Anda di halaman 1dari 53

Nama: TRI DESSY DAMAYANTI

Nomor Absen : 18
Unit Kerja: SD Muhammadiyah Pakem

LK-9 SISTEMATIKA LAPORAN BEST PRACTICE


LAPORAN BEST PRACTICE
PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN
TAHUN 2019 / 2020

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMA 2 SELALU BERHEMAT ENERGI
SUB TEMA 2 PEMBELAJARAN 1 MUATAN IPA DAN BAHASA INDONESIA
SISWA KELAS IV A SD MUHAMMADIYAH PAKEM
TAHUN AJARAN 2019/2020

NAMA PESERTA : TRI DESSY DAMAYANTI, S.Pd.

SEKOLAH /TEMPAT TUGAS : SD MUHAMMADIYAH PAKEM

KABUPATEN/KOTA : SLEMAN

PROVINSI :DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

MENTOR PEMBEKALAN : AKHMAD RITAUDIN, S.Pd.SD.

SLEMAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2019
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

BIODATA PENULIS

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


B. Jenis kegiatan
C. Manfaat kegiatan

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan sasaran


B. Bahan/materi kegiatan
C. Metode/ cara melaksanakan kegiatan
D. Alat/instrumen
E. Waktu dan tempat kegiatan

BAB III HASIL KEGIATAN

BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. SIMPULAN
B. Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
HALAMAN PENGESAHAN

Pengembangan dalam bentuk Best Practice berjudul “Implementasi Model Pembelajaran


Project Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tema 2 Selalu Berhemat
Energi Sub Tema 2 Pembelajaran 1 Muatan IPA dan Bahasa Indonesia Siswa Kelas IVB
SD Muhammadiyah Pakem”

Nama : TRI DESSY DAMAYANTI, S.Pd.

Asal Sekolah : SD MUHAMMADIYAH PAKEM

Telah disetujui dan disahkan pada / oleh

Hari : Jumat

Tanggal : 1 November 2019

Kepala SD Muhammadiyah Pakem

Rr. Afiati Fatimah, S.Pd.

NIP -
BIODATA PENULIS

1. Nama TRI DESSY DAMAYANTI


2. NIP -
3. NUPTK 8561766667230043
4. Jabatan Guru Kelas
5. Pangkat / Gol.Ruang -
6. Tempat / Tanggal Lahir Sleman, 29 Desember 1988
7. Jenis Kelamin Perempuan
8. Agama Islam
9. Pendidikan Terakhir S-1 Pendidikan Matematika
10. Unit Kerja SD MUHAMMADIYAH PAKEM
Jalan Kaliurang Km. 17,5 Tegalsari
11. Alamat Unit Kerja
Pakembinangun Pakem Sleman 55582

Sleman , 1 November 2019

Penulis

Tri Dessy Damayanti, S.Pd.


KATA PENGANTAR

Assalammualaiku m. Wr.Wb

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karuniaNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan 31 Oktober 2019

Dalam penyusunan Best Practice penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat.

1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman


2. Kepala SD Muhammadiyah Pakem yang telah memberi izin, kesempatan dan
kepercayaan kepada penulis untuk mengadakan penelitian ini seluas – luasnya
3. Semua rekan guru di SD Muhammadiyah Pakem yang telah memberi bantuan
selama proses penelitian sampai dengan terwujud dalam bentuk Best Practice ini.
4. Suami dan anak - anak tercinta yang selalu memberi dukungan doa dan
memberikan kekuatan dalam setiap langkah.
5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan
bantuan berupa apapun dalam menyelesaikan best practice ini.

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya ini.

Waalaikumsalam Wr.Wb

Sleman , 1 November 2019

Penulis

Tri Dessy Damayanti, S.Pd.


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pembelajaran tematik terpadu di SD sesuai dengan tuntutan Kurikulum
2013 merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa
muatan pelajaran dalam satu pembelajaran. Beberapa muatan, misalnya Bahasa
Indonesia, IPA, dan IPS disatukan dalam tema yang sama kemudian disajikan
dalam satu pembelajaran utuh yang saling berkaitan.
Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama
ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini bahwa
buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya, penulis
mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar
belakang siswa. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan
pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan demikian
proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2), dan
C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/
HOTS). Penulis juga jarang menggunakan media pembelajaran. Dampaknya,
suasana pembelajaran di kelas kaku dan anak-anak tampak tidak ceria.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh informasi
bahwa (a) siswa malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru
dengan cara ceramah’ (b) selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru
adalah penugasan. Sebagian siswa mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang
hanya bersifat teoritis. Tinggal menyalin dari buku teks.
Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu
model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam
implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran berbasis masalah
(project based learning/PJBL. PJBL merupakan model pembelajaran yang
mengedepankan strategi pembelajaran dengan menggunakan masalah dari
dunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan
keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan
konsep esensial dari materi yang dipelajarinya. Dalam PJBL siswa dituntut untuk
mampu memecahkan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari
(kontekstual). Dengan kata lain, PJBL membelajarkan siswa untuk berpikir
secara kritis dan analitis, serta mencari dan menggunakan sumber pembelajaran
yang sesuai untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Setelah melaksanakan pembelajaran tematik terpadui dengan model PJBL,
penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih
bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model PJBL ini
diterapkan pada kelas IV yang lain ternyata proses dan hasil belalajar siswa
sama baiknya. Praktik pembelajaran PJBL yang berhasil baik ini penulis
simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi
HOTS dengan model PJBL.

B. Jenis Kegiatan
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melalui DirektoratJenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK)
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan. Program
ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang menekankan pada
pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order
Thinking Skills (HOTS). Keterampilan berfikir tingkat tinggi adalah proses berfikir
kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi,
menganalisis dan membangun hubungan dengan melibatkan aktifitas mental yang paling
dasar yang sebaiknya dimiliki oleh seorang guru professional.
Unit Pembelajaran yang sudah tersusun diharapkan dapat meningkatkan
pembelajaran. Unit Pembelajaran yang dikembangkan dikhususkan untuk Pendidikan
Dasar yang dalam hal ini akan melibatkan KKG SD dan MGMP SMP. Kami ucapkan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh tim penyusun yang
berasal dari PPPPTK, LPMP, maupun Perguruan Tinggi dan berbagai pihak yang telah
bekerja keras dan berkontribusi positif dalam mewujudkan penyelesaian Unit
Pembelajaran ini. Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah
kegiatan pembelajaran tematik di kelas IV untuk pasangan KD Bahasa Indonesia
dan IPA.

C. Manfaat Kegiatan

Untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, serta pemerataan mutu pendidikan, maka


pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan pendekatan kewilayahan, atau dikenal
dengan istilah zonasi. Melalui langkah ini, pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG) TK,
kelompok kerla guru (KKG) SD dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) SMP
yang selama ini dilakukan melalui Gugus atau Rayon dalam zonasinya, dapat terintegrasi
melalui zonasi pengembangan dan pemberdayaan guru. Zonasi memperhatikan
keseimbangan dan keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat seperti status
akreditasi sekolah, nilai kompetensi guru, capaian nilai rata-rata UN/USBN sekolah, atau
pertimbangan mutu lainnya.

Semoga Unit Pembelajaran ini bisa menginspirasi guru untuk mengembangkan materi
dan melaksanakan pembelajaran dengan berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat
tinggi. Berikut beberapa manfaat PKP bagi siswa, guru dan sekolah.
1. Bagi siswa
 Siswa akan lebih bergairah dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran.
 Mempermudah siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
 Terkontrolnya tingkah laku positif siswa.
 Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan dinamis pada proses
pembelajaran berlangsung.
 Meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi guru
 Memperluas wawasan.
 Meningkatkan profesional kerja.
 Meningkatkan peran guru sebagai fasilisator.
 Memberikan motivasi untuk guru-guru yang lainnya.
 Memperbaiki kinerja guru dalarn proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam
3. Bagi Sekolah
 Menerapkan metode yang dilaksanakan terhadap pelajaran yang lain.
 Memanfaatkan metode dengan semaksimal mungkin.
 Mengembangkan bakat untuk tercapainya visi dan misi sekolah.
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran


Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik baik
penulis dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thinking skills
(HOTS).
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas IV A semester 1
di SD Muhammadiyah Pakem sebanyak 30 orang.

B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi
kelas IV untuk tema selalu berhemat energi merupakan pembelajaran tematik gabungan
KD Bahasa Indonesia dan IPA sebagai berikut:

Muatan : Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Indikator

3.4 Membandingkan teks petunjuk 3.4.1 Menjelaskan teks petunjuk


penggunaan dua alat yang sama dan berbeda. penggunaan alat yg dibaca

3.4.2 Menuliskan teks petunjuk


penggunaan alat yang sama dengan
bentuk berbeda

4.4 Menyajikan teks petunjuk penggunaan 4.4.1 Menyajikan teks petunjuk


alat dalam bentuk teks tulis dan visual penggunaan alat dalam bentuk teks
menggunakan kosakata baku dan kalimat tulis.
efektif.
4.4.2 Menyajikan hasil prakarya tentang
petunjuk penggunaan alat
Muatan : IPA

Kompetensi Dasar Indikator

3.5 Memahami berbagai sumber energi, 3.5.1 Mengidentifikasi manfaat


perubahan bentuk energi, dan sumber energi perubahan bentuk energi dalam
alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, kehidupan sehari-hari
bahan bakar organik, dan nuklir) dalam
3.5.2 Menjelaskan manfaat perubahan
kehidupan sehari-hari.
bentuk energi dalam kehidupan sehari-
hari

4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan 4.5.1 Membuat laporan hasil


dan penelusuran informasi tentang berbagai pengamatan tentang perubahan bentuk
energi dalam kehidupan sehari-hari
perubahan bentuk energi.
4.5.2 Menyajikan laporan hasil
pengamatan tentang manfaat
perubahan bentuk energi dalam
kehidupan sehari-hari

C. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah
menerapkan pembelajaran tematik terpadu dengan model pembelajaran Project
Based Learning. Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik
yang telah dilakukan penulis.
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat
diterapkan dalam pembelajara tematik. Berdasarkan hasil telaah KD yang
ada di kelas IV, peulis memilih tema modernisasi untuk membelajarkan
pasangan KD 3.4-4.4 muatan Bahasa Indoesia dan KD 3.5 – 4.5 muatan
IPA di kelas IV semester 1.
2. Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi
Muatan : Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4 Membandingkan teks petunjuk 3.4.1 Menjelaskan teks petunjuk


penggunaan dua alat yang sama dan berbeda. penggunaan alat yg dibaca

3.4.2 Menuliskan teks petunjuk


penggunaan alat yang sama dengan
bentuk berbeda

4.4 Menyajikan teks petunjuk penggunaan 4.4.1 Menyajikan teks petunjuk


alat dalam bentuk teks tulis dan visual penggunaan alat dalam bentuk teks
menggunakan kosakata baku dan kalimat tulis.
efektif.
4.4.2 Menyajikan hasil prakarya tentang
petunjuk penggunaan alat

Muatan : IPA

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.5 Memahami berbagai sumber energi, 3.5.1 Mengidentifikasi manfaat


perubahan bentuk energi, dan sumber energi perubahan bentuk energi dalam
alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, kehidupan sehari-hari
bahan bakar organik, dan nuklir) dalam 3.5.2 Menjelaskan manfaat perubahan
kehidupan sehari-hari. bentuk energi dalam kehidupan sehari-
hari
4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan 4.5.1 Membuat laporan hasil
dan penelusuran informasi tentang berbagai pengamatan tentang perubahan bentuk
perubahan bentuk energi. energi dalam kehidupan sehari-hari
4.5.2 Menyajikan laporan hasil
pengamatan tentang manfaat
perubahan bentuk energi dalam
kehidupan sehari-hari
4. Pemilihan Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang dipilih adalah Pembelajaran Project Based
Learning.
5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran
Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan
pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak Project Based Learning.
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan
berdasarkan model Project Based Learning.

Kegiatan Menentukan pertanyaan mendasar (start with essential question)

Inti 1. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa.


“pada pertemuan sebelumnya kita sudah belajar tentang sumber energi,
sumber energi apakah yang paling banyak digunakan?” sebutkan contohnya!
(menanya)
Menyusun atau merancang perencanaan proyek (design project)

2. Siswa berkelompok, masing-masing kelompok beranggotakan empat orang


3. Siswa membaca cara membuat kipas kertas (mengamati)
4. Siswa menyebutkan bentuk – bentuk kipas yang berbeda, menuliskan cara
membuatnya (mengumpulkan informasi).
5. Siswa membuat kipas kertas berdasarkan teks petunjuk tulis dan petunjuk
gambar/visual yang tersedia.

Mengkomunikasikan
6. Siswa berdiskusi dan saling membandingkan kipas buatan mereka untuk
mengidentifikasi perbedaannya.
7. Siswa menuliskan teks petunjuk cara pembuatan satu jenis kipas yang berbeda
dengan miliknya.

Menanya
8. Siswa menanyakan tentang materi yang belum dimengerti

Mengamati
9. Siswa kembali mengamati kipas yang sudah dibuat
10. Siswa mencoba menggerakan kipas
11. Siswa mengamati perubahan bentuk energi pada kipas dan manfaatnya
12. Guru menjelaskan kembali tentang bentuk – bentuk energi menggunakan
media power point.
13. Siswa mengamati gambar beragam aktifitas pemanfataan perubahan bentuk
energi yang ada pada buku paket tematik.
14. Siswa melakukan kegiatan menempel gambar pemanfaatan perubahan bentuk
energi
Siswa bersama guru membahas hasil kegiatan.
15. Siswa secara berkelompok melakukan percobaan tentang perubahan energi
(mengasosiasikan)
16. Setelah selesai, berdasarkan nomor kepala tiap kelompok dipanggil oleh guru
menunjukkan percobaan yang telah dibuat di depan kelas.
(mengkomunikasikan)
17. Siswa membandingkan hasil percobaan ketika kertas spiral di dekatkan
6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Berdasarkan hasil kerja 1 higga 5 di atas kemudian disusun perangkat
pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKS, dan instrumen penilaian.
RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan
pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.

D. Media dan Instrumen


Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik ini adalah (a) video
“Perubahan bentuk energi diambil dari https://www.youtube.com/
watch?v=cx0DRUawd-, dan (b) lembar kerja siswa (LKS) tematik.
Instrumen yang digunakan dalam praktik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen
untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b)
instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan (a) tes tulis
pilihan ganda dan uraian singkat.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Praktik ini dilaksanakan pada tanggal 24 sampai 30 Oktober tahun 2019
bertempat di kelas IV A SD Muhammadiyah Pakem.
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran PJBL berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon
pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun
temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak PJBL
megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran PJBL meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan
transfer knowledge. Setelah membaca, melakukan percobaan, dan
berdiskusi , siswa tidak hanya memahami konsep perubahan bentuk energi
(pengetahuan konseptual) dan bagaimana membuat teks petunjuk dengan
benar (pengetahuan prosedural), tetapi juga memahami konsep perubahan
energi.
Pemahaman ini dapat menjadi pengantar bagi siswa untuk memahami cara
menghemat energi dalam kehidupan sehari – hari.
3. Penerapan model pembelajaran PJBL meningkatkan kemampuan siswa
untuk berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan
menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi
HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja
sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat menyelesikan soal yang
disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi
pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali
dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan
pembahasa), membuat siswa cenderung menghapalkan teori.
Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran tematik berorientasi
HOTS dengan menerapkan PJBL ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman
siswa tentang perubahan bentuk energi dan cara membuat teks petunjuk
dengan benar melalui pengamatan dan diskusi yang menuntut kemampuan
siswa untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran PJBL juga meningkatkan kemampuan
siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). PJBL yang
diterapkan dengan menyajikan teks tulis dan video berisi permasalahan
kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan pemecahan masalah.
Sebelum menerapkan PJBL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan
dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari
siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan juga hanya
pada teks tulis dari buku teks.
Dengan menerapkan PJBL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi
juga dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi
dari sumber lainnya.
B. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa belajar
dengan model PJBL. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang
baik guru selalu mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih
percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan
guru melalui ceramah.
Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai
untuk membuat video pembelajaran. Padahal selain sebagai media
pembelajaran,. Video juga merupakan bentuk teks audiovisual yang juga
harus disajikan sesuai dengan rumusan KD.

C. Cara Mengatasi Masalah


Agar siswa yakin bahwa pembelajaran tematik dengan PJBL dapat
membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi
penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking
skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS akan
membuat siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu,
kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan
membuat siswa mau belajar dengan HOTS.
Kekurangmampuan guru membuat video pembelajaran dapat diatasi
dengan mengunduh video sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik
dari youtube maupun dari Rumah Belajar. Dengan demikian, selain
menerapkan kegiatan literasi baca = tulis, siswa juga dapat meningkatkan
literasi digitalnya.
Bab IV
Simpulan dan Rekomendasi
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PJBL layak dijadikan
praktik baik pembeljaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan
kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis,
dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran
PBL yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga
mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran project Based Learning (PJBL), berikut disampaikan rekomendasi
yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku
siswa dan buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi
berani melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai
dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini
akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar
dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih
mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif
sekolah, seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan
kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini aka
menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA
Anggari, Anggi St, dkk. 2017. Buku Guru Tematik Terpadu SD/MI kelas IV Tema 2;
Selalu Berhemat Energi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.

Anggari, Anggi St, dkk. 2017. Buku Siswa Tematik Terpadu SD/MI kelas IV Tema 2;
Selalu Berhemat Energi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.

https://id.wikipedia.org/wiki/Model_pembelajaran

https://suaidinmath.wordpress.com/2015/01/22/model-model-pembelajaran-
dan-langkah-langkahnya/
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Foto-foto kegiatan


Lampiran 2 : RPP
Lampiran 3 : Bahan Ajar
Lampiran 4 : LKS
Lampiran 5 : Kisi-kisi soal piliha ganda dan uraia
Lampiran 6 : Soal, kunci, dan pedoman penyekoran
Lampiran 7 : Lembar observasi proses pembelajaran
Lampiran 8 : Kuesioner motivasi belajar siswa
Lampiran 1 : Foto-foto kegiatan
Lampiran 2 : RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan : SD Muhammadiyah Pakem
Kelas / Semester : 4 /1
Tema : 2. Selalu Berhemat Energi
Sub Tema : 2. Manfaat Energi
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Muatan : Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Indikator

3.4 Membandingkan teks petunjuk 3.4.1 Menjelaskan teks petunjuk


penggunaan dua alat yang sama dan berbeda. penggunaan alat yg dibaca

3.4.2 Menuliskan teks petunjuk


penggunaan alat yang sama dengan
bentuk berbeda

4.4 Menyajikan teks petunjuk penggunaan 4.4.1 Menyajikan teks petunjuk


alat dalam bentuk teks tulis dan visual penggunaan alat dalam bentuk teks
tulis.
Kompetensi Dasar Indikator

menggunakan kosakata baku dan kalimat 4.4.2 Menyajikan hasil prakarya tentang
efektif. petunjuk penggunaan alat

Muatan : IPA

Kompetensi Dasar Indikator

3.5 Memahami berbagai sumber energi, 3.5.1 Mengidentifikasi manfaat


perubahan bentuk energi, dan sumber energi perubahan bentuk energi dalam
alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, kehidupan sehari-hari
bahan bakar organik, dan nuklir) dalam
3.5.2 Menjelaskan manfaat perubahan
kehidupan sehari-hari.
bentuk energi dalam kehidupan sehari-
hari

4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan 4.5.1 Membuat laporan hasil


dan penelusuran informasi tentang berbagai pengamatan tentang perubahan bentuk
energi dalam kehidupan sehari-hari
perubahan bentuk energi.
4.5.2 Menyajikan laporan hasil
pengamatan tentang manfaat
perubahan bentuk energi dalam
kehidupan sehari-hari

TUJUAN

1. Setelah membaca teks petunjuk tertulis, siswa mampu menjelaskan teks


petunjuk penggunaan alat yang dibaca dengan benar
2. Dengan mengamati gambar, siswa mampu menuliskan teks petunjuk penggunaan alat
yang sama dan bentuk berbeda dengan baik
3. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyajikan teks petunjuk penggunaan alat
dalam bentuk teks tulis dengan percaya diri.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyajikan hasil prakarya tentang
petunjuk penggunaan alat dengan sungguh-sungguh
5. Dengan pengamatan, siswa mampu mengidentifikasi manfaat perubahan
bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
6. Dengan pengamatan siswa mampu menjelaskan manfaat perubahan bentuk
energi dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.
7. Setelah melakukan percobaan perubahan energi, siswa mampu membuat
laporan hasil pengamatan tentang perubahan bentuk energi dalam
kehidupan sehari-hari dengan sistematis.
8. Setelah pengamatan, siswa mampu meyajikan laporan hasil pengamatan
tentang manfaat perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari
dengan sistematis.

Karakter siswa yang diharapkan: Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong-


royong

C. MATERI PELAJARAN
1. Bahasa Indonesia
Materi Reguler
a. Materi Pokok : Teks petunjuk penggunan alat
b. Sub Materi : Cara membuat kipas
Materi Pengayaan
a. Membuat kincir angin
Materi Remedial
a. Teks petunjuk penggunan alat
2. IPA
Materi Reguler
a. Materi Pokok : Perubahan bentuk energi
b. Sub Materi : Manfaat perubahan bentuk energi dalam kehidupan
sehari-hari
Materi Pengayaan
a. Manfaat perubahan energi yang dapat diperbaharui
Materi Remedial
a. Perubahan bentuk energi
D. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan: Project Based Learning
2. Metode :Diskusi, tanya jawab, penugasan, ceramah, percobaan (eksperimen)

E. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


1. Media
a.Kipas dari kertas
b.Gambar tentang pemanfaatan energi dan sumber daya alam
c. kertas spiral

2. Sumber
Anggari, Angi St. 2017. Buku Guru Kelas IV Tema 2 Selalu Berhemat Energi. Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Anggari, Angi St. 2017. Buku Siswa Kelas IV Tema 2 Selalu Berhemat Energi. Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Kegiatan 1. Guru mengucapkan salam, menyapa siswa, mananyakan kabar dan 10


kondisi kesehatan siswa, sambil mengingatkan siswa untuk selalu menit
Pendahulua
bersyukur atas segala nikmat Tuhan Yang Maha Esa.
n
2. Mengecek kedatanfan siswa, siswa diingatkan untuk selalu
mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi
tercapai cita-cita.
3. Guru mengajak salah satu siswa untuk memimpin doa. Guru
menekankan pentingnya berdoa. (Selama berdoa guru mengamati
dengan seksama sikap siswa saat berdoa)
4. Siswa menyanyikan Lagu Indonesia Raya / lagu nasional dan
melakukan tepuk PPK. Guru memberikan penguatan pentingnya
menanamkan semangat kebangsaan.
5. Presensi untuk mengetahui kehadiran siswa
6. Guru menyiapkan sumber dan media pembelajaran
7. Melakukan operasi semut (guru mengingatkan pentingnya menjaga
kebersihan)
8. Sebelum membacakan buku, guru menjelaskan tujuan kegiatan
literasi dan mengajak siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan
berikut.
a. Apa yang tergambar pada sampul buku?
b. Apa judul buku?
c. Kira-kira buku ini menceritakan apa?
d. Pernahkah kamu membaca judul seperti itu?
e. Apa saja yang kamu ingin ketahui dari buku ini?
9. Pada saat membaca, guru menunjukkan ekspresi dan intonasi yang
sesuai. Siswa menyimak dengan seksama.
10. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.
11. Guru meminta siswa menyebutkan jenis – jenis energi yang
pernah dipelajari pada pertemuan sebelunya. (meminta siswa
menyebutkan sumber energi yang paling banyak digunakan).
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

12. Guru melakukan apersepsi kepada siswa dengan menanyakan


alat-alat elektronik apa saja yang ada dirumah siswa.

Kegiatan Menentukan pertanyaan mendasar (start with essential question) 50


menit
Inti 30. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa.
“pada pertemuan sebelumnya kita sudah belajar tentang sumber
energi, sumber energi apakah yang paling banyak digunakan?”
sebutkan contohnya! (menanya)
Menyusun atau merancang perencanaan proyek (design project)

31. Siswa berkelompok, masing-masing kelompok beranggotakan empat


orang
32. Siswa membaca cara membuat kipas kertas (mengamati)
33. Siswa menyebutkan bentuk – bentuk kipas yang berbeda, menuliskan
cara membuatnya (mengumpulkan informasi).
34. Siswa membuat kipas kertas berdasarkan teks petunjuk tulis dan
petunjuk gambar/visual yang tersedia.

Mengkomunikasikan
35. Siswa berdiskusi dan saling membandingkan kipas buatan mereka
untuk mengidentifikasi perbedaannya.
36. Siswa menuliskan teks petunjuk cara pembuatan satu jenis kipas yang
berbeda dengan miliknya.

Menanya
37. Siswa menanyakan tentang materi yang belum dimengerti

Mengamati
38. Siswa kembali mengamati kipas yang sudah dibuat
39. Siswa mencoba menggerakan kipas
40. Siswa mengamati perubahan bentuk energi pada kipas dan
manfaatnya
41. Guru menjelaskan kembali tentang bentuk – bentuk energi
menggunakan media power point.
42. Siswa mengamati gambar beragam aktifitas pemanfataan perubahan
bentuk energi yang ada pada buku paket tematik.
43. Siswa melakukan kegiatan menempel gambar pemanfaatan
perubahan bentuk energi
Siswa bersama guru membahas hasil kegiatan.
44. Siswa secara berkelompok melakukan percobaan tentang perubahan
energi (mengasosiasikan)
45. Setelah selesai, berdasarkan nomor kepala tiap kelompok dipanggil
oleh guru menunjukkan percobaan yang telah dibuat di depan kelas.
(mengkomunikasikan)
46. Siswa membandingkan hasil percobaan ketika kertas spiral di
dekatkan dengan api dan dijauhkan dengan api (mengasosiasikan)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Kegiatan 1. Bersama-sama peserta didik, guru memberikan refleksi: 10


a. Apa yang sudah dilakukan hari ini? menit
Penutup
b. Bagaimana perasaan peserta didik setelah melakukan
pembelajaran pada hari ini?
c. Apa kesulitan yang dirasakan peserta didik selama kegiatan
pembelajaran?
2. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran
pada pertemuan selanjutnya (Tindak Lanjut).
3. Siswa menyanyikan lagu nasional ”Hari Kemerdekaan”
4. Siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran) (Religius)

G. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
b. Penilaian Sikap : Observasi
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Penilaian pengetahuan : Pilihan ganda dan uraian. (terlampir)
b. Penilaian sikap : Rubrik lembar pengamatan sikap. (terlampir)
c. Penilaian keterampilan : Unjuk Kerja (terlampir)

H. TINDAK LANJUT
1. Remedial
Bagi siswa yang belum memahami materi, akan diberikan pendampingan oleh guru.
2. Pengayaan
Apabila memiliki waktu, siswa dapat menggunakan beragam benda lainnya saat
melakukan percobaan.
Mengetahui Pakem, Oktober 2019
Kepala Sekolah, Guru Kelas IV A,

Rr. Afiati Fatimah, S.Pd. Tri Dessy Damayanti, S.Pd.


NIP:- NIP: -
Lampiran 3 : Bahan Ajar

Muatan Bahasa Indonesia


Materi Reguler

a. Materi Pokok : Teks petunjuk penggunan alat


b. Sub Materi : Cara membuat kipas

Petunjuk Penggunaan Alat

Alat adalah suatu benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu. Kita
dapat menggunakan benda untuk membuat atau mengerjakan sesuatu. Petunjuk
merupakan ketentuan yang memberi arahan atau bimbingan tentang cara
melakukan sesuatu. Jadi petunjuk penggunaan alat merupakan ketentuan tentang
cara menggunakan suatu alat.
Kipas angin merupakan salah satu benda di rumah yang membutuhkan
energi listrik. Ada beberapa alat yang tidak membutuhkan listrik, yang bisa kita buat
sendiri.

Berikut ini petunjuk penggunaan / pembuatan kipas angin yang tidak


membutuhkan listrik.

Alat dan Bahan


1. Kertas Kado
2. Gunting
3. Lem/Double Tape

Cara membuat kipas kertas :

1. Siapkan kertas berbentuk persegi segala ukuran (Kertas kado, majalah


bekas).
2. Ambil lem kertas.
3. Lipat kertas pada satu bagian ujung sekitar 2 cm
4. Balikkan kertas dan lipat lagi ke arah yang berbeda. Lakukan hal yang sama
sampai seluruh bagian kertas terlipat.
5. Lipat lagi lipatan kertas menjadi dua bagian yang sama besar.
6. Lem di sisi kertas yang saling berhadapan.
7. Kipas siap dipakai.
Materi Pengayaan

b. Membuat kincir angin

Cara Membuat Kincir Angin dari Kertas

Alat dan Bahan:


3. Bahan serta peralatan yang diperlukan harus dipersiapkan seperti :
1. Kertas origami ukuran 16 x 16 cm
2. Kawat
3. Mutiara sintetis
4. Tusuk sempol/ batang bambu
5. Karet gelang
6. Lem kertas

Cara Kerja:
1. Pada gambar di atas adalah bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kincir
angin. Untuk kawat yang digunakan adalah kawat kecil yang biasanya dipakai
untuk membuat bunga. Potong kawat kira-kira 6 cm. Untuk tiang kincir angin
disini menggunakan tusuk sempol. Namun jika tidak ada, bisa diganti dengan
sebilah kayu.
2. Selanjutnya tarik garis diagonal pada keempat sudut kertas. Gunakan penggaris
dan pensil untuk membuat garis. Buat jarak 8 cm. Anda bisa menarik garis
sehingga membentuk persilangan. Tandai tengahnya sebagai titik pusat. Setelah
itu gunting pada keempat garis diagonal yang sudah kita beri jarak 8 cm tadi. Dan
kertas kini sudah siap dibentuk menjadi kincir angin.
3. Langkah berikutnya, pertemukan ujung-ujung guntingan dari sudut-sudut
persegi. Tekuk ujung-ujung guntingan itu ke arah tengah-tengah persegi dengan
cara ditumpuk. Beri lem dan lekatkan. Kemudian potong kertas berbentuk
lingkaran untuk menutup ujung-ujung kertas tadi agar tempelan kuat dan tidak
mudah lepas.
4. Tempelkan potogan kertas berbentuk lingkaran tadi pada tengah-tengah
tumpukan ujung kertas yang baru dilem tadi. Selanjutnya masukkan kawat pada
mutiara sintetis dan tekuk kawatnya agar mengait. Mutiara sintetis ini digunakan
sebagai pengaman dan pembatas agar ketika berputar kincir angin tidak lepas.
5. Setelah itu lubangi tengah-tengah kertas lingkaran tadi menembus titik pusat
yang ada di bawah dengan menggunakan jarum. Kemudian masukkan kawat
menembus lubang pada titik pusat yang ada di bawah.
6. Terakhir pasangkan kincir angin pada tusuk sempol atau tiang kayu. Ikat kawat
menggunakan karet gelang. Kincir angin dari kertas sudah jadi dan siap dipasang
di teras maupun gapura rumah. Kincir angin yang sudah dibuat dijamin bisa
berputar dengan kencang. Jika tidak percaya, anda bisa melakukan uji coba.
Peganglah kincir angin buatan anda dan berlarilah. Anda pasti tertawa sendiri
karena menjadi anak kecil lagi sembari mengingat masa kanak-kanak yang
bahagia, penuh canda tawa riang.

Materi Remedial

b. Teks petunjuk penggunan alat


4. Muatan IPA
Materi Reguler
a. Materi Pokok : Perubahan bentuk energi
b. Sub Materi : Manfaat perubahan bentuk energi dalam kehidupan
sehari-hari

Manfaat Perubahan Bentuk Energi Dalam Kehidupan Sehari-hari

Kita dapat menemukan energi di sekitar kita. Energi sangat berguna untuk
makhluk hidup saat melakukan kegiatan. Energi listrik adalah energi yang paling banyak
digunakan di rumah. Tulislah barang-barangmu yang membutuhkan energi listrik.
Energi dapat berubah bentuk menjadi energi yang lainnya. Perubahan bentuk
energi tersebut bisa kita manfaatkan untuk kegiatan sehari-hari.
Contoh manfaat perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

No. Manfaat Dalam Kehidupan Sumber Energi Perubahan Energi


Sehari-hari

1. Menjemur ikan Energi panas Energi panas menjadi energi kima


matahari

2. Menyetrika Energi Listrik Energi listrik menjadi energi panas

3. Bermain layang-layang Energi angin Energi angin menjadi energi


kinetik

4. Membakar Ikan Energi panas Energi panas menjadi energi kimia

5. Listrik tenaga surya Energi cahaya Energi cahaya menjadi energi


listrik

6. Menabuh gendang Energi gerak Energi gerak menjadi energi bunyi

7. Mengayuh sepeda Energi kimia Energi kimia menjadi energi gerak

8. Menggunakan hair dryer Energi listrik Energi listrik menjadi energi panas

9. Pembangkit listrik tenaga air Energi gerak Energi gerak menjadi energi listrik

10. Menggunakan solder Energi listrik Energi listrik menjadi energi panas
Materi Pengayaan
a. Manfaat perubahan energi yang dapat diperbaharui
1. Energi surya atau matahari
Energi matahari tidak akan habis sampai dunia ini kiamat, pemanfaatan sinar
matahari yaitu dengan menggunakan sel surya yang fungsinya mengubah suatu
energi surya menjadi sebuah energi listrik. Ada juga memanfaatkan sinar
matrahari untuk memasak dengan menggunakan sebuah kompor bertenaga sinar
matahari contohnya pada negara India.
2. Panas bumi
Panas bumi ialah suatu energi yang bersumber dari dalam perut bumi, Panas bumi
yaitu suatu energi yang melimpah dan terbarukan yang sehingga tidak perlu untuk
khawatir akan kehabisan suatu energi panas bumi.Selain jumlahnya yang
melimpah energi ini mempunyai harga yang lebih ekonomis dan ramah terhadap
suatu lingkungan. Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang kaya akan
energi panas bumi, hal ini di karenakan indonesia memiliki banyak gunung berapi
aktif yang menjadi suatu keuntungan tersendiri bagi negara kita. Contohnya
pemanfaatan panas bumi yaitu dengan mengubahnya menjadi sebuah pembangkit
listrik.
3. Angin
Pemanfaatan pada energi angin sedang gencar-gencarnya di lakukan oleh banyak
negara di seluruh dunia karena pada sumber energi ini tidak terbatas jumlahnya,
pemanfaatan energi ini menggunakan sebuah kincir angin yang dihubungkan
dengan sebuah generator atau turbin untuk menghasilkan tenaga listrik.
4. Energi Biomassa
Energi Biomassa yaitu terdiri dari suatu Tanaman hidup, pohon mati, dan serpihan
kayu.
5. Energi Gas Alam
Energi gas alam yaitu suatu energi yang terbarukan dan harganya lebih terjangkau
daripada sebuah bahan bakar minyak.
6. Pembangkit Listrik Tenaga Air
Energi yang bersumber dari suatu tenaga air sudah lama di manfaatkan oleh
manusia karena ramah pada lingkungan dan juga sangat berlimpah. Pembangkit
listrik tenaga air atau PLTA yaitu salah satu contoh pemanfaatan pada tenaga air
untuk kehidupan yang lebih baik.
7. Energi Pasang Surut
Pada energi Pasang surut air laut dianggap lebih menjanjikan karna hasilnya yang
maksimal bila di bandingkan dengan pada suatu tenaga surya dan tenaga angin.
tetapi pada pemanfaatan energi pasang surut ini masih sedikit hal ini di karenakan
biayanya yang sangat mahal.
MEDIA PEMBELAJARAN

Kipas Kertas
1. Alat dan Bahan
a. Kertas karton
b. Gunting
c. Penggaris
d. Lem

2. Cara Penggunaan
a. Siswa berkelompok
b. Menyiapkan alat bahan
c. Membuat kipas sesuai teks petunjuk
d. Kipas yang sudah jadi digerakan (energi kimia, energi gerak, energi angin)
e. Siswa mengidentifikasi bahan baku kertas (berasal dari sumber daya alam
yaitu tumbuhan

Teks Petunjuk:
Gambar manfaat perubahan bentuk energi

Alat bahan:

1. Kerts
2. Lem
3. Gunting

Cara penggunaan:

1. Guru memasang tabel yng ditulis di kertas plano


2. Guru memberikan kertas berisi tulisan / gambar jawaban tabel plano kepada siswa
3. Siswa mengamati kertas / gambar yang diterima
4. Siswa menempelkan kartas / gambar di tabel plano

Manfaat Dalam
Sumber
Kehidupan Perubahan Energi Gambar
Energi
Sehari-hari

Menjemur ikan Energi panas


Energi panas menjadi
matahari
energi kima
Lampiran 4 : LKS

Nama: ................................

No. Absen: .........................

Petunjuk:
Tuliskan nama benda, teks petunjuk cara penggunaan, perubahan energi, dan
pemanfaatan sumber daya alam yang ada pada gambar di bawah ini!
Dsikusikan dengan temanmu!

Nama Alat

Teks Petunjuk Cara


Penggunaan

Sumber Energi

Perubahan Energi

Sumber Daya Alam


yang digunakan

Manfaat

Tempat di pasarkan
Lampiran 5 : EVALUASI HASIL BELAJAR
I. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubric penilaian sebagai berikut.

1. Bahasa Indonesia
Tulisan Laporan siswa dinilai menggunakan rubrik

Beri tanda centang (√) sesuai pencapaian siswa.


2. IPA
Laporan Hasil Percobaan Perubahan Bentuk Energi siswa diperiksa menggunakan
rubrik.

Beri tanda centang (√) sesuai pencapaian siswa.

I. Catatan Anekdot untuk mencatat sikap (disiplin dan tanggung jawab)


Catatan:

 Guru dapat menggunakan kata-kata untuk menyatakan kualitas sikap dan


keterampilan.
 Belum terlihat
 Mulai terlihat
 Mulai berkembang
 Sudah terlihat/membudaya
 Setiap hari guru dapat menilai minimal 6 siswa atau disesuaikan dengan jumlah
siswa di kelas.
Contoh alternatif penilaian sikap

Nama : ……………………….

Kelas/Semester : .....................................

Pelaksanaan Pengamatan : .....................................

Belum Mulai Mulai Keteranga


No Sikap Membudaya
Terlihat Terlihat Berkembang n

1. Disiplin

2. Tanggung
jawab

Catatan : Centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.

 Penilaian sikap (rasa ingin tahu, obyektif, teliti, hati-hati, bertanggung jawab,
menghargai kerja individu dan kelompok).

KRITERIA
Ketera
NO SIKAP
Belum Mulai Mulai Membud ngan
Terlihat terlihat Berkembang aya

1 Rasa ingin
tahu

2 Obyektif

3 Teliti

4 Hati-hati
5 bertanggu
ng jawab

6 Mengharga
i kerja
individu
dan
kelompok
Lampiran 6 : Soal, kunci, dan pedoman penyekoran
1. KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenjang Pendidikan : Sekolah Dasar (SD)


Mata Pelajaran : Muatan Bahasa Indonesia
Kurikulum : 2013
Kelas : IV (Empat)
Jumlah Soal : 2
Bentuk Soal : 2 Isian / Uraian

No. Kompetensi Kelas Materi Indikator Level No. Bentuk


Dasar Soal Kognitif Soal Soal

1 3.4 IV Cara 3.4.1 Dengan C3 1 Isian /


Membandingkan IV membuat mengamati Uraian
teks petunjuk kipas. gambar dan
penggunaan dua membaca
alat yang sama teks petunjuk
dan berbeda. tertulis, siswa
mampu
menjelaskan
teks petunjuk
yang dibaca.

2 4.4 Menyajikan 4.4.1 Dengan C3 2 Isian /


teks petunjuk berdiskusi, Uraian
penggunaan alat siswa mampu
dalam bentuk menuliskan
teks tulis dan teks petunjuk
visual untuk
menggunakan membuat
kosakata baku kipas.
dan kalimat
efektif.
PENERAPAN SOAL

NO. MATERI INDIKATOR SOAL


SOAL
1 Cara 3.4.1 Dengan
membuat mengamati 1. Kamu akan memainkan
pianika. Cara memainkannya
kipas. gambar dan
sebagai berikut:
membaca teks Tiupan diletakkan antara …
petunjuk Tangan … memegang pianika.
tertulis, siswa Tangan … memencet tuts
mampu berdasarkan nada yang
menjelaskan diinginkan.
teks petunjuk Mulut … lubang tiupan.
Kata-kata yang tepat untuk
yang dibaca.
melengkapi petunjuk cara
memainkan alat musik pianika
adalah….

2 4.4.1 Dengan 2. Tuliskan cara menggunakan


berdiskusi, setrika listrik!
siswa mampu
menuliskan
teks petunjuk
untuk
membuat
kipas.
Jenjang Pendidikan : Sekolah Dasar (SD)
Mata Pelajaran : Muatan IPA
Kurikulum : 2013
Kelas : IV (Empat)
Jumlah Soal : 4
Bentuk Soal : Isian

No. Kompetensi Kelas Materi Indikator Soal Level No. Bentuk


Dasar Kognitif Soal Soal
1 3.5 IV Manfaat Dengan Isian
Memahami perubahan pengamatan,
berbagai bentuk siswa mampu C3 3
sumber energi mengidentifikasi
energi, dalam manfaat
perubahan kehidupan perubahan
bentuk sehari- bentuk energi
energi, dan hari. dalam kehidupan
sumber sehari-hari
energi
alternatif
(angin, air,
matahari, C3 4
panas bumi,
bahan bakar
organik, dan
nuklir)
dalam
kehidupan
sehari-hari.
2 4.5 Dengan isian
Menyajikan pengamatan
laporan hasil siswa mampu C3 5
pengamatan menjelaskan
dan perubahan
penelusuran bentuk energi
informasi dalam kehidupan
tentang sehari-hari.
berbagai
perubahan C3 6
bentuk
energi.
PENERAPAN SOAL

NO. MATERI INDIKATOR SOAL


SOAL
1 Manfaat Dengan 3. Suatu hari ibu Siti sedang
perubahan pengamatan, menyetrika pakaian
bentuk siswa mampu sekolah siti, dengan panas
energi mengidentifikasi setrika dapat membuat
dalam manfaat pakaian siti menjadi rapi.
kehidupan perubahan bentuk Untuk menghasilkan panas
sehari-hari. energi dalam pada setrika terjadi
kehidupan sehari- perubahan energi yaitu .......
hari 4. Suatu hari dirumah udin
udara terasa panas sekali,
udin menyalakan kipas
angin listrik sehingga udara
didalam rumah Udin
menjadi terasa sejuk.
Perubahan energi yang
terjadi pada kipas angin
Udin yaitu ......

2 Dengan 5. Televisi dan radio


pengamatan siswa merupakan salah satu
mampu contoh peralatan
menjelaskan elektronik, dengan
manfaat menonton televisi atau
perubahan bentuk mendengar radio kita bisa
energi dalam mendapatkan informasi
kehidupan sehari- yang berada cukup jauh
hari dari lokasi kita berada,
namun untuk menyalakan
televisi dan radio
dibutuhkan energi listrik.
Perubahan energi yang
terjadi pada televisi dan
radio sehingga kita dapat
mendengar informasi yaitu
....

6. Sebutkan contoh
perubahan energi dalam
kehidupan sehari-hari yang
ada di sekitar kita !

KUNCI JAWABAN DAN PENSKORAN

A. Kunci Jawaban:
1. dua tangan, kiri, kanan, meniup
2. Putarlah tombol pengatur panas dari posisi nol ke posisi panas yang
dikehendaki.
3. Energi listrik menjadi energi panas
4. Energi listrik menjadi energi gerak
5. Televisi: energi listrik menjadi energi cahaya dan bunyi
Radio: energi listrik menjadi energi bunyi
6. Kebijaksanaan guru
Contoh jawaban:
Oven: kimia  panas / listrik  panas
Kompor listrik: listrik  panas
Microwave: listrik  panas
Kipas angin: listrik  gerak
Lampu: listrik  cahaya

B. Penskoran:

Skor tiap soal yang dijawab dengan benar :1


Skor maksimal untuk seluruh soal : 10
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh X 100
10
SOAL EVALUASI

Nama :

No Absen :

Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat!

1. Kamu akan memainkan pianika. Cara memainkannya sebagai berikut:


Tiupan diletakkan antara …
Tangan … memegang pianika.
Tangan … memencet tuts berdasarkan nada yang diinginkan.
Mulut … lubang tiupan.
Kata-kata yang tepat untuk melengkapi petunjuk cara memainkan alat musik
pianika adalah….

2. Tuliskan cara menggunakan setrika listrik!


3. Suatu hari ibu Siti sedang menyetrika pakaian sekolah siti, dengan panas setrika
dapat membuat pakaian siti menjadi rapi. Untuk menghasilkan panas pada
setrika terjadi perubahan energi yaitu .......
4. Suatu hari dirumah udin udara terasa panas sekali, udin menyalakan kipas
angin listrik sehingga udara didalam rumah Udin menjadi terasa sejuk.
Perubahan energi yang terjadi pada kipas angin Udin yaitu ......
5. Televisi dan radio merupakan salah satu contoh peralatan elektronik, dengan
menonton televisi atau mendengar radio kita bisa mendapatkan informasi
yang berada cukup jauh dari lokasi kita berada, namun untuk menyalakan
televisi dan radio dibutuhkan energi listrik. Perubahan energi yang terjadi pada
televisi dan radio sehingga kita dapat mendengar informasi yaitu ....
6. Sebutkan contoh perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari yang ada di
sekitar kita !
Lampiran 7 : Lembar observasi proses pembelajaran
Lampiran 8 : Kuesioner motivasi belajar siswa

R-9 Rubrik Laporan Best Practise


Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil refleksi dari peserta.

A. Langkah-langkah penilaian hasil kajian:

1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pembekalan pada LK-9!


2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian anda terhadap hasil kerja peserta
sesuai rubrik berikut!

B. Kegiatan Praktik

1. Memuat Lembar Judul


2. Memuat Halaman Pengesahan yang ditanda tangani Kepala Sekolah
3. Memuat Biodata Penulis dengan lengkap
4. Memuat Kata Pengantar, Daftar Isi dan Daftar Lampiran
5. Menguraikan Latar Belakang Masalah dari kesenjangan harapan dengan kenyataan
yang ada dengan jelas
6. Menguraikan jenis dan manfaat kegiatan dengan jelas
7. Memuat tujuan dan sasaran, Bahan/Materi Kegiatan, Metode/Cara Melaksanakan
Kegiatan, Alat/Instrumen, Waktu dan Tenpat Kegiatan dengan jelas
8. Menguraikan hasil kegiatan dengan penjelasan hasil yang diperoleh, masalah yang
dihadapi dan cara mengatasi masalah tersebut dengan jelas
9. Memuat simpulan dan rekomendasi yang relevan
10. Memuat daftar pustaka sesuai materi yang dituangkan
11. Memuat lampiran yang dilengkapi dokumentasi, instrumen dan hasil pembelajaran
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik

90  nilai  100 Sebelas aspek sesuai dengan kriteria

80  nilai  90 Sembilan aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai

70  nilai  80 Tujuh sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai

60  nilai  70 Lima sesuai dengan kriteria, enam aspek kurang sesuai

<60 Empat aspek sesuai dengan kriteria, tujuh aspek kurang sesuai

Anda mungkin juga menyukai