langit lainnya yang mengorbit Matahari. Berikut adalah tinjauan singkat tentang sejarah Tata Surya:
1. Pengamatan Awal:
- Manusia telah mengamati langit sejak zaman kuno. Beberapa peradaban kuno, seperti Sumeria,
Mesir Kuno, dan Cina Kuno, memiliki pengetahuan awal tentang gerakan planet dan bintang.
2. Model Geosentris:
- Di Yunani kuno, model geosentris yang diajukan oleh Aristoteles dan Ptolemaeus menjadi dasar
penjelasan tentang gerakan langit. Dalam model ini, Bumi dianggap sebagai pusat Tata Surya, dengan
planet-planet dan Matahari bergerak mengelilinginya.
3. Revolusi Heliocentris:
- Pada abad ke-16, astronom Polandia Nicolaus Copernicus mengajukan model heliosentris, di mana
ia menyatakan bahwa Matahari adalah pusat Tata Surya dan planet-planet, termasuk Bumi,
mengelilinginya. Ini menjadi landasan bagi perkembangan pemahaman modern tentang Tata Surya.
4. Penemuan Teleskop:
- Penemuan teleskop oleh Galileo Galilei pada awal abad ke-17 memungkinkan pengamatan yang
lebih mendetail tentang Tata Surya. Galileo menemukan empat bulan terbesar Jupiter (yang sekarang
dikenal sebagai Galilean moons), mengamati fase Venus, dan menunjukkan bahwa Bumi bergerak
mengelilingi Matahari.