Anda di halaman 1dari 2

NAMA: ERRICK WORABAY UT JAYAPURA

NIM 530071248

1. A. pengambilan keputusan di bawah kepastian :


Seorang Petani mendepositokan Uangnya dibank sebesar
Rp.10.000.000. dengan sudah mengetahui Bunga Per Tahunnya
0.5% (Keuntungannya)
B. pengambilan keputusan dibawah Risiko
Dealer Mobil merk Toyota di kota Jayapura ingin memutuskan
berapa banyak model mobil yang harus disediakan Avanza dan
Innova rata-rata dijayapura itu penggunaan Avanza yang banyak
sehingga jika disediakan bisa menjadi keuntungan yang
diperoleh maksimum. Jika disediakan Innova lebih banyak dari
Avanza , maka ia akan mengalami kerugian yaitu kerugian biaya
pengadaan & faktur karena Innova kurang diminati atau tidak
laku (sepi pembeli). Jika disediakan Avanza yang tersedia
sedikit, maka ia juga akan mengalami kerugian yaitu rugi
kesempatan dimana ramainya pembeli yang datang tidak bisa
membeli Avanza sehingga keuntungan yang seharusnya didapat
karena ramai pembeli pun menghilang. Perusahaan seperti ini
sudah siap dengan resiko seperti ini
C. Pengambilan keputusan berdasarkan ketidakpastian.
Contoh : Sebuah hotel bintang 5 terkenal dijakarta yang ramai
pengunjung. ingin membuka cabang Hotel di Wamena - Papua,
namun belum tentu untung untuk karena faktor ketertarikan
pengunjung ke daerah tersebut, bisa jadi hotel tersebut malah
merugi ditambah lagi biaya pembangunan yang lebih mahal dari
pada dijakarta.

2. Pengambilan keputusan dengan hierarki (AHP), dimana


pengambil keputusan berdasarkan atas 3 prinsip: prinsip
menyusun hierarki, prinsip menetapkan prioritas, dan
prinsip konsistensi logika.

Contoh: Tujuan: Pemilihan Mobil Pick Up


Kriteria: Style/Model, Kehandalan Mesin, dan Konsumsi
BBM
Pilihan: Hilux, Triton, GrandMax dan Carry

DIAGRAM POHON

Anda mungkin juga menyukai