PENDAHULUAN
Salah satu teknik satatistik yang kerap kali digunakan untuk mencari hubungan antara
dua variabel atau lebih adalah teknik korelasi. Dua variabel yang hendak diselidiki
hubungannya tersebut biasanya diberi simbol variabel X dan variabel Y.
Bila mana kenaikan nilai variabel X selalu disertai kenaikan variabel Y, dan turunnya
nilai variabel X juga selalu diikuti oleh turunnya nilai variabel Y, maka hubungan yang
seperti itu disebut hubungan yang positif. Akan tetapi, sebaliknya bilamana kenaikan nilai
variabel X selalu diikuti oleh penurunan nilai variabel Y, dan penurunan nilai variabel X
justru diikuti oleh kenaikan nilai variabel Y, maka hubungan antara variabel X dan Y tersebut
adalah hubungan yang negatif.
Disamping itu, dua variabel X dan Y ada kemungkinannya tidak memiliki hubungan
sama sekali, yakni bilamana kenaikan nilai variabel yang satu kadang-kadang diikuti
penurunan nilai variabel lainnya, dan kadang-kadang juga diikuti oleh kenaikan nilai variabel
yang lainya.
1
3. Mahasiswa STIE Gentiaras dapat memahami Bagaimana Indeks Determinasi Pada
Korelasi Product Moment
4. Mahasiswa STIE Gentiaras dapat memahami Bagaimana Rumus Korelasi Pearson
Product Moment
5. Mahasiswa STIE Gentiaras dapat memahami Bagaimana Uji Signifikansi r Pada
Korelasi Pearson Product Moment
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kuat lemah atau tinggi rendahnya korelasi antara dua variabel yang sedang kita
teliti, dapat diketahui dengan melihat besar kecilnya angka index korelasi/indeks
determinasi, yang pada teknik korelasi product moment diberi lambang “I”. Misalkan
persamaan regresi Y atas X, berbentuk Y = f(X). jika regresinya linear, maka f(X) = a
3
untuk variabel Y, maka kita dapat membentuk jumlah kuadrat total,
. atau
Koefisien korelasi itu berkisar antara 0,00 dan +1,00 (korelasi positif) dan atau
diantara 0,00 sampai -1,00 (korelasi negatif), tergantung pada arah hubungan positif
ataukah negatif. Koefisien yang bertanda positif menunjukkan bahwa arah korelasi
tersebut positif, dan koefisien yang bertanda negatif menunjukkan arah korelasi yang
negatif. Sedangkan koefisien yang bernilai 0,00 menunjukkan tidak adanya korelasi
antara variabel X dan Y.
Besar r xy Penafsiran
ILUSTRASI:
Y Y Y
Lingkaran
X X X
4
2.4. Rumus Pearson Product Moment
Keterangan:
Keterangan:
5
Selanjutnya untuk menyatakan besar dan kecilnya sumbangan variabel x
terhadap y menggunakan rumus sebagai berikut :
KD = r² x 100 %
Keterangan :
KD = Koefisien Determinan
Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi (nilai r) yang diperoleh maka dapat
dilakukan sebagai berikut:
1. Dengan membandingkan nilai t hitung dengan harga t tabel dengan taraf kesalahan
(α = 0,05) dengan menggunakan dk=N-2.
t=r.√(N-2)/√(1-r^2 )
6
Contoh Soal Korelasi Product Moment :
Mencari koefisien korelasi antara nilai matematika dengan nilai fisika yang diperoleh
mahasiswa. Berikut adalah data nilai matematika dan nilai fisika yang diperoleh oleh
mahasiswa STIE Gentiaras.
Penyelesaian :
1. Membuat Hipotesis
Ha : Ada hubungan yang signifikan antara nilai matematika dan nilai fisika
yang diperoleh oleh mahasiswa STIE Gentiaras.
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara nilai matematika dan nilai
fisika yang diperoleh oleh mahasiswa STIE Gentiaras.
Ho :R=0
Rumus :
8
Setelah diketahui nilai koefisien korelasi, selanjutnya dapat kita
interpretasikan bahwa nilai matematika dan nilai fisika memiliki hubungan yang kuat.
karena berada pada interval 0,70 – 0,90.
KD = r² x 100 %
= (0,745)² x 100 %
= 55,50 %
9
Lampiran.1
10
Lampiran.2
11
Lampiran.3
12
Lampiran.4
13
Lampiran.5
14
BAB III
15
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Korelasi Product moment (Product of the moment correlation) adalah salah satu
teknik untuk mencari korelasi antar dua variable yang kerap kali digunakan.
Korelasi Product Moment dengan simpangan:
KD = r² x 100 %
Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi (nilai r) yang diperoleh maka dapat
dilakukan sebagai berikut:
3.2. Saran
Bagi mahasiswa STIE Gentiaras, dalam menyelesaikan persoalan tentang
koefisien korelasi, baik itu koefisien product moment, maupun korelasi lainnya
16
harus dilakukan dengan teliti dan benar. Jika salah saja dalam satu langkah
penyelesaian maka akan memberikan interpretasi yang salah pula.
DAFTAR PUSTAKA
17