Korelasi?
• Dinamakan Bivariate Correlation:
• Teknik statistik untuk membuktikan hubungan/korelasi antara variable X dan Y (hanya 2
variabel berpasang- pasangan).
• Sifat variabel X dan Y bisa saling dipertukarkan posisinya (dua arah).
• Uji korelasi ini biasa digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan
untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi
• Variabel X: sering disebut variabel bebas, tapi jika variabel bebas dianggap sebagai variabel yang
mempengaruhi Y. Padahal posisi variabel X dan Y di uji korelasi bisa dipertukarkan. Maka lebih
cocok disebut “Variabel X”
• Variabel Y: sering disebut variabel terikat, tapi jika variabel bebas dianggap sebagai variabel yang
dipengaruhi oleh X. Padahal posisi variabel X dan Y di uji korelasi bisa dipertukarkan. Maka lebih
cocok disebut “Variabel Y”
• Korelasi berasal dari pendekatan riset kuantitatif, umumnya pada metode survei korelasional. 1
Penggunaan
Korelasi
• Gravetter dan Wallnau (2013) menjelaskan bahwa korelasi memiliki beberapa
aplikasi perhitungan, seperti
(1) prediksi, menjelaskan bagaimana suatu variabel dapat memprediksi secara akurat
variabel yang lainnya,
(2) validitas, dalam pengembangan alat ukur salah satu teknik dasar validitas
adalah menggunakan korelasi,
(3) reliabilitas, fungsi korelasi pada ranah alat ukur selain sebagai validitas juga berguna
untuk reliabilitas, dan
(4) verifikasi teori, para teoritis berusaha membuat prediksi tertentu tentang hubungan
antara dua variabel.
2
Uji
Korelasi
• Hubungan variabel X dan Y dapat berupa:
1. Korelasi positif: semakin tinggi X, semakin tinggi Y. Sebaliknya,
semakin rendah X, semakin rendah Y.
5
Uji Korelasi
Pearson
• Rumus koefisien korelasi
Pearson:
lain.
Contoh
Hasil
Analisis
Korelasi
• Ada korelasi
Pearson
signifikan antara
religious identity
dengan collective
solidarity action
intention dengan koef.
Korelasi r=0.329,
p<0.01
12