Anda di halaman 1dari 19

SKRIPSI

“PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RAJAWALI MULIA

PERKASA”

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh Gelar Sarjana

Manajemen

Disusun Oleh :

Nama : Chandra Kusuma

NIM : 3101180034

Jurusan : Manajemen

Kosentrasi : Sumber Daya Manusia

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BUNG KARNO

2022
TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul : Pengaruh Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap

Kinerja Karyawan PT. Rajawali Mulia Perkasa

Disusun oleh

Nama : Chandra Kusuma

NIM : 3101180034

Program studi : Manajemen

Konsentrasi studi : Manajemen Sumber Daya Manusia

Telah disetujui untuk diajukan seminar dihadapan tim penelaah/ penguji

Jakarta, 21 September 2022

Pembimbing I Pembimbing II

(……………………………..) (……………………………….)
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Persaingan dalam dunia bisnis dan perkembangan ilmu pengetahuan yang

semakin ketat, dan persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan

untuk bekerja secara maksimal agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.

Perusahaan perlu memiliki sumber daya manusia yang merupakan aspek

penting dan sangat diperlukan oleh perusahaan. Manajemen sumber daya

manusia merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang

menfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Di Indonesia terdapat

beberapa macam perusahaan garment yang berkembang, salah satunya PT.

Rajawali Mulia Perkasa. Perusahaan ini adalah perusahaan swasta yang

bergerak di bidang pakaian jadi dari tekstil. Perusahaan ini mampu

menghasilkan berbagai jenis garment dengan berbagai macam model seperti

kemeja pria, baju muslim dengan kualitas terbaik. Rajawali garment

menyajikan beragam produk inovatif, harga bersaing, dan solusi dengan

performa yang sudah terbukti baik bagi para klien dan konsumen.

Sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen keorganisasian

yang menfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Manajemen sumber

daya manusia adalah suatu proses pemanfaatan sumber daya manusia secara

efektif dan efisien melalui kegiatan perencanaan, pergerakan, dan

pengendalian semua nilai yang menjadi kekuatan manusia untuk mencapai

tujuan. Sumber daya manusia adalah faktor penting dalam suatu organisasi,
karena sumber daya manusia adalah kumpilan dari sekelompok orang-orang

yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu (Yoyo, 2019:3).

Sumber daya manusia dapat dikatakan sebagai jantung dari suatu

organisasi atau perusahaan, karena mereka yang nantinya membimbing dan

mengelola perusahaan dalam mencapai tujuannya. untuk mencapai tujuan

tersebut, perusahaan perlu memiliki sumber daya manusia yang berkualitas

untuk membantu mencapai tujuan tersebut. Permasalahan yang masih muncul

dalam perusahaan adalah tingkat kepuasan karyawan yang belum maksimal

dan disiplin karyawan yang masih rendah, walaupun perusahaan telah

berupaya meningkatkan kepuasan karyawan melalui berbagai macam program

seperti perbaikan insentif, menciptakan kondisi atau lingkungan kerja yang

senyaman mungkin, namun tingkat kedisiplinan karyawan diperusahaan masih

relatif kecil. Salah satu faktor agar tercapainnya tujuan perusahaan bisa

tercapai diantaranya dengan memberikan kepuasan yang tinggi serta ditunjang

dengan disiplin kerja yang baik.

Wirawan (2017:356) menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah cara

seseorang menafsirkan mengenai berbagai aspek dari pekerjaannya kepuasan

kerja dapat berupa perasaan dan sikap seseorang terhadap pekerjaannya.

Perasaan dan sikap dapat berupa positif dan negatif. Apabila seseorang dapat

bersikap positif terhadap pekerjaannya, maka ia puas akan pekerjaaan nya dan

sebaliknya. Kepuasan kerja karyawan merupakan hal yang sangatlah penting

sebab karyawan dalam semua organisasi merupakan faktor paling penting

dalam menentukan berhasil atau tidaknya tujuan organisasi tersebut. Kepuasan

kerja berkaitan dengan karyawan harus ditingkatkan semaksimal mungkin


agar moral kerja, dedikasi, kecintaan, kedisiplinan kerja tinggi, dan loyalitas

karyawan semakin meningkat. Karyawan yang tidak mendapatkan kepuasan

kerja tidak akan mencapai tingkat kepuasan kerja dan akan berdampak

timbulnya sikap atau tingkah laku negatif, seperti malas-malasan, dalam

menyelesaikan pekerjaannya. Sebaliknya seorang karyawan yang merasakan

kepuasan dalam bekerja mereka akan berupaya semaksimal mungkin dengan

segenap kemampuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan pekerjaannya

sehingga dapat meningkatkan kinerja yang baik.

Selain kepuasan kerja, ada hal yang dapat berdampak signifikan terhadap

peningkatan kinerja karyawan, yaitu disiplin kerja. Menurut Rivai, dkk

(2018:599) disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan oleh manajer tidak

hanya untuk berkomunikasi dengan karyawan dan mencoba untuk mengubah

perilaku mereka, serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan

kesediaan suatu seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-

norma yang berlaku. Disiplin adalah bentuk ketaatan dan melakukan sesuatu

secara tepat waktu pada waktu tertentu. Dengan kata lain, disiplin berarti

mematuhi aturan atau tunduk pada pengawasan dan kontrol. Disiplin kerja

yang baik ditunjukkan dengan tingginya kesadaran karyawan untuk mematuhi

seluruh peraturan yang berlaku. Disiplin yang kuat dan jelas, akan

menimbulkan etos kerja yang tinggi dan memungkinkan karyawan untuk

bekerja secara sadar.

Untuk mengetahui cakupan dari kinerja karyawan maka perlu diketahui

terlebih dahulu beberapa pengertian kinerja karyawan. Menurut

Mangkunegara (2017:67) mengartikan kinerja adalah hasil kerja secara


kualitas dan kuantitas kinerja yang dicapai oleh seorang karyawan dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya. Kinerja karyawan merupakan usaha seorang karyawan yang

berupa perbuatan atau tindakan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan

perusahaan. Kinerja merupakan hal terpenting dalam sebuah perusahaan atau

organisasi.

PT. Rajawali Mulia Perkasa mengerjakan suatu produksi pakaian yang

didukung oleh tenaga kerja profesional dan berdedikasi tinggi sehingga

menghasilkan standar produk yang bermutu dan memiliki nilai kualitas yang

baik untuk memuaskan pelanggan kami. Rajawali garment didirikan untuk

menawarkan kualitas pakaian untuk Klien terhormat kami di seluruh

Indonesia. Rajawali garment telah bekerja keras untuk unggul sebagai

perusahaan garment terpercaya bagi perusahaan ternama seperti Matahari,

Ramayana, dan lain-lain. Rajawali garmen diakui dan dihormati sebagai

perusahaan dengan pelayanan yang lengkap, menawarkan layanan terbaik,

cepat, dan rapih.

PT. Rajawali Mulia Perkasa telah berusaha menciptakan kepuasan kerja

yang nyaman, namun banyak karyawan yang khawatir dengan imbalan yang

diberikan kepada karyawan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Semua

karyawan sehari-hari dihadapkan pada segala kondisi dan suasana kepuasan

kerja yang mempengaruhi hasil pekerjaannya, sehingga masalah ini perlu

diperhatikan. Hal ini dianggap sebagai penghambat untuk meningkatkan

kinerja karyawan. Jika karyawan menyukai suasana kerja, mereka dapat


menghabiskan waktu dengan nyaman di tempat kerja dan menggunakan waktu

kerja mereka dengan bijak.

Permasalahan yang masih muncul dalam perusahaan adalah tingkat

karyawan yang belum maksimal dan disiplin karyawan yang masih rendah,

walaupun perusahaan telah berupaya meningkatkan kepuasan karyawan

melalui berbagai macam program seperti perbaikan upah kerja, menciptakan

kondisi atau lingkungan kerja yang senyaman mungkin, namun tingkat

kedisiplinan karyawan diperusahaan masih relatife kecil.

Peneliti membuat kuesioner untuk karyawan dan melakukan obeservasi di

PT. Rajawali Mulia Perkasa. Total 85 karyawan mengetahui seberapa besar

kepuasan yang karyawan rasakan di lingkungan kerja, dan berapa banyak

karyawan yang melanggar persyaratan kehadiran perusahaan sehingga

menurunnya kinerja karyawan yang mengakibatkan beberapa pekerjaan yang

tidak selesai tepat waktu guna melihat permasalahan yang terjadi pada saat ini.

Hal ini dapat di lihat pada Tabel 1.1


Tabel 1.1

Hasil Kuesioner Karyawan di PT Rajawali Mulia Perkasa

Pada 17-18 September 2022

No Pernyataan Sanga Setuju Ragu Kurang Tidak


t -ragu setuju setuju
setuju
1 Apakah Bapak/Ibu
merasa bahwa imbalan 15 16 12 25 17
yang diberikan sesuai
yang diharapkan?
2 Apakah Bapak/Ibu
merasa bahwa keputusan 18 17 20 15 15
promosi sudah secara
adil?
3 Apakah Bapak/Ibu
merasa masih banyak 25 19 16 15 10
karyawan yang tidak
disiplin dalam absensi?
4 Apakah Bapak/Ibu
merasa bahwa banyak 22 16 16 14 17
karyawan yang masih
tidak taat dalam peraturan
perusahan?
5 Apakah Bapak/Ibu
merasa kualitas kinerja 18 17 23 15 12
karyawan perusahaan
kurang maksimal?
Tabel di atas hanya merupakan hasil observasi awal, bahwa karyawan

merasa imbalan yang diberikan tidak sesuai yang diharapkan serta keputusan

promosi yang belum adil. Pekerjaan belum selesai dalam waktu yang telah

ditentukan karena masih adanya perilaku karyawan yang tidak sesuai dengan

harapan pimpinan/perusahaan seperti banyaknya karyawan yang kurang

disiplin absensi kehadiran dan adanya karyawan yang tidak mematuhi

peraturan yang telah ditetapkan.

Kualitas dan kuantitas kinerja dicapai oleh seorang karyawan untuk

melakukan tugasnya harus konsisten dengan tugas yang diberikan kepadanya

oleh perusahaan. sementara itu ,perusahaan mengharapkan hasil kerja yang

baik. Kinerja karyawan PT. Rajawali Mulia Perkasa mengalami penurunan

dalam tiga bulan terakhir, terbukti dari penjualan bulanan. Berikut adalah data

target dan realisasi penjualan bulanan PT. Rajawali Mulia Perkasa periode

bulan Juni-Agustus. Tabel 1.2

Tabel 1.2

Data Penjualan Barang di PT. Rajawali Mulia Perkasa Periode Juni s/d

Agustus 2022

BULAN TARGET REALISASI

Juni 5000 4.600

Juli 5000 4.300

Agustus 5000 4.000

Total 15.000 12.900

Sumber : PT. Rajawali Mulia Perkasa


Dari tabel 1.2 dapat dilihat bahwa terjadi penurunan penjualan pada bulan

Juni - Agustus 2022, pada bulan Juni mengalami peningkatan dengan jumlah

target 5.000 dengan jumlah penjualan 4.600. Setelah itu mengalami penurunan

di bulan Juli dengan jumlah target 5.000 dengan jumlah penjualan 4.300, dan

mengalami penurunan pada bulan Agustus dengan jumlah target 5.000

menjadi 4.000. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan menurun dan

berdampak pada penurunan penjualan. Setiap perusahaan ingin meningkatkan

kinerja karyawan. Baik buruknya kinerja karyawan sendiri dipengaruhi oleh

beberapa faktor seperti kepuasan kerja dan disiplin kerja.

Berdasarkan uraian diatas maka dari itu peneliti tertarik unutk mengambil

judul “PENGARUH KEPUASAAN KERJA DAN DISPLIN KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RAJAWALI MULIA

PERKASA”.

1.2 Masalah Penelitian

Masalah penelitian berdasarkan latar belakang diatas, maka pokok masalah

yang dihadapi dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut:

1. Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan?

2. Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan?

3. Apakah kepuasaan kerja dan displin kerja berpengaruh terhadap kinerja

karyawan?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan di perusahaan ini adalah untuk

mengetahui hubungan antara lingkungan kerja dan disipilin kerja terhadap


kinerja karyawan di PT. Rajawali Mulia Perkasa. Bedasarkan rumusan

masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja

karyawan

2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh displin kerja terhadap kinerja

karyawan

3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kepuasan kerja dan displin kerja

terhadap kinerja karyawan.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini berguna sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan

untuk menentukan kebijakan yang akan diambil, guna melihat apakah

kepuasan kerja dan disiplin kerja mempengaruhi kinerja karyawan bagi

perusahaan itu sendiri.

2. Bagi Universitas

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut

guna untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh

kepuasan kerja dan displin kerja terhadap kinerja karyawan.

3. Bagi Peneliti

Digunakan sebagai Langkah awal bagi peneliti untuk menerapkan

pengetahuan berupa teori-teori dibidang manajemen sumber daya

manusia yang didapat dibangku perkuliahan khususnya berkaitan


dengan masalah yang menjadi objek penelitian dan penerapannya di

lapangan.

1.4 Kerangka Pemikiran dan Paradigma Penelitian

1.4.1 Kerangka Pemikiran

1.4.1.1. Pengertian Kerangka Pemikiran

Menurut Sumantri dalam Sugiono (2019:95) kerangka pemikiran

merupakan penjelasan sementara terhadap gejala-gejala yang menjadi

objek permasalahan. Kerangka pemikiran menurut Zulganef (2018:38)

merupakan sebuah model konseptual mengenai bagaimana seseorang

berteori mengenai hubungan-hubungan antara beberapa factor atau konsep

untuk menjawab masalah penelitian. Kriteria utama kerangka pemikiran

adalah alur-alur pikiran yang logis dalam membangun suatu kerangka

berfikir yang membuahkan kesimpulan berupa hipotesis. Dari kutipan

diatas dapat disimpulkan bahwa kerangka pemikiran merupakan

keterkaitan antar variabel penelitian dengan ini dapat dibedakan menjadi

dua, yaitu variabel independent (X1) Kepuasan kerja dan (X2) Displin

kerja, dan variabel dependent atau variabel terikat (Y) Kinerja karyawan.

1.4.1.2. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Kepuasaan kerja dapat berupa perasaan dan sikap seseorang terhadap

pekerjaannya. Perasaan dapat berupa positif dan negatif. Apabila

seseorang bersikap positif terhadap pekerjaannya, makai ia puas dengan

pekerjaannya dan sebaliknya. Kepuasaan kerja merupakan faktor penting


dalam mempengaruhi kinerja karyawan, jika karyawan memiliki

kepuasaan dalam bekerja maka kinerja yang dihasilkan oleh karyawan

tersebut tidak akan maksimal (Wirawan 2017:356).

Pernyataan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Arbiyanto (2016) dengan judul “Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan pada Hotel Varna Surabaya” menunjukan bahwa hasil

penelitian yang dilakukan oleh penulis, kepuasan kerja berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Hotel Varna Surabaya.

Karyawan Hotel Varna Surabaya dalam bekerja akan merasa nyaman dan

tinggi kesetiaannya pada perusahaan apabila dalam bekerjanya

memperoleh kepuasan kerja sesuai dengan apa yang diinginkan. Kepuasan

kerja merupakan cerminan dari perasaan pekerja terhadap pekerjaannya.

Hal ini tampak dalam sikap positif pekerja terhadap pekerjaan yang

dihadapi dan lingkungannya. Sebaliknya, karyawan yang tidak puas akan

bersikap negatif terhadap pekerjaan dan bentuknya berbeda-beda antara

karyawan satu dengan yang lainnya.

1.4.1.3. Pengaruh Displin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Menurut Hamali (2018:214) disiplin mengandung pengertian sebagai

sikap hormat terhadap peraturan dan ketetapan perusahaan, yang ada

dalam diri karyawan, yang menyebabkan karyawan dapat menyesuaikan

diri dengan sukarela pada peraturan dan ketetapan perusahaan. Karyawan

yang sering melanggar atau mengabaikan peraturan perusahaan berarti

karyawan tersebut mempunyai disiplin kerja yang buruk. Menurut


Hasibuan dalam Syafrina (2017:25) kedisiplinan bagi manajemen

sumber daya manusia adalah fungsi operatif terpenting karena semakin

baik disiplin karyawan, maka semakin tinggi prestasi yang dicapai

karyawan. Tanpa dsiplin yang baik prusahaan tidak akan mencapai hasil

yang optimal.

Pernyataan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Pramularso dalam Jurnal Widya Cipta, Vol I, No. 2, September 2017

berjudul “Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Cipta Hotel

Pancoran Jakarta Selatan” menunjukan bahwa hasil penelitian yang

dilakukan oleh penulis, bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan Cipta Hotel Pancoran Jakarta

Selatan. Artinya disiplin kerja menjadi salah satu hal penting yang harus

dipahami dan dilaksanakan bagi karyawan. Disiplin kerja menjadi bagian

peraturan perusahaan untuk mengantisipasi disiplin kerja karyawan dapat

terjaga dengan baik sehingga pada akhirnya tercapai kinerja karyawan

yang optimal.

1.4.1.4. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan

Disiplin kerja dan kepuasan kerja karyawan sangat memengaruhi

kinerja karyawan suatu perusahaan. Semakin tinggi tingkat kedisiplinan

karyawan dan tingkat kepuasan karyawan akan meningkatkan kinerjanya

Prasetyo & Marlina dalam Aulia (2021:25). Kepuasan kerja dan disiplin

kerja mempunyai peran yang sangat penting untuk mendorong dan

menimbulkan semangat kerja yang lebih baik bagi pegawai tersebut.


Kinerja yang baik dapat dicapai jika didukung para pegawai yang

mempunyai kepuasan dan disiplin kerja dalam menyelesaikan tugas serta

tanggung jawab dapat terselesaikan (Aulia 2021:2021).

Pernyataan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Prasetyo, Marlina dalam Jurnal Inspirasi Bisnis Dan Manajemen

(2019) dengan judul “Pengaruh Disiplin Kerja dan Kepuasan Kerja

terhadap Kinerja Karyawan” diketahui bahwa kepuasan dan disiplin kerja

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. kepuasan dan disiplin

merupakan perasaan senang karyawan pada suatu pekerjaannya dan

ketaatan seseorang atau sekelompok pegawai terhadap peraturan-peraturan

baik tertulis maupun tidak tertulis, yang tercermin dalam bentuk tingkah

laku dan perbuatan. Kedisiplinan dan kepuasan dapat digunakan sebagai

prediktor naik atau turunnya kinerja. Hal demikian membuktikan bila

kepuasan dan kedisiplinan pegawai memiliki pengaruh terhadap kinerja

pegawai.

1.4.2. Paradigma Penelitian

Sugiyono (2017:42) meyatakan bahwa, paradigma penelitian

diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel

yang diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan

masalah yang perku dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan

untuk merumuskan hipotesis, jenis, dan jumlah hipotesis, dan teknik

analisis statistic yang akan digunakan. Paradigma penelitian merupakan

kerangka pemikiran yang menjelaskan hubungan variabel dalam penelitian

serta menunjukkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang harus dijawab
dalam penelitian, teori yang berguna untuk merumuskan hipotesis dan

Teknik analisis statistik yang digunakan dalam penelitian (Sugiyono,

2017:44).

Dari kutipan diatas menunjukkan bahwa paradigma penelitian

merupakan suatu konsep, aturan, nilai, dan metode yang berbentuk

kerangka dalam melaksanakan sebuah penelitian.

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah diuraikan diatas, maka

dapat dibuat sebuah paradigma penelitian seperti yang dapat dilihat pada

gambar 1.1 :

Gambar 1.1

PARADIGMA PENELITIAN

KEPUASAN KERJA
(X1)

KINERJA
KARYAWAN
(Y)

DISIPLIN KERJA
(X2)

Keterangan :
X1 : Kepuasan Kerja (Variabel Independent)

X2 : Displin Kerja (Variabel Independent)

Y : Kinerja Karyawan (Variabel Dependent)

: Secara Persial

: Secara Simulat

14.1 Hipotesis

Menurut Sugiyono (2019 : 99) hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karna itu rumusan masalah

penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Berdasarkan

dari penjelasan tersebut, maka dirumuskan hipotesis dalam penelitian PT.

Rajawali Mulia Perkasa ini sebagai berikut :

H1 : Diduga Kepuasan kerja (X1) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y)

H2 : Diduga Disiplin kerja (X2) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y)

H3 : Diduga kepuasan kerja (X1) dan displin kerja (X2) berpengaruh terhadap

kinerja karyawan.

14.2 Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai hal-hal yang akan

dibahas dalam penelitian ini, maka akan diuraikan secara garis besar seluruh

pembahasa dalam skripsi ini akan disajikan dalam lima bab yang berurutan

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, masalah penelitian,

tujuan dan manfaat penelitian, kerangka pemikiran dan paradigma

peneltian, hipotesis penelitian, serta sistematika penulisan skripsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang teori-teori yang menjadi acuan dalam

penyusunan skripsi berkaitan dengan permasalahan manajemen

sumber daya manusia yaitu pengaruh kepuasan kerja dan disiplin

kerja terhadap kinerja karyawan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang penelitian terdahulu, tempat dan waktu penelitian,

metode pengumpulan data, sumber data dan jenis data, populasi

dan teknik pengambilan sampel, metode analisis data, dan

operasional variabel penelitian.

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang deksripsi obyek penelitian, karakteristik

responden, deskripsi data, analisis dan pembahasan penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup dari pembahasan skripsi dimana

penyusun akan memberikan beberapa kesimpulan dan saran

sebagai yang mungkin dapat bermanfaat bagi pembaca maupun


bagi perusahaan untuk melakukan perbaikan dimasa yang akan

datang.

Anda mungkin juga menyukai