1
▪ Socrates (470 – 399 SM), dianggap sebagai tonggak ilmu pengetahuan Yunani
penga nut faham logika dan sebagai pemula penyelidikan kehidupan manusia.
▪ Plato (427 – 347 SM), sebagai murid dari Socrates yang mengikuti ide gurunya dan
mela kukan pengembangan yang lebih terperinci dimana ia membayangkan bahwa
pemerintahan sempurna adalah pemerintahan yang memiliki etika, kebajikan dan
akal sehat berada dalam keseimbangan.
▪ Aristoteles (384 – 322 SM), Ia adalah murid dari Plato, merupakan pemikir terbesar
Yunani yang membukukan intisari ajaran orang-orang sebelumnya dengan terlebih
dahulu membu ang hal-hal yang tidak masuk diakal kemudian dilengkapinya dengan
pemikiran dan pen dapatnya sendiri. Dalam bukunya yang berjudul ’Logika’
dikemukakan analisis bahasa ber dasarkan silogisme. Suatu kesimpulan ditarik dari
sesuatu yang bersifat umum menuju ke sifat yang khusus atau dikenal dengan
metode deduksi. Bukunya yang lain ’Metaphysica’ yang berisi pengetahuan yang
berisi tentang alam semesta yang oleh orang Yunani disebut sebagai ’Philosophia’
atau ’Cinta Pengetahuan’. Pendapatnya yang lain adalah tentang zat tunggal yang
dapat bertransmutasi menjadi unsur dasar lain berupa tanah, air, udara atau api
berdasarkan kondisinya.
▪ Hipocrates (460 – 377 SM), seorang dokter yang membangun kerangka dasar
praktek pengobatan modern termasuk pengembangan etika kedokteran yang
menyatakan bahwa tugas dokter adalah merawat siapapun tanpa memperdulikan
status sosial pasiennya.
▪ Archimedes (287 – 212 SM), seorang ahli fisika, matematika dan astronomi Yunani
dan sering dijuluki Bapak Ilmu Pengetahuan Alam Eksperimental karena hampir
semua temuannya di peroleh berdasarkan eksperimen. Penemuannya yang sangat
terkenal adalah ’Hukum Archimedes’ yang bunyinya adalah : Sebuah benda yang
dicelupkan sebahagian atau seluruhnya ke dalam zat cair, akan mendapat gaya ke
atas sesuai jumlah zat cair yang disesak oleh benda tersebut.
4
RUANG LINGKUP PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
1. Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
Sampai mendekati abad pertengahan, perkembangan ilmu pengetahuan
belum begitu luas dan dalam, sehingga seseorang yang mempunyai cara berfikir
tajam dan kritis akan sangat mungkin dapat menguasai beberapa bidang ilmu
sekaligus. Sebagai contoh Copernicus (1473- 1543 M) dikenal sebagai ahli
austronomi, ahli matematika dan juga ahli pengobatan. Seorang pemikir Yunani,
Pythagoras (500 SM) dikenal sebagai seorang astronom yang juga ahli mate
matika dan ahli kimia khususnya transmutasi unsur. Akan tetapi setelah abad
pertengahan, per kembangan ilmu relatif lebih pesat dan mendalam sehingga tidak
mungkin lagi seseorang menguasai ber-bagai bidang ilmu secara mendalam, oleh
karena itulah diperlukan adanya klasifikasi ilmu pengetahuan.
Secara skematis periode perkembangan ilmu pengetahuan dari berbagai
abad ditam pilkan pada Gambar 2.
Abad <15 15 16 19 20
Lambat Sedang Cepat Lebih Cepat Sangat Cepat - Pseudo - Awal ilmu -
Revolusi - Masa -Ilmu Pengetahuan science Pengetahuan Industri
percepatan Modern
- Mitos - Holiosentris - Penemuan perkembangan - Alat riset canggih - Logika -
Liberalisme mesin modern ilmu -Telaah skala mikro - Penemuan (mesin uap)
pengetahuan - Penemuan anomali Alat bantu - Penemuan (akselerasi) teori
sebelumnya Alat bantu - Konsep baru
lebih baik (modern)
- Sifatnya :
Mikroskopiks,
analisis tinggi dan
abstraksi dalam
Gambar 2. Skema periode perkembangan ilmu pengetahuan.
5
Ilmu pengetahuan membahas sasaran-sasarannya dengan meninjau dari
berbagai su dut pandang atau aspek tinjauan yang disebut obyek forma. Obyek
forma inilah yang membe dakan antara satu jenis ilmu pengetahuan dengan jenis
ilmu pengetahuan yang lainnya. Timbul nya berbagai macam ilmu pengetahuan
yang semakin lama semakin banyak adalah disebab kan karena obyek forma yang
semakin berkembang yang juga terkadang bersinergi antara satu
obyek forma dengan obyek forma yang lain. Dengan aktifitas dan kreasi akalnya,
manusia se makin maju dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Sekarang ini
berbagai macam ilmu pengetahuan baru bermunculan seiring dengan bertambah
banyaknya kebutuhan manusia dal am kehidupannya. Pertumbuhan ilmu
pengetahuan ini dimungkinkan oleh sifat kumulatifnya di mana dengan sifat itu ilmu
dapat disusun secara konsisten dan sistematis diatas dasar ilmu
sebelumnya dan membentuk suatu kerangka ilmu yang utuh dan terintegrasi satu
sama lain. Disamping itu ilmu pengetahuan sebagai produk akal manusia, juga
mempunyai ciri lain, yaitu sifatnya yang relatif, sehingga tidak mengenal adanya
istilah final dalam suatu produk ilmu pengetahuan. Kebenaran ilmu pengetahuan
tidak bersifat mutlak atau absolut, sehingga terbuka kesempatan setiap saat bagi
siapa saja untuk menyempurnakannya. Disinilah peranan daya pikir manusia yang
harus bekerja secara terus menerus untuk mengembangkan dan mengha silkan
pengetahuan baru buat memenuhi kepentingan dan kebutuhan hajat hidup manusia
di dunia yang kian berkembang dengan pesat.
Berdasarkan beberapa argumentasi, ilmu pengetahuan atau sains dalam arti
luas dikla sifikasikan atas :
A. Ilmu Pengetahuan Sosial (Sosial Science)
Ilmu pengetahuan sosial banyak membahas hubungan antara manusia
sebagai mahluk sosial, kualifikasi ilmu ini sekarang telah memiliki cabang-cabang
ilmu diantaranya adalah : ▪ Sosiologi : studi tentang tingkah laku sosial terutama
tentang asal-usul organisasi, institusi dan perkembangan masyarakat manusia.
▪ Ekonomi : cabang ilmu pengetahuan sosial yang berhubungan dengan produksi,
tukar menukar barang produksi, pengelolaan dalam ruang lingkup rumah tangga
peru-sahaan atau negara.
▪ Sejarah : suatu ilmu yang mempelajari tentang pencatatan peristiwa-peristiwa yang
telah terjadi pada suatu bangsa, negara atau individu.
6
▪ Etnologi : ilmu yang mempelajari tentang antropologi dari aspek sistem sosio
ekonomi dan pewarisan kebudayaan dan faktor pertumbuhan perkembangan
kebudayaan serta perubah annya dalam masyarakat primitif.
▪ Antropologi : cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari asal-usul dan
perkembangan jasmani, sosial, kebudayaan serta tingkah laku manusia.
▪ Pendidikan : model perlakuan atau proses latihan yang terarah, teratur dan
sistematis me nuju ke suatu tujuan tertentu.
▪ Psikologi : suatu cabang lmu pengetahuan yang mempelajari tentang proses
mental, sikap dan tingkah laku manusia.
▪ Dan lain-lain.
C. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Earth Science and Space) Ilmu
pengetahuan yang membahas tentang bumi, planet lain dan ruang angkasa dalam
tata surya. Cabang ilmu yang masuk kelompok ini adalah :
1. Geologi : cabang ilmu yang mempelajari tentang struktur bumi, yang dalam
pembahasan tentang struktur, perubahan materi baik yang terdapat dipermukaan
tanah maupun yang terdapat dalam perut bumi, menggunakan konsep dasar kimia
dan fisika. Bagian geologi yang penting ialah petrologi yang membahas tentang
batuan, vulkanologi membagas tentang aktifitas geologi bumi, mineralogi
membahas tentang bahan atau material galian menggunakan konsep kimia fisika
dan sub cabang yang penting adalah kristalografi yang membahas tentang bentuk
kristal dan mineral.
2. Astronomi : suatu ilmu pengetahuan yang membahas tentang benda-benda ruang
angkasa dan semua aspek yang berkaitan dengan alam semesta. Ilmu ini meliputi ;
bintang, matahari, planet, satelit dan semua benda angkasa lainnya. Penerapan
yang praktis tentang ilmu astronomi adalah dalam navigasi, perhitungan waktu dan
kalender.
3. Geografi : suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang muka bumi dan
produk eko nomi sehubungan dengan mahluk hidup terutama manusia. Geografi
sebagai ilmu penge-
8
tahuan informasi yang diperoleh dalam semua cabang ilmu lain, sehingga
merupakan cabang ilmu pengetahuan yang dapat dipakai manusia untuk
memecahkan masalah yang dihadapi dalam rangka adaptasinya dengan
lingkungan. Sub cabang yang penting adalah fisiografi yang membahas sifat fisis
bumi dan geografi biologi serta geografi ekonomi sebagai bagian dari geografi
biologi.
Matematika sebagai salah satu bidang ilmu tidak termasuk dalam kategori
pembagian ilmu pengetahuan tersebut oleh karena kedudukan matematika
merupakan penunjang pengem bangan semua disiplin ilmu yang lain. Matematika
merupakan alat bahasa yang dapat dipakai untuk membahasakan hukum-hukum
alam, Statistika dimanfaatkan untuk pengolahan, peng organisasian, analisis dan
peringkasan atau perumusan kesimpulan dari data-data yang terda pat pada semua
bidang ilmu.
10
INTERDISIPLIN ILMU IPA
K. Analisis
K. Organik
K. Fisika
K. Organik
Biokimia
Dll
Interdisiplin
Kimia-Matematika
Ilmu Material Metalurgi
Mineralogi Energi
Nuklir
Teknik Kimia Dll
Mekanika
Listrik
Magnet
Cahaya
Bunyi
Fisika Modern Dll
Interdisiplin
Fisika-Matematika
Matematika/
Statistika/
Informatika
Interdisiplin
KIMIA
IPA
FISIKA
Astronomi
Meteorologi
Geofisika
Geologi
Bidang teknik, dll.
Interdisiplin
Fisika-Biologi
Kimia-Biologi
Biokimia
Biotransformasi Farmasi
Pangan/Nutrisi Kesehatan, dll.
BIOLOGI
Fisika Medis
Teknik Medis
Teknologi Pertanian Biofisika, dll
Interdisiplin
BIOLOGI Biologi-Matematika
Botani
Zoologi
Mikrobiologi Taksonomi Fisiologi
Ekologi, dll.
Interdisiplin
Kimia-Fisika-Biologi
Bioteknologi
Rekayasa Genetika Dll
Biostatistika Dll
11
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
Dalam abad 20 terakhir ini pengembangan ilmu pengetahuan mencatat
loncatan-lon catan penting dan kemajuan yang sangat pesat. Penemuan baru dan
penciptaan karya terjadi silih berganti, informasi ilmiah diproduksi dengan cepat
bahkan dua kali lipat setiap tahunnya bahkan dalam disiplin ilmu tertentu seperti
genetika, bioteknologi dan teknologi informasi, telah menimbulkan kesulitan
tersendiri dalam penyimpanan, penyebaran, penelusuran dan penerap annya oleh
karena perkembangannya yang begitu pesat. Berkali-kali telah terjadi revolusi
dalam ilmu pengetahuan dengan akibat yang besar dan tak terduga. Pada bidang
kedokteran dicatat perubahan besar oleh Hippokrates yang melihat kedokteran
secara holistik dimana individu diamati secara utuh dalam lingkungannya sebagai
bagian dari alam. Akhir-akhir ini terjadi perubahan besar dengan gagasan manusia
yang harus menguasai alam sehingga materi dan jiwa harus dipisahkan. Alam tidak
hanya diamati tetapi diselidiki fenomena-fenomena yang ter sirat dan tersurat
didalamnya. Mulailah abad analisis, misalnya di dalam bidang kedokteran me
nimbulkan patologi sel dan reduksionisme yang menganggap manusia sebagai
kumpulan senyawa kimia sederhana sampai pada yang paling kompleks.
Pengembangan ilmu biologi sebelum abad 20 bersifat deskriptif, sekarang
orientasinya juga berkembang kearah analisis. Experimentasi dan induksi
memegang peranan penting, rasio dan mekanisasi menjadi kiblat dan tujuan. Orang
tidak hanya memberikan dan mengurai kehi dupan tetapi berusaha mengubah dan
menciptakannya. Kalau hal ini dilakukan terhadap tum buhan dan hewan akibatnya
tidak terlalu menghawatirkan malahan menggembirakan tetapi ka lau diterapkan
terhadap manusia, maka mulai menjadi masalah karena berkaitan dengan etika dan
moral. Walaupun berbagai macam ketakjuban dapat ditimbulkan namun karena
menyentuh inti kehidupan maka pasti menimbulkan perdebatan diberbagai
kalangan.
Pengembangan bidang ilmu pengetahuan sosial misalnya ilmu komunikasi,
sangat luar biasa akselerasinya. Penduduk di pulau-pulau kecil dan desa-desa
terpencil sudah semakin mudah berkumunikasi berkat adanya perkembangan
peralatan komunikasi satelit artinya lonjak an informasi sangat luar biasa. Media
elektronika merevolusi informasi dengan televisi, koran jarak jauh (telezeitung) dan
lain-lain, sehingga dunia terasa menjadi semakin kecil. Saat ini ada sekelompok
orang tidak mau menerima begitu saja apa yang diperoleh dalam hidupnya apalagi
nasib yang diterimanya sewaktu dilahirkan. Sekarang mikroelektronik dan
multimedia membawa kita ke masyarakat informasi yang sanggup menyajikan
gambar, suara dan cetakan sekaligus
12
serta bersifat individual atau personal. Suatu hal yang jelas ialah masa depan akan
bergelimang dengan informasi luar biasa banyak dan cepat.
Tidak semua bidang atau cabang ilmu pengetahuan maju dan berkembang
sama pesat nya pada setiap kurun dan tempat. Dalam masa belakangan ini,
beberapa bidang tampak me laju dengan sangat menonjol dan oleh karena itu
berpengaruh besar terhadap manusia dan ke hidupannya. Bidang-bidang itu yang
utama adalah:
▪ Ilmu-ilmu nuklir (Nuclear science)
▪ Ilmu-ilmu kimia (Chemistry science)
▪ Bioteknologi (Biotechnology)
▪ Mikroelektronik (Microelectronic)
▪ Ilmu-ilmu antariksa (Space science)
Kemajuan dalam tiap-tiap bidang ini mempunyai akibat yang jauh, baik
langsung terha dap manusia, masyarakat, prinsip-prinsip yang dianutnya dan
lingkungan hidupnya, maupun tidak langsung melalui bidang atau disiplin yang lain.
Pembaharuan-pembaharuan yang ditim bulkannya tidak hanya karena
perkembangan kebutuhan manusia tetapi juga rutin direncanakan oleh kelompok
khusus yang bertugas untuk itu.
Fisika dan kimia nuklir telah sanggup menghasilkan buah yang tidak diduga
sama sekali. Fisi dan fusi atom melepaskan tenaga yang luar biasa besarnya, yang
terutama berkembang atau dikembangkan ke arah pembuatan secara besar-
besaran senjata nuklir. Dengan demikian suatu senjata yang dahsyat berada
ditangan manusia yang berkuasa. Tidak ada senjata yang begitu berbahaya
sebelumnya sehingga Einstein dan lain-lain telah memperingatkan manusia bahwa
kita memerlukan cara berpikir yang substansial baru sama sekali kalau kita ingin
selamat memasuki masa depan. Ahli-ahli fisika sekarang tidak menyebut senjata
pada senjata akan te tapi dia mengatakan sebagai annihilator, oleh karena dapat
membunuh atau menganiaya manu
sia sampai mati secara massa dan merusak ekosistim global dalam waktu yang
sangat singkat. Bidang kimia tidak kalah pesatnya dimana para ilmuan kimia telah
berhasil membuat sejumlah besar persenyawaan baru yang sebelumnya belum
pernah terdapat di alam dan senyawa tersebut memiliki manfaat yang begitu besar
bagi kehidupan manusia. Dari segi positif kita lihat misalnya obat-obatan baru untuk
diagnostik dan terapi berbagai penyakit pada hewan, tanaman, manusia dan
tumbuhan. Lingkungan akan semakin terbebani dengan senyawa kimia baru baik
yang bermanfaat maupun yang menimbulkan masalah, mulai dari bahan sintesis
13
dalam makanan, minuman, pakaian, pemukiman, kelautan, pertanian, perkebunan,
pengang kutan, kosmetik dan lain sebagainya. Senyawa kimia yang bersifat racun
untuk mahluk hidup di gunakan untuk manusia, gas racun dan obat psikotropika
dipergunakan sebagai senjata dalam perang prontal maupun secara terselubung
yang didukung oleh kondisi ekonomi masyarakat dan sikap mental yang sering
mencari jalan cepat, instan tanpa memperdulikan resiko atau aki batnya yang
ditimbulkannya. Perkembangan senyawa kimia dibidang pertanian, peternakan,
kelautan yang digunakan untuk pemicu pertumbuhan, menambah kekebalan atau
imunitas, meningkatkan jumlah dan produktifitas juga berkembang sangat pesat,
seperti ditemukannya berbagai macam pupuk kimia organik baru, pestisida ramah
lingkungan, senyawa peromon rekrut pada serangga dan lain-lain.
Biologi mengembangkan teknologi reproduksi yang baru dan manipulasi
genetik pada mahluk hidup. Keduanya bahkan berimplikasi sangat mendasar sebab
terhadap manusia de ngan mahluk hidup lain atau manusia dengan manusia lain
dapat dilakukan manipulasi genetik. Dari sudut yang positif ia dapat meningkatkan
jumlah dan mutu bahan yang meliputi tanaman, tumbuhan, hewan bahkan
menemukan organisme baru selain varietas baru. Pada manusia dapat mengatur
keturunan secara kuantitatif dan kualitatif misalnya sifat baru yang kita kehendak
dapat dimasukkan ke dalam manusia lain. Negatifnya adalah mengurangi
keanekaan, mema halkan biaya produksi, menimbulkan varietas organisme baru
yang prilakunya dalam ekosistim belum diketahui dengan benar.
Bidang bioteknologi dapat dipergunakan untuk memproduksi senjata biologis,
terutama kuman, virus dan toksin. Oleh para ahli, senjata-senjata ini dianggap
“manusiawi” bersama sen jata kimiawi karena akibatnya bersifat temporerdan tidak
global, namun jika dilihat dari sudut lain sebenarnya justru sebaliknya karena
senjata tersebut mengorbankan manusia atau hewan dan lainnya tanpa kecuali.
Perkembangan senjata biologi, kimia dan nuklir mengakibatkan dunia menjadi tidak
da mai. Manusia saling menuduh, menakut-nakuti dan bahkan saling menyerang,
yang dapat menghancurkan peradaban ummat manusia dimuka bumi. Perang Irak
dengan Amerika be serta sekutunya baru berakhir diawal abad milenium ini namun
kedamaian belum tercapai dan akibatnya kehancuran dimana-mana, lingkungan
rusak manusia cacat pisik dan psikhis dan lain lain. Ini adalah contoh terbaru
dampak negatif ilmu pengetahuan yang tidak terkendali dan se wenang-wenang.
Diharapkan kita sebagai calon intelektual muda UNHAS dapat menjadi pelo-
14
por pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu bersikap arip dan
bijaksana pada manusia dan lingkungan alam semesta dan selalu memegang teguh
prinsip dasar se orang ilmuan yang beretika dan bermoral.
Mikroelektronika sangat membantu dalam informatika dan komunikasi sejak
dari produk si, pengolahan, penyimpanan dan penyebaran informasi sampai ke
penerimanya. Mikroelek tronika merupakan sambungan indera dan otak, tidak hanya
sambungan tangan dan otot bah kan ia dapat mengganti tenaga manual menjadi
sistim eksper, dapat membantu dalam aspek
lain seperti demokrasi dalam masyarakat misalnya dalam pilihan informasi.
Disamping mengin formasikan dari dan kepada masyarakat, juga mikroelektronika
membuat resolusi dalam duania kerja dengan otomatisasi dan sistim robotik.
Pekerjaan yang terlalu rendah untuk dilakukan ma nusia, terlalu berbahaya, rutin
atau memerlukan keseksamaan yang ekstrim dapat diserahkan kepada robot yang
akhirnya dapat diberi instruksi dengan bahasa manusia sehari-hari. Kondisi lain
adalah terjadinya ”perang bintang” yang tidak lain adalah perang mikroelektronika
dalam skala besar. Perang dan senjata abad millenium sedang dirancang
dilaboratorium mikroelek tronik dan industri terkemuka di dunia. Mikroelektronika
dapat pula menjajah manusia se-cara halus, memantaunya bagi kepentingan diluar
dirinya, melenyapkan privasinya, mengatur pemi kiran dan mempengruhi prilakunya
dalam pengelolaan dan memanipulasi informasinya. Buta komputer dimasa depana
akan menimbulkan lapisan masyarakat bawah yang lebar dengan segala akibat
yang dialaminya apalagi yang memang terkebelakang ilmu pengetahuannya alias
buta huruf.
Perkembangan ilmu antariksa juga mengalami kemajuan yang luar biasa
pada abad 20 ini, terutama setelah ditemukannya komputer, satelit dan pesawat
ulang-alik. Diantara perkem bangan tersebut adalah Rusia telah sukses membuat
laboratorium luar angkasa ”MIR” pada akhir abad 20 dan sesudah itu abad
millenium sekarang ini stasiun tersebut diganti dengan yang baru yaitu ISS
(Internasional Space Station), milik beberapa negara adikuasa seperti Rusia,
Amerika Serikat dan beberapa negara Eropah. Stasiun ruang angkasa ini dapat
memonitor pe nomena atmosfer planet bumi kita, sehingga sangat menguntungkan
bagi manusia pada ber bagai bidang kehidupan demi untuk kesejahteraan bahkan
dijadikan sarana hiburan dan rekre asi oleh beberapa orang, diantaranya 2 orang
milyuner dunia sudah melakukannya. Di satasiun bumi NASA juga telah sukses
membuat pesawat ulang-alik dengan kecepatannya sangat luar biasa yang
diperkirakan mencapai 10.000 km per jam.
15