Seorang Petani mendepositokan Uangnya dibank sebesar Rp.10.000.000. dengan sudah mengetahui Bunga Per Tahunnya 0.5% (Keuntungannya) B. pengambilan keputusan dibawah Risiko Dealer Mobil merk Toyota di kota Jayapura ingin memutuskan berapa banyak model mobil yang harus disediakan Avanza dan Innova rata-rata dijayapura itu penggunaan Avanza yang banyak sehingga jika disediakan bisa menjadi keuntungan yang diperoleh maksimum. Jika disediakan Innova lebih banyak dari Avanza , maka ia akan mengalami kerugian yaitu kerugian biaya pengadaan & faktur karena Innova kurang diminati atau tidak laku (sepi pembeli). Jika disediakan Avanza yang tersedia sedikit, maka ia juga akan mengalami kerugian yaitu rugi kesempatan dimana ramainya pembeli yang datang tidak bisa membeli Avanza sehingga keuntungan yang seharusnya didapat karena ramai pembeli pun menghilang. Perusahaan seperti ini sudah siap dengan resiko seperti ini C. Pengambilan keputusan berdasarkan ketidakpastian. Contoh : Sebuah hotel bintang 5 terkenal dijakarta yang ramai pengunjung. ingin membuka cabang Hotel di Wamena - Papua, namun belum tentu untung untuk karena faktor ketertarikan pengunjung ke daerah tersebut, bisa jadi hotel tersebut malah merugi ditambah lagi biaya pembangunan yang lebih mahal dari pada dijakarta.
2. Pengambilan keputusan dengan hierarki (AHP), dimana
pengambil keputusan berdasarkan atas 3 prinsip: prinsip menyusun hierarki, prinsip menetapkan prioritas, dan prinsip konsistensi logika.
Contoh: Tujuan: Pemilihan Mobil Pick Up
Kriteria: Style/Model, Kehandalan Mesin, dan Konsumsi BBM Pilihan: Hilux, Triton, GrandMax dan Carry