kultur masyarakat yang sangat
dominan dengan unsur paganisme dimana sangat banyak Dewa yang di-puji dan
disembah. Capaian Mesir Kuno ini juga merupakan perwujudan dan pemikiran terhadap
inovasi, estetika dan kepercayaan.
 Buntang Sirius memainkan peranan penting dalam kehidupan religius dan sosial
masyarakt Mesir silam. Dalam mitologinya, sirius adalah bintang paling istimewa dan
diyakini sebagai cahaya dari lagit. Pengaruh bintag sirius bukan semata dalam aspek
religius dan mitos, namun juga terkait aspek sosial masyakat sehri- hari.

YUNANI KUNO
Sumbangan yang disumbangan oleh yunani kuno yaitu bidang matematika yang memiliki
segudang penemuan, seni, dan kesastraan. Yunani juga ahli dalam berfilsafat. Prasejarah
adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah yang
tertulis belum tersedia.
Zaman prasejarah dapat dikatakan bermula pada saat terbentuknya alam semesta, namun
umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di mana terdapat kehidupan di muka
bumi dimana manusia mulai hidup. Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah
adalah mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah
zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya
tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di
dunia tidak sama, tergantung dari peradaban bangsa tersebut. Semakin berkembangnya
zaman, semakin maju juga pemikiran manusianya.

PERKEMBANGAN ASTRONOMI DI YUNANI KUNO


Geometri adalah salah satu cabang terpenting dari matematika pada zaman Yunani menjadi
istrument utama bagi kesempurnaan studi fisika, karena hukum gerak benda benda angkasa
hanya dapat di ekspresikan secara sempurna memalui geomerti.
Aktivitas keilmuan selain matematika, yaitu kegiatan observasi dan pengamatan bintang
yang dilakukan oleh pata astronom Yunani, telah memberikan konstribusi yang sangat
berharga bagi perkembangan studi fisika. Bangsa Yunani menghormati bahwa di langit ada
benda-benda yang kelihatan bergerak relative terhadap bintang-bintang.
Mereka menemuka benda-benda langit ini sebagai planetan, yang berarti “pengelana”. Dan
inilah yang mereka kenal sebagai planet-planet mulai dari Merkurius sampai Yupiter.

PERKEMBANGAN ASTRONOMI DI YUNANI KUNO


Geometri adalah salah satu cabang terpenting dari matematika pada zaman Yunani menjadi
istrument utama bagi kesempurnaan studi fisika, karena hukum gerak benda benda angkasa
hanya dapat di ekspresikan secara sempurna memalui geomerti.
Aktivitas keilmuan selain matematika, yaitu kegiatan observasi dan pengamatan bintang
yang dilakukan oleh pata astronom Yunani, telah memberikan konstribusi yang sangat
berharga bagi perkembangan studi fisika. Bangsa Yunani menghormati bahwa di langit ada
benda-benda yang kelihatan bergerak relative terhadap bintang-bintang.

ASAL MULA PEMBERIAN NAMA PLANET


 Astronom Yunani pertama kali mengidentifikasi lima planet yang tampak dengan
mata telanjang, yaitu Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Sebelum memiliki
nama ini, astronom Yunani menamainya dengan Hermes, Aphrodite, Ares, Zeus, dan
Cronus. Aphrodite atau planet venus, dahulu sempat membuat bingung astronom
Yunani. Mereka beranggapan ini adalah dua benda langit yang berbeda. Ketika
Aphrodite muncul dilangit pagi, mereka menyebutnya dengan Phosphorus. Sedangkan
pada malam hari mereka menyebut dengan Hesperus.
 Beberapa abad kemudian, astronom Romawi mempelajari lebih lanjut mengenai
planet-planet ini. Kemudian mereka mengubah nama palnet menjadi Merkurius, Venus,
Mars, Jupiter, dan Saturnus.
 Nama Merkurius diambil dari nama dewa perdagangan yaitu Mercury. Selain dewa
perdagangan, Mercury juga merupakan dewa perjalanan. Namun Mercury diberikan
karena Merkurius bergerak sangat cepat dalam mengelilingi matahari, yaitu hanya 88
hari saja.
 Planet kedua yaitu Venus. Venus diambil dari nama dewi Romawi dan merupakan
satu-satunya planet yang menggunakan nama perempuan. Venus adalah dewi cinta dan
lambang kecantikan. Planet Venus mendapatkan nama ini karena tampilannya yang
sangat terang. Venus adalah benda langit paling terang ketiga setelah matahari dan
bulan.
 Mars adalah nama dewa perang. Nama Mars diberikan karena nama planet ini yang
kemerahan dan identik dengan peperangan.
 Palnet selanjutnya adalah Yupiter. Nama ini diambil dari raja para dewa dalam
mitologi Romawi. Jupiter mendapatkan nama ini karena Jupiter merupakan planet
terbesar di tata surya.
 Saturnus merupakan nama dewa pertanian karena warnanya yang indah menyerupai
gandum yang siap panen. Saturnus juga dianggap sebagai planet paling indah karena
memiliki cincin yang besar dan tebal yang mengelilingi planet.

TOKOH – TOKOH ASTRONOMI


Anaximander (610 – 546 SM)
Seorang ilmuwan Yunani yang sering disebut sebagai “Bapak Ilmu Astronomi”. Ia
menganggap bentuk Bumi sebagai silinder dan angkasa berputar tiap hari mengelilinginya

Aristharkus (abad ke-3 SM)


Seorang ilmuwan Yunani yang percaya bahwa matahari adalah pusat alam semesta. Ia orang
pertama yang menghitung ukuran relatif Matahari, Bumi dan Bulan. Ia menemukan bahwa
dimeter bulan lebih dari 30 diameter bumi (sangat dekat dengan nilai sebenarnya yaitu 30%
kali diameter bumi). Ia juga memperkirakan bahwa matahari memiliki diameter 7 kali
diameter bumi. Ini kira-kira 15 kali lebih kecil dari ukuran sebenarnya yang kita ketahui saat
ini.

Aristoteles (384-332 SM)


Seorang ilmuwan Yunani yang percaya bahwa Matahari Bulan dan planet-planet mengitari
bumi pada pertemuan serangkaian bola angkasa yang rumit. Ia mengetahui bahwa Bumi dan
Bulan berbentuk bola dan bahwa Bulan bersinar dengan memantulkan cahaya Matahari,
tetapi ia tak percaya bahwa Bumi bergerak dalam antariksa ataupun bergerak dalam
porosnya.

Erastothenes (276 - 196SM)


Seorang ahli astronomi Yunani yang pertama-tama mengukur besarnya bumi secara teliti. Ia
mencatat perbedaan ketinggian Matahari di langit sebagaimana terlihat pada tanggal yang
sama dari dua tempat pada garis utara-selatan yang jaraknya diketahui. Dari pegamatannya,
yaitu menghitung bumi mestinya bergaris tengah 13.000 km. Hampir tepat dengan angka
sebenarnya (12.756.28 km pada khatulistiwa).

Pythagoras (550 – 500 SM)


Pythagoras adalah seorang filsuf dan matematikawan. Pemikiran pentingnya adalah tentang
Pythagoren yaitu bilangan adalah segalanya. Pythagoras percaya bahwa angka enam adalah
bilangan yang paling sempurna (bilangan yang apabila faktor-faktornya dijumlahkan akan
menghasilkan bilangan itu sendiri) dan mengandung nilai mistis sehingga dipercaya sebagai
symbol keseimbangan,
Selain dikenal sebagai ahli filsafat, Pythagoras juga dikenal sebagai penemu hukum geometri
yaitu panjang sisi miring pada segiiga siku-siku pada theorem Pythagoras ditemukan oleh
perhitungan akar dari penjumlahan hasil kuadrat kedua sisi yang lainnya
Pythagoras adalah orang pertama yang mengembangkan gagasan bahwa alam semesta
mengikuti hukum-hukum yang kuantitatif. Ia mengatakan bahwa masing-msing benda langit,
yakni bulan, matahari, bumi dan planet-planet terletak pada bola-bola kosentris (sepusat)
yang berputar mengitari pusat alam semesta (api pusat). Menurut Pythagoras, keberaturan
alam semesta sangat mirip dengan keberaturan tangga nada pada dawai lira. Keberaturan
dalam hal ini yaitu keberaturan numerik seperti pada perbandingan panjang dawai lira yang
merupakan prinsip utama dalam konsep alam semesta Pythagoras.

Thales
Thales lahir pada 624 SM di kota kecil Miletus yang terletek di pantai barat Asia Kecil, yang
sekarang disebut Turki. Kota ini menjadi sebuah kota yang menjadi pusat perdagangan. Dia
menjadi pencetus yang berhasil mengubah era pedang mitologis di zaman Yunani menjadi
lebih rasional. Segala pemikiran Thales mengacu pada penjelasan ilmiah. Bahkan, oleh filsuf
Yunani Arkais Aristoteles, Thales dijuluki orang pertama yang berhasil mengungkap asal mula
pembentukan alam semesta.
Thales juga dikenal sebagai ahli geometri, astronomi dan politik. Pada bidang matematika,
Thales mengungkapkan gagasan fenomenal yakni di bidang kesebangunan. Diceritakan
bahwa dia dapat menghitung tinggi piramida yang menggunakan bantuan dari bayangannya
suatu tongat, Thales menggunakan kenyataan bahwa segitiga yang dibentuk oleh piramida
dan bayangannya sebangun dengan segitiga kecil yang dibentuk oleh tongkat dan
bayangannya. Dengan menggunakan perbandingan kesebangunan segituga itu ia dapat
memperkirakan tinggi dari piramida tersebut. Selain itu dia juga dapat mengukur jauhnya
kapal di laut dari pantai. Kemudian Thales menjadi terkenal setelah ia berhasil memprediksi
terjadinya gerhana matahari pada tanggal 28 mei atau 30 september tahun 609 SM. Dia
dapat melakukan prediksi tersebut karena dia telah mempelajari catatan-catatan astronomis
yang tersimpan di Babilonia sejak tahun 747 SM. Sayangnya Thales tidak meniggalkan cukup
bukti tertulis mengenai pemikiran filsafatnya. Pemikirannya didapatkan melalui tulisan
Aristoteles tentang dirinya. Aristoteles mengatakan bahwa Thales adalah orang yang
pertama kali memikirkan tentang asal mula terjadinya alam semesta. Oleh karena itu, Thales
juga dianggap sebagai perintis filsfat alam (natural philosophy).
Alam semesta adalah air
 Thales mengatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa yunani arche)
segala sesuatu. Air menjadi pangkal, pokok dan dasar dari segala-galanya yang ada di
alam semesta. Berkat kekuatan dan daya kreatifnya sendiri, tanpa ada sebab-sebab
diluar dirinya, air mampu tampil dalam segala bentuk, bersifat mantap, dan tak
terbinasakan. Menurut Thales air sebagai sumber kehidupan. Argumentasi Thales
terhadap pandangan tersebut adalah bagaimana bahan makanan semua makhluk
hidup mengandung air dan bagaimana semua makhluk hidup juga memerlukan air
untuk hidup. Selain itu, air adalah zat yang dapat berubah-ubah bentuk (padat, cair,
dan gas) tanpa menjadi bekurang.
 Selain itu, ia juga dapat mengemukakan pandangan bahwa bumi terletak diatas air.
Bumi dipandang sebagai bahan yang satu kali keluar dari laut dan kemudian
terapung-apung diatasya.

Galileo
Galileo Galilei adalah seorang ilmuwan besar asal Italia, Ia terkenal akan penyangkalannya
terhadap keyakinan bahwa bumi pusat tata surya. Galileo meyakini bahwa bumi bukan pusat
tata surya melainkan matahari.
Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Toscana pada tanggal 15 Februari 1564. Ia dianggap
bertanggung jawab atas beberapa penemuan penting di bidang fisika, astronomi dan filsafat.
Galileo lahir ketika eropa sedang gencar-gencarnya mengadopsi ilmu baik itu dari bangsa
Arab dan juga dari bangsa Yunani.
 Galileo mengkritisi teoti yang diungkapkan Aristoteles yang menyebutkan bahwa dua
benda yang beratnya berbeda jika dijatuhkan bersamaan maka yang tercepat sampai
ditanah adalah benda yang paling berat. Galileo kemudian bereksperimen dengan
menjatuhkan dua benda yang berbeda di atas menara Pisa.
 Percobaan ini disaksikan oleh masyarakat banyak termasuk kalangan ilmuwan. Dari
situ terlihat bahwa benda yang beratnya berbeda jatuhnya tetap bersaman. Hal ini
langsung mematahkan teori Aristoteles. Nama Galileo semakin diperhitungkan
dibelantara keilmuwan.
 Galileo adalah tipe ilmuwan yang tidak suka banyak berdebat. Ia lebih suka
berekserimen yang hasilnya menunjukan hasil yang akurat ketimbang hanya berdebat.

Archimedes
Archimedes dari Syracusa (sekitar 287 SM – 212 SM). Ia adalah ahli matematika dan penemu
dari Yunani yang terkenal. Ia belajar di kota Alexandria, Mesir.
Archimedes sendiri adalah seorang matematikawan, astronom, filsuf, fisikawan, dan insinyur
berbangsa Yunani.
Penemuan Archimedes
1. Baut Archimedes (Archimedes’ Screw)
 Archimedes merancang sebuah alat yang berbentuk tabung dengan bilah
spiral seperti baut (sekrup) di dalamnya seingga dinamakan ‘Baut Archimedes
(Archimedes’ Screw)’.
 Baut Archimedes bisa digerakan dengan tangan atau dengan kincir angin. Alat
itu diletakkan di dek kapal yang digunakan untuk membung air dari lambung
kapal.
 Baut Archimedes merupakan penemuan yang terkenal dan masih banyak
digunakan untuk keperluan irigasi diseluruh dunia.
2. Cakar Archimedes (Claw of Archimedes)
 Cakar Archimedes adalah senjata kuno mirip dengan crane, dilegkapi dengan
kait yang bisa mengangkat kapal keluar dari air dan membalikannya.
 Alat ini dibuat untuk melindungi tembok kota Syracuse yang berhadapan
dengan laut
 Ketika kapal musuh mendekati tembok kota pada makam hari, Cakar
Archimedes dikerahkan dan berhasil menenggelamkan banyak kapal.
3. Prinsip Archimedes
Archimedes diminta memeriksa mahkota baru raja Hireo ll. Archimedes diminta
memeriksa apakah mahkota itu terbuat dari emas murni. Jika ternyata terdapat
tambahan perak, Archimedes harus pula mengetahui berapa kadar yang telah
dicampurkan kedalam mahkota tersebut. Archimedes diminta memeriksa keaslian
mahkota tersebut tanpa merusaknya. Setelah menerima tugas tersebut,
archimedes mengamati bahwa tingkat air naik saat dia memasuki bak mandi. Dari
peristiwa tersebut Archimedes lantas menyimpulkan bahwa sebuah benda yang
dicelupkan dalam air akan mendapatkan gaya apung yang sama besar dengan
berat cairan yang dipindahkan. Ketentuan ini lantas dikenal sebagai Prinsip
Archimedes.
4. Penemuan Lainnya
Sementara Archimedes tidak menciptakan tuas, dia adalah orang pertama yang
menjelaskan prinsip kerja tuas. Archimedes dikenal pernah mengatakan, “Beri
saya tempat untuk berdiri dan saya akan memindahkan bumi.” Prinsip kerja tuas
terbukti membantu pelaut mengangkat dan memindahkan beban berat. Selama
Perang Punic Pertama, Archimedes berhasil menemukan odometer, sebuaah
perangkat yang menjatuhkan bola setelah satu mil perjalanan yang digunakan
untuk mengukur jarak. Karya lain Archimedes yang terkenal aadalah penemuan
hubungan antara permukaan dan volume udara, teorema mengenai pusat
gravitasi benda pipih, cermin pembkaran, dan nilai ‘pi’ yang lebih akurat.

IMPLEMENTASI PENINGGALAN YUNANI KUNO DI INDONESIA


 Pengamatan langit digunakan dalam pertanian dan pelayaran. Dalam masyarakat
Jawa misalnya dikenal “pranatamangsa”, yaitu peramalan musim berdasarkan gejala-
gejala alam, dan umumnya berhubungan dengan tata letak bintang dilangit.
 Astronomi juga digunakan untuk navigasi, Navigasi astronomi adalah suatu sistem
penentuan posisi kapal melalui observasi benda angkasa seperti matahari, bulan dan
bintang-bintang dan planet-planet, dengan adanya ilmu navigasi astronomi ini,
kemungkinan para pelaut tersesat dilautan menjadi berkurang.
 Sebagai pedoman penetapan hilal atau bulan syawal atau idul fitri.

Anda mungkin juga menyukai