Anda di halaman 1dari 5

10 Cara Membina Reseller Agar Menghasilkan Omzet Jauh Lebih Besar

Materi 10 cara membina reseller ini pernah kami bahas dalam acara zoom meeting bersama mitra Aulia
Fashion. Karena antusiasme peserta yang cukup tinggi, kami lengkapi materinya dan bisa Anda pelajari
sekarang.

Berikut 10 cara membina reseller agar menghasilkan omzet jauh lebih besar

1. Menggali Mimpi Seorang Calon Reseller

Seorang calon reseller pasti butuh sukses. Yang jadi masalah, seperti apa definisi sukses menurut si
reseller itu?

Hanya sekadar jualan lalu dapat laba, ataukah ada mimpi indah lainnya yang ingin dikejar?

Jika Anda serius ingin membina reseller, cobalah untuk menggali mimpi-mimpi mereka.

Mengapa harus begitu?

Agar semua aktivitas penjualan yang dilakukan, bertumpu pada tujuan yang besar, tidak ambyar begitu
saja.

Cara Membina Reseller dengan Menggali Mimpi :

“Tujuan yang jelas (dan besar) ini, adalah kunci untuk melakukan upaya penjualan dengan optimal,
tidak setengah-setengah.”

2. Fokuskan Pada Kualitas Reseller, Bukan Semata Kuantitas

Banyak yang beranggapan, semakin banyak reseller, semakin besar pula keuntungan yang diraih.

Secara kasat mata, mungkin ada benarnya. Tapi…

Jika kita ambil dari sudut pandang (perspektif) yang lebih dalam, jumlah tak selalu sejajar dengan hasil.

Banyak tapi tidak dibina, dengan

Tidak banyak tapi dibina,

…Maka Anda bisa menyimpulkan sendiri hasilnya, bukan?

Dalam konteks reseller yang terbina, selain punya goal yang jelas, mereka juga punya kualitas.

Seperti apa kualitas yang dimaksud?

Reseller paham bagaimana cara membangun kepercayaan (trust) dengan pelanggan.

Mengerti bagaimana membangun personal branding yang jauh lebih mudah untuk menjual.
Memahami konsep trial error dan beragam strategi lainnya dalam menjual.

Cara Membina Reseller Berfokus pada Kualitas :

“Jadikan seorang reseller semakin berkualitas. Kualitas seorang reseller, akan berpeluang besar untuk
menjadikan pelanggan melakukan pemesanan berulang (repeat order).”

3. Melakukan Pendekatan dan Bimbingan Personal Bagi Reseller

Anda pasti setuju, seorang calon reseller akan jauh lebih nyaman jika didampingi secara pribadi oleh
mentor kesayangannya.

Rasa sayang terhadap seseorang yang dikagumi, acap kali mendorong seseorang untuk melakukan hal-
hal yang luar biasa, diluar dugaan.

Apabila Anda membina reseller, jadilah seorang :

Mentor, Ayah, Ibu, Kakak,

…Sekaligus seorang sahabat yang begitu peduli.

Caranya, Anda bisa lebih intens untuk berkomunikasi secara pribadi.

Sering-seringlah mendengar keluhan, lalu, membina dengan cara yang menyenangkan dan mudah
dipahami.

Cara Membina Reseller dengan Bimbingan Personal :

“Dengan menjadi seorang yang mengamumkan, reseller akan memilki kekuatan luar biasa untuk terus
bertumbuh.”

4. Membuat Grup Khusus Bagi Reseller Kesayangan Anda

Selain membimbing reseller secara pribadi, penting juga untuk membimbing secara kelompok (grup).

Di grup tersebut, Anda bisa membagikan aneka tips dan trik. Bentuknya bisa berupa :

Tulisan singkat, Video pendek, Link/tautan, Isu masalah tertentu

… yang memotivasi reseller untuk terus tumbuh.

Jangan lupa, dorong reseller untuk aktif mengemukakan pendapat (hasil analisanya) terhadap trik yang
Anda sampaikan.

Dari sana, akan muncul bibit-bibit unggul dari reseller binaan Anda.

Cara Membina Reseller dengan Grup Khusus :


“Buat grup yang memungkinkan reseller memiliki banyak analisa positif terhadap suatu strategi bisnis.
Hasil temuan yang didapat bersama-sama itulah, yang bisa diaplikasikan untuk kemajuan bisnis masing-
masing.”

5. Dorong dan Bina Reseller untuk Selalu Up To Date Terhadap Media Populer

Perkembangan bisnis itu sifatnya dinamis. Termasuk, media yang digunakan pastinya juga demikian.

Suatu ketika, Facebook mungkin menjadi media yang sangat prospektif untuk berjualan.

Di lain waktu, justru TikTok atau Youtube, bahkan sedang segar-segarnya untuk berpromosi.

Oleh karena itu, Anda harus terus mendorong reseller agar open minded terhadap perkembangan
media yang sedang ramai.

Sebelum membina reseller untuk eksis di berbagai media, paling tidak, Anda sendiri harus sudah
mencobanya terlebih dahulu.

Cara Membina Reseller Agar Reseller Selalu Up To Date

“Cobalah dorong dan bina reselelr agar tetap up to date dengan media online yang sedang ramai.
Bekali mereka dengan pengetahuan untuk tetap eksis.”

6. Ajak dan Bina Reseller untuk Membangun Citra Diri (Personal Branding)

Anda pasti sepakat, seorang calon konsumen akan lebih suka membeli produk dari seorang penjual yang
dipercaya, bukan?

Nah, yang jadi masalah, membangun kepercayaan dan citra diri (image) itu tidak mudah.

Semua orang ingin menjadi yang paling dipercaya, tanpa menyadari bahwa :

…untuk dipercaya, seseorang membutuhkan kriteria yang spesial (best value).

Sebagai pembina reseller, Anda harus bisa membangkitkan seorang reseller untuk membangun citra diri
(personal branding) masing-masing.

Untuk membicarakan lebih jauh tentang personal branding, tentu banyak sekali instrumen yang harus
dipelajari.

Anda bisa bergabung menjadi mitra kami jika ingin belajar lebih jauh tentang hal ini.

Cara Membina Reseller dengan Citra Diri :

“Seseorang calon konsumen akan lebih mudah percaya dengan penjual yang layak dipercaya. Anda
harus mendukung reseller untuk membangun personal branding yang jauh lebih mantap.”
7. Jelajahi Bakat Paling Mengagumkan dari Reseller Binaan Anda

Masih sedikit berhubungan dengan konsep personal branding di atas, perlu diketahui bahwa :

…bakat seseorang, bisa menjadi kekuatan dalam membangun personal branding.

Allah pasti memberikan satu bakat yang luar biasa bagi setiap hamba-Nya. Ini tidak perlu diragukan lagi.

Jadi, jelajahi potensi itu untuk mendukung dan memperkuat seorang reseller dalam membangun
personal branding.

Reseller yang antusias dengan :

Menulis, biarkan dia terus menulis se-inspiratif mungkin,

Berfoto, biarkan dia membuat karya foto seekspresif mungkin,

Mengaji, biarkan dia membagikan hal-hal baik sebanyak mungkin.

Setelah itu, dorong mereka untuk eksis di sosial media dengan hal-hal “eksklusif” yang memang
“terlanjur” menjadi kegemaran sekaligus kekuatan mereka.

Bagaimana jika bakat mereka tak selaras dengan produk yang Anda tawarkan?

Cara Membina Reseller dengan Menjelajah Bakat :

“Jangan khawatir, saat seorang reseller memiliki value, dia akan menjadi trend center dan terus
diperhatikan, lalu kemudian dipercaya. Kepercayaan adalah harga mahal untuk mendukung misi apapun,
termasuk misi menjual.”

8. Mengevaluasi Kelemahan dan Kekuatan Reseller dalam Clustering

Perkenalkan, nama saya Lindha Krisnawati. Saya membina reseller untuk produk busana syari dengan
brand Aulia Fashion.

Saya ingin menjelaskan betapa pentingnya mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan seorang reseller.

Setiap hasil identifitasi, harus dicatat dan kemudian diklasifikasi dalam clustering.

Contoh clustering, misalnya :

Keaktifan reseller di sosmed dalam berjualan, berikut strateginya.

Ketidakatifan di sosmed, namun memilih penjualan berbasis offline.

Check list kekuatan reseller dalam melakukan strategi hasil binaan.

Beberapa kelemahan reseller hasil binaan yang harus terus diperbaiki.

Dari beberapa sample clustering di atas, saya mencatat untuk kemudian melakukan tindaklanjut (follow
up).
Cara Membina Reseller dengan Mengevaluasi Kekuatan dan Kelemahan :

“Jika Anda membina reseller, sistem clustering sangat bermanfaat untuk memetakan kekuatan dan
kelemahan reseller binaan kita. Dari sana, kita akan mengetahui seperti apa strategi membina yang jauh
lebih efektif dan berdampak.”

9. Memberikan Reward (Penghargaan) Atas Evaluasi Kinerja Reseller

Reward (atau penghargaan), sangat bermanfaat untuk memberikan apresiasi dan memotivasi reseller
untuk :

Terus tumbuh dan berkembang,

Mendorong jalannya strategi binaan yang lebih baik lagi,

Mendukung peningkatan omzet secara umum.

Reward bisa berbentuk hadiah, bonus, atau hal lain yang sekiranya membuat seorang reseller semakin
bersemangat.

Anda bebas memberikan reward. Bisa reward mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.

Cara Membina Reseller dengan Memberikan Reward :

“Untuk lebih menguatkan manfaat reward, cobalah meminta reseller yang mendapatkan reward agar
membagikan tips suksesnya kepada reseller lainnya.”

10. Menguatkan Solidaritas Reseller dalam Pertemuan atau Gathering

Untuk menguatkan solidaritas sesama reseller, ajaklah mereka untuk mengikuti acara khusus atau
semacam gathering.

Dengan berkumpulnya reseller, Anda berkesempatan untuk menyadarkan mereka bahwa :

Tidak sedang berjuang sendirian.

Ada orang-orang yang berjuang sama.

Ada goal yang ingin dicapai bersama-sama.

Konsep gathering pada dasarnya adalah upaya untuk memotivasi kelompok, dan ini sesuatu yang akan
memberikan kekuatan.

Cara Membina Reseller dengan Gathering untuk Solidaritas

“Kebersamaan akan menjadi sarana penting untuk menguatkan dan mempertegas ‘goal’ sesama
reseller. Ini kesempatan baik untuk menghasilkan pencapaian yang lebih luar biasa.”

Anda mungkin juga menyukai