Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (DARING)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Singaraja


Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VIII ( delapan ) / 1
Materi Pokok : Interaksi Keruangan Dalam Kehidupan di Negara-Negara
ASEAN
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 x pertemuan)

A. Kompetensi Dasar (KD) :


3.1. Menelaah tentang perubahan keruangan dan interaksi antarruang
di Indonesia dan negara-negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor
alam dan manusia (teknologi, ekonomi, permanfaatan lahan, politik
dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi,
sosial, budaya, dan politik.

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan metode daring Buleleng Education
Expose (BEE) siswa dapat menganalisis pengaruh kerjasama di bidang ekonomi, sosial, budaya, politik
dan pendidikan terhadap kehidupan Negara ASEAN .

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :


1 Menganalisis pengaruh perubahan ruang dan interaksi antar ruang terhadap keberlangsungan
kehidupan ekonomi di Negara ASEAN.
2 Menganalisis pengaruh perubahan ruang dan interaksi antar ruang terhadap keberlangsungan
kehidupan sosial di Negara ASEAN.
3 Menganalisis pengaruh perubahan ruang dan interaksi antar ruang terhadap keberlangsungan
kehidupan budaya di Negara ASEAN.

D. Sumber Belajar/Media
1 Buku Siswa Kelas VIII SMP/Mts Kemdikbud RI 2017.
2 Internet/Media online.
Media :
1 Internet
2 Zoom meeting
3 Buleleng Education Expose (BEE)
4 Video
5 LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

E. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintak Discovery Deskripsi Kegiatan Waktu
Learning
Pendahuluan 1 Guru memberikan kode acces 10 menit
Zoom Meeting kepada siswa dan
menyampaikan salam kepada
peserta didik
2 Guru memberikan motivasi
melalui pesan online kepada
siswa untuk menjaga Pola Hidup
Sehat dan Bersih di masa
Pandemi Covid-19.
3 Guru melakukan absensi untuk
mengecek kehadiran siswa
Kegiatan Inti 1 Pemberian 1 Guru mengirimkan link video 40 menit
Rangsangan pembelajaran tentang pengaruh
(stimulus) kerjasama di bidang ekonomi,
sosial dan budaya terhadap
kehidupan di Negara ASEAN
pada Buleleng Education Expose
(BEE)
Link Video :
https://www.youtube.com/watch?
v=IKbw10m9D_k

2 Peserta didik mengamati video


yang telah dikirimkan.
3 Guru mengirimkan Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD) pada
Buleleng Education Expose
(BEE)
4 Peserta didik mencari pokok-
pokok permasalahan

2 Identifikasi Peserta didik merumuskan masalah yang


Masalah harus dijawab.
(Problem
Statement)
3 Pengumpulan Setiap peserta didik mengumpulkan
Data (Data informasi yang relevan dari berbagai
Collection) sumber seperti buku paket, internet dan
buku pegangan lainnya mengenai materi
yang dibahas.

4 Pengolahan data Setiap peserta didik mengolah data dari


(Data berbagai sumber yang relevan.
Processing) .

5 Pembuktian Peserta didik melakukan diskusi dengan


(Verification) guru melalui Zoom Meeting untuk
mengolah data untuk pembuktian dari
berbagai sumber yang sudah ditemukan.
1 Masing-masing peserta didik
6 Menarik menyampaikan kesimpulan yang
Kesimpulan telah ditemukan mengenai
(Generalization) permasalahn secara online di Zoom
Meeting.
2 Peserta didik yang lain diberi
kesempatan menanggapi kembali
jawaban atau pertanyaan dari peserta
didik lainnya.
3 Semua peserta didik mengirimkan
jawaban Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) pada Buleleng Education
Expose (BEE)
Penutup 1 Guru menanyakan kepada siswa
mengenai materi yang belum
dipahami
2 Guru bersama-sama (atau
meminta perwakilan siswa)
merangkum pembelajaran tentang
3 Guru dan peserta didik menutup
pembelajaran dengan doa.

F. Penilaian :
1) Sikap : Keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran secara online dan disiplin dalam waktu
2) Pengetahuan : Tugas pengisian Quis /LKPD
Keterampilan : Unjuk kerja Kegiatan online
Lampiran
Lampiran 1. Materi Pembelajaran

1 Pengaruh Kerja Sama ASEAN Terhadap Kehidupan di Negara ASEAN


1) Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan
Ekonomi di Negara-Negara ASEAN
Para pemimpin ASEAN sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara
pada akhir 2015. Pasar tunggal ini disebut dengan istilah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Secara bertahap, MEA membuka peluang satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke
negara-negara anggota ASEAN. Selain itu, akan dibentuk pasar tenaga kerja profesional, seperti
dokter, ahli keteknikan, guru, akuntan, dan lain-lain. Bentuk interaksi ini akan membuka peluang
tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan serta profesi di Indonesia yang tertutup atau
kekurangan sumber daya manusianya. Kondisi tersebut menuntut semua penduduk di Asia
Tengara dapat bersaing untuk menjadi tenaga kerja di negara-negara ASEAN. MEA membuka
pasar dan lapangan kerja yang semakin bersaing sehingga berpengaruh terhadap penyiapan
sumber daya manusia tetapi bila negara tertentu belum siap penuh, tenaga kerja lokal bakal kalah
bersaing dengan tenaga kerja dari negara tetangga. Pendidikan yang berkualitas menjadi modal
persaingan dalam menghasilkan lulusan yang mempunyai pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang terbuka berpikiran global. Kegiatan ekonomi berupa produksi, distribusi, dan konsumsi
semakin luas dan bersaing bebas antarnegara ASEAN.

2) Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan


Sosial di Negara-Negara ASEAN
Banyak terjadi masalah-masalah akibat interaksi sosial yang masih dipengaruhi sekat-sekat
kepentingan. Pada Tahun 2015, ribuan pengungsi warga Myanmar membanjiri negara-negara
tetangga, yaitu Malaysia, Thailand, dan Indonesia dengan menggunakan perahu. Pengungsi ini
kemudian dikenal sebagai manusia perahu. ASEAN mengimbau negara-negara anggotanya agar
menerima untuk sementara para manusia perahu itu atas pertimbangan kemanusiaan. Migrasi ini
berpengaruh terhadap dinamika jumlah kependudukan suatu negara baik bagi yang mengungsi
ataupun negara tujuan pengungsian. Selain itu, menimbulkan interaksi sosial, seperti simpati dan
empati antarpengungsi dan penduduk setempat daerah pengungsian.

3) Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan


Budaya di Negara-Negara ASEAN
Seiring dengan perjalanan selama 47 tahun, kerja sama budaya ASEAN telah mengalami
perkembangan dan perubahan, yang menonjolkan kebudayaan sebagai faktor yang penting bagi
pembangunan komunitas ASEAN secara berkesinambungan. Beberapa aktivitas yang dilakukan
sebagai dampak pengaruh perubahan komitmen kebudayaan ASEAN antara lain sebagai berikut.
a) Festival Budaya ASEAN (FBA)
Festival Budaya ASEAN 2013 digelar di Kota Purwakarta, Jawa Barat, tanggal 29 Juni 2013.
Kegiatan itu diikuti sembilan negara, yaitu Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand,
Myanmar, Laos, Vietnam dan tuan rumah Indonesia. Festival ini merupakan ajang
memperkenalkan kebudayaan Kota dan Kabupaten Purwakarta ke masyarakat ASEAN, juga
merupakan ajang mempertautkan dan memperkenalkan kebudayaan sesama negara ASEAN. Bagi
Indonesia, kegiatan ini merupakan salah satu cara memperoleh devisa dari sektor pariwisata.
b) Perkemahan Budaya Serumpun ASEAN
Perkemahan budaya serumpun adalah kegiatan perkemahan budaya negaranegara ASEAN yang
diprakarsai tiga negara, yaitu Indonesia–Malaysia–Brunei Darussalam. Kegiatan ini bertujuan
menanamkan dan meningkatkan pemahaman penghayatan nilai-nilai budaya bangsa serumpun
demi menciptakan ketahanan budaya. Kegiatan ini turut mendukung kelestarian dan peningkatan
silaturahmi Bangsa Serumpun Indonesia – Malaysia – Brunei Darussalam. Selain itu, turut serta
mewariskan dan menanamkan nilai-nilai budaya luhur kepada genersai mudaNIndonesia –
Malaysia – Brunei Darussalam, serta memperkuat komitmen terhadap suksesnya pendidikan,
mendukung program kepariwisataan, khususnya dengan memperkenalkan budaya daerah sebagai
daerah tujuan wisata terpilih dan spesifik.
Jadi berdasarkan pernyataan diatas mengenai kerjasama ASEAN di bidang budaya akan dapat
mempromosikan budaya lokal masing-masing di tingkat dunia.
masyarakat di kawasan tersebut akan lebih aktif berpartisipasi dalam pelestarian budaya mereka.
Dampak negatifnya, tidak semua budaya dapat ditampilkan dan dipromosikan dalam kerjasama
tersebut.
c) Industri Musik
Musik merupakan salah satu hasil dari budaya. Saat ini, musik sudah menjadi salah satu cabang
industri yang dapat dinikmati oleh siapa pun dan di manapun. Di Asia Tenggara, jenis musiknya beragam.
Di Indonesia, salah satu musik khasnya adalah musik dangdut. Perkembangan industri musik sangat
maju. Konser, festival musik, dan berbagai even lainnya menunjukkan hal tersebut.
Lampiran 2.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1 (LKPD)

Nama Siswa :
Kelas :
Materi Pokok : Interaksi Keruangan Dalam Kehidupan di Negara-Negara
ASEAN
Langkah-Langkah Kegiatan :
1 Bacalah pernyataan di bawah ini !

Masyarakat Ekonomi ASEAN “MEA” 2015 “ASEAN Economic Community (AEC)”


Merupakan sebuah intergrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas
antar sesama negara-negara ASEAN.

Dalam hal ini berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa MEA ialah
sebuah sistem pasar bebas antara sesama negara anggota ASEAN yang menghilangkan
pajak atau bea cukai serta kebebasan sebuah negara untuk memasukkan barangnya ke
negara lainnya.

MEA atau AEC merupakan salah satu bentuk kerjasama ASEAN dibidang Ekonomi,
masyarakat Ekonomi ASEAN “MEA” sendiri telah dibuka pada Desember 2015 lalu
dengan tujuan untuk mewujudkan wawasan ASEAN pada tahun 2020.

2 Setelah membaca pernyataan di atas, jelaskan apa saja dampak positif dan dampak negative
adanya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) bagi kehidupan Negara ASEAN !
3 Menurut pendapakah kalian apakah Negara Indonesia sudah mampu mengikuti kerjasama MEA
tersebut atau belum ? Jelaskan !
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2 (LKPD)

Gambar 1. Delegasi Sidang ke-7 Asosiasi Wayang ASEAN mengikuti ajang Karnaval Budaya ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Masyarakat Mojokerto, Jawa Timur, menyambut


antusias Karnaval Budaya ASEAN yang berlangsung di sepanjang jalan dari Sanggar Gubug Wayang
Yensen Project Indonesia (SGWYPI), hingga ke Pendopo Kabupaten Mojokerto, Kamis (1/12). Karnaval
Budaya ini bagian dari kegiatan Festival Wayang ASEAN 2016 dan Sidang ke-7 Asosiasi Wayang
ASEAN (AWA).

Karnaval Budaya diikuti para delegasi anggota ASEAN Puppetry Association (APA) dari 10
negara; Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Philipina, Singapura,
Thailand dan Vietnam. Menampilkan berbagai atraksi kesenian yang melibatkan para tokoh, seniman,
budayawan, pemangku kepentingan, serta masyarakat Mojokerto dan sekitarnya.
“Masyarakat Mojokerto tampak antusias dan menyambut hangat semua delegasi ASEAN.
Melalui kegiatan budaya ini kami berharap para delegasi ASEAN ini akan tahu lebih banyak tentang
berbagai daerah di Indonesia. Khususnya Mojokerto yang selama ini menjadi pusat kajian kerajaan
Majapahit yang sangat berjaya dan terkenal pada eranya,” ujar Eny Sulistyowati, Ketua Seksi Publikasi
dan Media Center The 7th Meeting of Asean Puppetry Association (APA) Its 10th Anniversary and
Asean Puppetry Festival dalam keterangan tertulis, Jumat (2/12).

1 Setelah kalian membaca materi mengenai pengaruh kerjasama ASEAN di bidang budaya
terhadap kehidupan Negara ASEAN, jelaskan dampak positif dan negatif perubahan ruang dan
interaksi antarruang terhadap keberlangsungan kehidupan budaya di Negara-Negara ASEAN!
2 Setelah membaca beritas diatas mengenai Festival Wayang ASEAN Tahun 2016, jelaskan
pengaruh Festival Wayang tersebut terhadap kehidupan budaya di Negara Indonesia !

Anda mungkin juga menyukai