Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari


manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada sumber
daya manusia. Tugas MSDM adalah mengelolah unsur manusia
secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan
pekerjaannya. Di dalam organisasi, manusia merupakan salah satu
unsur yang terpenting didalam suatu organisasi. Tanpa peran
manusia meskipun berbagai faktor yang dibutuhkan itu telah
tersedia, organisasi tidak akan berjalan. Karena manusia
merupakan penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Oleh
karna itu hendaknya organisasi memberikan arahan yang positif
demi tercapainya tujuan organisasi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan
suatu organisasi atau instansi adalah kinerja pegawainya. Kinerja
merupakan suatu tindakan yang dilakukan pegawai dalam
melaksanakan pekerjaan yang diberikan instansi tersebut. Setiap
instansi selalu mengharapkan pegawainya mempunyai prestasi,
karena dengan memiliki pegawai yang berprestasi akan
memberikan sumbangan yang optimal bagi instansi tersebut.kinerja
pegawai yang tinggi karena dengan memiliki tanggung jawab yang
tinggi tujuan yang realitas, rencana kerja yang menyeluruh, berani
mengambil resiko yang dihadapi, maka kinerja instansi tersebut
secara menyeluruh akan meningkat,salah satunya adalah dengan
menciptakan lingkungan kerja yang baik serta kondusif.
Faktor lain yang mempengaruhi tingkat keberhasilan manusia
ialah dengan adanya pengembangan karir. Charles Handy, seorang
pakar di bidang manajemen berpendapat bahwa para pegawai
harus mulai untuk melihat karir mereka sebagai sebuah urutan
pekerjaan yang akan mereka jalani di organisasi atau instansi yang
sama atau berbeda. Handy menekankan bahwa para karyawan di
masa kini harus memikirkan diri mereka, karena masa depan
tidaklah dapat dijamin. Dalam situasi seperti ini, menurutnya
pendidikan menjadi sebuah investasi, sedangkan pengalaman yang
beragam menjadi sebuah aset. Pengembangan karir mempengaruhi
kinerja karyawan, dimana pengembangan karir merupakan
pendekatan formal yang dilakukan organisasi untuk menjamin
orang-orang dalam organisasi mempunyai kualifikasi dan
kemampuan serta pengalaman yang cocok ketika dibutuhkan. Oleh
karna itu, organisasi atau instansi perlu mengelolah karir dan
mengembangkannya dengan baik supaya produktivitas karyawan
tetap terjaga dan mampu mendorong pegawai untuk selalu
melakukan hal yang terbaik dan menghindari frustasi kerja yang
berakibat penurunan kinerja organisasi atau instansi.
Adapun yang dapat mempengaruhi suatu kinerja pada
pegawai yaitu kapabilitas. Kapabilitas merupakan kompetensi atau
kemampuan yang lebih paham secara mendetail sehingga benar-
benar menguasai kemampuannya dari titik kelemahan hingga cara
mengatasinya. Guna daripada kapabilitas tersebut, dapat juga
memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi atau instansi,
memiliki langkah-langkah yang tepat, dan bagi pesaing dalam
organisasi atau instansi sulit untuk menirunya.

Anda mungkin juga menyukai