Anda di halaman 1dari 36

Cara memulai usaha dan bentuk

kepemilikan usaha
OLEH :
AGUSTINUS BAYU SETIAWAN 2019111209
AGUS TRIWIBOWO 2019111208
LUTFIAH ANNISHA 2017111089
MAS INTAN 2019111210
Menetapkan bentuk kepemilikan badan usaha
DEFINISI KEPEMILIKAN USAHA

suatu bentuk kegiatan usaha yang dilihat dari segi pemilik /pendirinya,
sumber modalnya, dan tujuan pendiriannya, sehingga terdapat berbagai
macam bentuk kepemilikan suatu usaha. Dengan demikian setiap bentuk
kepemilikan usaha, sesuai dengan visi dan misi yang dibawa oleh masing-
masing usaha tersebut.
KEPEMILIKAN USAHA

Persekutuan
Usaha Persekutuan
Komanditer
Perorangan Firma
(CV)

Perseroan
Koperasi
Terbatas (PT)
KONSEP
KEPEMILIKAN
penggunaan dan penjualan aset
produktif telah menjadi hak
individu daripada hak istimewa.
Unsur – unsur Kepemilikan

Berdasarkan jumlah kepemilikannya, badan usaha dapat dibedakan menjadi dua


yaitu :

Perusahaan Persekutuan (Partnership) atau Usaha


Kemitraan, memiliki unsur : Selalu menyelenggarakan
Perusahaan Perorangan atau Usaha perusahaan (Pasal 16 KUH Dagang) misal : membuat
Kepemilikan Tunggal Pada umumnya Pembukuan, Pendaftaran Perusahaan, dll.
perusahaan perseorangan bermodal Mempunyai nama bersama (Pasal 16 KUHDagang).
kecil, jenis serta jumlah produksinya
terbatas, memiliki tenaga kerja/buruh Pertanggungjawabannya tanggung-menanggung atau
yang sedikit dan masih menggunakan bersifat pribadi untuk keseluruhan
alat produksi teknologi yang sederhana.
Masalah dan Solusi

Pertimbangan pajak

Kemampuan menyelesaikan kewajiban

Kebutuhan modal awal dan masa depan

Pengendalian
Cara Memulai Usaha
WIRAUSAHA

Wira : pejuang, pahlawan, manusia


Usaha : perbuatan amal, bekerja,
unggul, teladan, berbudi luhur, gagah
berbuat sesuatu.
berani dan berwatak agung.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor
961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilakudan
kemampuan kewirausahaan.
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang
dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan serta menerapkan cara kerja,teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan
atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Cara Memulai Usaha

Menguji
Menentukan Menetukan
kelayakan
produk Target Pasar
Usaha

Struktur
Modal Bentuk Usaha
Menejemen
Hambatan Memulai Usaha

Faktor Internal :
 Perasaan takut gagal dan tidak mau mengambil resiko
 Rendahnya kemampuan dan pengalaman dalam mengelola usaha
 Tidak memiliki modal yang cukup

Faktor Eksternal :
 Persaingan Pasar yang Ketat
 Kondisi Lingkungan yang Tidak Mendukung
Strategi – strategi Memulai Usaha

 Mencari pasar khusus yang belum tergarap


 Peka terhadap tren terbaru berani memulai
 Lakukan dengan pasti
 Hindari kata-kata yang mematahkan semangat
 Eksplorasikan kelemahan competitor
 Isi kekosongan
 Tenar dengan dana minim
 Percaya kemampuan diri
 Jangan biarkan kesulitan atau kegagalan mengalahkan Anda
 Jangan berhenti berinovasi
 
Kelebihan Dan
kekurangan Atas
Masing –Masing
Bentuk
Kepemilikan
Perusahaan Perseorangan

Kelebihan:  kelemahan:
 Seluruh laba menjadi miliknya.  Tanggung jawab pemilik tidak terbatas.
 Prinsip satu pimpinan merupakan alasan yang  Sumber keuangan terbatas.
baik untuk mengambil keputusan.  Kesulitan dalam manajemen.
 Kebebasan dan Fleksibilitas.  Kelangsungan usaha kurang terjamin.
 Sifat Kerahasiaan..
Badan Usaha Firma

Kelebihan Kelemahan
 Karena jumlah modalnya lebih besar  Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap
dibandingkan dengan usaha perseorangan, seluruh utang perusahaan.
badan usaha firma lebih mudah untuk  Apabila salah seorang anggota membatalkan
memperluas usahanya.
perjanjian untuk menjalankan usaha bersama
 Kemampuan manajemen badan usaha firma maka secara otomatis badan usaha firma
lebih besar karena adanya permbagian kerja di menjadi bubar sehingga kelangsungan
antara para anggota. Semua keputusannya perusahaan tidak menentu.
diambil bersama-sama.  Jika salah satu anggota membuat kerugian,
 Badan usaha firma tidak memerlukan akte, jadi maka kerugian tersebut juga ditanggung oleh
pendiriannya relatif lebih mudah. anggota yang lain.
Persekutuan Komanditer (CV)

Kelebihan  Kelemahan
 Modal yang dikumpulkan lebih besar.  Seperti yang telah saya terangkan diatas,
sebagian anggota atau sekutu di persekutuan
 Anda lebih mudah menerima suntikan dana
komanditer mempunyai tanggung jawab tidak
dikarenakan badan usaha persekutuan
terbatas.
komanditer sudah cukup populer di Indonesia.
 Kelangsungan hidupnya tidak menentu.
 Kemampuan manajemennya lebih besar.
 Sulit untuk menarik kembali modal yang telah
 Pendiriannya relatif lebih mudah jika
ditanam, terutama bagi sekutu pimpinan.
dibandingkan dengan perseroan terbatas
(PT).
Perseroan Terbatas (PT)

Kelebihan Kelemahan
 Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang  PT merupakan subyek pajak tersendiri.
saham terhadap utang-utang perusahaan.
 pendiriannya jauh lebih sulit dari bentuk kepemilikan
 Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT memerlukan
terjamin. akte notaris dan ijin khusus untuk usaha tertentu.
 Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual  Biaya pembentukannya relatif tinggi.
saham kepada orang lain.
 Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang
 Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas
“secret” dalam hal dapur perusahaan. Hal ini
volume usahanya
disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus
 Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan dilaporkan kepada pemegang saham. Apalagi yang
pengelolaan sumber-sumber modal untuk itu secara menyangkut laba perusahaan.
efisien.
Koperasi

Kelebihan Kekurangan
 Prinsip pengelolaan bertujuan memupuk laba  Keterbatasan dibidang permodalan.
untuk kepentingan anggota. Misalnya koperasi  Daya saing lemah.
pertanian mendirikan pabik pengilingan padi.
 Rendahnya kesaran berkoperasi pada anggota.
 Anggota koperasi berperan sebagai konsumen
dan produsen.  Kemampuan tenaga professional dalam
pengelolaan koperasi.
 Dasar sukarela, orang terhimpun dalam
koperasi atau masuk menjadi anggota dengan
dasar sukarela.
 Mengutamakan kepentingan Anggota.
Memulai Usaha “RETAIL STORE”
Kepemilikan Usaha

Bayu, Mas Intan, Agus dan Nisa mendirikan sebuah persekutuan dengan nama CV. Lindungi
Bumi
Dengan setoran saham berjumlah 100 lembar.

Kami telah sepakat membentuk team sbb :


Bayu bertugas menjadi penanggung jawab perusahaan, dan mengelola toko serta kaaryawan,
Mas Intan bertugas dalam bagian perencanaan dan keuangan,
Agus bertugas mencari reseller dan dropshipper, dan
Nisa bertugas memasarkan produk.
Product Sourcing

Menemukan produk yang tepat untuk dijual


● Tentukan produk terlebih dahulu kemudian suppliernya
● Pastikan produk sesuai dengan passion
● Cari produk yang sudah laku, dan lihat kekurangannya
● Cari produk yang membuat kita selalu ingin membelinya
● Cari produk yang membuat rajin merisetnya sebelum membelinya
● Cari supplier produk mulai dari orang terdekat
Product Sourcing berupa :
Masker, Handsanitazer, Handsoap, Dish soap, Glass Cleaner, Karbol,
Softener Laundry dan Detergent Laundry.

Kenapa memilih Produk tersebut??


karena kami sangat tertarik pada keadaan Bumi kami saat ini. Kami berusaha semaksimal
mungkin mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan COVID-19, melalui penjualan
product chemical. Kami juga membuka lowongan pekerjaan dengan menjadi reseller atau
dropshipper toko kami, dengan harapannya dapat membantu orang-orang yang terkena
dampak dari COVID-19 ini.
Menemukan Reseller dan Dropshipper

Reseller Dropshipper
 Reseller adalah penjual yang membeli produknya  Dropshipper adalah tipe penjual online yang
lebih dahulu, kemudian dijual kembali. menjajakan gambar produk yang diunggah di
 Kelebihan Reseller : dapat mengontrol harga, marketplace, khususnya Instagram.
memiliki control parsial, khususnya pada proses  Kelebihan Dropshipper : mengeluarkan modal
pengiriman, membantu penjual untuk lebih
berkomitmen karena mengeluarkan modal lebih yang cenderung kecil, tidak membutuhkan tim
besar. besar; mulai dari diri sendiri
 Kelemahan Reseller : mengeluarkan modal lebih  Kelemahan Dropshipper : Harga tidak mengikat
besar dibandingkan dengan dropshipper, konsumen / pembeli, tidak memiliki kontrol apapun
membutuhkan setidaknya 1 tim kecil (admin, terhadap produk yang dipasarkan, tidak memiliki
karyawan gudang, tim packing) untuk jaminan bahwa pengiriman produk akurat.
memaksimalkan aktivitas penjualan
Membangun Jaringan Reseller dan
Dropshipper

Berikut 10 cara membina reseller /dropshipper agar menghasilkan omzet jauh lebih besar :
1. Menggali Mimpi Seorang Calon Reseller / dropshipper,
2. Fokuskan Pada Kualitas Reseller / dropshipper, Bukan Semata Kuantitas,
3. Melakukan Pendekatan dan Bimbingan Personal Bagi Reseller / dropshipper,
4. Membuat Grup Khusus Bagi Reseller / dropshipper,
5. Dorong dan Bina Reseller untuk Selalu Up To Date Terhadap Media Populer,
6. Ajak dan Bina Reseller untuk Membangun Citra Diri (Personal Branding),
7. Jelajahi Bakat dari Reseller / dropshipper Binaan,
8. Mengevaluasi Kelemahan dan Kekuatan Reseller / dropshipper dalam Clustering,
9. Memberikan Reward (Penghargaan) Atas Evaluasi Kinerja Reseller / dropshipper,
10. Menguatkan Solidaritas dalam Pertemuan atau Gathering.
CARA MELAKUKAN RISET PASAR
Apa itu Riset Pasar?

Proses mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan datadata


yang relevan sesuai kebutuhan bisnis. Melakukan riset pasar
akan membantu perusahaan mengambil keputusan yang berbasis
data (data-driven) sehingga bisa meminimalisasi kegagalan
Cakupan Riset Pasar

Riset Pasar
• Meneliti tren dan segmentasi pasar, ukuran pasar,hingga proyeksi pangsa pasar yang bisa diraih oleh sebuah
bisnis.

Riset Kompetisi
• Mengidentifikasi peluang persaingan sehingga bisnis bisa beradaptasi dan bersaing dengan kompetitor, serta
memperjelas posisi merek di pasar.

Riset Konsumen
• Mencari tahu kebutuhan dan keinginan konsumen, mengukur tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen, serta
menciptakan buyer persona.

Riset Merk
• Mengukur “kesehatan” atau performa sebuah merek secara keseluruhan, meliputi brand awareness, brand
perception, dan brand sentiment.
Menetapkan Goals

Cara menetukan Goals yang terukur :


1. Goal harus konkret (menentukan target)
Target kami adalah mendapatkan omzet minimal Rp. 50.000.000 / bulan,
2. Goal harus mempunyai limit (waktu dalam pencapaian target).
Waktu dalam mendapatkan omzet Rp. 50.000.000 / bulan adalah
3 bulan setelah grand opening.
3. Goal harus ditulis dan ditempel ditempat yang sering dilihat.
Menentukan Milestone

Milestone = Tahapan menuju kesuksesan.

Tujuan Milestone adalah sebagai bentuk evaluasi dan menyusun strategi untuk mencapai
milestone / tujuan berikutnya.
Contoh :
Setelah target kami tercapai, yaitu mendapatkan omzet minimal Rp.50.000.000/bulan, maka
tujuan kami berikutnya adalah memiliki cabang.
Mindset yang mendukung kesuksesan dalam
membangun bisnis

Start Small, think Fokus ke satu


Think Big
Big kategori bisnis

Pastikan
melakukan
perencanaan
Membuat Strategi Pemasaran untuk Penjualan

Kita memilih memasarkan produk secara offline dan online, tapi kita lebih menekankan
pemasaran melalui online, yaitu seperti Instagram.
Karena menggunakan Instagram, maka kita harus :
 Posting Product
 Testimony
 Give Away
 Endorse
 dll
Alasan instagram cocok sebagai platform online
shop

Market Instagram di Indonesia sangat besar

Instagram dapat berfungsi sebagai katalog produk penjualan

Customer di Indonesia mudah percaya dengan Online shop di Instagram

Image Brand Lifestyle di Instagram sangat kuat


Menetapkan Goal Utama

Membuat bisnis yang bisa beroperasi secara professional


dengan team yang baik, membuat brand yang dapat
dibanggakan atau diwariskan.
Tantangan dalam bisnis

Yang akan kami lakukan untuk tetap eksis adalah :


1. Menekan online promotion,
2. Mengadakan kegiatan berbagi ke berbagai instasi, melalui gerakan “Jaga dan Lindungi
Bumi”,
3. Membina reseller dan dropshipper
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai