Zaman ini di kenal sebagai zaman dimana manusia belum mengenal berbagai peralatan. Peninggalan pada zaman ini berupa alat-alat yang bentuknya mirip satu sama lainnya, seperti kapak yang di gunakan untuk memotong dan membelah, alat- alat seperti itu digunakan untuk berburu, berperang dan untuk mempertahankan diri dari ancaman binatang buas selain itu terdapat peninggalan tulisan-tulisan di batu yang terdapat di dalam doa. B. Zaman Yunani Kuno (Abad VII-II SM) Zaman Yunani Kuno di kenal sebagai zaman keemasan filsafat karena pada zaman ini setiap orang di berikan kebebasan untuk berpendapat selain itu pada zaman ini Bangsa Yunani juga tidak begitu saja mempercayai mitologi, ,melainkan mereka menyelidiki secara kritis sehingga di zaman ini banyak lahir ahli fikir, antara lain : 1. Thales (624-548 SM) Thales berpendapat bahwa bintang-bintang memancarkan sinar-sinar sendiri, sedangkan bulan memantulkan sinar dari matahari, selain itu beliau juga berpendapat bahwa bumi ini seperti piring yang terapung di air. 2. Anaximander (610-540 SM) Beliau berpendapat bahwa langit ini hanyalah setengah yang berputar mengelilingi matahari, selain itu Anaximander juga mengajarkan membuat jam matahari, dengan memancangkan ujung tongkat ke tanah, kemudian bayangan tongkat tersebut digunakan untuk petunjuk waktu. 3. Anaximenes (560-520 SM) Beliau berpendapat bahwa bumi berasal dari air, dimana air adalah salah satu bentuk benda yang jika memadat membentuk tanah dan jika merenggang membentuk api. 4. Pythagoras (582-496 SM) Karena di kenal sebagai ahli ukur dalam dunia ilmu matematika, beliau di juluki sebagai “Bapak Bilangan”. Selain itu beliau beranggapan bahwa segala yang ada di dunia ini berhubungan dengan ilmu matematika karena di ukur dan dapat di prediksi. Pythagoras juga berpendapat bahwa unsur dasar semua benda berasal dari empat unsur antara lain : air, tanah, udara, dan api. 5. Empedokles (480-430 SM) Empedokles juga berpendapat bahwa unsur-unsur benda yang berada di alam ini terbentuk dari unsur air,tanah,api dan udara tetapi dalam komposisi yang berbeda. Kemudia beliau juga menemukan gagasan teori komprehensif tentang cahaya, menurut beliau kita dapat melihat benda-benda karena adanya pancaran cahaya dari mata yang menyentuh objek tersebut. 6. Herakleitos (560-470 SM) Menurut Herakleitos beranggapan bahwa api adalah dasar segala sesuatu, karena dengan adanya api dapat mebakar segala benda seperti kayu menjadi abu. Herakleitos disebut sebagai filsuf dialektis yang pertama. 7. Parmenides (540-470 SM) Parmenides adalah filsuf pertama yang mempraktekan cabang filsafat ilmu metafisika 8. Socrates (470-399 SM) Socrates adalah generasi pertama dari tiga ahli filsafat dari Yunani yaitu Socrates, yang merupakan guru dari Plato sedangkan Plato adalah guru dari Aristoteles. Selain itu Socrates juga menyumbangkan pemikirannya untuk pemikiran Barat yaitu metode penyelidikan atau yang dikenal sebagai metode elenchos yang betujuan untuk menguji konsep pokok moral, sehingga karena itu beliau di sebut sebagai Bapak filsafat moral dan filsafat secara umum. Metode kebidanan juga merupakan salah satu metode filsafat Socrates. 9. Demokritos (460-370 SM) Demokritos disebut sebagai “Bapak Atom” karena beliau dan Leukippos menyatakan bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini terdiri dari atom secara fisik namun tidak secara geometris, antara atom terdapat ruang kosong, atom tidak dapat dimusnahkan, selalu ada, ada jumlah dan jenis atom yang berbeda bentuk dan berbeda ukuran. Selain itu terdapat juga tokoh-tokoh filsafat lainnya yang memberikan pendapatnya dan pandanggannya mengenai perkembangan ilmu pengetahuan, seperti : Plato (427-347 SM), Aristoteles (384-322 SM), Ptolomeus (90-168 SM) yang telah mengembangkan model geometris untuk menghitung gerakan benda langit. C. Zaman Pertengahan ( abad II-XIV M) Pada zaman ini tampilnya banyak theolog untuk memberikan pendapatnya di bidang ilmu pengetahuan menjadi salah satu ciri dari zaman ini, kegiatan ilmiah di gunakan untuk mendukung kegiatan agama. 1. Zaman Alkimia (abad I-II) Selain adanya unsur tanah, air, udara dan api yang ditemukan pada zaman Yunani, ditemukan juga tiga unsur lainnya pada zaman ini yaitu air raksa, garam dan belerang yang lebih di maksudkan pada sifatnya. 2. Zaman Latrokimia Ditandai dengan ditemukannya satu cara dalam pengamatan astronomi serta dilanjutkan dengan mendirikan sekolah kedokteran dan astronomi. Terdapat beberapa tokoh pada zaman ini antara lain : a. Jabir Ibnu Hayyan (721-815 SM) Beliau adalah ahli pada awal perkembangan kimia serta telah banyak melakukan eksperimen dan mencatat hasil eksperimennya, sehingga beliau di kenal dengan sebutan “Bapak Kimia Islam” b. Al-Kindi (809 M) Beliau dikenal sebagai filsuf pertama di kalangan umat muslim. Serta beliu juga ahli kimia yang menentang alkimia bangsa Yunani dan pendapat yang menyatakan bahwa logam biasa dapat di ubah menjadi logam mulia. c. Al-Khawarizmi (780-850 M) Al-Khawarizmi adalah ahli matematika, astrologi, astronomi dan geografi. Buku pertama yang beliau keluarkan adalah buku yang membahas solusi sistematik dari linier dan notasi kuadrat, sehingga beliau di kenal sebagai “Bapak Aljabar”. Selain tokoh-tokoh di atas terdapat juga beberapa tokoh pada zaman ini, antara lain : Ar-Razi (850-923 M) yang di kenal sebagai ahli kimia, Ibnu Sina (980-1037 M), Ibnu Baithar, Omar Khayam (1048-1131 M). D. Zaman Renaissance (abad XIV-XVII M) Zaman Renaissance merupakan zaman peralihan ketika kebudayaan dari zaman pertengahan mulai berubah menjadi kebudayaan modern, yang menyebabkan pemikiran manusia menjadi berkembang, tanpa campur tangan orang lain. 1. Roger Bacon (1214-1294) Roger Bacon di kenal dengan sebutan Dokter Mirabilis, beliau banyak menghasilkan penemuan, seperti optik, mikroskop, teleskop dan lain-lain. Selain Roger Bacon terdapat juga beberapa tokoh lain pada zaman ini, yaitu Nikolaus Copernicus (1473-1543 M, Tycho Brahe (1564-1601 M), Johannes Keppler (1571-1630 M), Galileo Galilei (1546-1642 M). E. Zaman Modern (abad XVII-XIX M) Dengan adanya penemuan-penemuan ilmu pengetahuan dalam bidang ilmiah menjadi salah satu ciri dari zaman modern. 1. Rene Descrates (1596-1650 M) Karena beliau menempatkan akal pikir pada kedudukan yang tertinggi, yang memang didambakan oleh manusia pada zaman modern maka, beliau dijuluki sebagai “Bapak filsafat modern” Kemudian, terdapat tokoh-tokoh lain yang menyumbangkan pemikirannya pada zaman ini, seperti : Issac Newton (1643-1727 M), Charles Darwin (1809-1882 M), Joseph John Thomson (1856-1940 M). F. Zaman Kontemporer (abad XX-sekarang) Di zaman ini, bidang fisika menempati kedudukan pertama di antara ilmu-ilmu khusus yang telah dibicaran oleh para filsuf pada zaman sebelumnya. Nama-nama ilmuan pada zaman ini, seperti : Albert Einstein (1879-1955), Edwin Hubble ( 1889- 1953), Stephen Hawking (1942). DAFTAR PUSTAKA
Suja, I Wayan. 2014. Ilmu Alamiah Dasar. Yogyakarta: Graha Ilmu
https://www.rangkumanmakalah.com/sejarah-perkembangan-ilmu-pengetahuan/. Diakses 20 Oktober 2017