Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Valuta Vol.

6 No 1, April 2020 ISSN: 2502-1419

ANALISIS DISIPLIN KERJA KARYAWAN


PADA PT. KHARISMA DAYUNG UTARA PEKANBARU

Sri Indra Wahyuni dan Ema Fitri Lubis


Program Studi Administrasi Publik FISIPOL Universtas Islam Riau
sriindrawahyuni@student.uir.ac.id, emafitrilubis@soc.uir.ac.id

ABSTRACT
This study aims to find out how the work discipline of the employees of PT. Kharisma Dayung
Utara Pekanbaru. High workloads make employees undisciplined in their work. This research
uses descriptive research that is looking for an overview of the research phenomena for later
conclusions drawn. In this case the object to be investigated is employees who work at PT.
Kharisma Dayung Utara Pekanbaru. The reason to use descriptive research type is because the
variable studied is a single variable so it does not require testing hypotheses and statistics, only it
gives an overview of how discipline in working for employees at PT. Kharisma Dayung Utara
Pekanbaru. The method used in this research is census sampling with the same population and
sample, namely 32 people. The results showed that the work discipline was in a good category
based on 8 indicators, role models of leadership, remuneration, justic, respect, sanctiion and
assertiveness obtainedan average of 78.64%. That means that the average employee in the
company feels that the company’s goals are in line with the abilities of their employees, with a
high level of discipline they should make amployees more productive than before.
Keywords: work discipline, employees.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana disiplin kerja karyawan PT. Kharisma
Dayung Utara Pekanbaru.Adanya beban kerja yang tinggi membuat karyawan menjadi tidak
disiplin dalam bekerja. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif yaitu mencari gambaran
dari fenomena-fenomena penelitian untuk kemudian ditarik kesimpulan. Dalam hal ini yang
menjadi objek yang akan diteliti yaitu karyawan yang bekerja di PT. Kharisma Dayung Utara
Pekanbaru. Alasan menggunakan tipe penelitian deskriptif dikarenakan variabel yang diteliti
adalah variabel tunggal sehingga tidak memerlukan pengujian hipotesis dan statistic, hanya saja
memberi gambaran mengenai bagaimana kedisiplinan dalam bekerja pada karyawan di PT.
Kharisma Dayung Utara Pekanbaru tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
sensus sampling dengan populasi dan sampel yang sama yaitu 32 orang. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa mengenai disiplin kerjan dalam kategori baik berdasarkan 8 indikator yaitu
tujuan dan kemampuan, teladan kepemimpinan, balas jasa, keadilan, waskat, sanksi dan ketegasan
diperoleh rata2 75,06%. Artinya, rata-rata karyawan di perusahaan tersebut merasa tujuan
perusahaan sejalan dengan kemampuan karyawannya, dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi
harusnya membuat karyawan lebih produktif dari sebelumnya.
Kata Kunci: Disiplin kerja, karyawan

55
Analisis Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Kharisma Dayung Utara Pekanbaru
Sri Indra Wahyuni dan Ema Fitri Lubis

PENDAHULUAN rencana tersebut tidak melulu ditentukan oleh


Sumber daya manusia merupakan seberapa besar sumber daya atau modal yang
salah satu unsur yang sangat menentukan mereka miliki. Tidak juga cukup ditentukan
keberhasilan suatu organisasi untuk dengan teknologi canggih, ataupun sarana
mencapai tujuan karena sumber daya dan prasarana yang komplit. Usaha
manusialah yang menggerakkan seluruh pencapaian target tersebut lebih ditentukan
sumber daya yang ada dalam oleh kecakapan dan kemampuan dari sumber
organisasi.Kemajuan pertumbuhan daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan
perekonomian suatu negara mengakibatkan itu sendiri. Karena tingkat produksi, efisiensi
semakin kompleksnya masalah yang ada dan juga efektifitas sebagian besar dipegang
terutama didalam suatu perusahaan, salah dan itentukan oleh faktor sumber daya
satunya adalah mendapatkan sumber daya manusia.
manusia yang kopeten dan ahli dibidangnya. Untuk mencapai keberhasilan
Sumber daya manusia yang dimaksud tersebut, maka sudah seharusnya perusahaan
adalah orang-orang yang memberikan memiliki sumber daya manusia yang
tenaga,pikiran, bakat, kreativitas dan memiliki kedisiplinan tinggi, selain tandar-
usahanya pada perusahaan. Setiap standar lain seperti kualifikasi keahlian yang
perusahaan yang memiliki karyawan dengan sudah ditetapkan sebelumnya, sebelum sang
produktivitas kerja tinggi, perusahaan karyawan tersebut diterima kerja di
tersebut akan berupaya untuk perusahaan. Kedisiplinan hanya bisa dinilai
mempertahankannya. Persaingan industri setelah karyawan tersebut mulai bekerja
yang semakin ketat dan keadaan ekonomi didalam sebuah perusahaan.Disiplin kerja
masyarakat sekarang ini, seringkali adalah suatu kemauan dan kemampuan
ditemukan permasalahan yang dapat karyawan untuk dapat mengikuti dan menaati
menyebabkan perusahaan mengalami semua peraturan dan standar kerja yang telah
kegagalan. ditetapkan oleh perusahaan. Disiplin kerja
Di masa sekarang ini, khususnya yang baik akan menunjang tercapainya
didalam bidang bisnis, perusahaan- tujuan dan keberhasilan bagi suatu
perusahaan saling berkompetisi untuk dapat perusahaan. Menurut Sastrohadiwiryo
bertahan dan meraih kesuksesan didalam (2005:291) disiplin adalah suatu sikap
ketatnya persaingan bisnis nasional, maupun menghormati, menghargai, patuh dan taat
internasional.Usaha itu dilakukan baik oleh terhadap peraturan yang berlaku, baik yang
perusahaan milik negara maupun tertulis maupun tidak, serta sanggup
swasta.Mereka saling bersaing dan berusaha menjalankannya, serta tidak mengelak untuk
untuk menunjukan keunggulan dan kelebihan menerima sanksi-sanksi apabila ia melanggar
yang mereka miliki, melancarkan tugas dan wewenang yang diberikan
serangkaian keunggulan teknologi, kepadanya.
informasi, pengetahuan dan sumber daya Tuntutan disiplin kerja yang tinggi
yang kompetitif untuk dapat menjadi merupakan salah satu standar suatu
perusahaan terbaik, sekaligus perusahaan, seperti yang dilakukan oleh PT.
mempertahankan pangsa pasar. Kharisma Dayung Utarayang bergerak
Baik buruknya perusahaan, berhasil dibidang perusahaan dagang
atau tidaknya perusahaan, ditentukan oleh (distributor).Berawal dari sebuah modal atau
usaha mereka untuk dapat mencapai target saham dari masing-masing pengusaha
dan rencana yang mereka buat. Keberhasilan tersebut sampai akhirnya bekerjasama
perusahaan untuk dapat mencapat target dan dengan Pekerjaan Umum (PU), PT. Jico

56
Jurnal Valuta Vol. 6 No 1, April 2020 ISSN: 2502-1419

Agung Indonesia bulan Mei tahun 2010 2. Adanya beban kerja yang tinggi
perusahaan yang memproduksi produk membuat karyawan menjadi tidak
Mama Suka, PT. Jangkar Delta Indonesia disiplin dalam bekerja. Hal ini
(JDI) bulan Oktober tahun 2009 perusahaan diindikasikan oleh peneliti yang
yang memproduksi produk Beeryang menduga bahwa akibat dari disiplin
terkenal. PT. Yeo’s Indonesia bulan Mei kerja yang tinggi tentunya
2009 juga memproduksi minuman Yeos yang menimbulkan beban kerja yang tinggi
cukup terkenal seperti Yeos Cincau, pula, maka dari itu karyawan menjadi
Krisantimun, Kundur, Aloevera, Soya, dan stress akibat beban kerja yang
lainnya.PT. Karisma Dayung Utara salah satu diberikan.
perusahaan yang memberikan pekerjaan 3. Kurangnya tingkat antusias karyawan
kepada masyarakat yeng belum mendapatkan yang diakibatkan beban kerja dan
pekerjaan. insentif yang tidak sesuai membuat
Fenomena permasalahan yang terjadi karyawan menjadi tidak produktif
di PT. Karisma Dayung Utara yaitu terdapat dalam bekerja. Peneliti berasumsi
beban kerja yang berat bagi karyawan bahwa dari ketiga poin diatas dapat
sehingga menyebabkan tingkat stres yang menyebabkan kurangnya performa
tinggi. Mengenai beban kerja yang tinggi karyawan dalam bekerja di
seperti yang ditemukan oleh peneliti perusahaan tersebut.
dilapangan yaitu mengenai jam masuk yang
ketat dimana masuk harus tepat pada pukul STUDI KEPUSTAKAAN
08.00 WIB dan keluar pada pukul 17.00 WIB 1. Disiplin Kerja
bagi karyawan yang bekerja dibagian a. Pengertian Disiplin Kerja
warehouse dan wajib melakukan fingerprint Kata disiplin itu sendiri berasal dari
sehingga tidak ada alasan bagi karyawan bahasa latin“disciplie” yang berarti “latihan
yang terlambat atau berhalangan karena atau pendidikan kesopanan dan kerohanian
sesuatu dan lain hal yang tidak ditolerir serta pengemangan tabiat.” Disiplin muncul
sedikitpun. sebagai suatu usaha untuk memperbaiki
Berikut ini peneliti telah merangku perilaku individu sehingga taat azas dan
bentuk fenomena lengkapnya pada penelitian selalu patuh pada aturan atau norma yang
dan permasalahan pada penelitian ini adalah berlaku.
sebagai berikut: Terkait dengan pengertian disiplin,
1. Karyawan yang bekerja di suatu para ahli pendidikan banyak memberi
perusahaan apabila tidak bekerja batasan diantaranya menurut Siswanto
dalam satu hari mereka akan (2001) memandang bahwa disiplin adalah
diberlakukan potong gaji. suatu sikap menghormati, menghargai, patuh,
Berdasarkan pengakuan dari dan taat terhadap peraturan-peraturan yang
karyawan di perusahaan tersebut, berlaku, baik yang tertulis maupun tidak
diberlakukannya pemotongan jatah tertulis serta sanggup menjalankannya dan
makan sebesar Rp 20.000,- apabila tidak mengelak utuk menerima sanksi-
datang terlambat maupun tidak sanksinya apabila ia melanggar tugas dan
datang sama sekali yang mana wewenang yang diberikan kepadanya.
tentunya hal ini memberatkan bagi Kemudian menurut Flippo (dalam
karyawan yang bekerja disana karena Atmodiwirjo, 2000) mengemukakan bahwa
pihak manager tidak menerima alasan disiplin adalah setiap usaha mengkoordinasi
apapun tanpa pengecualian. perilaku seseorang pada masa yang akan

57
Analisis Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Kharisma Dayung Utara Pekanbaru
Sri Indra Wahyuni dan Ema Fitri Lubis

datang dengan mempergunakan hukuman apabila dia melanggar tugas dan wewenang
dan ganjaran. Definisi di atas memfokuskan yang diberikan kepadanya.
pengertian disiplin sebagai usaha untuk Pendapat para ahli di atas, maka dapat
menata perilaku seseorang agar terbiasa disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah
melaksanakan sesuatu sebagaimana mestinya suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk
yang dirangsang dengan hukuman dan melalui serangkaian perilaku yang
ganjaran. menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan,
Sedangkan menurut Rivai (2004;444) ketentraman, keteraturan dan
disiplin kerja adalah suatu alat yang ketertiban.Disiplin kerja adalah kesadaran
digunakan para manajer untuk dan kesediaan sseorang mentaati semua
berkomunikasi dengan karyawan agar peraturan perusahaan dan norma-norma
mereka bersedia untuk mengubah suatu sosial yang berlaku, dimana seseorang
perilaku serta sebagai suatu upaya untuk karyawan selalu datang dan pulang tepat
meningkatkan kesadaran dan kesediaan pada aktunya, mengerjakan semua pekerjaan
seseoang mentaati semua peraturan dengan baik.
perusahaan dan norma-normasosial yang Agar mengetahui lebih jelas tentang
berlaku. disiplin kerja lebih lanjut menurut Hasibuan
Sejalan dengan pendapat diatas, (2009;194) perlu dipahami faktor-faktor
menurut Atmosudirjo (dakam yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan
Atnodiwirjo,2000) mendefinisikan disiplin karyawan pada suatu perusahaan adalah:
sebagai bentuk ketaatan dan pengendalian 1. Tujuan dan Kemampuan
diri erat hubungannya rasionalisme, sadar, Tujuan dan kemampuan ikut
tidak emosional. Pendapat ini mempengrauhi tingkat kedisplinan
mengilustrasikan bahwa disiplin sebagai karyawan. Tujuan yang akan dicapai
suatu bentuk kepatuhan terhadap aturan harus jelas dan ditetapkan secara ideal
melalui pengendalian diri yang dilakukan serta cukup menantang bagi
melalui pertimbangan rasional. kemampuan karyawan harus sesuai
Disamping itu, Depdiknas (2001) dengan kemampuan karyawan yang
mendefisikan disiplin atau tertib adalah suatu ersangkutan, agar dua bekerja
sikap konsisten dalam melakukan sungguh-sungguh dan disiplin dalam
sesuatu.Menurut pandangan ini disiplin mengerjakannya.
sebagai suatu sikap konsisten dalam 2. Teladan Kepemimpinan
melakukan sesuatu.Disiplin sebagai sikap Teladan Pimpinan sangat berperan
yang taat terhadap sesuatu aturan yang dalam menentukan kedisplinan
menjadi kesepkatan atau telah menjadi karyawan karena pimpinan dijadikan
ketentuan. teladan dan panutan oleh para
Menurut Fathoni (2006) kedisiplinan bawahannya. Pimpinan harus
dapat diartikan bilamana pegawai selalu member contoh yang baik, berdisiplin
datang dan pulang tepat waktu yang baik, jujur, adil serta sesuai kata
ditentukan oleh kepala manejer, pimpinan dengan perbuatannya. Dengan
dari masing-masing instansi.Menurut teladanpimpinan yang baik,
Hasibuan (2002) disiplin adalah suatu sikap kedisiplinan akan baik. Jika teladan
menghormati dan menghargai peraturan yang pimpinan kurang baik, para
berlaku, baik secara tertulis maupun tidak bawahannya pun akan kurang
tertulis serta sanggup menjalankannya dan disiplin.
tidak menolak untuk menerima sanksi-sanksi 3. Balas Jasa

58
Jurnal Valuta Vol. 6 No 1, April 2020 ISSN: 2502-1419

Balas Jasa (gaji dan kesejahteraan) atau buruknya kedisiplinan


ikut memperngaruhi kedisplinan karyawan. Sanksi hukuman harus
karyawan karena balas jasa akan diterapkan berdasarkan pertimbangan
meberikan keputusan dan kecintaan logis, masuk akal, dan diinformasikan
karyawan terhadap secara jelas kepada semua karyawan.
perusahaan/pekerjaan, jika kecintaan Itu tetap mendidik karyawan untuk
karyawan semakin baik terhadap menghubah perilakunya. Sanksi
pekerjaan, kedisiplinan akan semakin hukuman hendaknya cukup wajar
baik pula. untuk setiap tingkatan yang
4. Keadilan indisipliner, bersifat mendidik, dan
Keadilan ikut mendorong menjadi alat motivasi untuk
terwujudnya kedisiplinan karyawan, memelihara kedisiplinan dalam
karena ego dan sifat manusia yang perusahaan.
selalu merasa dirinya penting dan 7. Ketegasan
minta diperlakukan sama dengan Ketegasan pimpinan dalam
manusia lainnya. Keadilan yang melakukan tindakan akan
dijadikan dasar kebijaksanaan dalam mempengaruhi kedisplinan karyawan
pemberian sanksi atau hukuman akan perusahaan. Pimpinan harus berani
merangsang terciptanya kedisiplinan tegas, bertindak untuk menghukum
karyawan yang baik. setiap karyawan yang indisipliner
5. Waskat sesuai dengan sanksi huku man yang
Waskat (pengawasan melekat) adalah telah ditetapkan. Pimpinan yang
tindakan nyata dan paling efektif berani bertindak tegas menerapkan
dalam mewujudkan kedisiplinan huku man yang indisipliner akan
karyawan perusahaan. Dengan disegani dan diakui
waskat berarti atasan harus akt if dan kepemimpinannya oleh bawahannya.
langsung mengawasi prilaku, moral, Dengan demikian, pimpinan akan
sikap, gairah kerja, dan prestasi kerja dapat memelihara kedisiplinan
bawahannya. Hal ini berarti atasan karyawan perusahaan. Sebaliknya
harus selalu ada/hadir di tempat kerja apabila seorang pimpinan kurang
agar dapat mengawasi dan tegas atau tidak menghukum
memberikan petunjuk, jika ada indisipliner, sulit baginya untuk
bawahannya yang mengalami memelihara kedisiplinan
kesulitan dalam menyelesaikan bawahannya, bahkan sikap
pekerjaannya. indisipilner karyawan semakin
6. Sanksi banyak karena mereka beranggapan
Hukuman berperan penting dalam bahwa pertauran dan sanksi
ememlihara kedisiplinan karyawan. hukumannya tidak berlaku lagi.
Dengan sanksi huku man yang 8. Hubungan Kemanusiaan
semakin berat, karyawan akan Hubungan Kemanusiaan yang
semakin takut melangfar peraturan- harmonis diantara sesame karyawan
peraturan perusahaan, sikap, dan ikut menciptakan kedisiplinan yang
perilaku indisipliner karyawan baik pada suatu perusahaan.
berkurang. Berat atau ringannya Hubungan yang bersifat vertical
sanksi hukuman yang akan maupu n horizontal yang terdiri dari
diterapkan ikut mempengaruhi baik direct single relationship, direct group

59
Analisis Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Kharisma Dayung Utara Pekanbaru
Sri Indra Wahyuni dan Ema Fitri Lubis

relationship, and cross relationship Setelah data dijabarkan secara per


hendaknya harmonis. indikator maka selanjutnya langkah yang
akan dilakukan yaitu merekap seluruh
METODE PENELITIAN jawaban responden yang terdapat pada
Tipe penelitian yang digunakan kuesioner disiplin kerja pada PT. Kharisma
adalah penelitian deskriptif yaitu mencari Dayung Utara Pekanbaru tersebut sehingga
gambaran dari fenomena-fenomena dapat digeneralisasikan hasilnya mengenai
penelitian untuk kemudian ditarik bagaimana disiplin kerja perusahaan tersebut
kesimpulan. Dalam hal ini yang menjadi menurut persepsi dari karyawan yang
objek yang akan diteliti yaitu karyawan yang bekerja. Operasional variabel daam
bekerja di PT. Kharisma Dayung Utara penelitian ini menggunakan 8 indikator yaitu:
Pekanbaru. Alasan menggunakan tipe 1. Tujuan dan Kemampuan dengan sub-
penelitian deskriptif dikarenakan variabel indikator: memiliki tujuan yang
yang diteliti adalah variabel tunggal sehingga hendak dicapai dan memiliki
tidak memerlukan pengujian hipotesis dan kemampuan yang berkompeten
statistic, hanya saja memberi gambaran 2. Teladan dan Kepemimpinan dengan
mengenai bagaimana kedisiplinan dalam sub-indikator: perlakuan manajer
bekerja pada karyawan di PT. Kharisma kepada karyawan dan segala tindakan
Dayung Utara Pekanbaru tersebut. yang berhubungan dengan
Sedangkan metode penelitian yang kepemimpinan
digunakan adalah kuantitatif.Dimana metode 3. Balas Jasa dengan sub-indikator:
penelitian deskriptif kuantitatif ini berusaha mendapatkan gaji dan intensif yang
memahami situasi, menafsirkan serta layak dan merasa puas dengan gaji
menggambarkan suatu peristiwa atau yang diberikan
fenomena keadaan objek yang 4. Keadilan dengan sub-indikator:
terjadi(Sugiyono,2010;2). mendapatkan hak dan kewajiban
Teknik analisis data menggunakan yang setara serta merasa diperlakukan
statistic deskriptif. Menurut Sugiyono (2010) sama
Statistik deskriptif adalah statistik yang 5. Waskat dengan sub-indikator:
digunakan untuk menganalisis data dengan mendapatkan pengawasan langsung
cara mendeskripsikan atau menggambarkan dari atasan dan pembinaan latihan
data yang telah terkumpul sebagaimana dari karyawan
adanya tanpa bermaksud membuat 6. Sanksi dengan sub-indikator: sanksi
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau lisan dan sanksi tulisan
generalisasi. Penelitian yang dilakukan pada 7. Ketegasan dengan sub-indikator:
populasi jelas akan menggunakan statistik ketegasan pemimpin terhadap
deskriptif dalam analisisnya. Statistik bawahannya dan tunduk di bawah
deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya komando pemimpin
ingin mendeskripsikan data sampel, dan tidak 8. Hubungan Kemanusiaan dengan sub-
ingin membuat kesimpulan yang berlaku indikator: memiliki hubungan yang
untuk populasi dimana sampel tersebut harmonis sesama karyawan dan
diambil. menjalin silahturahmi sesama
karyawan
Rekapitulasi dari hasil kuesioner
tentang disiplin kerja PT, Kharisma Dayung
HASIL PENELITIAN Utara Pekanbaru diatas dengan bobot

60
Jurnal Valuta Vol. 6 No 1, April 2020 ISSN: 2502-1419

alternatif jawaban Baik (B) berbobot 3, perusahaan tersebut dimana memiliki


alternatif Cukup Baik (CB) berbobot 2, pemimpin yang disiplinnya tinggi
alternatif Kurang Baik (KB) berbobot 1. dalam memberikan contoh yang baik,
Untuk mendapatkan hasilnya maka setiap berdisiplin baik, jujur, adil serta
frekuensi alternatif jawaban dikalikan sesuai kata dengan perbuatannya.
dengan skor nilai masing-masing jawaban. Dengan teladanpimpinan yang baik,
Angka yang sudah dipersentasekan tersebut, kedisiplinan akan baik. Jika teladan
selanjutnya dicocokkan dengan kategori pimpinan kurang baik, para
yang telah ditentukan. Untuk lebih jelasnya bawahannya pun akan kurang
dapat dilihat pada tabel berikut: disiplin.
Responden memberikan jawaban
untuk indikator balas jasa yang ada di
PT. Kharisma Dayung Utara
Pekanbaru mengenai disiplin
kerjanya yaitu dengan rata-rata
sebesar 72,91%. Artinya, karyawan
merasa cukup baik dengan gaji yang
diberikan karena sesuai dengan
standar UMR Kota Pekanbaru.
3. Responden memberikan jawaban
untuk indikator keadilan yang ada di
PT. Kharisma Dayung Utara
Pekanbaru mengenai disiplin
kerjanya yaitu dengan rata-rata
sebesar 80,20%. Keadilan yang
dijadikan dasar kebijaksanaan dalam
1. Responden memberikan jawaban
pemberian sanksi atau hukuman akan
untuk indikator tujuan dan
merangsang terciptanya kedisiplinan
kemampuan yang ada di PT.
karyawan yang baik.
Kharisma Dayung Utara Pekanbaru
4. Responden memberikan jawaban
mengenai disiplin kerjanya yaitu
untuk indikator waskat yang ada di
dengan rata-rata sebesar 78,64%.
PT. Kharisma Dayung Utara
Artinya, rata-rata karyawan di
Pekanbaru mengenai disiplin
perusahaan tersebut merasa tujuan
kerjanya yaitu dengan rata-rata
dan kemampuan sejalan dengan
sebesar 74,47%. Pengawasan yang
kemampuan karyawannya, namun
ketat dilakukan oleh pemimpin dapat
yang menjadi tingkat kedisiplinan
membuat karyawan menjadi lebih
yang tinggi membuat karyawan
disiplin dalam bekerja sehingga
merasa harus lebih produktif dari
menciptakan disiplin kerja yang
sebelumnya.
tinggi.
2. Responden memberikan jawaban
5. Responden memberikan jawaban
untuk indikator teladan
untuk indikator sanksi yang ada di
kepemimpinan yang ada di PT.
PT. Kharisma Dayung Utara
Kharisma Dayung Utara Pekanbaru
Pekanbaru mengenai disiplin
mengenai disiplin kerjanya yaitu
kerjanya yaitu dengan rata-rata
dengan rata-rata sebesar 77,08%.
sebesar 48,95%. Rata-rata karyawan
Artinya, terdapat karyawan di

61
Analisis Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Kharisma Dayung Utara Pekanbaru
Sri Indra Wahyuni dan Ema Fitri Lubis

yang bekerja di perusahaan ini tidak secara disiplin demi memaksimalkan


begitu puas dengan sanksi yang produktivitas kerja perusahaan tersebut.
diberikan, oleh karena itu terdapat Bentuk disiplin yang dapat dilihat
sebab akibat dari tingginya disiplin pada perusahaan tersebut adalah
mengenai sanksi membuat beberapa diberlakukannya potongan insentif
karyawan mengundurkan diri dari apabila terdapat karyawan yang tidak
pekerjaannya. datang. Mengenai kedisiplinan tersebut
6. Responden memberikan jawaban karyawan tidak dapat lagi untuk
untuk indikator ketegasan yang ada di bersantai-santai dimana karyawan yang
PT. Kharisma Dayung Utara bekerja benar-benar karyawan yang
Pekanbaru mengenai disiplin dituntut untuk berintegritas terhadap
kerjanya yaitu dengan rata-rata perusahaannya.
sebesar 88,02%. Mengenai Seseorang akan melaksanakan
ketegasan, rata-rata karyawan sangat tugasnya dengan baik dan penuh rasa
merasa bahwa ketegasan yang tanggung jawab bila karyawan tersebut
dimiliki oleh pimpinan perusahaan memiliki disiplin kerja yang tinggi.
sangat berdampak terhadap Untuk mengusahakan selalu terbinanya
kedisiplinan seseorang. sikap disiplin kerja yang tinggi, maka
7. Responden memberikan jawaban diperlukan peraturan dan hukuman dalam
untuk indikator hubungan perushaan tersebut. Disiplin kerja adalah
kemanusiaan yang ada di PT. salah satu syarat untuk dapat membantu
Kharisma Dayung Utara Pekanbaru karyawan bekerja secara produktif yang
mengenai disiplin kerjanya yaitu akan mambantu peningkatan
dengan rata-rata sebesar 82,29%. produktivitas kerja, terutama di PT.
Hubungan keharmonisan antara Kharisma Dayung Utara Pekanbaru.
pemimpin dan karyawan merupakan
suatu keharusan yang harus dimiliki KESIMPULAN DAN SARAN
oleh setiap perusahaan. Berdasarkan rekapitulasi hasil kuesioner
8. Responden memberikan jawaban tentang disiplin kerja PT, Kharisma Dayung
untuk indikator hubungan Utara Pekanbaru diatasmaka dapat
kemanusiaan yang ada di PT. disimpulkan bahwa:
Kharisma Dayung Utara Pekanbaru 1. Responden memberikan jawaban
mengenai disiplin kerjanya yaitu untuk indikator tujuan dan
dengan rata-rata sebesar 82,29%. kemampuan yaitu dengan rata-rata
Hubungan keharmonisan antara sebesar 78,64%. Artinya, rata-rata
pemimpin dan karyawan merupakan karyawan di perusahaan tersebut
suatu keharusan yang harus dimiliki merasa tujuan dan kemampuan
oleh setiap perusahaan. sejalan dengan kemampuan
Berdsarkan hasil rata-rata yang karyawannya, namun yang menjadi
diperoleh dari setiap indikator maka tingkat kedisiplinan yang tinggi
dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja membuat karyawan merasa harus
pada PT. Kharisma Dayung Utara lebih produktif dari sebelumnya.
Pekanbaru berada pada kategori baik atau 2. Responden memberikan jawaban
dengan persentase 75,06%. Hal ini untuk indikator teladan
dibuktikan dengan ketatnya perarutan kepemimpinan yaitu dengan rata-rata
yang mana setiap karyawan untuk bekerja sebesar 77,08%. Artinya, terdapat

62
Jurnal Valuta Vol. 6 No 1, April 2020 ISSN: 2502-1419

karyawan di perusahaan tersebut 6. Responden memberikan jawaban


dimana memiliki pemimpin yang untuk indikator ketegasan yaitu
disiplinnya tinggi dalam memberikan dengan rata-rata sebesar 88,02%.
contoh yang baik, berdisiplin baik, Mengenai ketegasan, rata-rata
jujur, adil serta sesuai kata dengan karyawan sangat merasa bahwa
perbuatannya. Dengan teladan ketegasan yang dimiliki oleh
kepemimpinan yang baik, pimpinan perusahaan sangat
kedisiplinan akan baik. Jika teladan berdampak terhadap kedisiplinan
pimpinan kurang baik, para seseorang.
bawahannya pun akan kurang 7. Responden memberikan jawaban
disiplin. untuk indikator hubungan
Responden memberikan jawaban kemanusiaan yaitu dengan rata-rata
untuk indikator balas jasa yang ada di sebesar 82,29%. Hubungan
PT. Kharisma Dayung Utara keharmonisan antara pemimpin dan
Pekanbaru mengenai disiplin karyawan merupakan suatu
kerjanya yaitu dengan rata-rata keharusan yang harus dimiliki oleh
sebesar 72,91%. Artinya, karyawan setiap perusahaan.
merasa cukup baik dengan gaji yang 8. Responden memberikan jawaban
diberikan karena sesuai dengan untuk indikator hubungan
standar UMR Kota Pekanbaru. kemanusiaan yaitu dengan rata-rata
3. Responden memberikan jawaban sebesar 82,29%. Hubungan
untuk indikator keadilan yaitu dengan keharmonisan antara pemimpin dan
rata-rata sebesar 80,20%. Keadilan karyawan merupakan suatu
yang dijadikan dasar kebijaksanaan keharusan yang harus dimiliki oleh
dalam pemberian sanksi atau setiap perusahaan.
hukuman akan merangsang 9. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari
terciptanya kedisiplinan karyawan setiap indikator, maka disiplin kerja
yang baik. pada PT. Kharisma Dayung Utara
4. Responden memberikan jawaban Pekanbaru berada pada kategori baik
untuk indikator waskat yaitu dengan atau dengan rata-rata persentase
rata-rata sebesar 74,47%. 75,06%.
Pengawasan yang ketat dilakukan Adapun pertimbangan saran yang
oleh pemimpin dapat membuat akan diberikan dalam penelitian ini sebagai
karyawan menjadi lebih disiplin berikut:
dalam bekerja sehingga menciptakan 1. Kepada karyawan yang bekerja di PT.
disiplin kerja yang tinggi. Kharisma Dayung Utara Pekanbaru
5. Responden memberikan jawaban agar terus meningkatkan
untuk indikator sanksi yaitu dengan kedisiplinannya dalam bekerja
rata-rata sebesar 48,95%. Rata-rata sehingga tujuan utama dari
karyawan yang bekerja di perusahaan perusahaan tersebut tercapai.
ini tidak begitu puas dengan sanksi 2. Kepada pihak perusahaan terkait
yang diberikan, oleh karena itu untuk memberikan supervisi yang
terdapat sebab akibat dari tingginya aktif kepada karyawan yang
disiplin mengenai sanksi membuat melanggar aturan agar dapat
beberapa karyawan mengundurkan diberikan sanksi yang tegas sesuai
diri dari pekerjaannya. dengan aturan yang berlaku

63
Analisis Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Kharisma Dayung Utara Pekanbaru
Sri Indra Wahyuni dan Ema Fitri Lubis

3. Kepada peneliti selanjutnya yang Hasibuan, Malayu. 2002. Manajemen


akan mengangkat topik yang sama Sumber Daya Manusia. Jakarta:
mengenai suatu kedisiplinan, Bumi Aksara
penelitian ini dapat memberikan _______________. 2009. Manajemen
gambaran lebih lanjut mengenai Dasar, Pengertian, dan Masalah.
bagaimana kedisplinan seorang Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara
karyawan yang bekerja di suatu Kussriyanto, Bambang. 1986. Meningkatkan
perusahaan. Dan dapat melanjutkan Produktivitas Karyawan Edisi II.
studi untuk menguji kebenaran hal Jakarta: LPPM dan PT. Pusataka
tersebut kedepannya sehingga Binaan
mendapatkan kebaharuan dari Moellfi, Sjahien. 2003. Ilmu Gizi. Jakarta:
penelitian ini. PT. Papas Sinar Sinanti Bhatara
Poerwanto. 2006. New Business
DAFTAR PUSTAKA Administration. Yogyakarta: Pustaka
BUKU: Pelajar
Ali, Faried. 2011. Teori dan Konsep Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber
Administrasi: dari Pemikiran Daya Manusia untuk Perusahaan:
Pragmatik Menuju Redefinisi. Dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Raja Grafindo Persada
Atmodiwirjo, Subagio. 2000. Manajemen _____________. 2009. Manajemen Sumber
Pendidikan Indonesia.Jakarta: PT. Daya Manusia untuk Perusahaan
Ardadizya Jaya Edisi Kedua.Jakarta: PT. Raja
Basrowi dan Suwardi. 2008. Memahami Grafindo Persada
Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Riyanto, J. 1986. Produktivitas dan Tenaga
Cipta Kerja.Jakarta: SIUP
Budiono.2003. Bunga Rampai Hiperkes dan Sastrohadiwiryo, B.S. 2005. Manajemen
Kesehatan Kerja.Semarang: Badan Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan
Penerbit UNDIP Administratif dan
Davis, Keith dan John W. Newstrom. 1985. Operasional.Jakarta: PT. Bumi
Perilaku dalam Organisasi. Jakarta: Aksara
Erlangga Siagian, Sondang P. 2001. Manajemen
Depdiknas.2001. Kamus Besar Bahasa Personalia dan Sumber Daya
Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka Manusia Edisi 2.Jakarta: PT. Bumi
Duwi, Priyatno. 2011. Buku Saku Analisis Aksara
Statistik Data SPSS.Yogyakarta: Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber
MediaKom Daya Manusia Edisi Ketiga. Jakarta:
Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Manajemen Gramedia Utama
Sumber Daya Manusia. Bandung: Sinungan, Muchdarsyah. 1985. Manajemen
Rineka Cipta Usahawan Indonesia.Jakarta: Bumi
Ghozali, Imam. 2006. Statistik Aksara
Nonparametrik. Semarang: Badan Siswanto.2001. Manajemen Tenaga Kerja
Penerbit UNDIP Indonesia.Pendekatan Administratif
Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen dan Operasional.Jakarta: PT. Bumi
Personalia dan Sumberdaya Manusia Aksara
Edisi II Cetakan Keempat
Belas.Yogyakarta: BPFE

64
Jurnal Valuta Vol. 6 No 1, April 2020 ISSN: 2502-1419

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian SKRIPSI:


Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Khusna, Iradati. 2013. Pengaruh Semangat
Bandung: Alfabeta Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap
________. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Produktivitas Kerja Pegawai pada
Bandung: Alfabet Dinas Pendidikan dan Pemuda
Supriyanto, Assauri. 2016. Manajemen Olahraga Kabupaten
Operasi Produksi. Jakarta: PT. Raja Kebumen.Skripsi UDINUS.
Grafindo Persada Liana, Deandra.Analisis Produktivitas Kerja
Sutrisno. 2010. Manajemen Sumber Daya Karyawan PT. ANC
Manusia Edisi Pertama. Jakarta: Pekanbaru.Skipsi.STIE Persada
Kencana Bunda.Tidak dipublikasikan.
Swasha, Bayu dan Sukotjo, Ibnu.1995. Nur, Intan. 2014. Pengaruh Disiplin Kerja
Pengantar Bisnis Modern Edisi Terhadap Produktivitas Kerja
3.Jakarta: Liberty Pegawai di Sub-Bagian Umum dan
Tintri, Darma. 2009. Pengaruh Disiplin Kepegawaian Dinas Pendidikan Kota
Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Bandung.
Karyawan PT. Food Station
Widodo, Suparno Eko. 2014. Manajemen SUMBER LAIN:
Pengembangan Sumber Daya https://id.linkedin.com/in/aang-dimyati-
Manusia. Yogyakarta: Pustaka a2752b100 [diakses 10 Mei 2019]
Pelajar https://kbbi.web.id/karyawan [diakses 30
Widiyono dan Mukhaer, Pakkana.2013. Desember 2019]
Pengantar Bisnis Respon Terhadap https://www.tempo.co/tag/karyawan
Dinamika Global.Jakarta: Mitra [diakses 30 Desember 2019]
Wacana Media https://rencanamu.id/cari-
Y. Wayong. 2004. Fungsi Administrasi jurusan/humaniora/administrasi-
Negara. Jakarta: Djambatan bisnis-administrasi-niaga- [diakses
13 Januari 2020]
JURNAL: https://glints.com/id/lowongan/7-prospek-
Mufiz, Ali. 2004. Masalah Fokus kerja-administrasi-bisnis/ [diakses 13
Administrasi Publik. Publication Januari 2020]
Ethics. Vol. 1 No. 1 https://id.indeed.com/lowongan-kerja-PT-
Pertiwi, Feni, 2017. Pengaruh Disiplin Kerja Kharisma-di-Jakarta [diakses 30
Terhadap Produktivitas Kerja Februari 2020]
Pegawai Negeri Sipil di Kantor Dinas https://www.kajianpustaka.com/2019/04/disi
Perindustrian Perdagangan plin-kerja-pengertian-jenis-
Koperasi dan UMKM Provinsi indikator.html [diakses 30 Februari
Kalimantan Timur.eJournal 2020]
Administrasi Negara Vol. 5 No. 1 https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-
ISSN: 5360-5374 dengan-disiplin-kerja/8689 [diakses
Pratiwi, Henny.2017. Analisis Disiplin Kerja 30 Februari 2020]
Karyawan pada PT. Hariara
Medan.Jurnal Bisnis Administrasi
Volume 6 No, 2 hal: 20-23

65

Anda mungkin juga menyukai