NAMA : RISKI MELATI

NIM : 2130603198
KELAS : SPS 5
KUIS : PRATIKUM STATISTIK

No.01 DESKRIPTIF STATISTIK VARIABEL

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

X 10 20 25 22,70 1,703
X2 10 19,00 24,00 21,3000 1,94651
Y 10 17,00 25,00 20,8000 2,29976
Valid N (listwise) 10

X1 Berdasarkan tabel diatas dapat di lihat bahwa variabel sejumlah data (N) sebanyak 10 yang mempunyai
rata rata 22,70 dengan minimal 20 dan maksimal 25 sedangkan standar deviasinya sebesar 1,703

X2 berdasarkan tabel diatas dapat di lihat bahwa variabel sejumlah data (N) sebanyak 10 yang mempunyai
rata rata 21,3000 dengan minimal 19,00 dan maksimal 24,00 sedangkan divisitasinya sebesar 1,94651

Y berdasarkan tabel diatas dapat di lihat bahwa variabel sejumlah data (N) sebanyak 10 yang mempunyai
rata rata 20,8000 dengan minimal 17,00 dan maksimal 25,00 sedangkan deviasinya sebesar 2,29976

No.02 KOLERASI SEDERHANA

Correlations

X1_KE
BURUKAN Y_KEJAHATAN

X_BURUK Person Correlation 1 -,641*

Sig. (2-tailed) ,046

N 10 10
*
Y_BAIK Pearson Correlation -,641 1

Sig. (2-tailed) ,046

N 10 10

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Berdasakan hasil diatas analisis kolerasi sedehana (r) di dapat kolerasi antara keburukan dengan
kejahatan (r) adalah -0,64. Hal ini menujukan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara keburukan
dengan kejahatan,sedangkan arah hubungan adalah negatif , kaerena nilai (r) negatif,berarti semakin
rendah keburukan semakin rendah kejahatan

Correlations

x2 y

x2 Pearson Correlation 1 ,338

Sig. (2-tailed) ,340

N 10 10
y Pearson Correlation ,338 1

Sig. (2-tailed) ,340

N 10 10

Berdasakan hasil diatas analisis kolerasi sedehana (r) di dapat kolerasi antara keburukan dengan
kejahatan (r) adalah -0,33. Hal ini menujukan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara keburukan
dengan kejahatan,sedangkan arah hubungan adalah positif , kaerena nilai (r) positif,berarti semakin tinggi
keburukan semakin meningkat kejahatan

Correlations

X1 X2

x1 Pearson Correlation 1 -,070

Sig. (2-tailed) ,847

N 10 10
X2 Pearson Correlation -,070 1

Sig. (2-tailed) ,847

N 10 10

Berdasakan hasil diatas analisis kolerasi sedehana (r) di dapat kolerasi antara keburukan dengan
kejahatan (r) adalah -0,64. Hal ini menujukan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara keburukan
dengan kejahatan,sedangkan arah hubungan adalah negatif , kaerena nilai (r) negatif,berarti semakin
rendah keburukan semakin rendah kejahatan
No.03 Kolerasi berganda

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

X1 X2 Y

N 10 10 10
a,b
Normal Parameters Mean 22,70 21,30 20,80
Std. Deviation 1,703 1,947 2,300
Most Extreme Differences Absolute ,259 ,181 ,201
Positive ,259 ,181 ,201
Negative -,177 -,139 -,199
Test Statistic ,259 ,181 ,201
c c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) ,055 ,200 ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Nilai sig. (p value) < 0,05 berkesimpulan data tidak berdistribusi secara normal.

Nilai Sig (p valaue) >0,05 berkesimpulan data berdistribusi secara normal.

X1 nilai sig (p value) sebesar 0,055 dta berdistribusi secara normal

X2 nilai sig (p value) sebesar 0,200 dta berdistribusi secara normal

Y nilai sig (p value) sebesar 0,200 dta berdistribusi secara normal

No. 4 KOLERASI PERSIAL
Correlations

Control Variables X2 Y

X1 X2 Correlation 1,000 ,382

Significance (2-tailed) . ,310

df 0 7

Y Correlation ,382 1,000

Significance (2-tailed) ,310 .

df 7 0

Nilai colerasi sebesar 0,382 yang berarti terdapat hubungan yang sedang antara x2 dan Y ketika di kontrol
oleh tingkat x1.arah hubungan bersifat positif artinya semakin tinggi X2 maka prestasi Y semakin
meningkat.

No.05 KOEFISIEN DETERMINASI R2

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the

Model R R Square Square Estimate

1 ,705a ,497 ,353 1,849

a. Predictors: (Constant), X2, X1

Dari ouput di atas, di dapatkan nilai adjusted R Square (koefisien determinasi) sebesar 0,353
yang artinya pengaruh variabel independen (x) terhadap variabel dependen. (Y) sebesar 35.1%