A. Analisis Data
yang telah dimumpulkan agar dapat dibaca dan diolah dengan metode
product moment.
kebenarannya.
143
moment:
lebih kecil dari 0,05 pada tabel nilai Sig. F Change, maka ada
lebih besar dari 0,05 pada tabel nilai Sig. F Change, maka tidak
1. Apabila r hitung > (lebih besar) dari nilai r tabel, maka ada
2. Apabila r hitung < (lebih kecil) dari nilai r tabel, maka tidak ada
Nilai r tabel dapat dilihat pada tabel nilai r product moment. 236 Nilai
r tabel pada taraf sig. 5% dengan jumlah Responden (N) sebanyak 104
ialah 0,191. Dapat dilihat pada bagian lampiran nilai r tabel product
236
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, 276
144
korelasi berikut:237
signifikan antara pola asuh orang tua dengan karakter anak di Gereja
r n ∑ X1 Y − ∑ X 1 ∙ ∑ Y
yx1= ¿
√¿ ¿¿
Correlations
237
Ibid., 274
145
Pola Asuh
Orang Tua Karakter Anak
Pola Asuh Pearson 1 ,720**
Orang Tua Correlation
Sig. (2-tailed) ,000
N 104 104
Karakter Anak Pearson ,720** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000
N 104 104
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Confidence Intervals
95% Confidence
Pearson Sig. (2- Intervals (2-tailed)a
Correlation tailed) Lower Upper
Pola Asuh 0,720 0,000 0,610 0,800
Orang Tua -
Karakter Anak
a. Estimation is based on Fisher's r-to-z transformation with bias
adjustment.
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Pola Asuh Orang . Enter
b
Tua
a. Dependent Variable: Karakter Anak
b. All requested variables entered.
Model Summary
Adjust Change Statistics
R ed R R Sig. F
Squa Squar Square F Chang
Model R re e Change Change df1 df2 e
146
Berdasarkan hasil uji korelasi antara variabel pola asuh orang tua
diketahui Nilai signifikansi Sig.(2. Tailed) antara pola asuh orang tua
(X1) dengan karakter anak (Y) adalah sebesar 0,000 < lebih kecil dari
0,05, yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel pola
lebih besar dari nilai r tabel 0,191, nilai ini menunjukkan bahwa
0,519, yang berarti pengaruh pola asuh orang tua terhadap karakter
antara pola asuh orang tua dengan karakter anak di Gereja Kristen
r n ∑ X2 Y − ∑ X 2 ∙ ∑ Y
yx2 = ¿
√¿ ¿¿
Correlations
Budaya Karakter Anak
Budaya Pearson 1 ,511**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000
N 104 104
Karakter Anak Pearson ,511** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000
N 104 104
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Confidence Intervals
95% Confidence
Pearson Sig. (2- Intervals (2-tailed)a
Correlation tailed) Lower Upper
Budaya - 0,511 0,000 0,351 0,639
Karakter Anak
a. Estimation is based on Fisher's r-to-z transformation with bias
adjustment.
148
Variables Entered/Removeda
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Budayab . Enter
a. Dependent Variable: Karakter Anak
b. All requested variables entered.
Model Summary
Adjust Change Statistics
R ed R R Sig. F
Squar Squar Square F Chang
Model R e e Change Change df1 df2 e
1 ,511a ,261 ,253 ,261 35,977 1 102 ,000
a. Predictors: (Constant), Budaya
signifikansi antara variabel adalah sebesar 0,000 < lebih kecil dari 0,05,
variabel sebesar 0,511 > lebih besar dari nilai r tabel 0,191, maka
signifikan antara pola asuh otang tua dan budaya secara bersama-
Umamapu”.
1
√
2 2
r yx 1+ r yx 2−2 r yx ∙ r1 yx ∙r
2 x x
1R = 1 2
yx x
1 2 1−r x x1 2
√
2 2
0,720259695 +0,511634062 −2 ∙0,720259695∙ 0,511634062 ∙0,660348762
Ryx x =¿ 2
1 2
1−0,660348762
¿ 0,722711882
Dibulatkan :0,722
Correlations
Pola Asuh Karakter
Orang Tua Budaya Anak
Pola Asuh Pearson 1 ,660** ,720**
Orang Tua Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 104 104 104
**
Budaya Pearson ,660 1 ,511**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 104 104 104
**
Karakter Anak Pearson ,720 ,511** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
150
Confidence Intervals
95% Confidence
Pearson Intervals (2-
Correlatio Sig. (2- tailed)a
n tailed) Lower Upper
Pola Asuh Orang Tua 0,660 0,000 0,533 0,755
- Budaya
Pola Asuh Orang Tua 0,720 0,000 0,610 0,800
- Karakter Anak
Budaya - Karakter 0,511 0,000 0,351 0,639
Anak
a. Estimation is based on Fisher's r-to-z transformation with bias
adjustment.
Variables Entered/Removeda
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Budaya, Pola Asuh . Enter
b
Orang Tua
a. Dependent Variable: Karakter Anak
b. All requested variables entered.
Model Summary
sebanyak tiga variabel, yang terdiri dari dua variabel bebas yaitu
variabel pola asuh orang tua (X1) dan budaya (X2) serta satu variabel
151
terikat yaitu variabel karakter anak (Y). Berdasarkan hasil uji korelasi
terhadap variabel terikat (Y) adalah sebesar 0,000 < lebih kecil dari
maka kriteria kekuatan hubungan variabel pola asuh orang tua (X1) dan
sebesar 52,1%. Sesuai dengan hasil analisi uji korelasi secara simultan
“terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh otang tua dan
2
(r/R) r
correlasion Tingkat Keterangan Arah Koefisien
hubungan Singnifikansi Determin
asi
X1
0,72
0,72 Y
X2 0,51
B. Pembahasan
seberapa besar hubungan pola asuh orang tua dan budaya dengan
penelitian ini terarah, peneliti menyimpulkan hipotesis yang terdiri dari tiga
153
sama akan dibahas pada bagian ini, untuk melihat kesesuaian teori dan
adanya hubungan yang singnifikan antara variabel pola asuh orang tua
orang tua maka akan semakin baik pula karakter anak di gereja kristen
variabel pola asuh orang tua. Sehingga dari hasil uji korelasi antara
bahwa pola asuh orang tua berhubungan dengan karakter anak akan
asuh orang tua, melainkan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar
Pola asuh orang tua merupakan cara orang tua menanamkan dan
tentunya terjadi melalui dan didalam interaksi orang tua dan anak.
yang berlaku. Dengan kata lain, pola asuh meliputi pola interaksi orang
tua dengan anak dalam rangka pendidikan karakter.” 238 Hubungan pola
asuh orang tua dengan karakter anak terletak pada interaksi yang
terjadi antara orang tua dan anak, dan dalam interaksi tersebut orang
karakter anak merujuk pada kuatnya interaksi yang terjadi antara anak
dengan orang tua, yang dalam interaksi tersebut orang tua sebagai
asuh orang tua dengan krakter anak sangat erat, sebab pola asuh yang
diterapkan oleh orang tua mempengaruhi sikap dan karakter anak sejak
usia dini. Pola pengasuhan anak semasa masih berusia dini yang baik
terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan
karakter anak.
239
Uswatun Hasanah. "Pola Asuh Orang Tua Dalam Membentuk Karakter
Anak." Jurnal Elementary Vol. 2, No. 2 (2016): 72
240
Masnur Muslich, Pendidikan karakter, menjawab tantangan krisis
multidimensional, 126
156
hubungan yang “sedang atau cukup kuat” dengan arah hubungan yang
73,9% adalah sumbangan dari variabel lain diluar variabel budaya. Hal
budaya.
terjadi dalam setiap kebudayaan mulai sejak lahir dan, dalam batas
anak.241
Talibo (2018), Arni Naiyya Balaya dan Ashif Az Zafi (2020), juga
241
Achmad Fedyani Saifuddin, Antropologi Kontemporer: Suatu Pengantar Kritis
Mengenai Paradigma, Cet. 2, (Jakarta: Kencana, 2006), 232
242
Ibid,. 72
243
Ade Putra Panjaitan, et.al, Korelasi Kebudayaan Dan Pendidikan:
Membangun Pendidikan Berbasis Budaya Lokal, Pen, Bungaran A. Simanjuntak,
(Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014), 20
158
pengujian hipotesis antara variabel bebas pola asuh orang tua (X1) dan
orang tua dan budaya dengan karakter anak, hubungan antara variabel
yang positif. Ini menggambarkan bahwa semakin baik pola asuh orang
tua dan nilai-nilai dalam suatu budaya yang diwariskan kepada anak-
anak, maka akan semakin baik pula karakter anak di gereja kristen
kedua variabel bebas pola asuh orang tua (X1) dan budaya (X2)
244
B. Sabunga, Penguatan Nilai Karakter Bangsa Melalui Pertunjukan Wayang
Golek Purwa Versi Dalang Trah A. Sunarya (Bandung:Universitas Pendidikan
Indonesia, 2014), 4
159
sisanya 47,9% adalah sumbangan dari variabel lain diluar variabel pola
asuh orang tua dan budaya. Sehingga dapat dikatakan bahwa karakter
anak tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh faktor pola asuh orang tua dan
diantranya faktor lingkungan, dan pengaulan” 245 dan juga faktor internal
Melihat dari hasil analisi data dalam tiga bagian uji hipotesis,
asuh orang tua dan budaya dengan karakter anak secara bersama-
sama lebih besar dari pada hubungan/ korelasi dan pengaruh variabel
hubungan antara pola asuh orang tua dan budaya terhadap karakter
245
Imran Manan, Dasar-Dasar Sosial Budaya Pendidikan, (Jakarta: Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan, 1989), 34
246
Zubaedi. Desain Pendidikan Karakter: Konsep dan Aplikasinya dalam
Lembaga Pendidikan,Cet. 5, (Jakarta: Kencana,2015), 143
160
asuh orang tua adalah faktor kunci dalam proses sosialisasi ini dan
mereka melalui interaksi dengan budaya dan pola asuh orang tua dapat
247
Gusti Rahmawati, Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dan Budaya Lokal
Dengan Perkembangan Karakter Anak Usia Dini, Jurnal Teknologi Pendidikan dan
Pembelajaran, Vol.7, No.1, (2020),123-132
248
G. H. Mead, "Mind, Self, and Society: From the Standpoint of a Social
Behaviorist." (London: University of Chicago Press, 1934),1-33
249
J. S. Phinney, "Ethnic Identity in Adolescents and Adults: Review of
Research." Psychological Bulletin, Vol. 108, No.3, (1990), 499-514.
161
Teori ini mengakui bahwa pola asuh dan budaya harus dilihat dalam
konteks yang lebih luas, termasuk faktor sosial, ekonomi, dan politik.
pola asuh orang tua dan budaya secara individual. Sebab setiap anak-
anak sejak lahir telah berada dalam pola asuh orang tua dan terkondisi
250
U. Bronfenbrenner, "The Ecology of Human Development: Experiments by
Nature and Design." (London: Harvard University Press, 1979), 1-76
251
A. Sameroff. "The Transactional Model." In J. D. Osofsky & H. E. Fitzgerald
(Eds.), "WAIMH Handbook of Infant Mental Health" Vol. 3 No.1, (2009), 26-46
162
dirinya.