Anda di halaman 1dari 161

Inovasi Kepengawasan Mutu Pendidikan di SMA dan

Program Pembinaan Pengawas SMA

Drs. H. WASTANDAR, M.A, Ph.D. ( Chen Zhi Qiang / 陈志 强 博士 )


Kasubdit Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karir ,
Direktorat Pembinaan Tendik Dikdasmen
Email: wtd1961@gmail.com

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

KETERANGAN
PERORANGAN
1 Nama Lengkap : Drs. H. WASTANDAR, M.A, Ph.D. (Chen Zhi Qiang / 陈 志 强 博士 )
2 NIP/Karpeg : 19610419 198503 1003 / D 369879
Pangkat dan
3 Golongan : Pembina Tk.I, Golongan IV/b
4 Tempat Lahir : Gunung Kidul
5 Tanggal Lahir : 19 April 1961
6 Jenis Kelamin : Laki-laki
7 Agama : Islam
8 NIK : 0
9 Status Perkawinan : Nikah
10 Alamat Rumah :
a Jalan : F.X. Residence No. 23 A
b Kelurahan/Desa : Jl. Jend. Sudirman, Senayan
c Kecamatan : Gelora Senayan
d Kabupaten/Kota : Jakarta Pusat
e Propinsi : DKI Jakarta
f Telephone : 085921029000
g Email : wtd1961@gmail.com
Pendidikan di dalam dan di luar
negeri
NAMA KEPALA
N IJAZAH SEKOLAH/DIREKTU
TINGKAT NAMA PENDIDIKAN JURUSAN TEMPAT
O R/DEKAN/PROMOT
THN NOMOR OR
SDN
1 SD PRAGAK 1972 XII Aa 022135 PRAGAK KARSONO
2 SLTP SMEP N SEMANU 1975 XII Bc 01366 SEMANU SOELIMAN
WONOSAR TOELIK
3 SLTA SMEA N WONOSARI TATA BUKU 1979 XII C1 040923 I SOEWARNO
PERGURUAN
4 TINGGI
a Tingkat I UNIVERSITAS JAYABAYA ADM. NEGARA 1982 JAKARTA R.O. TAMBUNAN
b Tingkat II UNIVERSITAS JAYABAYA ADM. NEGARA 1983 JAKARTA R.O. TAMBUNAN
c Tingkat III UNIVERSITAS JAYABAYA ADM. NEGARA 1984 JAKARTA R.O. TAMBUNAN
Sarjana
d Muda UNIVERSITAS JAYABAYA ADM. NEGARA 1985 JAKARTA R.O. TAMBUNAN
e Tingkat V UNIVERSITAS JAYABAYA ADM. NEGARA 1986 JAKARTA R.O. TAMBUNAN
f Sarjana UNIVERSITAS JAYABAYA ADM. NEGARA 1987 0232 UJ.3106 35.15 87 JAKARTA R.O. TAMBUNAN

Pasca Sarjana NEW MEXICO STATE TIMMOTY D


5 (S2) UNIVERSITY EDUCATIONAL 1997 1136 Kep DIKTI IJLN 97 U.S.A PETTERSON
ADMINISTRATION
Pasca Sarjana 1405 DIKTI KEP IJLN
6 (S3) BEIJING NORMAL UNIVERSITY EDUCATION 2010 2010 P.R. CHINA ZHONG BINGLIN
ECONOMICS
MANAGEMENT
PENGALAMAN KUNJUNGAN KE LUAR NEGERI
NO NEGARA TUJUAN KUNJUNGAN LAMANYA YANG MEMBIAYAI
1 Jepang Education Technical Visit 3 hari Kemdikbud
2 Korea Selatan Education Technical Visit 3 hari Kemdikbud
3 Rusia Education Technical Visit 3 hari Kemdikbud
4 Finlandia Education Technical Visit 3 hari Kemdikbud
5 Swedia Education Technical Visit 3 hari Kemdikbud
6 AMERIKA SERIKAT Study Banding 10 hari Kemdikbud
7 Spanyol Study Banding 3 hari Kemdiknas
8 Italia Study Banding 3 hari Kemdiknas
9 Roma Menambah Wawasan 1 hari Kemdiknas
10 Belgia Study Banding 1 hari Kemdiknas
11 Perancis Study Banding 3 hari Kemdiknas
12 Belanda Study Banding 3 hari Kemdiknas
13 P.R. China Sekolah S-3 4 tahun Biaya Pemerintah China
14 Arab Saudi Ibadah Haji 40 hari Biaya Sendiri
15 PR China Menambah Wawasan 14 hari Biaya Sendiri
16 PR China Konferensi 4 hari Biaya Sendiri
17 Thailand Konferensi 4 hari Biaya Sendiri
18 Singapura Menambah Wawasan 5 hari Biaya Sendiri
19 Singapura Sunburst Youth Camp 8 hari Depdiknas
20 Finlandia IOI - 2001 7 hari Depdiknas
21 Malaysia Menambah Wawasan 1 hari Biaya Sendiri
22 Singapura Menambah Wawasan 3 hari Biaya Sendiri
23 Taiwan transit 1 hari Depdiknas
24 Amerika Serikat Sekolah S-2 18 bulan Depdiknas
25 Perancis Menambah Wawasan 3 hari Biaya Sendiri
26 Belgia Menambah Wawasan 3 hari Biaya Sendiri
27 Belanda Menambah Wawasan 3 hari Biaya Sendiri
28 Inggris Short Course 6 minggu Depdiknas
PHOTO WISUDA HARUS ADA SAKSI

WISUDA DRS.WASTANDAR,M.A., Ph.D. DI BEIJING,


CHINA
PHOTO WISUDA HARUS ADA SAKSI

WISUDA dr. ANDARIA SARAH DEWIA DI GUANGZHOU,


CHINA
……para pimpinan PERTAMINA……………….
Ini
anakku
WISUDA RAIS RUDIAN TAN DI GUANGZHOU, CHINA

PHOTO WISUDA HARUS ADA SAKSI


WISUDA RAIS RUDIAN TAN DI GUANGZHOU, CHINA
PHOTO WISUDA HARUS ADA SAKSI
WISUDA RAIS RUDIAN TAN DI GUANGZHOU, CHINA
INTERNATIONAL ECONOMIC TRADE
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
PP No. 19 Thn 2005
STANDAR
PENILAIAN
PENDIDIKAN
STANDAR STANDAR
PEBIAYAAN ISI

STANDAR
STANDAR STANDAR
NASIONAL
PENGELOLAAN PROSES
PENDIDIKAN

STANDAR STANDAR
SARANA DAN KOMPETENSI
PRASARANA STANDAR LULUSAN
PENDIDIK DAN
TENAGA
KEPENDIDIKAN

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ADALAH KRITERIA MINIMAL TENTANG


SISTEM PENDIDIKAN DI SELURUH WILAYAH HUKUM NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
DIREKTORAT JENDERAL
GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEPENDIDIKAN
SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL

BAGIAN BAGIAN BAGIAN


PERENCANAAN BAGIAN HUKUM, TATA LAKSANA, DAN
KEUANGAN DAN BMN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
DAN PENGANGGARAN KERJA SAMA

Subbagian Subbagian
Subbagian
Subbagian Subbagian Subbagian
Evaluasi
Subbagian Subbagian Subbagian Subbagian Subbagian Subbagian
Data dan Program dan Pelaksanaan Barang Milik Akuntansi dan Kerjasama Rumah
Keuangan Hukum Tata Laksana Tata Usaha Kepegawaian
Informasi Anggaran
Program dan
Anggaran
Negara Pelaporan dan Humas Tangga

DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT


PEMBINAAN GTK PAUD DAN DIKMAS PEMBINAAN GURU PEMBINAAN GURU PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH DIKDASMEN
Subbagian Subbagian Subbagian Subbagian
Tata Usaha Tata Usaha Tata Usaha Tata Usaha

Subdirektorat Subdirektorat Subdirektorat Subdirektorat


Program dan Evaluasi Program dan Evaluasi Program dan Evaluasi Program dan Evaluasi

Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi


Seksi
Program Evaluasi Program Evaluasi Program Program Evaluasi
Evaluasi

Subdirektorat Subdirektorat Subdirektorat


Subdirektorat
Perencanaan Kebutuhan dan Perencanaan Kebutuhan dan Perencanaan Kebutuhan dan
Perencanaan Kebutuhan dan
Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi
Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi

Seksi Seksi Seksi Seksi


Seksi Seksi Seksi Seksi
Perencanaan Kebutuhan Peningkatan Kualifikasi Peningkatan Kualifikasi Peningkatan Kualifikasi
Perencanaan Kebutuhan Perencanaan Kebutuhan Peningkatan Kualifikasi Perencanaan Kebutuhan
dan Kompetensi dan Kompetensi dan Kompetensi
dan Kompetensi
Subdirektorat Subdirektorat Subdirektorat Subdirektorat
Penilaian Kinerja dan Penilaian Kinerja dan Penilaian Kinerja dan Penilaian Kinerja dan
Pengembangan Karir Pengembangan Karir Pengembangan Karir Pengembangan Karir

Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi


Seksi Seksi
Penilaian Kinerja Pengembangan Karir Penilaian Kinerja Penilaian Kinerja Penilaian Kinerja Pengembangan Karir
Pengembangan Karir Pengembangan Karir

Subdirektorat Subdirektorat Subdirektorat Subdirektorat


Kesejahteraan dan Kesejahteraan dan Kesejahteraan dan Kesejahteraan dan
Penghargaan dan Pelindungan Penghargaan dan Pelindungan Penghargaan dan Pelindungan Penghargaan dan Pelindungan

Seksi Seksi Seksi Seksi


Seksi Seksi Seksi Seksi
Penghargaan dan Penghargaan dan Penghargaan dan Penghargaan dan
Kesejahteraan Kesejahteraan Kesejahteraan Kesejahteraan
Pelindungan Pelindungan Pelindungan Pelindungan
Subdirektorat Subdirektorat Subdirektorat Subdirektorat
Pendidikan Khusus, Pendidikan Layanan Pendidikan Khusus, Pendidikan Layanan Pendidikan Khusus, Pendidikan Layanan Pendidikan Khusus, Pendidikan Layanan
Khusus, dan SILN Khusus, dan SILN Khusus, dan SILN Khusus, dan SILN

Seksi Seksi Seksi Seksi


Seksi Seksi Seksi Seksi
Pendidikan Layanan Pendidikan Layanan Pendidikan Layanan Pendidikan Layanan
Pendidikan Khusus Pendidikan Khusus
Khusus dan SILN Pendidikan Khusus
Khusus dan SILN PPPPTK, LPPKS,
Pendidikan Khusus
Khusus dan SILN Khusus dan SILN 18
LPPPTK KPTK
Dok. Bagian Kelembagaan Biro Hukum dan Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTUR

SUBBAG
TATA USAHA

SUBDIT SUBDIT SUBDIT SUBDIT PENDIDIKAN KHUSUS,


SUBDIT KESEJAHTERAAN, PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS
PERENCANAAN KEBUTUHAN, PENILAIAN KINERJA
PROGRAM & PENINGKATAN KUALIFIKASI DAN PENGEMBANGAN
PENGHARGAAN DAN DAN SATUAN PENDIDIKAN
EVALUASI DAN KOMPETENSI
KARIR
PERLINDUNGAN INDONESIA LUAR NEGERI

SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI
PERENCANAAN PENILAIAN KINERJA
SEKSI PENDIDIKAN KHUSUS
PROGRAM KESEJAHTERAAN
KEBUTUHAN

SEKSI
SEKSI SEKSI PENINGKATAN SEKSI
PENGHARGAAN
SEKSI
PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS
EVALUASI KUALIFIKASI DAN PENGEMBANGAN
KOMPETENSI KARIR
DAN DAN SATUAN PENDIDIKAN
INDONESIA LUAR NEGERI
PERLINDUNGAN

Permendikbud no 11 thn 2015, pasal 220


PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN OLEH PENDIDIK DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN Creative
Inovative
Problem Solving
Critical Thinking
Entrepreneurship
Berkarakter Santun
Siswa
Tenaga Kompetensi
Kepala Kompetensi
Laborat
Laboratorium Teknisi/laboran
orium
Guru 1. Kepribadian 1. Kepribadian
2. sosial 2. sosial
Kompetensi 3. Manajerial 3. Administratif
1. Kepribadian Sosial 4. profesional 4. profesional
Tenaga
2. Pedagogik Adminstr
3. Profesional asi Kompetensi Kepala TAS : Staf tata usaha /
Guru Sekolah petugas layanan
 kepribadian
 sosial khusus
 teknik  kepribadian
 sosial
Kepala Sekolah Kompetensi  manajerial
 teknik
1. Kepribadian Tenaga
2. Sosial Perpusta
kaan
3. Manajerial
Kepala Kompetensi Kepala/Tenaga Perpustakaan
4. Supervisi
5. Kewirausahaan
Sekolah 1. Manajerial
2. Pengelolaan informasi
3. kependidikan
4 .kepribadian
5 .sosial
Pengawas Sekolah 6 .Pengembangan profesi
Kompetensi
1. Kepribadian Sosial
2. Supervisi Manajerial
Pengawas
3. Supervisi Akademik
4. Evaluasi Pendidikan
5. Penelitian dan Pengembangan
INSTANSI PEMBINA DAN TUGAS INSTANSI PEMBINA
PERMENPAN – RB 21 TAHUN 2010 Instansi pembina jabatan fungsional Pengawas Sekolah adalah Kementerian
Pendidikan Nasional dan wajib melakukan tugas pembinaan, yang antara lain
meliputi:

1. penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan jabatan fungsional Pengawas Sekolah;


2. penyusunan pedoman formasi jabatan fungsional Pengawas Sekolah
3. penetapan standar kompetensi jabatan fungsional Pengawas Sekolah;
4. pengusulan tunjangan jabatan fungsional Pengawas Sekolah;
5. sosialisasi jabatan fungsional Pengawas Sekolah serta petunjuk pelaksanaannya;
6. penyusunan kurikulum pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis fungsional
Pengawas Sekolah;
7. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis fungsional Pengawas
Sekolah;
8. pengembangan sistem informasi jabatan fungsional Pengawas Sekolah;
9. fasilitasi pelaksanaan jabatan fungsional Pengawas Sekolah;
10. fasilitasi pembentukan organisasi profesi dan penyusunan kode etik jabatan
fungsional Pengawas Sekolah;
11. melakukan koordinasi antara instansi pembina dengan instansi pengguna dalam
pelaksanaan berbagai pedoman dan petunjuk teknis; dan
12. melakukan pemantauan dan evaluasi jabatan fungsional Pengawas Sekolah.
PERMENPAN DAN REFORMASI BIROKRASI
NOMOR 21 TAHUN 2010
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS
SEKOLAH
DAN ANGKA KREDITNYA

22mn
RIWAYAT PENGAWAS SEKOLAH SEBAGAI JABATAN FUNGSIONAL
1. Sebelum Tahun 1996, Pengawas Sekolah adalah jabatan
struktural eselon III.b
2. Ditetapkan sebagai jabatan fungsional tertentu dengan
angka kredit pada tahun 1996, dengan Keputusan
MENPAN Nomor 118 Tahun 1996 tentang Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya
3. Revisi pertama Tahun 2001: Keputusan MENPAN
Nomor 91/KEP/M.PAN/10/2001, namun
Mendikbud mengusulkan perubahan beberapa
Pasal kepada Menpan, antara lain terkait masih
adanya pengawas sekolah dengan pendidikan
DII/AII.
RIWAYAT PENGAWAS SEKOLAH SEBAGAI JABATAN FUNGSIONAL

4. Keputusan MENPAN Nomor 91/KEP/M.PAN/10/2001


belum dilakukan perubahan oleh Menpan, sehingga
peraturan pelaksanaannya (juklak dan juknis tidak
pernah disusun).
5. Kemdikbud sebagai instansi pembina tidak
menerapkan Keputusan MENPAN Nomor
91/KEP/M.PAN/10/2001 tersebut.
6. Revisi kedua: Permennegpan dan RB Nomor 21 Tahun
2010. Perangkat pelaksanaan: Juklak: Peraturan
Bersama Mendiknas dan Kepala BKN dan Juknis:
Permendikbud.
SYARAT PENGANGKATAN PENGAWAS SEKOLAH
BERDASARKAN KEPUTUSAN MENPAN NO 118 TAHUN 1996
Persyaratan PNS yang diangkat pertama kali harus memenuhi
syarat sebagai berikut:

a. Persyaratan Umum
1. Memiliki keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan bidang pengawasan yang
akan dilakukan dan dibuktikan dengan spesialisasi pendidikan tertentu atau
penugasan yang bersangkutan sewaktu menjadi guru;
2. Berkedudukan dan berpengalaman sebagai guru sekurang-kurangnya selama 6
(enam) tahun secara berturut-turut;
3. Lulus diklat kedinasan di bidang pengawasan sekolah;
4. Setiap unsur dalam DP3 minimal bernilai baik dalam dua tahun terakhir;
5. Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai BUP.

b. Persyaratan khusus
1. Pendidikan serendah-rendahnya S.1/D.IV;
2. Berkedudukan serendah-rendahnya Guru Dewasa;
3. 3) Memiliki salah satu spesialisasi mata pelajaran/rumpun mata pelajaran yang
sesuai.
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR : 91/KEP/M.PAN/10/2001
TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH
DAN ANGKA KREDITNYA
BAB IX
SYARAT PENGANGKATAN DALAM JABATAN

Pasal 22
Pegawai Negeri Sipil yang akan
diangkat untuk pertama kali dalam
jabatan Pengawas Sekolah harus
memenuhi syarat umum sebagai
berikut:
• pendidikan serendah-rendahnya
Sarjana (S1) atau Diploma IV yang
Permenpan 21 thn 2010…Pasal 31 (1)
PNS yang diangkat dalam jabatan pengawas sekolah harus memenuhi
syarat sebagai berikut

a. Masih berstatus sebagai Guru dan memiliki sertifikat pendidik dengan pengalama
(delapan) tahun atau Guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/mad
tahun sesuai dengan satuan pendidikannya masing-masing;

b. Berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV bidang Pendidikan;


c. Memiliki keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan bidang pengawas
d. Memiliki pangkat paling rendah Penata, golongan ruang III/c;

e. Usia paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun;


f. Lulus seleksi calon Pengawas Sekolah
g. Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional calon Pengawas Se
STTPP; dan
h. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian P
paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir
DARI 3 ATURAN MENPAN
TERSEBUT DI ATAS
telah mengikuti pendidikan dan pelatihan kedinasan di
bidang pengawasan sekolah dan memperoleh Surat Tanda
Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP);
1996, 1997,….,2001….2009,2010, …..2011,2012,2013, 2014,
2015….2016
MERUPAKAN SYARAT UNTUK DIANGKAT
MENJADI PENGAWAS SEKOLAH
…..dasar hukum Penguatan Kompetensi sebagai Pengganti STTPP….itu
baru muncul pada tahun 2016…………….
SE MENDIKBUD & BKN no 1 Tahun 2016 dan No. 1/SE/XII/2016
tanggal 13 Desember 2016
Tentang Penjelasan
Permenpan RB No. 14 tahun 2016
PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI
BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010
TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN BERSAMA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL dan KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

NOMOR 01/III/PB/2011 dan NOMOR 6 TAHUN 2011


TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL
PENGAWAS SEKOLAH DAN ANGKA KREDITNYA

Permendikbud No. 143 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Jabatan


Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI


REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 21
TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH DAN ANGKA KREDITN

SE MENDIKBUD & BKN no 1 Tahun 2016 dan No. 1/SE/XII/2016


Tentang Penjelasan
Permenpan RB No. 14 tahun 2016
PENJELASAN ATAS
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN
REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 14 TAHUN 2016
TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN
FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH DAN ANGKA KREDITNYA
INTI REVISI PERMENPAN
14/2016
• Permennegpan dan RB Nomor 21 Tahun 2010 jo
Nomor 14 Tahun 2016. Perubahan ketentuan:
– Anggota Tim Penilai jabatan fungsional Pengawas Sekolah harus lulus
pendidikan dan pelatihan calon tim penilai dan mendapat sertifikat
dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, kecuali bagi Ketua, Wakil
Ketua, dan Sekretaris. Ketentuan persyaratan mulai berlaku 1
Desember 2017.
– Tim penilai yang telah ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang tetap
memiliki kewenangan sebagai tim penilai dan berlaku sampai dengan
tanggal 1 Desember 2017.
LANJUTAN…………..
• Permennegpan dan RB Nomor 21 Tahun 2010 jo Nomor 14 Tahun 2016. Perubahan ketentuan:

• Pemberlakuan pembebasan sementara sebagaimana diatur dalam Pasal 34 ayat (1) dan ayat (2)
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21
Tahun 2010, mulai berlaku sejak ditetapkannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 143 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya, yaitu tanggal 14 Oktober 2014.

• Penghitungan 5 (lima) tahun atau 1 (satu) tahun mulainya pembebasan sementara sebagaimana
dimaksud Pasal 34 ayat (1) dan ayat (2) dihitung mulai tanggal 1 November 2014.
LANJUTAN…………..
• Pengawas Sekolah yang diangkat terhitung mulai tanggal 1 Juli 2017 harus
memenuhi syarat telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional calon
Pengawas Sekolah dan memperoleh STTPP.

• Pengawas Sekolah yang diangkat sebelum tanggal 1 Juli 2017 tidak


dipersyaratkan mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional calon Pengawas
Sekolah dan memperoleh STTPP.

• Untuk peningkatan kompetensi Pengawas Sekolah, Kementerian


Agama/Kementerian lain/ Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, harus
berkoordinasi dengan Instansi Pembina untuk melakukan penguatan
kompetensi Pengawas Sekolah dimaksud.
PEMBENTUKAN PENGAWAS
SEKOLAH/MADRASAH
PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN CALON
PENGAWAS
SEKOLAH
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
CALON PENGAWAS SEKOLAH
WAKTU: minimal 161 jam pelajaran (JP), 1 JP
disetarakan dengan 45 menit.

• 25 JP
IJT • 75 JP
• Paling lama 12 hari • 61 JP • Paling lama 38 hari

• 7 hari
OJT-I OJT-II

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
A. Uji kompetensi inti Calon Pengawas Sekolah
OJT-1 B. Penyusunan Rencana Tindak Pengawasan (RTP)
25 JP C. Penilaian Sikap dan Perilaku

A. Program Umum
IJT B. Program Khusus
61 JP C. Program Penunjang

A. Pelaksanaan RTL
OJT-2 B. Uji Kompetensi melalui Pelaporan RTL
C. Uji Kompetensi melalui Presentasi Laporan OJT
75 JP

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PENGUATAN KOMPETENSI BAGI
PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH
YANG DIANGKAT SEBELUM JULI 2017
Peserta
pengawas sekolah yang diangkat dari
guru dan kepala sekolah PNS sebelum
1 Juli Tahun 2017
Waktu
• Pola 61 Jam Pelajaran (JP) dengan
durasi waktu @60 menit setiap JP
Struktur Program Penguatan Pengawas Sekolah
Alokasi Waktu (61 JP)
N (@ 60 menit)
PROGRAM Materi
o Juml
Teori Praktik
ah
A. Umum A Kebijakan Pemerintah /Pemerintah Daerah tentang Jabatan 4 - 4
Fungsional Pengawas Sekolah

B. Khusus B1 Pengelolaan Tugas Pokok dan Etika Pengawas Sekolah 2 6 8

B2 Pengelolaan Supervisi Manajerial 2 7 9

B3 Pengeloaan Supervisi Akademik 2 7 9

B4 Evaluasi Pendidikan 2 6 8

B5 Pengembangan Profesi 2 6 8

B6 Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan Kepala 2 2 4


Sekolah dalam PPKPNS Guru, Kepala Sekolah, dan Tenaga
Kependidikan Lainnya.

C. Penunjang C1 Penyempurnaan Program Pengawasan 2 6 8


C2 Tes Tulis 2 - 2
C3 Evaluasi Diklat 1 - 1
2 4 61
KOMPETENSI BERDASAR SERTIFIKASI
60.00

55.77
55.00
53.26
51.08 51.65
50.51 50.75
50.00

45.00

40.00

35.00

30.00

Average of TOTAL Average of PROFESI Average of PEDAGOGIK


BELUM SERTIFIKASI SUDAH SERTIFIKASI

UJI KOMPETENSI GURU MAPEL UJIAN NASIONAL, 2012


UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN
Pasal 16
1. Pemerintah memberikan tunjangan profesi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 15 ayat (1) kepada guru yang telah memiliki sertifikat
pendidik yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan dan/atau
satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat.
2. Tunjangan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
setara dengan 1 (satu) kali gaji pokok guru yang diangkat oleh satuan
pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau pemerintah
daerah pada tingkat, masa kerja, dan kualifikasi yang sama.
3. Tunjangan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dialokasikan
dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan/atau
anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
UNDANG UNDANG GURU DAN DOSEN
Pasal 20
Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban:

1. merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses


pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil
pembelajaran;

2. meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan


kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

3. bertindak objektif dan tidak diskriminatifatas


dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik
tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta
didik dalam pembelajaran;

4. menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik


guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan

5. memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.


Alokasi Dana TPG PNSD
(miliar rupiah)

Tahun Alokasi Growth


2010 10.994,89
2011 18.537,69 69 %
2012 30.559,80 65 %
2013 43.057,80 41 %
2014 60.868.70* 41 %
* Belum termasuk usulan kekurangan 2010 – 2013 sebesar Rp8,03
Triliun berdasarkan Surat Mendikbud No. 1406/A.A2.1/PR/2013
tanggal 7 Februari 2013
Alokasi ditetapkan berdasarkan data kebutuhan TPG dari
Kemendikbud hasil rekonsiliasi data Guru PNSD dengan masing-
masing Provinsi, Kabupaten, dan Kota
58
Rancangan Postur Anggaran Pendidikan 2014
(miliar Rp.)
NO KETERANGAN APBN 2013 2014 Exercise
RAPBN 1.683.403,30 1.904.114,5 1.904.114,5
A. Anggaran Pendidikan melalui Belanja Pusat 117.776,7 140.201,3 131.514,3
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 73.087,5 86.239,2 77.552,0
2. Kementerian Agama 37.325,5 43.005,3 43.005,3
3. 17 K/L lainnya 7.363,7 6.391,7 6.391,7
4. Cadangan (dialokasikan pada K/L) 4.565,3 4.565,3
B. Anggaran Pendidikan melalui Transfer Daerah 214.072,3 239.122,1 247.809,33
1. DAK Bidang Pendidikan 11.090,8 10.041,3 10.041,3
2. Alokasi Anggaran Pendidikan dalam DAU 128.069,0 136.009,2 136.009,2
a. Non Gaji 14.013,7 14.013,7
b. Gaji 121.995,5 121.995,5
3. Tambahan Penghasilan Guru PNSD (yg belum 2.412,0
1.853,6 1.853,6
sertifikasi)
4. Tunjangan Profesi Guru (PNSD) 43.057,8 60.540,7 60.540,7
5. Bantuan Operasional Sekolah 23.446,9 24.074,7 32.761,93
7. Anggaran pendidikan yang diperkirakan dalam DBH 874,3 1.010,7 1.010,7
8. Anggaran pendidikan yang diperkirakan dalam 3.733,7
4.204,1 4.204,1
Otsus
9. Dana Insentif Daerah 1.387,8 1.387,8 1.387,8
Anggaran Pendidikan melalui Pengeluaran
C. Pembiayaan (Dana Pengembangan Pendidikan 5.000 1.500,0 1.500,0
Nasional)
D. TOTAL 336.849,0 380.823,4 380.823,4
E. Persentase terhadap Belanja Negara (%) 20,01 20,00 20,00 59
59
Pembinaan Karir
PENGAWAS SEKOLAH
KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH

80.0

75.0
69.5
70.0
63.5
SKOR KOMPETNSI

65.0

58.2
60.0 56.5
54.7
55.0
52.8
50.0

45.0

40.0
Kepribadian Sosial Supervisi Supervisi Evaluasi Penelitian
Manajerial Akademis Pendidikan Pengembangan

Rata-rata Tes Kompetensi Pengawas Sekolah di berbagai wilayah di Indonesia


JENJANG JABATAN DAN PANGKAT PENGAWAS SEKOLAH

UTAMA

UTAMA
MADYA
IV/e = 1050 ak
IV/d = 850 ak 20
MADYA 0
MUDA IV/c = 700 ak
IV/b = 550 ak 150
MUDA IV/a = 400 ak
III/d = 300 ak
GURU III/c = 200 ak 100
Jabatan fungsional dapat dinaikan pangkat setingkat lebih tinggi
apabila telah memenuhi persyaratan yang ditentukan :
a. Sekurang-kurang nya 2 tahun dlm pangkat
b. Telah mencapai angka kredit kumulatif yg ditentukan (PAK)
c. DP-3 bernilai baik

Pejabat fungsional dapat dinaikan jabatan setingkat lebih tinggi


apabila telah memenuhi persyaratan yang ditentukan :
a. Sekurang-kurangnya 1 tahun dlm jabatan
b. Telah mencapai angka kredit kumulatif yg ditentukan (PAK)
c. DP-3 bernilai baik

63
JENJANG KEPANGKATAN PENGAWAS
SEKOLAH
18000 17010

16000

14000

12000

10000

8000

6000

4000
2311 2012
2000 736
214 187 327 84 13
0

< III III/A III/B III/C III/D IV/A IV/B IV/C IV/D
PERMENPAN – RB 21 TAHUN 2010
Pengawas Muda, III/c s.d Pengawas Madya,
IV/a di lingkungan Provinsi

Pengawas Muda, III/c s.d Pengawas Madya,


IV/a di lingkungan kabupaten/Kota

KEPALA DINAS Pengawas Sekolah golongan II di


PENDIDIKAN Prop/
Kab/kota
lingkungan propinsi/kabupaten/Kota

Pengawas Muda, III/c s.d Pengawas Madya


IV/a di lingkungan inst pusat Selain Kemenag
MEKANISME PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT (PAK)

Pejabat Yang 9
4 Berwenang
Menetapkan PAK
Angka Kredit

PEJABAT 5 8 SK JABATAN
PENGUSUL SURAT BMS


7
KADISDIK
SEKRETARIAT
3 TIM PENILAI TIM PENILAI
1

ATASAN
6
PS MUDA
LANGSUNG s.d. UTAMA
2
DUPAK *)
DUPAK

DUPAK *) Dupak dan bukti fisik


Prosedur Pengusulan Penilaian Angka Kredit Pengawas Satuan
Pendidikan dari III/c s.d ke IV/a
Pasal 24 Permenpan dan RB No. 21 Tahun
2010

1. Tim Penilai Jabatan Fungsional


Pengawas Sekolah terdiri dari
unsur teknis, unsur kepegawaian
dan pejabat fungsional Pengawas
2. Susunan keanggotaan Tim Penilai:
a. seorang Ketua merangkap anggota unsur teknis;
b. seorang wakil Ketua merangkap anggota;
c. seorang Sekretaris merangkap anggota dari unsur
kepegawaian; dan
d. paling kurang 4 (empat) orang anggota.

Pasal 24 ayat (2) Permenpan dan RB No 21 Th 2010 Susunan Anggota Tim


Penilai paling sedikit 7 orang. Ayat (4) anggota tim penilai paling kurang
2 orang diantaranya harus pengawas sekolah
PERMENPAN – RB 21 TAHUN 2010 Pasal 23 Permenpan dan RB No. 21 Tahun 2010
Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit

MENDIKNAS
ATAU PEJABAT
Pengawas Madya, IV/b s.d. Pengawas
ESELON I YANG Utama, IV/e
DITUNJUK
di lingkungan instansi pusat dan daerah;

DIRJEN
YANG Pengawas Madya, IV/a s.d Pengawas Utama IV/e
MENANGANI di lingkungan Kementerian Agama
DIKDASMEN

Pengawas Muda, III/c dan III/d


di lingkungan Kantor Wilayah Kemenag.
Prosedur Pengusulan Penilaian Angka Kredit Pengawas Satuan Pendidikan
dari IV/b ke atas
Hasil kajian Tim Penilai Angka Kredit
(PAK) tingkat pusat:
“... Program dan Laporan Hasil
Pengawasan yang diajukan oleh
pengawas sekolah untuk kenaikan
pangkat pada umumnya masih ada
yang belum mengacu pada
peraturan yang berlaku .

71
Rincian Kegiatan 1. menyusun program pengawasan;
2. melaksanakan pembinaan Guru;
3. memantau pelaksanaan standar (isi, proses,
kompetensi lulusan, penilaian)
4. melaksanakan penilaian kinerja Guru;
5. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program
pengawasan pada sekolah binaan;
6. menyusun program pembimbingan dan pelatihan
Utama profesional Guru di KKG/MGMP/MGP dan
sejenisnya;
7. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan
Madya profesional Guru;
8. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan
profesional Guru.

9. Tugas Pengawas Muda + dan/atau kepala sekolah,


Muda delapan SNP; dan/atau KKKS/MKKS dan sejenisnya;
1. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan KS (program
sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi,
kepemimpinan sekolah, dan SIM)
2. membimbing pengawas sekolah muda dalam
melaksanakan tugas pokok.

10 Tugas Pengawas Madya + wajib dengan kepala sekolah (tidak


dan/atau),
1. membimbing pengawas sekolah muda dan pengawas sekolah madya
dalam melaksanakan tugas pokok;
2. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan
kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan.
UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN
PERMENEGPAN & RB NO.21/2010 Bab V pasal 12

ANGKA KREDIT

PENDIDIKAN PENUNJANG

PENGAWASAN AKADEMIK
PENGEMBANGAN
& MANAJERIAL PROFESI
Pengembangan Profesi
Peng.Profesi
Penerjemahan/Peny
aduran Buku
dan/atau Karya
Ilmiah di Bidang
Pendidikan
Formal/Pengawasan

KARYA TULIS ILMIAH


Besaran Angka Kredit
minimal dan macam
KTI Pengembangan
Profesi guna
persyaratan kenaikan
pangkat/ golongan
7
5
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT
JENJANG JABATAN JABATAN GOL PENGEM
FUNGSIONAL BANGAN PROFESI
Pengawas Sekolah Muda Penata III/c KTI = 6

Penata TK. I III/d KTI = 8


Pengawas Sekolah Madya Pembina IV/a KTI = 10

Pembina TK. I IV/b KTI = 12


Pembina IV/c KTI = 14
Utama Muda
Pengawas Sekolah Utama Pembina IV/d KTI = 16
Utama Madya,
Pembina IV/e
Utama
Nomor Bentuk Pengembangan Profesi AK

1 Buku hasil penelitian yang Diterbitkan dan Diedarkan Secara Nasional 12,5
2 Artikel hasil penelitian telah dimuat di jurnal ilmiah ber-ISSN yang diterbitkan di tingkat 6
nasional
3 Buku laporan hasil penelitian yang tidak diterbitkan secara nasional (tidak disahkan BSNP) 8
4 Artikel Ilmiah hasil penelitian dimuat di jurnal ilmiah ber-ISSN yang diterbitkan di 4
tingkat provinsi/kabupaten/kota
5 laporan hasil penelitian (PTS) 4
6 Buku hasil gagasan yang diterbitkan secara nasional 8
7 Makalah artikel hasil gagasan telah dimuat di jurnal ilmiah ber-ISSN yang diterbitkan di 4
tingkat nasional
8 Buku hasil gagasan yang diterbitkan tidak secara nasional 7
9 Makalah artikel hasil gagasan telah dimuat di jurnal ilmiah ber-ISSN yang diterbitkan di 3,5
tingkat provinsi/kabupaten/kota
10 Makalah presentasi pada forum ilmiah tingkat Internasional, nasional, regional atau propinsi 2,5
(TERMASUK Best Practices, makalah gagasan yang disimpan diperpustakaan)
11 Buku terjemahan yang diterbitkan secara nasional 7
12 Makalah artikel hasil terjemahan telah dimuat di jurnal ilmiah ber-ISSN yang diterbitkan di 3,5
tingkat nasional
13 Buku terjemahan yang diterbitkan tidak secara nasional 3,5
14 Makalah artikel hasil terjemahan dimuat di jurnal ilmiah ber-ISSN yang diterbitkan di 1,5
tingkat provinsi/kabupaten/kota

77
KARYA INOVATIF

3.1 MENEMUKAN 3. Melaksanakan 3.2


TEKNOLOGI KARYA INOVATIF
MENEMUKAN/
TEPAT GUNA MENCIPTAKAN
KARYA SENI

3.3 PENGEMBANGAN
PENYUSUNAN STANDAR
, PEDOMAN,
dan sejenisnya
BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN
KINERJA PENGAWAS SEKOLAH
Pola penyiapan narasumber diselenggarakan secara bertahap

TIM
PENGEMBANG NARASUMBER PENGAWAS SEKOLAH
PROVINSI SMA< SMK, PKH

NARASUMBER
PUSAT
NARASUMBER PENGAWAS SEKOLAH
KAB./KOTA TK, SD, dan SMP
Pola Penyiapan Narasumber

TIM
PENGEMBANG

NARASUMBER PENGAWAS
NARASUMBER NARASUMBER
SEKOLAH SD, SMP,
PUSAT PROVINSI KAB/KOTA
SMA, & SMK
Bimtek Peningkatan Kinerja Pengawas Sekolah

ALOKASI WAKTU (JP @ 45’)


NO. MATERI BIMTEK
TEORI PRAKTIK JUMLAH

A. MATERI UMUM

Kebijakan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan/Pemerintah Daerah


A.1 2 0 3
tentang jabatan Fungsional Pengawas Sekolah , Kepala Sekolah dan Tendik Lainya

B. MATERI INTI

B1 Manajemen Implementasi Kurikulum 2013 pada SD, SMP, SMA, dan SMK 2 4 6

Pengelolaan Pembelajaran yang menerapkan PPK, Gerakan Literasi, dan


B2 Keterampilan Abad 21 (Creative-Critical thinking-Communicative-Collaborative) 2 4 6
dalam Pembelajaran pada SD, SMP, SMA, dan SMK.
Pengelolaan Penilaian oleh Pendidik, Satuan Pendidikan, dan Pemerintah yang
B3 2 4 6
Berbasis HOTS pada SD, SMP, SMA, dan SMK
B4 Pengelolaan Tugas Pokok Pengawas sekolah dalam pImplementasi Kurikulum 2013 2 4 6
B5 Penilaian Kinerja 5 Tenaga Kependidikan 2 2 4

C. MATERI PENUNJANG

C1 RTLaga Kependidikan 2 0 2
C2 Pembukaan 1 0 1
C3 Penutupan 1 0 1
15 19 34
….INI HANYA CONTOH RAB BIMTEK PENINGKATAN KINERJA 5 TENDIK
RINCIAN ANGGARAN BIAYA
BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN KINERJA BAGI TENAGA KEPENDIDIKAN
(KEPALA SEKOLAH / PENGAWAS SEKOLAH / TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH / TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH / TENAGA ADMIISTRASI SEKOLAH)

kode uraian vol sat hargasat jumlah sdana


023.16.13 Program Guru dan Tenaga Kependidikan - - 1.114.850.000
5639 Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen - - 1.114.850.000
052 Rapat Koordinasi/lokakarya/bimbingan Teknis Peningkatan Kinerja - - 1.114.850.000
A BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN (KS / PS / LAB/ PUS / TAS) - - 1.114.850.000
521211 Belanja Bahan - - 90.000.000 A
- Alat Tulis Kantor 5 KEG 5.000.000 25.000.000
- Penggandaan Laporan 5 KEG 1.000.000 5.000.000
- Perlengkapan Narasumber dan Panitia 5 KEG 5.000.000 25.000.000
- Penggandaan Bahan & Materi 5 KEG 5.000.000 25.000.000
- Sertifikat Narasumber dan Peserta 5 KEG 2.000.000 10.000.000
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya - - 517.500.000 A
- Paket Fullboard Narasumber, Fasilitaor, Moderator, Peserta & Panitia [46 ORG x 3 HR x 5
KEG] 690 OH 750.000 517.500.000
522151 Belanja Jasa Profesi - - 193.000.000 A
- Honor Narasumber [8 ORG x 4 JAM x 5 KEG] 160 OJ 900.000 144.000.000
- Honor Fasilitator [3 ORG x 4 HARI x 5 KEG] 60 OK 700.000 42.000.000
- Honor Moderator [2 ORG x 5 KEG] 10 OK 700.000 7.000.000
524111 Belanja perjalanan biasa - - 314.350.000 A
- Transport Narasumber [8 ORG x 5 KEG] 40 OK 3.000.000 120.000.000
- Transport Fasilitator [3 ORG x 5 KEG] 15 OK 3.000.000 45.000.000
- Transport Moderator [2 ORG x 5 KEG] 10 OK 250.000 2.500.000
- Transport Peserta [30 ORG x 5 KEG] 150 OK 250.000 37.500.000
- Transport Panitia [3 ORG x 5 KEG] 15 OK 250.000 3.750.000
- Uang Harian Perjalanan Dinas Narasumber dan Fasilitator [11 ORG x 2 HR x 1 KEG] 22 OH 300.000 6.600.000
- Uang Harian Fullboard Peserta dan Panitia [33 ORG x 4 HR x 5 KEG] 660 OH 150.000 99.000.000

Catatan: Honor narasumber Pusat gunakan PMK nomor 65/PMK.02/2015


Berkas usul:

1. Surat Pengantar dari pejabat yang berwenang


mengusulkan
2. DUPAK
3. 4 jenis Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas: Pendidikan,
Pengawasan Akademik dan Manajerial; Pengembangan
Profesi; dan Penunjang serta bukti fisiknya
4. SK kenaikan pangkat terakhir
5. SK jabatan terakhir
6. DP3 dua tahun terakhir
7. PAK terakhir
8. Foto copy Ijazah yang akan dinilai angka kreditnya dan
dokumen pendukung lainnya yg sesuai
9. KARPEG, konversi NIP

84
CEK P A K PENGAWAS SEKOLAH

PENGECEKAN USULAN ANGKA KREDIT PENGAWAS SEKOLAH


YANG DI PUSAT

85
@Dr. Pranata - Ditjen GTK Kemdikbud 86
Penilaian Kinerja
Lima Tendik berbasis bukti

Pengawas Sekolah,
Kepala Sekolah,
Peng. Perpustakaan,
Peng. Laboratorium
Tenaga Administrasi Sekolah
(TAS)
• Penilaian kinerja PNS bertujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan PNS yang didasarkan
sistem prestasi dan sistem karier. (Pasal 75 UU 5/2014 tentang ASN)

 Penilaian kinerja PNS dilakukan berdasarkan perencanaan kinerja pada tingkat


individu dan tingkat unit atau organisasi, dengan memperhatikan target, capaian,
hasil, dan manfaat yang dicapai, serta perilaku PNS. (Ayat (1) Pasal 76 UU 5/2014
 Penilaian kinerja PNS dilakukan secara objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan
transparan. (Ayat (2) Pasal 76 UU 5/2014)

 Penilaian kinerja PNS berada di bawah kewenangan Pejabat yang Berwenang pada
Instansi Pemerintah masing-masing. (Ayat (1) Pasal 77 UU 5/2014
 Penilaian kinerja PNS didelegasikan secara berjenjang kepada atasan langsung dari
PNS. (Ayat (2) Pasal 77 UU 5 2014

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


99
2018
• Penilaian kinerja PNS dapat mempertimbangkan pendapat rekan kerja
setingkat dan bawahannya. (Ayat (3) Pasal 77 UU 5 2014)
 Hasil penilaian kinerja PNS disampaikan kepada tim penilai kinerja PNS. (Ayat (4)
Pasal 77 UU 5 2014)
 Hasil penilaian kinerja PNS digunakan untuk menjamin objektivitas dalam
pengembangan PNS, dan dijadikan sebagai persyaratan dalam pengangkatan
jabatan dan kenaikan pangkat, pemberian tunjangan dan sanksi, mutasi, dan
promosi, serta untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan. (Ayat (5) Pasal 77 UU
5/2014)
 PNS yang penilaian kinerjanya tidak mencapai target kinerja dikenakan sanksi
administrasi sampai dengan pemberhentian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. (Ayat (6) Pasal 77 UU 5/2014)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


100
2018
• Beban kerja kepala satuan pendidikan sepenuhnya untuk melaksanakan:
A. Tugas manajerial,
B. Pengembangan kewirausahaan, dan
C. Supervisi kepada Guru dan tenaga kependidikan.

 Dalam keadaan tertentu selain melaksanakan tugas sebagai kepala satuan


pendidikan dapat melaksanakan tugas pembelajaran atau pembimbingan untuk
memenuhi kebutuhan Guru pada satuan pendidikan.

Pasal I Angka 24 PP 19/2017 tentang Perubahan Atas PP 74/2008

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


101
2018
• PENGERTIAN: Penilaian setiap butir kegiatan tugas tenaga
kependidikan yang menjadi beban kerjanya dalam rangka
pembinaan karir kepangkatan dan jenjang jabatannya

• TUJUAN: menjamin objektivitas pembinaan tenaga kependidikan


yang didasarkan pada sistem prestasi dan sistem karir

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


102
2018
OBJEKTIF
• Sesuai dengan keadaan sebenarnya

TERUKUR
• Dapat diukur secara kuantitatif dan kua

PRINSIP AKUNTABEL
• dapat dipertanggungjawabkan kepada
PENILAIAN
PARTISIPATIF
• Tenaga Terlibat secara aktif anatara pe
Kependidikan
TRANSPARAN
Terbuka dan tidak bersiafat rah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
103
2018
TENAGA KEPENDIDIKAN PENILAI DELEGASI PENILAIAN
Pengawas Sekolah Kepala Dinas Pendidikan Koordinator Pengawas
Sekolah
Kepala Sekolah Kepala Dinas Pendidikan Pengawas Sekolah
Kepala Tenaga Kepala Sekolah _
Administrasi sekolah
Kepala Perpustakaan Kepala Sekolah _
Kepala Laboratorium Kepala Sekolah _

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


104
2018
 Tugas Pokok  Orientasi Pelayanan
 Pengembangan  Integritas
Keprofesian  Komitmen
Berkelanjutan (PKB) PERILAKU
SKP  Disiplin
Dan Pengembangan KERJA  Kerjasama
Profesi

KEHADIRAN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


105
2018
KOMPONEN KEHADIRAN

Keterangan:
NKH : Nilai Kinerja Kepala Sekolah berdasarkan kehadiran
100% : Persentase maksimal kehadiran
X : Jumlah hari tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan
Y : Konversi Jumlah hari tidak masuk kerja berdasarkan kumulatif lambat datang dan cepat
pulang dibagi 7,5.
46 : Angka ketetapan berdasarkan jumlah hari tidak masuk kerja yang menyebabkan
pemberhentian dengan hormat atas permintaan sendiri atau pemberhentian dengan
tidak hormat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


106
2018
LANGKAH-LANGKAH PENILAIAN
Pengumpulan data/fakta Pengumpulan data/fakta Rekapitulasi Hari
setiap butir penilaian setiap butir penilaian Ketidakhadiran tanpa
perilaku kerja keterangan per tahun (x)
Penentuan Skor setiaf Penentuan Skor Indikator Rekapitulasi data
indikator berdasarkan untuk setiap Aspek keterlambatan datang dan
analisis data/fakta Penilaian Perilaku Kerja cepat pulang
Penentuan Nilai Butir Konversi Jumlah Hari
Penentuan Nilai Aspek Tidak Hadir berdasarkan
berdasarkan perolehan berdasarkan perolehan
skor keterlambatan &
skor kecepatan pulang
Penentuan Nilai SKP Penentuan Nilai PERILAKU Penentuan Nilai Kehadiran
KERJA (%)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


107
2018
 91 – 100 : Sangat baik
 76 – 90 : Baik
 61 – 75 : Cukup
 51 – 60 : Kurang
 50 – ke bawah : Buruk

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


108
2018
CAPAIAN SKP PERILAKU
(60%) KEPALA DINAS/KORWAS
KERJA (40%)
PP 19/2017-
PERMENPAN
21/2010 Penge Orient
Kinerja Kepala
BEBAN PENGAWAS
Guru dan
mban Kerja asi TAS
SEKOLAH PS:
Tenaga gan sama layana
Pengawasan Kependidi Pengawas n Kepala
Akademik dan kan Profes Sekolah
Disipli Integri Perpustakaan
Manajerial:
1. Pengawasan Nilai
i n tas
2. Pembimbingan Kepala Kepala
Kehadiran Sekolah Komit
3. Pelatihan Laboratorium
(NKH) men
Keterangan:
Pengukur (3600)
Pengukur & Penilai
Dampak kinerja Guru

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


109
2018
CAPAIAN SKP PERILAKU
(60%) KEPALA DINAS/TIM PENILAI
KERJA (40%)

PP 19/2017
BEBAN KERJA KS: Komite Orient Tenaga
Kerja asi Perpustakaan
1. Tugas Peningkat Sekolah
manajerial an
PKB sama layana
2. Pengembangan Pemenuha
n SNP Peserta n Tenaga
Kewirausahaan
3. Supervisi GTK
Didik Disipli Integri Laboratorium
n tas
Nilai
Orang tua
Kehadiran Komit Tenaga
Peserta
(NKH) Didik men Administrasi
Keterangan: Sekolah
Pengukur (3600)
Pengukur & Penilai
Dampak kinerja Guru

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


110
2018
CAPAIAN SKP PERILAKU
(60%) KEPALA SEKOLAH
KERJA (40%)
PERMENDINAS
24/2008
BEBAN KERJA KTaAS: Komite Orient Pelaksana
Kerja asi urusan
1. Tugas Pelayanan Sekolah
Manajerial Administra
PKB sama layana
Kepala si
SekolahP Peserta n Tenaga
Administrasi
Sekolah
Didik Disipli Integri Layanan Khusus
2. Pelaksanaan/Pel n tas
Nilai
ayanan Orang tua
Kehadiran Komit
Administrasi Peserta
(NKH) Didik men Guru
Sekolah
Keterangan:
Pengukur (3600)
Pengukur & Penilai
Dampak kinerja

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


111
2018
CAPAIAN SKP PERILAKU
(60%) KEPALA SEKOLAH
KERJA (40%)
PERMENDINAS
25/2008 Penge Tenaga Orient
BEBAN KERJA mban Perpustakaan
Kerja asi
KAPERPUS: LAYANANP Tenaga
1. PEngelolaan ERPUSTAK gan sama layana Laboratorium
AAN
Perpustakaan
2. Penyelenggaraa SEKOLAH
Kepus Guru
n
n Oerpustakaan takaw Disipli Integri
n tas Tenaga
3. Pengembangan Nilai anan Administrasi
Sistem Kehadiran Peserta Sekolah
Perpustakawana
Komit
(NKH) Didik men
n
Keterangan:
Pengukur (3600)
Pengukur & Penilai
Dampak kinerja

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


112
2018
CAPAIAN SKP PERILAKU
(60%) KEPALA SEKOLAH
KERJA (40%)

PERMENPAN RB
NO 03/2010 & Orient
PERMENDIKNAS Ayanan Kerja asi Tenaga
26/2008 Laboratori Guru sama layana
um PKB Perpustakaan
BEBAN KERJA Sekolah
n Sekolah
KALAB: Disipli Integri
1. Tugas n tas Tenaga
Manajerial Nilai Peserta Administrasi
Kehadiran Didik Sekolah
2. Tugas Komit
Profesional (NKH) men
Keterangan:
Pengukur (3600)
Pengukur & Penilai
Dampak kinerja

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


113
2018
Absensi

SKP

Perilaku
Kerja
Hanya
Menilai
Perilaku
Kerja
SKP
60%

Perilaku
Kerja
40%
Contoh Username Aplikasi PKKS:
1) PENGAWAS SEKOLAH: nanasuhana@gmail.com
2) KEPALA SEKOLAH : supadi@gmail.com
3) GURU : ninaagustina@gmail.com
4) KEPALA PERPUS: sholihun.ahmad@gmail.com
5) TENAGA PERPUS: naila@gmail.com, sugih.arti@gmail.com
6) KEPALA LAB: ngatio.birowo@gmail.com
7) KEPALA TAS: safrimi@gmail.com
8) TAS: kalimi@gmail.com, jasemi@gmail.com
9) ORANG TUA: martonong@gmail.com
10) KOMITE SEKOLAH: riyanto@gmail.com
11) PESERTA DIDIK: sudiro@gmail.com
Password: admin
Contoh Username Aplikasi PK 3 Tendik:
1) PENGAWAS SEKOLAH: nanasuhana@gmail.com
2) KEPALA SEKOLAH : supadi@gmail.com
3) GURU : ninaagustina@gmail.com
4) KEPALA PERPUS: sholihun.ahmad@gmail.com
5) TENAGA PERPUS: naila@gmail.com, sugih.arti@gmail.com
6) KEPALA LAB: ngatio.birowo@gmail.com
7) TEKNISI LAB: tora.birowo@gmail.com
8) LABORAN: tunggul.birowo@gmail.com
9) KEPALA TAS: safrimi@gmail.com
10) TAS: kalimi@gmail.com, jasemi@gmail.com
11) KOMITE SEKOLAH: riyanto@gmail.com
Password: admin
GERAKAN LITERASI DI SEKOLAH
TUJUAN
1.Meningkatkan kualitas pelaksanaan upacara bendera hari
senin lebih bermakna bagi siswa, guru dan tenaga
administrasi sekolah;
2.Membudayakan literasi sekolah melalui pembiasaan
membaca, menyimak dan menulis .

MANFAAT
Membudayakan literasi bagi sekolah, pelaksanaan upacara
bendera hari senin lebih bermakna bagi siswa, guru dan tenaga
administrasi sekolah dan makna dari pelaksanaan upacara
dapat membiasakan siswa, guru dalam membaca, menyimak
dan menulis.
PROSES
Kepala sekolah, guru, Tenaga
Administrasi Sekolah (TAS)
dijadwalkan sebagai pembina
upacara.
Kepala sekolah dan Tim Perumus
menentukan tema-tema yang relevan
untuk setiap pelaksanaan upacara

Pembina upacara menyiapkan


konsep amanat/sambutan tertulis
dengan tema yang sudah ditentukan

Tulisan pembina upacara


berdasarkan referensi bacaan atau
hasil kajian-kajian ilmiah ataupun
non ilmiah
Pengeditan tulisan sambutan
pembina upacara dari sisi bahasa .
Pembina upacara memberikan
sambutan pada pelaksanaan upacara
sesuai dengan konsep yang
ditulisnya.
Lanjutan
Peserta upacara (siswa) menyimak
sambutan yang disampaikan
pembina upacara pada pelaksanaan
upacara.
Setelah upacara selesai, siswa
ditugaskan menuliskan kembali
hasil yang disimak pada pelaksanaan
sambutan upacara dalam durasi
waktu 10 menit
Tuulisan Resume Siswa dikumpulkan
ke guru bahasa Indonesia untuk
mendapatkan penilaian.
No Indikator Budaya Literasi Sasaran Hasil Yang dicapai Kegiatan (Aksi)

1. Guru membiasakan diri dalam Guru Guru mampu Guru mendapatkan


menuliskan konsep menulis konsep tugas sebagai
pembimbingan dan pembinaan pidato/sambutan pembina upacara
sehingga menjadi dan menuliskan
sebuah naskah. naskah amanat
pembina.

2. Tim (Guru) membiasakan diri Tim Guru Kemampuan Tim mengedit


membaca naskah pidato yang mengedit naskah naskah yang dibuat
sudah dibuat. orang lain pembina upacara

3. Guru membiasakan diri Guru dan Meningkatkan Guru


menginformasikan konsep siswa kemampuan menginformasikan
yang ditulisnya. mengkomunikasikan amanatnya pada
tulisan/karangan. amanat pembina
upacara
BUDAYA LITERASI GURU/TAS
Pembina upacara menyiapkan
konsep amanat/sambutan tertulis
dengan tema yang sudah ditentukan
Tulisan pembina upacara
berdasarkan referensi bacaan atau
hasil kajian-kajian ilmiah ataupun
Pengeditan tulisan sambutan non ilmiah
pembina upacara dari sisi bahasa .

Pembina upacara memberikan


sambutan pada pelaksanaan upacara
sesuai dengan konsep yang
ditulisnya.
BUDAYA LITERASI PESERTA DIDIK
Peserta upacara (siswa) menyimak
sambutan yang disampaikan
pembina upacara pada pelaksanaan
upacara.
Setelah upacara selesai, siswa
ditugaskan menuliskan kembali
hasil yang disimak pada pelaksanaan
sambutan upacara dalam durasi
waktu 10 menit
Tuulisan Resume Siswa dikumpulkan
ke guru bahasa Indonesia untuk
mendapatkan penilaian.
Teks
Pidato
Pembina

Format Hasil
Resume Resume
Buat Siswa Siswa
KESIMPULAN
Hasil yang dicapai dari pembudayaan literasi pada pelaksanaan
upacara bendera :
1.Meningkatnya kebiasaan guru dalam membaca, menulis dan
menginformasikan tulisan sendiri atau adaptasi dari tulisan
orang lain.
2.Meningkatnya kebiasaan siswa menyimak informasi dan
menuliskannya dalam bentuk laporan.

Apabila kegiatan seperti ini dilakukan secara terencana dan


berkelanjutan, maka akan menjadi kebiasaan membaca dan
menulis bagi guru dan siswa, sehingga menjadi budaya literasi
sekolah.

Best Practise Of Sofyan Hidayat


SMAN 18 Garut
• Komite sekolah/madrasah adalah lembaga mandiri yang
beranggotakan orang tua/wali peserta didik, komunitas
sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan.

 Dewan pendidikan adalah lembaga mandiri yang


beranggotakan berbagai unsur masyarakat yang peduli
pendidikan.

Pengawas Sekolah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang


diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh
oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan
pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan
PENGAWAS SEKOLAH DEWAN PENDIDIKAN KOMITE SEKOLAH
melaksanakan tugas peningkatan Komite
pengawasan akademik dan mutu pelayanan sekolah/madrasah
manajerial pada satuan pendidikan dengan berfungsi dalam
pendidikan yang meliputi memberikan peningkatan mutu
penyusunan program pertimbangan, pelayanan pendidikan
pengawasan, pelaksanaan arahan dan dengan memberikan
pembinaan, pemantauan dukungan tenaga, pertimbangan, arahan
pelaksanaan 8 (delapan) Standar sarana dan dan dukungan tenaga,
Nasional Pendidikan, penilaian, prasarana, serta sarana dan prasarana,
pembimbingan dan pelatihan pengawasan serta pengawasan
professional Guru, evaluasi hasil pendidikan pada pendidikan pada
pelaksanaan program tingkat nasional, tingkat satuan
pengawasan, dan pelaksanaan provinsi, dan pendidikan.
tugas kepengawasan di daerah kabupaten/kota.
khusus.
PERAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM
EFEKTIFITAS KOMITE SEKOLAH

• Komite sekolah berkedudukan


pada satuan pendidikan.
 Memiliki kesamaan
• Satuan pendidikan merupakan
fungsi dalam
sasaran pengawasan seorang peningkatan mutu
pengawas sekolah pendidikan

1. Kordinasi dengan komite sekolah dalam peningkatan mutu sekolah


2. Komite Sekolah merupakan objek pengawasan melalui pemantauan tentang
kepengurusan, keanggotaan, fungsi, dan tugas komite sekolah bagi sekolah yang
bersangkutan
PEMERINTAH
PEMERINTAH
DAERAH
PENGAWAS
SEKOLAH BAN/BAP
DEWAN
PENDIDIK
AN DUDI
SEKOLAH
ALUMNI
PERENCANAAN
LEMBAGA
KOMITE PELAKSANAAN SERTIFIKASI
SEKOLAH
PENGAWASAN PERGURUAN
&EVALUASI TINGGGI
RENCANA TINDAK
SEKOLAH LAIN
Situasi Pendidikan yang
diharapkan

PENGAWAS SEKOLAH

K
Landasan Situasi
O Yuridis Pendidikan
M saat ini
I
Nilai dan
T Harapan Misi 1 Tujuan 1
E Masyarakat
Identifikasi
Kesenjangan
Kemajuan VISI Misi 2 Tujuan 2 (Tantangan Nyata)
S IPTEKS
E
K Tuntutan Misi n Tujuan n Program Strategis
O Otonomi
L
A Tuntutan
H Globalisasi Strategi Pelaksanaan

Hasil Yang
PEMBIAYAAN SME Diharapkan

Pasal 3 Ayat (1) Huruf a


PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
BIDANG KESISWAAN
PENGAWAS SEKOLAH

KOMITE SEKOLAH
BIDANG KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

BIDANG PTK

SARANA DAN PRASARANA

BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOAH

PERAN SERTA MASYARAKAT DAN KEMITRAAN


SEKOLAH
PEMBIAYAAN

Pasal 3 Ayat (1) Huruf b)


PENGAWASAN DAN EVALUASI

PELAKSANAAN
PENGAWAS SEKOLAH

PROGRAM PENGAWASAN

KOMITE SEKOLAH
EVALUASI DIRI SEKOLAH
EVALUASI KURIKULUM DAN
PEMBELAJARAN

EVALUASI PENDAYAGUNAAN PTK

AKREDITASI SEKOLAH

Pasal 3 Ayat (1) Huruf c)


RENCANA TINDAK
PENGAWAS SEKOLAH

KOMITE SEKOLAH
ANALISIS KETERCAPAIAN PENGELOLAAN
SEKOLAH

KESENJANGAN

TARGET YG AKAN DICAPAI TAHUN


BERIKUTNYA

Pasal 3 Ayat (1) Huruf d)


 program
pembinaan guru
dan/atau kepala
sekolah)*
 program
pemantauan
pelaksanaan SNP)*
 program penilaian
kinerja guru
SEKOL
dan/atau kepala
sekolah)*
PENGAWAS AH
 program
SEKOLAH
SEKOLAH pembimbingan dan
pelatihan
profesionalisme
guru dan/atau
kepala sekolah)**
 Program Monev
 memberikan pertimbangan dalam
penentuan dan pelaksanaan
kebijakan pendidikan terkait:
-kebijakan dan program Sekolah
-Rencana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Sekolah/Rencana
Kerja dan Anggaran Sekolah
(RAPBS/RKAS);
- Kriteria kinerja Sekolah
- Kriteria fasilitas pendidikan di
sekolah
SEKOL
- Kriteria kerjasama Sekolah
dengan pihak lain
KOMITE AH
- menggalang dana dan sumber
SEKOLAH SEKOLAH
daya pendidikan lainnya dari
masyarakat
- mengawasi pelayanan pendidikan
di sekolah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
- menindaklanjuti keluhan, saran,
kritik, dan aspirasi dari peserta didik,
orangtua/wali, dan masyarakat
- Pemberi pertimbangan
(advisory agency) dalam
penentuan dan pelaksanaan
kebijakan pendidikan;
DEWAN
PENDIDIKAN - Pendukung (supporting agency),
baik yang berwujud financial,
pemikiran maupun tenaga
dalam penyelenggaraan
pendidikan;
SEKOL
-
AH
Pengontrol (controlling agency)
dalam rangka transparansi dan SEKOLAH
akuntabilitas penyelenggaraan dan
keluaran pendidikan

- Mediator antara pemerintah


(eksekutif) dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah
(legislatif) dengan masyarakat.
PERAN PENGAWAS SEKOLAH :
Memberikan pertimbangan dalam
penentuan dan pelaksanaan kebijakan
pendidikan terkait (pasal 3):
1).Kebijakan dan program Sekolah;
2).Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja sekolah/Rencana Kerja dan Anggaran
Sekolah ( RAPBS/RKAS)
Caranya : Pembinaan ke sekolah ,mendampingi
dan memberikan saran pada saat
pembuatan Program sekolah dan
RKAS yang dilakukan pada saat
Raker sekolah
PERAN PENGAWAS SEKOLAH
Menentukan kriteria kinerja
Sekolah, kriteria fasilitas
pendidikan di Sekolah, kriteria
kerjasama Sekolah dengan pihak
lain
Caranya : dilakukan pendampingan,
pembinaan dan monitoring di
sekolah pada saat kunjungan ke
sekolah
PERAN PENGAWAS SEKOLAH
• mengawasi penggalangan dana yang dilakukan
Komite Sekolah agar tidak menyimpang dari
peraturan yang berlaku

Caranya : dilakukan pendampingan oleh pengawas


sekolah dan dilakukan monitoring dalam
pembuatan, dan pelaksanaan RKAS

• Penggalangan dana dari masyarakat dilakukan oleh


Komite Sekolah tanpa melibatkan pihak sekolah
dan dana yang terkumpul untuk kegiatan-kegiatan
yang sudah tercantum dalam RKAS tetapi tidak
dapat dibiayai melalui dana BOP dan BOS.
PERAN PENGAWAS SEKOLAH
• mengawasi pelayanan pendidikan di
Sekolah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;

Caranya : dilakukan pembinaan, supervisi


akademik ,supervisi manajerial,
dan monitoring oleh pengawas
sekolah
PERAN PENGAWAS SEKOLAH
• Menindaklanjuti keluhan, saran, kritik, dan
aspirasi dari peserta didik, orangtua/wali,
dan masyarakat serta hasil pengamatan
Komite Sekolah atas kinerja Sekolah.
Caranya : membantu sekolah menerima
saran dan kritikan dari masyarakat
sekaligus menganalisis
ketercapaian 8 SNP dan
memberikan jalan keluar yang
menguntungkan keduabelah pihak
• Kesesuaian Kepengurusan
• Kesesuaian Keanggotaan
• Kesesuian fungsi
• Kesesuaian tugas
• Kesesuaian penggalangan dana
• Kepatuhan akan larangan
• Penyampmpaian laporan
• Kesesuaian penggunaan dana dengan rencana
kegiatan
PENGEMBANGAN SUPERVISI
MANAJERIAL DAN SUPERVISI
AKADEMIK DALAM IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
Menyusun Program Tahunan Supervisi Manajerial dan Akademik

Uraian Kegiatan
Program (Pembinaan/Pemantauan
Keterangan
Supervisi Pelaksanaan SNP/Penilaian Target yang
No (Nama Sekolah
Akademik dan Kinerja /Pembimbingan dan Diharapkan
Binaan)
Manajerial Pelatihan Profesionalisme guru
dan/atau Kepala Sekolah)

1.

2.

3.

4.
Menyusun Program Semester Supervisi Manajerial dan Akademik

Jadwal
Target Indikator
Aspek/Materi Metode (Waktu
No Tujuan Sasaran Keberhasila Keberhasila
Pengawasan Kerja dan
n n
Tempat)
1.

2.

3.

4.

5.
Menyusun Rencana Pengawasan Manajerial

Sumber
Penilaian Rencan Nama
Uraian Indikator Daya
Metode/ Skenario dan a Guru/Kep
No Kegiatan Tujuan Keberhasil yang
Teknik kegiatan instrume Tindak ala
Supervisi an Digunaka
n lanjut sekolah
n
Menyusun Laporan Pelaksanaan Supervisi Manajerial

Materi/Aspe Kegiata Capaian/Has Hambata Waktu dan


No Sasaran Target
k n il n Tempat
Menyusun Laporan Pelaksanaan Supervisi Akad

Waktu
Materi/Aspe Kegiata Sasara Capaian/Ha Hambata
No Target dan
k n n sil n
Tempat
Mengidentifikasi Hasil Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik Pada Sekolah Binaan

Alternatif
Keterangan
Pemecahan
Aspek/ Target Hasil yang Kesenjanga (Nama
Program Masalah
Materi pencapaian dicapai n Sekolah
(tindak
Binaan)
lanjut )

Pembinaan Kepala
Sekolah (Supervisi
Manajerial)

Pembinaan guru
(Supervisi
Akademik)
Mengevaluasi dan Menentukan Tindak Lanjut Hasil Supervisi Manajerial dan Supervisi
Akademik

Aspek/mater Hambata Keterca- Kesim- Tindak


No Program Kegiatan Sasaran Target
i n paian pulan Lanjut

Pembinaan
Kepala
Sekolah
(Supervisi
Manajerial)

Pembinaan
Guru
(Supervisi
Akademik)
谢谢 xie xie

Anda mungkin juga menyukai