Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BIG FIVE PERSONALITY

(AGREEBLENESS)

Shintya Nevi Kusuma Ningrum

Lathifa Nur Ayu Gutama

Anisya Putri Oktavia

Icha Choirunnisa

Habibatul Aulia

Nita Anggi Pangestuti

Melatania Amalia Sari

Fatmaningtyas

JURUSAN PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PROGRAM STUDI D3 ADMINISTRASI PERKANTORAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya
kepada Bapak Dosen matakuliah Pengembangan Diri yang telah membimbing kami
dalam menyusun tugas makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Yogyakarta, 14 Oktober 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN

Five Factor Model atau lebih dikenal dengan Big Five Personality adalah model
konseptual yang dibangun pada lima dimensi personal yang berbeda dan mendasar yang
tampaknya universal bagi manusia. Lima dimensi tersebut adalah neurotisisme, extraversion,
openness, agreeableness dan conscientiousness. Big Five Personality dikaji setelah sejumlah
peneliti memperhatikan banyak nya persamaan dalam dimensi kepribadian. Salah satu peneliti
terkemuka tentang kepribadian dan budaya adalah Robert R. McCrae, yang menerbitkan data
laporan diri untuk 26 negara pada tahun 2001. Pada tahun 2002, basis data diperluas menjadi
36 budaya. Secara kolektif, studi ini memberikan bukti yang meyakinkan dan substansial untuk
mendukung bahwa Big 5 Personality terdiri dari neurotisisme, extraversion, openness,
agreeableness dan conscientiousness. Untuk memahami bagaimana cara melihat kepribadian
dari Big 5 personality maka kami akan mengualas salah satu kepribadian yang ada dalam Big 5
Personality yaitu kepribadian atau sifat Agreebleness.
PEMBAHASAN

A. Definisi serta Uraian mengenai Agreeableness

McCrae & Costa (dalam Beaumont & Stout, 2003) berpendapat bahwa Agreeablenes
mengindikasikan seseorang yang rendah hati, ramah, tidak menuntut, menghindari konflik
dan memiliki kecenderungan untuk mengikuti orang lain. Agreeablenes juga merupakan
dimensi yang mengukur tingkat keramahan seseorang.Nilai Agreeableness yang rendah
menunjukkan bahwa orang tersebut masuk ke golongan Disagreeable, orang dengan tipe
ini merupakan orang yang senang memberikan kritik, susah diajak kerjasama karena sifat
kritisnya tersebut. Seseorang yang memiliki agreeableness yang tinggi digambarkan
sebagai seseorang yang memiliki value suka membantu, forgiving, dan penyayang. Ketika
seseorang yang memiliki tingkat agreeableness yang tinggi, dimana ketika berhadapan
dengan konflik, self esteem mereka akan cenderung menurun, sedangkan orang-orang yang
tingkat agreeableness yang rendah cenderung untuk lebih agresif dan tidak kooperatif.
Seseorang yang memiliki tingkat agreeableness yang tinggi memiliki tingkat interaksi yang
lebih tinggi dengan keluarga dan jarang memiliki konflik dengan orang lain.Seseorang yang
memiliki personality Agreeableness memilki sifat keterbukaan terhadap kesepakatan.
2. Karakteristik atau Ciri-ciri Orang yang memiliki Personal Agreeableness

1. Mampu beradaptasi sosial yang baik mengindikasikan individu yang ramah,


2. Memiliki kepribadian yang selalu mengalah,
3. Menghindari sebuah konflik dan
4. Memiliki kecenderungan untuk mengikuti orang lain
5. Suka bekerja sama, dapat dipercaya, penuh perhatian dan baik pada orang lain, suka
menolong, tidak mementingkan diri sendiri, pemaaf, dan tidak suka berselisih
dengan orang lain.
C. Menurut Costa & Widiger (dalam Moberg, 1999), Skala-skala
yang terdapat dalam agreeableness adalah:
1. Trust. Individu yan g memiliki kepercayaan terhadap orang lain.
2. Straightforwardness. Individu yang berkata secara apa adanya.
3. Altruism. Individu yan g memiliki keinginan untuk menolong
orang lain.
4. Compliance. Karakteristik dari reaksi terhadap konflik interpersonal.
5. Modesty. Individu yang rendah hati.
6. Tender-mindedness. Individu yang memiliki kepedulian dan simpati
terhadap orang lain
D. Metode Menilai Kepribadian orang (Big 5 Personality)
Dibawah ini akan disajikan 50 pertanyaan mengenai sifat dan karakteristik diri.
Jawab dengan jujur pertanyaan tersebut dengan skala
1 : Tidak Setuju
2 : Sedikit Tidak Setuju
3 : Netral
4 : Setuju
5 : Sangat Setuju
Berikut adalah 50 Pertanyaan yang harus dijawab
1. Saya suka kehidupan Pesta 26. Memiliki sedikit untuk mengatakan.
2. Merasa sedikit kepedulian terhadap orang 27. Memiliki hati yang lembut.
lain
3. Saya selalu siap. 28. Sering lupa untuk meletakkan segala
sesuatu kembali di tempat yang tepat.
4. Dapatkan stres dengan mudah. 29. Dapatkan marah dengan mudah.
5. Memiliki kosakata yang kaya 30. Tidak memiliki imajinasi yang baik.
6. Jangan banyak bicara. 31. Berbicara dengan banyak orang yang
berbeda di pesta- pesta.
7. Mudah tertarik pada orang. 32. Saya tidak benar-benar tertarik pada
orang lain.
8. Tinggalkan barang-barang saya di sekitar 33. Seperti order.
9. Saya santai sebagian besar waktu. 34. Saya mudah berubah karena suasana
hati
10. Memiliki kesulitan memahami ide-ide 35. Saya cepat untuk memahami hal-hal.
abstrak.
11. Merasa nyaman di sekitar orang 36. Jangan ingin menarik perhatian untuk
diriku sendiri.
12. Penghinaan orang. 37. Luangkan waktu untuk orang lain.
13. Perhatikan detail. 38. Syirik tugas saya.
14. Khawatir tentang hal-hal. 39. Memiliki sering perubahan suasana hati.
15. Memiliki imajinasi yang jelas. 40. Gunakan kata-kata sulit.
16. Perlu latar belakang 41. Tidak keberatan menjadi pusat
perhatian.
17. Bersimpati dengan perasaan orang lain. 42. Merasa orang lain.
Emosi
18. Membuat berantakan hal 43. Ikuti jadwal.
19. Jarang merasa biru. 44. Dapatkan jengkel dengan mudah.
20. Saya tidak tertarik pada ide-ide abstrak. 45. Luangkan waktu merenungkan hal.
21. Suka memulai percakapan. 46. Saya tenang di sekitar orang-orang
asing.
22. Saya tidak tertarik pada masalah orang 47. Membuat orang merasa nyaman.
lain.
23. Dapat segera melakukan peerjaan 48. Saya menuntut dalam pekerjaan saya.
24. Saya mudah terganggu. 49. Sering merasa biru.
25. Memiliki ide yang sangat baik. 50. Saya penuh ide.

Rumus Perhitungan
E = 20 + (1) ___ - (6) ___ + (11) ___ - (16) ___ + (21) ___ - (26) ___ + (31) ___ - (36) ___
+ (41) ___ - (46) ___ = _____
A = 14 - (2) ___ + (7) ___ - (12) ___ + (17) ___ - (22) ___ + (27) ___ - (32) ___ + (37) ___
+ (42) ___ + (47) ___ = _____
C = 14 + (3) ___ - (8) ___ + (13) ___ - (18) ___ + (23) ___ - (28) ___ + (33) ___ - (38) ___
+ (43) ___ + (48) ___ = _____
N = 38 - (4) ___ + (9) ___ - (14) ___ + (19) ___ - (24) ___ - (29) ___ - (34) ___ - (39) ___ -
(44) ___ - (49) ___ = _____
O = 8 + (5) ___ - (10) ___ + (15) ___ - (20) ___ + (25) ___ - (30) ___ + (35) ___ + (40) ___
+ (45) ___ + (50) ___ = _____
Jika seseorang memiliki tingkat keramahan yang tinggi maka skor seseorang
tersebut harus lebih besar dalam nilai A (Agreeableness/Keramahan). Keramahan
(A) mencerminkan banyak individu menyesuaikan perilaku mereka sesuai orang lain.
skor tinggi biasanya orang sopan dan sejenisnya.

Anda mungkin juga menyukai