Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

PELAKSANAAN PEMBINAAN GURU DAN


KEPALA MADRASAH
TAHUN 2019

Disusun Oleh :

1. Nama Pengawas : KHOLID, M.Pd


2. Jenjang Pengawasan : MI/ RA
3. NIP : 19780218 2005011005
4. Pangkat/Golongan : Penata Tk.I/ III.d :
5. Pendidikan Terahir : S2 Pendidikan Bhs. Inggris
6. Pangkat/Jabatan : Pengawas Sekolah Muda

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SERANG


PROVINSI BANTEN
2019
1
LEMBAR PENGESAHAN

Program pengawasan tahunan ini disusun oleh :


1. Nama Pengawas : KHOLID, M.Pd
2. Jenjang Pengawasan : MI/ RA
3. NIP : : 19780218 2005011005
4. Pangkat/Golongan : Penata Tk.I/ III.d :
5. Pendidikan Terahir : S2
6. Pangkat/Jabatan : Pengawas Sekolah Muda
7. Jumlah Sekolah Binaan : 10 sekolah binaan

Laporan Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan dalam Pembinaan Guru dan Kepala Madrasah
ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan tugas kepengawasan tahun berikutnya.

Mengetahui, Pengawas MI/ RA,


Ketua Pokjawas,

RAHMAT, S.Pd., MM.Pd H. KHOLID, M.Pd


NIP 19790314 200501 1 004 NIP. 19780218 200501 1 005

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.karena atas limpahan berkah
dan karunia-Nya penulis berhasil menyusun laporan kegiatan pengawas sekolah yang penulis
laksanakan di Wilayah Kecamatan Carenang dan Kragilan Tahun 2019.
Laporan ini penulis susun sebagai pertanggungjawaban atas tugas pelaksanaan,
pengawasan dalam melaksanakan Pemantauan Pelaksanaan 8 (Delapan) Standar Nasional
Pendidikan Wilayah Kecamatan Carenang dan Kragilan Tahun 2019.
Apa yang penulis laporkan mudah-mudahan bermanfaat bagi pengembangan dan
peningkatan mutu pendidikan pada umumnya, dan juga sebagai bahan masukan bagi pejabat
yang berwenang dalam menentukan kebijaksanaan pendidikan di Kabupaten Serang di waktu-
waktu mendatang. Pada kesempatan ini penulis haturkan banyak terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu kelancaran penulis dalam melaksanakan tugas pengawasan, dan
telah banyak membantu penulis dalam pengumpulan data dan semua sekolah RA/MI Kecamatan
Carenang dan Kragilan Ucapan terima kasih penulis antaralainkepada:
1. Bapak Drs. Tb. Syihabudin, M.Pd. selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Serang yang telah mengkoordinasikan tugas pengawasan di Kabupaten Serang dengan baik:
2. Ketua Pokjawas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Serang yangtelah membantu
kelancaran tugas pengawasan sekolah yang penulis laksanakan.
3. Semua Kepala RA/MI se Kecamatan Carenang dan Kragilan atas kerjasama yang baik
selama penulis menjalankan tugas pengawasan sekolah, serta telah banyak membantu
penulis dalam pengumpulan data.
4. Kepada berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah banyak
membantu penulis dalam tugas pengawasan Kecamatan Carenang dan Kragilan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kegiatan pengawasan sekolah ini
masih terdapat kekurangan dan masihjauh dan sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan sebagai penyempurna penulisan laporan kegiatan
pengawasan sekolah di kemudian hari.

Serang, Juli 2019


Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................. i


KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Fokus Masalah Pengawasan ....................................................................... 3
C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan ............................................................... 4
D. Tugas Pokok/Ruang Lingkup Pengawasan ................................................. 5
BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH .................................................. 6
BAB III PENDEKATAN DAN METODE ......................................................................... 7
BAB IV HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN ...................................... 9
A. Hasil Pelaksanaan Program pengawasan ................................................ 9
B. Pembahasan Hasil Pelaksanaan Prograam Pengawasan ........................ 14
BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 17
A. Simpulan ................................................................................................... 17
B. Rekomendasi ............................................................................................ 17

Lampiran 1 Hasil Instrumen Supervisi Administrasi Perencanaan Pembelajaran


Lampiran 2 Hasil Instrumen Supeisi Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 3 Hasil Instrumen Supervisi Adininistrasi Penilaan Pembelajaran

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengawas sekolah merupakan tenaga kependidikan yang bertugas melaksanakan
pengawasan terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah.Dalam melaksanakan tugas
sebagai tenaga kependidikan profesional, pengawas sekolah berfungsi sehagai unsur
pelaksana supervisi pendidikan yang mencakup supervisi akademik dan supervisi manajerial.
Selengkapnya pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2007 tentang
Standar Pengawas Sekolah/Madrasah dinyatakan bahwa “dimensi kompetensi pengawas
sekolah PENDIDIKAN DASAR antara lain : I) kompetnsi kepribadian, 2) kompetensi supervisi
manajerial, 3) kompetensi supervisi akademik, 4) kompetensi evaluasi pendidikan, 5)
kompetensi penelitian dan pengembangan, dan 6) kompetensi sosial.
Kegiatan pengawasan merupakan rangkaian kegiatan yang diawali dengan
penyusunan program kerja yang dilandasi oleh hasil pengawasan pada tahun
sebelumnya.Dengan berpedoman pada program kerja yang disusun, dilaksanakan kegiatan
inti pengawasan meliputi penilaian, pembinaan, dari pemantauan pada setiap komponen
sistem pendidikan di sekolah binaannya.Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan
analisis data hasil penilaian, pembinaan, dan pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi basil
pengawasan dan setiap sekolah dan dan semua sekolah binaan. Berdasarkan basil analisis
data, disusun laporan basil pengawasan yang menggambarkan sejauh mana keberhasilan
tugas pengawas dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan di sekolah
binaannya. Sebagai tahap akhir dan satu siklus kegiatan pengawasan sekoiah adalah
menetapkan tindak lanjut untuk program pengawasan tahun berikutnya.Tindak lanjut
pengawasan diperoleh berdasarkan hasil evaluasi komprehensif terhadap seluruh kegiatan
pengawasan dalam satu periode.
Selanjutnya, dengan lahirnya Permenegpan dan RB Nomor 21 tahun 2010, yang
menyatakan ruang lingkup tugas pengawas dan tugas pokok pengawas adalah meliputi
kegiatan pengawasan akademik dan manajerial.
Sesuai dengan beban tugas pada awal tahun pembelajaran tahun 2018/2019, dan
sesuai dengan perubahan tersebut, maka laporan yang ditulis ini meliputi laporan
kepengawasan akademik yang terdiri dan hasil pengawasan terhadap 42 guru mata pelajaran
matematika di Kabupaten Serang, sedangkan pengawasan manajerial sesuai dengan beban
tugas sebanyak masing-masing 2 sekolah.

1
Berdasarkan temuan kegiatan kepengawasan yang dilakukan,dapat dilihat bahwa
kinerja guru dalam melaksanakan tugas pokok masih belum memuaskan. Permasalahan
akademik di Pendidikan Dasar dapat diidentifikasi sebagai berikut: (1) perencanaan
pembelajaran guru belum sepenuhnya dikembangkan sesuai dengan standar proses dan
masih menitikberatkan pada kepentingan administratif, (2) sebagian guru dalam pelaksanaan
pembelajaran belum mampu melaksanakan pembelajaran yang inovatif, interaktif, menantang,
menyenangkan dan memotivasi peserta didik untuk terlibat secara aktif karena metode
pembelajaran belum menggunakan model-model pembelajaran yang variatif, (3) prosedur dan
teknik penilaian masih belum bervariasi, (4) penguasaan substansi materi kurang mantap, (5)
kegiatan remedial dan pengayaan belum sepenuhnya terlaksana, (6) guru belum banyak yang
memiliki bahan ajar yang disusun sendiri sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik, dan
permasalahan lainnya yang tertuang pada program pengawas. Jadi, permasalahan di atas
menunjukkan bahwa kinerja guru dalam pembelajaran masih rendah dan perlu dibenahi dan
ditingkatkan.
Di samping masalah akademik, masalah manajerial juga sangat memerlukan
pengawasan dan pembinaan.Kinerja kepala sekolah.wakil kepala, dan staf administrasi
sekolah masih belum maksimal. Administrasi sekolah belum lengkap dan tertib.Pengelolaan
terhadap standar sarana dan prasarana seperti perpustakaan, laboratorium belum maksimal.
Begitu juga masaiah pembiayaan yang mencakup pengelolaan dana bos, penyusunan
RKM/RKAM termasuk persiapan sekolah untuk melaksanakan akreditasi sekolah. Hal ini
secara lebih rinci akan dijelaskan penulis dalam laporan ini.
Pelaksanaan program pengawasan selama satu tahun diharapkan mampu
menyelesaikan permasalahan secara bertahap dan mampu meningkatkan kinerja guru dan
kepala sekolah. Hal iniakan tercermin dalam hasil penilaiankinerja guru dan kepala sekolah
serta hasil pemantauan delapan standar nasional pendidikan. Masalah-masalah yang ditemui
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan diharapkan mampu dipecahkan dalam kegiatan
kepengawasan.
Laporan kepengawasan ini disusun berdasarkan pelaksanaan tugas kepengawasan
selama tahun 2019 di sekolah binaan sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Serang. Penulis perlu menyampaikan laporan hasil
kepengawasan sebagai gambaran objektif yang terjadi di sekolah binaan pada kurun waktu
tahun 2019. Di samping itu, laporan ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam menyusun
program kepengawasan tahun berikutnya. Laporan ini juga bisa digunakan sebagai

2
pertimbangan bagi pengambil kebijakan untukmembuat kebijakan-kebijakan baru demi
peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Serang ke depan.

B. Fokus Masalah Pengawasan


Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis hasil pengawasan tabun sebelumya, maka
fokus masalah pengawasan yang dilaksanakan dan yang akan dilaporkan adalah sebagai
berikut:
1. Aspek akademik menyangkut standar proses dalam penyusunan RPP,dan pelaksanaan
pembelajaran, Standar Kompetensi Lulusan dan standar penilaian dan tindak lanjut hasil
belajar, program dan pelaksanaan remedial dan pengayaan serta Standar Isi yang
menyangkut pengem bangan kurikulum serta dokumen kurikulum. Di samping persiapan
guru dalam melaksanakan, evaluasi diri guru, penilaian kinerja guru, serta pengembangan
keprofesian berkelanjutan, dan persiapan pelaksanaan implementasi kurikulum 2013.
2. Pendampingan Kurikulum 2013 , dalam hal pendampingan terhadap guru dan sekolah
sasaran menyangkut perubahan pada kurikulum 2013. diantaranya perubahan mindset
warga sekolah, penerapan pendekatan scientific. penilaian autentik, serta perancangan
persiapan perangkat pembelajaran serta pengelolaan oleh kepala sekolah.
3. Aspek manajerial menyangkut tentang standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana sekolah, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan yang
mencakup kelembagaan, ketenagaan, pembiayaan, disiplin sekolah, perpustakaan,
laboratorium, manajemen kepala sekolah, administrasi sekolah, pelaksanaan PPDB,
pelaksanaan UH, PTS/UTS, PAS/UKK, US dan UN, pelaksanaan EDS, persiapan
akreditasi sekolah. Pelaksanaan Pembelajaran daring (Pembelajaran Dari Rumah)
sebagai pelaksanaan dari SE Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Langkah
Pencegahan Covid 19 pada Satuan Pendidikan dan SE Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020
tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Covid 19

C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan


Laporan kepengawasan merupakan sikius terakhir dalam rangkaian tugas
kepengawasan. Laporan pengawasan ini disusun sebagai pertanggungjawaban pengawas
dalam melaksanakan tugas pokok kepengawasan, meliputi melaksanakan tugas pengawasan
akademik
Adapun tujuan penyusunan laporan hasil pengawasan ini adalah:

3
1. Memberikan gambaran mengenal keterlaksanaan setiap kegiatan yangmenjadi tugas
pokok pengawas yang sudah diprogramkan di awal semester.
2. Memberikan gambaran mengenai kondisi sekolah binaan berdasarkan basil pengawasan
akademik berupa hasil pembinaan, pemantauan, dan penilaian.
3. Memberikan laporan tentang pelaksanaan pendampingan Kurikulum 2013 di sekolah
sasaran
4. Menginformasikan berbagai faktor pendukung dan penghambat kendala dalam
pelaksanaan kegiatan pengawasan sekolah.
5. Memberikan deskripsi langkah-langkah antisipasi yang dilaksanakan oleh masing-masing
satuan pendidikan dalam menyelenggarakan darurat selama masa Pandemi Covid 19.

Tujuan pengawasan:
1. Meningkatkan kompetensi dan kinerja pendidik dalam melaksanakan tupoksi pendidik
terutama dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai proses pembelajaran di
sekolah sesuai dengan standar proses dan standar penilaian,
2. Meningkatkan kinerja tenaga kependidikan dalam pelaksanaan proses penibelajaran dan
administrasi sekolah,
3. Meningkatkan kinerja sekolah dalam pengelolaan sekolah, baik bidang akademis.
4. Meningkatkan kemampuan guru dalam pengembangan keprofesionalan berkelanjutan
5. Mempersiapkan guru yang mendapat tugas tambahan dalam penilaian kinerja tahun 2019
6. Melaksanakan supervisi dengan menggunakan instrumen yang telah dirancang untuk
sekolah binaan
7. Melakukan pembinaan terhadap Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk meningkatkan
profesional akadeinik
8. Mendampingi sekolah sasaran dalam implementasi Kurikulum 2013
9. Laporan kepengawasan merupakan siklus terakhir dalam rangkaian tugas
kepengawasan. Laporan pengawasan ini disusun sebagai pertanggungjawaban
pengawas dalammelaksanakan tugas pokok kepengawasan, meliputi melaksanakan
tugas pengawasan akadeinik dan manajerial yang mencakup penyusunan program
pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan 8 (delapan) standar nasional
pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional guru, evaluasi hasil
pelaksanaan program pengawasan.
10. Memastikan bahwa pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran di satuan Pendidikan berjalan
sesuai dengan protocol kesehatan yang di tentukan oleh Pemerintah.

4
Sasaran Pengawasan :
Pembinaan kepada Pendidik dan Tenaga kependidikan dilaksanakan pada MI/
RA di wilayah binaan Kecamatan Carenang dan Kragilan.

Sasaran pembinaan kepada kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan MI/
RA binaan Kepala Sekolah berjumlah 10 orang, guru MI berjumlah 28 guru RA 18
serta Tenaga Kependidikan berjumlah 10 adapun data lengkap tertuang pada Desripsi
hasil lengkap penilaian kinerja.

D. Tugas Pokok/Ruang Lingkup Pengawasan


Ruang lingkup pengawasan meliputi kepengawasan akademik dan manajerial adalah
kegiatan-kegiatan pelaksanaan kompetensi pengawas, menyangkut tentang pembinaan,
pemantauan dan penilaian dengan rincian sebagai berikut:

RUANG LINGKUP
PENGAWASAN SEKOLAH

Pengawasan Satuan Pendidikan Pengawasan Mata Pelajaran


(Manajerial) (Akademik)

Pembinaan Pemantauan Penilaian Pembinaan Pemantauan Penilaian


Kinerja Kinerja

Kepala 1. Standar 1. Kepala 1. Tugas 1. Standar Tupoksi


sekolah Isi sekolah pokok Isi Guru:
dalam 2. Standar 2. Tenaga guru 1. Perencana
2. SKL n
1. Pengelol sarana kependidi 2. Pengemb 3. Standar 2. Pelaksanaa
aan adm 3. Stndar kan angan
proses n
sekolah PTK 3. Kompete 3. Penilaian
4. Standar
2. Tugas 4. Standar nsi guru (analisis
pokok Pengelola penilaian
dan
tendik an remedial)
3. Akreditas 5. Standar 4. Pembimbi
i sekolah pembiaya ngan
an 5. Tugas
tambahan

5
BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

Rangkaian kegiatan pengawasan diawali dengan kegiatan penyusunan program,


pelaksanaan program dengan pembinaan berdasarkan permasalahan dan kebutuhan di sekolah
binaan dengan menggunakan berbagai pendekatan, metode dan teknik supervisi, diianjutkan
dengan kegiatan pemantauan dan penilaian dengan menggunakan berbagai instrumen yang tepat.
Selanjutnya, Laporan ini disusun berdasarkan data hasil kepengawasan yang diambil dan
proses pemantauan, penilaian, dan pembinaan terhadap permasalahan yang ditemui di sekolah
binaan dan kebutuhan guru di sekolah. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen, studi
dokumen dan observasi.Data yang diperoleh seanjutnya diolah dan dianalisis untuk memperoleh
gambaran hasil kepengawasan untuk diambil kesimpulan dan ditindaklanjuti melalui program
benikutnya.
Hasil pemantauan dan penilaian dianalisis dan diidentifikasi baik bidang akademik
maupun manajerial. Berdasarkan identifikasi permasalahan dilakukan pemecahan masalah
dengan melaksanakan tindak lanjut supervisi secara intensif.Kegiatan dilakukan dengan
menggunakaii berbagai teknik supervisi diantaranya lokakarya, diskusi kelompok, kunjungan
kelas, supervisi klinis.
Pembinaan dilakukan dalam bentuk tindakan.Pemecahan masalah dengan tindakan
dimungkinkan dapat meningkatkan perubahan kepada yang iebih baik karena terus dipantau,
dianalisis hasilnya dan ditindakianjuti secara langsung oleh pengawas. Kerangka pikir peniecahan
masalah kepengawasan daiam laporan ini sesuai dengan alur kerja kepengawasan dapat
digambarkan melalui bagan berikut;
Permasalahan disekolah /
analisis kebutuan guru

Pembinaan sesuai dengan Penyusunan instrument


masalah dan kebutuhan guru / Penyusunan Program lembaran observasi
sekolah panduan pengambilan data

Analisi
Laporan Data Pengambilan data dengan
menggunakan isntrumen
dan lembaran observasi
Program Tindak lanjut /
Rekomendasi
BAB III

6
PENDEKATAN DAN METODE

Berdasarkan masalah dan kebutuhan pada masing-masing sekolah binaan yang dijadikan
fokus atau sasaran dalam pembinaan kepengawasan, maka dilakukanlah berbagai pendekatan
dan metode.Sesuai dengan tujuan supervisi yaitu membantu guru mengembangkan kemampuan
profesionalnya terutama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas maka pilihan teknik
yang digunakan oieh supervisor juga disesuaikan dengan kebutuhan guru. Di samping
menggunakan teknik yang tepat seorang supervisor juga dituntut menguasa dan
meiaksanakannya secara efektifdan efisien sehingga bermanfaat bagi pengembangan profcsional
guru.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa tidak semua teknik-teknik supervisi yang
sesuai atau cocok bisa diterapkan untuk semua pembinaan dan guru di sekolah. Artinya, satu
teknik supervisi tertentu ada yang cocok diterapkan untuk membina seorang guru tetapi tidak
cocok diterapkan pada guru lain.
Oleh sebab itu, dalam hal kepengawasan penulispengawas menggunakan pendekatan,
metode dan teknik sesuai dengan karakteristik guru.permasalahan, keterampilan yang akan
dibina, dan kebutuhan guru yang ditemui di sekolah binaan. Dapat dilaporkan bahwa dalam hal
kepengawasan penulis menggunakan pendekatan direktif non direktif dan kolaboratif dengan
metode individual dan kelompok, dengan memvariasikan teknik kunjungan kelas, observasi kelas,
dan pertemuan individual, serta dengan teknik kelompok berupa pertemuan guru, kerja kelompok
guru / KKG dan FGD (Focus Group Discussion), yang terlebih dulu di awal tahun pembelajaran
dimulai dengan evaluasi diri pada saat KKG, kegiatan kolektif guru paling efisien dan efektif yang
paling sering penulis gunakan adalah pembinaan di KKG mengingat menimbang kondisi
pengawas maupun guru/ kepala sekolah sasaran.
Teknik-teknik supervisi yang digunakan untuk mencapai tujuan pengàwasan pada
semester ini adaiah (1) teknik supervisi individual, dan (2) teknik supervisi kelompok kolaboratif
.Teknik supervisi individual di sini adalah pelaksanaan supervisi yang diberikan kepada guru
tertentu yang mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan.Supervisor di sini hanya
berhadapan dengan guru yang dipandang memiliki persoalan tertentu. Teknik-teknik ini meliputi:
kunjungan kelas, pertemuan individual, dan menilai diri sendiri. Teknik supervisi
kelompok/kolaboratif adalah suatu caramelaksanakan supervisi yang ditujukan kepada dua orang
atau lebih. Guru-guru yang diduga, sesuai dengan analisis kebutuhan, memilikimasalah atau
kebutuhan atau kelemahan yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu/bersama-
sama. Kemudian.kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan permasalahan atau

7
kebutuhan yang mereka hadapi. Layanan yang sudah dilaksanakan adalah: diskusi kelompok,
FGD, kerja kelompok/bertukar pengalaman antarguru.
Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa supervisi merupakan pembinaan
akademik yang perlu dilaksanakan secara profesional oleh seorang supervisor.Hubungan antara
supervisor dan guru dikembangkan secara kemitraan bukan atasan-bawahan.Supervisor tidak
hanya meni perlihatkan penguasaan materi pembelajaran, tetapi juga menjaga sikap ramah dan
saling menghargai.

8
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
1. Hasil Pembinaan Guru
a. Hasil Pembinaan Guru
Altematif
Program Target
Materi Kegiatan Hasil Yang Dicapai Kesenjangan Pemecahan Kesimpulan Tindak Lanjut
Kegiatan pencapaian
Masalah
Merencanakan 1. Melaksanakanstudi dokumen 28 orang guru 75% guru telah Masih ada 16 orang guru Guru Pembinaan guru
pembelajaran terhadapkepemilikan perangkat MI memiliki perangkat memiliki perangkat sekitar 38% guru dilakukan Matematika masih perlu secara
perencanaan pembelajaran perencanaan pembelajaran berupa atau 16 orang pembimbingan dibina dan dibimbing berkelanjutan
guru pembelajaran yang prota, promes,KKM, guru yang belum secara intensif dalam menyusun melalui Kelompok
2. Menganalisis perencanaan terdiri dan prota, silabus dan RPP. Tetapi memiliki melalui bimbingan perangkat perencanaan kerja guru mata
pembelajaran guru sesuai promes, KKM, silabus baru sebatas memiliki perangkat individual ataupun pembelajaran, pelajaran di sekolah
dengan standar proses dan dan karena belum disusun pembelajaran kelompok yang sesuai masing-masing,
tagihan PK guru RPP, perencanaan sendiri sesuai kebutuhan secara lengkap Memberikan dengan standar proses pemberian contoh
3. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan PT dan dan kondisi sekolah. dan contoh atau model dan lagihan rubrik PK dan ditindaklanjuti
terhadap perbaikan perangkat KMTT serta masih ada yang copy perangkat guru terutama dalam dengan
perencanaan pembelajaran rancangan peni alan paste pembelajaran hal merancang RPP observasi kelas
4. Mengevaluasiketerlaksanaanpe dan bahan ajar Baru sebagian kecil guru Mengajak guru dan bahan ajar
rangkatpembelajaran guru di yang memiliki bahan ajar tersebut terlibat
kelas yang aktif dalam
disusun sendiri kegiatan KKG
Melaksanakan 1. Menyepakatijadwal kunjungan 100% guru 1. Pembelajaranyangdilak Sebagian guru Menyusun jadwal Guru MI/ RA masih perlu Pembinaan
Pembelajaran kelas Matematika mampu sanakanguru masihada telah supervisi dengan dibina danditingkatkan secara
2. Mendiskusikan instrumen yang melaksanakan yang melaksanakan melibatkan kepala kompetensin ya dalam berkelanjutan
akan digunakan Melaksanakan pembelajaran sesuai tidaksinkrondengan pembelajaran sekolah dan guru hal pelasanaan melalui KKG
kunjungan kelas dengan perencanaan RPPyang sesuai dengan senior pembelajaran terutama dengan
pembelajaran yang telahdisiapkan perencanaan tentang, metode dan mengondisikan
sesuai dengan
9
3. Mendiskusikan temuan dalam standar proses dan 2. Masihterkesanbahwa Sebagian besar Membimbing guru penggunaan model- kunjungan antar
kelas tentang keunggulan dan tagihan rubrik PK guru prosespembelajaranma proses dalam model pembelajaran vkelas
hal yang belum teramati sih berpusat padaguru pembelajaran melaksanakan
4. Memberikanpembinaan 3. Guruterkadangagak terkesan masih pembelajaran
tindaklanjut terhadap hal- kurangmemberikanpen berpusat pada yang berpusat
halyang masih perlu guatan guru pada siswa
Diperbaiki 4. Guru masih kaku dalam dengan melatih
melaksanakansumber Sumber balajar model-
belajar/menggunakan dan media modelpembelajar
bahan ajar dan pembelajaran an yang inovatif
mediapembelajaran yangdigunakan bagi guru
berumbervariasi,
masih Mengajak guru
mengandalkan menggunakan
hanya pada sumber helajar
buku paket yang hervariasi
dan meny usun
hahan ajar sendiri,
tidak hanya
mengandalkan
huku paket
Menilai basil 1. Studi 100% guru 40% guru telah Masih ada Pembinaan Program Melaksanakan
pembelajaran dokumenterhadapdokumentasiran mata pelajaran melaksanakan sekitar guru terhadap pembinaan guru bimbingan
canganpenilaian yangdimiliki Matematika penilaian hasil 60% atau 17 guru dalam hal 1) dalam hal berkelanjutan
guruseperti UK. UTS,UAS dan mampu pembelajaran orang guru pelaksanaan menilai hasil dalam KKG
UKK,analisis LJH melaksanakan sesuai dengan binaan yang penilaian pembelajaran sekolah,
danprogramremedial penilaian rubrik PK guru membutuhkan yang bervariasi, 2) perlu direvisi bimbingan
danpengayaan sesuai dengan dan standar bimbingan pelaksanaan dan praktik
2. Memantaustrategi danmetode tagihan standar proses tentang analisis ditindaklanjuti pelaksanaan
yangdigunakan penilaian dan penilaian ulangan harian, 3) dalam hal: penilaian
gurudalammelaksanakanpenilaian rubrik PK guru menindaklanjuti 1. Merancang alat dengan TIK
basilbelajar hasil evaluasiuntukmen dandiskusi
3. Melaksanakanpembinaan penilaian dengan gukurkemajuan
bagiguru program remedial dankeberhasilanbe
dalammelaksanakanpenilaian dan lajar pesertadidik
secarabervariasi pengayaan 4) yangbervariasiden
10
sesuaidengankebutuhan pemanfaatan TIK ganmenggunakanb
dankarakteristikmata pelajaran dalam penilaian erbagaistrategi
4. Membina TIK dalam danmetodepenilaia
gurudalammenindaklanjutihasil melaksanakan nsesuai
penilaiandengan programremedial denganRPP
danpengayaan 2. Memanfatkanberb
sertakepemilikanbank soal agai
sesuaidengan SKL, mata pelajaran hasilpenilaianuntuk
memberikanumpan
balikbagi
pesertadidik
tentang
Kemajuanbelajarny
a
danbahanpenyusu
nanrancanganpem
belajaranselanjutn
ya
Meinati IaI
Memanfaatkan
11
B. Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan
1. Hasil Pembinaan Kepala Sekolah
a. Hasil Pembinaan Kepala Sekolah
Alternatif
Program Target Hasil Yang Kesim Tindak
Materi Kegiatan Pemecahan
Kegiatan pencapaian Dicapai pulan Lanjut
Masalah
Kompetensi 1. Membantu kepala sekolah menyusun Kepala sekolah Kepala sekolah Masih ada 50% Memberdayaka Kompet Perlu dibuat
manajerial RKJM,RKT/RKAM, 8 SNP, instrument Memiliki kompetensi pada umumnya indicator n kepala ensi jadwal yang
evaluasi program dan/atau EDS. manajerial dalam telah mampu kompetensi sekolah Manajeri disepakati
2. Membantu kepala sekolah dalam melaksanakan melaksanakan managerial beserta al dengan kepala
menyusun program RPS. tugas sebagai 50% indikator yang mesti perangkat kepalas sekolah dalam
3. Membantu kepala sekolah dalam membuat kepala sekolah kompetensi ditingkatkan wakil dan staf ekolah pembinaan
struktur organisasi manjerial. antara lain (1) dalam masih manajerial
4. Membantu kepala sekolah dalam penyusunan meningkatkan perlu sekolah
menyusunKTSP. RKM/RKAM kompetensi dan ditingkat
5. Membantu kepala sekolah dalam berbasis EDM (2) kinerja kepala kan
menyusunprogram dan instrument revisi KTSP (3) sekolah dalam
supervise programsupervisi bidang
6. Membantu kepala sekolah dalam dan tindak manajerial
menyusun laporan tindaklanjut hasil lanjuthasil supervisi
supervisi. (4) persiapan
Impelementasi K13
Kompetensi 1. Membantu Kepala Sekolah merumuskan Kepala sekolah Kepalas ekolah Masih ada sekitar Perlu workshop Kompet Kepala sekolah
supervisi hasil pemantauan perencanaan, Memiliki kompetensi telah menguasai 45% kompetensi dan lokakarya ensi perlu
pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. supervisi dalam 55% supervisi yang mesti bersama supervis memberdayaka
2. Membantu Kepala sekolah merumuskan meksanakan kompetensi ditingkatkan tentang i kepala n wakasek dan
tujuan supervise yang dilengkapi dengan tugas sehagai supervisi diantaranya pencapaian sekolah guru yang
target pencapaian yang terukur. kepala sekolah (1)pemenuhan tujuan sekolah masih memiliki
3. Membantu Kepala Sekolah dalam tujuan sekolah dan bagi guru perlu kompetensi
pencapaian tujuan sekolah,dalam pencapaian tentang ditingkat yang tinggi
standar isi, pemenuhan kan
12
pemenuhan isi,proses, dan penilaian, serta proses, SKL standar isi, untuk
SKL sekolah dan SKL mata pelajaran. dan penilaian proses, SKL dan melaksanakan
4. Membantu Kepala sekolah bagi guru (2) penilaian supervisi dan
Mengumpulkan data hasil supervise tindak lanjut Perlu workshop perlu adanya
5. Membantu Kepala Sekolah menindaklanjuti hasil remedial dan bimbingan tindak lanjut
pelaksanaan supervise penilaian, bukti dan persiapan PK dan hasil
analisis butir soal, kegiatan remedial Dan pengayaan guru dan supervisi
pengayaan. bagi guru (3) Kepalasekolah
6. Membantu Kepala Sekolah dalam penilaian persiapan
kinerja dan pemetaan profil sekolah. penilalan
kinerja guru
dan kepala
sekolah serta
program
tindak lanjut
13
A. PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
Hasil pelaksanaan program yang telah disampaikan pada matrik di atas, berikut
iniakan dibahas sesuai dcngan kondisi nyata yang yang diperoleh di sekolah, kendala, faktor
pendukung serta upaya pemecahan dan tindak lanjut yang diharapkan untuk pencapaian
target yang diharapkan.
1. Hasil Pembinaan Guru
Dalam bidang akadeinik, pemahaman guru.kreativitas guru perlu ditingkatkan
dalam hal melaksanakan tugas pokoknya dalam merencanakan, melaksanakan dan
menilai pembelajaran. Komponen perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP dan yang
lainnya perlu dikembangkan bukan disusun hanya sekadar dokumen adininistrasi
pembelajaran saja.RPP yang baik merupakan rancangan pembelajaran yang inovatif dan
efektif.Pelaksanaan pembelajaran bukan lagi doininasi aktivitas guru. Guru diharapkan
mampu meniberikan pengalaman belajar yang inovatif, menantang, menyenangkan dan
memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Untuk itulah perlunya
pemahaman dan implikasi dan pembelajaran Paikem.
Pendidikan karakter bangsa yang dihimbaukan oleh pemerintah, perlu perhatian
semua pihak.Yang perlu dibenahi sekali adalah bagaimana sekolah mampu memberikan
keteladanan dan pembiasaan pendidikan karakter tersebut, di samping membenahi
pengintegrasian dengan mata pelajaran dan kegiatan di sekolah. Pengintegrasian bukan
penempelan dalam perangkat, tetapi betul-betul terimplikasi dalam suasana pembelajaran
yang berkarakter. Hal ini juga sebagai persiapan implementasi kurikulum 2013.
Dalam hal penilaian, perlu peningkatan kemampuan menyusun instrumen dan
teknik penilaian yang bervariasi sesuai dengan standar penilaian. Kecendrungan yang
terlihat adalah ketidaksinambungan antara perumusan indikator, tujuan pembelajaran
dengan bentuk dan jenis penilaian yang digunakan.Di samping itu pelaksanaan ulangan
harian dan ujian tengah semester serta ujian sekolah mestilah mengacu pada standar
penilaian. Hal yang masih terabaikan adalah komitmen melaksanakan analisis ulangan
harian sebagai dasar dalam program remedial dan pengayaan bagi siswa. Hal ini lebih
banyak disebabkan karena masih kurangnya kemampuan guru dalam menggunakan
fasilitas TIK, sehingga dengan pekerjaan

2. Hasil Pembinaan Kepala Sekolah


Dalam bidang manajerial, kelengkapan adimistrasi mulai tertib. Komponen-
komponen administrasi kesiswaan, perpustakaan, ketembagaan, ketenagaan,

14
pembiayaan, manajemen kepala sekolah, terus diupayakan pembenahannya.
Kelengkapan sarana seperti WC sekolah dan ruangan OSIS diprogramkan dalam jangka
pendek. Bagi sekolah yang belum memiliki laboratorium untuk IPA dan TIK perlu
diupayakan, apa lagi sarana ibadah yang dilengkapi sarana air bersih, Visi dan misi
sekolah yang berorientasi kepada visi misi Kota Serang.
Namun, hal lain yang masih perlu dibenahi adalah EDM. Pengisian intrumen EDM
harus betul-betul mencerminkan kondisi sekolah yang sebenamya. Hasil EDM akan
membantu penyusunan RKM/RKAM sesuai dengan kebutuhan sekolah. Idealnya
RKM/RKAM itu tidak lagi jiplakan dari sekolah lain, tetapi betut-betul berbasis EDM dan
disusun secara transparan bersama warga sekolah. Di samping itu, jika EDM sudah
dilaksanakan dengan baik akan tercermin persiapan apa yang mesti untuk dibenahi dalam
persiapan dalam melaksanakan akreditasi sekolah. Dalam hal ini kreativitas dan
peningkatan kinerja kepala sekolah perlu ditingkatkan.karena pencapaian mutu
pendidikan tergambar dari bagaimana pemenuhan pencapaian delapan standar nasional
pendidikan.
Sekolah binaan penulis mempunyai nilai akreditasi B. keadaan ini dapat dijadikan
dorongan, semangat dan kerja keras tersendiri bagi warga sekolah untuk berusaha
meningkatkan ke nilai A yang telah diperoleh pada periode sebelumnya. Agar keinginan
tersebut tercapai sekolah diharapkan dapat menjadikan dokumen EDM sebagai dasar
untuk mempertahankan dalam kegiatan visitasi yang telah dilakukan oleh asesor pada
bulan April s.d September yang lalu.

15
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengawasan bidang manajerial di sekolah binaan pada Tahun 2019
dapat disimpulkan bahwa:
1. Dalam bidang manajerial hal-hal yang masih perlu dibenahi antara lain menyangkut
standar pendidik dan tenaga pendidikan, sekolah didominasi oleh guru honorer, standar
sarana prasarana yang belum memadai, standar pengelolaan menyangkut kelembagaan,
administrasi sekolah, manajemen, hubungan dengan pihak luar sekolah, serta
pelaksanaan EDM dan akreditasi sekolah, dan standar pembiayaan menyangkut
pengelolaan dana BOS, dan penyusunan RKM dan RKAM,dan persiapan pelaksanaan
PK guru.
2. Keseriusan pihak sekolah dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Serang dalam
menyikapi pelaksanaan PK guru yang diawali dengan evaluasi diri guru, penyusunan
program PKB oleh koordinator PKB sekolah perlu ditingkatkan, karena dikhawatirkan ke
depan penghitungan angka kredit guru sudah berdasarkan nilai PK guru dan PKB,
sementara kita masih sangat terbatas dalam penyediaan asesor PK guru, serta
pemahaman tentang seluk beluk PK guru, EDG dan PKB masih belum maksimal.
B. Saran
Berdasarkan proses dari hasil pengawasan pada tahun pelajaran 2019 diberikan saran
sebagai berikut:
1. Pengawas sekolah dan kepala sekolah agar meningkatkan intensitas supervisi
akademik/kunjungan kelas untuk mengetahui penampilan pelaksanaan pembelajaran
yang dilakukan guru sebagai bentuk implementasi penyusunan RPP dan menindaklanjuti
hasil supervisi. Sekaligus persiapan dan penerapan pendekatan scientifik dan penilaian
autentik pada kurikulum 2013.
2. Sebagai mitra guru pengawas sekolah mestinya membekali diri untuk melakukan
pendampingan dan bekerja sama demi cita-cita kurikulum 2013 menyongsong generasi
emas 2045 yang cerdas, trampil, berbudaya dan bermartabat.
C. Tindak Lanjut
1. Dalam pembinaan kepala sekolah dan pemberian bantuan apapun ke sekolah dari Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Serang agar melibatkan pengawas sekolah. karena

16
pengawas sekolah yang lebih mengetahui kondisi sebenarnya di sekolah. Hal ini sangat
penting karena banyak sekolah yang semestinya wajib mendapat bantuan ternyata
bantuan itu diberikan ke sekolah yang mestinya tidak perlu
2. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Serang agar lebih megoptimalkan peran
pengawas, karena pengawaslah ujung tombak dalam melakukan pembinaan di sekolah-
sekolah dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas. baik di bidang akademik
maupun manajerial.
3. Secara berkala melakukan pelatihan manajemen kepada kepala sekolah dan melakukan
evaluasi kinerja kepala sekolah sesuai dengan tagihan Permendiknas No 28 tahun 2010.

17

Anda mungkin juga menyukai