BEST PRACTICE
DI SUSUN OLEH :
FITRI WULANDARI, S.Pd
LEMBAR JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
BIODATA PENULIS
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. SIMPULAN
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
HALAMAN PENGESAHAN
Hari : Sabtu
NIP
BIODATA PENULIS
Penulis
Assalammualaiku m. Wr.Wb
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan pada tanggal 21 Desember
2019
Dalam penyusunan Best Practice penulis banyak menerima bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada yang terhormat.
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya
2. Kepala SMPN Unggul Dharmasraya yang telah memberi izin, kesempatan
dan kepercayaan kepada penulis untuk mengadakan penelitian ini seluas –
luasnya
3. Semua rekan guru di SMPN Unggul Dharmasraya yang telah memberi
bantuan selama proses penelitian sampai dengan terwujud dalam bentuk
Best Practice ini.
4. Suami dan anak - anak tercinta yang selalu memberi dukungan doa dan
memberikan kekuatan dalam setiap langkah.
5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan berupa apapun dalam menyelesaikan best practice
ini.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya
ini.
Waalaikumsalam Wr.Wb
Pulau Punjung , 21 Desember 2019
Penulis
B. Jenis Kegiatan
Dari penjelasan tentang latar belakang masalah di atas, diketahui
bahwa ruang lingkup penelitian ini meliputi kajian pembelajaran, khususnya
pada Pembelajaran Kurikulum 13 dalam pembelajaran Bahasa Inggris pada
aspek teks khusus, yaitu short message. Program Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran, merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan
kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan,
melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi
pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking
Skills/HOTS). Program ini merupakan bagian dari program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
C. Manfaat Kegiatan
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah
materi Kelas VIII pada semester dua, short message.
Bahasa Inggris Kelas VIII
3.21 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks , dan unsur
kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk pesan singkat
KD 3.3 dan pengumuman /pemberitahuan (notice) dengan memberi
dan meminta informasi terkait kegiatan sekolah , sesuai
dengan konteks penggunaannya
3.2.1 Menyajikan ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dari media
KD 4.3 cetak atau elektronik dengan menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif secara lisan, tulis, dan visual
Bahasa Inggris Kelas VIII
3.12 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk pesan
singkat dan pengumuman/ pemberitahuan (notice), dengan
KD 3.2 memberi dan meminta informasi terkait kegiatan sekolah,
sesuai dengan konteks penggunaannya.
KD 4.2 4.12.2 Menyusun teks khusus dalam bentuk pesan singkat dan
pengumuman/pemberitahuan (notice), sangat pendek dan
sederhana, terkait kegiatan sekolah, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks
D. Alat/lnstrumen
Model-model pembelajaran yang sudah banyak dikenal oleh guru,
guru pun diharapkan untuk
menggunakan atau mengembangkan mode-model pembelajaran yang lebih
variatif agar pembelajaran lebih, menyenangkan dan menantang.Pembelajaran
yang HOTS ditindaklanjuti dengan penilaian HOTS. Soal-soal yang diberikan
harus mengukur ketercapaian siswa pada ranah C-4, C-5, dan C-6, disesuaikan
dengan KKO yang telah ditetapkan pada RPP. Instmmen test yang digunakan
bisa dalam bentuk soal Pilihan Ganda (PG) atau uraian. Soal PG dan HOTS
yang berorientasi pada HOTS tentunya bukan sekedar menanyakan sekedar
menanyakan "apa?",
"siapa?", "kapan?" dan "dimana?", tetapi menanyakan "mengapa?" dan
"bagaimana?". Berdasarkan kepada hal tersebut, maka guru harus banyak
membiasakan soal-soal HOTS kepada siswa, agar siswa terbiasa mengasah
nalar, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan solutif.
Media pembelajaranyang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah (a) contoh
short message yang berkaitan dengan tema sekolah (b) buku guru dan buku
siswa when english rings the bell, kelas VIII kemendikbud 2017 Instrumen
yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk
mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen
untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan uraian singkat.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang
desain pembelajaran (RPP) yang telah dikembangkan maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Ada kondisi dan potensi pengembangan desain pembelajaran
menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berbasis
HOT dikarenakan di SMPN Unggul Dharmasraya belum
menggunakan model pembelajaran ini secara maksimal dan belum
melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi pesrta didik atau HOTS.
A. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran Discovery Learning (PDL), berikut disampaikan rekomendasi
yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa
dan buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani
melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan
latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan
membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar degan
cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam
dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif
sekolah, seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan
kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini aka
menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
4. Pengembangkan produk desain pembelajaran harus memenuhi kriteria
efektif, efesien dan daya tarik, efektivitas berkaitan dengan pencapaian
tujuan pembelajaran yaitu pada hasil pembelajaran yang didapatakan
peserta didik. Efesiensi berkaitan dengan penggunaan waktu untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan daya tarik berkaitan dengan
ketertarikan anak disaat pembelajaran yang berlangsung dimana anak
tertarik dengan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajran
discovery learning.
5. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunkan desain pembelajaran
berupa RPP ini sesuai dengan teori belajar kognitiv dan kontruktivistik
dimana peserta didik menemukan sendiri permasalahan yang ada selain itu
peserta didik aktif melakukan kegiatan, aktif berpikir, menyusun konsep
dan memberi makna tentang hal-hal yang dipelajari hal ini juga sesuai
dengan tujuan pengembangan desain pembelajaran untuk melatih
kemampuan berpikir tingkat tinggi anak. Pengembangan Pada desain
pembelajaran ini menerapkan teori desain ASSURE sehingga menjadi RPP
dengan memilih.
6. Metode pembelajran dicovery learning yang diterapkan sesuai langkah-
langkah pembelajaran nya untuk melatih kemampuan berpikir tingkat
tinggi atau higher order thinking skill (HOTS) pada peserta didik.
7. Desain pembelajaran berupa RPP yang akan di jadikan sebagai motivasi
guru untuk mengembangkan RPP dengan berbagai model pembelajaran
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.
pengembangan yang peneliti tuangkan dalam kegiatan ini meliputi
langkah- langkah : 1) pendahuluan, yang berisi analisis kebutuhan dan
identifikasi sumber daya untuk memenuhi kebutuhan, 2) perencanaan, 3)
pengembangan produk awal, 4) validasi ahli, 5) revisi produk, 6) uji coba
dan, 7) produk akhir adalah desain pembelajarn berupa RPP. Kegiatan ini
menjadi pijakan empirik dan sumber inspirasi bagi peneliti untuk
melakukan hal yang sama pada obyek dan kompetensi yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.unila.ac.id/32897/2/TESIS%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASA
N
https://drive.google.com/file/d/1WuKw9B2XZ5o4zK47CJOOgqtBFIaRmg5U/vie
w
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/5879/4/BAB%20I.pdf
LAMPIRAN