2018
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan ini diperiksa dan disahkan sebagai tindak lanjut pelaksanaan Pendidikan
dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah.
Puji dan syukur yang tak terhingga senantiasa saya panjatkan kehadirat
ALLAH SWT karena atas limpahan rahmat taufik dan hidayahNya saya dapat
menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Laporan pelaksanaan
pengembangan sekolah ini disusun sebagai laporan akhir kegiatan praktek
pengembangan sekolah berbasis 8 Standar Nasional Pendidikan untuk memenuhi
syarat dalam mengikut pendidikan dan latihan penguatan kepala sekolah yang
dilaksanakan di Kota Batam provinsi Kepulauan Riau.
1. Bapak Hendri Arulan, S.Pd selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti diklat
penguatan kepala sekolah di Kota Batam.
i
5. Istri dan Anak-anak tercinta yang telah memberikan spirit dan dukungan
terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas ini
Batam,…..Desember 2018
Penulis
DAFTAR ISI
ii
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
LAMPIRAN .........................................................................................................................
iii
LAPORAN PENGEMBANGAN SEKOLAH
NamaPeserta : KAMIRIN
Kab/Kota/Propinsi : BATAM/KEPRI
A. Latar Belakang
Untuk dapat menghasilkan autput yang berkualitas dari sekolah tentunya
harus dilakukan dengan manajemen yang baik.Manajemen yang baik
dilakukan dengan tahapan yang baik juga.Tahapan pelaksanaan dimulai dari
bagaimana proses input atau penerimaan siswa baru, bagaimana proses
pembelajaran yang dilakukan dikelas, penilaian yang dilakukan guru yang
dapat mengukur baik aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan. Proses
pembelajaran yang berkualitas akan bisa direalisasikan apabila dilakukan oleh
guru yang memiliki kompetensi yang baik juga.
Dalam melaksanakan proses pembelajaran seorang guru harus mampu
menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, menarik, dan
menantang bagi siswa sehingga proses pembelajaran guru benar-benar
berkualitas.Pembelajaran yang berkualitas akan dapat terwujud apabila
seorang guru mampu membuat rencana pembelajaran yang baik pula. Karena
melalui rencana pembelajaran tersebut menjadi acuan dan pedoman bagi
seorang guru tentang apa saja aktivitas yang akan dilakukan agar proses
pembelajaran benar-benar terlaksana dengan baik dan mencapai tujuan
1
pembelajaran yang diharapkan.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang baik
akan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
Dampak dari pembelajaran yang berkulitas itu tentu akan berpengaruh pada
hasil belajar siswa.
Namun pada kenyataannya guru-guru di SDN 009 Nongsa masih
menggunakan cara konvensional dalam melakukan proses pembelajaran.
Guru lebih banyak mendominasi dalam kegiatan dan masih bersifat informan
sementara siswa pasif, terlihat kaku dan tidak terdorong untuk memperhatikan
guru dalam menerangkan.Tidak semua mau menjawab pertanyaan-pertanyaan
guru apalagi untuk bertanya pada materi-materi yang belum mereka pahami.
Kemampuan siswa tidak dapat dieksplor oleh guru supaya memiliki lebih
banyak pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang diharapkan dalam
tujuan pembelajaran.
Masih rendahnya kemampuan guru dalam menyusun RPP yang berbasis
model-model pembelajaran dapat dilihat dari beberapa fakta sebagai berikut:
1. Guru belum mengembangkan RPP secara mandiri melainkan
mengambil RPP dengan cara copy paste/doanload di internet
2. RPP yang diambil secara copy paste/doanload diinternit tidak direvisi
sesuai materi terutama yang menyesuaikan dengan kondisi sekolah
atau yang memuat konten lokal
3. Guru menjiplak RPP dari pendidik yang lain
4. RPP masih sebatas kelengkapan administrasi saja belum benar-benar
menjadi rencana pelaksanaan sebelum berdiri di depan kelas
5. RPP masih ada yang tidak sesuai dengan silabus dan program semester
6. RPP belum mencantumkan model pembelajaran sesuai dengan
Permendikbud no 22 tahun 2016
2
Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi,
minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian. Pengembangan
budaya membaca dan menulis; yang dirancang untuk mengembangkan
kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam
berbagai bentuk tulisan. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut; RPP
memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedy. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara
KD; materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian
kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman
belajar. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu; keterpaduan lintas
mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya, dan Penerapan
teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif
sesuai dengan situasi dan kondisi.
3
B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengembangan sekolah ini adalah
Meningkatkan kemampuan guru menyusun RPP berbasis model-model
pembelajaran melalui pembimbingan berkelanjutan.
Indikator Keberhasilan
1) Guru Memahami defenisi model-model pembelajaran
2) Guru mencantumkan model-model pembelajaran dalam RPP
3) Guru mampu menuangkan sintak model pembelajaran dalam kegiatan
pembelajaran.
4) 80 % Guru mampu menyusun RPP berbasis model-model pembelajaran
dengan kriteria baik
4
E. Langkah Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Sosialisasi
Kegiatan sosialisasi bertujuan memberikan informasi pemahaman dan
penjelasan terhadap kegiatan pemenuhan standar yang akan
dilaksanakan. Materi sosialisasi antara lain :
1) Dasar/landasan yuridis.
2) Program kegiatan.
3) Target dan indikator keberhasilan kegiatan
4) Peran serta guru dan stakeholder
5) Sumber pembiayaan.
b. Persiapan Kegiatan
1) Melakukan pemetaan jumlah guru yang belum mampu menyusun
RPP berbasis model-model pembelajaran dan analisis terhadap
RPP yang disusun guru sebelum menggunakan model-model
pembelajaran
2) Menyusun intrumen penilaian RPP dan instrumen monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan
3) Menyiapkan materi dan panduan yang akan digunakan dalam
kegiatan pembimbingan
4) Berkoordinasi dengan Pengawas dan Tim Pengembangan Sekolah
untuk membantu pelaksanaan kegiatan
2. Pelaksanaan
a. Melaksanakan registrasi peserta/ tanda tangann daftar hadir
b. Membuka kegiatan pembimbingan
c. Menyampaikan Raport mutu sekolah khususnya pada standar proses
d. Memfasilitasi brainstorming tentang penerapan model pembelajaran di
dalam RPP
e. Menyampaikan materi tentang model-model pembelajaran
f. Membimbing guru menyusun RPP berbasis model-model
pembelajaran
g. Membimbing guru membuat sintak dalam lankah-langkah
pembelajaran
h. Melakukan penilaian RPP yang telah disusun oleh guru
5
i. Menindak lanjuti pembimbingan dengan mengamati guru menerapkan
model pembelajaran dalam proses pembelajaran.
3. Monitoring dan Evaluasi
a. Memantau sejaauh mana keterlaksanaan kegiatan pembimbingan
b. Melakukan penilaian terhadap RPP yang telah disusun oleh guru
c. Menyampaikan kelebihan dan kekurangan RPP yang telah disusun
4. Melakukan tindak lanjut dengan meminta guru memperbaiki RPP dan
akan dibahas pada pertemuan pembimbingan berikutnya
F. Monev
1. Langkah-langkah monev
Monitoring dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Rancangan Monitoring
a. Tujuan
Bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan mengidentifikasi
apakah kegiatan yang dijalankan sesuai dengan perencanaan atau
tidak.
c. Sasaran/Aspek yang akan dimonitor
Sasaran monitoring adalah berlangsungnya kegiatan pelaksanaan
pembimbingan terhadap guru dalam menyusun RPP yang meliputi
aspek : Ruang, ketersediaan alat/fasilitas, kehadiran peserta,
kelengkapan tugas, dokumentasi dan aspek-aspek lainnya yang
dianggap perlu.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
kegiatan monev dapat dilaksanakan karna didukung oleh faktor-
faktor yang meliputi : warga sekolah, stakeholder, matangnya
persiapan, dan lengkapnya fasilitas. namun terhambat dikarenakan
kegiatan yang berlangsung berbenturan dengan tugas-tugas pokok
lainnya karena dalam kegiatan berlangsung pada saat pelaksanaan
ujian.
e. Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam monitoring kegiatan adalah
instrument observasi.
f. Waktu dan Jadwal Monitoring
Bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan
g. Petugas Monitoring
Monitoring dilakukan oleh guru senior SD Negeri 009 Nongsa.
6
2. Instrumen
7
G. Hasil Kegiatatan
1. Pemetaan Kemampuan Guru Menyusun RPP Berbasis Model-Model
Pembelajaran
8
Berdasarkan hasil analisis terhadap 15 RPP yang dibuat guru ,
diperoleh informasi/data bahwa 86,66 % ( 13 orang) guru yang tidak
melengkapi RPP yang berbasis model pembelajaran begitu juga dengan
komponen dan sub-sub komponen RPP tertentu, misalnya komponen
tujuan, indikator, materi, media, alat dan sumber dan penilaian hasil
belajar (pedoman penskoran dan kunci jawaban) dan karakter siswa yang
diharapkan. Kemampuan guru membuat rumusan kegiatan siswa pada
komponen langkah-langkah kegiatan pembelajaran (pendahuluan, inti,
penutup) yang mencantumkan model pembelajaran rata-rata baru
mencapai 13,33 (kurang). Belum kelihatan atau tergambar model
pembelajaran pada kegiatan inti. RPP yang dikembangkan belum
mendorong siswa kreatif, interaktif, inspiratif, dan menantang.
2. Pelaksanaan Kegiatan
a. Kegiatan Pembimbingan I (Pertama)
9
dilanjutkan menyampaikan materi tentang model-model pembelajaran.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama.
10
NO KOMPONEN RPP PRESENTASE
1 A 98%
2 B 100%
3 C 86%
4 D 100%
5 E 93%
6 F 82%
7 G 80%
8 H 85%
9 I 77%
10 J 98%
11 K 52%
12 L 96%
Tabel 2. Hasil Capaian tiap komponen Kegiatan I
100.0 100.0
90.0 90.0
80.0 80.0
70.0 70.0
60.0 60.0
50.0 50.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 A B C D E F G H I J K L
SUBJEK KOMPONEN
11
pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran. Setelah mengulas hasil
analisis RPP dan mengulang kembali materi model-model pembelajaran
kemudian guru diminta untuk menyusun RPP yang menerapkan model
pembelajaran. Pembimbing dengan sabar membimbing guru dalam
menyusun RPP. Guru diminta untuk mempresentasikan RPP yang
dikerjakan pada esok hari. Kegiatan ditutup dengan doa bersama.
NO NAMA NILAI
1 Maria 84.6
2 Salohot 86.2
3 Ahmad Thabrani 83.6
4 Ria Dess Santie 84.6
5 Romlah 84.6
6 Dian Anggraini 85.6
7 Akmaliah 88.7
8 Anawati 90.3
9 Widi Purwesti 87.7
10 Sugiah 86.2
11 Yessi Verawati 85.6
12 Dwi Siswiyanti 84.6
13 Sabariah 87.7
14 Nurlina 83.1
15 Adam 83.6
Tertinggi 90.3
Terendah 83.1
Rata-rata 85.78
Tabel 2. Hasil Capaian Guru pada Kegiatan II
12
KOMPONEN RPP PRESENTASE
1 A 100%
2 B 100%
3 C 86%
4 D 100%
5 E 97%
6 F 89%
7 G 83%
8 H 88%
9 I 84%
10 J 98%
11 K 81%
12 L 100%
Tabel 2. Hasil Capaian tiap komponen Kegiatan II
100.0 100.0
90.0 90.0
80.0 80.0
70.0 70.0
60.0 60.0
50.0 50.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 A B C D E F G H I J K L
SUBJEK KOMPONEN
100
95
90
85
80
75 KEGIATAN I
70 KEGIATAN II
65
60
55
50
A B C D E F G H I J K L
13
H. Pembahasan
1. Pembahasan Kegiatan I
Pada Kegiatan pertama indikator pencapaian hasil dari setiap komponen
RPP sudah menunjukkan adanya peningkatan hasil namun belum memuaskan
jika dibandingkan dengan pemetaan awal. Yang mana nilai yang diperoleh
guru sudah ada 3 orang (20 %) yang mencapai nilai sangat baik (A).
Sementara itu masih ada 12 orang guru (80%) yang mencapai nilai diatas
kriteria yang telah ditetapkan (B). Untuk hasil penilaian RPP rata-rata sudah
mencapai 81,91. Artinya sudah terjadi peningkatan yang signifikan jika
dibandingkan dengan pemetaan awal. Peningkatan terjadi baik terhadap
persentasi jumlah guru yang mampu menyusun RPP maupun rata-rata hasil
penilaian. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa dengan pembimbingan
berkelanjutan yang diberikan kepala sekolah dapat meningkatkan kompetensi
guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berbasis model
pembelajaran. Dengan melakukan pembimbingan berkelanjutan dapat
membantu guru untuk melakukan penyusunan RPP yang baik dan berkualitas
sehingga dapat mencapai tujuan kegiatan ini, sebagaimana yang tertuang
dalam permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses dan
indikator mutu pendidikan, yakni :
a. Identitas
b. Kompetensi Inti
Semua guru dapat menampilkan Kompetensi Inti dalam RPP.
Kemampuan guru menampilkan Kompetensi Inti dalam RPP 100 %
14
c. Tujuan Pembelajaran
d. Kompetensi Dasar
e. Indikator
f. Materi Pembelajaran
Pada pertemuan pertama 1 orang guru membuat materi ajar yang sesuai
seluruhnya dengan tujuan pembelajaran dan 8 orang guru sesuai
sebagian. Kesesuaian dengan karekteristik peserta didik 5 orang dan 3
orang masih sesuai sebagian. Sedangkan kesesuaian materi ajar dengan
alokasi waktu hanya 1 orang guru yang sesuai sebagian. Jika
dipersentasekan kemampuan guru memilih materi ajar mencapai 89 %.
g. Kegiatan Pembelajaran
Pada pertemuan pertama ada 4 orang guru yang mampu menampilkan
kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup yang sesuai seluruhnya.
sementara 4 orang guru sesuai sebagian. Kegiatan yang sesuai dengan
model pembelajaran ada 3 oran guru yang sesuai sepenuhnya.
Kesesuaian penyajian dengan sistematika materi ada 4 orang guru, dan
15
kesesuaian alokasi waktu dengan cakupan materi ada 4 orang. Jadi
persentase kemampuan guru membuat kegiatan pembelajaran mencapai
80 %.
h. Penilaian
Pada pertemuan pertama ada 8 (53%) orang guru yang mampu menyusun
penilaian yang sesuai dengan teknik dan bentuk penilaian autentik
sementara 7 (47%) orang guru sesuai sebagian. Kelemahan guru terutama
karena tidak membuat rubrik penilaian dan tidak lengkapnya instrumen
penilaian, terutama pada instrumen sikap dan keterampilan. Jika
dipersentasekan kemampuan guru membuat penilaian mencapai 85 %.
j. Metode Pembelajaran
Pada pertemuan pertama sebagian besar guru telah mampu memilih
metode pembejaran sesuai dengan model pembela . hanya 3 orang guru
yang belum menggunakan metode pembelajaran yang sesuai.Jika
dipersentasekan kemampuan guru memilih media belajar 98%.
k. Model Pembelajaran
Pada pertemuan pertama rata-rata guru belum mampu memilih model
pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar dan membuat sintak
pada kegiatan inti. Jika dipersentasekan kemampuan guru menyusun RPP
dengan berbasis model pembelajaran hanya mencapai 52%.
l. Pengintegrasian PPK
Semua guru dapat mengintegrasikan PPK dalam pembelajarannya.
Kemampuan guru menampilkan Pengintegrasian PPK mencapai 100 %.
16
Secara umum penyusunan RPP dengan berbasis model pembelajaran telah
mencapai kriteria minimal (dengan rata-rata 81.91). Namun kegiatan akan
dilanjutkan mengingat kemampuan guru memilih dan mencantumkan model
pembelajaran masih mencapai 52%. Oleh karena itu pendamping akan
mengupayakan perbaikan lebih lanjut pada kegiatan II dan fokus kepada
komponen yang belum sesuai/tercapai seperti rencana dan tujuan awal
kegiatan.
2. Pembahasan kegiatan II
Dengan melakukan lebih banyak latihan-latihan dalam pembimbingan
menyusun RPP berdasarkan temuan pada kegiatan I maka pada maka pada
kegiatan II hasil yang diperoleh semakin menunjukkan ketercapaian indikator
yang telah ditetapkan yakni nilai penyusunan RPP rata-ratanya mencapai
85,78. Artinya terjadi peningkatan sebesar 3.87 jika dibandingkan dengan
kegiatan I. Sementara untuk jumlah guru yang mampu menyusun RRP yang
mencapai indikator minimal yang ditetapkan menjadi 15 orang (100 %).
Sedangkan kemampuan guru dalam menyusun RPP berbasis model
pembelajaran yang dimana menjadi fokus utama kegiatan ini meningkat dari
52% menjadi 81%. Ini berarti terjadi peningkatan sebesar 29% yang
menandakan rata-rata guru telah mampu menyusun RPP berbasis model
pembelajaran.
a. Identitas
Pada Kegiatan kedua kemampuan guru membuat identitas mata
pelajaran adalah 100%. Dimana semua guru telah mencantumkan
identitas mata pelajaran dalam RPP-nya (melengkapi satuan pendidikan,
kelas, semester, tema, sub tema, pembelajaran ke, alokasi waktu).
b. Kompetensi Inti
Semua guru dapat menampilkan Kompetensi Inti dalam RPP.
Kemampuan guru menampilkan Kompetensi Inti dalam RPP 100 %
c. Tujuan Pembelajaran
d. Kompetensi Dasar
e. Indikator
f. Materi Pembelajaran
Pada pertemuan kedua rata-rata guru telah mampu membuat materi
pelajaran yang sesuai dengan penerapan model pembelajaran yang
digunakan. Jika dipersentasekan kemampuan guru memilih materi ajar
mencapai 89 %. ini berarti terjadi peningkatan sebanyak 7%, dimana
sebelumnya kemampuan guru membuat materi pelajaran pada kegiatan I
hanya mencapai 82%.
g. Kegiatan Pembelajaran
Pada kegiatan kedua kemampuan guru menampilkan kegiatan
pembelajaran (kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup) meningkat dari
80% menjadi 83%. Namun pada kegiatan pendahuluan guru masih
didapati belum menyampaikan manfaat pembelajaran, melakukan
apersepsi, dan menyampaikan penilaian.
h. Penilaian
Pada pertemuan kedua kelemahan guru yang tidak membuat rubrik
penilaian dan tidak lengkapnya instrumen penilaian, terutama pada
instrumen sikap dan keterampilan telah ditingkatkan. Dimana pada
pertemuan kedua kemampuan guru dalam membuat penilaian
pembelajaran meningkat menjadi 88%.
18
i. Media/alat, bahan, dan sumber belajar
j. Metode Pembelajaran
Pada pertemuan kedua guru telah mampu memilih metode pembelajran
sesuai dengan model pembelajaran. Jika dipersentasekan kemampuan
guru memilih media belajar mencapai 98%.
k. Model Pembelajaran
Pada pertemuan kedua rata-rata guru telah mampu memilih model
pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar dan membuat sintak
pada kegiatan inti. Jika dipersentasekan kemampuan guru menyusun RPP
dengan berbasis model pembelajaran meningkat dari 52% menjadi 81% .
l. Pengintegrasian PPK
Semua guru dapat mengintegrasikan PPK dalam pembelajarannya.
Kemampuan guru menampilkan Pengintegrasian PPK mencapai 100 %.
I. Penutup
1. Simpulan
Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi rendahnya capaian
indikator mutu pada standar kelulusan adalah dengan melakukan
Pembimbingan berkelanjutan kepada guru. untuk meningkatkan kompetensi
19
guru, dalam menyusun RPP yang berbasis model pembelajaran. langkah-
langkah yang dilakukan yakni : memberikan pemahaman kepada guru tentang
model pembelajaran, menjelaskan kelebihan model-model pembelajaran,
membimbing guru memilih model pembelajaran yang sesuai dengan KD dan
materi, membimbing guru menyusun sintak (langkah-langkah) dalam
kegiatan pembelajaran.Berdasarkan kegiatan pendampingan yang dilakukan
dapat disimpulkan:.
a. Jumlah guru yang mampu menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran berbasis model pembelajaran terjadi peningkatan dalam
tiap kegiatannya.
b. Hasil penilaian kemampuan guru menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran berbasis model pembelajaran mencapai rata-rata 85,78.
2. Saran
Sehubungan dengan kesimpulan di atas beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Bagi Kepala Sekolah perlu adanya melanjutkan pembimbingan supaya
tidak terputus dan kompetensi terus meningkat.
2. Bagi Dinas Pendidikan dapat memfasilitasi guru untuk mengikuti
pendidikan dan latihan agar kompetensi guru semakin meningkat sesuai
dengan tuntutan perubahan kurikulum.
3. Apabila indikator telah mencapai standar nasional maka dapat dilakukan
pemenuhan standar baru.
Kamirin, S.Pd.,M.Si
NIP.19680506 198908 1 002
20
DAFTAR LAMPIRAN
1. Profil Mutu Sekolah/Hasil EDS
2. Hasil isian Form PS1 telah ditandatangani
3. Hasil isian Form PS2 telah ditandatangani
4. Hasil isian Form PS3 telah ditandatangani
5. SK Panitia
6. Foto foto kegiatan
7. Hasil Monitoring Keterlaksanaan Kegiatan
8. Hasil Evaluasi Pencapaian Tujuan
9. Rekap penilaian RPP
10.RPP
11.Instrumen penilaian RPP
21