Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN

PENGEMBANGAN SEKOLAH BERBASIS 8 SNP

Disusun Sebagai Laporan Akhir Kegiatan Praktek Pengembangan Sekolah


Berbasis 8 Standar Nasional Pendidikan

Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah

Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau

Periode: 21 November 2018 s/d 18 Desember 2018

Nama : KAMIRIN, S.Pd.,M.Si

Unit Kerja : SDN 009 NONGSA

NIP : 19680506 198908 1 002

PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

DINAS PENDIDIKAN KOTA BATAM

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

2018
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Akhir Kegiatan Praktek Pengembangan Sekolah Berbasis 8 Standar


Nasional Pendidikan Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala
Sekolah ini disusun oleh :
1. Nama : KAMIRIN, S.Pd.,M.Si
2. NIP : 19680506 198908 1 002
3. Pangkat/Golongan : Pembina TK.I / IV B
4. NUPTK : 6838746649200062
5. Jenis Kelamin : Laki-laki
6. Tempat/TgI lahir : Bengkalis, 06 Mei 1968
7. Pendidikan Terakhir : S2
8. Jabatan : Kepala SDN 009 Nongsa

Laporan ini diperiksa dan disahkan sebagai tindak lanjut pelaksanaan Pendidikan
dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Peserta


Kota Batam

HENDRI ARULAN, S.Pd KAMIRIN, S.Pd.,M.Si


Pembina Tk.I Pembina Tk.I
NIP. 19670719 199103 1 009 NIP. 19680506 198908 1 002
Kata Pengantar

Puji dan syukur yang tak terhingga senantiasa saya panjatkan kehadirat
ALLAH SWT karena atas limpahan rahmat taufik dan hidayahNya saya dapat
menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Laporan pelaksanaan
pengembangan sekolah ini disusun sebagai laporan akhir kegiatan praktek
pengembangan sekolah berbasis 8 Standar Nasional Pendidikan untuk memenuhi
syarat dalam mengikut pendidikan dan latihan penguatan kepala sekolah yang
dilaksanakan di Kota Batam provinsi Kepulauan Riau.

Dalam laporan ini memuat pelaksanaan pengembangan sekolah yang


diambil dari salah satu 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) yaitu standar proses.
Mengingat bahwa di SDN 009 Nongsa berdasarkan hasil analisis raport mutu
maka ditemukan indikator pada standar kelulusan kategori capaian baru menuju
SNP 2 . Hasil ini erat hubungannya dengan perencaanaan proses pembelajaran
yang dilaksanakan guru. Oleh karena itu penulis melakukan pembimbingan
berkelanjutan terhadap guru dalam menyusun RPP yang berbasis model-model
pembelajaran.

Dalam kesempatan ini saya mengucapkankan terima kasih yang setinggi-


tingginya kepada semua pihak yang membantu sehingga laporan ini dapat
diselesaikan, terutama ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:

1. Bapak Hendri Arulan, S.Pd selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti diklat
penguatan kepala sekolah di Kota Batam.

2. Bapak Drs.Iriyanto Siregar, M.Pd selaku nara sumber dan pembimbing


dalam membuat laporan

3. Ibu Rita Relly, S.Pd.,MM selaku pengawas SD di wilayah II Kecamatan


Nongsa Kota Batam yang telah melakukan pembinaan

4. Pendidik di SDN 009 Nongsa yang telah bersedia mengikuti pelaksanaan


pembimbingan menyusun RPP

i
5. Istri dan Anak-anak tercinta yang telah memberikan spirit dan dukungan
terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas ini

Melalui laporan pengembangan sekolah in penulis berharap dapat memberi


dampak terhadap peningkatan mutu baik di sekolah tempat saya bertugas maupun
di Kota Batam secara umumnya

Batam,…..Desember 2018

Penulis

DAFTAR ISI

ii
HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii

LAPORAN PENGEMBANGAN SEKOLAH .................................................................. iii

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1


B. Tujuan ..................................................................................................................... 4
C. Hasil yang diharapkan............................................................................................ 4
D. Sumber Daya yang diperlukan .............................................................................. 4
E. Langkah-langkah kegiatan..................................................................................... 5
a. Persiapan ............................................................................................................ 5
b. Pelaksanaan ......................................................................................................... 5
c. Monitoring dan Evaluasi ..................................................................................... 6
F. Monev ....................................................................................................................... 6
a. Langkah-langkah monev ..................................................................................... 6
b. Instrumen ........................................................................................................... 7
G. Hasil Kegiatan .........................................................................................................
a. Pemetaan kemampuan guru menyusun RPP berbasis model-model
pembelajaran ....................................................................................................... 8
b. Pelaksanaan kegiatan ......................................................................................... 9
H. Pembahasan ............................................................................................................. 14
a. Pembahasan kegiatan I ........................................................................................ 14
b. Pembahasan kegiatan II....................................................................................... 17
I. Penutup .................................................................................................................... 19

LAMPIRAN .........................................................................................................................

iii
LAPORAN PENGEMBANGAN SEKOLAH

NamaPeserta : KAMIRIN

Sekolah : SDN 009 NONGSA

Kab/Kota/Propinsi : BATAM/KEPRI

TanggalPelaksanaan : 21 Nopember s.d 18 Desember 2018

Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Menyusun RPP Berbasis Model-


Model Pembelajaran Melalui Pembimbingan Berkelanjutan di SDN 009
Nongsa Kota Batam Tahun Pelajaran 2018/2019

A. Latar Belakang
Untuk dapat menghasilkan autput yang berkualitas dari sekolah tentunya
harus dilakukan dengan manajemen yang baik.Manajemen yang baik
dilakukan dengan tahapan yang baik juga.Tahapan pelaksanaan dimulai dari
bagaimana proses input atau penerimaan siswa baru, bagaimana proses
pembelajaran yang dilakukan dikelas, penilaian yang dilakukan guru yang
dapat mengukur baik aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan. Proses
pembelajaran yang berkualitas akan bisa direalisasikan apabila dilakukan oleh
guru yang memiliki kompetensi yang baik juga.
Dalam melaksanakan proses pembelajaran seorang guru harus mampu
menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, menarik, dan
menantang bagi siswa sehingga proses pembelajaran guru benar-benar
berkualitas.Pembelajaran yang berkualitas akan dapat terwujud apabila
seorang guru mampu membuat rencana pembelajaran yang baik pula. Karena
melalui rencana pembelajaran tersebut menjadi acuan dan pedoman bagi
seorang guru tentang apa saja aktivitas yang akan dilakukan agar proses
pembelajaran benar-benar terlaksana dengan baik dan mencapai tujuan

1
pembelajaran yang diharapkan.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang baik
akan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
Dampak dari pembelajaran yang berkulitas itu tentu akan berpengaruh pada
hasil belajar siswa.
Namun pada kenyataannya guru-guru di SDN 009 Nongsa masih
menggunakan cara konvensional dalam melakukan proses pembelajaran.
Guru lebih banyak mendominasi dalam kegiatan dan masih bersifat informan
sementara siswa pasif, terlihat kaku dan tidak terdorong untuk memperhatikan
guru dalam menerangkan.Tidak semua mau menjawab pertanyaan-pertanyaan
guru apalagi untuk bertanya pada materi-materi yang belum mereka pahami.
Kemampuan siswa tidak dapat dieksplor oleh guru supaya memiliki lebih
banyak pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang diharapkan dalam
tujuan pembelajaran.
Masih rendahnya kemampuan guru dalam menyusun RPP yang berbasis
model-model pembelajaran dapat dilihat dari beberapa fakta sebagai berikut:
1. Guru belum mengembangkan RPP secara mandiri melainkan
mengambil RPP dengan cara copy paste/doanload di internet
2. RPP yang diambil secara copy paste/doanload diinternit tidak direvisi
sesuai materi terutama yang menyesuaikan dengan kondisi sekolah
atau yang memuat konten lokal
3. Guru menjiplak RPP dari pendidik yang lain
4. RPP masih sebatas kelengkapan administrasi saja belum benar-benar
menjadi rencana pelaksanaan sebelum berdiri di depan kelas
5. RPP masih ada yang tidak sesuai dengan silabus dan program semester
6. RPP belum mencantumkan model pembelajaran sesuai dengan
Permendikbud no 22 tahun 2016

Menurut Permendiknas no 22 tahun 2016 dalam menyusun RPP


hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: Perbedaan
individual peserta didik; antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual,
bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya
belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma,
nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. Partisipasi aktif peserta didik;

2
Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi,
minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian. Pengembangan
budaya membaca dan menulis; yang dirancang untuk mengembangkan
kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam
berbagai bentuk tulisan. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut; RPP
memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedy. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara
KD; materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian
kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman
belajar. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu; keterpaduan lintas
mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya, dan Penerapan
teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif
sesuai dengan situasi dan kondisi.

Sedangkan menurut indikator mutu (Kemendikbud 2017) dalam


pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan guru pembelajaran harus
dilakukan dengan jawaban yang kebenarannya multidimensi dan menuju
keterampilan aplikatif. Artinya pembelajaran benar-benar berfokus pada
siswa, guru hanya sebagai fasilitator. Dalam strategi pembelajaran dapat
dilakukan dengan menerapkan model- model pembelajaran dengan langkah
memulai memberikan permasalahan kepada siswa untuk dipecahka berupa
kasus dalam kehidupan nyata, menghimpun pengetahuan awal yang mereka
miliki, merumuskan pertanyaan, dan mengidentifikasi hal yang membutuhkan
informasi lebih, meringkas hasil temuan menjadi sebuah kesimpulan atau
dapat menyelesaikan sebuah karya/produk.

Melihat kondisi nyata bahwa masih rendahnya kemampuan guru dalam


merancang sebuah pembelajaran yang berfokus pada siswa maka perlu
dilakukan pembimbingan terhadap guru bagaimana menyusun RPP yang
sudah menggunakan model-model pembelajaran agar hasil belajar siswa
meningkat.

3
B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengembangan sekolah ini adalah
Meningkatkan kemampuan guru menyusun RPP berbasis model-model
pembelajaran melalui pembimbingan berkelanjutan.

C. Hasil Yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dari pengembangan sekolah ini adalah :
a. guru memahami RPP yang berbasis model-model pembelajaran;
b. guru memahami kelebihan RPP yang berbasis model-model pembelajaran;
c. guru memiliki kemampuan menentukan model pembelajaran sesuai KD
d. guru mencantumkan sintak model pembelajaran pada langkah-langkah
kegiatan dalam RPP
e. guru menggunakan model-model pembelajaran dalam proses pembelajaran
sesuai tujuan pembelajaran.

Indikator Keberhasilan
1) Guru Memahami defenisi model-model pembelajaran
2) Guru mencantumkan model-model pembelajaran dalam RPP
3) Guru mampu menuangkan sintak model pembelajaran dalam kegiatan
pembelajaran.
4) 80 % Guru mampu menyusun RPP berbasis model-model pembelajaran
dengan kriteria baik

D. Sumber Daya yang Diperlukan


1. Kegiatan pembimbingan menyusun RPP berbasis model-model
pembelajaran ini melibatkan guru, pengawas, tenaga administrasi,
2. Sarana dan prasarana yang dipakai dalam kegiatan; laptop, LCD
projector, papan tulis, kertas.

4
E. Langkah Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Sosialisasi
Kegiatan sosialisasi bertujuan memberikan informasi pemahaman dan
penjelasan terhadap kegiatan pemenuhan standar yang akan
dilaksanakan. Materi sosialisasi antara lain :
1) Dasar/landasan yuridis.
2) Program kegiatan.
3) Target dan indikator keberhasilan kegiatan
4) Peran serta guru dan stakeholder
5) Sumber pembiayaan.
b. Persiapan Kegiatan
1) Melakukan pemetaan jumlah guru yang belum mampu menyusun
RPP berbasis model-model pembelajaran dan analisis terhadap
RPP yang disusun guru sebelum menggunakan model-model
pembelajaran
2) Menyusun intrumen penilaian RPP dan instrumen monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan
3) Menyiapkan materi dan panduan yang akan digunakan dalam
kegiatan pembimbingan
4) Berkoordinasi dengan Pengawas dan Tim Pengembangan Sekolah
untuk membantu pelaksanaan kegiatan
2. Pelaksanaan
a. Melaksanakan registrasi peserta/ tanda tangann daftar hadir
b. Membuka kegiatan pembimbingan
c. Menyampaikan Raport mutu sekolah khususnya pada standar proses
d. Memfasilitasi brainstorming tentang penerapan model pembelajaran di
dalam RPP
e. Menyampaikan materi tentang model-model pembelajaran
f. Membimbing guru menyusun RPP berbasis model-model
pembelajaran
g. Membimbing guru membuat sintak dalam lankah-langkah
pembelajaran
h. Melakukan penilaian RPP yang telah disusun oleh guru

5
i. Menindak lanjuti pembimbingan dengan mengamati guru menerapkan
model pembelajaran dalam proses pembelajaran.
3. Monitoring dan Evaluasi
a. Memantau sejaauh mana keterlaksanaan kegiatan pembimbingan
b. Melakukan penilaian terhadap RPP yang telah disusun oleh guru
c. Menyampaikan kelebihan dan kekurangan RPP yang telah disusun
4. Melakukan tindak lanjut dengan meminta guru memperbaiki RPP dan
akan dibahas pada pertemuan pembimbingan berikutnya

F. Monev
1. Langkah-langkah monev
Monitoring dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Rancangan Monitoring
a. Tujuan
Bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan mengidentifikasi
apakah kegiatan yang dijalankan sesuai dengan perencanaan atau
tidak.
c. Sasaran/Aspek yang akan dimonitor
Sasaran monitoring adalah berlangsungnya kegiatan pelaksanaan
pembimbingan terhadap guru dalam menyusun RPP yang meliputi
aspek : Ruang, ketersediaan alat/fasilitas, kehadiran peserta,
kelengkapan tugas, dokumentasi dan aspek-aspek lainnya yang
dianggap perlu.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
kegiatan monev dapat dilaksanakan karna didukung oleh faktor-
faktor yang meliputi : warga sekolah, stakeholder, matangnya
persiapan, dan lengkapnya fasilitas. namun terhambat dikarenakan
kegiatan yang berlangsung berbenturan dengan tugas-tugas pokok
lainnya karena dalam kegiatan berlangsung pada saat pelaksanaan
ujian.
e. Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam monitoring kegiatan adalah
instrument observasi.
f. Waktu dan Jadwal Monitoring
Bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan
g. Petugas Monitoring
Monitoring dilakukan oleh guru senior SD Negeri 009 Nongsa.

6
2. Instrumen

INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI


KEGIATAN PEMBIMBINGAN PENYUSUNAN RPP BERBASIS MODEL
PEMBELAJARAN
DI SD NEGERI 009 NONGSA

Hari / Tanggal : ………………………. Kegiatan I


NO INDIKATOR PILIHAN KETERANGAN
1 Berapa kali dilaksanakan o 1 kali
pendampingan o 2 kali
penyusunan RPP ? o 3 kali
o 4 kali
2 Berapa jumlah peserta o 1 – 4 orang
yang hadir ? o 5 – 8 orang
o 8 – 11 orang
o 15 – 12 orang
3 Bagaimana ketercapaian o 91-100 %
penyusunan RPP ? o 81-90 %
o 71-80 %
o 61-70%
4 Bagaimana peran aktif o Sangat aktif
peserta dalam kegiatan o Aktif
penyusunan RPP o Cukup aktif
o Tidak
5 Apakah peserta o >20% peserta
mengalami kesulitan o >50% peserta
dalam menyusun RPP o Tidak
berbasis model
pembelajaran ?
6 Apakah RPP diterapkan o Ya
dalam pelaksanaan o Tidak
pembelajaran ?
7 Apakah penyusunan RPP o Ya
berdampak pada hasil o Tidak
belajar siswa ?
8 Apakah hasil penyusunan o Ya
RPP berdampak pada o Tidak
peningkatan mutu sekolah
?

7
G. Hasil Kegiatatan
1. Pemetaan Kemampuan Guru Menyusun RPP Berbasis Model-Model
Pembelajaran

Hasil pemetaan terhadap 15 orang guru sebagai subjek kegiatan


pembimbingan diperoleh informasi, yaitu: Jenis Kelamin: 2 orang guru
laki-laki dan 13 orang guru perempuan, Status Kepegawaian: 13 orang
guru PNS 2 orang guru honorer, Kualifikasi: S1 PGSD:12, S1 PAI 2
orang, S1 PKn 1 orang, S1 Bahasa Inggris 1 orang, Tugas Guru: 3 orang
guru kelas I dan II, 3 orang guru kelas III, 2 orang guru kelas IV,2 orang
guru kelas V, 2 orang guru kelas VI, 1 orang guru Penjaskes, dan 2 orang
guru Pendidikan Agama Islam.

Dari analisis RPP yang dilakukan Kepala Sekolah baru 2 orang


guru yang menyusun RPP berbasis model pembelajaran. Sebagian besar
guru belum mencantumkan model pembelajaran seseuai Permendiknas no
22 tahun 2016 tentang standar proses serta indikator mutu sebagai acuan
capaian. Guru belum memahami model-model pembelajaran. Guru belum
mampu membuat skenario pembelajaran (pendahuluan, inti, penutup)
yang meggambarkan model pembelajaran. Minimnya pemahaman guru
tentang model pembelajaran menjadi kendala guru menyusun RPP yang
berbasis model-model pembelajaran. Guru masih mengadopsi dan
mengadaptasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang ada
diinternet.

Meskipun sudah ada 2 guru yang mengikuti bimtek namun belum


sepenuhnya memahami bagaimana membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang berbasis model pembelajaran terutama pada
kegiatan pembelajaran. Berhubung masih banyak guru yang belum paham
menyusun RPP berbasis model pembelajaran oleh karena itu dilakukan
pembimbingan dari kepala sekolah dan sepakat bahwa semua guru harus
menyusun RPP yang berbasis model pembelajaran sebelum
melaksanakan proses pembelajaran karena RPP menjadi pedoman dalam
proses pembelajaran.

8
Berdasarkan hasil analisis terhadap 15 RPP yang dibuat guru ,
diperoleh informasi/data bahwa 86,66 % ( 13 orang) guru yang tidak
melengkapi RPP yang berbasis model pembelajaran begitu juga dengan
komponen dan sub-sub komponen RPP tertentu, misalnya komponen
tujuan, indikator, materi, media, alat dan sumber dan penilaian hasil
belajar (pedoman penskoran dan kunci jawaban) dan karakter siswa yang
diharapkan. Kemampuan guru membuat rumusan kegiatan siswa pada
komponen langkah-langkah kegiatan pembelajaran (pendahuluan, inti,
penutup) yang mencantumkan model pembelajaran rata-rata baru
mencapai 13,33 (kurang). Belum kelihatan atau tergambar model
pembelajaran pada kegiatan inti. RPP yang dikembangkan belum
mendorong siswa kreatif, interaktif, inspiratif, dan menantang.

2. Pelaksanaan Kegiatan
a. Kegiatan Pembimbingan I (Pertama)

Kegiatan I dilaksanakan pada hari Rabu s.d Kamis tanggal 5 s.d 6


Desember 2018 terhadap 15 orang guru. Sebelum kegiatan dimulai
peserta melakukan registrasi dan menanda tangani daftar hadir.
dilanjutkan dengan pembukaan dan doa bersama agar kegiatan dapat
berjalan dengan baik dan lancar. Kegiatan dimulai dengan terlebih
dahulu menyampaikan Raport mutu sekolah tahun 2017 yang mana
beberapa butir indikator pada standar kelulusan yakni pada sub
indikator lulusan memiliki pengetahuan faktual, prosedural,
konseptual dan metakognitif masih rendah. Rendahnya capaian raport
mutu ini erat hubungannya dengan standar proses yang dilakukan guru
dalam pembelajaran. Setelah penyampaian raport mutu dilanjutkan
dengan penyampaian permendikbud no 22 tahun 2016 tentang standar
proses serta indikator mutu pendidikan. Kemudian pembimbing
melakukan brainstorming tentang penerapan model pembelajaran di
dalam RPP. Ada yang sudah tahu pengertian model pembelajaran
namun belum paham memilih model pembelajaran yang tepat dengan
materi dan membuat sintak dalam kegiatan pembelajaran.Kegiatan

9
dilanjutkan menyampaikan materi tentang model-model pembelajaran.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama.

Pada hari ke-dua sebelum kegiatan dimulai peserta diminta menanda


tangani daftar hadir. Setelah semua peserta hadir kegiatan dibuka dengan
doa bersama agar kegiatan berjalan dengan lancar. Pembimbing
menanyakan kembali kepada peserta tentang pengertian model
pembelajaran dan bagaimana membuat sintak model pembelajaran
dalam kegiatan pembelajaran. Selanjutnya guru diminta menyusun RPP
berbasis model-model pembelajaran dengan dibimbing oleh pembimbing.
Pembimbing membimbing dengan sabar kepada guru bagaimana cara
membuat sintak dalam lankah-langkah pembelajaran. Kegiatan kemudian
ditutup dengan doa. RPP yang telah dibuat kemudian dikumpulkan
untuk selanjutnya dilakukan analisis. Hasil analisis penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang berbasis model-model
pembelajaran dapat dikemukakan dalam tabel dan grafik sebagai
berikut:
NO NAMA NILAI
1 Maria 83.1
2 Salohot 84.6
3 Ahmad Thabrani 77.4
4 Ria Dess Santie 76.4
5 Romlah 77.9
6 Dian Anggraini 82.1
7 Akmaliah 87.7
8 Anawati 83.1
9 Widi Purwesti 86.2
10 Sugiah 84.6
11 Yessi Verawati 83.6
12 Dwi Siswiyanti 82.6
13 Sabariah 86.7
14 Nurlina 75.4
15 Adam 77.4
Tertinggi 87.7
Terendah 75.4
Rata-rata 82.56

Tabel 1. Hasil Capaian Guru pada Kegiatan I

10
NO KOMPONEN RPP PRESENTASE
1 A 98%
2 B 100%
3 C 86%
4 D 100%
5 E 93%
6 F 82%
7 G 80%
8 H 85%
9 I 77%
10 J 98%
11 K 52%
12 L 96%
Tabel 2. Hasil Capaian tiap komponen Kegiatan I

100.0 100.0
90.0 90.0
80.0 80.0
70.0 70.0
60.0 60.0
50.0 50.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 A B C D E F G H I J K L

SUBJEK KOMPONEN

Grafik 1. Hasil Capaian pada Kegiatan I

b. Kegiatan pembimbingan II (Kedua)

Kegiatan II dilaksanakan pada hari Jum’at s.d Sabtu pada tanggal 7


s.d 8 Desember 2018 terhadap 15 orang guru. Sebelum kegiatan dimulai
peserta melakukan registrasi dan menanda tangani daftar
hadir.Dilanjutkan dengan pembukaan dan doa bersama agar kegiatan
dapat berjalan dengan baik dan lancar. Pembimbing kemudian
menanyakan kepada peserta tentang sudah sejauh mana penguasaan guru
dalam menyusun RPP yang berbasis model pembelajaran.Pembimbing
memaparkan hasil analisis RPP yang telah dibuat guru. Dan ternyata
hasilnya baru mencapai 52 % artinya kemampuan guru menyusun model
pembelajaran dalam RPP guru masih kurang. Guru belum tepat memilih
model pembelajaran dan masih belum paham membuat sintak model

11
pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran. Setelah mengulas hasil
analisis RPP dan mengulang kembali materi model-model pembelajaran
kemudian guru diminta untuk menyusun RPP yang menerapkan model
pembelajaran. Pembimbing dengan sabar membimbing guru dalam
menyusun RPP. Guru diminta untuk mempresentasikan RPP yang
dikerjakan pada esok hari. Kegiatan ditutup dengan doa bersama.

Kegiatan dihari kedua setelah semua peserta hadir dan menanda


tangani daftar hadir kegiatan dimulai dengan doa bersama. Kemudian
pembimbing mempersilakan guru untuk mempresentasikan RPP nya
masing-masing secara bergantian dan peserta yang lain menelaah dan
memberi masukan terhadap RPP yang telah disampaikan
temannya.Terjadi diskusi yang saling melengkapi dari masing-masing
peserta.RPP yang telah ditampilkan dikumpulkan untuk
dianalisis.Kemudian kegiatan ditutup dengan doa. perolehan skor dan
hasil/nilai penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, dapat
dikemukakan dalam tabel dan grafik sebagai berikut:

NO NAMA NILAI
1 Maria 84.6
2 Salohot 86.2
3 Ahmad Thabrani 83.6
4 Ria Dess Santie 84.6
5 Romlah 84.6
6 Dian Anggraini 85.6
7 Akmaliah 88.7
8 Anawati 90.3
9 Widi Purwesti 87.7
10 Sugiah 86.2
11 Yessi Verawati 85.6
12 Dwi Siswiyanti 84.6
13 Sabariah 87.7
14 Nurlina 83.1
15 Adam 83.6
Tertinggi 90.3
Terendah 83.1
Rata-rata 85.78
Tabel 2. Hasil Capaian Guru pada Kegiatan II

12
KOMPONEN RPP PRESENTASE
1 A 100%
2 B 100%
3 C 86%
4 D 100%
5 E 97%
6 F 89%
7 G 83%
8 H 88%
9 I 84%
10 J 98%
11 K 81%
12 L 100%
Tabel 2. Hasil Capaian tiap komponen Kegiatan II

100.0 100.0
90.0 90.0
80.0 80.0
70.0 70.0
60.0 60.0
50.0 50.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 A B C D E F G H I J K L

SUBJEK KOMPONEN

Grafik 2. Hasil Capaian Kegiatan II

100
95
90
85
80
75 KEGIATAN I

70 KEGIATAN II

65
60
55
50
A B C D E F G H I J K L

Grafik 3. Perbandingan Capaian Kegiatan I dan II

13
H. Pembahasan

Dalam pelaksanaan bimbingan dan latihan semua guru menunjukkan sikap


yang baik dan termotivasi dalam menyusun RPP dengan lengkap. Hal ini
peneliti ketahui dari hasil pengamatan pada saat melakukan wawancara dan
bimbingan penyusunan RPP dalam setiap siklus.

1. Pembahasan Kegiatan I
Pada Kegiatan pertama indikator pencapaian hasil dari setiap komponen
RPP sudah menunjukkan adanya peningkatan hasil namun belum memuaskan
jika dibandingkan dengan pemetaan awal. Yang mana nilai yang diperoleh
guru sudah ada 3 orang (20 %) yang mencapai nilai sangat baik (A).
Sementara itu masih ada 12 orang guru (80%) yang mencapai nilai diatas
kriteria yang telah ditetapkan (B). Untuk hasil penilaian RPP rata-rata sudah
mencapai 81,91. Artinya sudah terjadi peningkatan yang signifikan jika
dibandingkan dengan pemetaan awal. Peningkatan terjadi baik terhadap
persentasi jumlah guru yang mampu menyusun RPP maupun rata-rata hasil
penilaian. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa dengan pembimbingan
berkelanjutan yang diberikan kepala sekolah dapat meningkatkan kompetensi
guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berbasis model
pembelajaran. Dengan melakukan pembimbingan berkelanjutan dapat
membantu guru untuk melakukan penyusunan RPP yang baik dan berkualitas
sehingga dapat mencapai tujuan kegiatan ini, sebagaimana yang tertuang
dalam permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses dan
indikator mutu pendidikan, yakni :

a. Identitas

Pada Kegiatan pertama kemampuan guru membuat identitas mata


pelajaran adalah 98%. Terdapat 12 guru yang mencantumkan identitas
mata pelajaran dalam RPP-nya (melengkapi satuan pendidikan, kelas,
semester, tema, sub tema, pembelajaran ke, alokasi waktu). dan masih
ditemukan 3 orang guru yang yang tidak melengkapi data pada identitas.

b. Kompetensi Inti
Semua guru dapat menampilkan Kompetensi Inti dalam RPP.
Kemampuan guru menampilkan Kompetensi Inti dalam RPP 100 %

14
c. Tujuan Pembelajaran

Pada kegiatan pertama terdapat 1 orang guru yang mampu menuliskan


tujuan pembelajaran yang sesuai seluruhnya dengan proses dan hasil
belajar dalam RPP-nya , 7 orang guru mendapat skor 17, 1 orang
mendapat skor 15, dan 2 orang mendapat skor 12. Kelemahan guru
terutama pada komponen mengandung Audience Behavior Condition
Degree. Jika dipersentasekan kemampuan guru membuat rumusan tujuan
pembelajaran mencapai 86%.

d. Kompetensi Dasar

Semua guru dapat menampilkan Kompetensi Dasar pada RPP.


Kemampuan guru menampilkan Kompetensi Dasar 100 %.

e. Indikator

Pada kegiatan pertama ada 6 orang guru yang membuat rumusan


indikator sesuai seluruhnya (kesesuaian,kecukupan, ketepatan kata kerja
operasional aspek pengetahuan dan keterampilan dengan KD) dengan
skor 12, 6 orang mendapat skor 11, 1 oran memperoleh skor 10 dan 2
orang memperoleh sekor 8. Kelemahan guru menyusun indikator pada
kecukupan aspek keterampilan. Jadi persentase untuk komponen
perumusan indikator rata-ratanya mencapai 93 %.

f. Materi Pembelajaran
Pada pertemuan pertama 1 orang guru membuat materi ajar yang sesuai
seluruhnya dengan tujuan pembelajaran dan 8 orang guru sesuai
sebagian. Kesesuaian dengan karekteristik peserta didik 5 orang dan 3
orang masih sesuai sebagian. Sedangkan kesesuaian materi ajar dengan
alokasi waktu hanya 1 orang guru yang sesuai sebagian. Jika
dipersentasekan kemampuan guru memilih materi ajar mencapai 89 %.
g. Kegiatan Pembelajaran
Pada pertemuan pertama ada 4 orang guru yang mampu menampilkan
kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup yang sesuai seluruhnya.
sementara 4 orang guru sesuai sebagian. Kegiatan yang sesuai dengan
model pembelajaran ada 3 oran guru yang sesuai sepenuhnya.
Kesesuaian penyajian dengan sistematika materi ada 4 orang guru, dan

15
kesesuaian alokasi waktu dengan cakupan materi ada 4 orang. Jadi
persentase kemampuan guru membuat kegiatan pembelajaran mencapai
80 %.
h. Penilaian
Pada pertemuan pertama ada 8 (53%) orang guru yang mampu menyusun
penilaian yang sesuai dengan teknik dan bentuk penilaian autentik
sementara 7 (47%) orang guru sesuai sebagian. Kelemahan guru terutama
karena tidak membuat rubrik penilaian dan tidak lengkapnya instrumen
penilaian, terutama pada instrumen sikap dan keterampilan. Jika
dipersentasekan kemampuan guru membuat penilaian mencapai 85 %.

i. Media/alat, bahan, dan sumber belajar

Pada pertemuan pertama masih ada 3 orang guru dalam memilih


media/alat, bahan dan sumber belajar yang sesuai dengan model
pembelajaran yang. sedangkan 12 orang guru belum sesuai dengan
penerapan model pembelajaran. Hal ini disebabkan karena guru tidak
menulis bahan dan tidak memanfaatkan lingkungan sebagai sumber
belajar. Jika dipersentasekan kemapuan guru memilih sumber belajar
mencapai 77%.

j. Metode Pembelajaran
Pada pertemuan pertama sebagian besar guru telah mampu memilih
metode pembejaran sesuai dengan model pembela . hanya 3 orang guru
yang belum menggunakan metode pembelajaran yang sesuai.Jika
dipersentasekan kemampuan guru memilih media belajar 98%.
k. Model Pembelajaran
Pada pertemuan pertama rata-rata guru belum mampu memilih model
pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar dan membuat sintak
pada kegiatan inti. Jika dipersentasekan kemampuan guru menyusun RPP
dengan berbasis model pembelajaran hanya mencapai 52%.
l. Pengintegrasian PPK
Semua guru dapat mengintegrasikan PPK dalam pembelajarannya.
Kemampuan guru menampilkan Pengintegrasian PPK mencapai 100 %.

16
Secara umum penyusunan RPP dengan berbasis model pembelajaran telah
mencapai kriteria minimal (dengan rata-rata 81.91). Namun kegiatan akan
dilanjutkan mengingat kemampuan guru memilih dan mencantumkan model
pembelajaran masih mencapai 52%. Oleh karena itu pendamping akan
mengupayakan perbaikan lebih lanjut pada kegiatan II dan fokus kepada
komponen yang belum sesuai/tercapai seperti rencana dan tujuan awal
kegiatan.

2. Pembahasan kegiatan II
Dengan melakukan lebih banyak latihan-latihan dalam pembimbingan
menyusun RPP berdasarkan temuan pada kegiatan I maka pada maka pada
kegiatan II hasil yang diperoleh semakin menunjukkan ketercapaian indikator
yang telah ditetapkan yakni nilai penyusunan RPP rata-ratanya mencapai
85,78. Artinya terjadi peningkatan sebesar 3.87 jika dibandingkan dengan
kegiatan I. Sementara untuk jumlah guru yang mampu menyusun RRP yang
mencapai indikator minimal yang ditetapkan menjadi 15 orang (100 %).
Sedangkan kemampuan guru dalam menyusun RPP berbasis model
pembelajaran yang dimana menjadi fokus utama kegiatan ini meningkat dari
52% menjadi 81%. Ini berarti terjadi peningkatan sebesar 29% yang
menandakan rata-rata guru telah mampu menyusun RPP berbasis model
pembelajaran.
a. Identitas
Pada Kegiatan kedua kemampuan guru membuat identitas mata
pelajaran adalah 100%. Dimana semua guru telah mencantumkan
identitas mata pelajaran dalam RPP-nya (melengkapi satuan pendidikan,
kelas, semester, tema, sub tema, pembelajaran ke, alokasi waktu).
b. Kompetensi Inti
Semua guru dapat menampilkan Kompetensi Inti dalam RPP.
Kemampuan guru menampilkan Kompetensi Inti dalam RPP 100 %

c. Tujuan Pembelajaran

Pada kegiatan kedua terdapat 1 orang guru yang mampu menuliskan


tujuan pembelajaran yang sesuai seluruhnya dengan proses dan hasil
belajar dalam RPP-nya , 6 orang guru mendapat skor 17, 1 orang
mendapat skor 15, dan 2 orang mendapat skor 12. Kelemahan guru pada
17
komponen Audience Behavior Condition Degree meningkat jika
dibandingkan dengan kegiatan I namun belum sempurna. Jika
dipersentasekan kemampuan guru membuat rumusan tujuan
pembelajaran mencapai 86%.

d. Kompetensi Dasar

Semua guru dapat menampilkan Kompetensi Dasar pada RPP.


Kemampuan guru menampilkan Kompetensi Dasar 100 %.

e. Indikator

Pada kegiatan kedua kemampuan guru membuat indikator meningkat


dari 93% menjadi 97%. namun masih didapati ada guru yang membuat
indikator terlalu banyak dan tidak sesuai dengan alokasi waktu.

f. Materi Pembelajaran
Pada pertemuan kedua rata-rata guru telah mampu membuat materi
pelajaran yang sesuai dengan penerapan model pembelajaran yang
digunakan. Jika dipersentasekan kemampuan guru memilih materi ajar
mencapai 89 %. ini berarti terjadi peningkatan sebanyak 7%, dimana
sebelumnya kemampuan guru membuat materi pelajaran pada kegiatan I
hanya mencapai 82%.
g. Kegiatan Pembelajaran
Pada kegiatan kedua kemampuan guru menampilkan kegiatan
pembelajaran (kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup) meningkat dari
80% menjadi 83%. Namun pada kegiatan pendahuluan guru masih
didapati belum menyampaikan manfaat pembelajaran, melakukan
apersepsi, dan menyampaikan penilaian.
h. Penilaian
Pada pertemuan kedua kelemahan guru yang tidak membuat rubrik
penilaian dan tidak lengkapnya instrumen penilaian, terutama pada
instrumen sikap dan keterampilan telah ditingkatkan. Dimana pada
pertemuan kedua kemampuan guru dalam membuat penilaian
pembelajaran meningkat menjadi 88%.

18
i. Media/alat, bahan, dan sumber belajar

Pada pertemuan kedua ada 7 orang guru yang mampu memilih


media/alat, bahan dan sumber belajar yang sesuai dengan model
pembelajaran, dimana pada pertemuan pertama hanya 3 orang guru saja.
Guru telah menulis bahan dan dapat memanfaatkan lingkungan sebagai
sumber belajar walaupun belum sempurna. Jika dipersentasekan
kemapuan guru memilih sumber belajar mencapai 84%.

j. Metode Pembelajaran
Pada pertemuan kedua guru telah mampu memilih metode pembelajran
sesuai dengan model pembelajaran. Jika dipersentasekan kemampuan
guru memilih media belajar mencapai 98%.
k. Model Pembelajaran
Pada pertemuan kedua rata-rata guru telah mampu memilih model
pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar dan membuat sintak
pada kegiatan inti. Jika dipersentasekan kemampuan guru menyusun RPP
dengan berbasis model pembelajaran meningkat dari 52% menjadi 81% .
l. Pengintegrasian PPK
Semua guru dapat mengintegrasikan PPK dalam pembelajarannya.
Kemampuan guru menampilkan Pengintegrasian PPK mencapai 100 %.

Dengan data tersebut dapat diketahui bahwa melalui bimbingan


berkelanjutan dari kepala sekolah dapat meningkatkan kompetensi guru
dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan berbasis model
pembelajaran. Pembimbingan berkelanjutan sering dianggap sebagai
aktivitas yang paling umum dan para pimpinan mendukung adanya pelatihan
karena melalui pelatihan para guru akan menjadi lebih trampil dan karenanya
akan lebih produktif.

I. Penutup
1. Simpulan
Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi rendahnya capaian
indikator mutu pada standar kelulusan adalah dengan melakukan
Pembimbingan berkelanjutan kepada guru. untuk meningkatkan kompetensi

19
guru, dalam menyusun RPP yang berbasis model pembelajaran. langkah-
langkah yang dilakukan yakni : memberikan pemahaman kepada guru tentang
model pembelajaran, menjelaskan kelebihan model-model pembelajaran,
membimbing guru memilih model pembelajaran yang sesuai dengan KD dan
materi, membimbing guru menyusun sintak (langkah-langkah) dalam
kegiatan pembelajaran.Berdasarkan kegiatan pendampingan yang dilakukan
dapat disimpulkan:.
a. Jumlah guru yang mampu menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran berbasis model pembelajaran terjadi peningkatan dalam
tiap kegiatannya.
b. Hasil penilaian kemampuan guru menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran berbasis model pembelajaran mencapai rata-rata 85,78.
2. Saran
Sehubungan dengan kesimpulan di atas beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Bagi Kepala Sekolah perlu adanya melanjutkan pembimbingan supaya
tidak terputus dan kompetensi terus meningkat.
2. Bagi Dinas Pendidikan dapat memfasilitasi guru untuk mengikuti
pendidikan dan latihan agar kompetensi guru semakin meningkat sesuai
dengan tuntutan perubahan kurikulum.
3. Apabila indikator telah mencapai standar nasional maka dapat dilakukan
pemenuhan standar baru.

Batam, 18 Desember 2018


Peserta

Kamirin, S.Pd.,M.Si
NIP.19680506 198908 1 002

20
DAFTAR LAMPIRAN
1. Profil Mutu Sekolah/Hasil EDS
2. Hasil isian Form PS1 telah ditandatangani
3. Hasil isian Form PS2 telah ditandatangani
4. Hasil isian Form PS3 telah ditandatangani
5. SK Panitia
6. Foto foto kegiatan
7. Hasil Monitoring Keterlaksanaan Kegiatan
8. Hasil Evaluasi Pencapaian Tujuan
9. Rekap penilaian RPP
10.RPP
11.Instrumen penilaian RPP

21

Anda mungkin juga menyukai