Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM 7 STATISTIKA

Nama Kelompok:
1. Irma Meiyanti 2013033010
2. Rizky Pahlevi 2013033023
3. Murniayati 2013033025
4. Riski Rismawati 2013033029
5. Yanah Dewi Lestari 2013033032
6. Fefi Yunia Amalia Sari 2053033010
7. Syifa Zakia Farhana 2013033056
8. Afaf Nafisah 2013033059
9. MaritaPuspita Sari 2013033061
10. Rio Prayoga 2013033013
11. Anisa Nofa Safitri 2013033022
12. R. Lory Berliana Hardini 2013033024
13. Nuri Muthi Lathifah 2013033003
14. Faiza Nur Rohmah 2013033030

Soal Nomor 1.

Descriptive Statistics
Std.
Mean Deviation N
TingkatReligiusita
15.0000 2.73861 9
s
KenakalanRemaja 16.4444 3.39526 9

Correlations
TingkatReligi KenakalanRe
usitas maja
TingkatReligiusita Pearson Correlation 1 -.941**
s Sig. (2-tailed) .000
Sum of Squares and
60.000 -70.000
Cross-products
Covariance 7.500 -8.750
N 9 9
KenakalanRemaja Pearson Correlation -.941 **
1
Sig. (2-tailed) .000
Sum of Squares and
-70.000 92.222
Cross-products
Covariance -8.750 11.528
N 9 9
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Pembacaan Hasil Analisis


a. Tabel Descriptive Statistics menampilkan hasil analisis statistik deskriptifnya seperti
rata-rata per variabel, standar devisi, dan jumlah sampel.
b. Tabel Correlations, ada dua tanda dalam penafsiran korelasi melalui nilai koefisien,
yaitu tanda (+) dan (-) yang berhubungan dengan arah korelasi, serta menyatakan kuat
tidaknya korelasi.
Hipotesis Penelitian:
Ho : Tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variabel.
H1 : Ada hubungan (korelasi) antara dua variabel.

Ketentuan:
Jika Sig (2-tailed) > ½ α, maka Ho diterima.
Jika Sig (2-tailed) < ½ α, maka Ho ditolak.

Kesimpulan:
Pada tabel Correlations nilai Sig (2-tailed = 0,000) < ½ α (0,025) maka Ho ditolak. Oleh
karena itu, berarti antara kedua variabel tersebut terdapat hubungan. Pada penafsiran
korelasinya sendiri, arah hubung kedua varibel yaitu bersifat negatif, maka hubungan
antara dua varibel tersebut bersifat berlawanan arah.
Keterangan Tambahan
Dasar pengambilan keputusan dalam Uji Korelasi Spearmen:
1. Jika nilai sig. < 0,05 maka, terdapat korelasi signifikan antara variabel yang
dihubungkan.
2. Jika nilai sig. > 0,05 maka, tidak terdapat korelasi signifikan antara variabel yang
dihubungkan.
Jadi, karena nilai Sig (2-tailed = 0,000) < (0,05) maka, terdapat korelasi signifikan
antara variabel yang dihubungkan.

Soal nomor 2.
Descriptive Statistics
Std.
Mean Deviation N
Var
10.83 2.290 12
.X
Var
5.33 1.303 12
.Y

Correlations
Var.X Var.Y
Var Pearson Correlation 1 -.833**
.X Sig. (2-tailed) .001
Sum of Squares and -
57.667
Cross-products 27.333
Covariance 5.242 -2.485
N 12 12
Var Pearson Correlation -.833** 1
.Y Sig. (2-tailed) .001
Sum of Squares and -
18.667
Cross-products 27.333
Covariance -2.485 1.697
N 12 12
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).

Pembacaan Hasil Analisis


a. Tabel Descriptive Statistics menampilkan hasil analisis statistik deskriptifnya seperti
rata-rata per variabel, standar devisi, dan jumlah sampel.
b. Tabel Correlations, ada dua tanda dalam penafsiran korelasi melalui nilai koefisien,
yaitu tanda (+) dan (-) yang berhubungan dengan arah korelasi, serta menyatakan kuat
tidaknya korelasi.
Hipotesis Penelitian:
Ho : Tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variabel.
H1 : Ada hubungan (korelasi) antara dua variabel.

Ketentuan:
Jika Sig (2-tailed) > ½ α, maka Ho diterima.
Jika Sig (2-tailed) < ½ α, maka Ho ditolak.

Pada tabel Correlations nilai Sig (2-tailed = 0,001) < ½ α (0,025) maka Ho ditolak. Jadi, ada
korelasi antara nilai Sejarah Kolonial dengan nilai Sejarah Pergerakan.
a) Bagaimana hubungan antara nilai Sejarah Kolonial dengan nilai Sejarah Pergerakan
dalam pembelajaran Sejarah?
b) Ho : Tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variabel.
H1 : Ada hubungan (korelasi) antara dua variabel.
c) Pada tabel Correlations nilai Sig (2-tailed = 0,001) < ½ α (0,025) maka Ho ditolak. Jadi,
ada korelasi antara nilai Sejarah Kolonial dengan nilai Sejarah Pergerakan.
d) Karena pada tabel Correlations korelasinya bersifat negatif, maka hubungan antara dua
varibel tersebut bersifat berlawanan arah.
e) Keterangan Tambahan
Dasar pengambilan keputusan dalam Uji Korelasi Spearmen:
1. Jika nilai sig. < 0,05 maka, terdapat korelasi signifikan antara variabel yang
dihubungkan.
2. Jika nilai sig. > 0,05 maka, tidak terdapat korelasi signifikan antara variabel yang
dihubungkan.
Jadi, karena nilai Sig (2-tailed = 0,001) < (0,05) maka, terdapat korelasi signifikan
antara variabel yang dihubungkan.
f) Konstribusi X terhadap Y, jadi karena keduanya memiliki korelasi akan tetapi bersifat
negatif, jadi apabila nilai X turun, maka nilai Y turun.

Anda mungkin juga menyukai