Materi 10 cara membina reseller ini pernah kami bahas dalam acara zoom meeting bersama mitra Aulia
Fashion. Karena antusiasme peserta yang cukup tinggi, kami lengkapi materinya dan bisa Anda pelajari
sekarang.
Berikut 10 cara membina reseller agar menghasilkan omzet jauh lebih besar
Seorang calon reseller pasti butuh sukses. Yang jadi masalah, seperti apa definisi sukses menurut si
reseller itu?
Hanya sekadar jualan lalu dapat laba, ataukah ada mimpi indah lainnya yang ingin dikejar?
Jika Anda serius ingin membina reseller, cobalah untuk menggali mimpi-mimpi mereka.
Agar semua aktivitas penjualan yang dilakukan, bertumpu pada tujuan yang besar, tidak ambyar begitu
saja.
“Tujuan yang jelas (dan besar) ini, adalah kunci untuk melakukan upaya penjualan dengan optimal,
tidak setengah-setengah.”
Banyak yang beranggapan, semakin banyak reseller, semakin besar pula keuntungan yang diraih.
Jika kita ambil dari sudut pandang (perspektif) yang lebih dalam, jumlah tak selalu sejajar dengan hasil.
Dalam konteks reseller yang terbina, selain punya goal yang jelas, mereka juga punya kualitas.
Mengerti bagaimana membangun personal branding yang jauh lebih mudah untuk menjual.
Memahami konsep trial error dan beragam strategi lainnya dalam menjual.
“Jadikan seorang reseller semakin berkualitas. Kualitas seorang reseller, akan berpeluang besar untuk
menjadikan pelanggan melakukan pemesanan berulang (repeat order).”
Anda pasti setuju, seorang calon reseller akan jauh lebih nyaman jika didampingi secara pribadi oleh
mentor kesayangannya.
Rasa sayang terhadap seseorang yang dikagumi, acap kali mendorong seseorang untuk melakukan hal-
hal yang luar biasa, diluar dugaan.
Sering-seringlah mendengar keluhan, lalu, membina dengan cara yang menyenangkan dan mudah
dipahami.
“Dengan menjadi seorang yang mengamumkan, reseller akan memilki kekuatan luar biasa untuk terus
bertumbuh.”
Selain membimbing reseller secara pribadi, penting juga untuk membimbing secara kelompok (grup).
Di grup tersebut, Anda bisa membagikan aneka tips dan trik. Bentuknya bisa berupa :
Jangan lupa, dorong reseller untuk aktif mengemukakan pendapat (hasil analisanya) terhadap trik yang
Anda sampaikan.
Dari sana, akan muncul bibit-bibit unggul dari reseller binaan Anda.
5. Dorong dan Bina Reseller untuk Selalu Up To Date Terhadap Media Populer
Perkembangan bisnis itu sifatnya dinamis. Termasuk, media yang digunakan pastinya juga demikian.
Suatu ketika, Facebook mungkin menjadi media yang sangat prospektif untuk berjualan.
Di lain waktu, justru TikTok atau Youtube, bahkan sedang segar-segarnya untuk berpromosi.
Oleh karena itu, Anda harus terus mendorong reseller agar open minded terhadap perkembangan
media yang sedang ramai.
Sebelum membina reseller untuk eksis di berbagai media, paling tidak, Anda sendiri harus sudah
mencobanya terlebih dahulu.
“Cobalah dorong dan bina reselelr agar tetap up to date dengan media online yang sedang ramai.
Bekali mereka dengan pengetahuan untuk tetap eksis.”
6. Ajak dan Bina Reseller untuk Membangun Citra Diri (Personal Branding)
Anda pasti sepakat, seorang calon konsumen akan lebih suka membeli produk dari seorang penjual yang
dipercaya, bukan?
Nah, yang jadi masalah, membangun kepercayaan dan citra diri (image) itu tidak mudah.
Semua orang ingin menjadi yang paling dipercaya, tanpa menyadari bahwa :
Sebagai pembina reseller, Anda harus bisa membangkitkan seorang reseller untuk membangun citra diri
(personal branding) masing-masing.
Untuk membicarakan lebih jauh tentang personal branding, tentu banyak sekali instrumen yang harus
dipelajari.
Anda bisa bergabung menjadi mitra kami jika ingin belajar lebih jauh tentang hal ini.
“Seseorang calon konsumen akan lebih mudah percaya dengan penjual yang layak dipercaya. Anda
harus mendukung reseller untuk membangun personal branding yang jauh lebih mantap.”
7. Jelajahi Bakat Paling Mengagumkan dari Reseller Binaan Anda
Masih sedikit berhubungan dengan konsep personal branding di atas, perlu diketahui bahwa :
Allah pasti memberikan satu bakat yang luar biasa bagi setiap hamba-Nya. Ini tidak perlu diragukan lagi.
Jadi, jelajahi potensi itu untuk mendukung dan memperkuat seorang reseller dalam membangun
personal branding.
Setelah itu, dorong mereka untuk eksis di sosial media dengan hal-hal “eksklusif” yang memang
“terlanjur” menjadi kegemaran sekaligus kekuatan mereka.
Bagaimana jika bakat mereka tak selaras dengan produk yang Anda tawarkan?
“Jangan khawatir, saat seorang reseller memiliki value, dia akan menjadi trend center dan terus
diperhatikan, lalu kemudian dipercaya. Kepercayaan adalah harga mahal untuk mendukung misi apapun,
termasuk misi menjual.”
Perkenalkan, nama saya Lindha Krisnawati. Saya membina reseller untuk produk busana syari dengan
brand Aulia Fashion.
Saya ingin menjelaskan betapa pentingnya mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan seorang reseller.
Setiap hasil identifitasi, harus dicatat dan kemudian diklasifikasi dalam clustering.
Dari beberapa sample clustering di atas, saya mencatat untuk kemudian melakukan tindaklanjut (follow
up).
Cara Membina Reseller dengan Mengevaluasi Kekuatan dan Kelemahan :
“Jika Anda membina reseller, sistem clustering sangat bermanfaat untuk memetakan kekuatan dan
kelemahan reseller binaan kita. Dari sana, kita akan mengetahui seperti apa strategi membina yang jauh
lebih efektif dan berdampak.”
Reward (atau penghargaan), sangat bermanfaat untuk memberikan apresiasi dan memotivasi reseller
untuk :
Reward bisa berbentuk hadiah, bonus, atau hal lain yang sekiranya membuat seorang reseller semakin
bersemangat.
Anda bebas memberikan reward. Bisa reward mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.
“Untuk lebih menguatkan manfaat reward, cobalah meminta reseller yang mendapatkan reward agar
membagikan tips suksesnya kepada reseller lainnya.”
Untuk menguatkan solidaritas sesama reseller, ajaklah mereka untuk mengikuti acara khusus atau
semacam gathering.
Konsep gathering pada dasarnya adalah upaya untuk memotivasi kelompok, dan ini sesuatu yang akan
memberikan kekuatan.
“Kebersamaan akan menjadi sarana penting untuk menguatkan dan mempertegas ‘goal’ sesama
reseller. Ini kesempatan baik untuk menghasilkan pencapaian yang lebih luar biasa.”