KEANEKARAGAMAN HAYATI
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat, Manfaat dan Relevansi
1. Deskripsi Materi
Keanekaragaman hayati merupakan hal yang penting bagi kehidupan.
Keanekaragaman hayati berperan sebagai indikator dari sistem ekologi dan sarana untuk
mengetahui adanya perubahan spesies. Keanekaragaman hayati juga mencakup kekayaan
spesies dan kompleksitas ekosistem sehingga dapat memengaruhi komunitas organisme,
perkembangan dan stabilitas ekosistem.
Indonesia dikenal oleh masyarakat dunia sebagai salah satu negara megabiodiversity.
Sebutan ini didukung oleh keadaan alam di Indonesia dengan iklim tropis yang menjadi
habitat yang cocok bagi berbagai flora dan fauna. Hal ini menjadikan keanekaragaman
hayati (biodiversitas) di Indonesia menjadi terhitung sangat tinggi.
Keanekaragaman hayati ini sangat luas cakupannya, termasuk keanekaragaman hayati di
Indonesia. Di indonesia sendiri memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat kaya
akan variasi nya. Dengan adanya keanekaragaman hayati, karena Indonesia juga didukung dengan
adanya potensi hutan tropis yang biasanya banyak di diami oleh berbagai macam jenis organisme,
selain organisme darat ternyata Indonesia pun memiliki sumber daya laut yang tidak kalah
jumlah variasinya hingga ratusan. Dengan adanya berbagai macam SDA yang dimiliki oleh Indonesia
dapat dijadikan sebagai suatu potensi yang sangat besar jika dapat dimanfaatkan sebagai
media pengembangan dan pertumbuhan bagi kelestarian. Keanekaragaman hayati sendiri merupakan
keanekaragaman hayati yang dapat diperbaharui, karena organisme-organisme yang didalamnya masih
dapat dilestarikan dengan cara dijaga kepunahannya, salah satu cara menjaga dari kepunahannya adalah
dengan mengembangbiakan organisme tersebut yang tujuannya untuk terus meregenerasi
keturunnannya atau bisa saja agar muncul lagi varietas-varietas baru dalam suatu
organisme, agar menambah jumlah populasi jenis bagi organisme tersebut.
2. Manfaat
Dengan mempelajari Modul tentang Keanekaragaman Hayati ini, peserta didik
diharapkan dapat:
Menjelaskan konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
Mengidentiifikasi keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta
penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber
Menjelaskan keunikan hutan hujan tropis Indonesia
Menganalisis pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
Melaksanakan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
3. Relevansi
Dengan mempelajari modul tentang keanekaragaman hayati, diharapkan peserta
didik dapat meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan tentang tingkat
keanekaragaman hayati, mengenal jenis flora dan fauna Indonesia, mengenal keunikan
hutan hujan tropis di Indonesia, dapat memanfaatkan berbagai jenis keanekaragaman
hayati di Indonesia sebagai sumber kehidupan serta diharapkan mampu melakukan upaya
pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia agar tidak punah dan tetap lestari.
B. Rumusan Kompetensi / Tujuan pembelajaran
Kompetensi Inti 3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji,
menganalisis dan dan mencipta dalam ranah
mengevaluasi pengetahuan konkret dan ranah abstrak
faktual, terkait dengan
konseptual,prosedural, dan pengembangan dari yang
metakognitif berdasarkan dipelajarinya di sekolah
rasa ingin tahunya secara mandiri serta
tentangilmu pengetahuan, bertindak secara efektif dan
teknologi, seni, budaya, dan kreatif, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kaidah keilmuan.
kenegaraan, dan peradaban
terkaitpenyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar 3.2. Menganalisis data hasil 4.2. Menyajikan hasil observasi
observasi tentang berbagai berbagai tingkat
tingkat keanekaragaman keanekaragaman hayati (gen,
hayati (gen, jenis dan jenis dan ekosistem) di
ekosistem) di Indonesia Indonesia dan usulan upaya
serta ancaman dan pelestarian keanekaragaman
pelestariannya hayati Indonesia berdasarkan
hasil analisis data ancaman
kelestarian berbagai
keanekaragaman hewan dan
tumbuhan khas Indonesia
dalam berbagai bentuk media
informasi
Indikator 3.2.1. Mendefinisikan tentang 4.2.1. Melakukan observasi
Pencapaian konsep keanekeragaman berbagai tingkat
Kompetensi (IPK) hayati keanekeragaman hayati
3.2.2. Mengklasifikasikan (gen, jenis dan ekosistem)
berbagai tingkat di lingkungan sekolah dan
keanekaragaman hayati usulan upaya pelestarian
(gen, jenis, dan keanekaragaman hayati di
ekosistem) yang ada di lingkungan sekolah
Indonesia 4.2.2 Menampilkan hasil
3.2.3. Menentukan 3 daerah observasi berbagai tingkat
persebaran fauna di keanekaragaman hayati
indonesia yang dilalui (gen, jenis dan ekosistem)
garis Wallace dan garis di Indonesia dan usulan
weber melalui upaya pelestarian
pengamatan peta keanekaragaman hayati
3.2.4. Mengidentifikasi Indonesia
karakteristik fauna di 4.2.3. Menganalisis ancaman
Indonesia yang dilalui kelestarian
garis Wallace dan garis keanekaragaman hayati
Weber melaui peta Indonesia
persebaran fauna di
Indonesia
3.2.5. Mendata flora dan fauna
langka yang ada di
Indonesia
3.2.6. Menjelaskan konsep
pelestarian in-situ dan ex-
situ
3.2.7. Mengidentifikasi tempat-
tempat Konservasi di
Indonesia
3.2.8. Menganalisis ancaman
dan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati
Indonesia
KEANEKARAGAMAN HAYATI
2. Flora dan fauna serta penyebarannya berdasarkan garis Wallace dan garis Weber
a. Penyebaran flora di Indonesia
Indonesia adalah negara yang beriklim tropis, serta negara yang dilalui oleh garis
khatulistiwa. Hal ini menyebabkan Indonesia memiliki tingkat curah hujan yang cukup
tinggi. Selain itu, Indonesia adalah salah satu negara dengan gugusan gunung api yang
panjang. Akibat adanya vulkanisme, tanah di Indonesia rata- rata memiliki tanah yang
subur.
Sebagai negara dengan curah hujan yang tinggi dan tanah yang subur, membuat
keanekaragaman flora di Indonesia sangat banyak. Selain itu, persebaran hutan di
Indonesia juga tersebar dengan karakteristik masing- masing di tiap daerah. Persebaran
hutan di Indonesia, dibagi berdasarkan jenis tanaman yang mendiami hutan tersebut.
Garis khayal yang dibuat oleh weber menambah satu wilayah persebaran fauna indonesia selain
australia dan orietal. contoh fauna yang berada dalam wilayah yang di klasifikasikan oleh weber
yaitu
a.anoa, rangkong, maleo
b. kasuari, kanguru, koala
c. kerbau, gajah, bekatan
d. komodo, babi rusa, kuskus
e. badak, kanguru pohon, musang
a. bali
b. papua
c. bengkulu
d. bangka belitung
e. nusa tenggara barat
6. Salah satu jenis flora khas provinsi jambi yang memiliki nilai estetika tinggi sehingga dijadikan
maskot provinsi adalah
a. sempur
b. gandaria
c. pinang merah
d. buah merah
e. cempaka kuniang
9. Pada bulan-bulan tertentu dilakukan pemburuan terprogram terhadap babi hutan di hutan kota
waringin, kalimantan barat.
10. Kawasan hutan gunung merapi selain sebagai area wisata juga di gunakan untuk menjaga
habitat macan tutul.
Hal ini bertujuan untuk
a. menarik wisatawan untuk datang ke merapi
b. menjadikan macan tutul sebagai binatang endemik
c. memajukan pariwisata dengan kegiatan berburu
d. menyediakan suplai macan tutul untuk kebun binatang
e. menjaga kelestarian macan tutul yang kurang adaptif dengan habitat luar
11. Kegiatan manusia berikut ini dapt mengkibatkan terjadinya penurunan keanekaragaman hayati
kecuali
a. membuang limbah pabrik ke sungai
b. menggunakan pestisida secara berlebihan
c. menebangi sebagian besar pohon dihutan
d. melakukan pemulihan tanaman dengan hibridisasi
e. menerapkan sistem monokultur untuk semua lahan pertanian
13. Usaha pelestarian sumber daya alam hayati ekosistem hutan dapat dilakukan dengan cara…
a. penebangan hanya boleh dilakukan pada pohon-pohon besar dan rindang
b. penebangan hutan dilakukan tidak pada musim penyerbukan
c. penebangan hanya dilakukan pada tanaman yang tidak dapat berkembang biak dengan cepat
d. menerapkan system tebang pilih dan penanaman kembali
e. penebangan dilakukan jika dibutuhkan untuk mendirikan perumahan
14. Komodo merupakan hewan endemic di Pulau Komodo sehingga perlu dilindungi agar tidak
punah.
Untuk tujuan tersebut, Pulau Komodo dijadikan sebagai…
a.cagar alam
b.taman nasional
c.suaka margasatwa
d.kebun raya
e.hutan wisata
16. Pasangan tumbuhan berikut yang dapat dikelompokkan dalam tingkat keanekaragaman gen
yaitu…
a.jeruk nipis dan jeruk purut
b.ketan hitam dan ketan putih
c.bayam duri dan bayam cabut
d.jambu biji dan jambu monyet
e.sawo kecik dan sawo manila
17. Berdasarkan perbedaan flora dan fauna yang mendominasi, terumbu karang di Pantai
Pangandaran dan kawasan hutan di Gunung Gede Pangrango menunjukkan adanya
keanekaragaman hayati tingkat…
a.gen
b.spesies
c.populasi
d.komunitas
e.ekosistem
19. Kawasan suaka alam yang digunakan untuk melindungi dan menjamin perkembangan secara
alami terhadap jenis tumbuhan yang khas di tempat tersebut disebut…
a.cagar alam
b.suaka margasatwa
c.taman nasional
d.taman wisata alam
e.taman hutan raya
20. Contoh upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia secara ex situ yaitu...
a.pendirian taman nasional baluran
b.penangkaran harimau di kebun binatang
c.perlindungan taman laut bunaken
d.perlindungan komodo di pulau komodo
e.Perlindungan bunga Rafflesia arnoldi di Bengkulu
25. Garis khayal yang memisahkan fauna Indonesia bagian barat dan wilayah peralihan adalah ….
a. garis Weber
b. garis Wallace
c. garis khatulistiwa
d. garis lintang
e. garis bujur
26. Kegiatan berikut yang bukan merupakan contoh pemanfaatan keanekaragaman hayati adalah
….
a. pembuatan kursi rotan
b. memasak sayuran
c. pengeboran minyak
d. pembuatan benang kapas
e. berternak unggas
30. Pada tumbuhan berikut, yang merupakan tumbuhan endemik Indonesia adalah …
a. Hibiscus rosasinensis
b. Rafflesia arnoldii
c. Oryza sativa
d. Morinda citrifolia
e. Solanum tuberosum
31. Berikut ini hewan yang umum diternakkan dan dimanfaatkan untuk konsumsi manusia, kecuali
….
a. ayam
b. sapi
c. burung elang
d. udang
e. kambing
33. Berikut adalah contoh hewan yang berasal dari Indonesia bagian peralihan, yaitu ….
a. orangutan
b. babi rusa
c. biawak
d. kanguru
e. walabi
34. Berikut bukan merupakan kegiatan yang dapat menganggu keanekaragaman hayati, yaitu ….
a. penangkapan ikan dengan peledak
b. memelihara hewan langka
c. mengeksploitasi terumbu karang semaksimal mungkin
d. menanam pepohonan di halaman
e. membuka lahan dengan membakar hutan
35. Manfaat keanekaragaman hayati bagi kehidupan manusia adalah sebagai berikut, kecuali ….
a. untuk pemenuhan kebutuhan hidup
b. sebagai sumber kebutuhan sandang
c. sebagai sumber kebutuhan pangan
d. sebagai sumber kekayaan pribadi
e. sebagai sumber kekayaan papan
36. Salah satu peran pemerintah dalam menjaga keanekaragaman hayati adalah ….
a. memperbolehkan pemburuan asalkan membayar
b. memberi izin kepada pihak asing untuk mengelola suatu wilayah.
c. memberikan sanksi hukum dengan membuat undang undang
d. menjadikan daerah pesisir pantai sebagai tempat wisata
e. memberi izin kepada warga untuk memelihara hewan langka
37. Berikut ini yang termasuk faktor abiotik suatu ekosistem adalah ….
a. rumput
b. burung merpati
c. semak-semak
d. bebatuan
e. serangga