Anda di halaman 1dari 20

KORELASI

Universitas Islam Lamongan


Pengertian Korelasi
Korelasi merupakan angka yang menunjukkan arah
dan kuatnya hubungan antar dua variabel atau
lebih.

Variabel dalam Korelasi:


Variabel Independen(X) : Variabel yang berdiri
sendiri
Variabel Dependen(Y) : Variabel yang
dipengaruhi oleh
variabel lain
KORELASI

Dari nilai korelasi kita dapat menentukan:


a. Kekuatan hubungan
b. Arah hubungan
KORELASI
Kekuatan hubungan antar variabel ditunjukkan
oleh besarnya nilai korelasi yang berkisar antara
0 dan 1.
Interval Tingkat hubungan
koefisien
0,00 – 0,199 Sangat lemah
0,20 – 0,399 Lemah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
KORELASI
Kekuatan hubungan antar variabel bisa juga dilihat dari gambar
scatterplot dari variabel Y dan X
KORELASI
Arah hubungan antar variabel ditunjukkan oleh tanda
positif (+) dan negatif (-) dari nilai korelasi/koefisien
korelasi.

• Tanda Positif (+) = Hubungan searah


Artinya semakin besar nilai X semakin besar nilai Y

• Tanda Negatif (-) = Hubungan berlawanan


Artinya semakin besar nilai X semakin kecil nilai Y
KORELASI
Arah hubungan antar variabel dapat dilihat dari gambar grafik variabel X dan
Y

Gambar Korelasi Positif Gambar Korelasi Negatif

12
12
10
10
8 8

6 6

4 4
2 2
0 0
2 4 6 8 2 4 6 8
KORELASI
Pedoman Untuk Memilih Teknik Korelasi

Macam/Tingkatan Data Teknik Korelasi yang


Digunakan
Nominal 1. Koefisien Kontingensi
1. Spearman Rank
Ordinal
2. Kendal Tau
1. Pearson Product Moment

Interval dan Ratio 2. Korelasi Ganda


3. Korelasi Parsial
KORELASI PEARSON PRODUCT MOMENT
Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan
dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval
atau ratio.

Simbol korelasi pearson product moment:


• Simbol untuk korelasi data populasi ρ (rho).
• Simbol untuk korelasi data sampel r.
KORELASI PEARSON PRODUCT MOMENT
Rumus 1: n

 xy
rxy  i 1
n n

 
x 2

i 1
y 2

i 1

Dimana : rxy adalah korelasi antara variabel x


dengan y
x = x i  x  dan y =y i  y 
KORELASI PEARSON PRODUCT MOMENT
Rumus 2:
n X i Yi   X i  Yi 
r
{n X   X i  }{n Yi   Yi  }
2 2 2 2
i

Dimana: X = nilai data variabel X


Y = nilai data variabel Y
n = jumlah data
KORELASI PEARSON PRODUCT MOMENT
Contoh soal:
Dilakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan antara pendapatan dan pengeluaran. Untuk
keperluan tersebut, maka telah dilakukan pengumpulan
data terhadap 10 responden yang diambil secara random.
Berdasarkan 10 responden tersebut diperoleh data tentang
pendapatan (x) dan pengeluaran (y), sebagai berikut:

X : 800 900 700 600 700 800 900 600 500 500/ bulan
Y : 300 300 200 200 200 200 300 100 100 100/ bulan
KORELASI PEARSON PRODUCT MOMENT
Langkah-langkah analisis Korelasi Pearson
menggunakan SPSS:
a. Masukkan data ke dalam kolom yang tersedia di SPSS
KORELASI PEARSON PRODUCT MOMENT
b. Pilih Menu Analyze CorrelateBivariate... Tampak
di Layar
KORELASI PEARSON PRODUCT MOMENT
c. Pengisian :
• Variabel atau variabel yang akan dikorelasikan.
Pilih X dan Y
• Correlation Coefficients atau alat hitung koefisien
korelasi. Pilih Pearson.
d. Kemudian tekan OK untuk proses data
KORELASI PEARSON PRODUCT MOMENT
Output SPSS: Correlations

x y

Pearson
1 .913**
Correlation
x
Sig. (2-tailed) .000
N 10 10
Pearson
.913** 1
Correlation
y
Sig. (2-tailed) .000
N 10 10
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
KORELASI PEARSON PRODUCT MOMENT
KOEFISIEN DETERMINASI

Koefisien Determinasi merupakan kuadrat dari


koefisien korelasi (r2). Koefisien ini disebut
koefisien penentu, karena varian yang terjadi
pada variabel dependen dapat dijelaskan
melalui varian yang terjadi pada variabel
independen. Biasanya koefisien determinasi
dinyatakan dalam bentuk prosentase.
KOEFISIEN DETERMINASI

Contoh:
Diketahui korelasi antara variabel Pendapatan dan
Pengeluaran sebesar 0,913. Maka koefisien
determinasinya adalah (0,913)2 = 0,83. Hal ini
berarti varian yang terjadi pada variabel
pengeluaran 83% dapat dijelaskan melalui varian
yang terjadi pada variabel pendapatan, atau
pengeluaran 83% ditentukan oleh besarnya
pendapatan, dan 17% oleh faktor lain misalnya
terjadi musibah, sehingga pengeluaran tersebut
tidak dapat diduga.
TUGAS
Diketahui suatu penelitian tentang hubungan antara biaya
periklanan dengan tingkat penjualan. Hasil pengamatannya
adalah sebagai berikut:
Biaya Periklanan Tingkat
(Dalam Jutaan) Penjualan
(Dalam Jutaan)
12 405
14 460
13 440
19 550
17 480

Tentukan koefisien korelasinya dan koefisien determinasinya


serta jelaskan maknanya!

Anda mungkin juga menyukai